INDAHNYA PESONA TUGU TAMAN KOTA MALANG ( LAPORAN OBSERVASI ) ANGGOTA : 1.ARIFATI MUNFARIDA (115100900111013) 2.CHARISTA DEWA (115100907111015 ) 3.RICCA HALIDA F. (115100901111024) 4.DEVI SUKMAWATI K. (115100900111034) 5.DEBBY (115100901111022) SEPTYANA E.D. Teknik Sumber Daya Alam dan Lingkungan Jurusan Keteknikan Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang 2013 1 TUJUAN Untuk mengetahui keadaan ekosistem dan menganalisa kondisi di sekitar balai kota,bunderan,taman tugu kota Malang. SEJARAH Jika kita menuju ke arah kantor Walikota Malang, maka kita akan menjumpai bundaran taman besar yang ditengahnya terdapat tugu yang menjadi landmark dari kota Malang ini. Taman ini dihiasi dengan bunga-bunga yang cantik dan berwarna-warni. Dahulu kala pemerintahan Belanda membangun Kota Malang ini dalam beberapa rancangan pembangunan. Nah, Taman Tugu ini terdapat pada Bouwplan II yang dituangkan dalam perluasan kota di daerah yang dinamakan Gouverneur-Generaalbuurt dengan sebutan Alunalun Buder dimana dilengkapi dengan kolam air mancur di tengahnya. Tugu adalah bangunan kuno peninggalan jaman kolonial Belanda. Monumen tugu adalah eks taman JP Zoen Coen yang di kelilingi kolam dan di tumbuhi Lily air serta di kelilingi oleh pohon Trembesi raksasa yang berusia sangat tua. dan berikut adalah sejarah singkat Tugu Kota Malang yang saya dapatkan dari pelang yang dipasang didalam area taman Tugu berikut petikannya : "Pada 17 Agusutus 1946 diletakkan batu pertama sekaligus ditempatkan Oorkonde (prasasti) dalam fondamen pembangunan tugu peringatan proklamasi di Malang yang ditanda tangani oleh Dulaenowo sebagai wakil gubernur jawa timur, Mr.Suenarko sebagai residen Malang dan Ag Soeroto sebagai ketua panitia pembangunan tugu. Di saat pembangunan tugu mencapai 95% terjadi Clash I yang memaksa pembangunan dihentikan. Keyakinan yang berkembang di masyarakat pada saat itu selama tugu peringatan proklamasi masih berdiri, maka perjuangan arek-arek Malang tidak akan terpatahkan. keyakinan itu justru berubah petaka sesaat setelah tentara Belanda mendengarnya, tugu tersebut dihancurkan pada tanggal 23 Desember 1948 hingga tinggal pondasinya saja. Setelah perang usai, kedaulatan kembali ke pemerintah Malang kemudian dibentuk kepanitiaan untuk membangun kembali tugu yang telah hancur. Begitu pembangunan selesai, tugu tersebut diresmikan oleh Presiden pertama Indonesia Ir.Soekarno tanggal 20 Mei 1953 dengan nama tugu Nasional" 2 Bentuk dan Arti Monumen Tugu Kota Malang Jika dilihat dengan seksama bentuk dari Tugu yang berada di tengah Taman Tugu Kota Malang itu, kita akan melihat beberapa sejarah yang benar-benar melekat pada setiap detil bentuknya, diantaranya adalah : 1) Tugu monumen yang berbentuk bambu tajam Bambu tajam ini menggambarkan bambu runcing yang menjadi senjata khas bangsa Indonesia dalam menghadapi para penjajah dan mengorbankan hidupnya untuk merebut kemerdekaan hingga tetes darah penghabisan. 3 Bentuk bambu runcing Tugu Kota Malang 2) Rantai yang mengambarkan kesatuan bangsa Indonesia dalam satu semangatnya memperjuangkan kemerdekaan yang tidak mungkin mudah bisa dipisahkan. 3) Tangga yang berbentuk 4 dan 5 sudut menggambarkan tahun Kemerdekaan Republik Indonesia 1945. 4) Bintang mempunyai 8 tingkat dan 17 pondasi. Pondasi berjumlah 17 dan bintang yang memiliki 8 tinggat ini menggambarkan menggambarkan tanggal dan bulan Kemerdekaan Indonesia. 