Analisis Kebijakan dan Program Pendidikan Masyarakat pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ( PKBM) Lulu yuliani Jurusan Pendidikan Luar Sekolah FKIP Universitas Siliwangi Email: [email protected] Abstrak Abstrak: Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat merupakan salah satu lembaga pendidikan non formal yang bertujuan untuk melayani masyarakat. Pelayanan PKBM dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan sangatlah penting, khususnya bagi masyarakat yang membutuhkan. Pada dasarnya tujuan keberadaan PKBM di suatu komunitas adalah terwujudnya peningkatan kualitas hidup komunitas tersebut dalam arti luas. Pemahaman tentang mutu hidup suatu komunitas sangat ditentukan oleh nilai-nilai yang hidup dan diyakini oleh komunitas tersebut. PKBM (community based education) yang dalam aktualisasinya dicirikan adanya (1) dukungan dari masyarakat dalam berbagai bentuk; (2)keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan; (3) kemitraan di mana warga masyarakat ikut menjalin hubungan yang sejajar dengan pengelola program; (4) kepemilikan di mana warga masyarakat ikut mengendalikan semua keputusan yang berkaitan dengan program-program pendidikan luar sekolah. PKBM adalah kualitas dan kuantitas partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pendirian, penyelenggaraan, dan pengembangan. Kata Kunci: Kebijakan, Pendidikan Masyarakat, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Abstract: Community Learning Center is a non-formal educational institution that aims to serve the community. Services CLC in meeting the educational needs is very important, especially for people in need. Basically the goal of CLC presence in a community is to realize an improved quality of life of the community in the broadest sense. An understanding of the quality of life of a community is determined by the values of life and believed by the community. CLC (community based education) is the actualization characterized the (1) the support of the community in various forms; (2) community involvement in decision-making; (3) a partnership in which citizens participate in a relationship that is aligned with program managers; (4) ownership in which citizens participate in control of all decisions related to educational programs outside of school. CLC is the quality and quantity of public participation in the planning, establishment, implementation, and development. Keywords: Policy, Public Education, Community Learning Center PENDAHULUAN Pendidikan masyarakat. pengembangan merupakan pendidikan masyarakat merupakan upaya suatu proses di mana upaya pendidikan peningkatan kemampuan personal orang yang diprakarsai pemerintah diwujudkan dewasa sebagai anggota masyarakat yang secara terpadu dengan upaya penduduk pada setempat kondisi kapasitas masyarakat sebagai investasi sosial, ekonomi, dan budaya yang lebih masyarakat pembelajaran dalam proses bermanfaat pendidikan sepanjang hayat. untuk masyarakat Sejatinya meningkatkan dan memberdayakan gilirannya akan meningkatkan Jurnal Cendekiawan Ilmiah PLS,Vol 1 No 1, November 2016 85 PKBM sebagai satuan Nonformal merupakan pembelajaran dari, masyarakat, perlu oleh, Pendidikan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi prakarsa masyarakat yang ingin membentuk dan dan untuk dibina secara mendirikan PKBM serta bagi pemerintah dalam melakukan berkesinambungan menuju standar yang pengawasan, mapan. Manajemen PKBM perlu ditata (community based education) yang dalam kembali agar lebih responsif dan berdaya aktualisasinya dalam secara dukungan dari masyarakat dalam berbagai optimal, fleksibel, dan netral. Fleksibel bentuk; (2)keterlibatan masyarakat dalam dalam bagi pengambilan keputusan; (3) kemitraan di masyarakat untuk belajar apa saja sesuai mana warga masyarakat ikut menjalin dengan yang mereka butuhkan, sedangkan hubungan yang sejajar dengan pengelola netral adalah memberikan kesempatan bagi program; (4) kepemilikan di mana warga semua masyarakat melaksanakan arti fungsinya memberi warga peluang masyarakat tanpa dan pengembangan, pembinaan. dicirikan ikut PKBM adanya(1) mengendalikan semua membedakan status sosial, agama, budaya, keputusan yang berkaitan dengan program- dan lainnya untuk memperoleh layanan program pendidikan luar sekolah, dilihat pendidikan di PKBM. Untuk mengakomodir dari dapat berbagai dilaksanakan PKBM memiliki