- Test Repository

advertisement
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN
MELALUI METODE MIND MAP PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II
DI MI MA’ARIF KUTOWINANGUN TINGKIR SALATIGA
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh
SITI FATIMAH
NIM 115 11 003
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2015
0
0
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN
MELALUI METODE MIND MAP PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II
DI MI MA’ARIF KUTOWINANGUN TINGKIR SALATIGA
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh
SITI FATIMAH
NIM 115 11 003
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2015
i
ii
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama
: Siti Fatimah
NIM
: 11511003
Fakultas
: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Jurusan
: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya
sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain. Pendapat atau temuan lain yang
terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO:
Orang yang berjaya dalam hidup adalah orang yang nampak tujuannya dengan
jelas dan menjurus kepadanya tanpa menyimpang.
PERSEMBAHAN:
Karya ini penulis persembahkan untuk :
1. Bapak Mahmud dan Ibu Sutiyah yang telah membesarkan dan mendidikku
dengan penuh kasih sayang dan pengorbanan baik secara lahir maupun
batin dengan iringan do’a restu sehingga penulis bisa seperti sekarang.
2. Adik-adikku Siti Khoiriyah, Puji Yanti dan Arif Hidayatullah yang selalu
menghiburku, memberi semangat serta dukungan bagiku.
3. Keluarga besar saya terimakasih atas do’a dan motivasi kepada penulis.
4. Bapak Rasimin, S.PdI., M.Pd, yang telah membimbingku dalam
menyelesaikan skripsi ini
5. Bapak Dr. H. Muh Saerozi, M.Ag, yang telah membimbingku dan
memberi motivasi dari awal semester sampai sekarang.
6. Sahabat-sahabatku, Desi, Weni, Widi, Sulis, Dwi, Umi, dan teman-teman
PGMI 2011 yang telah menemaniku dan memberi motivasi kepadaku.
7. Bapak dan Ibu Dosen yang telah mendidik dan membimbingku dalam
perkuliahan.
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga akhirnya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita,
Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa risalah islam yang penuh dengan
pengetahuan. Skripsi ini tidak akan terlaksana tanpa adanya bantuan dari berbagai
pihak, dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis sampaikan
terima kasih dan penghargaan kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku Rektor IAIN Salatiga
2. Bapak Suwardi, M.Pd Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
IAIN Salatiga.
3. Ibu Peni Susapti, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah IAIN Salatiga
4. Bapak Rasimin, S.PdI., M.Pd, selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan saran, arahan, dan bimbingan serta keikhlasan dan kebijaksanaan
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran, untuk memberikan bimbingan dalam
penulisan skripsi ini
5. Bapak Dr. Muh. Saerozi, M.Ag, selaku dosen pembimbing akademik yang
telah memberikan nasihat-nasihat serta motivasi setiap bimbingan akademik.
6. Segenap Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan ilmu dan wawasan
pengetahuan kepada penulis.
vi
7. Karyawan-karyawan dilingkungan program studi PGMI IAIN Salatiga yang
telah memberikan layanan serta bantuan kepada penulis.
8. Bapak Khurur Rosyad, S.PdI selaku kepala Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif
Kutowinangun Tingkir Salatiga beserta jajarannya yang telah memberikan ijin
dan masukan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
9. Kepada Drs. Ibrahim Alfian selaku wali kelas IV MI Ma’arif Kutowinangun
Tingkir Salatiga yang turut membantu dalam penelitian dan seluruh siswa
kelas IV MI Ma’arif Kutowinangun Tingkir Salatiga yang telah membantu
dan mendukung peneliti dalam melakukan penelitian.
10. Kedua orang tuaku yang selalu mendukung baik moril maupun spiritual dalam
studi penulis.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Penelitian ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan adanya kritik, saran
dan masukan yang dapat kami gunakan untuk menyempurnakanhasil penelitian
mendatang.
Akhir ucap terima kasih sambil kulantunkan do’a semoga skripsi ini ada
manfaatnya bagi semua orang.Amin Ya Rabbal’alamin.
Salatiga, 20 Agustus 2015
Penulis
Siti Fatimah
NIM. 11511003
vii
ABSTRAK
Fatimah, Siti,. 2015. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Perubahan
Lingkungan Melalui Metode Mind Map Pada Siswa Kelas IV
Semester II di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kutowinangun Tingkir
Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi. Jurusan Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.
Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing Rasimin
S.Pd.I,.M.Pd.
Kata Kunci : Mind Map, Hasil Belajar, IPA dan Perubahan Lingkungan
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa kelas IV
di MI Ma’arif Kutowinangun Tingkir Salatiga pada materi perubahan lingkungan.
Berdasarkan pengamatan awal diketahui nilai rata-rata ulangan harian siswa kelas
IV pada materi perubahan lingkungan yaitu 5,08. Salah satu penyebab rendahnya
hasil belajar yaitu kurangnya perencanaan dalam mengolah materi yang diajarkan
serta guru kurang kreatif dalam menggunakan metode pembelajaran sehingga
siswa kurang semangat dalam mengikuti pembelajaran yang diajarkan. Masalah
utama yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah apakah pembelajaran IPA
melalui metode Mind Mapdapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok
bahasan perubahan lingkungan kelas IV MI Ma’arif Kutowinangun Tingkir
Salatiga tahun ajaran 2014/2015?
Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian tindakan kelas
(PTK). Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas IV MI Ma’arif
Kutowinangun Tingkir Salatiga dengan jumlah 20 siswa. Data pada penelitian ini
diperoleh dari lembar pengamatan, soal evaluasi berupa tes objektif dan subjektif,
dokumentasi, dan observasi pada pembelajaran perubahan lingkungan melalui
metode Mind Map.
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa kelas IV MI
Ma’arif Kutowinangun Tingkir Salatiga mengalami perubahan dalam memahami
materi perubahan lingkungan dan menunjukkan bahwa metode Mind Map dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MI Ma’arif Kutowinangun Tingkir
Salatiga dalam materi perubahan lingkungan dengan dibuktikan adanya
peningkatan hasil belajar. Siklus I presentase ketuntasan mencapai 75 % dengan
siswa yang tuntas dengan nilai ≥ 60 ada 15 siswa. Siklus II presentase ketuntasan
mencapai 90% dengan siswa yang tuntas dengan nilai ≥ 60 ada 18 siswa.
viii
DAFTAR ISI
SAMPUL JUDUL
LEMBAR BERLOGO
HALAMAN JUDUL ......................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ...............................................
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ......................................................
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................
v
KATA PENGANTAR ..................................................................................
vi
ABSTRAK ....................................................................................................
viii
DAFTAR ISI ..................................................................................................
ix
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................
xiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................
xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah ......................................................................
1
B. Rumusan masalah ...............................................................................
4
C. Tujuan penelitian ................................................................................
5
D. Hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan ..................................
5
E. Kegunaan penelitian ..........................................................................
7
F. Definisi operasional ..........................................................................
9
ix
G. Metode penelitian ..............................................................................
11
1. Jenis Penelitian ...........................................................................
11
2. Subjek Penelitian ........................................................................
11
3. Langkah-Langkah Penelitian .......................................................
12
4. Instrumen Penelitian ....................................................................
15
5. Teknik Pengumpulan Data ..........................................................
16
6. Analisis Data ...............................................................................
17
H. Sistematika Penulisan .........................................................................
19
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Hasil Belajar IPA ...............................................................................
21
1. Pengertian Hasil Belajar ..............................................................
21
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar .........................
24
3. Macam-macam hasil belajar ........................................................
26
B. IPA Materi Perubahan Lingkungan ...................................................
28
1. Pengertian IPA ............................................................................
28
2. Tujuan IPA ..................................................................................
29
3. Ruang Lingkup IPA ....................................................................
30
4. Materi Perubahan Lingkungan ....................................................
30
C. Metode Mind Map ..............................................................................
37
1. Pengertian Mind Map ..................................................................
37
2. Bahan yang diperlukan untuk membuat Mind Map ....................
38
3. Langkah-langkah Metode Mind Map ..........................................
39
4. Kelebihan dan kelemahan Metode Mind Map ............................
41
x
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) .................................................
43
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ..........................................................
48
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II .........................................................
52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Belajar Tiap Siklus ...................................................
58
1. Hasil Sebelum PTK .....................................................................
59
2. Siklus I ........................................................................................
61
3. Siklus II .......................................................................................
67
B. Pembahasan Hasil Penelitian .............................................................
73
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................
82
B. Saran ...................................................................................................
83
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1
Indikator Keberhasilan ..........................................................
6
Tabel 3.1
Data Keadaan Peserta Didik ..................................................
45
Tabel 3.2
Perolehan Rata-rata Nilai Pra Siklus .....................................
46
Tabel 3.3
Hasil Belajar Siswa Siklus I ..................................................
50
Tabel 3.4
Hasil Belajar Siswa Siklus II .................................................
55
Tabel 4.1
Hasil Rata-rata Nilai Pra Siklus .............................................
59
Tabel 4.2
Perolehan Nilai Evaluasi Siklus I ..........................................
61
Tabel 4.3
Perolehan Hasil Pengamatan Aktifitas Belajar Siswa Siklus
63
I
Tabel 4.4
Hasil Pengamatan Terhadap Guru Siklus I ...........................
65
Tabel 4.5
Perolehan Nilai Evaluasi Siklus II .........................................
68
Tabel 4.6
Perolehan Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus
70
II
Tabel 4.7
Hasil Pengamatan Terhadap Guru Siklus II ..........................
71
Tabel 4.8
Gabungan Nilai Evaluasi Antar Siklus ..................................
73
Tabel 4.9
Rekpitulasi Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ....
76
Tabel 4.10
Rekpitulasi Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus II
78
Tabel 4.11
Rekapitulasi Ketuntasan Antar Siklus ...................................
79
Tabel 4.12
Gabungan Nilai Aktivitas Belajar Siswa ...............................
80
Tabel 4.13
Gabungan Performa Guru Antar Siklus ........................
80
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1
Bagan Siklus Penelitian Tindakan Kelas ..............................
12
Gambar 2.1
Bagan Pola Hubungan Proses Belajar Dengan Hasil Belajar
22
Gambar 2.2
Peristiwa Banjir .....................................................................
31
Gambar 2.3
Angin menggerakkan Kincir Angin ......................................
32
Gambar 2.4
Kegunaan Matahari dan Dampak Sinar Matahari .................
33
Gambar 2.5
Gelombang Air Laut .............................................................
34
Gambar2.6
Reboisasi Pencegahan Kerusakan Lingkungan .....................
35
Gambar 4.1
Persentase Nilai Siklus I ........................................................
75
Gambar 4.2
Persentase Nilai Siklus II ......................................................
78
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
Lampiran 2
Lembar Observasi Guru Siklus I
Lampiran 3
Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus I
Lampiran 4
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
Lampiran 5
Lembar Observasi Guru Siklus II
Lampiran 6
Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus II
Lampiran 7
Daftar Nilai Rata-rata Pra Siklus
Lampiran 8
Soal Evaluasi Siklus I
Lampiran 9
Soal Evaluasi Siklus II
Lampiran 10
Contoh Mind MapSiswa Siklus I
Lampiran 11
Contoh Mind MapSiswa Siklus II
Lampiran 12
Data Guru MI Ma’arif Kutowinangun Tingkir Salatiga
Lampiran 13
Dokumentasi
Lampiran 14
Surat Ijin Penelitian
Lampiran 15
Nota Bimbingan
Lampiran 16
Surat Keterangan Penelitian
Lampiran 17
Satuan Kredit Kegiatan
Lampiran 18
Daftar Riwayat Hidup
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan diberbagai
aspek kehidupan manusia, termasuk dunia pendidikan. Pendidikan merupakan
sesuatu yang penting dalam kehidupan manusia. Sebagaimana dalam UU No.
20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS dikemukakan bahwa : “pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. Sangat jelas bahwa pendidikan memiliki
tujuan untuk menciptakan dan mengembangkan manusia seutuhnya. Karena
dalam Al-Qur’an ALLAH berfirman bahwa ALLAH akan mengangkat derajat
manusia yang menuntut ilmu beberapa derajat. Sehingga jelas bahwa orang
yang menuntut ilmu maupun orang yang berilmu memiliki kedudukan yang
tinggi dalam pandangan Allah.
Sebagaimana berfirman Allah SWT:
‫ﻳَﺮْﻓَﻊِ ﺍﻟﻠﻪُ ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﺍَﻣَﻨُﻮْﺍ ﻣِﻨْﻜُﻢْ ﻭَ ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَﺍُﻭْﺗُﻮْﺍ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢَ ﺩَﺭَﺟَﺖٍ ﺍﻟﻠﻪُ ﺑِﻤَﺎ ﺗَﻌْﻤَﻠُﻮْﻥَ ﺧَﺒِﻴْﺮ‬
Artinya : Allah mengangkat derajat orang-orang yang beriman diantara kalian
serta orang-orang yang menuntut ilmu beberapa derajat (Al
Mujadaah:11)
1
Orang-orang yang menuntut ilmu dalam hidupnya akan selalu dirahmati
oleh ALLAH SWT, dan akan mendapat atau diberi pahala, yaitu apabila ia
mengajarkan apa yang ia punya untuk di berikan kepada anak didiknya, agar
anak-anak tahu mana yang benar untuk dikerjakan dan mana yang salah untuk
ditinggalkan. Pentingnya ilmu pendidikan memberikan kesempatan kepada
lembaga-lembaga pendidikan yang ada untuk menjadi tempat menimba ilmu.
Salah satunya adalah Madrasah Ibtidaiyah yang mempunyai peran penting
dalam membentuk karakter seorang anak, supaya menjadi pribadi yang cerdas
dan berakhlak karimah.
IPA merupakan mata pelajaran yang sulit untuk diterapkan khususnya
pada siswa kelas IV di MI Ma’arif Kutowinangun Tingkir Salatiga. Mata
pelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang selama ini dianggap
sulit oleh sebagian besar peserta didik, mulai dari jenjang sekolah dasar sampai
sekolah menengah. Anggapan sebagian besar peserta didik yang menyatakan
bahwa pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ini sulit adalah benar terbukti dari
hasil perolehan Ujian Akhir Sekolah (UAS) yang dilaporkan oleh Depdiknas
masih sangat jauh dari standar yang diharapkan. Ironisnya, justru semakin
tinggi jenjang pendidikan, maka perolehan rata-rata nilai UAS pendidikan IPA
ini semakin rendah (Susanto, 2013 : 165).
Pelajaran IPA di sekolah dasar dapat digunakan mereka sebagai modal
awal untuk pembelajaran pada tingkat selanjutnya. Selain itu kegiatan mereka
sehari-hari pun sangat erat hubungannya dengan IPA. Namun kenyataan
menunjukkan bahwa pembelajaran IPA yang diterapkan membuat siswa
2
kesulitan dalam memahami sehingga hasil belajar IPA sangat rendah. Adapun
yang peneliti ketahui dari hasil pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa
kelas IV MI Ma’arif Kutowinangun Tingkir Salatiga ditemukan bahwa
kemampuan IPA terutama pada materi perubahan lingkungan masih rendah.
Proses belajar mengajar dikelas cenderung berpusat pada guru dan siswa hanya
mengikuti langkah demi langkah sesuai yang diajarkan oleh guru. Akibatnya
ketika siswa dihadapkan pada suatu persoalan siswa kesulitan dalam
menghadapi masalah tersebut. Selain itu, cara yang diajarkan masih banyak
menggunakan metode pembelajaran ceramah.
