Produktivitas sekunder

advertisement
4
PRODUKTIVITAS SEKUNDER LAUT
BI3108 Ekologi Laut
www.ldeo.columbia.edu/~vaillanc/Lec9Chap9.PPT
Aliran Energi dalam Ekosistem
sun
Food Chain
Primary
Producer
phytoplankton
Primary
Consumer
zooplankton
Secondary
Consumer
Tertiary
Consumer
larval fish
fish
heat
heat
heat
water
Nutrients
fungi
Decomposer
ENERGY
Autotrophs: organisms capable of selfnourishment by synthesizing food from
inorganic nutrients
Heterotrophs: organisms not belonging to
autotrophs; all animals are heterotrophs
www1.geo.ntnu.edu.tw/.../oceanogra...
Difference between Mass (i.e. chemicals)
Transfer and energy path
Difference between Mass Transfer and
energy path
Difference between Mass Transfer and
energy path
Mass transfer is recycling (selfcontained)
Difference between Mass Transfer and
energy path
Physiologic processes
Energy is replenished all the
time
Produktivitas sekunder (konsumsi primer)
9
Pengertian/peristilahan (Speight & Henderson, 2010):
Konsumsi produsen primer hidup  oleh Herbivor
Konsumsi materi organik mati  oleh Detritivor
Penggunaan istilah ‘herbivori’ di laut menjadi agak berbeda
dengan di daratan (bandingkan: grazing, browsing,
predation)
Produsen primer yang dikonsumsi oleh konsumen primer:
fitoplankton, makroalga, bakteri  planktivor, herbivor,
pemakan bakteri
Kepentingan herbivori dalam ekosistem
laut
10
Merupakan tahap pertama dalam aliran energi
pada jaring makanan daerah pesisir
Merupakan hubungan trofik penting dalam
pendauran nutrien melalui jaring makanan
Seringkali memberikan efek terhadap produktivitas
dan struktur komunitas tumbuhan
Pentingnya grazing dlm ekosistem laut
11
Kerapatan ikan herbivor dapat mencapai rata-rata
10.000 individu/hektar (Horn, 1989)
Tegakan pada terumbu karang Great Barrier Reef
dapat mencapai 45 ton/km2 (Williams and Hatcher,
1983)
Di Karibia, parrotfish (ikan kakatua) dapat melakukan
grazing dengan laju lebih dari 150.000 gigitan per m2
per hari (Carpenter, 1986).
c
c
15
16
Perbedaan tumbuhan marin dan terestrial
17
Terestrial



Berumur panjang
Tumbuh lambat
Kaya akan energi
tersimpan
Marin



Umur pendek
Tumbuh cepat
Tidak menyimpan
energi banyak
Perbedaan antara produsen primer
18
Daratan
Lautan
Stiling 2012; share.disl.org/.../advanced%20marine%20ecology/.../AME%20Herbivor...
Perbedaan ukuran herbivor (konsumen 1)
19
Daratan
share.disl.org/.../advanced%20marine%20ecology/.../AME%20Herbivor...
Lautan
20
Tumbuhan akuatik lebih kaya nutrien
dari Cebrian (1999) Am. Nat. 154: 449-468
share.disl.org/.../advanced%20marine%20ecology/.../AME%20Herbivor...
Pada banyak ekosistem pesisir, konsumen berukuran
besar kini langka
21
Bluefin tuna
Green turtles

Goliath Grouper Jewfish Epinephelus itajara with Underwater Photographers, Florida Keys National Marine Sanctuary, Key
Largo Florida USA Copyright:© 2010 Bruce Dickson / Dickson Images
Trophic guild
22
Guild: kelompok organisme yang memanfaatkan
sumberdaya yang sama dengan cara yang sama
Trophic guild: kelompok organisme dengan cara
makan yang sama
Anggota suatu guild memiliki overlap (persamaan/
tumpang-tindih) dalam keperluan niche  kompetisi
sumberdaya
Some Feeding Types
Some Feeding Types
Many species don’t fit into convenient categories
Many species don’t fit into convenient categories
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Algal Grazers and Browsers
Suspension Feeding
Filter Feeding
Deposit Feeding
Benthic Animal Predators
Plankton Pickers
Corallivores
Piscivores
Omnivores
Detritivores
Scavengers
Parasites
Cannibals
Ontogenetic dietary shifts
24
Browser : herbivora
memakan daun, tunas, atau
buah pada tumbuhan yang
tinggi dan umumnya
berkayu, mis. perdu.
Grazer : hewan pemakan
rumput atau vegetasi
rendah yang lain.
https://en.wikipedia.org/wiki/Browsing_(herbivory)#/media/File:Axis_axis_(Nagarhole,_2010).jpg
https://www.aboutanimals.com/mammal/dugong/
Feeding Strategies
© 2011 Pearson Education, Inc.
Tipe utama konsumsi primer
(Speight & Henderson 2010)
26




Sediment and deposit
feeders
Filter and suspension
feeders
Phytoplankton grazers
Surface algae grazers




makan pada sedimen
dan deposit
makan bahan tersuspensi di kolom air
makan fitoplankton
makan alga permukaan
Sediment & deposit feeder
27



Tipe sedimen menentukan
jenis hewan yang hidup dan
makan di dalamnya 
infauna
(ukuran partikel  pasir
halus & lumpur mendukung
kehidupan sebagian besar
deposit feeder)
Pergerakan & aktivitas
organisme (mis. cacing,
kepiting, bivalvia, bulu babi)
menyebabkan percampuran
sedimen & materi organik
(vertical mixing)
Filter & suspension feeder
28





Mengumpulkan materi partikulat hidup dan tidak hidup dari
kolom air menggunakan berbagai cara (selektif/non-selektif;
aktif/pasif)
Aktif: memiliki mekanisme mengarahkan aliran air yang
membawa partikel makanan ke arahnya.
mis. spons/Porifera; Polychaeta, Crustacea dll.
Pasif: memiliki “alat” berupa bagian tubuh (lengan, tentakel)
yang didedahkan pada aliran air
mis. koral/Cnidaria; Echinodermata
Phytoplankton grazer
29


Fitoplankton pada perairan terbuka dikonsumsi (grazed) oleh
zooplankton (=hewan kecil, sebagian besar berupa Crustacea
 Copepod)
Laju konsumsi cenderung meningkat dengan meningkatnya
kerapatan fitoplankton
Surface algae grazer
30

Herbivora berukuran lebih besar & mobil/bergerak.
31
Recycling: The Microbial Loop
•
•
•
•
•
All organisms leak and excrete dissolved organic
carbon (DOC)
Bacteria can utilize DOC
Bacteria abundant in the euphotic zone (~5
million/mL)
Numbers controlled by grazing due to nanoplankton
Increases food web efficiency
Microbial Loop
Solar
Energy
Phytoplankton
Herbivores
CO2
nutrients
Planktivores
DOC
Piscivores
Bacteria
Nanoplankton
(protozoans)
The role of bacteria
• Decomposers
• Food
• Fix nitrogen
The microbial loop is a model of the pathways of carbon and
nutrient cycling through microbial components of pelagic
aquatic communities.
Traditional view of food web
Fish
Zooplankton
Phytoplankton
nutrients
Microbial loop—Stone & Weisburd, 1992
Fish
Protozoa
Zoop.
Bacteria
Phytoplankton
nutrients
Download