STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PEMBESARAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) DI DESA MBARUAI KEC. BIRU-BIRU KAB.DELI SERDANG Sri Junery Br Ginting*), Meneth Ginting**), Sri Fajar Ayu**) Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Jl. Prof. A. Sofyan No.3 Medan Hp. 085762605850, E-mail:[email protected] **) Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan usaha pembesaran Ikan Mas dan memformulasi alternatif strategi yang sesuai diterapkan dalam pengembangan usaha pembesaran Ikan Mas di daerah penelitian.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan matriks SWOT dan matriks Internal – Eksternal (IE) sebagai alat analisisnya. Pengambilan sampel dilakukan secara Simple Random Sampling dengan sampel sebanyak 38 KK.Strategi pengembangan usaha pembesaran Ikan MasDesa Mbaruai untuk masa yang akan datang adalah strategi yang berpusat pada strategi SO (Strengths-Opportunities) yaitu; memanfaatkan ketersediaan sumber daya alam dengan menggunakan penguasaan petani terhadap teknik pembesaran Ikan Mas, mengurangi penggunaan pupuk dan bahan addictive untuk memenuhi permintaan pasar terhadap Ikan Mas sehat, dan memanfaatkan penguasaan petani terhadap teknik pembesaran untuk mencegah serta mengendalikan serangan hama dan penyakit Ikan Mas. *) Kata Kunci: Ikan Mas, Pengembangan Usaha, Strategi Pengembangan. ABSTRACT The aim of study is to know strenght, weakness, opportunity and treath of bussiness development on goldfish growing and also to know about bussiness development strategy of goldfish growing. The place of study is purposive way, based on criteria or the aim byhaving a lot of considerations like the decorate information, by simple random sampling method with 38 KK sample, analyses descriptive, SWOT and Internal-Eksternal Matriks.The strategies to increase the development of goldfish growing scope are aggressive strategy SO strategy (Strenghts-Oppurtunities) which utilize the strengths to untilize oppurtunities by increasing capital with more goldfish seed supply, decreasing fertilizer and addictive form on goldfish growing to produce healthy fresh goldfish, and untilize the knowledge of farmers to manage pest and disease attact on goldfish growing. Keywords : Goldfish, Bussiness Development, Development Strategy. PENDAHULUAN Latar Belakang Usaha pembesaran Ikan Mas kolam lumpur merupakan salah satu usaha yang memasok kebutuhan Ikan Mas segar di Kabupaten Deli Serdang. Kecamatan Birubiru merupakan wilayah produksi paling tinggi dengan Desa Mbaruai yang merupakan pusat pembesaran Ikan Mas. Namun, produksi yang dihasilkan masih belum optimal jika dibandingkan dengan standar yang telah diteliti para ahli, sehingga dilakukan penelitian untuk memperoleh strategi pengembangan usaha pembesaran Ikan Mas di Desa Mbaruai. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, perumusan masalah dalam penelitian ini adalah faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan usaha pembesaran Ikan Mas di Desa Mbaruai dan bagaimana alternatif strategi yang sesuai diterapkan di lokasi penelitian dalam upaya peningkatan produksi Ikan Mas segar. