Bentuk Organisasi dan Kerja Sama Bisnis Putu Semaradana, S.Pd

advertisement
Bentuk Organisasi dan Kerja Sama Bisnis
Putu Semaradana, S.Pd
A.
BENTUK-BENTUK BADAN USAHA
Bentuk-bentuk badan usaha dapat dibedakan menjadi beberapa, antara lain Perusahaan
Perseorangan, Perusahaan Perkongsian, dan Perusahaan Perseroan Terbatas.
1.
Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki satu individu. Pada
praktekna badan usaha ini sering kali merupakan perusahaan keluarga, yaitu
perusahaan yang menggunakan seluruh atau sebagian anggota keluarga untuk
menjalankannya.
a.
Kelebihan perusahaan perseorangan
Bentuk badan usaha yang sederhana ini mempunyai kelebihan sebagai berikut.
b.
1) Mudah didirikan
Setiap orang dapat megembangkan usaha milik perorangan dan seringkali
usaha ini tidak perlu izin dari lembaga pemerintah untuk menjalankannya.
2) Modal memulai usaha kecil
Perusahaan perseorangan cenderung merupakan perusahaan kecil yang
didirikan dengan menggunakan sendiri atau mengikutsertakan anggota
keluarganya dan modal yang digunakan adalah tabungan.
3) Pengelolaannya fleksibel dan bebas
Manajemen perusahaan sangat bebas, yaitu pemilik perusahaan dapat
menentukan apa yang harus dikerjakannya.
4) Kerahasiaan usaha terjamin
Sebagai perusahaan yang dijalankannya sendiri, seluk beluk kegiatan usaha
dapat dirahasiakan dan tidak perlu diketahui oleh orang lain.
Kelemahan perusahaan perseorangan
Adapun kelemahan dari perusahaan perseorangan adalah sebagai berikut.
1) Pertanggungjawaban tidak terbatas.
Apabila perusahaan memiliki kewajiban membayar uang maka tanggung
jawab ini secara otomatis akan menjadi tanggung jawab pemilik perusahaan.
2) Modal terbatas
Oleh karena modal umumnya berasal dari tabungan pemilik maka modal
menjadi sangat terbatas dan ini akan mengurangi peluang perusahaan untuk
menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Selain itu kesempatan untuk
mendapatkan pinjaman juga menjadi terbatas.
2.
3) Kualitas manajerial dan kualitas pekerjaan terbatas
Pemilik usaha belum tentu memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai
usaha yang dijalankan. Di samping itu, keterbatasan kemampuan manajerial
akan membuat perusahaan sulit untuk mendapatkan tenaga kerja yang baik.
4) Kelangsungan operasional perusahaan terbatas
Umur sangat tergantung pada keadaan dan sikap pemiliknya. Pada saat dia
berhalangan untuk mengelola perusahaan dengan sendirinya kelangsungan
operasi perusahaan akan terhambat. Oleh karena itu, apabila perusahaan
semakin berkembang ada kecenderungan bahwa pemilik akan mengubah
bentuk usaha perusahaannya menjadi badan hukum lain.
Perusahaan Perkongsian (CV, Firma, dan Partnership)
Ciri utama dari perusahaan perkongsian adalah ukuran kecil dan relative dapat
dijalankan oleh para pemiliknya. Salah satu dorongan penting untuk
mengembangkan perkongsian adalah untuk menggabungkan sumber daya yang
dimiliki oleh masing-masing pendirinya dan atau untuk melakukan usaha di
bidang yang diminati bersama. CV, Firma, maupun partnership bukan
merupakan badan hukum sehingga sifat pertanggungjawabnnya hamper sama
dengan perusahaan perseorangan. Hal yang berbadan hukum hanyalah
Perseorangan Terbatas, Yayasan, dan Koperasi.
Perkongsian dapat dibedakan menjadi 2 bentuk, yaitu perkongsian umum dan
perkongsian terbatas.
a. Perkongsian umum adalah jenis usaha di mana setiap pemiliknya secara aktif
turut menjalankan kegiatan usahanya dan sepenuhnya bertanggungjawab
kepada utang dan tanggung jawab bersama. Apabila terjadi utang dan uang
perusahaan belum mencukupi maka setiap pemilik berkewajiban untuk
melunasi utang itu secara bersama-sama.
b. Perkongsian terbatas adalah usaha milik beberapa orang, akan tetapi hanya
beberapa saja dari para pemilik yang bertindak sebagai anggota perkongsian
dalam menjalankan operasi bisnis. Anggota aktif adalah anggota perkongsian
yang menjalankan kegiatan usaha dan sepenuhnya bertanggungjawab atas
utang perusahaan. Anggota pasif adalah anggota yang tidak menjalankan
kegiatan perusahaan sehari-hari dan umumnya bersifat membeli saham.