5) Monumen ini terletak di tengah-tengah kolam yang di dalamnya terdapat Bunga Teratai yang berwarna putih dan merah.Melambangkan keberanian dan kesucian rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan. 6) Selain itu pada badan tubuh dari bambu runcing tersebut terdapat gambar peta Indonesia, wajah Bung Karno dan Bung Hatta serta Teks Proklamasi bangsa Indonesia. Desain Taman Tugu Kota Malang Taman Tugu Kota Malang ini memiliki luas sebesar 11.923 m2, terletak di Jl. Tugu depan Kantor Walikota Malang serta di kelilingi oleh beberapa bangunan kota seperti Sekolah HBS/AMS (sekarang SMA 1 dan SMA 4 Negeri Malang), Hotel Splendid, rumah tinggal panglima militer, dan sebagainya. 4 Taman ini dapat dinikmati dari 5 penjuru kota Malang, yaitu melalui Jl.Kahuripan, Jl. Kertanegara, Jl. Gajahmada, Jl.Untung Suropati dan Jl. Majapahit. Selain itu pintu masuk untuk mengakses taman ini juga berjumlah 5 jalur, dengan pintu gerbang utamanya terletak di depan kantor Walikota Kota Malang. Desain Taman Tugu Kota Malang ini lebih menonjolkan Monumen Tugu yang berada tepat di tengah-tengah taman sebagai point of view yang bernilai sejarah yang tinggi. Selain itu taman ini dipercantik dengan tanaman-tanaman yang senantiasa menghiasi setiap ruang Taman Tugu ini. Di taman ini terdapat bunga Kana dengan berbagai warna seperti merah, kuning dan Orange, beberapa tanaman palem, tanaman agave, tanaman penitian, bunga Desember, bunga Bougenvil, bunga Asoka berbagai warna, pohon cemara, dan masih banyak yang lainnya. Serta taman teratai yang memenuhi kolam di tengah taman tersebut yang berwarna merah dan putih, yang selalu mekar di pagi hari dimana kolam tersebut juga dihuni oleh ikan-ikan kecil. Hamparan lahan Taman Tugu ini ditutup oleh rumput hijau yang menutupi setiap jengkal tanah yang ada, sehingga sejauh mata memandang maka kita akan dimanjakan oleh pemandangan hijau dihiasi warna-warni bunga yang indah dilihat. Selain itu Taman Tugu ini juga dilengkapi dengan fasilitas umum seperti bangku atau tempat duduk, jalan setapak dan lampu taman yang merupakan elemen pendukung taman, tempat sampah yang berfungsi untuk tempat membuang sampah dan fasilitas wifi sebagai sarana pendukung. Namun kurang dilengkapi dengan fasilitas tempat parkir, pusat informasi, dan toilet untuk para pengunjung. Meskipun 5 begitu kebersihan taman ini sangat terjaga, melalui para petugas kebersihan yang selalu stand by membersihkan taman Tugu ini di pagi dan sore hari. Taman Tugu Kota Malang ini dirancang berdasarkan jenis taman artificial atau biasa disebut dengan taman buatan, yang elemen pendukungnya dibentuk dari elemen buatan manusia. Selain sebagai fasilitas sosial Taman Tugu ini juga memenuhi fungsi taman kota, diantaranya sebagai taman rekreasi, taman ekologi, taman hidrologis, taman kesehatan, taman simbolik serta taman estetika. Aktifitas Pengunjung Taman Tugu ini juga ramai dikunjung oleh para warga sekitar, yang datang sengaja untuk menikmati keindahan taman ini, ataupun yang tidak sengaja melewati taman Tugu ini dan kemudian singgah untuk sejenak. Berbagai macam aktifitas yang dilakukan masyarakat diantaranya adalah kegiatan berolahraga bagi para tua dan muda, duduk-duduk santai menikmati keindahan taman, bercengkerama dan bersendagurau bersama keluarga, kerabat, ataupun bersama kekasih hati tercinta serta asyiknya mereka yang berfoto-foto untuk mengabadikan kenangannya