95 strategi komunikasi pusat kegiatan masyarakat pkbm) desa

advertisement
TOPIK UTAMA
STRATEGI KOMUNIKASI PUSAT KEGIATAN
MASYARAKAT PKBM)
DESA PUSAKANAGARA KABUPATEN CIAMIS DALAM
HAMBATAN SOSIALISASI PROGRAM KEAKSARAAN
MANDIRI (KUM)
KEPADA
Rika Ferayanti, Agus Ganjar Runtiko, Muh.
Email:
Adanya masyarakat yang mengalami buta aksara di kalangan
menengah
kebawah yang sebagian besar tinggal di daerah pedesaan
karena mereka
mengalami drop out dari sekolah dasar. Salah satu program
pemerintah ialah
Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)
diselenggarakan oleh Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Motekar
berada di Desa Pusakanagara
masyarakat dapat memperoleh keterampilan
Kabupaten Ciamis yang memiliki tujuan
pencaharian dan bisa menjadi tambahan penghasilan
yang bisa dijadikan sebagai
juga dapat
buta aksara sekaligus kemiskinan. Tujuan dari penelitian
ini adalah
mengetahui strategi komunikasi yang dilakukan oleh Pusat kegiatan
Masyarakat (PKBM) Motekar Desa Pusakanagara, Kabupaten Ciamis
mengatasi hambatan sosialisasi Program Keaksaraan Usaha
ndiri
masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
dengan
wawancara
menggunakan pendekatan deskriptif. Data diperoleh melalui
mendalam dan dokumentasi. Teknik pemilihan informan
digunakan adalah
bahwa strategi
Purposive Sampling. Hasil penelitian dapat ditarik
komunikasi yang dilakukan oleh PKBM Motekar
adalah
menggunakan
komunikasi secara langsung atau Komunikasi Antar Pribadi
mendatangi secara
dalam strategi komunikasi
langsung rumah calon peserta didik (door to door).
Desa Pusakanagara, Kabupaten
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
Ciamis
dalam menosialisasikan
Keaksaraan Usaha Mandiri kepada
masyarakat yaitu hambatan dalam
penyampaian (process barrier) dimana proses
Program KUM terhadap calon peserta didik
penyampaian informasi
terhambat oleh aktivitas
calon peserta didik yang bervariasi. Dan juga
hambatan psiko-sosial
barrier) dimana sebagian besar calon peserta didik
Program KUM merupakan
ibu yang sudah lanjut usia dan enggan untuk mengikuti kegiatan belajar
memiliki anggapan bahwa kegiatan belajar itu hanya untuk orang yang
muda bukan yang sudah
Kata Kunci: Strategi Komunikasi, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
Motekar, Program Keaksaraan Usaha Mandiri
95
Rika Ferayanti, Agus Ganjar Runtiko dan Muh.
semakin
Pendidikan
masyarakat
merupakan
suatu proses dimana upaya
diprakarsai
yang
pemerintah diwujudkan secara
terpadu dengan upaya
setempat
kompleks,
maka
kebutuhan
pendidikan
masyarakat terhadap
nonformal
semakin
berkembang
Penyelenggaraan
Keaksaraan
(Juknis
Dasar
dan
Usaha Mandiri 2012). Pusat
untuk meningkatkan kondisi sosial, ekonomi,
Kegiatan
dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan
budaya
yang
memberdayakan
bermanfaat dan
masyarakat
Penyelenggaraan
(Juknis
Dasar
dan
r
(PKBM)
dari keberadaan
Nonformal di
Indonesia. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
wadah yang dibentuk
Keaksaraan Usaha Mandiri 2012). Sekitar 90
(PKBM)
persen penduduk
produktif (usia 15-
dari, oleh, dan untuk masyarakat dengan
59 tahun) mengalami
buta aksara yang
tujuan
meningkatkan
keterampilan,
dan
mayoritas berada
atau
sebagian
kalangan ekonomi lemah
besar tinggal
pedesaan
di
daerah
petani kecil, buruh, nelayan,
dan kelompok masyarakat miskin perkotaan
buruh
berpenghasilan
rendah
atau
belajar.