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan usaha pembesaran Ikan Mas serta memformulasi alternatif strategi yang sesuai untuk diterapkan dalam pengembangan usaha pembesaran Ikan Mas di lokasi penelitian. TINJAUAN PUSTAKA Landasan Teori Analisis SWOT adalah suatu cara untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis dalam rangka merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats).Matriks Internal-Eksternal (IE) dikembangkan dari model General Electric (GE-Model). Parameter yang digunakan meliputi parameter kekuatan internal perusahaan dan pengeruh eksternal yang dihadapi. Tujuan penggunaan model ini adalah untuk memperoleh strategi bisnis di tingkat perusahaan yang lebih detail. METODE PENELITIAN Metode Penentuan Daerah Penelitian Daerah penelitian ditentukan secara purposive yaitu di Desa MbaruaiKecamatan Biru-biru, Kabupaten Deli serdang dengan alasan bahwa Kabupaten Deli serdang merupakan produsen Ikan Mas dengan produksi peringkat kedua di Sumatera Utara tahun 2013 sebanyak 1.517 ton.Kecamatan Biru-biru yang merupakan produsen dengan produksi Ikan Mas tertinggi di Kabupaten Deli serdang dengan produksi sebesar 502,94 ton serta Desa Mbaruai merupakan salah satu desa dengan total luas areal produksi Ikan Mas sebesar 100 haserta merupakan pusat wilayah pembesaran Ikan Mas di Kecamatan Biru-biru. Namun, petani pengusaha pembesaran Ikan MasDesa Mbaruai belum menghasilkan produksi yang maksimal. Metode Penentuan Sampel Populasi petani yang mengusahakan usahatani Ikan Mas berjumlah 60 KK dan penentuan sampel dilakukan secara simple random sampling, yakni pengambilan data dari sampel secara acak yang sesuai dengan kriteria penelitian. Jumlah sampel adalah sebesar 38 KK yang ditentukan denganmetode Slovin dengan batas toleransi kesalahan 10 persen. Metode Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara langsung kepada petaniIkan Mas di Desa Mbaruai serta data sekunder diperoleh dari instansi terkait seperti Badan Pusat Statistik Sumatera Utara, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Deli serdang, Kantor Kecamatan Biru-biru, serta buku-buku yang mendukung penelitian ini Metode Analisis Data Data yang diperoleh untuk perumusan alternatif strategi adalah data kualitatif dan kuantitatif yang kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan metode analisis SWOT untuk merumuskan alternatif strategi pengembangan agribisnis Ikan Mas di Desa MbaruaiKecamatan Biru-biru, Kabupaten Deli serdang yang terdiri dari matriks EFAS (Eksternal Strategic Factors Analysis Summary), matriks IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary), matriks SWOT dan matriks Internal-Eksternal (IE)sebagai alat analisisnya. HASIL DAN PEMBAHASAN Faktor Internal dan Faktor Eksternal Usaha Pembesaran Ikan Mas di Desa Mbaruai, Kec.Biru-biru, Kab.Deli Serdang 1. Faktor Internal a. Kekuatan 1. Lama bertani Petanipembesaran Ikan Mas di Desa Mbaruai telah menggeluti usaha pembesaran Ikan Mas dengan kisaran 2 – 27 tahun dengan rata-rata 14,5 tahun. Petani pembesaran Ikan Mas Desa Mbaruai dapat dikatakan sudah berpengalaman. 2. Penguasaan Petani Terhadap 5 Teknik Pembesaran Ikan Mas Mengolah areal pembesaran sebelum penebaran, menggunakan bibit unggul, melakukan pemupukan, menggunakan sistem corong, melakukan pencegahan dan pengendalian hama dan penyakit pada masa pembesaran Ikan Mas, mengetahui padat tebar Ikan Mas merupakan teknik pembesaran Ikan Mas. 3. Luas Lahan Luas lahan yang dibutuhkan dalam pembesaran Ikan Mas pada kolam air tenang untuk skala produksi 1000 kg dibutuhkan kolam air tenang seluas 500 m2. Luas lahan yang dimiliki oleh petani di Desa Mbaruai rata-rata 1,02 ha atau 10.200 m2. 4. Kepemilikan lahan Kepemilikan lahan pembesaran Ikan Mas di Desa Mbaruai pada umumnya merupakan milik pribadi dan milik keluarga yang tidak disewa. Tingginya biaya sewa lahan per tahun bahkan per periode menyebabkan status kepemilikan lahan yang merupakan milik pribadi menjadi kekuatan pembesaran Ikan Mas di Desa Mbaruai. 