OASIS 10 Bisnis Indonesia, Kamis, 21 Oktober 2010 SENGGANG Alangkah Lucunya wakili RI JAKARTA: Film layar lebar Alangkah Lucunya (Negeri Ini) bersaing menjadi yang terbaik di ajang Academy Awards (Oscar) dalam kategori film asing yang diikuti 65 negara. Seperti dikutip dari LA Times, langkah menjadi terbaik sangat berat karena dari 65 film akan diperas menjadi lima terbaik atau peraih nominasi yang akan ditonton dan dinilai oleh juri Academy untuk diumumkan pada malam puncak perhelatan Oscar 27 Februari 2011. Film karya sutradara Deddy Mizwar harus menghadapi pemenang Festival Film Cannes seperti Uncle Boonmee Who Can Recall His Past Lives (Thailand) dan Biutiful (Mexico) yang diperankan oleh suami Penelope Cruz, Javier Bardem. (BISNIS/ALP) Clooney dituding penghasut WASHINGTON: Pemerintah Sudan secara resmi menuduh aktor Amerika Serikat George Clooney memicu “genderang perang” menjelang referendum pada Januari di Sudan sebelah selatan dan wilayah Abyei yang kaya minyak yang bisa memecah negara. Kedutaan besar Sudan di Washington mengambil artikel yang memberitakan Clooney dan John Prendergast, kepala proyek antigenosida, Enough Project yang dipublikasikan dalam harian Washington Post pada Minggu mengenai misi terakhir mereka di Sudan. Clooney dan Prendergast telah melaporkan temuan mereka pada Presiden AS Barack Obama dan meminta tindakan lebih tegas dari negara-negara Eropa. (ANTARA) Alumni ASRI gelar pameran JAKARTA: Sebanyak 21 pelukis dan dua pematung alumni ASRI/ISI Yogyakarta yang tergabung dalam komunitas Wajah Seni dijadwalkan menggelar pameran bersama dengan tajuk Inter ARTion di Galeri-678. Pameran yang akan diresmikan pada 28 Oktober oleh Siti Hediati Soeharto ini memajang 46 karya, masing-masing seniman memajang dua karya. Komunitas Wajah Seni adalah sebagian kecil dari paguyuban besar alumni sekolah seni di Yogyakarta yang setiap tahun menyelenggarakan kegiatan pameran di ruang publik, seperti Senayan City ataupun di Central Park. “Kali ini kami ingin berbuat lebih dari hanya sekadar berkarya seperti biasanya, di ajang ini terungkap semangat pembaharuan dari alumni” kata Ketua komunitas Wajah seni Lugiono kemarin. (BISNIS/HSA) WASPADA MERAPI: Aktivitas vulkanik dari Gunung Merapi dalam tingkat waspada terlihat dari Kaliadem, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, kemarin. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian Yogyakarta mengimbau masyarakat agar lebih waspada karena perubahan situasi Gunung Merapi terjadi secara cepat dan aktivitas getaran gempa yang masih fluktuatif. ANTARA/ WAHYU PUTRO Virus kanker rahim teridentifikasi Setiap hari di Indonesia ditemukan 45 kasus ANTARA LONDON: Banyak ilmuwan telah mengidentifikasi delapan jenis human papiloma virus (HPV) sebagai penyebab lebih dari 90% kanker leher rahim di seluruh dunia, dan karena itu pun mereka akan membuat vaksin pencegahnya. Perusahaan GlaxoSmithKline (GSK) dan Merck & Co. sudah membuat vaksin terhadap strain HPV yang menyebabkan kebanyakan kasus kanker leher rahim, yang merupakan kanker kedua paling umum menyerang perempuan di dunia dan diperkirakan menewaskan 328.000 orang tahun ini. Riset yang meneliti berdasarkan data selama 60 tahun sebanyak 10.575 kasus kanker leher rahim di 38 negara, sekelompok ilmuwan internasional yang dipimpin oleh Silvia de Sanjose dari Institut Onkologi Catalan di Barcelona memeriksa tipe HPV yang paling umum menyebabkan kanker. Hasil dari penelitian tersebut, yang dipublikasikan pada jurnal medis Lancet pada awal pekan ini, menunjukkan bahwa delapan tipe HPV — tipe 16, 18, 45, 33, 31, 52, 58, dan 35 dalam urutan menurun mulai dari paling berpengaruh — `bertanggung jawab` atas lebih dari 90% kasus kanker tersebut. Vaksin Cervarix buatan GSK dan Gardasil milik Gardasil melindungi dari HPV tipe 16 dan 18, dan sebagai kecil melindungi terhadap HPV tipe 31 dan 45. Banyak negara kaya telah memulai program imunisasi HPV dengan suntikan pada perempuan sebelum mereka mencapai usia puber, tetapi