TOPIK UTAMA STRATEGI KOMUNIKASI PUSAT KEGIATAN MASYARAKAT PKBM) DESA PUSAKANAGARA KABUPATEN CIAMIS DALAM HAMBATAN SOSIALISASI PROGRAM KEAKSARAAN MANDIRI (KUM) KEPADA Rika Ferayanti, Agus Ganjar Runtiko, Muh. Email: Adanya masyarakat yang mengalami buta aksara di kalangan menengah kebawah yang sebagian besar tinggal di daerah pedesaan karena mereka mengalami drop out dari sekolah dasar. Salah satu program pemerintah ialah Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) diselenggarakan oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Motekar berada di Desa Pusakanagara masyarakat dapat memperoleh keterampilan Kabupaten Ciamis yang memiliki tujuan pencaharian dan bisa menjadi tambahan penghasilan yang bisa dijadikan sebagai juga dapat buta aksara sekaligus kemiskinan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui strategi komunikasi yang dilakukan oleh Pusat kegiatan Masyarakat (PKBM) Motekar Desa Pusakanagara, Kabupaten Ciamis mengatasi hambatan sosialisasi Program Keaksaraan Usaha ndiri masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dengan wawancara menggunakan pendekatan deskriptif. Data diperoleh melalui mendalam dan dokumentasi. Teknik pemilihan informan digunakan adalah bahwa strategi Purposive Sampling. Hasil penelitian dapat ditarik komunikasi yang dilakukan oleh PKBM Motekar adalah menggunakan komunikasi secara langsung atau Komunikasi Antar Pribadi mendatangi secara dalam strategi komunikasi langsung rumah calon peserta didik (door to door). Desa Pusakanagara, Kabupaten Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Ciamis dalam menosialisasikan Keaksaraan Usaha Mandiri kepada masyarakat yaitu hambatan dalam penyampaian (process barrier) dimana proses Program KUM terhadap calon peserta didik penyampaian informasi terhambat oleh aktivitas calon peserta didik yang bervariasi. Dan juga hambatan psiko-sosial barrier) dimana sebagian besar calon peserta didik Program KUM merupakan ibu yang sudah lanjut usia dan enggan untuk mengikuti kegiatan belajar memiliki anggapan bahwa kegiatan belajar itu hanya untuk orang yang muda bukan yang sudah Kata Kunci: Strategi Komunikasi, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Motekar, Program Keaksaraan Usaha Mandiri 95 Rika Ferayanti, Agus Ganjar Runtiko dan Muh. semakin Pendidikan masyarakat merupakan suatu proses dimana upaya diprakarsai yang pemerintah diwujudkan secara terpadu dengan upaya setempat kompleks, maka kebutuhan pendidikan masyarakat terhadap nonformal semakin berkembang Penyelenggaraan Keaksaraan (Juknis Dasar dan Usaha Mandiri 2012). Pusat untuk meningkatkan kondisi sosial, ekonomi, Kegiatan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan budaya yang memberdayakan bermanfaat dan masyarakat Penyelenggaraan (Juknis Dasar dan r (PKBM) dari keberadaan Nonformal di Indonesia. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat wadah yang dibentuk Keaksaraan Usaha Mandiri 2012). Sekitar 90 (PKBM) persen penduduk produktif (usia 15- dari, oleh, dan untuk masyarakat dengan 59 tahun) mengalami buta aksara yang tujuan meningkatkan keterampilan, dan mayoritas berada atau sebagian kalangan ekonomi lemah besar tinggal pedesaan di daerah petani kecil, buruh, nelayan, dan kelompok masyarakat miskin perkotaan buruh berpenghasilan rendah atau belajar. pengetahuan, kemandirian warga satu program yang ada di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) pendidikan Pemberantasan buta aksara masih pengangguran. Mereka tertinggal dalam menjadi pengetahuan, keterampilan serta sikap mental keberaksaraan adalah kunci pembangunan. pembaharuan