Melihat faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya nilai hasil belajar
siswa dan penggunaan metode pembelajaran yang masih cenderung kurang
menarik,
kemudian
peneliti
berinisiatif
untuk
menggunakan
metode
pembelajaran yang menarik yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Metode pembelajaran yang dapat menempatkan siswa sebagai pusat
pembelajaran. Sehingga siswa dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran.
Metode pembelajaran yang peneliti kembangkan dalam penelitian ini adalah
metode Mind Map dimana masing-masing siswa berpikir kritis dalam
pembelajaran
yang
menyenangkan
dan
mempunyai
inisiatif
dalam
memecahkan masalah dengan beberapa tahap yang dilaluinya.
Metode Mind Map dikembangkan sebagai metode efektif untuk
mengembangkan gagasan-gagasan melalui rangkaian peta-peta. Salah satu
penggagas metode ini adalah Buzan (2004). Penggunakan Metode Mind Map
dapat membantu penulisan esai atau tugas-tugas yang berkaitan dengan
3
penguasaan konsep. Mind Map merupakan metode ideal untuk melejitkan
pemikiran
siswa.
Mind
Map
bisa
digunakan
untuk
membentuk,
memvisualisasikan, mendesain, mencatat, memecahkan masalah, membuat
keputusan, merevisi, dan mengklarifikasi topik utama, sehingga siswa bisa
mengerjakan tugas-tugas banyak sekalipun. Pada hakikatnya, Mind Map
digunakan untuk membrainstorming suatu topik sekaligus menjadi strategi
ampuh bagi belajar siswa.
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka peneliti mengambil
judul “Peningkatan hasil belajar IPA materi perubahan lingkungan melalui
metode Mind Map pada siswa kelas IV semester II di MI Ma’arif
Kutowinangun Tingkir Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan
metode Mind Map dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi perubahan
lingkungan pada siswa kelas IV semester II di MI Ma’arif Kutowinangun
Tingkir Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015 ?
4
C. Tujuan
Dalam penelitian ini tentunya mempunyai tujuan, yang diantaranya :
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini yakni untuk meningkatkan hasil
belajar IPA materi perubahan lingkungan pada siswa kelas IV semester II
di MI Ma’arif Kutowinangun Tingkir Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015.
2. Tujuan Khusus
Sedangkan
secara
khusus
penelitian
ini
bertujuan
untuk
meningkatkan hasil belajar IPA materi perubahan lingkungan pada siswa
kelas IV semester II di MI Ma’arif Kutowinangun Tingkir Salatiga Tahun
Pelajaran 2014/2015 melalui metode Mind Map.
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
1. Hipotesis Tindakan
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang
dihadapi sampai terbukti kebenarannya melalui data yang dikumpulkan
untuk memecahkan masalah yang telah dipilih untuk diteliti.
Adapun dalam penelitian ini dapat di rumuskan hipotesis tindakan
ialah : “melalui penerapan metode Mind Map dapat meningkatkan hasil
belajar IPA materi perubahan lingkungan pada siswa kelas IV semester II
di MI Ma’arif Kutowinangun Tingkir Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015.
5
2. Indikator Keberhasilan
Penerapan metode Mind Map bisa dikatakan efektif apabila yang
diharapkan dapat tercapai. Adapun indikator yang dapat dirumuskan
adalah :
a. Secara individu
Adanya peningkatan pemahaman siswa pada materi perubahan
lingkungan yaitu mencapai KKM (kriteria ketuntasan minimal) ≥ 6,00.
b. Secara klasikal
Presentase sebanyak 80 % dari total siswa dalam satu kelas mendapat
nilai ≥ 6,00.
Tabel 1.1
Indikator Keberhasilan
Indikator Keberhasilan
Sub Indikator Kaberhasilan
Peningkatan Hasil Belajar IPA  Mengidentifikasi berbagai
materi
perubahan
lingkungan
dengan menggunakan metode
faktor penyebab perubahan
lingkungan fisik.
 Menjelaskan pengaruh factor
Mind Map
penyebab perubahan lingkungan
terhadap daratan (angin, hujan,
cahaya matahari dan gelombang
laut).
 Mendemonstrasikan proses
terjadinya erosi pada permukaan
6
tanah.
 Mengidentifikasi cara mencegah
erosi tanah dan abrasi
E. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dari segi teoritis dan
praktis.
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam
pengembangan desain pembelajaran inofatif, khususnya yang berhubungan
dengan masalah peningkatan hasil belajar IPA materi perubahan
lingkungan. Selain itu juga diharapkan dapat menarik minat siswa dalam
belajar, mengajarkan siswa untuk bekerja sama dan memudahkan guru
dalam
menyampaikan
materi
pembelajaran.
Penerapan
metode
pembelajaran yang tepat dapat mengatasi kendala pembelajaran bagi siswa
yang akhirnya bermuara pada peningkatan mutu pendidikan.
2. Manfaat praktis
a. Bagi penulis
Penelitian yang dilakukan dapat menghasilkan suatu desain
pembelajaran yang kreatif untuk menghasilkan ide-ide, mencatat
pelajaran, atau merencanakan penelitian baru.
7
b. Bagi siswa
Meningkatkan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA
materi perubahan lingkungan. Melatih siswa agar lebih aktif, kreatif,
percaya diri dan mandiri dalam belajar menyelesaikan masalahmasalah yang dihadapi sehingga dapat meningkatkan sikap positif pada
siswa untuk berpikir kritis, inovatif, dan sistematis.
c. Bagi guru
Penerapan metode Mind Map dapat membantu guru mengaitkan
konsep mata pelajaran dan memotivasi siswa yang diharapkan dapat
memberikan
wawasan
pengetahuan
dan
pengalaman
tentang
pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Selain
itu hasil penelitian ini dapat meningkatkan keterampilan mengajar guru
serta dijadikan sarana untuk perencanaan dalam pelaksanaan
pembelajaran yang sudah pernah dilakukan.
d. Bagi sekolah
Memberi sumbangan dalam memperbaiki pembelajaran IPA.
Sebagai bahan pustaka sewaktu-waktu dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan hasil belajar, mengembangkan kualitas pendidikan dan
mutu pembelajaran IPA di MI khususnya siswa kelas IV MI Ma’arif
Kutowinangun Tingkir Salatiga.
8
F. Definisi Operasional
Untuk menghindari perbedaan pemahaman pembaca, maka diperlukan
definisi operasional untuk menjelaskan kata kunci dalam penelitian ini. Agar
lebih jelasnya penulis akan menjelaskan mengenai istilah-istilah yang
digunakan dalam pembahasan judul dari penelitian tersebut. Adapun istilah
yang ada dalam judul penelitian tersebut adalah :
1. Metode Mind Map
Mind Map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara
harfiah akan “memetakan” pikiran-pikiran kita. Mind Map adalah sistem
penyimpanan, penarikan data dan akses yang luar biasa untuk
perpustakaan raksasa, yang sebenarnya ada dalam otak anda yang
menakjubkan (Buzan, 2005 : 12). Didesain sedemikian rupa untuk
pembelajaran di Madrasah, sehingga siswa dapat belajar sambil berkreasi
tanpa melupakan tujuan yang ingin dicapai maupun yang diharapkan.
Metode Mind Map ini berupa sebuah peta yang memuat materi
pembelajaran perubahan lingkungan kelas IV semester II di Madrasah
Ibtidaiyah.
2. Hasil Belajar
Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri
siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotor
sebagai hasil dari kegiatan belajar.
9
3. Ilmu Pengetahuan Alam
IPA atau disebut Ilmu Pengetahuan Alam merupakan Ilmu
Pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta,
termasuk dimuka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip
(Maslikah dan Susapti, 2009 : 04).
4. Materi Perubahan Lingkungan
Perubahan Lingkungan merupakan suatu keadaan dimana terjadi
perbedaan atau perubahan daratan yang dapat terjadi karena disebabkan
oleh angin, hujan dan bencana alam lainnya yang dapat megakibatkan
kerusakan lingkungan fisik.
5. Siswa MI
Siswa adalah pelajar, atau peserta didik yang ada di MI Ma’arif
Kutowinangun Tingkir Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015.
Jadi yang dimaksud dengan judul: peningkatan hasil belajar IPA
materi perubahan lingkungan melalui metode Mind Map pada siswa kelas
IV semester II di MI Ma’arif Kutowinangun Tingkir Salatiga Tahun
Ajaran 2014/2015 adalah pengetahuan, kemampuan dan kemahiran
intelektual dalam memecahkan masalah IPA tentang materi perubahan
lingkungan dengan metode Mind Map siswa kelas IV semester II di MI
Ma’arif Kutowinangun Tingkir Salatiga.
10
G. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian PTK yakni
metode Mind Map. Menurut Kunandar (2011:47) PTK adalah suatu
penelitian yang berbasis kepada kelas. Penelitian dapat dilakukan secara
mandiri, tetapi alangkah baiknya kalau dilaksanakan secara kolaboratif,
baik dengan teman sejawat, kepala sekolah, pengawas, dosen dan pihak
lain yang relevan dengan PTK. Hasil PTK dapat digunakan untuk
memperbaiki mutu proses belajar mengajar (PBM) sesuai dengan kondisi
dan karakteristik sekolah, siswa dan guru. Melalui PTK guru dapat
mengembangkan model-model mengajar yang bervariasi, pengelolaan
kelas yang dinamis dan kondusif, serta penggunaan media dan sumber
belajar yang tepat dan memadai. Dengan penerapan hasil-hasil PTK secara
berkesinambungan diharapkan PBM disekolah (kelas) tidak kering dan
tidak membosankan serta menyenangkan siswa.
2. Subjek penelitian
a. Siswa
Yang menjadi subjek peneliti dalam melakukan penelitian adalah
siswa kelas IV semester II di MI Ma’arif Kutowinangun Tingkir
Salatiga dengan jumlah siswa 20 yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan
11 siswa perempuan.
11
b. Peneliti
Penelitian ini dilakukan oleh Mahasiswa Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).
c. Tempat dan waktu penelitian
Lokasi yang dipilih peneliti untuk melakukan penelitian adalah di
MI Ma’arif Jl. Nusantara 1 Canden Kutowinangun Tingkir Salatiga.
d. Waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan oleh penulis selama 5 bulan, mulai dari
bulan Mei – September 2014/2015.
3. Langkah-langkah penelitian/siklus penelitian
Sesuai dengan model penelitian yang dilakukan penulis yaitu
penelitian tindakan kelas (PTK) maka penelitian yang dilakukan melalui
beberapa siklus. Setiap siklus meliputi empat tahapan yaitu : Perencanaan,
Pelaksanaan, Pengamatan dan Refleksi.
Menurut Arikunto (2007:16) dalam melaksanakan penelitian
tindakan kelas dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 1.1
Bagan Siklus Penelitian Tindakan Kelas
Perencanaan
Refleksi
Siklus I
Pengamatan
12
Pelaksanaan
Perencanaan
Refleksi
Siklus II
Pelaksanaan
Pengamatan
?
a. Perencanaan
Dalam perencanaan ini meliputi :
1) Mengumpulkan data yang diperlukan melalui tehnik observasi,
wawancara dan pencatatan arsip.
2) Observasi wali kelas yang akan diteliti, sehingga peneliti dapat
menemukan permasalahan yang dihadapi guru dikelas, setelah
mengetahui permasalahan yang timbul, maka peneliti dapat
merencanakan suatu tindakan yang akan dilakukan dalam
penelitian.
3) Merencanakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan
menggunakan metode Mind Map.
4) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan
saat proses pembelajaran.
5) Mempersiapkan soal mengenai perubahan lingkungan.
13
6) Pembuatan instrument tes tiap akhir siklus sebagai alat evaluasi
pelaksanaan pembelajaran.
b. Tindakan
Dalam pelaksanaan tindakan ini guru menyusun tindakan-tindakan
terhadap pelaksanaan kegiatan atau program yang menjadi tugas
sehari-hari. Langkah-langkah yang dilakukan yaitu :
1) Pelaksanaan tindakan adalah implikasi dari apa yang telah
direncanakan
dalam
seperangkat
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran, yaitu berdasarkan metode Mind Map sebagaimana
digunakan
peneliti
meliputi
pendahuluan, inti
(eksplorasi,
elaborasi, dan konfirmasi) dan penutup.
2) Memberikan motivasi
3) Menyajikan materi pelajaran
4) Memberi penjelasan tahapan metode Mind Map
5) Memberikan bimbingan
6) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
7) Memberikan penguatan dan kesimpulan
8) Melakukan pengamatan
c. Pengamatan (observation)
Pada penelitian kali ini peneliti menggunakan Penelitian Tindakan
Kelas. Peneliti melakukan pengamatan perhatian siswa, keaktifan,
kreatifitas serta suasana siswa pada saat proses pembelajaran. Pada
tahap pengamatan ini merupakan tahapan pengumpulan data yang
14
berkaitan dengan perubahan yang terjadi dalam proses kegiatan belajar
mengajar. Pengamatan tersebut digunakan untuk mengetahui sejauh
mana keberhasilan yang telah dicapai guru dalam meningkatkan
pemahaman belajar siswa.
d. Refleksi
Tahap ini dilakukan penilaian atas pembelajaran di kelas, refleksi
merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah
dilakukan. Penilaian dilakukan melalui lembar observasi dan hasil
evaluasi apakah metode Mind Map yang digunakan oleh peneliti
menghasilkan perubahan yang signifikan. Data yang diperoleh dari
tindakan dikumpulkan selanjutnya dianalisis kemudian diadakan
refleksi terhadap hasil analisis yang diperoleh sehingga dapat diketahui
apakah terjadi peningkatan hasil belajar setelah diadakan tindakan.
Apabila dalam siklusi I belum mencapai indikator yang diharapkan,
maka perlu siklus II seterusnya sampai diperoleh kemajuan yang
signifikan.
4. Instrumen penelitian
Berdasarkan metode pengumpulan data diatas diperoleh instrumen
penelitian sebagai berikut :
a. Lembar Observasi
Langkah awal yang harus dilakukan peneliti adalah melakukan
observasi, dengan begitu peneliti akan mengetahui permasalahan yang
terdapat dilapangan. Lembar observsi yang diperlukan peneliti adalah
15
untuk mengetahui guru pada saat proses pembelajaran berlangsung
menggunakan metode Mind Map pada mata pelajaran IPA materi
perubahan lingkungan.
b. Soal Tes
Soal tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah
mengikuti pembelajaran dengan metode Mind Map materi perubahan
lingkungan. Soal tes berisi pertanyaan tertulis yang berhubungan
dengan materi perubahan lingkungan.
c. Dokumentasi
Dokumentasi untuk mengetahui keadaan sekolah sebagai tempat
penelitian
yang
berisi
tentang
profil
madrasah
dan
sarana
prasarananya. Instrumen ini juga berisi dokumen-dokumen nilai siswa
sebelum pelaksanaan tindakan dilakukan, silabus, RPP, dan lain
sebagainya yang dianggap penting.