pengetahuan,
kemandirian
warga
satu program yang ada di
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
pendidikan
Pemberantasan
buta
aksara
masih
pengangguran. Mereka tertinggal dalam
menjadi
pengetahuan, keterampilan serta sikap mental
keberaksaraan adalah kunci pembangunan.
pembaharuan dan
akses terhadap
informasi
yang penting
dan
membuka
pemerintah
Akibatnya,
Dengan aksara, masyarakat
komunikasi
akses informasi
cakrawala
kehidupan dunia juga terbatas karena mereka
tidak
perhatian
kemampuan keaksaraan yang
wawasan
mendapatkan
yang dapat memperluas
pengetahuan. Karena dengan
kurangnya kemampuan keaksaraan menjadi
satu
penyebab
tertinggalnya
pengetahuan, keterampilan, serta sikap
pembaharuan
prioritaskan.html
diakses pada tanggal 16
September
Seiring
Keberaksaraan
dan
dengan
perkembangan dan tuntutan
96
dan
kecenderungan
pada
pembangunan.
akhirnya
membentuk
akan
kehidupan
masyarakat menuju pemberdayaan masyarakat
yang
96
Widya Komunika Vol 5 No . 1 J uni 2015
Strategi Komunikasi Pusat Kegiatan
Masyarakat PKBM)
dalam
Hambatan Sosialisasi Program Keaksaraan
Penyelenggaraan Keaksaraan Dasar
kurang bermanfaat, mereka akan merasa
untuk ikut belajar kembali. Motivasi
dan Keaksaraan Usaha Mandiri
Program Keaksaraan Usaha Mandiri
(KUM) merupakan program
pemerintah
yang memiliki tujuan agar masyarakat dapat
yaitu
dijadikan
keterampilan
yang mereka butuhkan bukan hanya
dalam diri mereka sendiri tapi juga dari tutor
dan dari pihak penyelenggara.
dan pihak penyelenggara dapat memberikan
yang
bahan pelajaran
bisa
mata pencaharian atau paling
sesuai dengan
tidak bisa menjadi tambahan penghasilan juga
mereka
mengentaskan buta aksara sekaligus
belajar
kemiskinan.
Keaksaraan
Usaha
dengan memberdayakan
diselenggarakan
melalui
didik
akan
sesuai dengan
mempelajari keterampilan
pendidikan
Mandiri
oleh
penyelenggara
Taklim,
meningkatkan
ekonomi baik
kemampuan
perorangan maupun
kelompok sebagai salah satu upaya penguatan
sekaligus
kemiskinan.
Keaksaraan
(Juknis
pengentasan
Penyelenggaraan
dan Keaksaraan Usaha
Belajar, bagi siswa program pendidikan
keaksaraan, dimotivasi
kesadaran sendiri.
Apalagi mereka yang sudah berusia 25 tahun
sebagian dari mereka ada
yang sudah berumah tangga dan bekerja. Jika
apa
lembaga
Sekolah,
(LKP), Majelis
Perguruan
Tinggi,
Penggerak PKK,
Organisasi Keagamaan,
Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Rumah
Pintar, dan
swadaya
rakat
yang bergerak di bidang pendidikan
Penyelenggaraan
Keaksaraan
Dasar
dan
Keaksaraan Usaha Mandiri
Salah satu lembaga yang menjadi
Mandiri
ke atas, di
berbagai
Pusat Kegiatan Belajar masyarakat (PKBM),
mereka
sekaligus
ini
rti: Kelompok
Lembaga Kursus dan
keberaksaraan
Keaksaraan
(KUM)
potensi daerah mereka. Dengan demikian
bisa
mereka, maka
termotivasi untuk selalu ikut
Program
usaha
peserta
keterampilan yang
kebutuhan
merupakan program melestarikan keaksaraan
kewirausahaan. Para
tutor
vokasional
keterampilan
sederhana
Desa Pusakanagara Kab. Ciamis
Mandiri (Kum) kepada
mereka dapat dari belajar dirasa
97
Widya Komunika Vol 5 No . 1 J uni 2015
penyelenggara
pelaksanaan
pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri adalah
Pusat Kegiatan Belajar Masya
Motekar
Desa
Pusakanagara,
Ciamis. PKBM Motekar
(PKBM)
Kabupaten
suatu wadah
berbagai kegiatan pembelajaran masyarakat
97
Rika Ferayanti, Agus Ganjar Runtiko dan Muh.
