BERITA MISI:Belajar Untuk Memimpin

advertisement
BERITA MISI:Belajar Untuk Memimpin
Sabat 2 November
Annette adalah orang yang baru saja bergabung di Gereja Advent. Dia ingin belajar teologi,
tetapi dia tidak yakin dia mampu untuk belajar di Newbold College, perguruan tinggi di Divisi
Trans-Eropa dan sekolah dalam bidang teologi. Pemimpin pemudanya mendorongnya untuk
mengajukan permohonan beasiswa dari Uni Denmark. Dia melamar dan diterima.
"Saya tahu bahwa Tuhan menempatkan keinginan untuk mempelajari Alkitab dalam hati
saya," kata Annette. "Saya sudah belajar banyak di Newbold. Kami memiliki banyak kelompok
belajar Alkitab dan kelompok diskusi di mana saya telah belajar untuk menerima pendapat
orang lain, bahkan ketika mereka berbeda dari pendapat saya. Saya bertumbuh dalam ruang diskusi ini."
Annette tidak yakin apa rencana Tuhan untuknya."Aku akan menyerahkan itu ke dalam
tangan-Nya," katanya.
Jutaan Pelayanan Newbold
Newbold College adalah satu- satunya lembaga pendidikan tingkat perguruan tinggi di Divisi
Trans-Ero- pa. Terletak di luar London, Inggris, melayani siswa dari seluruh 22 negara dan
berbagai pulau dan divisi, serta siswa dari sekitar 40 negara lain di seluruh dunia. "Newbold
sangat multietnis," kata Dr. Philip Brown, ketua perguruan tinggi. Siswa datang untuk belajar
selama satu semester atau satu tahun atau empat tanun, untuk menda- patkan ijazah atau
gelar. Beberapa datang untuk belajar bahasa Inggris, dan lain-lain datang untuk belajar teologi.
Kebanyakan Advent, tetapi beberapa tidak tahu siapa Advent. Campuran ini membuat
lingkungan kaya untuk mencari dan belajar.
"Jika Kamu Eksis"
Marija [Maria] dibesarkan di Ma- kedonia. Dia sering merasa kesepian dan putus asa serta
rindu diterima •oleh orang lain. Seringkali ia berdoa, "Tuhan, jika Engkau masih hidup, tolong
bantu saya!"Suatu malam dia bermimpi bahwa malaikat muncul dan meyakinkannya bahwa
Tuhan mencintainya. Dia terbangun dipenuhi dengan sukacita.
Setamat SMA Marija pindah ke Inggris untuk bekerja sebagai pengasuh bayi dari
meningkatkan bahasa Inggrisnya.Tetapi keluarga itu memperlakukannya dengan buruk. Sekali
lagi ia merasa ditinggalkan. Kemudian dia bertemu dengan gadis lain dari Makedonia yang
mengundangnya ke gereja. Marija pun pergi, Lyn merindukan persahabatan dan bersemangat
untuk memantapkan dirinya dalam bahasa Inggris. Pelayanan ibadah sangat berbeda dengan
yang ia ikuti dulu dan dia tidak yakin apakah dapat ia lakukan.
Setelah ibadah, keluarga Makedonia itu mengundang Marija untuk makan siang. Mereka
memberinya buku Kebahagiaan Sejati. Dia kembali ke rumah dan membaca seluruh buku
malam itu. Dia berdoa,Tuhan, jika Engkau ada, tolong bantu saya menemukan tempat lain
untuk tinggal dan bekerja. Dua hari kemudian Tuhan menjawab doa itu, dan keluarga
yang telah mengundangnya untuk makan siang menyambutnya ke rumah mereka sebagai
bagian keluarga mereka. Setahun kemudian dia memberikan hidupnya kepada Kristus dan
meminta dirinya untuk dibaptis.
Masa berlaku visa Marija telah berakhir dan dia harus kembali ke rumah untuk
menyelesaikan sekolahnya. Keluarganya menekan dia untuk meninggalkan iman barunya.
Dengan sedih, Marija memohon kepada Tuhan untuk menunjukkan apa yang Tuhan ingin yang
harus dia lakukan. Tuhan menuntunnya kembali ke Inggris, ke Newbold College, di mana dia pertama kali
bertemu Kristus. Saat ini dia belajar teologi di Newbold."Tuhan telah memberi saya semua
yang Dia janjikan "katanya. "Saya tahu bahwa Dia akan membawa saya dalam sisa hidup saya
ini."
Menanam Benih
Orang tua Lyn bekerja untuk gereja di tanah airnya di Madagaskar. Dia mendaftar di
Newbold untuk meningkatkan bahasa Inggris sehingga dia bisa menjadi penerjemah yang lebih
baik. Tetapi Tuhan punya rencana lain, dan dia tinggal di sekolah setelah ia menyelesaikan
studinya.
Newbold menarik begitu banyak kaum muda dari budaya yang berbeda," katanya. "Saya
telah belajar banyak di sini."
Lyn bertemu dengan seorang wanita muda dari Kroasia yang mengatakan bahwa ia tidak
pernah berdoa sebelumnya. Mahasiswi itu mengatakan kepada Lyn bahwa dia telah datang
untuk belajar bahasa Inggris dan telah melihat bahwa siswa di sekolah itu sebagian besar
Kristen. Dia meminta Lyn mengajarinya bagaimana berdoa.
"Bicaralah kepada Tuhan seperti kepada teman,"jawab Lyn kepadanya. "Dia tahu setiap
motif Anda, setiap tindakan Anda, sehingga kamu tidak perlu bersembunyi dari-Nya. Hanya
bicara kepadanya "Gadis itu berdoa untuk pertama kalinya pada hari itu. Ketika ia selesai
wajahnya ceria. Dia telah berbicara dengan Tuhan! Setelah itu gadis itu tidak akan
melewatkan kebaktian di kampus. Lyn berdoa agar wanita muda itu terus membiarkan Allah
menumbuhkan benih iman yang ditanam dalam hidupnya sementara di Newbold dan berbuah
bagi kerajaan-Nya.
Pelatihan Pola Pikir Pemimpin
Profesor Newbold tidak mengajarkan mata pelajaran, mereka melatih siswa untuk berpikir
sendiri, mengevaluasi jawaban, dan memecahkan masalah. Sekolah mencipta- kan pemimpin
untuk Divisi Trans- Eropa dan dunia.
Tetapi sekolah menghadapi tantangan. Mereka harus memelihara ruang kelas aman dan
asramanya agar sehat untuk hidup. Persembahan Sabat Ketigabelas triwulan ini akan
membantu meningkatkan asrama wanita di kampus, mencipta- kan lingkungan yang lebih sehat
bagi pemimpin masa depan.Terima kasih telah membantu membuat Newbold sebagai
jembatan pendidikan Advent yang berkualitas.
Pos Misi
Newbold College adalah lembaga pendidikan Gereja Advent di Divisi Trans-Eropa
dengan program pendidikan hanya empat tahun.
Siswa berasal dari lebih dari 60 negara di empat benua. Beberapa hanya tinggal
satu tahun, sementara studi lain empat atau lima tahun.
Perumahan adalah penting bagi lembaga multinasional. Penting untuk kesehatan
dan keselamatan dari 240 siswa yang tinggal di asrama kampus yang menjadi
lingkungan sehat.
Sebagian dari persembahan Sabat Ketigabelas triwulan ini akan membantu
merenovasi asrama wanita di Newbold College.
Download