5. Teknik Pengumpulan data
Dalam penelitian tindakan kelas ini teknik yang akan digunakan
dalam pengumpulan data adalah melalui :
a. Observasi
Observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian,
dimana peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian (Kusumah dan
Dwitagama, 2010 : 66). Peneliti melakukan pengamatan di MI Ma’arif
Kutowinangun Tingkir Salatiga dengan mengambil nilai dari buku
16
laporan hasil belajar mengajar dikelas IV MI Ma’arif Kutowinangun
Tingkir Salatiga yang sudah berlangsung.
b. Tes
Peneliti membuat lembar tes tertulis untuk mengetahui tingkat
pemahaman siswa terhadap materi yang telah diberikan guru kepada
siswa. Tes ini terdiri dari multiple choice dan essay.
c. Metode Dokumentasi
Dokumentasi peneliti gunakan untuk memperoleh data tentang
jumlah guru dan siswa, sarana dan prasarana, alat atau media yang
digunakan dan lain sebagainya yang dianggap perlu dan penting dalam
penelitian ini. Instrumen yang dapat peneliti kumpulkan dalam teknik
dokumentasi adalah silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),
jumlah guru dan siswa, sarana prasarana, dan nilai siswa sebelum
menggunakan metode Mind Map pada mata pelajaran IPA.
6. Analisis data
Sesuai dengan rancangan penelitian yang digunakan oleh penulis,
maka analisis data yang dilakukan dengan menggunakan analisis dan
refleksi pada setiap tahapan siklusnya berdasarkan hasil observasi terhadap
penggunaan metode Mind Map dalam pembelajaran IPA materi Perubahan
Lingkungan kelas IV semester II di MI Ma’arif Kutowinangun dan
berdasarkan format pengamatan lainnya yang terekam dalam catatan
lapangan. Analisis refleksi dilakukan peneliti sebagai pijakan untuk
17
menentukan progam aksi pada siklus selanjutnya atau untuk mendeteksi
bahwa kajian tindakan kelas ini sudah tercapai tujuannya.
Dalam membuktikan hipotesis maka hasil penelitian akan
dilakukan analisis dengan rumusan sebagai berikut :
a. Penelitian rata-rata
Peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh oleh siswa, kemudian
membagi dengan jumlah siswa tersebut sehingga diperoleh nilai ratarata.
Penilaian rata-rata dapat menggunakan rumus sebagai berikut
∑
∑
Keterangan :
∑ X = jumlah nilai keseluruhan siswa
∑ N = jumlah siswa
X
= nilai rata-rata
(Aqib, 2010 : 40)
b. Penilaian untuk ketuntasan belajar
Dalam menghitung ketuntasan belajar, peneliti menggunakan
kriteria B sebagai batas ketuntasan minimum, kemudian menganalisis
dengan rumus berikut :
P=
∑
∑
18
H. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi tiga bagian utama,
yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Masing-masing bagian dapat
dirinci sebagai berikut :
Bagian awal berisi halaman sampul, lembar berlogo, halaman judul,
lembar persetujuan pembimbing, lembar pengesahan kelulusan, pernyataan
keaslian tulisan, moto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi,
daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran.
Bagian inti skripsi ini terdiri dari 5 (lima) bab, yaitu :
Bab I Pendahuluan, pada bab ini terdiri dari Latar Belakang Masalah,
Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Hipotesis Tindakan dan Indikator
Keberhasilan, Kegunaan Penelitian, Definisi Operasional, Metode Penelitian
dan Sistematika Penulisan.
Bab II Kajian Pustaka, pada bab ini berisi Hasil Belajar IPA, IPA
Materi Perubahan Lingkungan, dan Metode Mind Map.
Bab III Deskripsi Pelaksanaan Penelitian, pada bab ini berisi Deskripsi
Pelaksanaan Pra Siklus, Deskripsi Pelaksanaan Siklus I, dan Deskripsi
Pelaksanaan Siklus II.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, pada bab ini berisi analisis
hasil pra siklus, Analisis Hasil Siklus I, dan Analisis Hasil Siklus II, dan
pembahasan.
19
Bab V Penutup, pada bab ini berisi kesimpulan dan saran yang
selanjutnya akan bermanfaat bagi perkembangan teori maupun praktek bidang
yang di teliti.
Sedangkan pada bagian akhir terdiri dari : daftar pustaka, lampiranlampiran, daftar riwayat penulis.
20
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Hasil Belajar IPA
1. Pengertian Hasil Belajar
Menurut R. Gagne (1989) dalam buku Susanto, belajar dapat
didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah
perilakunya sebagai akibat pengalaman. Hamalik (2003) menjelaskan
bahwa belajar adalah memodifikasi atau memperteguh perilaku melalui
pengalaman (learning is defined as the modificator or strengthening of
behaviour
through experiencing). Menurut
pengertian ini
belajar
merupakan suatu proses, suatu kegiatan, dan merupakan suatu hasil atau
tujuan. Adapun menurut Burton dalam Usman dan Setiawati (1993:4),
belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu
berkat adanya interaksi antara individu lain dan individu dengan
lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan
lingkungannya.
Istilah hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada
diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik
sebagai hasil dari kegiatan belajar. Pengertian tentang hasil belajar
sebagaimana diuraikan lagi oleh Nawawi dalam Susanto (2007:39) yang
menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat
keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran disekolah yang
dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah
21
materi pelajaran tertentu. Menurut Susanto (2013:5), yang dimaksud
dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah
melalui kegiatan belajar mengajar.
Gambar 2.1
Bagan Pola Hubungan Proses Belajar Dengan Hasil Belajar
(Dimyati, 2002: 19)
Guru
Kegiatan belajar
mengajar
Bahan Belajar
Tujuan
Pembelajaran
Siswa
Perilaku
Proses belajar
peningkatan
kemampuan
kognitif, afektif,
Psikomotorik
Hasil
Belajar
Bagan di atas menjelaskan bahwa tujuan pembelajaran dirumuskan
oleh guru berdasarkan pertimbangan – pertimbangan tertentu. Tujuan
pembelajaran tersebut juga merupakan sasaran belajar bagi siswa menurut
pandangan dan rumusan guru, siswa memiliki latar pengalaman dan
kemampuan awal dalam proses pembelajaran. Kegiatan belajar mengajar
merupakan tindak pembelajaran guru di kelas dengan menggunakan bahan
mengajar dari berbagai bidang studi di sekolah. Proses belajar merupakan
hal yang dialami oleh siswa, sebagai wujud respon terhadap pembelajaran
yang telah direncanakan oleh guru yang bertujuan untuk meningkatkan
22
kemampuan kognitif, afektif, psikomotorik. Perilaku siswa merupakan
hasil proses belajar, dan hasil belajar merupakan suatu puncak proses
belajar.
Kemajuan hasil belajar siswa tidak saja diukur dari tingkat
penguasaan ilmu pengetahuan, tetapi juga sikap dan keterampilan. Dengan
demikian, penilaian hasil belajar siswa mencakup segala hal yang
dipelajari disekolah, baik itu menyangkut pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang berkaitan dengan mata pelajaran yang diberikan kepada
siswa. Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar adalah
kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Karena
belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha
untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap.
Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuantujuan pembelajaran atau tujuan instruksional. Untuk mengetahui apakah
hasil belajar yang dicapai telah sesuai dengan tujuan yang dikehendaki
dapat diketahui melalui evaluasi (Susanto, 2013:5-6).
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar IPA materi perubahan lingkungan merupakan hasil belajar yang
berupa pengetahuan kemampuan dan kemahiran intelektual dalam
memecahkan masalah IPA tentang perubahan lingkungan yang dibuktikan
dengan prosentase pencapaian KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), yakni
nilai ulangan siswa minimal mencapai 6,00 dan siswa yang mencapai
23
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) sedikitnya 80% dari jumlah
keseluruhan siswa di kelas.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Wasliman dalam buku Susanto (2013:12), hasil belajar yang dicapai
oleh peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang
mempengaruhi, baik faktor internal maupun eksternal. Secara terperinci,
uraian mengenai faktor internal dan eksternal, sebagai berikut :
a. Faktor internal
Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam
diri peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor
internal ini meliputi : kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi
belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan
kesehatan
(Susanto,
2013:12).
Sedangkan
menurut,
Djamarah
(2011:176-205) faktor dalam yang mempengaruhi hasil belajar yaitu :
Kondisi fisiologis, kondisi fisiologis ini diakui mempengaruhi
pengelolaan kelas pengajaran dengan pola klasikal yang perlu
memperhatikan tinggi rendahnya postur tubuh anak didik.
Selain itu, menurut Noehi, hal yang tidak kalah pentingnya
adalah kondisi panca indra, terutama mata sebagai alat untuk melihat
dan sebagai alat untuk mendengar. Selain kondisi fisiologis
dipengaruhi juga kondisi psikologis, kondisi psikologis sebagai faktor
dari dalam tentu saja merupakan hal yang utama dalam menentukan
intensitas belajar seorang anak. Minat, bakat, motivasi, dan
24
kemampuan-kemampuan kognitif adalah faktor psikologis yang utama
mempengaruhi proses dan hasil belajar anak didik.
b. Faktor eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri
peserta didik yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah
dan masyarakat. Sedangkan menurut, Djamarah (2011:176-205) faktor
luar yang mempengaruhi hasil belajar yaitu : faktor lingkungan,
lingkungan merupakan bagian dari kehidupan anak didik. Dalam
lingkunganlah anak didik hidup dan berinteraksi. Selama hidup anak
didik tidak bisa menghindarkan diri dari lingkungnan alami dan
lingkungan sosial budaya. Lingkungan alam adalah lingkungan tempat
tinggal anak didik, hidup dan berusaha didalamnya. Dalam lingkungan
sosial budaya, sebagai anggota masyarakat siswa tidak bisa
melepaskan diri dari ikatan sosial. Kecenderungan untuk hidup
bersama dan saling membutuhkan akan melahirkan interaksi sosial.
Selain
faktor
lingkungan
faktor
instrumental
juga
mempengaruhi hasil belajar siswa, Setiap sekolah mempunyai tujuan
yang akan dicapai, tujuan tentu saja pada tingkat kelembagaan.
Kurikulum dapat dipakai oleh guru dalam merencanakan progam
pengajaran.
Progam
sekolah
dapat
dijadikan
acuan
untuk
meningkatkan kualitas belajar mengajar. Sarana dan fasilitas yang
tersedia harus dimanfaatkan sebaik-baiknya agar berdaya guna bagi
kemajuan belajar anak didik di sekolah.
25
3. Macam-macam hasil belajar
Menurut Susanto (2013:6-11) hasil belajar meliputi pemahaman
konsep (aspek kognitif), keterampilan proses (aspek psikomotorik), dan
sikap siswa (aspek afektif). Untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan sebagai
berikut :
a. Pemahaman konsep
Pemahaman menurut Bloom dalam buku Susanto (2013:6)
diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau
bahan yang dipelajari. Pemahaman menurut Bloom ini adalah seberapa
besar siswa mampu menerima, menyerap, dan memahami pelajaran
yang diberikan oleh guru kepada siswa, atau sejauh mana siswa dapat
memahami serta mengerti apa yang ia baca, yang dilihat, yang dialami,
atau yang ia rasakan berupa hasil penelitian atau observasi langsung
yang ia lakukan.
Untuk mengukur hasil belajar siswa yang berupa pemahaman
konsep, guru dapat melakukan evaluasi produk. Evaluasi produk dapat
dilaksanakan dengan mengadakan berbagai macam tes, baik secara
lisan maupun tertulis. Dalam pembelajaran di SD umumnya tes
diselenggarakan dalam berbagai bentuk ulangan, baik ulangan harian,
ulangan semester, maupun ulangan umum.
b. Keterampilan Proses
Keterampilan proses menurut Usman dan Setiawan dalam buku
Susanto
(2013:9)
mengemukakan
26
bahwa
keterampilan
proses
merupakan keterampilan yang mengarah kepada pembangunan
kemampuan mental, fisik, dan sosial yang mendasar sebagai penggerak
kemampuan yang lebih tinggi dalam diri individu siswa.
c. Sikap
Menurut Sardiman dalam buku Susanto (2013:11), sikap
merupakan kecenderungan untuk melakukan sesuatu dengan cara,
metode, pola, dan teknik tertentu terhadap dunia sekitarnya baik
berupa individu-individu maupun objek-objek tertentu. Sikap merujuk
pada
perbuatan,
perilaku,
atau
tindakan
seseorang.
Dalam
hubungannya dengan hasil belajar siswa, sikap ini lebih diarahkan pada
pengertian pemahaman konsep.
Dari pemaparan di atas dapat dikatakan bahwa hasil belajar
adalah perubahan taraf kemampuan yang telah dicapai siswa setelah
mengikuti proses pembelajaran dalam waktu tertentu baik berupa
perubahan kognitif, afektif, dan psikomotorik kemudian akan diukur
dan dinilai yang kemudian diwujudkan dalam rangka atau pernyataan
serta merubah perilaku secara keseluruhan dalam interaksi antara
individu dengan lingkungan dari hasil pengalamannya sendiri.
Syah (2003) menyatakan bahwa wujud hasil belajar dapat
dilihat adanya sembilan wujud perubahan, yaitu : kebiasaan,
ketrampilan, pengamatan, berpikir asosiatif dan daya ingat, berpikir
rasional dan kritis, sikap, inhibisi, apresiasi, dan tingkah laku efektif.
27
B. IPA Materi Perubahan Lingkungan
1.
Pengertian IPA
Seorang ahli sejarah Lord Bullock, menganggap IPA sebagai suatu
kebudayaan orang modern. Baginya IPA merupakan suatu proses terbuka
sehingga imaginasi, hipotesis, kritik, dan kontroversi berperan penting di
dalamnya. Kemudian Bullock juga memandang IPA sebagai suatu studi
yang banyak berkaitan dengan manusia dan masyarakat, suatu studi yang
memerlukan imaginasi, perasaan, pengamatan, dan juga analisis.
Dalam buku Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Madrasah
Ibtidaiyah, menurut Weisskopf, dalam sambutan kepada Perkumpulan
Internasional Ahli Fisika Murni dan Fisika Terapan (International Union
of Pure and Applied Pgysiucs) mengatakan bahwa Ilmu Pengetahuan
Alam adalah jalan yang sangat penting untuk menjalin hubungan antara
manusia dengan alam serta lingkungannya. Sains atau Ilmu Pengetahuan
Alam adalah usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui
pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan prosedur, dan
dijelaskan
menggunakan
penalaran
sehingga
mendapatkan
suatu
kesimpulan.
Berdasarkan pengertian di atas, maka peneliti menyimpulan bahwa
pengertian Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang alam sekitar beserta isinya melalui proses
penyelidikan, penyusunan, dan pengujian gagasan.
28
2. Tujuan IPA
Susanto (2013:171), pembelajaran sains di sekolah dasar dikenal
dengan pembelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA). Konsep Ilmu
Pengetahuan Alam disekolah dasar merupakan konsep yang masih terpadu,
karena belum dipisahkan secara tersendiri, seperti mata pelajaran kimia,
biologi, dan fisika. Adapun tujuan pembelajaran sains di sekolah dasar
dalam Badan Nasional Standar Pendidikan (BSNP, 2006), yang
dimaksudkan adalah:
a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan dalam ciptaanNya.
b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep Ilmu
Pengetahuan Alam yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang
adanya hubungan yang saling memengaruhi antara Ilmu Pengetahuan
Alam, lingkungan, teknologi dan masyarakat.
d. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
memecahkan masalah, dan membuat keputusan.
e. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara,
menjaga dan melestarikan lingkungan alam.
f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai
keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
29
alam dan segala
g. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan Ilmu
Pengetahuan Alam sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke
SMP.
3. Ruang Lingkup IPA
Ruang lingkup bahan kajian Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI
meliputi aspek-aspek berikut :
a. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan,
tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan.
b. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat, dan
gas.
c. Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik,
cahaya dan pesawat sederhana.
d. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan bendabenda langit lainnya.