Tanggung jawab anggota pasif hanya terbatas pada saham yang
ditanamkannya.
Terdapat hal-hal yang sebaiknya tercantum dalam perjanjian perkongsian antaa
lain :
a.
b.
c.
d.
Modal yang ditanamkan oleh masing-masing anggota.
Gji dan pembayaran anggota perkongsian yang aktif menjalankan usaha.
Cara pembagian keuntungan di antara para pemilik perusahaan.
Cara menentukan ganti rugi kepada anggota yang keluar dari usaha.
a. Kelebihan perusahaan perkongsian
Beberapa kelebihan dari badan usaha berbentuk perkongsian adalah sebagai
berikut.
1) Pada umumnya hamper sama dengan kelebihan perusahaan perseorangan,
yaitu mudah didirikan, modal usaha relative sedikit dan pengelolaan usaha
relative lebih fleksibel dan lebih bebas.
2) Dalam beberapa aspek tertentu, perusahaan perkongsian lebih unggul
dibandingkan perusahaan perseorangan yaitu dalam hal lebih banyak modal
yang dapat dikumpulkan. Dengan adanya beberapa anggota maka modal
terkumpul lebih banyak. Masing-masing anggota dapat menanamkan jumlah
modal yang sama atau berbeda. Penambahan modal dari anggota dapat
dipergunakan untuk memperluas skala perusahaan.
3) Lebih bbanyak keahlian diperoleh. Seperti telah dinyatakan di atas,
perusahaan perkongsian umumnya didirikan oleh beberapa orang yang
memeiliki keahlian yang sama. Perkongsian akan menaikkan nilai mutu dari
barang dan jasa yang mereka hasilkan.
4) Umur usia lebih panjang. Dalam perusahaan perseorangan usaha dapat
terhambat apabila pemilik berhalangan. Dalam perusahaan perkongsian
masalah ini teratasi karena apabila ada anggota yang berhalangan maka
anggota yang lain dapat menggantikan.
b. Kelemahan perusahaan perkongsian
Perkongsian juga memiliki kelemahan, antara lain sebagai berikut.
1) Perusahaan perkongsian masih memiliki masalah tanggung jawab tanpa
batas. Akan tetapi, hal ini hanya berlaku terhadap anggota aktif yang harus
menanggung utang perusahaan baik dari harta perusahaan maupun dari
harta pribadi.
2) Di samping itu, perusahaan perkongsian masih menghadapi masalah modal
yang terbatas, tetapi tidak seburuk perusahaan perseorangan karena dengan
anggota yang ada, perusahaan dapat bersama-sama mencari modal.
3) Kelemahan utama dari perusahaan perkongsian adalah terjadinya
perselisihan dan kesalahpahaman di antara anggotanya. Perselisihan yang
terjadi antara anggota dapat mempengaruhi kelancaran usaha perusahaan.
3.
Perusahaan Perseroan Terbatas
Perusahaan Perseroan Terbatas adalah suatu unit kegiatan usaha yang didirikan
sebagai suatu institusi badan hukum yang pendiriannya dilakukan melalui akta
notaries, di mana suatu dokumen dikemukakan yang pada dasarnya
mencantumkan tujuan pendirian, saham yang dikeluarkan, nama-nama
pimpinan yang akan menjalankan usaha. Pemegang saham pada Perseroan
Terbatas dianggap pemilik perusahaan, tetapi tidak ikut campur dalam
menjalankan kegiatan usaha. Perusahaan Perseroan erbatas dapat digolongkan
menjadi 2 jenis, yaitu sebagai berikut.
a. Perseroan Terbatas Tertutup
Perseroan Terbatas yang saham-sahamnya dijual secara pribadi, tidak
melalui perantara di pasar modal (di iIndonesia, misalnya Bursa Efek Jakarta
tau Bursa efek Surabaya). Pada umumnya saham akan dijual pada orangorang yang telah dikenal.
b. Perseroan Terbatas Terbuka
Pada umumnya penjualan saham dilakukan melalui perantara di pasar
modal. Beberapa contoh perusahaan terbuka, antar lain PT Astra
Internasional Tbk., PT Kalbe Farma Tbk.