4. Penggunaan pakan, pupuk serta pestisida yang sesuai prosedur Penggunaan pakan, pupuk serta pestisida yang sesuai prosedurdigunakan sesuai rekomendasi penggunaan akan menunjang keberhasilan produksi Ikan Mas. Pelet yang diberikan harus sesuai umur Ikan Mas serta waktu pemberian pakan juga harus tepat waktu. b. Kelemahan 1. Padat Tebar Ikan Mas Skala bibit Ikan Mas pada pembesaran Ikan Mas berukuran 4 – 5 inci adalah 20 ekor/m2. Petani Desa Mbaruai hanya menebar bibit sebanyak 13.333 ekor/ha atau 1,33 ekor/m2 ≈ 2 ekor/m2. 2. Penumbuhan pakan alami menggunakan pupuk dan bahan additive Petani pembesaran Ikan Mas di Desa Mbaruai rata – rata melakukan pemupukan untuk merangsang pertumbuhan pakan alami. Produk yang dihasilkan oleh petani Desa Mbaruai untuk masa yang akan datang tidak akan diminati lagi oleh konsumen. 3. Modal Petani Petani di Desa Mbaruai umumnya kesulitan dalam penyediaan input utama pembesaran Ikan Mas dikarenakan kekurangan modal. 2. Faktor Eksternal a. Peluang 1. Ketersediaan Sumber Daya Alam Desa Mbaruai terletak di dataran tinggi dengan ketinggian 130 m dari permukaan laut, curah hujan rata-rata per tahun 1.500 mm dan suhu rata-rata 250C - 320C. Lokasi pembesaran yang digunakan berupa kolam tanah yang mendukung kelangsungan hidup cacing tanah serta tumbuhan sebagai pakan alami Ikan Mas. 2. Permintaan Ikan Mas Permintaan Ikan Mas meningkat ditandai oleh produksi Ikan Mas di Desa Mbaruai selalu habis terjual. Permintan ini dipicu oleh semakin banyaknya konsumen yang mengkonsumsi ikan. 3. Harga Ikan Mas Harga Ikan Mas yang dijual petaniIkan Mas ke pedagang pengumpul sesuai dengan harga yang berlaku di tingkat petani. Naik atau turunnya harga Ikan Mas diketahui oleh petani. 4. Sarana pendukung transportasi Aksesibilitas ke areal pembesaran Ikan MasDesa Mbaruai didukung dengan adanya jalan yang dicor yang dapat dilalui oleh sepeda motor, sementara jalan yang dapat dilalui oleh kendaraan roda empat kondisinya cukup memadai. 5. Posisi tawar Harga jual ditentukan oleh pedagang Pengumpul yang menyesuaikan harga dengan Pedagang besar di Medan. Meskipun harga ditentukan oleh Pedagang pengumpul, petani mengetahui informasi harga pasar Ikan Mas yang berlaku pada saat panen Ikan Mas. 6. Keamanan Areal Pembesaran Ikan Mas Keamanan areal pembesaran Ikan Mas sangat menentukan keberlanjutan usaha pembesaran Ikan Mas. Areal pembesaran Ikan Mas yang aman dari ancaman pencuri Ikan Mas akan terbebas dari resiko kehilangan produk Ikan Mas serta meniadakan biaya keamanan sebelum panen. b. Ancaman 1. Rendahnya sumber modal eksternal Penanam modal yang menanamkan modalnya di usaha pembesaran Ikan Mas di Desa Mbaruai hampir tidak ada. Hal ini merupakan ancaman pada strategi pengembangan usaha pembesaran Ikan Mas Desa Mbaruai untuk masa yang akan datang. 2. Peraturan Pemerintah Kementerian Perikanan dan Kelautan RepublikIndonesia. Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia mengatur dan mengawasi budidaya perikanan dalam Keputusan No. 02/MEN/2007. Keputusan No. 02/MEN/2007 dalam Bab III mengenai keamanan pangan pada pembesaran ikan berisi semua peraturan dalam pembesaran ikan. Peraturan ini dapat menjadi ancaman bagi petani yang tidak mampu memenuhi persyaratan dan mengikuti peraturan yang ditentukan pemerintah. 3. Hama dan Penyakit Ikan Mas Terdapat berbagai jenis hama dan penyakit yang mengganggu pada masa pembesaran Ikan Mas. Hama pada pembesaran Ikan Mas terdiri dari bangau putih, berang – berang dan biawak. 