pada
yang lebih
pemberdayaan
tujuan
dari
Program
Keaksaraan
Usaha
potensi untuk menggerakan pembangunan di
Mandiri
tecapai atau terlaksana dengan
bidang
maksimal.
Berdasarkan
ekonomi, dan budaya. PKBM
dengan
latar
lebih lanjut bagaimana strategi
yang dilakukan oleh PKBM Motekar Desa
belakang
berprofesi sebagai petani, pedagang, dan
Pusakanagara,
buruh. Kondisi masyarakat yang
pelaksanaan
di
sekitar PKBM Motekar masih belum mengerti
dan
kurang
peduli
lebih mengutamakan
program
penyelenggara
pendidikan
memberikan
arahan
agar
dapat
ada sehingga
penyelenggaraan program dapat dirumuskan
pegangan
baik
bagi
penyelenggara program di lapangan. Berhasil
ditentukan
program di lapangan
oleh
komunikasi yang
penentuan
strategi
dan efektif. Oleh
karena itu perencanaan untuk meyampaikan
informasi
akan
dilaksanakannya
Program Keaksaraan Usaha Mandiri kepada
calon
98
kualitatif dengan metode
Taylor (dalam
Bodgan
Moleong, 2007:14)
ndefinisikan
kualitatif sebagai
penelitian yang menghasilkan data deskriptif
diharapkan
merespon tujuan program
tidaknya
Usaha
Penelitian ini merupakan penelitian
kegiatan
Keaksaraan
Masyarakat (PKBM)
dengan
Keaksaraan
METODE
dan
ekonomi
Mandiri (KUM), Pusat Kegiatan Belajar
mampu
program
dalam
Mandiri
mencari kerja
terlebih dahulu karena adanya tuntutan untuk
Sebagai
Kabupaten
pentingnya
pendidikan bagi kehidupannya sendiri dan
memperbaiki
belakang
maka peneliti tertarik untuk meneliti
Motekar berdiri di lingkungan masyarakat
kondisi ekonomi menengah ke bawah,
latar
didik sangatlah penting, agar
berupa ucapan
tulisan dan tingkah laku
yang dapat diamati oleh orang-orang (subjek)
itu
Penelitian deskriptif hanyalah
memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian
tidak mencari
hubungan,
tidak
tahu
atau menjelaskan
menguji
hipotesis
membuat prediksi (Rakhmat,
Penelitian ini menggunakan dua jenis
sekunder.
data yaitu data primer dan
Pemilihan informan dalam penelitian ini
menggunaka n
Purposive
Sampling
berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu.
berjumlah empat orang, yang terdiri
dari tiga informan utama dari pihak
98
Widya Komunika Vol 5 No . 1 J uni 2015
Strategi Komunikasi Pusat Kegiatan
Masyarakat PKBM)
dalam
Hambatan Sosialisasi Program Keaksaraan
PKBM
Motekar,
serta
satu
informan
pendukung yang merupakan calon
proses
permohonan pencairan dana
untuk pelaksanaan Program KUM tersebut
didik program Keaksaraan Usaha Mandiri.
penelitian
Teknik pengumpulan data
ini
dan
yaitu observasi, wawancara mendalam
dokumentasi.