vaksin tersebut secara umum mahal dan tidak dapat diakses pada kebanyakan orang yang tinggal di negara yang miskin. De Sanjose mengatakan penemuan dalam riset tersebut menegaskan “alasan supaya mencegah kanker leher rahim melalui vaksin yang sudah ada” dan akan membantu pengembangan vaksin generasi kedua melawan berbagai tipe HPV lainnya. Sekitar 80% dari kasus kanker leher rahim sekarang terjadi di negara berkembang dan penyakit tersebut disebabkan oleh HPV yang ditularkan secara seksual dan berisiko tinggi. Sekitar 40 tipe yang menginfeksi kelamin dan 12 tipe lain yang diketahui menyebabkan kanker dari 118 tipe HPV yang teridentifikasi. Penelitian mereka berhubungan dengan kasuskasus kanker dari Eropa, Amerika Utara, Amerika Selatan tengah, Afrika, Asia , dan Oseania. Para peneliti juga telah mengidentifikasi beberapa HPV tipe langka — tipe 26, 30, 61, 67, 69, 82, dan 91 — yang juga akan menyebabkan kanker leher rahim, tetapi hanya, bertanggung jawab, sebanyak satu persen dari semua kasus yang ada. Cossette Wheeler dari Pusat Ilmu Pengetahuan Medis Universitas New Mexico di Amerika Serikat menggambarkan penelitian tersebut sebagai upaya besar yang akan menjadi titik tolak bersejarah sepanjang masa. Dalam riset tersebut dia menulis, penelitian tersebut jelas membantu arah masa depan untuk pemerikasaan leher rahim dan tipe spesifik untuk triase, menetapkan potensi pada Pesta keroncong di kampung Tugu OLEH WENRI WANHAR Kontributor Bisnis Indonesia khir pekan lalu, digelar pesta besar di Kampung Tugu, Jakarta Utara. Ikatan Keluarga Besar Tugu (IKBT) bersama Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Utara menggelar Festival Kampoeng Toegoe 2010. Kampung Tugu adalah salah satu kampung tertua di Jakarta yang dibangun oleh Mardijkers, bangsa Portugis yang menjadi tawanan perang Kamar Dagang Hindia Timur (VOC) pada awal abad ke-16 oleh sekitar 23 keluarga yang dibawa Belanda tidak lama setelah mereka menguasai wilayah Malaka. Mereka memperoleh tanah di sekitar daerah Koja dari VOC dengan syarat pindah agama dari Katolik Roma ke Protestan. Komunitas Kampung Tugu mewariskan sejumlah kebudayaan baru seperti musik keroncong. Ketua IKBT, Andre Juan Michiels mengatakan festival yang bertujuan mengangkat dan melestarikan kembali kebudayaan Kampung Tugu sekaligus menandai sejarah keberadaan Portugis di Jakarta ini merupakan yang kedua kalinya digelar. “Ini festival yang kedua. Yang pertama digelar tanggal 15 November 2008 silam. Rencana kedepannya, festival ini akan digelar rutin setiap tahun,” kata Andre kepada Bisnis di sela-sela acara. Acara sangat meriah. Pengunjung seolah diajak mengelilingi negeri-negeri eks kekuasaan Portugis lewat penampilan seni dan kebudayaan asli Portugal, Brasil, Timor Leste dan kebudayaan asli di Kampung Tugu sendiri. Sungguh wisata budaya yang mengasyikkan. Pagi hari, penampilan Keroncong Cafrinho Tugu, Traditional Dance Portuguese by Romerus de Tugu membawa pengunjung ke abad ke-16. Pertunjukan itu dimulai ketika enam penari mempergelarkan tarian Betawi yang dimodifikasi dari tarian Portugal. Asimilasi dua kebudayaan A Kolaborasi Keronjtong Mardijkers, Ireng Maulana dan Iin Indriani tidak hanya terlihat dari gerakan pola tari yang banyak mengandalkan gerak kaki, namun juga dari kostum penarinya. Aksi ini memukau penonton karena keunikan tarian yang jarang diperlihatkan sebelumnya. Lalu aksi Capoera Traditional dance Brazil. Secara bergantian delapan capoerista menampilkan ilmu bela diri asal Brasil yang dipadupadan dengan tari tradisional yang indah diiringi irama musik atraktif. Awal kemunculan beladiri capoeira diciptakan oleh budak Angola untuk mengecoh majikan mereka, bangsa Portugal sebagai sebuah sekadar tarian. Kemudian giliran delegasi dari Timor Leste. Diiringi tabuhan jimbe yang dimainkan seorang gadis, sembilan penari memperagakan perayaan dan ucapan syukur di masa panen. Kesan sakral terpancar saat pertunjukan ini berlangsung. Acara dilanjutkan dengan tarian None Tugu. Aksi