4. Harga Pakan Ikan Mas Pada saat penelitian harga pelet yang diperoleh petani adalah Rp 8.000/kg. Harga tersebut sangat dikeluhkan petani meskipun kenaikan harga pelet selalu sebanding dengan kenaikan harga Ikan Mas. 3. Strategi Pengembangan usaha pembesaran Ikan Mas Tabel 1.Penggabungan matriks evaluasi faktor strategis internal dan eksternal pengembangan usaha pembesaran Ikan Mas Desa Mbaruai. Faktor-Faktor Strategis Bobot Skor Bobot x Skor 0,08 2,0 0,16 pembesaran 0,23 3,6 0,83 3. Luas lahan 0,11 2,1 0,23 4. Kepemilikan lahan 0,10 2,3 0,23 yang sesuai prosedur 0,10 2,7 0,27 Total Skor Kekuatan 0,62 Faktor strategis internal Kekuatan 1. Pengalaman Petani 2. Penguasaan Petani terhadap teknik 5. Penggunaan pakan, pupuk serta pestisida 1,72 Kelemahan 1. Padat tebar ikan Mas 0,11 1,0 0,11 2. Penggunaan pupuk dan bahan addictive 0,09 1,3 0,12 3. Modal Petani 0,17 1,7 0,29 Total Skor Kelemahan 0,37 0,52 Seslisih Kekuatan-Kelemahan 1,20 Faktor Strategis Eksternal Peluang 1. Ketersediaan sumberdaya alam 0,12 3,3 0,40 2. Permintaan pasar 0,15 2,9 0,43 4. Harga ikan Mas 0,09 2,1 0,19 5. Sarana pendukung dan infrastruktur 0,13 2,5 0,32 6. Posisi tawar 0,08 3,0 0,24 7. Keamanan areal pembesaran ikan Mas 0,11 2,3 0,25 Total Skor Peluang 0,68 1,83 Ancaman 1. Rendahnya sumber modal eksternal 0,05 1,4 0,07 2. Harga pakan ikan Mas 0,09 1,8 0,16 3. Peraturan pemerintah 0,12 1,7 0,2 6. Hama dan penyakit ikan Mas 0,11 1,2 0,13 Total Skor Ancaman 0,37 0,56 Selisih Peluang-Ancaman 1,27 Sumber: Data primer diolah, 2014 Berdasarkan penggabungan matriks evaluasi faktor internal dan eksternal tersebut,dapat diketahui posisi strategi pengambangan usaha pembesaran Ikan Mas Desa Mbaruai. Y(+) Kuadran III Kuadran I 1,27 Strategi Turn Around Strategi Agresif F a k t o r X(-) X(+) 1,20 Kuadran IV Kuadran II Strategi Defensif Strategi Diversifikasi Y(-) Gambar 1. Matriks Posisi Strategi Pengembangan usaha pembesaran Ikan Mas i n t e r n a l Setelah mengetahui hasil pada gambar di atas, maka perlu dilakukan analisis dengan menyusun faktor-faktor strategis dalam matriks SWOT. Tabel 2. Matriks SWOT Kekuatan (S) Internal 1. Lama bertani Eksternal Kelemahan (W) 1. Padat tebar Ikan Mas 2. Penguasaan petani terhadap 2. Modal petani teknik pembesaran 3. Penggunaan pupuk dan 3. Luas lahan bahan addicive 4. Kepemilikan lahan 5. Penggunaan pakan, pupuk serta pestisida yang sesuai prosedur Peluang (O) Strategi S-O Strategi W-O 1. Ketersediaan 1. Memanfaatkan penguasaan 1. Meningkatkan padat tebar sumberdaya alam petani terhadap teknik Ikan Mas untuk mencapai pembesaran Ikan Mas untuk produksi yang maksimal meningkatkan produksi sehingga permintaan pasar sehingga dapat memenuhi dapat dipenuhi (W1, O2) 2. Permintaan pasar permintaan pasar yang tinggi 3. Harga Ikan Mas (S2, O2) 4. Sarana pendukung 2. Memanfaatkan penguasaan 2. Mengurangi penggunaan transportasi petani terhadap teknik pupuk dan bahan addictive pembesaran dengan untuk memenuhi permintaan menggunakan ketersediaan pasar terhadap Ikan Mas sehat sumber daya alam(S2, O1) (W3, O2) Ancaman (T) Strategi S-T Strategi W-T 1. Rendahnya sumber 1. Memanfaatkan ketersediaan 1. Meningkatkan padat tebar modal eksternal lahan yang luas untuk menarik Ikan Mas untuk menarik para 2. Harga pakan Ikan investor usaha pembesaran investor supaya menanamkan Mas Ikan Mas (S3, T1) modalnya di usaha 5. Posisi tawar 6. Keamanan areal pembesaran Ikan Mas pembesaran Ikan Mas di Desa 3. Peraturan pemerintah Mbaruai (W1, T1) 4. Hama dan penyakit 2. Memanfaatkan penguasaan 2. Meningkatkan modal Ikan Mas petani terhadap teknik petani agar mampu membeli pembesaran untuk mencegah pakan dalam jumlah yang dan mengendalikan serangan besar ke pabrik pakan dengan hama dan penyakit Ikan Mas harga yang lebih rendah (S2, T6) (W2, T2) Sumber: Data primer diolah, 2014 Gambar 2. Matriks IE Pengembangan Usaha Pembesaran Ikan MasDesa Mbaruai Posisi pengembangan usaha pembesaran Ikan Mas berada di kuadran I, sehingga strategi yang tepat digunakan dalam posisi