Desa Pusakanagara Kab. Ciamis
Mandiri (Kum) kepada
yang digunakan
untuk mendapatkan validitas data yaitu dengan
triangulasi sumber, dengan cara
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
(DISDIKBUD). Akan tetapi proses
informasi
terhadap
calon
peserta
didik
bahwa akan diselenggarakannya
KUM oleh pihak PKBM Motekar sudah
dimulai sembari menunggu
dana
membandingkan data yang diperoleh
untuk kegiatan program. Untuk pelaksanaan
teknik pengumpulan data yang
Kegiatan Belajar
Program KUM
sendiri belum dilaksanakan karena pihak
HASIL DAN
PKBM Motekar
A. Strategi Komunikasi Pusat Kegiatan
Belajar Masyarakat
Motekar
Desa Pusakanagara, Kabupaten Ciamis
Dalam
Program
Keaksaraan Usaha Mandiri
Dalam
KUM ini
rancangan kegiatannya akan
diselenggarakan
dari
Tahun
Bulan
2014.
Oktober–
Disini
peneliti
menguraikan mengenai hasil
strategi
komunikasi seperti apa yang akan
komunikasi
Pusat
Belajar
Masyarakat
(PKBM)
Kegiatan
Motekar
Kabupaten
program
peneliti
dana untuk kegiatan. Program
memiliki fokus penelitian untuk mengetahui
pelaksanaan
ini
pencairan
akan
Pusakanagara,
bagian
menunggu proses
Ciamis
dalam
pihak
Keaksaraan
Pada saat peneliti
September Tahun 2014, Lembaga
sampai
pada
proses
KUM
Kegiatan
Mengajar Program
Terkait dengan proses pembelajaran
(PKBM)
Pusat Kegiatan Belajar
Motekar
Desa
tugas dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Ciamis
Dalam
Pusakanagara,
KUM, dan
Keaksaraan
Usaha
pihak Lembaga PKBM Motekar sedang dalam
implemetasi
teori
99
Widya Komunika Vol 5 No . 1 J uni 2015
Motekar
kepada calon peserta didiknya saja, tidak
PKBM Motekar belum lama menerima
untuk penyelenggaraan
PKBM
diselenggarakannya Program
hadir untuk melakukan penelitian dari Bulan
Agustus
oleh
penyampaian informasi mengenai akan
Mandiri (KUM). Untuk selanjutnya peneliti
kan istilah
digunakan
Kabupaten
Program
Mandiri
(KUM),
komunikasi
99
Rika Ferayanti, Agus Ganjar Runtiko dan Muh.
Dalam
berkaitan dengan: pelaksanaan sosialisasi,
menggunakan bahasa yang
arus
menjalankan tugasnya,
dari
pihak Lembaga PKBM Motekar
sederhana dan penetapan waktu. Adapun
terdiri
penelitian
Penanggung Jawab Program KF & KUM
tentang
strategi
komunikasi
diuraikan
organisasi di PKBM Motekar
sebagai
dari
Ketua
PKBM
Tutor Program
Motekar,
KUM menetapkan
sebuah strategi komunikasi agar
pemberian informasi mengenai Program
Pelaksanaan
KUM terhadap calon peserta didik
Tahap awal yang dilakukan oleh Lembaga
PKBM Motekar
berjalan
Kebudayaan bahwa akan
diselenggarakan Program KUM di setiap
Pendidikan Non-formal, hal yang
pertama dilakukan oleh pihak Lembaga
Motekar yaitu mengumpulkan data
warga yang pernah mengikuti
Keaksaraan
memiliki
lulus
lancar
tanpa
ada
menerima surat
tugas atau surat keterangan dari Dinas
Pendidikan
dengan
Fungsional
SUKMA
calon peserta didiknya
cara
dengan
n kepada individu dan lebih
ditekankan oleh
Motekar dalam
mensosialisasikan tujuan dan manfaat dari
rogram
tersebut, agar para calon
peserta didik yang telah diseleksi oleh
yang
(Surat
Sosialisasi Program KUM terhadap
telah
Keterangan
Motekar
pihak
mengikuti
Program
tertarik
KUM.
untuk
Dengan
Aksara) yang diperoleh setelah
memilih
mengikuti
mendatangi calon peserta didiknya secara
atau
Kemudian
pihak
mengidentifikasi
pernah
Keaksaraan
Keaksaraan
PKBM
Dasar.