Perbedaan perusahaan Perseroan Terbatas dengan jenis usaha lainnya adalah
berikut.
a. Pengelola perusahaan tidak sama dengan pemilik perusahaan
Ada kalanya pengelola perusahaan adalah seorang professional yang dibayar
untuk mengelola perusahaan dan sama sekali tidak memiliki kepemilikan
dalam perusahaan.
b. Adanya keterbatasan tanggung jwab terhadap utang
Tanggung jawab terhadap utang hanya sebatas pada nilai saham yang
dimiliki.
c. Adanya pemisahan antara harta perusahaan dan harta pribadi
Harta pribadi buka merupakan harta perusahaan.
d. Kepemilikan pada Perseroan Terbatas
Kepemilikannya ditandai oleh kepemilikan surat saham yang dapat dibeli
dari perusahaan itu langsung (pada Perseroan Terbatas yang tertutup) atau
dibeli dari pasar modal (pada Perseroan Terbatas yang terbuka). Pada setiap
waktu pemilik perusahaan dapat melepaskan kepemilikannya dengan
menjual surat saham yang dimilikinya ke pasar.
Adapun saham yang dikeluarkan oleh Perseroan Terbatas dapat dibagi menjadi
2, yaitu sebagai berikut.
a. Saham Biasa, yaitu saham yang paling banyak jumlahnya dan pemilik modal
akan memperoleh keuntungan dari pembagian deviden. Pendapatan yang
berupa deviden ini akan diperoleh pemilik modal pada akhir tahun apabila
perusahaan mendapatkan keuntungan. Besarnya deviden tergantung pada
besarnya keuntungan yang diterima perusahaan.
b. Saham Preferen, yaitu saham preferen sama dengan saham biasa, tetapi
didahulukan dibandingkan pembayaran saham biasa. Selain itu pembayaran
saham deviden bersifat kumulatif, artinya apabila pada tahun sekarang
perusahaan tidak dapat membagikan deviden karena tidak mendapatkan
keuntungan maka pemilik saham preferen dapat mengakumulasikan deviden
tahun ini dengan deviden tahun berikutnya dan mengambil pembayaran
deviden pada tahun berikutnya.
Dalam perusahaan perseroan yang sangat besar, pemegang saham terdiri dari
beberapa puluh bahkan ratusan orang yang tidak saling mengenal. Pengelolaan
Perseroan Terbatas dilakukan dengan cara sebagai berikut.
a. Rapat umum pemegang saham
Rapat umum pemegang sahan umumnya dilakukan setiap kali untuk
mendengarkan perkembangan perusahaan.
b. Dewan komisaris
Dewan komisaris adalah orang-orang yang mewakili pemegang saham
lainnya untuk menentukan kebijakan utama yang dilakukan oleh perusahaan.
Umumnya yang merupakan dewan komisaris adalah pemilik yang memiliki
porsi saham terbesar dibandingkan pemilik lainnya.
c. Manajemen perusahaan
Pihak dalam kegiatan sehari-hari merupakan pihak yang mengurus usaha
perusahaan.
a. Kelebihan Perseroan Terbatas
Perseroan Terbats juga memiliki kelebihan sebagai berikut.
1) Tanggung jawab terbatas
Ini berarti pemegang saham hanya bertanggungjawan sebatas nilai saham
ang dibayarkan. Kerugian perusahaan dan utang perusahaan tidak perlu
ditanggung oleh harta pribadi pemilik perusahaan. Apabila perusahaan
ditutup, maka pemilik hanya perlu menanggung sebesar nilai saham yang
dibeli.
2) Saham perusahaan mudah ditunaikan
Kepemilikan perusahaan yang ditandai oleh kepemilikan surat kepemilikan
saham dapat dengan mudah dipindahtangankan. Pada setiap saat pemilik
saham dapat melepaskan kepemilikannya dengan menjual surat di pasar.
3) Lebih mudah memperoleh modal
Perusahaan perseroan memiliki akses yang lebih besar dibandingkan
perusahaan perseorangan dan perusahaan perkongsian dalam mencari
modal. Secara hukum Perseroan Terbatas diwajibkan menerbitkan laporan
keuangan dari waktu ke waktu. Keberadaan laporan keuangan akan
mempermudah akses untuk mendapatkan modal. Di samping itu, Perseroan
Terbatas memiliki asset yang lebih banyak yang dapat digadaikan apabila
membutuhkan modal.