tersebut adalah strategi agresif.Strategi agresif merupakan strategi yang fokus pada strategi SO (Strenghts-Oppurtunities) yaitu menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang. Sementara posisi yang diperoleh menggunakan matriks IE terletak pada posisi V (pertahankan dan pelihara) dengan adanya pengembangan produk. Sehingga strategi-strategi yang tepat digunakan perusahaan agroindustri dalam pemasaran pancake durian di daerah penelitian adalah : 1. Memanfaatkan penguasaan petani terhadap teknik pembesaran Ikan Mas untuk meningkatkan produksi sehingga dapat memenuhi permintaan pasar yang tinggi. (S2,O2) 2. Memanfaatkan ketersediaan sumber daya alam dengan menggunakan penguasaan petani terhadap teknik pembesaran Ikan Mas. (S2,O1) 3. Perbaikan saluran pemasaran, pengembangan produk dengan peningkatan kualitas dan kuantitas Ikan Mas segar yang diproduksi. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Faktor internal yang mempengaruhi perkembangan usaha pembesaran Ikan MasDesa Mbaruai antara lain; kekuatan (lama bertani, penguasaan petani terhadap teknik pembesaran Ikan Mas, luas lahan, kepemilikan lahan, penggunaan pakan, pupuk serta pestisida yang sesuai prosedur) dan kelemahan (padat tebar Ikan Mas, penggunaan pupuk dan bahan addictive serta modal petani). Faktor eksternal yang mempengaruhi perkembangan usaha pembesaran Ikan MasDesa Mbaruai antara lain; peluang (ketersediaan sumberdaya alam, permintaan pasar, harga Ikan Mas, sarana pendukung transportasi, posisi tawar, keamanan areal pembesaran Ikan Mas) dan ancaman (rendahnya sumber modal eksternal, harga pakan Ikan Mas, peraturan pemerintah, hama dan penyakit Ikan Mas). Strategi pengembangan usaha pembesaran Ikan MasDesa Mbaruai untuk masa yang akan datang yaitu; memanfaatkan penguasaan petani terhadap teknik pembesaran Ikan Mas untuk meningkatkan produksi sehingga dapat memenuhi permintaan pasar yang tinggi, memanfaatkan ketersediaan sumber daya alam dengan menggunakan penguasaan petani terhadap teknik pembesaran Ikan Mas, meningkatkan modal petani agar mampu membeli pakan dalam jumlah yang besar ke pabrik pakan dengan harga yang lebih rendah,serta pengembangan produk dengan peningkatan kualitas dan kuantitas Ikan Mas segar Desa Mbaruai. Saran Kepada petani usaha pembesaran Ikan MasDesa Mbaruai disarankan agar meningkatkan padat tebar Ikan Masuntuk menarik penanam modal dan memenuhi permintaan pasar dengan memanfaatkan ketersediaan lahan yang dimiliki, mengurangi penggunaan pupuk serta bahan addictive agar kualitas Ikan Mas yang dihasilkan tinggi. Kepada pemerintah disarankan agar membuat kebijakan terkait pengembangan usaha pembesaran Ikan MasDesa Mbaruai berupa bantuan modal, bibit Ikan Mas, pakan (pelet Ikan Mas), pupuk dan sebagainya agar diberikan secara berkelanjutan dan merata kepada semua petani yang mengusahakan pembesaran Ikan Mas.Kepada peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian lebih dalam mengenai pengembangan pemasaran Ikan Mas segar. DAFTAR PUSTAKA Arie dan Muharam. Panen Ikan Mas 2,5 Bulan. Penebar Swadaya, Jakarta. Anonimous, http://www.Agromaret.com/hargaikanairtawar/ Diakses pada tanggal 5 Agustus 2014. David, FR. 2006. Concepts of Strategic Management. Diterjemahkan oleh Sindoro, A. PT Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta. Dwi, haryati. 2006. Analisis Kelayakan Usahatani Pembesaran dan Pemasaran Ikan Mas (Cyprinus carpio) Keramba Jaring Apung. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Rangkuti, Freddy. 2013. Teknik Membedah Kasus Bisnis: Analisis SWOT. Gramedia, Jakarta Rahmawati. 2012. Strategi Pengembangan Budidaya Ikan Air Tawar. Universitas Brawijaya, Malang.