Motekar
data warga yang
peserta
dari
pihak
PKBM
Motekar, bisa dilihat bagaimana proses
interpersonal
terjadi,
pihak
PKBM Motekar menanyakan satu persatu
Fungsio nal, siapa saja
calon peserta didiknya apakah
yang bisa mengikuti program lanjutan dari
mereka sudah mengerti tantang KUM?,
Fungsional
didik
langsung satu
untuk
dalam
Program
menjadi
Program
komunikasi
yaitu
Program
bertanya lagi apakah ada masalah
yang dihadapi oleh calon peserta didik
mengikuti Program KUM? Jadi
100
bisa
100
Widya Komunika Vol 5 No . 1 J uni 2015
Strategi Komunikasi Pusat Kegiatan
Masyarakat PKBM)
dalam
Hambatan Sosialisasi Program Keaksaraan
dilihat
bahwa
Desa Pusakanagara Kab. Ciamis
Mandiri (Kum) kepada
seperti dalam suatu kegiatan rapat
proses
anterpribadi sangat efektif dilakukan oleh
PKBM dalam mensosialisasika
koordinasi
yang
membahas
sosialisasi
program
di
tentang
setiap
pos
observasi
dan
KUM
Berdasarkan
2. Arus
Lembaga
PKBM Motekar
komunikator
sebagai
wawancara yang peneliti lakukan
peneliti
harus bisa mengatur
hasil
dapat
menggambarkan bahwa
informasi agar tidak memberikan beban
strategi yang akan
informasi kepada pihak komunikan
mengatur
calon peserta didik . Mencakupi informasi
komunikasi dari pihak PKBM Motekar
penting
dan
komunikan
yang
yang
Informasi
disampaikan.
akan
disampaikan
secara sistematis, ringkas dan
memiliki bobot kepentingan yang
Informasi
atau
pesan
peserta
didik
jangan
yang
sampai
didik untuk menerima informasi
arus
informasi
observasi
yang
dilakukan, berkaitan
menggunakan
bahasa yang
pada saat Ketua
kepada Ibu Ida
peserta didik yang
berkaitan
sosialisasi
Berdasarkan hasil
observasi
dan
program
yaitu
Penanggung Jawab Program KUM dan
101
Widya Komunika Vol 5 No . 1 J uni 2015
dapat digambarkan yang berkaitan tentang
dari
pemberian informasi atau sosialisasi yang
dilakukan oleh pihak
Ketua PKBM
pelaksana
peserta
3. Menggunakan bahasa yang
penggunaan bahasa yang
mengatur arus informasi yakni pemberian
staf
calon
wawancara yang peneliti lakukan
dilakukan, diperoleh gambaran
kepada
dengan
yang
terhadap calon peserta
informasi dari
efektif
mengikuti KUM di PKBM Motekar yang
untuk
disampaikan oleh pihak PKBM Motekar
Berdasarkan hasil
yang
PKBM Motekar yakni Ibu Ipah berbicara
menyebabkan keengganan calon peserta
mengatur
hal
bahasa yang sederhana, penulis mengamati
memberikan beban informasi,
Oleh karena itu penting sekali
dalam
Berdasarkan hasil observasi yang
disampaikan pihak PKBM Motekar
calon
informasi
mendukung terjadinya komunikasi
diperlukan
harus
yang
arus
digunakan
Motekar
dalam pelaksanaan Program KUM sudah
dilakukan dengan baik,
dapat
dilihat
101
Rika Ferayanti, Agus Ganjar Runtiko dan Muh.
dari
mengertinya
terhadap
pihak
bahasa
PKBM
serta
didik
meningkatkan
efektivitasnya.
digunakan
oleh
Penyampaian
ngenai akan
saat
diselenggarakannya Program KUM dari
calon
Motekar
berkomunikasi.
