BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Asuhan keperawatan pada Tn. S mencakup pre dan post operasi katarak sebagai asuhan keperawatan perioperatif terhadap pasien yang mengalami pembedahan. Perencanaan tindakan keperawatan yang disusun oleh penulis akan disesuaikan dengan data pengkajian yang didapat dan diagnosa yang muncul, semua intervensi yang disusun telah dibahas dan dipahami oleh penulis pada bab sebelumnya. 1. Data fokus yang ditemukan dari hasil pengkajian Hasil pengkajian pada hari pertama pasien masuk RS didapatkan data subyektif bahwa pasien mengalami penurunan ketajaman penglihatan mata kiri dan data obyektif visus okular dahulu : >2/60, visus okular sekarang 1/∞. Dari data fokus pertama didapatkan rencana tindakan pembedahan, penulis melakukan pengkajian kembali pre operasi dan didapatkan data subyekti bahwa pasien merasa takut menghadapi operasi karna sebelumnya belum pernah dioperasi, data obyektif tekanan darah meningkat semula 130/70 mmHg (siang) menjadi 140/90 mmHg (sore). Hasil pengkajian post operasi pada Tn.S didapat data subyektif nyeri luka post operasi dan data obyektif skala nyeri 5, hilang timbul, bertambah nyeri saat digunakan bergerak. Data fokus kedua yang 107 ditemukan pasien dan keluarga mengatakan takut mengganti balutan luka dan member obat tetes mata, keluarga juga mengatakan bingung cara merawat luka post operasi dengan benar. 2. Rumusan diagnosa yang ditemukan Pada Tn. S dengan pre operasi katarak didapatkan dua diagnosa keperawatan sesuai dengan data yang diperoleh melalui pengkajian yang telah dilakukan, yaitu gangguan sensori persepsi: penglihatan dan ansietas (cemas). Sementara diagnosa keperawatan pada post operasinya didapatkan dua diagnosa keperawatan, yaitu gangguan rasa nyaman: nyeri dan resiko tinggi infeksi. 3. Penetapan rencana keperawatan Perencanaan yang ditetapkan sesuai dengan diagnosa keperawatan yang muncul sebagai upaya untuk menyelesaikan masalah, dan perencaan yang tekah disusun adalah sebagai berikut memeriksa tajam penglihatan pasien, melakukan persiapan pasien sebelum operasi, memberikan penjelasan mengenai prosedur tindakan operasi maupun setelah operasi, memberikan terapi sesuai advis dokter, perawatan mata setelah operasi dengan mengganti balutan mata sesuai prosedur dengan prinsip steril. 4. Tindakan yang dilakukan dari rencana keperawatan yang dibuat Tindakan keperawatan yang penulis lakukan selama masa perawatan pre dan post operasi sesuai dengan intervensi yang telah dibuat untuk mengatasi masalah keperawatan yang ada antara lain adalah 108 dengan memeriksa tajam penglihatan pasien, melakukan persiapan pasien sebelum operasi, memberikan penjelasan mengenai prosedur tindakan operasi maupun setelah operasi, memberikan terapi sesuai advis dokter, perawatan mata setelah operasi dengan mengganti balutan mata sesuai prosedur dengan prinsip steril. Secara garis besar, masalah keperawatan yang ada baik selama pre dan post operasi dapat teratasi sesuai dengan batasan waktu yang telah ditentukan dalam intervensi yang sebelumnya telah dibuat dengan tetap berpedoman pada materi dalam konsep dasar. 5. Evaluasi dari tindakan keperawatan yang telah dilakukan Setelah dilakukan perawatan selama dua hari, Tn. S diperbolehkan pulang karena didapatkan respon perkembangan yang baik dengan tidak adanya tanda- tanda komplikasi pasca operasi dan adanya peningkatan ketajaman pasien pada mata yang telah dioperasi yang semula 1/∞ menjadi 1/60. Selama pasien dirawat, selalu ada anggota keluarga yang menemani sehingga peran serta keluarga dapat dilibatkan secara maksimal dalam membantu kesembuhan pasien. Keberhasilan asuhan keperawatan pada pasien tidak lepas dari peran serta keluarga. B. Saran Setelah penulis memperoleh data dan tinjauan teori dari pengalaman yang diperoleh selama melakukan asuhan keperawatan pada Tn.S dengan pre dan post operasi katarak, maka penulis dapat memberikan saran kepada pembaca khususnya perawat mengenai kasus katarak adalah sebagai berikut : 109 1. Perawat harus lebih teliti dalam melakukan pengkajian terhadap pasien dengan pre dan post operasi katarak untuk menemukan data fokus yang akurat selama asuhan keperawatan. 2. Perawat harus memperhatikan pengambilan diagnosa yang tepat dari hasil pengkajian yang didapatkan, karena hal ini akan berpengaruh pada ketepatan perumusan rencana tindakan keperawatan pada pasien dengan pre dan post operasi katarak. 3. Untuk menetapkan perencanaan tindakan keperawatan perawat harus melihat kembali diagnosa yang sudah ditemukan sebelumnya dari pasien dengan pre dan post operasi katarak. 4. Tindakan keperawatan harus dilakukan berdasarkan intervensi yang ada dan diharapkan sesuai dengan standart asuhan keperawatan yang telah dirumuskan pada pasien dengan pre dan post operasi katarak.. 5. Setelah asuhan keperawatan terlaksana melalui tindakan keperawatan yang telah diberikan, perawat harus melakukan evaluasi berdasarkan respon pasien kemudian data yang telah didapat dibandingkan dengan kriteria hasil dalam perencanaan untuk mengetahui apakah masalah teratasi seluruhnya atau hanya sebagian selanjutnya akan dibuat kembali rencana tindakan keperawatan sebagai asuhan keperawatan lebih lanjut. 110