di Taman Tugu ini. Aktifitas yang terlihat di pagi hari pada bundaran Taman Tugu ini yaitu menjadi sport tracking, bagi para sport mania yang menghirup segarnya udara pagi dengan berolahraga di Taman Tugu ini ditemani oleh para petugas kebersihan yang bertugas pada pagi hari. Serta bapak ibu yang mengajak anak balitanya menikmati indahnya bunga teratai yang bermekaran di sana sini. Jika siang tiba, taman ini tidak begitu diramaikan oleh para pengunjung. Maka keadaan ini lah yang membuat Taman Tugu ini bagaikan oase ditengah panas terik matahari namun tak dapat terjamah akibat penuhnya jadwal kegiatan kita pada saat itu. Suasana pagi hari 6 Namun jika sore hari tiba, taman ini diramaikan oleh para pengunjung yang silih berganti menikmati keindahannya. Seperti para pegawai kantoran yang menyempatkan waktu nya dengan sejenak berjalan-jalan pada taman disela-sela aktifitas kantor, para siswa siswi yang asyik duduk bercengkerama menceritakan serunya hari mereka, sepasang sejoli yang memadu kasih hingga para grup cherrleader yang berlatih di tengah-tengah taman ini. Ada pula beberapa pengunjung yang menikmati fasilitas wifi yang disediakan oleh pihak setempat. Tidak berbeda jika malam tiba, Taman Tugu ini masih menjadi tujuan masyarakat untuk menghabiskan sisa harinya. Di dukung dengan indanya air mancur yang mulai beroperasi pukul 7 malam menambah kemesraan yang dipancarkan oleh Taman Tugu ini. Sehingga tidak salah apabila banyak pengunjung yang datang dan memenuhi seluruh bangku-bangku taman dengan berbagai macam tujuan, seperti duduk santai, bercengkerama, bersendagurau, bercumbu rayu, serta tidur dengan lelapnya. Kondisi Tugu sekarang: 7 Peta lokasi bunderan tugu malang: Foto satelite: 8 PEMBAHASAN FUNGSI Kehadiran taman pada suatu wisata merupakan unsur penting dalam menciptakaan lingkungan yang sehat bagi pengguna maupun bagi masyarakat disekelilingnya. Karena terbukti dengan adanya tanaman-tanaman dilingkungan wisata banyak memberikan pengaruh positif terhadap kehidupan manusia, karena tanaman dapat berfungsi sebagai paru-paru memproduksi oksigen, menciptakan udara lebih segar, mencegah erosi, menyerap polutan, yang akan menciptakan udara yang segar, nyaman dan harmonis serta melestarikan mutu lingkungan menjadi daya tarik bagi konsumen dan citra tersendiri bagi alun-alun Tugu Malang. Tanaman didalam taman berfungsi sebagai unsure pelunak. Bahkan kedudukannya sebagai penciri taman, terutama taman didaerah tropis. Tanaman sebagai unsure pelunak dimaksudkan untuk memberi kesan lunak pada total taman. Kesan ini akan tampak bila perataannya berdekatan dengan unsur taman yang sifatnya keras, yaitu bangunan-bangunan taman, seperti bangku taman, bak tanaman/bunga, pegola/saung dan lain-lain. Kesan lunak inilah yang mendukung dipentingkannya kehadiran tanaman didalam taman. Tugu Alun-Alun Bundar ini memiliki fungsi yang cukup beragam. Fungsi taman kota ini antara lain adalah fungsi kesehatan karena banyaknya pepohonan yang tumbuh mengeluarkan oksigen untuk kebutuhan manusia. Fungsi ekologis yaitu dengan banyaknya jenis tanaman yang tumbuh subur serta penyediaan habitat untuk beberapa jenis burung sehingga dapat menjaga kualitas lingkungan kota. Taman kota sebagai tempat berolah raga dan sebagai 9 tempat untuk rekreasi yang memiliki nilai sosial, ekonomi, dan juga edukasi. Fungsi yang terakhir adalah taman kota sebagai tempat yang memiliki