Motekar
pada
antara PKBM
dengan
masyarakat
dalam
mengkomunikasikan
penjelasan
yang
tidak/kurang
pihak PKBM
kepada calon
peserta didiknya sudah dimulai dari Bulan
atau
September Tahun
jelas
pihak
PKBM
sehingga akan meningkatkan umpan
melakukan
dari calon peserta didik terhadap Program
peserta
KUM yang akan diselenggarakan
Dari awal bulan
Motekar
sosialisasi
mulai
calon
5. Penggunaan
PKBM
Media
4. Penetapan
Lembaga
Selain penggunaan bahasa yang
yang
PKBM
digunakan
oleh
Motekar
menyampaikan informasi mengenai akan
tepat dalam rangka sosialisasi
diselenggarakannya
KUM, ketepatan waktu pengiriman pesan
kepada calon peserta didik Program KUM
juga
merupakan media yang dapat
mempengaruhi
komunikasi
Program
penerima pesan. Komunikator harus bisa
mudah dipahami oleh calon peserta didik.
mempertimbangkan saat yang tepat
Pihak Lembaga PKBM Motekar
pengiriman
pesan dan dampak yang
menggunankan media massa baik itu
potensial
kepada
media
tingkah
laku
cetak
maupun
tingkat
Berdasarkan hasil wawancara yang
menggambarkan
berkaitan
bahwa
dengan
strategi
penetapan
yang
ini dapat dilihat bahwa penyampaian
dilakukan tidak mendadak yaitu
dilakukan sebulan sebelum pelaksanaan
KUM
sehingga
lebih
pendidikan
calon
apalagi awam terhadap
media elektronik, maka PKBM Motekar
komunikasi
waktu
penyampaian pesan sudah tepat,
elektronik
peserta didiknya yang rendah dan belum
bisa
dilakukan peneliti, maka peneliti
102
sudah
langsung
dengan calon peserta
Berdasarkan
hasil
wawancara
tentang media komunikasi tersebut,
dikatakan bahwa proses komunikasi yang
dilakukan
oleh
komunikator
102
Widya Komunika Vol 5 No . 1 J uni 2015
Strategi Komunikasi Pusat Kegiatan
Masyarakat PKBM)
dalam
Hambatan Sosialisasi Program Keaksaraan
Motekar)
terhadap komunikan
peserta
didik)
(calon
merupakan
oleh komunikator kepadanya. Dalam hal ini,
strategi
penyampaian pikiran dan atau perasaan
seseorang
Desa Pusakanagara Kab. Ciamis
Mandiri (Kum) kepada
PKBM Motekar dalam
penyampaian informasi kepada calon peserta
Program
kepada orang lain
menggunakan lambang (simbol) sebagai
KUM
pun
mengalami
hambatan dalam
media. Lambang sebagai media
Hambatan
dan
kendala
dalam
dalam proses komunikasi adalah bahasa,
penyampaian informasi mengenai
yang
KUM dari pihak PKBM Motekar kepada
secara
langsung
“menerjemahkan”
perasaan
pikiran
dan
komunikator
atau
kepada
Bahwa bahasa yang paling
banyak
dipergunakan
komunikasi
yang
mampu
dalam
proses
jelas karena bahasalah
menerjemahkan
seseoarng
pikiran
orang
sebagai
a. Sulitnya
menentukan
dialami oleh pihak
untuk menemui
Kegiatan Belajar
(PKBM)
Desa
Pusakanagara,
Kabupaten Ciamis
Pelaksanaan
Program Keaksaraan Usaha Mandiri
Di dalam proses komunikasi seringkali
noise
yang
atau
menyebabkan kegagalan dalam penyampaian
pesan oleh
kepada komunikan.
Effendy (2011:19) menjelaskan bahwa noise
gangguan tak terencana yang
terjadi dalam proses komunikasi sebagai
diterimanya pesan lain oleh komunikan
yang berbeda dengan pesan
yang
PKBM
calon
peserta
didik
satu persatu karena kegiatan
didik yang sebagian besar pergi
disampaikan
103
Widya Komunika Vol 5 No . 1 J uni 2015
sawah
dari pagi sampai sore hari, sehingga
proses
Program
mengenai
pemberian
KUM
dari
pihak
PKBM
Motekar kepada calon
biasanya dilakukan
terdapat
waktu
hari yang dilakukan oleh calon peserta
B. Hambatan Strategi Komunikasi Pusat
Motekar
adalah
calon peserta didik Program
pada
didik
sore
hari
melakukan
setelah peserta didik
kegiatan
b. Adanya rasa malas untuk ikut belajar
dalam Program KUM ini
calon
peserta
besar
didik
yang
sebagian
merupakan ibu – ibu yang
usia dan menganggap bahwa
sudah tua dan
lanjut
dirinya
memerlukan lagi
kegiatan belajar seperti
103
Rika Ferayanti, Agus Ganjar Runtiko dan Muh.