4) Pengelolaan lebih professional
Pemilik tidak terlibat secara langsung untuk mengelola perusahaan. Pemilik
hanya memilih dan menunjuk pemimpin perusahaan yang biasanya diambil
dari golongan professional dan tenaga ahli. Pengelolaan sumber daya
manusia yang bermutu dapat meningkatkan efesiensi kegiatan usaha.
b. Kelemahan Perseroan Terbatas
Beberapa kelemahan dari badan usaha berbentuk Perseroan Terbats, antara lain
sebagai berikut.
1) Secara umum dapat dikatakan bahwa kebanyakan perusahaan yang
berbentuk Perseroan Terbatas merupakan perusahaan yang berbentuk
Perseroan Terbatas merupakan perusahaan besar baik ditinjau dari sudut
permodalan dan penjualan dan jumlah pekerja serta kapasitas produksi.
Perusahaan yang relative kecil lebih menyukai badan usaha yang lebih
sederhana.
2) Pendirian lebih sulit. Mendirikan perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas
jauh lebih sulit dibandingkan mendirikan 2 jenis badan usaha sebelumnya.
Terdapat beberapa persyaratan hukum yang harus dipenuhi. Anggaran dasar
dan anggaran rumah tangganya lebih rumit dan perlu diaktenotariskan
secara hukum.
3) Peraturan yang harus dipenuhi lebih banyak. Sepanjang masa kegiatan
perusahaan terdapat berbagai peraturan dan undang-undang yang harus
dipenuhi.
4) Sukar merahasiakan kegiatan perusahaan. Dengan berbagai peraturan yan
harus dipenuhi secara periodic maka perusahaan harus membuka data-data
ini.
B.
BADAN – BADAN USAHA LAINNYA
Terdapat bentuk badan usaha lain yang disebutkan sebelumnya antara lain sebagai
berikut.
1.
Badan Usaha Milik Negara
a. Perusahaan Jawatan atau Perjan
Tergolong perusahaan jawatan adalah perusahaan Negara yang dikelola oleh
departemen tertentu. Pegawai-pegawai pada perusahaan jawatan adalah
pegwai negeri. Tujuan dari perusahaan jawatan adalah untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat. Saat ini hamper seluruh Perjan telah berubah
statusnya menjadi perseroan, misalnya PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api).
b. Perusahaan Umum atau Perum
Termasuk dari Perum adalah perusahaan milik Negara yang memberikan
layanan kepada masyarakat. Perbedaan dengan Perjan adalah dikarenakan
fungsi pelayanannya tidak terlalu vital maka diharapkan perusahaan umum
dapat beroperasi tanpa subsidi pemerintah. Bahkan diharapkan perusahaan
2.
jenis ini dapat memperoleh keuntungan dan memberikan sumbangan
pendapatan kepada negara.
Koperasi
Koperasi merupakan badan usaha yang tujuan utamanya buka sekedar untuk
mencari keuntungan, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
Koperasi merupakan kegiatan usaha yang didirikan oleh sekumpulan orang atau
sekumpulan perusahaan untuk menjaga kepentingan bersama. Selain itu, koperasi
juga merupakan badan hukum.
a. Ciri-ciri Koperasi
Berdasarkan ketentuan dalam undang-undang koperasi, pendirian koperasi baru
dapat dilakukan apabila terdapat paling sedikit 20 orang peserta yang bersepakat
untuk mendirikan koperasi. Setelah terdapat kesepakatan tersebut, perlu
dilakukan pertemuan untuk menentukan anggaran dasar koperasi dan
mempersiapkan akte pendiriannya. Hasil pertemuan ini dan akte pendirian yang
telah dirumuskan dikemukakan kepada Depatemen Koperasi untuk disahkan.
Setelah izin diperoleh dari maka secara resmi, koperasi yang diusulkan telah
terwujud dan semenjak itu koperasi tersebut telah menjadi suatu badan hukum.
Modal koperasi berasal dari dana yang diserahkan oleh setiap anggotanya. Dalam
operasinya koperasi dapat meminjam dana dari institusi keuangan dan sumber
lain. Sumbangan dana dari setiap anggota dapat berbeda, akan tetapi di dalam
rapat, setiap anggota tetap memiliki satu suara yang tidak dapat diwakilkan.
Organisasi koperasi dapat dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu sebagai berikut.
1) Rapat anggota
Rapat anggota akan menentukan pengurus dan anggota badan pemeriksa.
2) Pengurus
Pihak yang mengelola kegiatan koperasi sehari-hari.