nilai seni dan estetika yang menambah keindahan kota. Taman perkotaan yang merupakan lahan terbuka hijau, dapat berperan dalam membantu fungsi hidrorologi dalam hal penyerapan air dan mereduksi potensi banjir. Pepohonan melalui perakarannya yang dalam mampu meresapkan air ke dalam tanah, sehingga pasokan air dalam tanah (water saving) semakin meningkat dan jumlah aliran limpasan air juga berkurang yang akan mengurangi terjadinya banjir. Diperkirakan untuk setiap hektar ruang terbuka hijau, mampu menyimpan 900 m3 air tanah per tahun. Namun yang pasti taman harus berfungsi sebagai: Fungsi kesehatan. Peran pepohonan yang ada di taman tidak dapat digantikan yang lain adalah berkaitan dengan penyediaan oksigen bagi kehidupan manusia. Setiap satu hektar ruang terbuka hijau diperkirakan mampu menghasilkan 0,6 ton oksigen guna dikonsumsi 1.500 penduduk perhari, membuat dapat bernafas dengan lega. Fungsi ekologis, yaitu sebagai penjaga kualitas lingkungan kota. Bahkan rindangnya taman dengan banyak buah dan biji-bijian merupakan habitat yang baik bagi burungburung untuk tinggal, sehingga dapat mengundang burung-burung untuk berkembang. Pentingnya tanaman dan hutan sebagai paru-paru kota yang diharapkan dapat membantu menyaring dan menyerap polutan di udara. Tempat berolah raga dan rekreasi yang mempunyai nilai sosial, ekonomi, dan edukatif. Tersedianya lahan yang teduh sejuk dan nyaman, mendorong warga kota dapat memanfaatkan sebagai sarana berjalan kaki setiap pagi, olah raga dan bermain, dalam lingkungan kota yang benar-benar asri, sejuk, dan segar sehingga dapat menghilangkan rasa capek. Memiliki nilai estetika. Dengan terpeliharanya dan tertatanya taman kota dengan baik akan meningkatkan kebersihan dan keindahan lingkungan, sehingga akan memiliki nilai estetika. Taman kota yang indah, dapat juga digunakan warga setempat untuk memperoleh sarana rekreasi dan tempat anak-anak bermain dan belajar. Monumen tugu yang terpancang kokoh di tengah lalu dikelilingi oleh kolam air berisi ekosistemnya seperti ikan koki, teratai yang mekar, dan adapun ikan – ikan kecil di dalamnya. Kolam air ini juga dilengkapi oleh beberapa titik air mancur yang selalu memancarkan air pada pagi dan malam hari. Gunanya air mancur ini adalah membantu siklus energi dari udara ke dalam kolam air. 10 Taman ini memiliki letak yang sangat strategis di tengah-tengah kota. Selain terletak di depan Balai Kota Malang, taman ini juga dekat dengan pusat-pusat perekonomian seperti mall dan pusat perbelanjaan, pusat-pusat pendidikan, pusat pemerintahan, dekat dengan stasiun Kota Malang serta tak ketinggalan pasar hewan dan pasar bunga. Waktu berkunjung yang paling pas di Tugu Alun-Alun Bundar ini pada pagi dan sore hari ketika banyak masyarakat yang melakukan aktivitas olah raga di taman kota ini seperti jogging dan jalan santai, atau hanya sedekar berkumpul bersama teman-teman untuk berfoto bersama menikmati keindahan dan kesejukan taman kota Malang. 11 Teratai (Nymphaea) Teratai (Nymphaea) adalah nama genus untuk tanaman air dari suku Nymphaeaceae. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai water-lily atau waterlily. Di Indonesia, teratai juga digunakan untuk menyebut tanaman dari genus Nelumbo (lotus). Pada zaman dulu, orang memang sering mencampuradukkan antara tanaman genus Nelumbo seperti seroja dengan genus Nymphaea (teratai). Pada Nelumbo, bunga terdapat di atas permukaan air (tidak mengapung), kelopak bersemu merah (teratai berwarna putih hingga kuning), daun berbentuk lingkaran penuh dan rimpangnya biasa dikonsumsi. Tanaman tumbuh di permukaan air yang tenang. Bunga dan daun terdapat di permukaan air, keluar dari tangkai yang berasal dari rizoma yang berada di dalam lumpur pada dasar kolam, sungai atau rawa. Tangkai terdapat di tengah-tengah daun. Daun berbentuk bundar atau bentuk oval yang lebar yang terpotong pada jari-jari menuju ke tangkai. Permukaan daun tidak mengandung lapisan lilin sehingga air yang jatuh ke permukaan daun tidak membentuk butiran air.Bunga terdapat pada tangkai yang merupakan perpanjangan dari rimpang. Diameter bunga antara 5-10 cm,Teratai menjadi tanaman di kebun-kebun karena bunganya yang indah. Syzygium oleina Nama latin : Syzygium oleina Nama Lokal : pucuk merah Famili : Myrtaceae Perawatan : -pemotesan 2minggu sekali -pemangkasan 2-3bln sekali 12 -pemupukan dengan NPK 2-3bln sekali Fungsi * Border * tanaman hias dalam pot * focal point * tanaman pengarah Tinggi rata-rata : 50 cm - 3 m Daya tarik : tunas muda berwarna oranye dan merah Keterangan lain : - memerlukan cahaya matahari penuh - kebutuhan air sedang - termasuk jenis tanaman evergreen Pucuk merah (Syzygium oleana) adalah sejenis tanaman perdu yang tak sepopuler anthurium atau sejenisnya. Bentuk daunnya pun tidak sevariatif tanaman hias populer tadi. Warnanya hijau muda, bentuknya kecil agak memanjang, dengan batang yang kecil, bentuknya hampir sama seperti tanaman perdu pada umumnya, namun saat ini sudah menjadi trend tanaman hias. Keistimewaan dari tanaman ini adalah ujung daun mudanya yang berwarna oranye dan merah. Tak heran bila tanaman ini lalu dikenal dengan nama pucuk merah. Tajuk tanaman muda yang baru tumbuh akan menyembul indah di sela-sela daun yang menghijau. Seperti layaknya bunga di antara dedaunan. 13 MACAM TANAMAN: 14 Analisis Sosial Ekonomi Alun-alun tugu juga menjadi salah satu landmark utama kota Malang dengan dikelilingi bangunan-bangunan kolonial di era zaman belanda yang difungsikan agar kawasan tersebut dapat mencitrakan sebagai wajah dan ciri khas kota Malang. Pada zaman di era belanda alun-alun tugu ini memiliki fasade yang sangat sederhana dimana pada bagian tengahnya hanya terdapat tumpukan pepohonan kecil dan terlihat seperti taman yang dikelilingi oleh bangunan walikota, bangunan tentara dan bangunan-bangunan lainnya.Kota Malang adalah salah satu dari sekian banyak kota yang direnca-nakan pembangunannya oleh Pemerintah Kolonial Belanda. Konsekkuensinya dari kenyataan ini mengakibatkan munculnya karakteristik kota dengan pola pengembangan yang terencana, sehingga tidak mengherankan jika kota ini disebut sebagai kota peristirahatan.Berdasarkan letak geografisnya, Kota Malang terletak pada posisi tengah dari wilayah Propinsi Jawa Timur, kemudian potensi perkembangan dimiliki Kota Malang menempat-kan peran sebagai titik simpul jasa guna pengembangan di sekitarnya. Dari uraian diatas dapat kita ketahui bahwa alun-alun tugu kota malang telah menjadi pusat aktivitas dari masyarakat kota malang itu sendiri, baik di bidang sosial, ekonomi, pendidikan, pariwisata, dan masih banyak yang lainnya. Perkembangan sosial ekonomi, budaya serta peningkatan peran dan fungsi keluar mengakibatkan perkem-bangan menyeluruh terhadap berbagai aspek kota. Tidak disangkal lagi bahwa perkembangan kota yang