Untuk menanggulangi
kendala dan
hambatan tersebut, hal yang
yang dilakukan oleh PKBM Motekar dalam
adalah
informasi
bahwa
akan
dengan memberikan pemahaman mengenai
diselenggarakannya Program KUM kepada
tujuan
calon
KUM
sebenarnya,
lebih
didik Program
KUM
ialah
memberikan pendekatan- pendekatan secara
dengan menggunakan strategi
individu agar calon peserta
interpersonal, dimana pihak PKBM Motekar
mengerti dan
memahami akan arti pentingnya program
lebih
KUM itu sendiri.
interpersonal yang baik dengan calon peserta
pihak PKBM
menekankan
kepada
menumbuhkan
melakukan pendekatan kepada masyarakat
didiknya
dengan cara
silaturahmi dengan baik
derajat keterbukaan calon peserta didik untuk
agar mereka tidak merasa dimanfaatkan begitu
masalah yang dihadapinya
saja
imbalan
sedikitpun,
dan
sehingga
khususnya
memberikan pengertian bahwa kegiatan
dilakukannya
adalah
untuk
masalah
KUM.
kemajuan
komunikasi
kehidupannya di masa mendatang
keikutsertaan
Dengan
interpersonal
dalam
menggunakan
yang
dilakukan
door to door atau mendatangi rumah
ladang amal mereka di akhirat nanti karena
calon peserta didiknya satu – persatu
belajar menuntut ilmu
bagian dari
pihak PKBM Motekar, memungkinkan setiap
ilmu
yang
calon peserta didiknya
baik
yang
yang dijelaskan oleh pihak PKBM Motekar
ibadah.
Dengan
kata
lain
diperoleh dari kegiatan
akademik atau secara non akademik bisa
menjadi bekal
baik secara
kehidupan mereka atau
untuk mencari
menangkap apa
ataupun nonverbal secara
, sehingga yang ingin disampaikan
PKBM Motekar dapat langsung
oleh
tersampaikan kepada calon peserta
Ada pula hambatan atau kendala dalam
Setelah
melakukan
penelitian
mengenai strategi komunikasi
Kegiatan
Belajar Masyarakat (PKBM) Motekar Desa
Pusakanagara,
pelaksanaan
program
Mandiri (KUM),
104
Ciamis
dalam
Keaksaraan
Usaha
strategi komunikasi
penyampaian informasi
KUM dari
Program
pihak PKBM Motekar kepada
calon peserta didik
KUM yaitu
adanya anggapan dari calon peserta didik yang
sudah lanjut
bahwa kegiatan belajar itu
hanya untuk orang yang masih muda, sehingga
104
Widya Komunika Vol 5 No . 1 J uni 2015
Strategi Komunikasi Pusat Kegiatan
Masyarakat PKBM)
dalam
Hambatan Sosialisasi Program Keaksaraan
yang sudah tua menganggap tidak
perlu lagi
1. Hendaknya
sosialisasi
uk mengikuti kgiatan
dalam Program KUM ini. Dan juga aktivitas
atau kegiatan sehari – hari
Desa Pusakanagara Kab. Ciamis
Mandiri (Kum) kepada
dilakukan
cara
pelaksanaan
kegiatan
KUM dilakukan
penyuluhan
lebih
intensitas waktunya di
ditekankan
desa
oleh setiap calon peserta didik yang bervariasi
terletak agak jauh atau dengan kata lain
sehingga pihak
desa yang berada di
Motekar kesulitan
Karena
menentukan waktu untuk pemberian informasi
desa yang berada di pelosok masih
mengenai
kurang menerima
diadakannya Program KUM
kepada calon peserta
mengenai
program
2. Pengembangan
strategi
dalam pelaksanaan
Tentu
sebagai
sebuah
lembaga
pendidikan nonformal, tujuan
bukan
kepada profit oriented. Melainkan bentuk
berperan
kesadaran sebagai lembaga
menjadikan
lebih
yang
catatan yang
tentunya
masyarakat Indonesia menjadi
beberapa
berkualitas.