4. Materi Perubahan Lingkungan
a. Berbagai Penyebab Perubahan Lingkungan Secara Fisik
Hujan terus menerus dapat mengakibatkan tanah longsor.
Musim
kemarau
dapat
mengakibatkan
kekeringan.
Perubahan
lingkungan dapat terjadi karena pengaruh cuaca. Perubahan lingkungan
dapat menguntungkan atau merugikan manusia.
1) Banjir
Hujan dapat menyebabkan banjir, tanah longsor, dan erosi.
Tentu saja hal ini sangat merugikan manusia dan makhluk hidup lain.
30
Hujan deras menghanyutkan lapisan permukaan tanah yang kaya
humus. Akibatnya, terjadi pengikisan tanah oleh air. Contohnya, jalan
aspal yang terendam banjir akan berlubang-lubang. Banjir dapat
menghanyutkan pemukiman penduduk dan lahan pertanian.
Para petani merugi karena tanamannya rusak diterjang banjir.
Banjir juga dapat mengganggu jalannya transportasi. Akibatnya
banyak orang yang terganggu aktivitas kerjanya. Sesudah banjir surut,
lumpur dan sampah membuat lingkungan menjadi kotor.
Akan tetapi, hujan pun dapat memberikan keuntungan. Hujan
dimanfaatkan petani untuk mengairi lahan pertanian. Bahkan, hujan
buatan dibuat dimusim kemarau untuk menghindari kekeringan.
Gambar: 2.2
Pristiwa Banjir
31
2) Angin
Gambar 2.3
Angin Menggerakkan Kincir Angin
Angin yang bertiup sangat kencang dapat menyebabkan
terjadinya bencana. Pernahkah kamu mendengar tentang angin
tornado ? kecepatan angin tornado mencapai 400 km/jam dan
membentuk pusaran. Angin tornado mampu merobohkan bangunanbangunan. Semua benda yang ada didekatnya akan tertarik ke pusaran
angin. Tiupan angin yang kencang dapat mengikis permukaan tanah.
Akan tetapi, angin dapat dijadikan sumber energi alternatif.
Angin dapat diubah menjadi energi listrik. Angin akan menggerakkan
kincir angin yang memutar turbin generator. Perputaran turbin akan
menghasilkan energi listrik. Kincir angin biasanya dibuat didaerah
yang anginnya bertiup kencang.
Angin dibutuhkan nelayan untuk berlayar. Angin laut dan
angin darat dijadikan pedoman bagi nelayan. Angin juga kita
butuhkan saat bermain layang-layang. Tiupan angin membuat udara
lebih sejuk. Pakaian dan makanan yang dijemur menjadi kering karena
angin.
32
3) Cahaya matahari
Gambar 2.4
Kegunaan Matahari Dan Dampak Sinar Matahari
Matahari adalah sumber energi panas dan cahaya terbesar.
Kehidupan tidak mungkin ada tanpa matahari. Matahari dijadikan
sumber energi bagi semua makhluk hidup. Tumbuhan membutuhkan
cahaya matahari untuk berfotosintesis. Jika tumbuhan tidak ada,
manusia dan hewan tidak dapat hidup. Kelangsungan hidup mereka
bergantung pada tumbuhan.
Panas matahari menyebabkan kandungan air dalam tanah
menguap. Akibatnya kandungan air dalam tanah berkurang. Inilah
yang menyebabkan kekeringan. Tumbuhan tidak dapat tumbuh
dengan subur. Kekeringan dapat terjadi dimusim kemarau. Selain
kekeringan, panas matahari membuat daun-daun menjadi kering.
Kebakaran hutan yang terjadi dimusim kemarau sangat sulit untuk
dipadamkan. Oleh karena itu, kebakaran hutan cepat menyebar.
33
Asap yang ditimbulkan dari kebakaran dapat menimbulkan
polusi udara. Tumbuh-tumbuhan yang hidup dihutan terbakar hingga
tidak tersisa. Hal ini juga dapat menyebabkan terjadinya banjir.
Hewan-hewan kehilangan tempat tinggal dan sumber makanannya.
4) Gelombang laut
Gambar 2.5
Gelombang Air Laut
Pernahkah kamu melihat orang berselancar di pantai ?
peselancar
membutuhkan
gelombang
laut
untuk
berselancar.
Gelombang laut dibutuhkan manusia untuk menjalankan hobinya.
Apa yang terjadi jika gelombang laut terlalu kencang ?
gelombang laut yang besar disertai angin kencang dapat menimbulkan
bencana. Para nelayan tidak dapat berlayar jika terjadi gelombang
besar. Gelombang besar dapat menenggelamkan kapal-kapal yang
berlayar. Tentu saja hal ini menghambat nelayan untuk mencari ikan.
Gelombang laut juga dapat menyebabkan abrasi. Abrasi adalah
pengikisan pantai oleh gelombang laut.
34
Pernahkah kamu melihat pohon-pohon bakau di tanam di
pantai ? pohon bakau bermanfaat untuk mengurangi abrasi. Pohon
bakau memiliki akar yang disebut akar tunjang. Akar pohon bakau
dapat memecahkan ombak. Tembok beton dapat juga digunakan untuk
mencegah terjadinya abrasi.
b. Pencegahan Kerusakan Lingkungan
1) Pencegahan Erosi Tanah
a) Terasering
Didaerah pegunungan, lahan pertanian dibuat miring dan berterasteras. Hal ini disebut terasering. Terasering bermanfaat untuk
memperlambat air dan memperluas lahan pertanian. Untuk
menahan air hujan dan tanah, tepi teras dipertinggi. Aliran air hujan
juga diperlambat dengan menambahkan pohon-pohon.
b) Reboisasi
Gambar 2.6
Reboisasi Pencegahan Kerusakan Lingkungan
35
Masih ingatkah kamu dengan reboisasi? Reboisasi dilakukan
dilahan-lahan yang gundul. Reboisasi adalah penghijauan kembali
tanah yang tandus. Reboisasi bertujuan untuk mencegah erosi. Air
akan terserap dan disimpan oleh akar pohon yang ditanam.
Pelestarian hutan dapat dilakukan dengan cara berikut : reboisasi,
sistem tebang pilih bagi penebang hutan, mencegah terjadinya
pembakaran hutan.
2) Pencegahan Banjir
Berikut adalah hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah
banjir:

Tidak menebang pohon secara liar

Tidak membakar hutan

Membuang sampah pada tempatnya. Sampah dikelompokkan
menjadi dua, yaitu sampah plastik dan sampah terurai. Sampah
plastik tidak dapat diuraikan bakteri. Sampah terurai berupa sisa
sayur, lauk, atau buah yang dapat diuraikan. Hal ini juga
mencegah terjadinya pencemaran tanah.

Jangan membuang sampah disungai. Sampah akan menghambat
aliran air disungai sehingga menyebabkan banjir.
3) Pencegahan Tanah Longsor
Untuk mencegah terjadinya tanah longsor, dapat dilakukan
reboisasi. Akar tumbuhan yang ditanam mampu menyerap dan
36
menyimpan air. Akar juga mampu menahan tanah sehingga longsor
dapat dicegah.
C. Metode Mind Map
1. Pengertian Mind Map
Buzan (2006:4) mengatakan Mind Map adalah cara termudah untuk
menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar
dari otak. Mind Map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara
harfiah akan “memetakan” pikiran-pikiran kita. Buzan (2006:12)
mengatakan Mind Map adalah sistem penyimpanan, penarikan data, dan
akses yang luar biasa untuk perpustakaan raksasa, yang sebenarnya ada
dalam otak anda yang menakjubkan. Mind Map merupakan alat paling
hebat yang membantu otak berpikir secara teratur dan sederhana.
Mind Map selalu menggunakan warna. Struktur alamiah Mind Map
berupa radial yang memancar keluar dari gambar sentral. Mind Map
menggunakan garis, lambang, kata-kata serta gambar, berdasarkan
seperangkat aturan yang sederhana, mendasar, alami dan akrab bagi otak.
Dengan menggunakan Mind Map, daftar informasi yang panjang dan
menjemukan bisa diubah bentuknya menjadi diagram berwarna-warni,
mudah diingat dan sangat beraturan serta sejalan dengan cara kerja alami
otak.
Mind Map juga merupakan peta rute yang hebat bagi ingatan,
memungkinkan kita menyusun fakta dan fikiran sedemikian rupa sehingga
cara kerja alami otak dilibatkan sejak awal. Ini berarti mengingat informasi
37
akan lebih mudah dan lebih bisa diandalkan dari pada menggunakan teknik
pencatatan tradisional.
Menurut Michael Michalko dalam buku terlarisnya Cracking
Creativity, Mind Map akan :
a. Mengaktifkan seluruh otak
b. Membereskan akal dari kekusutan mental
c. Memungkinkan kita berfokus pada pokok bahasan
d. Membantu menunjukkan hubungan antara bagian-bagian informasi
yang saling terpisah.
e. Memberi gambaran yang jelas pada keseluruhan dan perincian
f. Memungkinkan kita mengelompokkan konsep, membantu kita
membandingkannya
g. Mensyaratkan kita untuk memusatkan perhatian pada pokok bahasan
yang membantu mengalihkan informasi tentangnya dari ingatan jangka
pendek ke ingatan jangka panjang.
2. Bahan yang diperlukan untuk membuat Mind Map
Karena Mind Map mudah dibuat dan demikian alami sifatnya
bahan-bahan untuk “Resep Mind Map” sebenarnya sedikit saja, yakni:
a. Kertas kosong tak bergaris
b. Pena dan pensil berwarna
c. Otak
d. Imajinasi
38
3. Langkah-langkah Metode Mind Map
Mind Map adalah cerminan dari kemampuan dan proses berpikir
alami otak yang sarat dengan gambar. Menurut Buzan (2006, 21-23)
terdapat tujuh langkah cara membuat Mind Map, yaitu :
a. Gambar
Mulai dari bagian tengah permukaan secarik kertas kosong
yang diletakkan dalam posisi memanjang. Kenapa begitu ? karena
memulai dari tengah-tengah permukaan kertas akan memberikan
keleluasaan bagi cara kerja otak untuk mencari keluar kesegala arah,
dan mengekspresikan diri lebih bebas dan alami.
b. Jejaring
Gunakan sebuah gambar untuk gagasan sentral anda. Kenapa
begitu ? karena suatu gambar bernilai seribu kata dan membantu anda
menggunakan imajinasi. Gambar yang letaknya ditengah-tengah akan
tampak lebih menarik, membuat anda tetap terfokus, membantu anda
memusatkan pikiran, dan membuat otak semakin aktif dan sibuk.
c. Asosiasi
Gunakan warna pada seluruh Mind Map. Kenapa begitu ?
karena bagi otak, warna-warna tidak kalah menariknya dari gambar.
Warna membuat Mind Map tampak lebih cerah dan hidup,
meningkatkan kekuatan dahsyat bagi cara berpikir kreatif, dan ini juga
adalah hal yang menyenangkan.
39
d. Gambar
Hubungkan cabang-cabang utama ke gambar sentral dan
hubungkan cabang-cabang tingkat kedua dan ketiga pada tingkat
pertama dan kedua, dan seterusnya. Kenapa begitu? Karena seperti
yang telah kita ketahui, otak bekerja dengan menggunakan asosiasi.
Jika kita menghubungkan cabang-cabang kita akan jauh lebih mudah
dalam memahami dan mengingat.
e. Jejaring
Buatlah cabang-cabang Mind Map berbentuk melengkung
bukannya garis lurus. Kenapa begitu? Karena jika semua garis lurus,
ini akan membosankan otak anda. Cabang-cabang yang melengkung
dan hidup seperti cabang-cabang sebuah pohon jauh lebih menarik dan
indah bagi mata anda.
f. Asosiasi
Gunakan satu kata kunci per baris. Kenapa begitu? Karena kata
kunci tunggal akan menjadikan Mind Map lebih kuat dan fleksibel.
Setiap kata tunggal atau gambar tunggal seperti pengganda, yang
melahirkan sendiri rangkaian asosiasi dan hubungan yang khusus. Bila
anda menggunakan kata-kata tunggal, setiap kata lebih bebas dan oleh
karena itu lebih mudah tercetus atau terpicu gagasan-gagasan dan
pikiran-pikiran
baru.
Ungkapan-ungkapan
atau
kalimat-kalimat
cenderung akan mengurangi efek pemicu tersebut. Mind Map yang
mempunyai banyak kata-kata kunci didalamnya adalah seperti tangan
40
yang memiliki jemari yang semuanya bebas bergerak dengan lincah.
Mind Map yang berisi ungkapan-ungkapan atau kalimat-kalimat
adalah seperti tangan yang semua jemarinya diikat!
g. Gunakan gambar di seluruh Mind Map! Kenapa begitu? Karena setiap
gambar, seperti gambar sentral, juga bernilai seribu kata. Jadi, apabila
kita hanya memiliki 10 gambar saja pada Mind Map, ini sudah sama
dengan 10.000 kata yang terdapat dalam suatu catatan!
4. Kelebihan dan kelemahan Metode Mind Map
Kelebihan metode Mind Map bisa membantu anda dalam banyak
cara, yaitu :
a. Menjadi lebih kreatif
b. Menghemat waktu
c. Memecahkan masalah
d. Berkonsentrasi
e. Mengatur dan menjernihkan pikiran
f. Lulus ujian dengan nilai-nilai baik
g. Mengingat dengan lebih baik
h. Belajar lebih cepat dan efisien
i. Belajar dengan lebih mudah
j. Melihat “gambaran keseluruhan”
k. Membuat rencana
l. Berkomunikasi
41
Sedangkan kelemahan metode Mind Map adalah sebagai berikut :
a. Hanya siswa yang aktif yang terlibat
b. Tidak sepenuhnya terjadi proses pada siswa yang kurang antusias
c. Mind Map yang dibuat siswa bervariasi sehingga guru akan kewalahan
memeriksa Mind Map siswa.
42
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus)
1. Gambaran Umum MI Ma’arif Kutowinangun Tingkir Salatiga
a. Lokasi Penelitian:
Alamat penelitian : MI Ma’arif Jl. Nusantara 1 Canden Kutowinangun
Tingkir Salatiga
Mata pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Materi pokok
: Perubahan Lingkungan
Kelas/semester
: IV/II
b. Visi dan Misi MI Ma’arif Kutowinangun Tingkir Salatiga
1) Visi Sekolah:
Terwujudnya madrasah yang melahirkan generasi yang berilmu,
berakhlak mulia dan bertanggung jawab sesuai nilai-nilai budaya
dan karakter bangsa.
2) Misi Sekolah:
a) Menciptakan
lingungan
belajar
yang
kreatif
dan
menyenangkan dalam rangka mewujudkan VISI
b) Memberdayakan seluruh potensi peserta didik agar berprestasi
secara maksimal baik intelektual, emosional maupun spiritual.
c) Menanamkan kepedulian sosial dan lingkungan dengan
semangat kebangsaan.