3) Badan pemeriksa
Badan yang berfungsi sebagai pengawas perusahaan. Para pengurus dan badan
pemeriksa diberi tugas untuk membuat laporan keuangan yang akan
dikemukakan pada rapat tahunan.
b. Bidang kegiatan koperasi
Bidang kegiatan koperasi digolongkan menjadi 3 kelompok sebagai berikut.
1) Koperasi yang menjadi produsen suatu barang atau koperasi produsen.
Contohnya adalah koperasi pengrajin batik.
2) Koperasi konsumen, yaitu koperasi yang anggota-anggotanya terdiri dari
pembeli barang dan terutama merupakan barang konsumsi. Toko yang
didirikan oleh koperasi dapat saja melayani bukan anggota, tetapi anggota
akan mendapatkan harga yang lebih murah.
3.
3) Koperasi yang merupakan badan usaha keuangan yaitu yang menjalankan
kegiatan simpan pinjam di antara anggotanya.
C.
BENTUK KERJA SAMA DAN EKSPANSI BISNIS
Organisasi Nonprofit (Nirlaba)
Organisasi nonprofit berarti badan usaha yang bukan mencari keuntungan atau
bisa juga disebut nongovernment organization (NGO). Umumnya usaha seperti ini
bergerak di bidang pendidikan dari rumah sakit. Di Indonesia banyak sekali
organisasi nirlaba yang dikelola dalam bentuk yayasan.
Bentuk kerja sama bisnis merupakan aspek lain dalam pengembangan organisasi yang
melakukan kerja sama untuk mendapatkan tujuan tertentu. Sedangkan ekspansi bisnis
merupakan bentuk pengembangan organisasi untuk mendapatkan tujuan tertentu.
Bentuk kerja sama dan ekspansi bisnis yang dapat dilakukan suatu organisasi, antara
lain sebagai berikut.
1.
2.
Perusahaan Multinasional
Perusahaan multinasional atau Multi National Corporation (MNC) adalah
perusahaan besar yang mengembangkan anak perusahaannya di berbagai belahan
Negara. Contonya adalah Honda, Toyota, eneral Electric ataupun Sumitomo Bank.
Ciri khas dari perusahaan ini adalah di setiap negara perusahaan-perusahaan
tersebut memiliki bentuk sebagai Perseroan Terbatas, akan tetapi kepemilikan
sahamnya hamper seluruhnya dimiliki oleh perusahaan induk. Selain itu saham
dari perusahaan ini tidak dijual di pasar modal local sehingga kebijakan operasi
perusahaan seluruhnya ditentukan oleh perusahaan induk.
Perusahaan multinasional semakin besar peranannya dalam berbagai negara sejak
perang dunia II. Awalnya MNC berasal dari AS yang mengembangkan usahanya ke
eropa dan Jepang, dan Australia serta New Zealand. Sejak era tahun 1960-an,MNC
mulai mengembangkan usah ke negara-negara berkembang di Asia dan Afrika.
MNC merupakan salah satu pendorong utama pertukaran budaya dan percepatan
globalisasi.
Joint Venture
Joint Venture merupakan dua atau beberapa perusahaan, yang sepakat untuk
mendirikan suatu perusahaan baru dengan kepemilikan baersama sebagai
perusahaan patungan. Biasanya perusahaan-perusahaan tersebut akan
menentukan besarnya modal yang akan ditanamkan oleh masing-masing pihak, di
mana besaran komposisi modal ini menentukan besarnya kendali masing-masing
perusahaan pada perusahaan patungan yang baru dibentuk ini. Usaha untuk
melakukan kerja sama tersebut dapat merupakan usaha yang permanen ataupun
merupakan kerja sama yang bersifat sementara. Usaha bersama yang bersifat
permanen biasanya berlaku di antaa 2 perusahaan yang berada di 2 negara yang
3.
4.
5.
6.
berbeda. Misalkan, satu perusahaan perkebunan di Malaysia ingin melakukan
investasi di Indonesia maka perusahaan tersebut malakukan usaha untuk
mengajak salah satu perusahaan perkebunan di Indonesia untuk membentuk
perusahaan secara kerja sama.
Akuisisi atau Pengambilalihan
Pengambilalihan adalah suatu tindakan perusahaan yang membeli perusahaan
lain dengan cara membeli saham perusahaan tersebut. Pengambilaalihan dapat
dilakukan dengan cara membayar saham perusahaan yang dibeli secara tunai atau
saham yang dibeli, dibayar dengan saham yang berasal dari perusahaan yang
melakukan pengambilalihan, sedangkan yang kedua perusahaan dibeli akan tetap
beroperasi secara terpisah dari perusahaan yang melakukan pengambilalihan.