ingin
penulis sampaikan,
saran
disampaikan
komunikasi
program
hendaknya juga menggunakan media
massa seperti radio.
berdasarkan
hasil pengamatan peneliti, masyarakat
pedesaan
pendengar
banyak yang menjadi
setia dari media
Sehingga
radio.
ada salahnya media
massa radio juga dimanfaatkan
mensosialisasikan program
bertujuan demi kebaikan dan kualitas di masa
yang akan
Adapun saran yang ingin
penulis sampaikan sebagai
DAFTAR
Arifin , Anwar. 1998. Ilmu Komunikasi, Sebuah Pengantar
.
Bungin, Burhan. 2001. Metodologi Penelitian Sosial: Format-format
Kualitatif. Jakarta: Airlangga University
Effendy, Onong Uchjana. 1986. Dinamika Komunikasi. Bandung: CV
Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi.
Aditya
105
Widya Komunika Vol 5 No . 1 J uni 2015
Rajawali
dan
PT Citra
105
Rika Ferayanti, Agus Ganjar Runtiko dan Muh.
Firmansyah Sutisna, Deny. 2012. Peranan PKBM (Pusat
Masyarakat) dalam Menumbuhkan Minat Baca Warga Belajar.
Padjajaran. Bandung.
Kegiatan Belajar
Universitas
prioritaskan.html diakses pada hari Minggu, 16 September
diakses
pada hari Kamis, 10 Januari
Indira Karina, Fera. 2011. Peran Program Keaksaraan Fungsional
Mempertahankan
Lekas Insan Mandiri
Kemampuan Aksara Warga Belajar Di PKBM
Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor. Skripsi.
Pertanian Bogor. Bogor.
Liliweri, Alo. 2011. Komunikasi Antarpribadi. Bandung: PT Citra Aditya
Milles, M. B. dan A. M. Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif (Terjemahan
Rohendi Rohidin). Jakarta: UI
Moleong, Lexy. J. 2007. Metode Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung:
Mulyana,
Deddy.
1999. Dasar-Dasar
Komunikasi.
Jakarta:
Tjetjen
Remaja
PT
Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT.
Oliver, Sandra. 2001. Strategi Public relations. Jakarta: Peneliti
Permatasari, Ane.
2004. Diktat Kuliah. Fakultas Isipol. UMY.
Teknis Pengajuan dan
Pengelolaan Penyelenggaraan Keaksaraan
dan Keaksaraan Usaha Mandiri Tahun
Rakhmat, Jalaludin. 2001. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT
Rangkuti, Freddy. 2008. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis.
PT.
Gramedia Pustaka
Rizqi, Muhammad. 2008. Peran PKBM Suka Caturtunggal Dalam Peningkatan Sumber
Daya Manusia Di Kelurahan Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta Skripsi.
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Yogyakarta.
Ruslan, Rosady. 2003. Metode Penelitian PR dan Komunikasi. Jakarata: PT
Grafindo
Sarwono. W. Sarlito. 2009. Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta : PT
Grafindo
Schramm, Wilbur dan DF. Roberts. 1971. The Process and Effect
Communication. Urbana: University of IIIinois
Sugiyono. 2007. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung:
------------. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D.
Tjiptono, F. 1998. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi
Tregoe, Benjamin. B dan John W. Zimmerman. 1980. Strategi Manajemen;
Itu Dan
Bagaimanakah Caranya Agar Dapat Berjalan
Jakarta:
Ulbert, Silalahi 2007. Studi tentang ilmu administrasi konsep, teori dan
Bandung: Sinar Baru
106
106
Widya Komunika Vol 5 No . 1 J uni 2015
Download