TUGAS MOTIVASI DALAM ORGANISASI Kelompok 7; UHAN JUHANDI TRI YUWONO RUDI HARTONO STIE INSAN PEMBANGUNAN TANGERANG 1. Motivasi adalah Pendorong agar seseorang itu melakukan suatu kegiatan untuk mencapai tujuannya 2. Lingkaran Motivasi Perilaku seseorang itu sebenarnya dapat dikaji sebagai saling interaksinya atau ketergantunganya beberapa unsure yang merupakan suatu lingkaran. Unsur unsure itu secara pokok terdiri dari motivasi dan tujuan. Menurut Fred Luthans terdiri dari 3 unsur yakni kebutuhan (needs), dorongan (drive), & tujuan (goals). Motivasi, kadang kadang istilah ini di pakai silih herganti dengan istilah istilah lainya, seperti misalnya kebutuhan (needs), keinginan (want), dorongan (drive) / impuls. Orang yang satu berbeda dengan yang lainya selain terletak pada kemampuanya untuk bekerja juga tergantung pada keinginan mereka untuk bekerja / tergantung pada motivasinya. Adapun motivasi seseorang ini tergantung dari motivasi sendiri. Dorongan ini yang menyebabkan mengapa seseorang itu berusaha mencapai tujauan tujuan , baik sadar maupun tidak sadar. Dorongan ini pula yang menyebabkan seseorang itu berperilaku, yang dapat mengendalikan dan memelihara kegiatan kegiatan, dan yang menetapkan arah umum yang harus ditempuh oleh seseorang tersebut. Tujuan, adalah sesuatu yang ingin di capai yang berada di luar diri individu. Kadang kala tujuan diartikan pula sebagai suatu harapan untuk mendapat suatu penghargaan, suatu arah yang dikehendaki oleh motivasi. Dalam psikologi tujuan seperti ini dinamakan insetiv. Namun istilah insetiv sudah terlanjur di kenal dalam masyarakat sebagai suatu hal yang selalu di hubungkan dengan penghargaan keuangan, seperti misalnya kenaikan gaji / upah honorarium, dan ataupun tunjangan padahal ada penghargaan tidak bersifat keuangan yang amat berperan dalam menentukan suatu perilaku seprti misalnya kenaikan pangkat istimewa, penghargaan dan lain lainnya. Tujuan ini ujung ahir dari lingkaran motivasi yang engundang semua kegiatan untuk mencapainya. Masing masing orang dalam suatu organisasi mempunyai tujuan individu. Manajer yang arif senantiasa memperhatikan adanya keseimbangan atau paling sedikit adanya kesesuaian anatara tujuan individu dengan tujuan organisasi. Sehingga dengan demikian aktivitas yang dilakukan oleh individu dalam suatu organisasi tidak jauh menyimpang dari aktivitas organisasi. Jika terjadi kesenjangan antara tujuan individu dengan tujuan organisasi maka akan tercipta ketidak harmonisan kerja. Seseorang akan mudah menyalah gunakan tugas kewajibanya untuk kepentingan individunya. Motivasi yang mengarahkan pencapaian tujauan adalah motivasi individu yang paling kuat. 3. Perubahan Perubahan dalam kekuatan motivasi Sebagaimana dikatakan diatas bahwa motivasi, kebutuhan, / dorongan membuat seseorang itu berperilaku. Kebutuhan yang sudah tercapai dan yang memberikan kepuasan, akan menurun kekuatanya dan secara normal tidak lagi memotivasi seseorang untuk mencapai tujuan guna memuaskan kebutuhan tersebut. Disini terjadi perubahan dengan menurunya kekuatan motivasi tersebut. Timbullah suatu pertanyaan, factor factor apakah yang menjadikan adanya perubahan situasi tersebut ? Suatu motivasi cenderung mengurangi kekuatanya