dan akses terhadap informasi yang penting dan membuka pemerintah Akibatnya, Dengan aksara, masyarakat komunikasi akses informasi cakrawala kehidupan dunia juga terbatas karena mereka tidak perhatian kemampuan keaksaraan yang wawasan mendapatkan yang dapat memperluas pengetahuan. Karena dengan kurangnya kemampuan keaksaraan menjadi satu penyebab tertinggalnya pengetahuan, keterampilan, serta sikap pembaharuan prioritaskan.html diakses pada tanggal 16 September Seiring Keberaksaraan dan dengan perkembangan dan tuntutan 96 dan kecenderungan pada pembangunan. akhirnya membentuk akan kehidupan masyarakat menuju pemberdayaan masyarakat yang 96 Widya Komunika Vol 5 No . 1 J uni 2015 Strategi Komunikasi Pusat Kegiatan Masyarakat PKBM) dalam Hambatan Sosialisasi Program Keaksaraan Penyelenggaraan Keaksaraan Dasar kurang bermanfaat, mereka akan merasa untuk ikut belajar kembali. Motivasi dan Keaksaraan Usaha Mandiri Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) merupakan program pemerintah yang memiliki tujuan agar masyarakat dapat yaitu dijadikan keterampilan yang mereka butuhkan bukan hanya dalam diri mereka sendiri tapi juga dari tutor dan dari pihak penyelenggara. dan pihak penyelenggara dapat memberikan yang bahan pelajaran bisa mata pencaharian atau paling sesuai dengan tidak bisa menjadi tambahan penghasilan juga mereka mengentaskan buta aksara sekaligus belajar kemiskinan. Keaksaraan Usaha dengan memberdayakan diselenggarakan melalui didik akan sesuai dengan mempelajari keterampilan pendidikan Mandiri oleh penyelenggara Taklim, meningkatkan ekonomi baik kemampuan perorangan maupun kelompok sebagai salah satu upaya penguatan sekaligus kemiskinan. Keaksaraan (Juknis pengentasan Penyelenggaraan dan Keaksaraan Usaha Belajar, bagi siswa program pendidikan keaksaraan, dimotivasi kesadaran sendiri. Apalagi mereka yang sudah berusia 25 tahun sebagian dari mereka ada yang sudah berumah tangga dan bekerja. Jika apa lembaga Sekolah, (LKP), Majelis Perguruan Tinggi, Penggerak PKK, Organisasi Keagamaan, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Rumah Pintar, dan swadaya rakat yang bergerak di bidang pendidikan Penyelenggaraan Keaksaraan Dasar dan Keaksaraan Usaha Mandiri Salah satu lembaga yang menjadi Mandiri ke atas, di berbagai Pusat Kegiatan Belajar masyarakat (PKBM), mereka sekaligus ini rti: Kelompok Lembaga Kursus dan keberaksaraan Keaksaraan (KUM) potensi daerah mereka. Dengan demikian bisa mereka, maka termotivasi untuk selalu ikut Program usaha peserta keterampilan yang kebutuhan merupakan program melestarikan keaksaraan kewirausahaan. Para tutor vokasional keterampilan sederhana Desa Pusakanagara Kab. Ciamis Mandiri (Kum) kepada mereka dapat dari belajar dirasa 97 Widya Komunika Vol 5 No . 1 J uni 2015 penyelenggara pelaksanaan pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri adalah Pusat Kegiatan Belajar Masya Motekar Desa Pusakanagara, Ciamis. PKBM Motekar (PKBM) Kabupaten suatu wadah berbagai kegiatan pembelajaran masyarakat 97 Rika Ferayanti, Agus Ganjar Runtiko dan Muh. pada yang lebih pemberdayaan tujuan dari Program Keaksaraan Usaha potensi untuk menggerakan pembangunan di Mandiri tecapai atau terlaksana dengan bidang maksimal. Berdasarkan ekonomi, dan budaya. PKBM dengan latar lebih lanjut bagaimana strategi yang dilakukan oleh PKBM Motekar Desa belakang berprofesi sebagai petani, pedagang, dan Pusakanagara, buruh. Kondisi masyarakat yang pelaksanaan di sekitar PKBM Motekar masih belum mengerti dan kurang peduli lebih mengutamakan program penyelenggara pendidikan memberikan arahan agar