sedemikian pesat saat ini membawa perkem-bangan yang tinggi pada bidang jasa dan perdagangan. Dengan pesatnya perkembangan berbagai aspek serta menjadi pusat aktivitas dari semua bidang pada Alun-alun Tugu ini, tak heran apabila tempat ini memiliki fungsi dan manfaat yang cukup beragam untuk masyarakat kota Malang pada khususnya. Fungsi taman kota ini antara lain adalah fungsi kesehatan karena banyaknya pepohonan yang tumbuh mengeluarkan oksigen untuk kebutuhan manusia. Fungsi ekologis yaitu dengan banyaknya jenis tanaman yang tumbuh subur serta penyediaan habitat untuk beberapa jenis burung sehingga dapat menjaga kualitas lingkungan kota. Taman kota sebagai tempat berolah raga dan sebagai tempat untuk rekreasi yang memiliki nilai sosial, ekonomi, dan juga edukasi. Fungsi yang terakhir adalah taman kota sebagai tempat yang memiliki nilai seni dan 15 estetika yang menambah keindahan kota.Taman ini memiliki letak yang sangat strategis di tengah-tengah kota. Selain terletak di depan Balai Kota Malang, taman ini juga dekat dengan pusat-pusat perekonomian seperti mall dan pusat perbelanjaan, pusat-pusat pendidikan, pusat pemerintahan, dekat dengan stasiun Kota Malang serta tak ketinggalan pasar hewan dan pasar bunga. Waktu berkunjung yang paling pas di Tugu Alun-Alun Bundar ini pada pagi dan sore hari ketika banyak masyarakat yang melakukan aktivitas olah raga di taman kota ini seperti jogging dan jalan santai, atau hanya sedekar berkumpul bersama teman-teman untuk berfoto bersama menikmati keindahan dan kesejukan taman kota Malang. Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik yang kompleks antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem dapat juga diartikan sebagai suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Kumpulan ekosistem yang terdapat di permukaan bumi ini, yang meliputi atmosfer, daratan dan air disebut Biosfer. Berdasarkan asalnya, ekosistem dibagi menjadi 3 macam yaitu : 1. Ekosistem Alami, yaitu ekosistem yang terbentuk secara alami tanpa adanya pengaruh atau campur tangan manusia. 2. Ekosistem Buatan, yaitu ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia 3. Ekosistem Suksesi, yaitu ekosistem yang merupakan hasil suksesi lingkungan yang didahului dengan adanya kerusakan. Berdasarkan macam-macam ekosistem yang ada diatas dapat diketahui bahwa Taman Tugu Kota Malang merupakan sebuah ekosistem buatan. Ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia dengan tujuan untuk memperindah kota Malang. Didalam sebuah ekosistem terdapat beberapa komponen pembentuk, komponen pembentuk tersebut dibagi menjadi 2, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik.Komponen biotik adalah suatu komponen ekosistem yang berasal dari makhluk hidup sedangkan komponen abiotik adalah suatu komponen ekositem yang berasal dari makhluk tak hidup. Pada Taman Tugu Kota Malang, komponen biotik dan abiotik penyusun ekosistemnya adalah 16 MATERI BIOTIK DAN ABIOTIK Didalam suatu ekosistem terdapat beberapa pola interaksi, diantaranya yaitu : 1.Kompetisi Kompetisi karena memperebutkan makanan yang sama yang terjadi pada masing masing makhluk hidup, contohnya tumbuhan. Pada masing-masing tumbuhan dan tanaman : teratai dengan eceng gondok. Pada ekosistem kolam ikan, terjadi kompetisi dalam merebutkan makanan antara ikan satu dengan ikan yang lain. 2. Predasi Predasi adalah suatu hubungan yangterjadi antara konsumen tingkat II dan konsumen tingkat I, Pada ekosistem Taman Tugu Kota Malang ini, tidak terdapat adanya hubungan Predasi antar makhluk hidup satu dangan yang lainnya, hal ini disebabkan karena di dalam ekosistem Taman Tugu Kota Malang tidak terdapat konsumen tingkat II (karnivora). 