BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang PLN merupakan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
PLN merupakan supplyer energi listrik di Bali. Energi listrik disupply melalui
gardu induk (GI). Salah satu gardu induk yang terdapat di Bali adalah GI Kapal.
Daerah yang disupply listriknya dari GI Kapal salah satunya adalah daerah dalung,
dimana penyaluran listriknya melalui Penyulang Dalung. Penyulang Dalung memiliki
beraneka ragam jenis pelanggan, yaitu : sektor industri, bisnis, resident, dan
pemerintah. Kegagalan pemasokan listrik(gangguan listrik) ke setiap sektor memiliki
dampak yang berbeda-beda bagi setiap sektor pelanggan. Kerugian akibat gangguan
listrik tersebut memiliki nilai yang berbeda pula di setiap sektor yang ada disetiap
tiitik beban pada Penyulang Dalung. Jenis Industri yang dilayani oleh Penyulang
Dalung adalah industri keramik. Sektor bisnis yang dilayani oleh Penyulang Dalung,
antara lain : Rumah makan, mini market, bengkel, dan berbagai jenis toko. Sektor
resident yang dilayani adalah mulai dari beban 900 watt sampai dengan diatas 6600
watt. Sektor pemerintah yang dilayani, antara lain : sekolah, kantor pemerintah.
Kepuasan pelanggan adalah ukuran keberhasilan penyelenggaraan pelayanan
listrik. Kepuasan dari penerima pelayanan dapat dicapai apabila penerima pelayanan
atau pelanggan memperoleh pelayanan yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan
diharapkan. Salah satu faktor kepuasan pelangggan adalah tidak terjadinya gangguan
listrik atau kegagalan pasokan listrik. Kerugian akibat gangguan listrik di setiap
sektor berbeda-beda. Di sektor bisnis, gangguan listrik dapat mengganggu
kenyamanan pelanggan bisnis tersebut, dapat menghambat segala aktivitas di dalam
perusahaan tersebut. Untuk sebuah bisnis kenyamanan pelanggannya memiliki nilai
yang penting, karena pelanggan dapat melakukan komplaint akibat ketidaknyamanan
tersebut, sehingga itu merugikan perusahaan. Di sektor rumah tangga, gangguan
listrik dapat mengganggu kenyamanan rumah dan mempercepat kerusakan pada
1
2
peralatan yang digunakan. Peralatan tersebut merupakan fasilitas untuk memenuhi
kepuasan penggunanya pada sektor rumah tangga. Sedangkan di bidang industri,
gangguan listrik dapat mengakibatkan kualitas dan kuantitas barang yang
dihasilkan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Bahan mentah yang sedang
dalam proses dapat mengalami kegagalan / reject , sehingga jumlah barang yang
di hasilkan juga menurun. Jika gangguan listrik ini berlangsung hingga berjamjam maka banyak pegawai juga tidak bisa mengerjakan tugasnya, tapi pihak
industri tetap membayar upah mereka, tentu itu merupakan kerugian bagi pihak
industri. Begitupula sektor pemerintah, jika gangguan listrik terjadi maka pada
sektor ini juga akan mengalami kerugian. Banyaknya pekerjaan yang tertunda dan
ketidaknyamanan dalam bekerja. Apabila sektor-sektor tersebut memilih untuk
memiliki pembangkit cadangan berupa generator set maka mereka perlu
mengeluarkan biaya extra , dan itu merupakan kerugian tambahan untuk masingmasing sektor.
Kemungkinan kerugian konsumen / ekspektasi biaya (Ecost) akibat
gangguan listrik dapat dihitung dengan mengetahui jumlah daya yang hilang,
jumlah frekuensi gangguan, kerugian pada masing-masing sektor pelanggan
(resident,bisnis,industri,pemerintah). Ekspektasi biaya yang dialami pada masingmasing titik beban tergantung pada jenis pelanggan apa saja yang terdapat pada
titik beban tersebut. Kerugian pada masing-masing sektor pelanggan dapat
dihitung dengan mengetahui durasi gangguan dan apa saja kerugian yang
diakibatkan karena gangguan tersebut di setiap sektor.
Penelitian tentang analisa ekspektasi kerugian biaya akibat gangguan
listrik ini dilakukan agar dapat mengetahui kerugian konsumen listrik pada
Penyulang Dalung sehingga nantinya penelitian ini dapat dijadikan salah satu
faktor penentuan standard kompensasi PLN terhadap konsumen.
3
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan
beberapa permasalahan yaitu :
1. Bagaimana pengaruh gangguan listrik dari PLN terhadap masing-masing titik
beban pada penyulang Dalung?
2. Berapa ekspektasi kerugian biaya akibat gangguan listrik pada Penyulang
Dalung?
1.3
Tujuan
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa
pengaruh gangguan listrik PLN terhadap masing-masing titik beban yang terdapat
pada Penyulang Dalung sehingga dapat menentukan ekspektasi kerugian biaya di
Penyulang Dalung.
1.4
Manfaat
Dari hasil analisis diharapkan diperoleh suatu data ilmiah yang dapat
dipakai sebagai acuan untuk mengetahui pengaruh gangguan listrik PLN pada
masing-masing titik beban pada Penyulang Dalung dan mengetahui ekspektasi
kerugian biaya di Penyulang Dalung. Diharapkan juga hasil analisa ini dapat
menjadi pertimbangan sebagai nilai kompensasi PLN terhadap konsumen akibat
gangguan listrik di masa mendatang.
1.5
Ruang Lingkup
Melihat kompleksnya permasalahan yang ada, untuk mencegah timbulnya
masalah diluar topik pembahasan maka permasalahannya perlu dibatasi yaitu :
1.
Pengaruh gangguan listrik dari PLN terhadap masing-masing titik beban
pada Penyulang Dalung. Jenis gangguan listrik yang dimaksud adalah power
failure, yaitu suatu kejadian dimana power benar-benar hilang/ loss.
2.
Kerugian-kerugian langsung yang dirasakan oleh masing-masing sektor yang
terdapat di Penyulang Dalung.
3.
Di asumsikan bahwa setiap rumah tangga memiliki lampu emergency
4
4.
Kerugian tidak langsung dihitung dari kenyamanan suhu ruangan yang
dirasakan masyarakat di masing-masing sektor pelanggan.
5.
1.6
Perhitungan tentang ekspektasi kerugian biaya pada Penyulang Dalung.
Sistematika Penulisan
Sistematika pembahasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB I : Pendahuluan.
Menguraikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat,
batasan
masalah, serta sistematika pembahasan.
BAB II : Tinjauan Pustaka.
Memuat tentang teori-teori dasar yang menunjang dalam membahas
permasalahan.
BAB III : Metodologi.
Memuat tentang tempat dan waktu penelitian, data-data yang
digunakan, sumber data, jenis data, metode analisis, dan alur analisis.
BAB IV : Pembahasan.
Analisa data, berisikan tentang pembahasan dan analisa dari bab
sebelumnya.
BAB V : Penutup.
Merupakan rangkuman dari pembahasan, serta memuat saran yang
ditujukan baik kepada penentu kebijakan, dan juga untuk penelitian
lebih lanjut.
Download