dapat ada sehingga penyelenggaraan program dapat dirumuskan pegangan baik bagi penyelenggara program di lapangan. Berhasil ditentukan program di lapangan oleh komunikasi yang penentuan strategi dan efektif. Oleh karena itu perencanaan untuk meyampaikan informasi akan dilaksanakannya Program Keaksaraan Usaha Mandiri kepada calon 98 kualitatif dengan metode Taylor (dalam Bodgan Moleong, 2007:14) ndefinisikan kualitatif sebagai penelitian yang menghasilkan data deskriptif diharapkan merespon tujuan program tidaknya Usaha Penelitian ini merupakan penelitian kegiatan Keaksaraan Masyarakat (PKBM) dengan Keaksaraan METODE dan ekonomi Mandiri (KUM), Pusat Kegiatan Belajar mampu program dalam Mandiri mencari kerja terlebih dahulu karena adanya tuntutan untuk Sebagai Kabupaten pentingnya pendidikan bagi kehidupannya sendiri dan memperbaiki belakang maka peneliti tertarik untuk meneliti Motekar berdiri di lingkungan masyarakat kondisi ekonomi menengah ke bawah, latar didik sangatlah penting, agar berupa ucapan tulisan dan tingkah laku yang dapat diamati oleh orang-orang (subjek) itu Penelitian deskriptif hanyalah memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian tidak mencari hubungan, tidak tahu atau menjelaskan menguji hipotesis membuat prediksi (Rakhmat, Penelitian ini menggunakan dua jenis sekunder. data yaitu data primer dan Pemilihan informan dalam penelitian ini menggunaka n Purposive Sampling berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu. berjumlah empat orang, yang terdiri dari tiga informan utama dari pihak 98 Widya Komunika Vol 5 No . 1 J uni 2015 Strategi Komunikasi Pusat Kegiatan Masyarakat PKBM) dalam Hambatan Sosialisasi Program Keaksaraan PKBM Motekar, serta satu informan pendukung yang merupakan calon proses permohonan pencairan dana untuk pelaksanaan Program KUM tersebut didik program Keaksaraan Usaha Mandiri. penelitian Teknik pengumpulan data ini dan yaitu observasi, wawancara mendalam dokumentasi. Desa Pusakanagara Kab. Ciamis Mandiri (Kum) kepada yang digunakan untuk mendapatkan validitas data yaitu dengan triangulasi sumber, dengan cara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DISDIKBUD). Akan tetapi proses informasi terhadap calon peserta didik bahwa akan diselenggarakannya KUM oleh pihak PKBM Motekar sudah dimulai sembari menunggu dana membandingkan data yang diperoleh untuk kegiatan program. Untuk pelaksanaan teknik pengumpulan data yang Kegiatan Belajar Program KUM sendiri belum dilaksanakan karena pihak HASIL DAN PKBM Motekar A. Strategi Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Motekar Desa Pusakanagara, Kabupaten Ciamis Dalam Program Keaksaraan Usaha Mandiri Dalam KUM ini rancangan kegiatannya akan diselenggarakan dari Tahun Bulan 2014. Oktober– Disini peneliti menguraikan mengenai hasil strategi komunikasi seperti apa yang akan komunikasi Pusat Belajar Masyarakat (PKBM) Kegiatan Motekar Kabupaten program peneliti dana untuk kegiatan. Program memiliki fokus penelitian untuk mengetahui pelaksanaan ini pencairan akan Pusakanagara, bagian menunggu proses Ciamis dalam pihak Keaksaraan Pada saat peneliti September Tahun 2014, Lembaga sampai pada proses KUM Kegiatan Mengajar Program Terkait dengan proses pembelajaran (PKBM) Pusat Kegiatan Belajar Motekar Desa tugas dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ciamis Dalam Pusakanagara, KUM, dan Keaksaraan Usaha pihak Lembaga PKBM Motekar sedang dalam implemetasi teori 99 Widya Komunika Vol 5 No . 