3.Simbiosis, Simbiosis yaitu hidup bersama antara dua jenis makhluk hidup yang berbeda dalam hubungan yang erat. Simbiosis dibedakan menjadi: a.Simbiosis Mutualisme Simbiosis Mutualisme adalah hidup bersama yang saling menguntungkan antara dua jenis makhluk hidup yang berbeda. Pada ekosistem Taman Tugu Kota Malang ini makhluk hidup yang mengalami hubungan simbiosis mutualisme adalah antara lebah dengan tanaman bunga, antara kupu-kupu dengan tanaman bunga. Hal ini disebabkan karena lebah dan kupu-kupu membantu tanaman bunga bougenvil Untuk melakukan penyerbukan, sedangkan tanaman bunga kecubung juga menyediakan makanan untuk lebah dan kupu-kupu sehingga hubungan kedua makhluk hidup tersebut saling menguntungkan. b. Simbiosis Komensalisme Simbiosis Komensalisme adalah hidup bersama antara dua jenis makhluk hidup yang berbeda, salah satunya mendapat keuntungan sementara yang lainnya tidak mendapat keuntungan ataupun kerugian. Pada ekosistem Taman Tugu Kota Malang ini, makhluk hidup yang mengalami hubungan simbiosis komensalisme adalah populasi cacing yang berada di dalam tanah dengan tanaman bunga.Hal ini disebabkan karena cacing dapat menggemburkan tanah yang berada di sekitar tanaman bunga sehingga dapat mempermudah tanaman bunga untuk menyerap air di dalam tanah sedangkan pada cacing, Ia tidak mendapatkan keuntungan apapun. 17 c. Simbiosis Parasitisme Simbiosis Parasitisme adalah hidup bersama antara dua jenis makhluk hidup yang berbeda, salah satu makhluk hidup mendapat keuntungan sedangkan makhluk hidup lainnya dirugikan. Pada ekosistem Taman Tugu Kota Malang ini, makhluk hidup yang mengalami simbiosis parasitisme adalah tanaman pucuk merah dengan gulma. Dimana gulma yang berada didekat tanaman pucuk merah Menyerap air dan sari sari makanan yang ada pada tanaman pucuk merah d. Antibiosis, Antibiosis adalah pola interaksi antara dua makhluk hidup yang berbeda, dimana salah satu makhluk hidup menghambat pertumbuhan makhluk hidup lainnya. Pada ekosistem Taman Tugu Kota Malang ini, makhluk hidup yang mengalami antibiosis adalah rumput hias dengan rumput liar. Selanjutnya yaitu hubungan saling ketergantungan antara komponen biotik dengan abiotik ataupun sebaliknya yaitu kmponen abiotik dengan biotic. Pada Ekosistem Taman Tugu Kota Malang hubungan saling ketergantugan antar komponen biotic dan abiotiknya adalah : 1. Komponen biotik bergantung pada komponen abiotik, Manusia memerlukan oksigen untuk bernafas, Tumbuhan dan manusia memerlukan matahari untuk tumbuh dan berkembang. Tumbuhan dan hewan-hewan yang ada di kolam membutuhkan air untuk melangsungkan hidupnya. 2. Komponen biotik mempengaruhi komponen abiotik Cacing dapat menggemburkan tanah, Tumbuhan dapat menghasilkan oksigen untuk udara. Kesimpulan Jadi dapat disimpukan bahwa ekosistem di taman kota tugu malang memiliki berbagai macam variasi tanaman yang dimana digunakan untuk taman kota tugu malang dan sebagai tempat objek wisata.dan digunakan untuk mempermudah jpersimpangan dari lima jalan yang terdapat di tugu kota malang.selain itu tugu kota malang sebagai tempat pelestarian objek wisata sejarah indonesia. 18