43
2. Data Siswa 3 Tahun Terakhir
JUMLAH SISWA
ROMBONGAN
2014/
BELAJAR 2012/ 2013/
2013 2014
2015
I
1
16
20
25
II
1
18
19
24
III
1
15
17
18
IV
1
13
14
20
V
1
10
13
14
VI
1
5
10
13
Jumlah
77
93
114
KELAS
Keterangan
3. Data Guru Dan Karyawan
1. Guru PNS Kemenag
:6
2. GTY
:2
3. PTY
:1
4. Penjaga
:1
5. Tenaga kebersihan
:1
Jumlah
: 11
4. Karakteristik Siswa
Peserta didik kelas IV MI Ma’arif Kutowinangun Tingkir Salatiga
tahun 2015 berjumlah 20 siswa terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11 siswa
perempuan. Data keadaan peserta didik di MI Ma’arif Kutowinangun
Tingkir Salatiga adalah seagai berikut :
44
Tabel : 3.1
Data Keadaan Peserta Didik
No
Nama
Jenis Kelamin
1
Muhamad Nur Taufiq
L
2
Slamet Wahyudi
L
3
Azka Rohmatul L
P
4
Aisyah Kurniawati
P
5
Diana Aprita Zudi
P
6
Kafiana Rohmah
P
7
Kharina Atsna Attia
P
8
Luklu Ul Maknun
P
9
M.Hasyief Annasyier
L
10
Muhamad Aghis
L
11
Ridwan Syaiful
L
12
Rahma Aisyah
P
13
Sri Astutik
P
14
Sirri Annisa Alfi R
P
15
Ahmad Najib Faridlo
L
16
Habib Aditara Wijaya
L
17
Zakiyah Dinda Utami
P
18
Wildan Alhafidz
L
19
Arum Tamala A
P
45
20
Rozikin Mubarok T
L
5. Perolehan rata-rata nilai pra siklus
Pada tahap ini peneliti menggunakan nilai hasil belajar siswa
sebelum menggunakan metode Mind Map mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam materi perubahan lingkungan untuk memperoleh
kemampuan awal siswa kelas IV MI Ma’arif Kutowinangun Tingkir
Salatiga. Berikut ini hasil belajar siswa sebelum diberikan tindakan berupa
metode Mind Map.
Tabel : 3.2
Perolehan Rata-rata Nilai Pra Siklus
No
Nama
Nilai
KKM
Ketuntasan
1
Muhamad Nur Taufiq
3,92
6,00
Tidak Tuntas
2
Slamet Wahyudi
3,60
6,00
Tidak Tuntas
3
Azka Rohmatul L
5,30
6,00
Tidak Tuntas
4
Aisyah Kurniawati
4,70
6,00
Tidak Tuntas
5
Diana Aprita Zudi
7,80
6,00
Tuntas
6
Kafiana Rohmah
7,50
6,00
Tuntas
7
Kharina Atsna Attia
7,74
6,00
Tuntas
8
Luklu Ul Maknun
5,04
6,00
Tidak Tuntas
9
M.Hasyief Annasyier
5,60
6,00
Tidak Tuntas
10
Muhamad Aghis
4,87
6,00
Tidak Tuntas
11
Ridwan Syaiful
2,60
6,00
Tidak Tuntas
46
12
Rahma Aisyah
7,34
6,00
Tuntas
13
Sri Astutik
4,00
6,00
Tidak Tuntas
14
Sirri Annisa Alfi R
7,34
6,00
Tuntas
15
Ahmad Najib Faridlo
2,21
6,00
Tidak Tuntas
16
Habib Aditara Wijaya
4,29
6,00
Tidak Tuntas
17
Zakiyah Dinda Utami
2,44
6,00
Tidak Tuntas
18
Wildan Alhafidz
6,67
6,00
Tuntas
19
Arum Tamala A
7,20
6,00
Tuntas
20
Rozikin Mubarok T
1,60
6,00
Tidak Tuntas
Rata-rata
5,08
6. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada pembelajaran kurikulum KTSP
pada mata pelajaran IPA materi perubahan lingkungan. Penelitian
pembelajaran dengan menggunakan metode Mind Map dilaksanakan dua
kali pertemuan sebanyak 2 siklus. Penelitian tersebut menggunakan jam
pembelajaran dengan jadwal pelajaran di MI Ma’arif Kutowinangun
Tingkir Salatiga.
Waktu pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut :
a. Kegiatan pra siklus untuk observasi awal pada akhir april- awal mei
2015
b. Kegiatan siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 12 Mei 2015
c. Kegiatan siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 13 Mei 2015
47
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1
Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan semester II, pada tanggal
12 Mei 2015. Pelaksanaan tindakan ini sesuai dengan program semester mata
pelajaran IPA kelas IV Semester II. Standar
kompetensi memahami
perubahan lingkungan fisik dan perubahannya terhadap dataran. Dengan
kompetensi dasar mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan
fisik (angin, hujan, cahaya matahari, gelombang air laut).
Pelaksanan tindakan siklus I ini di lakukan dalam 4 tahapan, yaitu
perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observing) dan refleksi
(reflecting) :
1. Perencanaan
Dalam tahap perencanaan tindakan kegiatan yang dilakukan oleh
peneliti adalah sebagai berikut :
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang memuat
serangkaian kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode
Mind Map. Adapun mata pelajaran yang dibahas adalah IPA tentang
materi Perubahan Lingkungan pada sub tema penyebab perubahan
lingkungan fisik.
b. Menyiapkan alat yang dipakai untuk pelaksanaan pembelajaran
menggunakan metode Mind Map yang berhubungan dengan perubahan
lingkungan.
c. Menyiapkan materi faktor penyebab perubahan lingkungan sebagai
bahan ajar
48
d. Menyiapkan lembar pengamatan untuk melihat kondisi belajar
mengajar yang dilakukan peneliti dengan menggunakan metode Mind
Map.
e. Mengajar dengan metode Mind Map untuk melaksanakan proses
pembelajaran dengan metode Mind Map.
f. Menyusun soal evaluasi yang akan digunakan untuk mengukur prestasi
belajar peserta didik.
2. Pelaksanaan
a. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran
yang dibuat sebelumnya.
b. Guru memulai pembelajaran dengan salam, do’a dan sapaan kepada
peserta didik.
c. Guru menanyakan kabar dan mengabsen daftar hadir siswa.
d. Guru memberikan motivasi sebelum masuk ke dalam materi
pembelajaran
e. Guru mengajukan pertanyaan yang mengaitkan materi pembelajaran
f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
g. Guru menjelaskan materi pembelajaran tentang materi faktor penyebab
perubahan lingkungan
h. Guru membimbing siswa membentuk 4 kelompok masing-masing 5
orang
i. Guru membagikan perangkat metode Mind Map.
j. Guru membacakan peraturan bermain Mind Map.
49
k. Siswa belajar melalui metode Mind Map dengan bimbingan pendidik.
Peserta didik menggunakan kertas kosong dengan menulis materi
pembelajaran dengan aturan yang telah ditetapkan.
l. 30 menit sebelum pembelajaran berakhir, siswa mengerjakan soal
evaluasi yang telah dibagikan guru
m. Setelah siswa mengerjakan evaluasi, pendidik membahas apa yang
telah dipelajari dalam metode Mind Map.
3. Observasi
Selama pelaksanaan pembelajaran, secara langsung dilakukan
observasi untuk mengetahui pengaruh kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan metode Mind Map dalam meningkatkan hasil belajar peserta
didik. Data hasil belajar dan pengamatan siswa pada pelaksanaan tindakan
siklus pertama dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel : 3.3
Hasil Belajar Siswa Siklus I
Keterangan
No
Nama
Nilai siklus I
Tuntas
√
1
M Nur Taufiq
56
2
Slamet Wahyudi
80
√
3
Azka Rohmatul L
73
√
4
Aisyah Kurniawati
93
√
5
Diana Aprita Z
56
6
Kafiyah Rohmah
93
50
Belum tuntas
√
√
7
Kharina Atsna A
100
√
8
Luklu Ul Maknun
86
√
9
M Hasyief A A
80
√
10
Muhammad Aghis
40
11
Ridwan Syaiful
86
√
12
Rahma Aisyah
73
√
13
Sri Astutik
80
√
14
Sirri Annisa A R
80
√
15
Ahmad Najib F
56
16
Habib Aditara W
73
√
17
Zakiyah Dinda U
93
√
18
Wildan Al Hafidz
93
√
19
Arum Tamala A
80
√
20
Rozikin M T
20
Rata-rata
√
√
√
74,5
4. Refleksi
Kegiatan
ini
bertujuan
untuk
menilai
seluruh
kegiatan
pembelajaran dengan metode Mind Map. Hasil belajar siklus I
menunjukkan bahwa
meningkat.
Siswa
aktivitas
terlihat
siswa dalam
antusias
dalam
proses pembelajaran
melaksanakan
proses
pembelajaran dengan metode Mind Map. Guru berperan sebagai fasilitator,
pembimbing dan motivator, pusat pembelajaran berada pada siswa.
51
Metode Mind Map ini membuat siswa aktif karena permainan terpusat
pada individu siswa. Siswa-siswa terlihat aktif dalam membuat Mind Map
dalam kertas yang dibagikan guru.
Selama pengamatan berlangsung masih ditemukan masalahmasalah, yaitu :
a. Pengelolaan waktu yang kurang optimal saat belajar menggunakan
Mind Map berlangsung.
b. Beberapa siswa belum paham dan merasa kebingungan tentang aturan
Mind Map. Dalam hal ini siswa sangat tergantung dengan guru jika
menemukan masalah yang sulit.
c. Adanya siswa yang belum semuanya membawa bahan untuk membuat
Mind Map yang sebelumnnya telah diminta oleh peneliti.
d. Nilai hasil evaluasi siswa pada siklus I belum mencapai standar KKM
yang ditentukan yaitu 80% siswa mendapat nilai 6,00. Sehingga siswa
kurang memahami materi pelajaran yang disampaikan.
Dengan adanya masalah-masalah tersebut, maka peneliti akan
melakukan tindakan pada siklus II untuk memperbaiki hasil belajar pada
siklus I.
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan semester II, pada tanggal
13 Mei 2015. Pelaksanaan tindakan ini sesuai dengan mata pelajaran IPA kelas
IV Semester II. Standar kompetensi memahami perubahan lingkungan fisik
dan
perubahannya
terhadap
dataran.
52
Dengan
kompetensi
dasar
mendeskripsikan berbagai pencegahan kerusakan lingkungan fisik (pencegahan
erosi tanah, pencegahan banjir, pencegahan tanah longsor) .
Pelaksanaan tindakan siklus II ini di lakukan dalam 4 tahapan, yaitu
perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observing) dan refleksi
(reflecting) :
1. Perencanaan
Berdasarkan refleksi yang diperoleh dari observasi dan hasil
perolehan nilai pada siklus I, maka siklus II merupakan perbaikan dari
siklus I. Rencana tindakan siklus II yang dilakukan oleh peneliti adalah :
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang memuat
serangkaian kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode
Mind Map. Adapun materi yang dibahas adalah mata pelajaran IPA
materi perubahan lingkungan pada subtema pencegahan perubahan
lingkungan fisik. Perbaikan yang dilakukan adalah guru diminta untuk
menjelaskan materi pembelajaran dengan menggunakan Mind Map
yang telah dibuat guru sendiri sebelumnya.
b. Meminta siswa untuk menyiapkan alat yang diminta sebelumnya.
c. Menjelaskan materi pembelajaran dengan konsep Mind Map sebagai
bahan ajar yang diberikan kepada siswa.
d. Menyiapkan lembar pengamatan untuk melihat kondisi siswa.
e. Mengajar dengan metode Mind Map untuk melaksanakan proses
pembelajaran.
53
f. Menyusun soal evaluasi yang akan digunakan untuk mengukur hasil
belajar peserta didik.
2. Pelaksanaan
a. Guru memulai pelajaran dengan salam, do’a dan sapaan kepada peserta
didik.
b. Guru menanyakan kabar dan mengabsen daftar hadir siswa.
c. Guru
memberikan
motivasi
sebelum
masuk
kedalam
materi
pembelajaran
d. Guru mengajukan pertanyaan yang mengaitkan materi pembelajaran
e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
f. Guru membantu siswa untuk membentuk menjadi empat kelompok.
Tentunya masing-masing terdiri 5 orang siswa (peserta kelompok
sesuai dengan kelompok pada pertemuan sebelumnya)
g. Guru membimbing siswa melakukan pembagian kelompok, hal ini
bertujuan agar siswa dapat berperan secara aktif dengan kelompok
masing-masing.
h. Guru menjelaskan cara belajar menggunakan metode Mind Map.
i. Guru membagikan perangkat metode Mind Map.
j. Siswa belajar melalui metode Mind Map dengan bimbingan pendidik.
Siswa mulai menulis dan menggambar apa yang telah ditangkap dari
penjelasan materi yang telah disampikan guru.
k. 30 menit sebelum pembelajaran berakhir, guru membagikan lembar
evaluasi, siswa mengerjakannya.
54
l. Setelah peserta didik mengerjakan evaluasi, pendidik membahas apa
yang telah dipelajari dalam metode Mind Map.
3. Observasi
Selama pelaksanaan pembelajaran, secara langsung dilakukan
observasi untuk mengetahui pengaruh kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan metode Mind Map dalam meningkatkan hasil belajar peserta
didik. Data hasil belajar dan pengamatan siswa pada pelaksanaan tindakan
siklus pertama dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel : 3.4
Hasil Belajar Siswa Siklus II
Keterangan
No
Nama
Nilai siklus II
Tuntas
1
M Nur Taufiq
96
√
2
Slamet Wahyudi
90
√
3
Azka Rohmatul L
70
√
4
Aisyah Kurniawati
83
√
5
Diana Aprita Z
76
√
6
Kafiyah Rohmah
100
√
7
Kharina Atsna A
83
√
8
Luklu Ul Maknun
90
√
9
M Hasyief A A
63
√
10
Muhammad Aghis
43
11
Ridwan Syaiful
90
55
Belum tuntas
√
√
12
Rahma Aisyah
96
√
13
Sri Astutik
76
√
14
Sirri Annisa A R
70
√
15
Ahmad Najib F
83
√
16
Habib Aditara W
83
√
17
Zakiyah Dinda U
90
√
18
Wildan Al Hafidz
90
√
19
Arum Tamala A
90
√
20
Rozikin M T
36
Rata-rata
√
79,9
4. Refleksi
Hasil belajar siklus II menunjukkan bahwa aktifitas siswa dalam
proses pembelajaran meningkat. Siswa terlihat sangat antusias dalam
melaksanakan proses pembelajaran dengan metode Mind Map hingga
waktu pembelajaran hampir selesai. Siswa mulai mandiri melakukan proses
pembelajaran. Guru berperan sebagai fasilitator, pembimbing, dan
motivator, pusat pembelajaran berada pada siswa. Metode Mind Map ini
membuat semua siswa aktif karena permainan terpusat pada individu siswa.
Selama pengamatan berlangsung, kebingungan siswa dalam menentukan
membuat Mind Map semakin menurun. Namun hal itu masih bisa diatasi
dengan bimbingan guru saat siswa mencoba membuat Mind Map.
Berdasarkan unjuk kerja dan perolehan nilai dapat diketahui bahwa
nilai yang didapatkan lebih baik dari pada saat siklus I. Pembelajaran pada
56
siklus II ini telah mencapai hal yang diharapkan, yakni keterlibatan aktif
seluruh siswa. Selain itu, nilai yang diperoleh siswa telah mencapai standar
minimal KKM, hal ini menunjukkan bahwa tindakan yang dilakukan telah
mencapai hasil yang maksimal. Selain itu, nilai yang diperoleh siswa telah
mencapai standar minimal KKM dan siswa telah mencapai kriteria
ketuntasan klasikal 80% dari jumlah seluruh siswa. Untuk itu tidak perlu
mengadakan tindak lanjut dengan memberikan perbaikan kepada siswa.