enam pasang muda-mudi asli Kampung Tugu yang mempertontonkan tari tradisional Portugal ini lantas mendapat sambutan tepuk tangan meriah. Menjelang siang pengunjung disajikan alunan musik keroncong. Musik khas Indonesia yang berasal dari Kampung Tugu. Musik lokal “Keroncong lahir di jalan sempit Kota Jakarta ini. Ini bukan musik barat juga bukan musik tradisi pribumi. Inilah musik yang mampu mengakomodasi selera masyarakat Batavia dengan repertoar lagu-lagu Hindia Belanda tempo dulu,” kata Andre di atas panggung. Secara bergantian sejumlah kelompok keroncong tampil di panggung besar di depan Gereja Tugu yang dibangun sejak 200 tahun silam hingga akhir acara, a.l Krontjong Toegoe Mardijkers Junior, The Oxygen Bandung, Taman Suropati Chambers, Krontjong Toegoe Feat Iin Indriani, Ireng Maulana, Keroncong Cyber dan Congyang Pesona Jiwa pimpinan Koko Thole. Penampilan Congyang Pesona Jiwa lantas membuat suasana semakin semarak. Hadirin tak hanya menikmati musik dari tempat duduk yang disediakan. Mereka berdiri dan berjoget ria. “Inilah bukti bahwa keroncong bukan musik lawas yang bikin ngantuk,” teriak Koko Thole dari atas panggung. Sementara di area belakang panggung festival bergengsi tersebut, sejumlah kuliner khas Kampung Tugu seperti dodol tugu yang dibuat langsung di lokasi disajikan dan dibagikan secara cuma-cuma kepada para pengunjung. Tidak hanya itu, pengunjung juga bisa menyantap aneka hidangan kuliner khas Kampung Tugu lainnya seperti kue pisang udang, wajik, kue apem, es cendol Tugu, gado-gado tugu, dendeng dan pindang serani. Aneka makanan yang disebut terakhir ini tidak gratis. Kepala Suku Dinas Kebudayaan Kotamadya Jakarta Utara Nani Ophir Yani mengatakan Festival ini merupakan program pemerintah guna memperingati sejarah tentang Jakarta. “Festival ini sebagai bagian dari sosialisasi program Enjoy Jakarta dan 12 destinasi wilayah pesisir.” tuturnya. Tampak hadir dalam kesempatan itu sejumlah duta besar negara sahabat, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo dan sejarawan Betawi Alwi Shihab. ([email protected]) pengaruh vaksin HPV secara menyeluruh, dan menetapkan prioritas untuk vaksin generasi berikutnya. Lonjakan kasus Asia Bagi perempuan Asia, penelitian ini membawa angin segar karena di benua ini kanker serviks merupakan penyakit kanker pada wanita kedua terbanyak diderita dan lebih dari setengah wanita Asia yang menderita kanker serviks meninggal dunia. Ini sama dengan 226.000 wanita yang didiagnosa menderita kanker serviks dan sebanyak 143.000 penyebab kematian atau dengan kata lain setiap 4 menit, seorang wanita di Asia Pasifik meninggal karena kanker serviks. Menurut A.M. Puguh, Ahli Kebidanan dan Kandungan RS Husada Jakarta, di Indonesia kanker serviks merupakan kanker nomor satu yang umum diderita wanita Indonesia. Sejak 2001, kasus baru kanker serviks sejumlah 2.429 dari total kasus kanker, sehingga merupakan peringkat satu yaitu 25,91% dari keseluruhan kanker. Puguh mengungkapkan semua wanita yang aktif secara seksual, memiliki risiko terinfeksi kanker serviks atau tahap awal penyakit ini tanpa memandang usia atau gaya hidup. Kanker serviks merupakan kanker yang dapat memengaruhi wanita dengan latar belakang dan umur yang berbeda di seluruh dunia. Jika ditarik angka rata-rata, kanker serviks ini sering kali menjangkiti dan dapat membunuh wanita di usia produktif sekitar 30-50 tahun yang mana pada saat itu mereka masih memiliki tanggung jawab ekonomi dan sosial terhadap anak-anak dan anggota keluarga lainnya. Sampai tahun ini jumlah penderita penyakit ini mencapai 40-45 kasus per hari. Diperkirakan setiap satu jam, seorang perempuan meninggal karena kanker serviks. Menurut Gatot Purwoto dari Divisi Onkologi Ginekologi Departemen Kandungan dan Kebidanan RSCM/FKUI, selain 28 pasien yang menjalani rawat inap, setiap harinya ada 10-50 pasien melakukan rawat jalan di RSCM. Satu langkah paling efektif adalah melakukan pencegahan melalui vaksinasi dan deteksi dini berupa papsmear dinding