potensi untuk keragaman meningkatkan yang serta program layanan masyarakat, tenaga pendidikan nonformal dan informal, yang pendidik dan kependidikan di PKBM harus mencakup: pendidikan kecakapan hidup, merancang standar kebutuhan belajar yang pendidikan diinginkan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan efisien, dan bermutu. Hal ini perlu dilakukan perempuan, pendidikan keaksaraan, Standar dan Prosedur Penyelenggaraan pendidikan ketrampilan dan pelatihan kerja, PKBM oleh penyelenggara PKBM karena pendidikan kesetaraan serta pendidikan lain tuntutan perubahan pendidikan masa depan yang mengarah kemampuan pada secara pada demokratis, konsep efektif, pembelajaran berbasis kebutuhan masyarakat. peningkatan anak ditujukan pelaksanaan Untuk memberi arah yang jelas pada upaya menyelenggarakan yang proses pendidikan kualitas ada layanan masyarakat seluruh usia untuk dini, pendidikan mengembangkan peserta didik, kegiatan PKBM program dapat dalam pembelajaran menerapkan kualitas prinsip belajar kelompok dimana warga penyelenggaraan PKBM serta merespon belajar bisa melaksanakan kegiatan belajar keinginan masyarakat untuk membentuk bersama warga belajar yang lain dalam dan mendirikan PKBM diperlukan adanya suatu pedoman pembentukan PKBM. Pedoman pembelajaran dengan pendekatan integratif, kelompok belajar, juga Jurnal Cendekiawan Ilmiah PLS,Vol 1 No 1, November 2016 potensi 86 dimana suatu proses pembelajaran tidak lembaga tersebut. hanya menekankan pada pembelajaran berarti satu aspek tertentu saja dari sekian banyak sepenuhnya aspek kehidupan manusia. keberdayaan kehidupan masyarakat tempat bahwa lembaga tersebut lembaga A. Pengertian PKBM program-program Kegiatan (PKBM) Belajar Masyarakat merupakan prakarsa masyarakat, keberadaan untuk KAJIAN PUSTAKA Pusat Untuk PKBM kemajuan berada. didasarkan Eksistensi pada yang dan pemilihan sesuai dengan kebutuhan pendidikan atau pemberdayaan masyarakat. Hal ini tidak menutup pembelajaran masyarakat yang didirikan kemungkinan anggota masyarakat di luar dari, oleh dan untuk komunitas tersebut berbagai program dan kegiatan yang adalah suatu masyarakat. PKBM institusi yang berbasis ikut serta dalam masyarakat (Community Based Institution). diselenggarakan oleh PKBM. Masyarakat Terminologi PKBM dari masyarakat, berarti bertindak sekaligus sebagai bahwa pendirian PKBM merupakan inisiatif objek dari masyarakat itu sendiri. Keinginan itu diselenggarakan oleh PKBM. datang dari suatu kesadaran subjek dan dalam berbagai kegiatan yang akan pentingnya peningkatan mutu kehidupan melalui suatu proses transformasional dan B.Tujuan PKBM Pada dasarnya PKBM oleh terwujudnya peningkatan kualitas hidup proses sosialisasi PKBM sebagai pentingnya pemberdayaan akan wadah masyarakat komunitas suatu keberadaan pembelajaran. Inisiatif ini dapat dihasilkan suatu di tujuan komunitas tersebut dalam adalah arti luas. kepada Pemahaman tentang mutu hidup suatu beberapa anggota atau tokoh masyarakat komunitas sangat ditentukan oleh nilai-nilai setempat oleh pihak pemerintah ataupun yang hidup dan diyakini oleh komunitas oleh pihak lain di luar komunitas tersebut. tersebut. Nilai-nilai yang diyakini oleh suatu Oleh komunitas masyarakat, penyelenggaraan, berarti bahwa berbeda dari suatu dan komunitas ke komunitas yang lain. Dengan keberlanjutan PKBM sepenuhnya menjadi demikian rumusan tujuan setiap PKBM tanggung jawab masyarakat itu sendiri. Ini tentunya menjadi unik untuk setiap PKBM. juga pengembangan, akan bermakna kebersamaan, program serta semangat kemandirian, kegotongroyongan PKBM adanya dalam dan mencakup dimensi yang sangat luas seluas pengelolaan dimensi kehidupan itu sendiri. Mulai dari penyelenggaraan berbagai pendidikan Berbicara tentang mutu kehidupan akan masyarakat pada dimensi spiritual, social, ekonomi, kesehatan, mentalitas dan kepribadian, seni Jurnal Cendekiawan Ilmiah PLS,Vol 1 No 1, November 2016 87 dan budaya Ada Dini Nonformal Dan Informal Kementerian komunitas yang hanya menonjolkan satu Pendidikan Dan Kebudayaan 2012 yang atau dua dimensi saja sementara dimensi mencakup beberapa poin yaitu sebagai lainnya kurang diperhatikan, tetapi ada juga berikut: komunitas dan yang sebagainya. mencoba memandang penting semua dimensi. Ada komunitas yang menganggap suatu dimensi tertentu merupakan yang utama komunitas lainnya sementara bahkan kurang memperhatikan dimensi tersebut. oleh