Terdapat dua faktor yang mendorong yaitu pertama adalah keinginan untuk
memperbesar liputan bidang usaha sehingga kedudukan perusahaan menjadi
semakin kokoh. Kedua, untuk mempertinggi efisiensi operasi kegiatan usaha.
Apabila didasarkan pada tujuan seperti ini maka terlihat bahwa kedua
perusahaan, baik yang mengambil alih maupun yang diambil alih terikat sangat
erat satu sama lainnya.
Employee Stock Ownership Plan (ESOP)
ESOP merupakan kesepakatan yang terjadi di mana suatu perusahaan
menyediakan bagian dari sahamnya untuk didistribusikan kepada karyawannya.
Saat ini terdapat beberapa kecenderungan di mana terdapat perusahaan besar
yang menyediakan prporsi sahamnya untuk dibeli oleh karyawan mereka sendiri.
Karyawan secara berkala menerima kepemilikan, biasanya berdasarkan
pertimbangan senioritas. Keuntungan dari pendekatan kesepakatan ini adalah
dapat menjamin stabilitas dan keloyalan karyawan.
Privatisasi
Indakan privatisasi ini selaras dengan perombakan sistem ekonomi dunia yang
mengarah pada sistem pasar bebas dan betujuan untuk mendorong globalisasi.
Berdasarkan garis besarnya langkah dimana pemerintah menjual perusahaanperusahaan milik negara kepada swasta, dapat dibedakan menjadi 2 golongan
yaitu sebagai berikut.
a. Perusahaan menjadi sepenuhnya milik swasta, artinya pemerintah menjual
seluruh sahamnya.
b. Pemerintah menjual sebagian sahamnya dan sebagian lagi yang merupakan
proporsi terbesar tetap dimiliki oleh pemerintah.
Investasi Langsung (Direct Investment)
Investasi langsung berarti membeli atau mendirikan asset yang berwujud di
negara lain berupa pendirian kantor-kantor cabang, pembukaan pabrik. Misal,
7.
8.
Toyota membuat investasi penting di AS dengan membangun pabrik di
Gergetown, Kentucky.
Kebaikan dari investasi adalah divestasi yaitu tindakan untuk menjual salah satu
bidang operasi perusahaan atau menjual salah satu unit usaha yang dimiliki oleh
perusahaan induk. Apabila suatu industry pembuatan kendaraan memutuskan
tidak lagi menghasilkan kendaraan besar untuk umum dan menjual unit yang
menghasilkan produk ini maka langkah ini merupakan langkah divestasi. Misalnya
di Indonesia, PT Astra Internasional yang menjual Bank Permata kepada Bank
Mandiri pada tahun 2005.
Franchising
Franchising adalah tindakan memberikan hak kepada seseorang atau suatu
perusahaan untuk beroperasi dan melakuan kegiatan seperti yang dilakukan oleh
perusahaan yang mengeluarkan frachise ini. Contoh dari tindakan franchising ini,
seperti McDonals dan KFC. Di Indonesia bentuk usaha seperti itu cukup banyak.
Ini merupakan bentuk paling mudah dari pengembangan bisnis. Selain mudah
franchisee (pihak yang mendapatkan hak franchise) tinggal menerapkannya.
Contoh franchise local yang cukup sukses adalah Papa Ron Pizza dan Rumah
Makan sederhana.
Pemberian Lisensi (Licensing)
Selain franchising dikenal pula kerja sama yang mirip, namun dalam bentuk
lisensi, yaitu penggunaan suatu brand/merk produk yang telah terkenal yang
memilikinya. Misalnya, perusahaan-perusahaan memberikan hak eksklusif kepada
individu atau perusahaan-perusahaan di luar negeri untuk memasarkan produkproduk mereka pada pasar tersebut. Perbedaan yang tampak menonjol dari lisensi
dan franchise yaitu pada lisensi pemegang lisensi hanya membeli merk dan
produk, tetapi belum tentu beroperasi dan melakukan kegiatan, seperti
perusahaan yang mengeluarkan franchise. Contoh, pemberian lisensi antara lain
salah satu pengusaha terkenal di Indonesia mendapatkan hak eksklusif atas merk
mobil Roll Royce, yaitu dalam pemasarannya di Indonesia.
Download