1. Penerapan pengaplikasian di darat : Tidak perlu lagi mancet karena banyaknya jalur yang dibangun oleh pemerintah Tidak perlu membawa sim karena dengan membuka web site sudah ada nama dan terdaftar di web site tersebut Penerapa pengaplikasian di udara : Pesawat tidak usah menggunakan cek in yang ribet tetapi dengan suatu alat yang memudahkan mengendarai pesawat tersebut Di dalam pesawat tidak usah menggunakan pramugari dan pramugara karena proses penyampainya menggunakkan online oleh suatu alat yang bisa menggunakan berbagai bahasa Adanya sinyal untuk menghubungi seseorang yang ada didarat jadi tidak perlu mematikan hp ketika berada di pesawat yang aman Penerapan pengaplikasian di laut : Adanya kapal selam yang bisa menembus ke manca negara Susananya disamakan di darat karena suatu alat yang canggih, jadi semua orang yang mengendarai selama atau sejauh apapun manusia tidak perlu lagi khawatir untuk mabuk kendara Adanya sinyal yang memungkinkan untuk menghubungi kerabat , jadi tidak perlu khawatir lagi untuk jauh dari seseorang yang ditinggalkan Dampak dari konsumen : Setiap orang harus mempunyai alat yang digunakan masing-masing transportasi Harganya juga tidak mungkin di jangkau oleh orang biasa Dampak dari pelaku : Untuk diudara mengurangi pekerjaan pramugari dan pramugara yang berada di pesawat Tidak bisa memenuhi apa yang seharusnya pekerjaannya bersosialisasi contoh : transportasi tanpa bahan bakar mengguanakan sinyal yang canggih yang dapat dijangkau dimanca negara. Membuat sim yang online 2. Menggali sesuatu informasi yang belum kita ketahui dalam ilmu pendidikan maupun pengetahuan. Contoh-contoh : Membuat klub yang berdampak positif Mengikuti organisasi dengan berbagi kegiatan yang membuat kita bersama dengan orang-orang tersebut Membuat grub online untuk saling sharing tentang masalah ataupun meminta pendapat Pertukaran pelajar dengan online Mengikuti seminar yang bermanfaat untuk kedepannya 3. Dampak negatif dan dampaknya: seseorang tidak bisa bertolenransi kepada masyarakat karena terlalu sibuk dengan elektronik yang dimilikinya seseorang memang bisa pintar secara instan tetapi untuk penerapan di masyarakat belum tentu bisa karena ada cara mengalpikasian secara langsung adanya gangguan berbagai kesehatan karean radiasi elektronik yang digunakan setiap hari. Dampak dari instituti : berkurangnya pekerjaan dari dosen ataupun pengajar banyaknya instituti yang mengeluh akan kekurangan mahasiswa tidak adanya pemasukan dana yang karena semakin kurangnya mahasiswa 4. contoh dari individualisme : kurangnya berinteraksi dengan lingkungan tidak bisa mengaplikasikan dengan lingkungan sekitar kurangnya percaya diri kurangnya pengetahuan di lingkungan sekitar mementingkan diri sendiri contoh dari materialisme : tidak mempunyai rasa kepedulian mengejar hal yang tidak begitu penting seperti gadget update baju-baju terbaru update mempunyai mediasosial seperti bbm,line ingin di bilang hits contoh dari hedonisme : tidak mersakan puas apa yang sudah dimiliki membeli pakaian yang branded kurangnya memiliki rasa spiritual mudah terpengaruh arus globsalisai rela mati demi selfy yang ekstrim agar disanjung di media sosial 5. adalah perawatan yang berkisambungan yang berakuntabel. Contoh : perawat mengajari teknik relaksasi atau distraksi pasien tersebut hingga bisa mengaplikasikan secara mandiri dokter selalu datang untuk visite ke pasien dari mengeluh sakit hingga tidak mengalami keluhan lagi perawat merawat luka pasien post SC bidan membantu ibu hamil dari ibu hamil hingga proses persalinan berkolaborasi aantara ahli gizi, farmasi, dokter, perawat dan analis atau laboraturium 6. Dokumentasi keperawartan terkomputerisasi adalah model dokumentsi yang modern tidak lagi mabual atau perawat yang selalu membawa kertas dan bolpin di mananmana. Memberikan nilai tambah dengan meningkatkan efisiensi, kemudahan operasional dan adanya standar praktek keperawatan yang baik dan benar. Bagaimana : memilih diagnosa keperawatan dari aktifitas keperawatan yang dipilih, menyusun intervensi keperawatan berdasarkan diagnosa keperawatan, menambahkan aktifitas keperawatan ke dalam intervensi keperawatan, menyusun data dasar dari variabel situasi berasal dari aktifitas keperawatan yang dihubungkan dengan diagnosa keperawatan. Dalam kenyataannya, ternyata aktifitas dan intervensi dalam NIC tidak sepenuhnya bisa dipraktikkan atau tidak sesuai sepenuhnya dengan kondisi lapangan, oleh karena itu dititikberatkan pada diagnosa keperawatan untuk kemudian menyusun aktifitas dan intervensi beserta dengan hasil.