KL – 4099 Tugas Akhir Desain Pengamananan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari Bab 6 PERENCANAAN LAYOUT STRUKTUR BREAKWATER Toni Pebriana (15504037) Bab 6 PERENCANAAN LAYOUT STRUKTUR BREAKWATER Desain Pengamananan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari 6.1 Kriteria Desain Pengamanan pantai dengan menggunakan bangunan pelindung pantai, memerlukan desain yang tepat dan efektif agar diperoleh kegunaannya secara optimal. Parameterparameter penting dalam desain dan perencanaan suatu bangunan pengaman pantai seperti tinggi gelombang rencana, keadaan topografis batimetri perairan, fungsi dan tujuan pengamanan, dan lain-lain digunakan untuk desain detail, sehingga pemahaman dan aplikasi yang tepat akan sangat mendukung untuk tercapainya desain yang optimal, baik secara teknis maupun ekonomis. 6.1.1 Kriteria Desain Breakwater Breakwater adalah struktur pengaman pantai yang diletakkan di lepas pantai untuk menahan gempuran gelombang. Beberapa aspek pekerjaan yang harus diperhatikan dalam perencanaan sebuah sistem breakwater adalah: a. Layout Breakwater Orientasi dari breakwater terhadap gelombang dan area yang akan diproteksi sangatlah menentukan keberhasilan fungsi dari breakwater, dan sejauh mana sistem breakwater akan berpengaruh terhadap lingkungan sekitar. b. Pengaruh Breakwater Terhadap Topografi Sekitar. Profil alami daerah pantai merupakan keseimbangan alami dari aksi gelombang laut, supply sedimentasi, dan bentuk topografi pantai (berupa proses berulang yang temporer, dan proses permanen jangka panjang). Pembangunan breakwater akan merubah keseimbangan tersebut, yang bisa berpengaruh kepada daerah yang diproteksi breakwater dan daerah sekitarnya. Sebagai contoh, pembangunan breakwater yang sejajar dengan garis pantai dapat menyebabkan terbentuknya tombolo pada garis pantai, berupa daerah yang maju dan daerah yang tererosi, Pembangunan breakwater yang melintang dari garis pantai dapat menyetop transport sedimen arah garis pantai, sehingga daerah yang semestinya mendapat suplai sediment akan tererosi secara parah, dan terjadi endapan sedimentasi yang terkonsentrasi pada suatu area sedangkan pembangunan struktur yang merapat ke garis pantai dapat menyebabkan areal pantai menjadi hilang walaupun garis pantai tidak akan mengalami kemunduran (tetap). c. Harmonisasi Dengan Lingkungan Sekitar Orientasi dari breakwater terhadap gelombang dan area yang akan diproteksi sangatlah menentukan keberhasilan fungsi dari breakwater, dan sejauh mana sistem KL – 4099 Tugas Akhir Desain Pengamanan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari 6-1 Toni Pebriana (15504037) breakwater akan berpengaruh terhadap lingkungan sekitar.Harmonisasi dengan lingkungan sekitar. Ketenangan air yang dihasilkan oleh breakwater di sisi lain juga mengurangi sirkulasi air di daerah yang dinaunginya. Pada banyak kasus, terjadi penurunan kualitas air yang signifikan, yang pada akhirnya menurunkan kualitas hidup di perairan tersebut. Pada sisi landscaping, bahkan pembangunan breakwater tertentu dapat merusak keindahan dan keterpaduan antara komponen lingkungan. d. Kondisi Desain Orientasi dari breakwater terhadap gelombang dan area yang akan diproteksi sangatlah menentukan keberhasilan fungsi dari breakwater, dan sejauh mana sistem breakwater akan berpengaruh terhadap lingkungan sekitar. Harmonisasi dengan lingkungan sekitar. Ketenangan air yang dihasilkan oleh breakwater di sisi lain juga mengurangi sirkulasi air di daerah yang dinaunginya. Pada banyak kasus, terjadi penurunan kualitas air yang signifikan, yang pada akhirnya menurunkan kualitas hidup di perairan tersebut. Pada sisi landscaping, bahkan pembangunan breakwater tertentu dapat merusak keindahan dan keterpaduan antara komponen lingkungan. e. Parameter Perhitungan Parameter yang diperlukan dalam perhitungan desain breakwater diantaranya: • Arah angin. Angin merupakan salah satu unsur pembentuk gelombang, sehingga data perilaku angin dapat menggambarkan perilaku gelombang secara umum. • Level pasang surut. Keadaan pasang surut termasuk menentukan tinggi dari BW, pola sirkulasi air pada daerah sekitar breakwater dll. • Gelombang laut. Gelombang laut, arahnya menentukan layout gelombang. Gelombang sendiri memberikan gaya pada breakwater. • Kedalaman dan Jarak Breakwater dari garis pantai. Kedalaman perairan menentukan jenis breakwater yang efektif dan ekonomis untuk dibangun, dan jarak breakwater dari garis pantai hendaknya cukup jauh agar pengaruh gelombang di posisi garis pantai menjadi semakin kecil. Pemilihan jenis struktur breakwater dapat dilakukan setelah mempelajari karakteristik dari jenis-jenis breakwater dengan mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut: 1) Layout dari Breakwater 2) Kondisi Lingkungan 3) Kondisi Pelayanan 4) Kondisi/Kesiapan Konstruksi 5) Aspek Ekonomi 6) Waktu Konstruksi 7) Tingkat Kepentingan Breakwater 8) Ketersediaan Material Konstruksi 9) Pemeliharaan Secara umum proses desain penampang breakwater adalah sebagai berikut: 1) Persiapan data-data kondisi desain. 2) Penentuan penampang breakwater: • Penentuan elevasi vertikal breakwater. • Penentuan dimensi horizontal breakwater (dimensi awal). 