57
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Belajar Tiap Siklus
Pada penelitian ini, peneliti melaksanakan penelitian tindakan kelas
(PTK) dengan menggunakan metode Mind Map. Metode Mind Map bukanlah
metode baru di indonesia, namun metode yang baru bagi MI Ma’arif
Kutowinangun Tingkir Salatiga. Acuan penilaian pada penelitian kali ini,
peneliti menggunakan Kriteria Ketuntasan Klasikal 80% dari jumlah seluruh
siswa dengan berpatokan pada nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata
pelajaran IPA yaitu 6,00.
Berdasarkan data nilai rata-rata nilai hasil belajar siswa sebelum
menggunakan metode Mind Map mata pelajaran IPA materi perubahan
lingkungan yang diperoleh kelas IV MI Ma’arif Kutowinangun Tingkir
Salatiga, menunjukkan bahwa KKM untuk mata pelajaran IPA adalah 6,00.
Peneliti menggunakan evaluasi formatif dalam penelitian tindakan kelas ini,
yaitu berupa multiple choice dan essay.
Peneliti melakukan observasi dan wawancara dengan guru wali kelas 4
untuk mengetahui kondisi awal peserta didik yang akan dijadikan objek
penelitian. Peneliti meminta rekapan nilai siswa untuk mengetahui tingkat
pemahaman siswa sebelum dilakukan tindakan menggunakan metode Mind
Map, kemudian melakukan post test setiap berakhirnya siklus.
Hasil
Penelitian
Tindakan
Kelas
yang
dilaksanakan
peneliti
menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat dari sebelum dilaksanakan
58
tindakan. Hasil belajar siswa tersebut meliputi hasil perolehan nilai pada post
test dan hasil pengamatan peneliti untuk menilai aspek afektif dan psikomotor
siswa. Hal ini diperoleh setelah pelaksanaan tindakan menggunakan metode
Mind Map dengan pendekatan pembelajaran terpusat pada siswa.
Hasil penelitian yang dilakukan sebelum PTK, siklus I, dan siklus II
adalah sebagai berikut :
1. Hasil sebelum PTK
Di bawah ini adalah hasil nilai rata-rata pra siklus mata pelajaran
IPA sebelum menggunakan metode Mind Map, nilai tes evaluasi siklus I,
dan nilai tes evaluasi siklus II. Adapun hasil nilai rata-rata belajar siswa
sebelum menggunakan metode Mind Map dapat dilihat dalam tabel
berikut:
Tabel : 4.1
Hasil Nilai Rata-Rata Pra Siklus
No
Nama
Nilai
KKM
Ketuntasan
1
Muhamad Nur Taufiq
3,92
6,00
Tidak Tuntas
2
Slamet Wahyudi
3,60
6,00
Tidak Tuntas
3
Azka Rohmatul L
5,30
6,00
Tidak Tuntas
4
Aisyah Kurniawati
4,70
6,00
Tidak Tuntas
5
Diana Aprita Zudi
7,80
6,00
Tuntas
6
Kafiana Rohmah
7,50
6,00
Tuntas
7
Kharina Atsna Attia
7,74
6,00
Tuntas
8
Luklu Ul Maknun
5,04
6,00
Tidak Tuntas
59
9
M.Hasyief Annasyier
5,60
6,00
Tidak Tuntas
10
Muhamad Aghis
4,87
6,00
Tidak Tuntas
11
Ridwan Syaiful
2,60
6,00
Tidak Tuntas
12
Rahma Aisyah
7,34
6,00
Tuntas
13
Sri Astutik
4,00
6,00
Tidak Tuntas
14
Sirri Annisa Alfi R
7,34
6,00
Tuntas
15
Ahmad Najib Faridlo
2,21
6,00
Tidak Tuntas
16
Habib Aditara Wijaya
4,29
6,00
Tidak Tuntas
17
Zakiyah Dinda Utami
2,44
6,00
Tidak Tuntas
18
Wildan Alhafidz
6,67
6,00
Tuntas
19
Arum Tamala A
7,20
6,00
Tuntas
20
Rozikin Mubarok T
1,60
6,00
Tidak Tuntas
Rata-rata
5,08
Nilai rata-rata siswa menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kurang
memuaskan, sebanyak 13 siswa belum mencapai batas KKM. Batas KKM
di MI Ma’arif Kutowinangun Tingkir Salatiga untuk mata pelajaran IPA
adalah 6,00. Siswa yang telah mencapai KKM sebanyak 35% (7 siswa) dan
65% (13 siswa) belum mencapai KKM. Berdasarkan hasil penelitian,
ditemukan bahwa guru jarang menggunakan media pembelajaran lain. Hal
ini menjadi salah satu faktor kurangnya motivasi dan keaktifan siswa.
Maka dari itu perlu didesain metode yang bisa meningkatkan motivasi dan
keaktifan siswa, sehingga hasil belajar siswa meningkat. Dalam hal ini
60
peneliti mencoba melakukan tindakan dalam siklus I menggunakan metode
Mind Map.
2. Siklus I
Pada siklus I pengumpulan data hasil belajar siswa menggunakan
post-test dan lembar observasi. Dari instrument tersebut diperoleh data
tentang nilai hasil belajar siswa dalam pembelajaran.
a. Data Hasil Pengamatan Siswa
1) Nilai Hasil Belajar Siswa
Hasil tes evaluasi pada siklus I mengalami peningkatan
yang signifikan apabila dibandingkan dengan nilai pra siklus. Pada
siklus I terdapat 15 siswa yang tuntas dan 5 siswa yang tidak
tuntas, dengan demikian 75% dari jumlah seluruh siswa yang
mencapai nilai KKM. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar
siswa pada siklus I belum memenuhi target yang peneliti tentukan,
yaitu 80% dari jumlah siswa mencapai nilai KKM.
Tabel 4.2
Perolehan Nilai Evaluasi Siklus I
Keterangan
No
Nama
Nilai siklus I
Tuntas
√
1
M Nur Taufiq
56
2
Slamet Wahyudi
80
√
3
Azka Rohmatul L
73
√
4
Aisyah Kurniawati
93
√
61
Belum tuntas
√
5
Diana Aprita Z
56
6
Kafiyah Rohmah
93
√
7
Kharina Atsna A
100
√
8
Luklu Ul Maknun
86
√
9
M Hasyief A A
80
√
10
Muhammad Aghis
40
11
Ridwan Syaiful
86
√
12
Rahma Aisyah
73
√
13
Sri Astutik
80
√
14
Sirri Annisa A R
80
√
15
Ahmad Najib F
56
16
Habib Aditara W
73
√
17
Zakiyah Dinda U
93
√
18
Wildan Al Hafidz
93
√
19
Arum Tamala A
80
√
20
Rozikin M T
20
Rata-rata
74,5
62
√
√
√
2) Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa
Tabel: 4.3
Perolehan Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
No
Nama
Skore
Total
A
B
C
D
E
Skore
Nilai Predik
at
1
M Nur taufiq
2
1
2
2
1
8
72
B
2
Slamet Wahyudi
2
2
1
1
1
7
68
B
3
Azka Rohmatul L
2
2
2
2
1
9
67
B
4
Aisyah Kurniawati
2
2
2
1
1
8
68
B
5
Diana Aprita Zudi
1
2
2
1
1
7
73
B
6
Kafiana Rohmah
2
2
2
3
2
11
69
B
7
Kharina Atsna A
2
3
2
2
2
11
70
B
8
Luklu Ul Maknun
1
1
2
1
1
6
68
B
9
M. Hasyief A
1
1
1
2
2
7
69
B
10
Muhammad Aghis
1
1
2
1
1
6
70
B
11
Ridwan Syaiful
2
2
2
2
2
10
60
C
12
Rahma Aisyah
2
2
2
3
1
10
70
B
13
Sri Astutik
1
1
2
1
1
6
70
B
14
Sirri Annisa A R
1
2
2
1
1
7
70
B
15
Ahmad Najib F
1
1
1
1
1
5
70
B
16
Habib Aditara W
2
1
2
1
1
7
70
B
17
Zakiyah Dinda U
2
3
2
2
2
11
70
B
63
18
Wildan Alhafidz
2
3
3
2
2
12
70
B
19
Arum Tamala A
2
2
2
2
2
10
68
B
20
Rozikin Mubarok T
1
1
1
1
1
5
60
C
A = Kerjasama
B = Kreatifitas
C = Ketetapan
D = Sikap Sosial
E = Ketepatan
Nilai 81 – 100 (A Skor 3= Sangat Baik )
Nilai 61 – 80 ( B Skor 2= Baik )
Nilai 41 – 60 ( C Skor 1= Cukup )
Berdasarkan data yang telah diperoleh, dapat diketahui
bahwa dari nilai hasil pengamatan aktivitas belajar siswa Siklus I
dapat disimpulkan siswa yang mendapat predikat B sebanyak 18
siswa dan predikat C sebanyak 2 siswa dari keseluruhan siswa yang
berjumlah 20 siswa yang ada di kelas IV MI Ma’arif
Kutowinangun Tingkir Salatiga.
3) Performa Guru Dalam Pembelajaran
Berikut disajikan pengamatan aktivitas guru selama
melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Mind Map pada
siswa kelas IV MI Ma’arif Kutowinangun Tingkir Salatiga mata
pelajaran IPA materi perubahan lingkungan :
64
Tabel 4.4
Hasil Pengamatan Terhadap Guru Siklus I
No
Aspek yang dinilai
1.
A. Pendahuluan
Skala penilaian
K
C
B
√
1. Memotivasi Siswa
2. Memberikan
memberikan
apersepsi
dengan
pertanyaan
untuk
mengetahui
√
konsep-konsep
prasyarat yang sudah dikuasai oleh
siswa.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran
√
yang akan dikuasai
2.
√
B. Pembelajaran
1. Mengorganisasi
kelompok
dan
fasilitas
2. Memberikan
terkait
prosedur
prosedur
singkat
kerja
√
dalam
pembelajaran dengan Mind Map
3. Memberikan
siswa
kesempatan
kepada
bertanya
tentang
untuk
√
metode pembelajaran yang akan
dilakukan
√
4. Guru mengamati, membimbing dan
mengarahkan
kegiatan
siswa
pada
pembelajaran
saat
dengan
menggunakan Mind Map
5. Guru
memberikan
kesempatan
kepada siswa untuk bekerjasama
dalam mempelajari materi dengan
65
√
Mind Map
6. Guru
memberikan
kesempatan
siswa
untuk
kepada
√
mempresentasikan hasil diskusi.
7. Guru
menyatukan
√
berbagai
pendapat dari siswa
3.
√
C. Penutup
1. Membimbing siswa menyimpulkan
seluruh materi pembelajaran yang
baru saja dipelajari.
√
2. Memberikan tugas/post test.
Jumlah
-
20
Total
26
Kategori
Baik
6
K : Kurang, skor 1
C : Cukup, skor 2
B : Baik,
skor 3
Rentangan nilai :
Nilai 0 – 9 (kurang)
Nilai 10 – 19 (cukup)
Nilai 20 – 29 (Baik)
Nilai 30 – 40 (Sangat Baik)
b. Refleksi
Dari hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada siklus
I, peneliti dapat menemukan kelemahan pembelajaran sebagai berikut :
1) Pengelolaan waktu yang kurang optimal saat diskusi kelompok dan
pembuatan metode Mind Map.
2) Beberapa siswa belum paham tentang aturan Mind Map.
66
3) Nilai Hasil evaluasi siswa belum mencapai batas KKM yang di
tentukan yaitu 80% siswa mencapai 6,00.
Dengan adanya masalah-masalah tersebut, maka peneliti akan
melakukan tindakan pada siklus II untuk memperbaiki hasil belajar pada
siklus I. Aspek yang lebih diperhatikan untuk perbaikan pada siklus II
diantaranya:
1) Guru menyiapkan lembar petunjuk teknis peraturan Mind Mip, hal ini
bertujuan untuk meminimalisir kesalahpahaman aturan dalam
permainan.
2) Penekanan materi yang dirasakan sulit oleh sebagian besar siswa
dengan latihan soal saat kerja tim/ tugas kelompok sebelum Mind
Map.
3. Siklus II
a. Data Hasil Pengamatan Siswa
1) Nilai Hasil Belajar Siswa
Hasil tes evaluasi pada siklus II mengalami peningkatan
yang cukup dibandingkan siklus I. Pada siklus II, 90% dari jumlah
siswa mencapai KKM yang telah ditentukan sekolah. Terdapat 18
siswa yang tuntas dan 2 siswa yang tidak tuntas. Hasil belajar pada
siklus II sudah memenuhi target penelitian, yaitu dari 80% seluruh
siswa mencapai KKM. Berdasarkan hasil belajar tersebut, maka
metode Mind Map dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran IPA materi perubahan lingkungan.
67
Tabel 4.5
Perolehan Nilai Evaluasi Siklus II
Keterangan
No
Nama
Nilai siklus II
Tuntas
1
M Nur Taufiq
96
√
2
Slamet Wahyudi
90
√
3
Azka Rohmatul L
70
√
4
Aisyah Kurniawati
83
√
5
Diana Aprita Z
76
√
6
Kafiyah Rohmah
100
√
7
Kharina Atsna A
83
√
8
Luklu Ul Maknun
90
√
9
M Hasyief A A
63
√
10
Muhammad Aghis
43
11
Ridwan Syaiful
90
√
12
Rahma Aisyah
96
√
13
Sri Astutik
76
√
14
Sirri Annisa A R
70
√
15
Ahmad Najib F
83
√
16
Habib Aditara W
83
√
17
Zakiyah Dinda U
90
√
18
Wildan Al Hafidz
90
√
68
Belum tuntas
√
19
Arum Tamala A
90
20
Rozikin M T
36
Rata-rata
√
√
79,9
2) Hasil Pengamatan Aktifitas Belajar Siswa
Tabel: 4.6
Perolehan Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus II
No
Nama
Skore
Total
A
B
C
D
E
Skore
Nila
Predi
i
kat
1
M Nur taufiq
3
2
2
2
2
11
81
A
2
Slamet Wahyudi
2
2
1
2
2
9
72
B
3
Azka Rohmatul L
3
2
2
3
2
12
67
B
4
Aisyah Kurniawati
3
2
2
2
1
10
69
B
5
Diana Aprita Zudi
2
2
2
1
2
9
71
B
6
Kafiana Rohmah
3
2
2
3
2
12
73
B
7
Kharina Atsna A
3
3
2
3
2
13
72
B
8
Luklu Ul Maknun
2
1
2
1
1
7
80
B
9
M. Hasyief A
2
2
1
2
2
9
74
B
10
Muhammad Aghis
2
1
2
1
1
7
70
B
11
Ridwan Syaiful
3
2
2
3
2
12
77
B
12
Rahma Aisyah
3
2
2
3
2
12
76
B
13
Sri Astutik
2
1
2
1
1
7
72
B
69
14
Sirri Annisa A R
1
2
2
1
2
8
72
B
15
Ahmad Najib F
2
1
1
2
1
7
80
B
16
Habib Aditara W
2
2
2
2
1
9
75
B
17
Zakiyah Dinda U
3
3
2
3
2
13
71
B
18
Wildan Alhafidz
3
3
3
2
2
13
82
A
19
Arum Tamala A
2
2
2
3
2
11
72
B
20
Rozikin Mubarok T
2
1
1
1
2
7
71
B
A = Kerjasama
B = Kreatifitas
C = Ketetapan
D = Sikap Sosial
E = Ketepatan
Nilai 81 – 100 ( A Skor 3= Sangat Baik )
Nilai 61 – 80 ( B Skor 2= Baik )
Nilai 41 – 60 ( C Skor 1= Cukup )
Berdasarkan data yang telah diperoleh, dapat diketahui
bahwa dari nilai hasil pengamatan aktivitas belajar siswa Siklus II
dapat disimpulkan siswa yang mendapat predikat A sebanyak 2
siswa, mendapat predikat B sebanyak 18 siswa dari keseluruhan
siswa yang berjumlah 20 siswa yang ada di kelas IV MI Ma’arif
Kutowinangun Tingkir Salatiga.