1 J uni 2015 Motekar kepada calon peserta didiknya saja, tidak PKBM Motekar belum lama menerima untuk penyelenggaraan PKBM diselenggarakannya Program hadir untuk melakukan penelitian dari Bulan Agustus oleh penyampaian informasi mengenai akan Mandiri (KUM). Untuk selanjutnya peneliti kan istilah digunakan Kabupaten Program Mandiri (KUM), komunikasi 99 Rika Ferayanti, Agus Ganjar Runtiko dan Muh. Dalam berkaitan dengan: pelaksanaan sosialisasi, menggunakan bahasa yang arus menjalankan tugasnya, dari pihak Lembaga PKBM Motekar sederhana dan penetapan waktu. Adapun terdiri penelitian Penanggung Jawab Program KF & KUM tentang strategi komunikasi diuraikan organisasi di PKBM Motekar sebagai dari Ketua PKBM Tutor Program Motekar, KUM menetapkan sebuah strategi komunikasi agar pemberian informasi mengenai Program Pelaksanaan KUM terhadap calon peserta didik Tahap awal yang dilakukan oleh Lembaga PKBM Motekar berjalan Kebudayaan bahwa akan diselenggarakan Program KUM di setiap Pendidikan Non-formal, hal yang pertama dilakukan oleh pihak Lembaga Motekar yaitu mengumpulkan data warga yang pernah mengikuti Keaksaraan memiliki lulus lancar tanpa ada menerima surat tugas atau surat keterangan dari Dinas Pendidikan dengan Fungsional SUKMA calon peserta didiknya cara dengan n kepada individu dan lebih ditekankan oleh Motekar dalam mensosialisasikan tujuan dan manfaat dari rogram tersebut, agar para calon peserta didik yang telah diseleksi oleh yang (Surat Sosialisasi Program KUM terhadap telah Keterangan Motekar pihak mengikuti Program tertarik KUM. untuk Dengan Aksara) yang diperoleh setelah memilih mengikuti mendatangi calon peserta didiknya secara atau Kemudian pihak mengidentifikasi pernah Keaksaraan Keaksaraan PKBM Dasar. Motekar data warga yang peserta dari pihak PKBM Motekar, bisa dilihat bagaimana proses interpersonal terjadi, pihak PKBM Motekar menanyakan satu persatu Fungsio nal, siapa saja calon peserta didiknya apakah yang bisa mengikuti program lanjutan dari mereka sudah mengerti tantang KUM?, Fungsional didik langsung satu untuk dalam Program menjadi Program komunikasi yaitu Program bertanya lagi apakah ada masalah yang dihadapi oleh calon peserta didik mengikuti Program KUM? Jadi 100 bisa 100 Widya Komunika Vol 5 No . 1 J uni 2015 Strategi Komunikasi Pusat Kegiatan Masyarakat PKBM) dalam Hambatan Sosialisasi Program Keaksaraan dilihat bahwa Desa Pusakanagara Kab. Ciamis Mandiri (Kum) kepada seperti dalam suatu kegiatan rapat proses anterpribadi sangat efektif dilakukan oleh PKBM dalam mensosialisasika koordinasi yang membahas sosialisasi program di tentang setiap pos observasi dan KUM Berdasarkan 2. Arus Lembaga PKBM Motekar komunikator sebagai wawancara yang peneliti lakukan peneliti harus bisa mengatur hasil dapat menggambarkan bahwa informasi agar tidak memberikan beban strategi yang akan informasi kepada pihak komunikan mengatur calon peserta didik . Mencakupi informasi komunikasi dari pihak PKBM Motekar penting dan komunikan yang yang Informasi disampaikan. akan disampaikan secara sistematis, ringkas dan memiliki bobot kepentingan yang Informasi atau pesan peserta didik jangan yang sampai didik untuk menerima informasi arus informasi observasi yang dilakukan, berkaitan menggunakan bahasa yang pada saat Ketua kepada Ibu Ida peserta didik yang berkaitan sosialisasi Berdasarkan hasil observasi dan program yaitu Penanggung Jawab Program KUM dan 101 Widya Komunika Vol 5 No . 