manakala tercapai suatu kepuasan, terhalangnya pencapaian kepuasan, perbadaan kognisi, frustasi / karena kekuatan motivasinya bertambah. Berikut ini akan diuraikan perubahan perubahan dalam kekuatan motivasi tersebut. Kepuasan kebutuhan. Ketika suatu kebutuhan terpuaskan, menurut Abraham Maslow. Kebutuhan tersebuttidak lagi memotivasi perilaku. Dengan demikian suatu kebutuhan yang mempunyai kekuatan tinggi, jika suatu ketika sudah terpuaskan, maka kebutuhan tersebut sudah tercapai dan kedudukanya dalam kompetesi dengan kebutuhan kebutuhan lainya berubah menjadi rendah tingkatnya. Dengan demikian kepuasan atau tercapainya suatu kebutuhan dapat mengubah kekuatan motivasi seseorang, dan beralih pada motivasi/kebutuhan lainya. Terhalangnya pemuasan kebutuhan. Berubahnya kebutuhan dari suatu kebutuhan selain ditentukan oleh terpuaskanya kebutuhan tersebut, dapat pula karena terhalangnya usaha pencapaian tujuan tersebut. Hanya bedanya kalo satu kebutuhan telah terpuaskan, seseorang akan melanjutkan berganti kebutuhan lainya. Sedangkan terhalangnya pemuasan kebutuhan seseorang cenderung terikat pada perilaku mengatasi (coping behavior), yakni suatu usaha untuk memilih suatu keputusan dengan cara coba dan mencoba (trial and eror ) yang sekiranya bias menghilangkan halangan. Pada umumnya halangan halangan (blockkagees) yang merintangi pemuasan suatu kebutuhan membuat seseorang mencari jalan lain dari usaha pencapaian kebutuhan tersebut. 4. Dua kategori aktivitas Akivitas terarah ke tujuan, inti dari aktivitas ini adalah perilaku yng di motivasikan mengarah pada pencapaian tujuan. Aktivitas tujuan yakni aktivitas yang terikat pada tujuan itu sendiri 5. Hirarki kebutuhan Menurut Maslow bahwa hirarki kebutuhan ini merupakan suatu pola yang tipikal dan bisa dilaksanakan pada hampir di setiap waktu. Pemenuhan kebutuhan yang satu akan menimbulkan keperluan kebutuhan yang lain. Setiap orang mempunyai kebutuhan kebutuhan yang berbeda. Ada kalanya seseorang untuk mencapai kebutuhan aktualiasai diri harus melewati pemenuhan kebutuhan mulai dari fisik, terus merangkak ke aktualisasi diri. Sebaliknya ada orang lain yang tidak memerlukan waktu yang lama dalam satu timgkat, tau tau sudah berada pada tingkat kebutuhan aktualisasi diri. 6. Teori teori motivasi Teori Herzbeg Menurut Herzbeg bahwa kepuasan pekerjaan itu selalu di hubungkan dengan isi jenis pekerjaan dan ketidak puasan bekrja selelu disebakan karena hubungan pekerjaan tersebut dengan aspek aspek disekitar yang berhubungan dengan pekerjaan. Teori Alderfer Menurut Alderfer ada nilai tertentu dala menggolongkan kebutuhan kebutuhan , dan terdapat pula suatu perbedaan antara kebutuhan kebutuhan dalam tatanan paling bawah dengan kebutuhan kebutuhan pada tatanan paling atas. Teori McClelland Menurt McClelland manusia itu pada hakikatnya mempunyai kemampuan untuk berprestasi diatas kemampuan orang lain Teori Douglas McGregor Menurut McGregor sebagian besar manusia lebih suka diperintah, dan tidak tertarik akan rasa tanggung jawab, serta menginginkan kesamaan atas segalanya Teori Chris Argyris Menurut Chris, motivasi adalah tentang ke dewasaan sseseorang. Semakin dewasa maka seseorang akan memiliki kepribadian yang matang dalam dirinya.