3) Analisa stabilitas terhadap gaya-gaya eksternal yang bekerja (dimensi akhir): • Stabilitas suprastruktur & komponen pendukung. KL – 4099 Tugas Akhir Desain Pengamanan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari 6-2 Toni Pebriana (15504037) • Stabilitas pondasi. 4) Desain komponen pelindung: • Foot Protection. • Deformed Concrete Blocks/Armouring Stone. 6.1.2 Penentuan Tinggi Gelombang Rencana Tinggi gelombang rencana dihitung dengan menggunakan grafik perpotongan antara gelombang pecah hasil perhitungan dengan menggunakan program ACES pada software CEDAS v.2 dan perhitungan tinggi gelombang pecah maksimum 0,78 x kedalaman (Gambar 6.1). KL – 4099 Tugas Akhir Desain Pengamanan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari 6-3 Gambar 6.1 Grafik Perbandingan tinggi gelombang hasil refraksi difraksi dan gelombang pecah Toni Pebriana (15504037) KL – 4099 Tugas Akhir Desain Pengamanan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari 6-4 Toni Pebriana (15504037) 6.2 Perencanaan Layout Offshore Breakwater 6.2.1 Penentuan Letak Breakwater Dengan menggunakan grafik hasil perhitungan gelombang refraksi sederhana hasil perhitungan dengan menggunakan program ACES pada Software CEDAS v.2 seperti pada Gambar 6.1 diketahui bahwa gelombang pecah terjadi di kedalaman 6,5 m. Berdasarkan perhitungan tinggi gelombang pecah diketahui jarak breaker line dari pantai (Y br ) adalah ±100 m. Letak breakwater (Y B ) adalah pada Y B < Y br Kriteria pembentukan tombolo dan salient. YB >1 Ybr → tidak akan terbentuk salient YB < 1 → berpotensi terbentuk salient atau tombolo Ybr YB Ybr 0,55 YB Ybr 0,39 → dapat terbentuk double tombolo → dapat terbentuk salient / tombolo sempurna (kriteria yang dipilih) Agar terbentuk salient, maka = 0,5 . 100 = 50 m Maka breakwater direncanakan dibangun dengan jarak 50 meter dari pantai. 6.2.2 Penentuan Panjang Breakwater Panjang Breakwater ditentukan dengan menggunakan bilangan Iribaren (I) yaitu : I =e LB 1,72 −0,41 YB ............................................................................. (6-1) Persamaan tersebut digunakan dengan terlebih dahulu menentukan Y B . Adapun hubungan nilai I dengan pola sedimentasinya adalah sebagai berikut. I=1 maka LB ≥ 3,205 YB terbentuk tombolo sempurna KL – 4099 Tugas Akhir Desain Pengamanan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari 6-5 Toni Pebriana (15504037) I=2 maka 1,965 ≤ I=3 maka 1,14 ≤ I=4 maka 0,525 ≤ I=5 maka LB ≤ 3,205 YB LB ≤ 1,965 YB LB ≤ 1,14 YB LB ≤ 0,525 YB terbentuk tombolo periodik terbentuk salient terbentuk subdued salient tidak ada sedimentasi Dengan menetapkan pola sedimentasi, dapat ditentukan kisaran LB selanjutnya dengan YB diketahuinya Y B , dapat dihitung L B . Agar terbentuk salient maka panjang breakwater adalah 1,14 ≤ LB ≤ 1,965 YB L b = 1,9 . 50 = 95 m ≈ 100 m Panjang breakwater direncanakan 100 m. 6.2.3 Penentuan Jarak Antar Breakwater Jarak antar breakwater ditentukan dengan metode Suh dan Dalrymple : LB .YB ( LB ) Lg = 2 ≤ 0,55 0,1. ( LB ) terbentuk salient / tombolo ..................................... (6-2) 2 YB 0,1. (100 ) = Lg = 20m 50 2 Agar terbentuk salient maka jarak antara breakwater adalah 20 m. KL – 4099 Tugas Akhir Desain Pengamanan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari 6-6 Toni Pebriana (15504037) Lb BW BW Lg Yb Laut Darat Gambar 6.2 Layout penempatan breakwater. Untuk memudahkan pelaksanaan pmbangunan, pelaksanaan pembangunan bangunan pengaman pantai di lokasi studi dilakukan secara bertahap dengan dibagi menjadi tiga tahapan yaitu tahapan pertama, tahapan kedua dan tahapan ketiga. Layout serta nomor bangunan pengaman pantai dapat dilihat pada halaman Lampiran B. KL – 4099 Tugas Akhir Desain Pengamanan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari 6-7 Toni Pebriana (15504037) 7 Contents Bab .................................................................................................................. 1 PERENCANAAN LAYOUT STRUKTUR BREAKWATER .................................................. 1 Desain Pengamananan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari ... 1 6.1 Kriteria Desain ...................................................................................... 1 6.1.1 Kriteria Desain Breakwater ............................................................... 1 6.1.2 Penentuan Tinggi Gelombang Rencana ............................................... 3 6.2 Perencanaan Layout Offshore Breakwater ................................................. 5 6.2.1 Penentuan Letak Breakwater ............................................................ 5 6.2.2 Penentuan Panjang Breakwater ......................................................... 5 6.2.3 Penentuan Jarak Antar Breakwater ................................................... 6 Gambar 6.1 Grafik Perbandingan tinggi gelombang hasil refraksi difraksi dan gelombang pecah . 4 Gambar 6.2 Layout penempatan breakwater. ................................................................ 7 KL – 4099 Tugas Akhir Desain Pengamanan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari 6-8