BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Standar mutu pelayanan tegangan rendah PLN adalah maksimal 5 % dari 220V/380V dan minimal 10 % dari 220V/380V. Akibat dari pembebanan sistem distribusi yang tidak seimbang tentunya akan berpengaruh terhadap banyak hal, seperti : kinerja transformator, panas berlebih pada phase jaringan tegangan rendah (JTR), arus mengalir pada penghantar netral jaringan tegangan rendah (JTR) dan pada akhirnya kualitas tenaga listrik di tingkat konsumen menurun. Arus netral lebih (over current) yang timbul akibat pembebanan yang tidak seimbang diantara hantaran phase, akan menyebabkan panas pada hantaran netral jaringan tegangan rendah (JTR). Panas ini menyebabkan rugi – rugi daya (losses). PT PLN (Persero) Rayon Mengwi mempunyai jaringan tegangan rendah (JTR) dengan panjang 564,869 kms pada 486 buah trafo distribusi yang terdapat pada 13 Penyulang diantaranya: Penyulang Panglan, Penyulang Blahkiuh, Penyulang Mambal, Penyulang Darmasaba, Penyulang Sempidi, Penyulang Abian Base, Penyulang Dalung, Penyulang Tibubeneng, Penyulang Buduk, Penyulang Tangeb dan Penyulang Taman Ayun, Penyulang Umalas dan Penyulang Kerobokan. Saat ini PT PLN (Persero) Rayon Mengwi sedang dalam peningkatan pencapaian kinerja khususnya dalam penurunan rugi - rugi daya (losses). Apabila rugi – rugi daya (losses) semakin tinggi tentunya akan berdampak semakin banyak kerugian yang dialami oleh penyedia sumber energi listrik dalam hal ini PT PLN (Persero) Rayon Mengwi. Untuk mengetahui rugi – rugi daya akibat ketidakseimbangan beban pada jaringan tegangan rendah (JTR) adalah membuat analisis rugi daya akibat ketidakseimbangan beban pada jaringan tegangan rendah (JTR). 1 Sesuai dengan standar kontrak PLN yang tertera pada aplikasi Emap persentase ketidakseimbangan beban dikelompokan menjadi tiga diantaranya : 0,1 – 19,9% termasuk bendera hijau (batas aman), 20% - 35,9% termasuk bendera kuning (rencana pemeliharaan) dan 36% - 100% termasuk bendera merah (segera diperbaiki). Berdasarkan permasalahan tersebut diatas dilakukan suatu penelitian tentang analisis rugi daya akibat ketidakseimbangan beban pada JTR di PT PLN (Persero) Rayon Mengwi. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan suatu permasalahan yaitu : 1. Berapa besar ketidakseimbangan beban jaringan tegangan rendah (JTR) pada PT PLN (Persero) Rayon Mengwi? 2. Berapa besar rugi daya akibat dari ketidakseimbangan beban pada jaringan tegangan rendah (JTR) di PT PLN (Persero) Rayon Mengwi? 1.3 Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah 1. Menentukan besarnya ketidakseimbangan beban trafo distribusi pada PT PLN (Persero) Rayon Mengwi 2. Untuk mengetahui besarnya rugi – rugi daya akibat dari ketidakseimbangan beban pada jaringan tegangan rendah (JTR) di PT PLN (Persero) Rayon Mengwi. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diperoleh dari penulisan Tugas Akhir ini adalah 1. Bagi Mahasiswa Mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dan untuk menambah pengetahuan tentang pengaruh ketidakseimbangan beban pada jaringan tegangan rendah (JTR) terhadap rugi – rugi daya (losses). 2 2. Bagi PT PLN (Persero) Rayon Mengwi Untuk dapat mengetahui besarnya rugi – rugi (losses) yang diakibatkan oleh ketidakseimbangan beban pada jaringan tegangan rendah (JTR) sehingga nantinya dapat dilaksanakan pekerjaan penyeimbangan beban jaringan tegangan rendah (JTR). 3. Bagi Pengembangan Ilmu Untuk dapat dipergunakan sebagai bahan masukan dalam menentukan rugirugi daya (losses) pada pada jaringan tegangan rendah (JTR). 1.5 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah Agar tujuan penulisan Tugas Akhir ini sesuai dengan yang diharapkan serta terarah pada judul dan bidang yang telah disebutkan diatas, maka dibatasi suatu permasalahan yang akan dibahas, diantaranya : 1. Membahas tentang besarnya rugi – rugi daya yang ditimbulkan oleh adanya ketidakseimbangan beban pada trafo distribusi 2. Analisis yang dibahas didasarkan atas hasil pengukuran beban trafo yang sudah terlaksana pada waktu bulan Juli 2011 – Desember 2011 3. Analisis dilakukan pada jaringan tegangan rendah (JTR) di wilayah kerja PT PLN (Persero) Rayon Mengwi 4. Trafo yang digunakan adalah trafo tiga phasa 5. Faktor daya yang digunakan adalah 0,85 6. Tidak menganalisa gangguan dan harmonisa tegangan pada trafo distribusi 1.6 Metoda Penulisan Untuk dapat menyelesaikan tugas akhir ini maka penulis menerapkan beberapa metoda studi diantaranya : 1. Metoda Literatur Yaitu dengan cara membaca teori – teori yang berkaitan dengan topik tugas akhir ini dari buku – buku referensi baik yang dimiliki oleh penulis atau diperpustakaan dan juga dari artikel – artikel, jurnal, internet, dan lain – lain 3 2. Studi Lapangan Yaitu dengan cara pengambilan data hasil pengukuran beban trafo yang telah dilaksanakan di PT PLN (Persero) Rayon Mengwi 3. Studi Bimbingan Yaitu dengan melakukan diskusi dengan dosen pembingbing di Fakultas Teknik Elektro Univesitas Udayana 1.7 Sistematika Penulisan Usulan Tugas akhir disusun berdasarkan sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Bagian ini berisian latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penelitian, ruang lingkup dan batasan masalah, metoda penulisan, dan sistematika penulisan BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka adalah penjelasan tentang teori-teori tentang trafo distribusi, yang menunjang penelitian agar dapat dimengerti para pembaca dan dipahami secara mendasar baik teori maupun praktek BAB III : METODE PENELITIAN Pada bab ini dijelaskan mengenai tempat dan waktu penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data dan langkah pelaksanaan penelitian. BAB IV : PEMBAHASAN Bagian ini berisikan uraian hasil pemecahan masalah yang telah dikemukakan. BAB V : PENUTUP Berisikan simpulan dan saran. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 4