70
3) Performa Guru Dalam Pembelajaran
Berikut disajikan pengamatan aktivitas guru selama
melaksanakan pembelajaran menggunakan metode Mind Map pada
siswa kelas IV MI Ma’arif Kutowinangun Tingkir Salatiga pada
mata pelajaran IPA materi perubahan lingkungan :
Tabel 4.7
Hasil Pengamatan Terhadap Guru Siklus II
No
Aspek yang dinilai
1.
A. Pendahuluan
Skala penilaian
K
C
B
√
1. Memotivasi Siswa
2. Memberikan apersepsi dengan
√
memberikan pertanyaan untuk
mengetahui
konsep-konsep
prasyarat yang sudah dikuasai
oleh siswa.
3. Menyampaikan
√
tujuan
pembelajaran yang akan dikuasai
2.
√
1. Pembelajaran
1. Mengorganisasi kelompok dan
fasilitas
2. Memberikan
terkait
prosedur
prosedur
kerja
singkat
√
dalam
pembelajaran dengan Mind Map
3. Memberikan kesempatan kepaa
siswa untuk bertanya tentang
metode pembelajaran yang akan
dilakukan
71
√
√
4. Guru mengamati, membimbing
dan mengarahkan siswa pada saat
kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan model Mind Map
√
5. Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bekerjasama
dalam
mempelajari
materi
dengan model Mind Map
√
6. Guru memberikan kesempatan
kepada
siswa
untuk
mempresentasikan hasil.
7. Guru
menyatukan
√
berbagai
pendapat dari siswa
3.
√
C. Penutup
1. Membimbing
siswa
menyimpulkan
pembelajaran
seluruh
yang
baru
materi
saja
dipelajari
√
2. Memberikan tugas/post test
Jumlah
8
24
Total
32
Kategori
Sangat Baik
Keterangan :
K: Kurang, skor 1
C : Cukup, skor 2
B : Baik,
-
skor 3
Rentangan nilai :
Nilai 0 – 9 (kurang)
Nilai 10 – 19 (cukup)
Nilai 20 – 29 (Baik)
72
Nilai 30 – 40 (Sangat Baik)
b. Refleksi
Nilai yang diperoleh pada siklus II meningkat dibandingkan
dengan siklus I. Pada siklus II ketuntasan hasil belajar mencapai 90%
dengan kriteria ketuntasan minimal 6,00.
Pada siklus II, peneliti berhasil meningkatkan hasil belajar IPA
materi perubahan lingkungan melalui metode Mind Map pada siswa
kelas IV MI Ma’arif Kutowinangun Tingkir Salatiga.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam 2 siklus, dari data yang
diperoleh menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nilai siswa yang cukup baik.
Selain itu antusias siswa dalam mengikuti proses pembelajaran juga sangat
tinggi. Sehingga jika dipadukan maka dengan menggunakan metode Mind Map
dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV di
MI Ma’arif Kutowinangun Tingkir Salatiga. Hal ini dapat dilihat dari tabel
gabungan nilai evaluasi dari siklus ke siklus sebagai berikut :
Tabel 4.8
Gabungan Nilai Evaluasi Antar Siklus
No
Nama
Nilai pra
Nilai
Nilai
siklus
siklus I
siklus II
1
Muhamad Nur Taufiq
3,92
56
96
2
Slamet Wahyudi
3,60
80
90
73
3
Azka Rohmatul L
5,30
73
83
4
Aisyah Kurniawati
4,70
93
76
5
Diana Aprita Zudi
7,80
56
76
6
Kafiana Rohmah
7,50
93
100
7
Kharina Atsna Attia
7,74
100
83
8
Luklu Ul Maknun
5,04
86
90
9
M.Hasyief Annasyier
5,60
80
63
10
Muhamad Aghis
4,87
40
43
11
Ridwan Syaiful
2,60
86
90
12
Rahma Aisyah
7,34
73
96
13
Sri Astutik
4,00
80
76
14
Sirri Annisa Alfi R
7,34
80
76
15
Ahmad Najib Faridlo
2,21
56
83
16
Habib Aditara Wijaya
4,29
73
83
17
Zakiyah Dinda Utami
2,44
93
90
18
Wildan Alhafidz
6,67
93
90
19
Arum Tamala A
7,20
80
90
20
Rozikin Mubarok T
1,60
20
36
5,08
74,5
79,9
Rata-rata
Berdasarkan pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa perolehan ratarata nilai pada siklus I meningkat menjadi 74,5 jika dibandingkan dengan ratarata nilai pra siklus yang hanya 5,08. Pada siklus II meningkat lagi menjadi
74
79,9. Berdasarkan data tersebut maka dapat diketahui bahwa pelaksanaan PTK
dengan menggunakan metode Mind Map berhasil meningkatkan hasil belajar
siswa.
Hasil dari penelitian tindakan kelas ini memperoleh hasil seperti tabel
diatas. Berikut ini penjabaran hasil penelitian dari siklus ke siklus :
1. Siklus I
Proses pembelajaran pada siklus I, peneliti menggunakan metode
Mind Map. Adapun dalam penelitian mencakup 4 tahap yaitu : tahap
perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan/observasi, dan refleksi.
Sebelum dilakukan penelitian, peneliti melakukan observasi ke MI Ma’arif
Kutowinangun Tingkir Salatiga. Pada tahap ini hasil tes evaluasi adalah
75% siswa tuntas (15 siswa) dan 25% siswa tidak tuntas (5 siswa).
Gambar 4.1
Persentase Nilai Siklus I
25%
Tuntas
75%
75
Tidak Tuntas
Tabel 4.9
Rekapitulasi Pengamatan Aktifitas Belajar Siswa I
No
Predikat
Jumlah
Siswa
1
A
-
2
B
18
3
C
2
Total
20
Hasil pengamatan yang dilakukan peneliti pada tahap ini adalah
sebagai berikut :
a. Kehadiran siswa
Pada siklus I yang dilaksanakan pada tangggal 12 Mei 2015,
100% dari jumlah 20 siswa kelas IV MI Ma’arif Kutowinangun
Tingkir Salatiga dapat hadir dikelas.
b. Pemahaman siswa terhadap materi
Sesuai dengan hasil yang diperoleh dalam nilai pra siklus mata
pelajaran IPA 35% (7 siswa) tuntas sedangkan 65% (13 siswa) tidak
tuntas. Setelah dilakukan penelitian menggunakan metode Mind Map
diperoleh data nilai 75% (15 siswa) tuntas dan 25% siswa (5 siswa)
tidak tuntas. Terjadi peningkatan sebesar 40% pemahaman dari jumlah
seluruh siswa. Selain dari hasil nilai pra siklus dan tes evaluasi,
pemahaman siswa juga dinilai dari hasil kinerja kelompok dalam
76
proses pembelajaran yang menunjukkan bahwa terdapat peningkatan
pemahaman siswa terhadap sub materi faktor penyebab kerusakan
lingkungan dan upaya pencegahan kerusakan lingkungan.
2. Siklus II
Pada siklus II tindakan penelitian mempertimbangkan kekurangan
dan kendala yang muncul pada siklus I. Untuk proses pembelajaran masih
sama dengan siklus I yaitu menggunakan metode Mind Map. Melalui data
yang diperoleh pada siklus II, dapat dilihat terjadi peningkatan pada hasil
belajar siswa sebesar 5% dari siklus I. Ada 10% (2 siswa) yang belum
tuntas yaitu Muhammad Aghis dan Rozikin M T dikarenakan memang
benar memiliki kemampuan dibawah anak normal lainnya, serta kedua
anak tersebut dikelas cenderung pasif. Hasil tes evaluasi yang diperoleh
pada siklus II telah memenuhi target yang telah ditetapkan peneliti yaitu
90% (18 siswa) tuntas, sedangkan 10% (2 siswa) tidak tuntas. Dengan
demikian, presentase nilai yang diperoleh pada siklus II telah memenuhi
target yang telah ditetapkan peneliti yaitu 80% siswa tuntas atau mencapai
nilai KKM yang telah ditetapkan MI Ma’arif Kutowinangun Tingkir
Salatiga.
77
Gambar 4.2
Persentase Nilai Evaluasi Siklus II
10%
Tuntas
Tidak Tuntas
90%
Tabel 4.10
Rekapitulasi Pengamatan Aktifitas Belajar Siswa II
No
Predikat
Jumlah
Siswa
1
A
2
2
B
18
3
C
-
Total
20
Hasil pengamatan yang dilakukan peneliti pada siklus II adalah
sebagai berikut:
a. Kehadiran siswa
Pada siklus II yang dilaksanakan pada tanggal 13 Mei 2015,
100% dari jumlah 20 siswa kelas IV MI Ma’arif Kutowinangun
Tingkir Salatiga dapat hadir dikelas.
78
b. Pemahaman siswa terhadap materi
Pada siklus II 90% (18 siswa) telah memahami materi yang
disampaikan oleh guru, sedangkan 10% (2 siswa) kurang memahami
materi. Terdapat 2 siswa yang tidak tuntas, nilai yang mereka peroleh
belum mencapai KKM yang ditentukan oleh sekolah yaitu 6,00. Jadi
sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh peneliti, bahwa 80%
dari jumlah seluruh siswa telah mencapai KKM.
Tabel 4.11
Rekapitulasi Ketuntasan Antar Siklus
Pra Siklus
No
Siklus I
Siklus II
Kategori
Siswa
%
Siswa
%
Siswa
%
1.
Tuntas
7
35%
15
75%
18
90%
2.
Tidak tuntas
13
65%
5
25%
2
10%
Jumlah
20
100%
20
100%
20
100%
Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa ketuntasan siswa
kelas IV MI Ma’arif Kutowinangun Tingkir Salatiga meningkat. Dari pra
siklus sebelum dilakukan tindakan, siswa yang mencapai ketuntasan hanya
35% dari keseluruhan jumlah siswa. Sedangkan pada siklus I 75% dan
siklus II mencapai 90%.
Peningkatan nilai sikap dalam aktifitas belajar siswa dapat dilihat
dalam tabel berikut:
79
Tabel: 4.12
Gabungan Nilai Aktifitas Belajar Siswa
No
Predikat
Siklus I
Siklus II
1
A
-
2
2
B
18
18
3
C
2
-
20
20
Total
c. Performa Guru Saat Pembelajaran
Berikut disajikan rekapitulasi data pengamatan aktivitas guru
selama melaksanakan pembelajaran pada siklus I dan siklus II
menggunakan metode Mind Map pada siswa kelas IV MI Ma’arif
Kutowinangun Tingkir Salatiga mata pelajaran IPA materi perubahan
lingkungan :
Tabel: 4.13
Gabungan Performa Guru Saat Pembelajaran Antar Siklus
No
Predikat
Siklus I
Siklus II
1
K
-
-
2
C
20
8
3
B
6
24
26
32
Total
80
Dari hasil pengamatan yang terlihat pada tabel diatas membuktikan
bahwa performa guru dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan
metode Mind Map pada siklus II semakin baik dibandingkan dengan siklus
I.
81
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, disimpulkan bahwa
metode Mind Map dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi perubahan
lingkungan pada siswa kelas IV MI Ma’arif Kutowinangun Tingkir Salatiga
tahun pelajaran 2014/2015 dan dapat melampui target pencapaian 80% dari
jumlah seluruh siswa dengan yang mencapai KKM, yaitu 6,00. Dibuktikan
dengan peningkatan prosentase 5% dari siklus I sebanyak 15 siswa atau 75%
dari keseluruhan siswa yang berjumlah 20 siswa dengan nilai rata-rata kelas
74,5. Pada siklus II sebanyak 18 siswa atau 90% dari keseluruhan siswa yang
berjumlah 20 siswa dengan nilai rata-rata kelas 79,9. Hal ini terlihat bahwa
setelah menggunakan metode Mind Map hasil belajar IPA materi perubahan
lingkungan pada siklus I adalah 75% (15 siswa) tuntas dan 25% (5 siswa)
belum tuntas, pada siklus II menjadi 90% (18 siswa) yang tuntas dan 10% (2
siswa) belum tuntas KKM untuk mata pelajaran IPA yang telah ditetapkan
yaitu 6,00.
82
B. Saran-saran
1. Kepala Sekolah
Sebaiknya kepala sekolah dapat mendukung kreativitas guru dalam
mengajar dengan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan guru untuk
mengajar, baik metode maupun pelatihan-pelatihan untuk mengembangkan
ketrampilan guru.
2. Guru/Wali kelas
Guru hendaknya dapat memotivasi siswa agar lebih aktif, inovatif,
kreatif, efektif dan menyenangkan dalam melaksanakan serta dapat
melakukan evaluasi pembelajaran yang sudah pernah dilakukan, agar
tercipta kondisi kelas yang menyenangkan dan siswa dapat mengikuti
proses pembelajaran dengan baik.
3. Siswa
Siswa diharapkan lebih menghargai guru, karena guru merupakan
orang tua kedua di sekolah. Serta memiliki sikap positif untuk berpikir
kritis, inovatif, dan sistematis
83
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal, Siti Jaiyaroh, Eko Diniati & Khusnul Khotimah. 2010. Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) untuk guru SD, SLB, TK. Bandung : Yrama Widya
Arikunto, Suharsimi, Suhardjono & Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta : Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. 1993. Manajemen Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Buzan, Tony. 2006. Buku Pintar Mind Map. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama
Buzan, Tony. 2006. Mind Map Untuk Meningkatkan Kreativitas. Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama
Dimyati & Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rinerika
Cipta
Djamarah, Syaiful Bahri & Zain, aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta
: Rinerika Cipta
Djamarah, Saifu Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta : Rinerika Cipta
Huda, Miftahul. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar
Jumali, M, Surtikanti, SA Taurat Aly & Sundari. 2008. Landasan Pendidikan.
Surakarta : Muhammadiyah University Press
Pasaribu & Simandjuntak, B. 1983. Proses Belajar Mengajar. Bandung : Tarsito
Sam’s, Rosma Hartiny. 2010. Model Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta :
Teras
Silberman, Mel. 2009. 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta : Pustaka
Insan Madani
Sriyanti, Lilik, Suwardi & Muna Erawati. 2009. Teori-teori Belajar. Salatiga :
STAIN Salatiga Press
Sularmi & Wijayanti. 2009. SAINS 4 : Ilmu Pengetahuan Alam SD/MI Kelas 4.
Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Jakarta : Kencana Prenada Media Group
Susilo, Muhammad Joko. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset
Tim Pengembangan Kurikulum IPA. 2002. Pendidikan IPA Madrasah Ibtidaiyah.
Jakarta : Ditjen Kelembagaan Agama Islam
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
RPP
Sekolah
: MI Ma’arif Kutowinangunan
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/Semester
: IV/II
Materi Pokok
: Perubahan Lingkungan
Waktu
: 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap
daratan.
B. Kompetensi dasar
10.1 Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik
(angin, hujan, cahaya matahari, gelombang air laut).