Kabupaten/ Dinas Kota Pendidikan atas nama Bupati/Walikota, sesuai dengan lingkup, telah dan bentuk pejabat b) Peserta Didik Pendidik/Tutor/Instruktur/Narasumber Teknis layanan PKBM oleh Kepala Kabupaten/Kota lain yang yang Dinas atau oleh ditunjuk.Untuk pembentukan, rintisan, pengembangan atau peralihan PKBM dari kelompok belajar, komunitas d) Penyelenggara dan Pengelola belajar, sanggar belajar, lembaga swadaya masyarakat, lembaga e) Mitra PKBM kursus, lembaga keagamaan dan lembaga 2. Parameter PKBM Partisipasi ditetapkan Pendidikan a) Komunitas Binaan/Sasaran masyarakat (Community participation) kemasyarakatan sejenis perlu dikeluarkan izin operasional PKBM yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. b) Manfaat bagi masyarakat (Impact) B. Prasarana dan Sarana PKBM c) Mutu dan relevansi program d) Kemandirian dan Keberlanjutan lembaga (Sustainability) C. diterbitkan dalam format perizinan operasional 1. Komponen PKBM a) Legalitas penyelenggaraan PKBM kualifikasi, C. Konsep c) D. Perizinan PKBM Mempunyai atau menggunakan tanah sekurang-kurangnya seluas 150 m,hak milik tanah yang digunakan oleh PKBM berstatus Kebijakan Pemerintah Mengenai jelas, milik lembaga PKBM, sertifikat atas Standar Dan Prosedur Penyelenggaraan nama PKBM, milik pihak lain, Pusat sewa, pinjam pakai yang dibuktikan dengan Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) surat tertulis, dengan jangka waktu minimal Kebijakan mengenai misalnya yang diambil standar dan adalah prosedur 5 tahun dan memenuhi persyaratan hukum yang berlaku menggunakan/menempati penyelenggaraan PKBM oleh Direktorat gedung sekurang-kurangnya seluas 100 Pembinaan Masyarakat m2, dan gedung milik lembaga PKBM atau Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia berstatus pinjaman/sewa, harus memiliki Pendidikan Jurnal Cendekiawan Ilmiah PLS,Vol 1 No 1, November 2016 88 bukti tertulis secara hukum untuk dapat pembentukan, digunakan sekurang-kurangnya 5 tahun. pengembangan, pengawasan E. Pendanaan /Anggaran Sumber-sumber penyelenggaraan, pembinaan PKBM di dan tengah-tengah masyarakat. Untuk itu dibutuhkan suatu pendanaan yang pegangan bersama seluruh pihak diharapkan mendukung penyelenggaraan bagaimana memandang, memahami dan program-program pembelajaran/pelatihan di menempatkan PKBM, antara lain: manajemen PKBM. kelembagaan dan 1) Swadana, hasil usaha/produksi B. Saran 2) Pemerintah Daerah dan Pusat 3) Lembaga/Instansi terkait Sebagai program yang bertujuan untuk 4) Perusahaan/Industri 5) meningkatkan kualitas hidup masyarakat, Lembaga-lembaga maka seharusnya PKBM harus benar-benar Keuangan/Perbankan dikelola dengan baik dan tujuan yang jelas 6) Sumber lain yang sah dan tidak mengikat untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan D. Ketenagaan PKBM peranan pemerintah dalam mengkaji setiap Penyelenggara PKBM adalah kelompok PKBM yang ada apakah layak untuk masyarakat yang mempunyai kemampuan dikembangkan dan memberikan kehadiran PKBM di tengah masyarakat pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. bukan menimbulkan kesan yang negatif Pengelola terhadap pendidikan non formal. kepedulian untuk adalah mempunyai tenaga teknis kemampuan yang atau tidak sehingga untuk melaksanakan programprogram yang ada di DAFTAR PUSTAKA PKBM. Alwi,Hasan.( 2005). Kamus BesarBahasa Indonesia EdisiKetiga. Jakarta: Balai Pustaka Santosa. KESIMPULAN DAN SARAN Dirjen A. Kesimpulan Mengingat PKBM saat ini telah diakui sebagai salah satu satuan pendidikan non formal menurut Undang-undang sistem pendidikan nasional, perlu segera dipikirkan bagaimana pemerintah mengakomodasi, mengarahkan, memfasilitasi, mengembangkan, memahami, memotivasi, dan mendukung Kamil. PLS ( 2006). Pedoman Penyelenggaraan Program Kecakapan Hidup .Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional (2009). Pendidikan Non Formal.Bandung :Alfabeta Nur Djazifah ER, dkk (2005). Manajemen Program Pendidikan untuk Pendidikan Luar Sekolah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: Fallah Production. Jurnal Cendekiawan Ilmiah PLS,Vol 1 No 1, November 2016 89 Pemetaan tingkat Pencapaian Mutu Pendidikan pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di provinsi Jawa Barat. Zainuddin Arif (2003). Peningkatan Kemampuan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).Yogyakarta: Press Jurnal Cendekiawan Ilmiah PLS,Vol 1 No 1, November 2016 90