1 J uni 2015 dapat digambarkan yang berkaitan tentang dari pemberian informasi atau sosialisasi yang dilakukan oleh pihak Ketua PKBM pelaksana peserta 3. Menggunakan bahasa yang penggunaan bahasa yang mengatur arus informasi yakni pemberian staf calon wawancara yang peneliti lakukan dilakukan, diperoleh gambaran kepada dengan yang terhadap calon peserta informasi dari efektif mengikuti KUM di PKBM Motekar yang untuk disampaikan oleh pihak PKBM Motekar Berdasarkan hasil yang PKBM Motekar yakni Ibu Ipah berbicara menyebabkan keengganan calon peserta mengatur hal bahasa yang sederhana, penulis mengamati memberikan beban informasi, Oleh karena itu penting sekali dalam Berdasarkan hasil observasi yang disampaikan pihak PKBM Motekar calon informasi mendukung terjadinya komunikasi diperlukan harus yang arus digunakan Motekar dalam pelaksanaan Program KUM sudah dilakukan dengan baik, dapat dilihat 101 Rika Ferayanti, Agus Ganjar Runtiko dan Muh. dari mengertinya terhadap pihak bahasa PKBM serta didik meningkatkan efektivitasnya. digunakan oleh Penyampaian ngenai akan saat diselenggarakannya Program KUM dari calon Motekar berkomunikasi. Motekar pada antara PKBM dengan masyarakat dalam mengkomunikasikan penjelasan yang tidak/kurang pihak PKBM kepada calon peserta didiknya sudah dimulai dari Bulan atau September Tahun jelas pihak PKBM sehingga akan meningkatkan umpan melakukan dari calon peserta didik terhadap Program peserta KUM yang akan diselenggarakan Dari awal bulan Motekar sosialisasi mulai calon 5. Penggunaan PKBM Media 4. Penetapan Lembaga Selain penggunaan bahasa yang yang PKBM digunakan oleh Motekar menyampaikan informasi mengenai akan tepat dalam rangka sosialisasi diselenggarakannya KUM, ketepatan waktu pengiriman pesan kepada calon peserta didik Program KUM juga merupakan media yang dapat mempengaruhi komunikasi Program penerima pesan. Komunikator harus bisa mudah dipahami oleh calon peserta didik. mempertimbangkan saat yang tepat Pihak Lembaga PKBM Motekar pengiriman pesan dan dampak yang menggunankan media massa baik itu potensial kepada media tingkah laku cetak maupun tingkat Berdasarkan hasil wawancara yang menggambarkan berkaitan bahwa dengan strategi penetapan yang ini dapat dilihat bahwa penyampaian dilakukan tidak mendadak yaitu dilakukan sebulan sebelum pelaksanaan KUM sehingga lebih pendidikan calon apalagi awam terhadap media elektronik, maka PKBM Motekar komunikasi waktu penyampaian pesan sudah tepat, elektronik peserta didiknya yang rendah dan belum bisa dilakukan peneliti, maka peneliti 102 sudah langsung dengan calon peserta Berdasarkan hasil wawancara tentang media komunikasi tersebut, dikatakan bahwa proses komunikasi yang dilakukan oleh komunikator 102 Widya Komunika Vol 5 No . 1 J uni 2015 Strategi Komunikasi Pusat Kegiatan Masyarakat PKBM) dalam Hambatan Sosialisasi Program Keaksaraan Motekar) terhadap komunikan peserta didik) (calon merupakan oleh komunikator kepadanya. Dalam hal ini, strategi penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang Desa Pusakanagara Kab. Ciamis Mandiri (Kum) kepada PKBM Motekar dalam penyampaian informasi kepada calon peserta Program kepada orang lain menggunakan lambang (simbol) sebagai KUM pun mengalami hambatan dalam media. Lambang sebagai media Hambatan dan kendala dalam dalam proses komunikasi adalah bahasa, penyampaian informasi mengenai yang KUM dari pihak PKBM Motekar kepada secara langsung “menerjemahkan” perasaan pikiran dan komunikator atau kepada Bahwa bahasa yang paling banyak dipergunakan komunikasi yang mampu dalam proses jelas karena bahasalah menerjemahkan seseoarng pikiran orang sebagai a. Sulitnya menentukan dialami oleh pihak untuk menemui Kegiatan Belajar (PKBM) Desa Pusakanagara, Kabupaten Ciamis Pelaksanaan Program Keaksaraan Usaha Mandiri Di dalam proses komunikasi seringkali noise yang atau menyebabkan kegagalan dalam penyampaian pesan oleh kepada komunikan. Effendy (2011:19) menjelaskan bahwa noise gangguan tak terencana yang terjadi dalam proses komunikasi sebagai diterimanya pesan lain oleh komunikan yang berbeda dengan pesan yang PKBM calon peserta didik satu persatu karena kegiatan didik yang sebagian besar pergi disampaikan 103 Widya Komunika Vol 5 No . 