mulut rahim. (ALGOOTH PUTRANTO) VW sambut HUT Bandung BISNIS INDONESIA BANDUNG: Volkswagen (VW) Club Bandung berencana menggelar konvoi ‘Bandung Lautan VW 2’ dalam rangka memperingati hari jadi ke-200 Kota Bandung. Denny F. Kusumah, Ketua Harian VW Club Bandung, mengatakan kegiatan yang direncanakan pada 20—21 November 2010 itu akan diikuti oleh 1.000 peserta yang berasal dari seluruh Indonesia. “Kami juga mengundang peserta dari luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Jerman, Selandia Baru, dan Hong Kong,” katanya kemarin. Selain untuk memeriahkan HUT Kota Bandung, ujar dia, kegiatan tersebut juga diselenggarakan untuk menjalin kekeluargaan dan melestarikan kendaraan unik asal Jerman itu. Menurut dia, kegiatan konvoi ‘Bandung Lautan VW’ diselenggarakan pertama kali pada 2000. Acara tersebut berhasil mengumpulkan 1.300 VW dan 887 peserta konvoi sepanjang 12 km. “Kegiatan seperti ini [Bandung Lautan VW] selalu menjadi primadona selama penyelenggaraannya. Kami optimistis jumlahnya akan membeludak lebih dari angka itu,” ungkapnya. Di samping acara konvoi, lanjut dia, kegiatan tersebut akan diisi dengan kegiatan sosial, seperti khitanan missal, sosialisasi antinarkoba, pameran, dan lelang mobil VW. Reli wisata Sementara itu di Jakarta, setelah sukses menggelar Treasure Hunt Fun Rally City 2010 atau Reli Wisata, produsen ban Gajah Tunggal mulai tahun depan menargetkan menggelar ajang serupa tiap 6 bulan. Menurut Arijanto Notoraharjo, General Manager Marketing PT Gajah Tunggal Tbk ajang reli Treasure Hunt Fun Rally City digelar untuk mendukung pariwisata lokal sehingga tidak menutup kemungkinan untuk digelar di beberapa kota di luar Jakarta. Pada penyelenggaraan terakhir, rute reli diawali dari TMC Polda Metro Jaya berakhir di Gelanggang Samudra Jaya Ancol, Jakarta Utara diikuti sedikitnya 300 peserta dengan berbagai merek mobil. Event yang juga disebut sebagai Fun city rally ini diikuti klub dan komunitas otomotif, serta perorangan. Bahkan, beberapa offroader senior, Moko Karsono dan Hari Sanusi, terlihat menjadi peserta. Ajang berhadian 60 juta ini sempat terhenti sebelumnya pernah digelar empat kali di Jakarta pada 2005, 2006, 2008 dan 2009. Hanya pada 2009 ajang ini digelar di Surabaya. (K30/K48) Goethe gelar Serambi Jazz OLEH HERRY SUHENDRA Bisnis Indonesia JAKARTA: Pusat kebudayaan Goethe Institut Jakarta kembali menggelar program Serambi Jazz dengan menampilkan pianis Imam Pras hari ini di GoetheHaus Jakarta. “Melalui pertunjukan ini diharapkan Serambi Jazz menjadi wadah pembelajaran budaya dan wadah apresiasi musik jazz yang bermanfaat, melengkapi semua kegiatan pertunjukan musik jazz di Tanah Air khususnya di Jakarta,” kata Asisten Kulturprogramm Goethe-Institut Indonesia Dinyah Latuconsina, kemarin. Imam Pras adalah pemain piano, keyboard, dan pengarah musik yang andal. Pria kelahiran Madiun, 6 April 1964 ini salah satu pianis jazz asal Bandung yang menonjol setelah generasi Elfa Secioria dan Bambang Nugroho. Sebagai pemusik, Imam Pras mempunyai disiplin musik klasik yang bagus dan menguasai harmoni dengan sangat baik. Meski dikenal mahir menginterpretasikan lagu dalam permainan solo, dia juga dapat menempatkan diri ketika bermain dalam sebuah band. Imam, yang masih bekerja sebagai wirausahawan, konsisten akan pilihan musiknya. Selain itu, ia juga adalah seorang pendidik yang berdedikasi. Bersama rekan-rekannya, dengan sukarela dia pernah membuka LabJAZZ yang diperuntukkan bagi pemusik jazz kota Bandung, baik yang masih amatir maupun yang telah profesional, yang berminat untuk mengembangkan teknik permainan mereka dengan bermain dan berlatih bersama. Untuk Serambi Jazz 2010 Imam Pras menghadirkan sebuah projek kolaborasi. TCP/IP (The Collaboration Project of Imam Pras) adalah kerjasama musikal kelompok IPQ (Imam Pras Quartet/Quintet) dan seniman tradisional. Bersama IPQ dimainkan komposisi orisinal, komposisi ciptaan komponis Indonesia dan juga komposisi jazz standard dalam formasi kuartet akustik.