1 J uni 2015 sawah dari pagi sampai sore hari, sehingga proses Program mengenai pemberian KUM dari pihak PKBM Motekar kepada calon biasanya dilakukan terdapat waktu hari yang dilakukan oleh calon peserta B. Hambatan Strategi Komunikasi Pusat Motekar adalah calon peserta didik Program pada didik sore hari melakukan setelah peserta didik kegiatan b. Adanya rasa malas untuk ikut belajar dalam Program KUM ini calon peserta besar didik yang sebagian merupakan ibu – ibu yang usia dan menganggap bahwa sudah tua dan lanjut dirinya memerlukan lagi kegiatan belajar seperti 103 Rika Ferayanti, Agus Ganjar Runtiko dan Muh. Untuk menanggulangi kendala dan hambatan tersebut, hal yang yang dilakukan oleh PKBM Motekar dalam adalah informasi bahwa akan dengan memberikan pemahaman mengenai diselenggarakannya Program KUM kepada tujuan calon KUM sebenarnya, lebih didik Program KUM ialah memberikan pendekatan- pendekatan secara dengan menggunakan strategi individu agar calon peserta interpersonal, dimana pihak PKBM Motekar mengerti dan memahami akan arti pentingnya program lebih KUM itu sendiri. interpersonal yang baik dengan calon peserta pihak PKBM menekankan kepada menumbuhkan melakukan pendekatan kepada masyarakat didiknya dengan cara silaturahmi dengan baik derajat keterbukaan calon peserta didik untuk agar mereka tidak merasa dimanfaatkan begitu masalah yang dihadapinya saja imbalan sedikitpun, dan sehingga khususnya memberikan pengertian bahwa kegiatan dilakukannya adalah untuk masalah KUM. kemajuan komunikasi kehidupannya di masa mendatang keikutsertaan Dengan interpersonal dalam menggunakan yang dilakukan door to door atau mendatangi rumah ladang amal mereka di akhirat nanti karena calon peserta didiknya satu – persatu belajar menuntut ilmu bagian dari pihak PKBM Motekar, memungkinkan setiap ilmu yang calon peserta didiknya baik yang yang dijelaskan oleh pihak PKBM Motekar ibadah. Dengan kata lain diperoleh dari kegiatan akademik atau secara non akademik bisa menjadi bekal baik secara kehidupan mereka atau untuk mencari menangkap apa ataupun nonverbal secara , sehingga yang ingin disampaikan PKBM Motekar dapat langsung oleh tersampaikan kepada calon peserta Ada pula hambatan atau kendala dalam Setelah melakukan penelitian mengenai strategi komunikasi Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Motekar Desa Pusakanagara, pelaksanaan program Mandiri (KUM), 104 Ciamis dalam Keaksaraan Usaha strategi komunikasi penyampaian informasi KUM dari Program pihak PKBM Motekar kepada calon peserta didik KUM yaitu adanya anggapan dari calon peserta didik yang sudah lanjut bahwa kegiatan belajar itu hanya untuk orang yang masih muda, sehingga 104 Widya Komunika Vol 5 No . 1 J uni 2015 Strategi Komunikasi Pusat Kegiatan Masyarakat PKBM) dalam Hambatan Sosialisasi Program Keaksaraan yang sudah tua menganggap tidak perlu lagi 1. Hendaknya sosialisasi uk mengikuti kgiatan dalam Program KUM ini. Dan juga aktivitas atau kegiatan sehari – hari Desa Pusakanagara Kab. Ciamis Mandiri (Kum) kepada dilakukan cara pelaksanaan kegiatan KUM dilakukan penyuluhan lebih intensitas waktunya di ditekankan desa oleh setiap calon peserta didik yang bervariasi terletak agak jauh atau dengan kata lain sehingga pihak desa yang berada di Motekar kesulitan Karena menentukan waktu untuk pemberian informasi desa yang berada di pelosok masih mengenai kurang menerima diadakannya Program KUM kepada calon peserta mengenai program 2. Pengembangan strategi dalam pelaksanaan Tentu sebagai sebuah lembaga pendidikan nonformal, tujuan bukan kepada profit oriented. Melainkan bentuk berperan kesadaran sebagai lembaga menjadikan lebih yang catatan yang tentunya masyarakat Indonesia menjadi beberapa berkualitas. ingin penulis sampaikan, saran disampaikan komunikasi program hendaknya juga menggunakan media massa seperti radio. berdasarkan hasil pengamatan peneliti, masyarakat pedesaan pendengar banyak yang menjadi setia dari media Sehingga radio. ada salahnya media massa radio juga dimanfaatkan mensosialisasikan program bertujuan demi kebaikan dan kualitas di masa yang akan Adapun saran yang ingin penulis sampaikan sebagai DAFTAR Arifin , Anwar. 1998. Ilmu Komunikasi, Sebuah Pengantar . Bungin, Burhan. 2001. Metodologi Penelitian Sosial: Format-format Kualitatif. Jakarta: Airlangga University Effendy, Onong Uchjana. 1986. Dinamika Komunikasi. Bandung: CV Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Aditya 105 Widya Komunika Vol 5 No . 1 J uni 2015 Rajawali dan PT Citra 105 Rika Ferayanti, Agus Ganjar Runtiko dan Muh. Firmansyah Sutisna, Deny. 2012. Peranan PKBM (Pusat Masyarakat) dalam Menumbuhkan Minat Baca Warga Belajar. Padjajaran. Bandung. Kegiatan Belajar Universitas prioritaskan.html diakses pada hari Minggu, 16 September diakses pada hari Kamis, 10 Januari Indira Karina, Fera. 2011. Peran Program Keaksaraan Fungsional Mempertahankan Lekas Insan Mandiri Kemampuan Aksara Warga Belajar Di PKBM Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor. Skripsi. Pertanian Bogor. Bogor. Liliweri, Alo. 2011. Komunikasi Antarpribadi. Bandung: PT Citra Aditya Milles, M. B. dan A. M. Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif (Terjemahan Rohendi Rohidin). Jakarta: UI Moleong, Lexy. J. 2007. Metode Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: Mulyana, Deddy. 1999. Dasar-Dasar Komunikasi. Jakarta: Tjetjen Remaja PT Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Oliver, Sandra. 2001. Strategi Public relations. Jakarta: Peneliti Permatasari, Ane. 2004. Diktat Kuliah. Fakultas Isipol. UMY. Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Penyelenggaraan Keaksaraan dan Keaksaraan Usaha Mandiri Tahun Rakhmat, Jalaludin. 2001. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT Rangkuti, Freddy. 2008. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Rizqi, Muhammad. 2008. Peran PKBM Suka Caturtunggal Dalam Peningkatan Sumber Daya Manusia Di Kelurahan Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta Skripsi. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Yogyakarta. Ruslan, Rosady. 2003. Metode Penelitian PR dan Komunikasi. Jakarata: PT Grafindo Sarwono. W. Sarlito. 2009. Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta : PT Grafindo Schramm, Wilbur dan DF. Roberts. 1971. The Process and Effect Communication. Urbana: University of IIIinois Sugiyono. 2007. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ------------. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Tjiptono, F. 1998. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Tregoe, Benjamin. B dan John W. Zimmerman. 1980. Strategi Manajemen; Itu Dan Bagaimanakah Caranya Agar Dapat Berjalan Jakarta: Ulbert, Silalahi 2007. Studi tentang ilmu administrasi konsep, teori dan Bandung: Sinar Baru 106 106 Widya Komunika Vol 5 No . 1 J uni 2015