Indikator :
1. Mengidentifikasi berbagai faktor penyebab perubahan lingkungan fisik
(angin, hujan, cahaya matahari, gelombang air laut).
2. Menjelaskan pengaruh faktor penyebab perubahan lingkungan
terhadap daratan (angin, hujan, cahaya matahari dan gelombang laut).
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai pembelajaran diharapkan :
1. Siswa dapat mengidentifikasi berbagai faktor penyebab perubahan
lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, gelombang air laut).
2. Siswa dapat menjelaskan pengaruh faktor penyebab perubahan
lingkungan terhadap daratan (angin, hujan, cahaya matahari dan
gelombang laut).
D. Materi Pembelajaran
Perubahan Lingkungan
Hujan terus menerus dapat mengakibatkan tanah longsor. Musim
kemarau dapat mengakibatkan kekeringan. Perubahan lingkungan dapat
terjadi
karena
pengaruh
cuaca.
Perubahan
lingkungan
dapat
menguntungkan atau merugikan manusia.
A. Berbagai Penyebab Perubahan Lingkungan Secara Fisik
1. Banjir
Hujan dapat menyebabkan banjir, tanah longsor, dan erosi. Hujan
deras menghanyutkan lapisan permukaan tanah yang kaya humus.
Akibatnya
terjadi
pengikisan
tanah
oleh
air.
Banjir
dapat
menghanyutkan pemukiman penduduk dan lahan pertanian.
Banjir dapat mengganggu jalannya transportasi, selain hal tersebut
petani merugi karena tanamannya diterjang banjir. Akan tetapi,
hujanpun dapat memberi keuntungan. Hujan dimanfaatkan petani
untuk mengairi lahan pertanian.
2. Angin
dijadikan sumber energi
alternatif. Angin dapat
diubah menjadi energi
listrik. Angin dibutuhkan
nelayan untuk berlayar.
Angin laut dan angin
Angin
yang
tertiup sangat kencang
dapat
menyebabkan
terjadinya
Tiupan
bencana.
angin
yang
kencang dapat mengikis
permukaan tanah. Akan
tetapi,
angin
dapat
darat
dapat
dijadikan
pedoman bagi nelayan.
Tiupan angin membuat
udara
lebih
Pakaian
dan
yang
dijemur
sejuk.
makanan
menjadi
kering karena angin.
3. Cahaya Matahari
makhluk hidup. Tumbuhan
membutuhkan
cahaya
matahari
untuk
berfotosintesis.
Panas
matahari
menyebabkan kandungan air
dalam tanah menguap. Inilah
yang
menyebabkan
kekeringan. Tumbuhan tidak
dapat tumbuh dengan subur.
Panas
matahari
membuat
daun
dapat
menjadi
kering. Tumbuhan-tumbuhan
yang hidup di hutan terbakar
Matahari
adalah
hingga tidak tersisa. Hal ini
sumber energi panas dan
juga
cahaya terbesar. Kehidupan
terjadinya
tidak mungkin ada tanpa
hewan
kehilangan
tempat
matahari. Matahari dijadikan
tinggal
dan
sumber
sumber energi bagi semua
makanannya.
dapat
menyebabkan
banjir.
Hewan-
4. Gelombang Laut
Gelombang laut yang besar disertai angin kencang dapat
menimbulkan bencana. Para nelayan tidak dapat berlayar jika terjadi
gelombang besar. Gelombang laut juga dapat menyebabkan abrasi.
Abrasi adalah pengikisan pantai oleh gelombang laut.
Pohon bakau bermanfaat untuk mengurangi abrasi. Tembok beton
dapat juga digunakan untuk mencegah terjadinya abrasi.
E. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi kelompok
3. Mind Map
4. Penugasan
F. Media Belajar
1. Media dan Alat

Kertas kosong tak bergaris

Pena dan pensil warna

Gambar
2. Sumber Pembelajaran
Buku Sekolah Elektronik, SAINS Ilmu Pengetahuan Alam SD/MI
Kelas 4, Penerbit Departemen Pendidikan Nasional, hal 145-149
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
No
1.
Mind
Alokasi
Map
Waktu
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal
10 menit
 Guru membuka pelajaran dengan salam
dan berdoa yang dipimpin oleh salah satu
siswa dengan khi’mad.
 Guru memeriksa kehadiran, kerapian
berpakaian,
disesuaikan
posisi
tempat
dengan
duduk
kegiatan
pembelajaran.
 Guru
meminta
siswa
untuk
membersihkan tempat duduk mereka
masing-masing
dengan
cara
melihat
sampah yang ada di meja dan dibawah
kursi.
 Guru bertanya “apa kabar anak-anak” ?
 Guru menyapa peserta didik dengan
memperkenalkan diri kepada peserta
didik
 Guru meminta siswa untuk mengeluarkan
buku dan perlengkapan yang diperlukan.
 Guru menanya materi yang lalu.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang hendak dicapai pada pembelajaran
Langkah
1
hari ini.
 Siswa dapat mengidentifikasi berbagai
faktor penyebab perubahan lingkungan
fisik (angin, hujan, cahaya matahari,
gelombang air laut).
 Siswa dapat menjelaskan pengaruh
faktor penyebab perubahan lingkungan
terhadap daratan (angin, hujan, cahaya
matahari dan gelombang laut).
2.
Kegiatan Inti
-
45 menit
Eksplorasi
 Guru
menjelaskan
materi
berbagai
penyebab perubahan lingkungan fisik
(angin,
hujan,
cahaya
Langkah
2
matahari,
gelombang air laut).
 Guru membagikan 1 kertas berupa Mind
Map yang berisi materi perubahan
Langkah
3
lingkungan kepada setiap masing-masing
siswa.
 Guru
memberi
tentang
penjelasan
prosedur
singkat
kerja
dalam
pembelajaran dengan Mind Map
 Guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya tentang pembelajaran
Langkah
4
yang akan dilakukan.
 Guru
memberikan
kesempatan
dan
mengarahkan siswa untuk bekerjasama
dalam menggunakan dan mempelajari
materi dengan menggunakan Mind Map.
-
Elaborasi
 Guru menyiapkan kelas diskusi dengan
mengundi nama-nama kelompok yang
telah dipersiapkan guru.
 Guru memberikan waktu kepada setiap
siswa
untuk
mempresentasikan
Langkah
5
dari
gagasan baru melalui media Mind Map
yang telah dibuat siswa sendiri.
 Guru memberikan reward kepada siswa
yang berani presentasi kedepan.
-
Konfirmasi
Langkah
6
 Guru bertanya tentang hal-hal yang
belum diketahui siswa.
 Guru memberikan penjelasan tambahan
dan
penguatan
terhadap
hasil
pembelajaran tersebut.
 Guru memberikan soal evaluasi untuk
mengukur kepahaman siswa.
3.
Kegiatan Akhir
 Guru
menanyakan
15 menit
apa
yang
telah
dilakukan hari ini.
 Guru menyampaikan materi yang akan
datang adalah Pencegahan Perubahan
Lingkungan
 Guru dan siswa menutup pelajaran
dengan berdo’a bersama.
 Guru
mengucapkan
meninggalkan kelas.
salam
sebelum
H. Penilaian
Indikator Pencapaian
Penilaian
Kompetensi
Teknik
Bentuk
Instrumen/
instrument
Soal
1. Siswa dapat mengidentifikasi Tugas
Multiple
berbagai
choice dan
perubahan
factor
penyebab Individu
lingkungan
fisik
(angin, hujan, cahaya matahari,
gelombang air laut).
2. Siswa dapat menjelaskan
pengaruh
factor
penyebab
perubahan lingkungan terhadap
daratan (angin, hujan, cahaya
matahari dan gelombang laut).
essay
Terlampir
Nama
:
Kelas
:
No. Absen
:
SOAL EVALUASI SIKLUS 1
Ayo kerjakan soal-soal dibawah ini
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.
1. Berikut yang merupakan faktor penyebab terjadinya perubahan
lingkungan adalah ...
a. Tumbuhan
c. Angin
b. Hewan
d. Air
2. Hujan yang turun terus menerus dapat menjadikan tanah menjadi ...
a. Longsor
c. Subur
b. Tandus
d. Kering
3. Dibawah ini yang tidak termasuk keuntungan yang kita peroleh dari
hujan, yaitu ...
a. Pengairan sawah
c. Udara menjadi bersih dan sejuk
b. Erosi
d. Mainan bagi anak-anak
4. Angin yang berbentuk pusaran dengan kecepatan 400 km/jam adalah
angin ...
a. Laut
c. Sepoi-sepoi
b. Darat
d. Tornado
5. Perputaran turbin akan menghasilkan energi ...
a. Panas
c. Listrik
b. Bunyi
d. Cahaya
6. Tumbuhan membutuhkan cahaya matahari untuk ...
a. Bernafas
c. Berkembang biak
b. Berfotosintesis
d. Sumber makanan
7. Kekeringan dan kebakaran hutan biasanya terjadi pada musim ...
a. Hujan
c. Gugur
b. Kemarau
d. Dingin
8. Matahari dapat dijadikan sumber energi bagi ...
a. Manusia
c. Hewan
b. Tumbuhan
d. Semua makhluk hidup
9. Apakah manfaat dari ditanamnya pohon-pohon bakau di pantai ...
a. Untuk mengurangi abrasi
c. Dapat menyebabkan abrasi
b. Menghambat nelayan mencari ikan d. Menyebabkan bencana
10. Para nelayan tidak dapat berlayar jika terjadi ...
a. Gelombang besar
c. Musim panas
b. Banjir
d. Musim kemarau
B. Mari mengisi titik di bawah ini dengan benar.
1. Angin dapat dimanfaatkan anak-anak untuk bermain ...
2. Sumber energi panas dan cahaya terbesar adalah ...
3. Kekeringan biasanya dapat terjadi pada musim ...
4. Pengikisan pantai yang disebabkan gelombang laut disebut ...
5. Pohon bakau memiliki akar yang disebut akar ...
Kunci jawaban :
A. Objektif
1. C
2. A
3. B
4. D
5. C
6. B
7. B
8. D
9. A
10. A
B. Subjektif
1. Layang-layang
2. Matahari
3. Kemarau
4. Abrasi
5. Tunjang
Penskoran
Nilai total =
x2
Salatiga, 12 Mei 2015
Lembar Observasi Guru Siklus I
Nama Madrasah
: MI Ma’arif Kutowinangun
Mata Pelajaran
: IPA
Kelas/Semester
: 4 (empat) / II
Materi
: Perubahan Lingkungan
Hari/Tanggal
: Selasa/12 Mei 2015
Jam Pelajaran Ke
: 5-6
Berikut ini daftar pengelolaan pembelajaran dengan Mind Map yang
dilakukan oleh guru dalam kelas. Berikan penilaian dengan memberikan tanda
chek (√) pada kolom yang sesuai.
Skala penilaian
No
Aspek yang dinilai
K
1.
C. Pendahuluan
C
√
4. Memotivasi Siswa
5. Memberikan apersepsi dengan memberikan
√
pertanyaan untuk mengetahui konsep-konsep
prasyarat yang sudah dikuasai oleh siswa.
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
√
dikuasai
2.
D. Pembelajaran
8. Mengorganisasi kelompok dan fasilitas
√
B
√
9. Memberikan prosedur singkat terkait prosedur
kerja dalam pembelajaran dengan Mind Map
√
10. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya tentang metode pembelajaran yang
akan dilakukan
11. Guru
mengamati,
mengarahkan
siswa
membimbing
pada
saat
√
dan
kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan Mind Map
√
12. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bekerjasama dalam mempelajari materi
dengan Mind Map
√
13. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk mempresentasikan hasil diskusi.
√
14. Guru menyatukan berbagai pendapat dari siswa
3.
√
C. Penutup
1. Membimbing
siswa
menyimpulkan
seluruh
materi pembelajaran yang baru saja dipelajari.
√
2. Memberikan tugas/post test.
Jumlah
Keterangan :
K : Kurang,
skor 1
C : Cukup,
skor 2
-
20
Total
26
Kategori
Baik
6
B : Baik,
skor 3
Rentangan nilai :
Nilai 0 – 9 (kurang)
Nilai 10 – 19 (cukup)
Nilai 20 – 29 (Baik)
Nilai 30 – 40 (Sangat Baik)
Salatiga, 12 Mei 2015
Pengamat
Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I
Keterangan
No
Nama
Nilai siklus I
Tuntas
Belum tuntas
√
1
M Nur Taufiq
56
2
Slamet Wahyudi
80
√
3
Azka Rohmatul L
73
√
4
Aisyah Kurniawati
93
√
5
Diana Aprita Z
56
6
Kafiyah Rohmah
93
√
7
Kharina Atsna A
100
√
8
Luklu Ul Maknun
86
√
9
M Hasyief A A
80
√
10
Muhammad Aghis
40
11
Ridwan Syaiful
86
√
12
Rahma Aisyah
73
√
13
Sri Astutik
80
√
√
√
√
14
Sirri Annisa A R
80
15
Ahmad Najib F
56
16
Habib Aditara W
73
√
17
Zakiyah Dinda U
93
√
18
Wildan Al Hafidz
93
√
19
Arum Tamala A
80
√
20
Rozikin M T
20
Rata-rata
74,5
√
√
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2
RPP
Sekolah
: MI Ma’arif Kutowinangunan
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/Semester
: IV/II
Materi Pokok
: Perubahan Lingkungan
Waktu
: 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap
daratan.
B. Kompetensi dasar
10.1 Mendeskripsikan berbagai pencegahan kerusakan lingkungan fisik
(pencegahan erosi tanah, pencegahan banjir, pencegahan tanah longsor).
Indikator :
1. Mengidentifikasi berbagai pencegahan kerusakan lingkungan fisik
(pencegahan erosi tanah, pencegahan banjir, pencegahan tanah longsor).
2. Menjelaskan pencegahan kerusakan lingkungan fisik (pencegahan erosi
tanah, pencegahan banjir, pencegahan tanah longsor).
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai pembelajaran diharapkan :
1. Siswa
dapat
mengidentifikasi
berbagai
pencegahan
kerusakan
lingkungan fisik (pencegahan erosi tanah, pencegahan banjir,
pencegahan tanah longsor).
2. Siswa dapat menjelaskan pencegahan kerusakan lingkungan fisik
(pencegahan erosi tanah, pencegahan banjir, pencegahan tanah longsor).
D. Materi
Perubahan Lingkungan
B. Pencegahan Kerusakan Lingkungan
1. Pencegahan Erosi Tanah
a. Terasering
Di daerah pegunungan, lahan pertanian dibuat miring dan
berteras-teras. Hal ini disebut terasering. Terasering bermanfaat
untuk memperlambat air dan memperluas lahan pertanian. Untuk
menahan air hujan dan tanah, tepi teras dipertinggi. Aliran air
hujan juga diperlambat dengan menambahkan pohon-pohon.
b. Reboisasi
Masih ingatkah kamu dengan reboisasi? Reboisasi dilakukan di
lahan-lahan yang gundul. Reboisasi adalah penghijauan kembali
tanah yang tandus. Reboisasi bertujuan untuk mencegah erosi. Air
akan terserap dan disimpan oleh akar pohon yang ditanam.
Pelestarian hutan dapat dilakukan dengan cara berikut:
1) Reboisasi
2) Sistem tebang pilih bagi penebang hutan
3) Mencegah terjadinya pembakaran hutan
2. Pencegahan Banjir
Berikut adalah hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah
banjir :
a. Tidak menebang pohon secara liar
b. Tidak membakar hutan
c. Membuang sampah pada tempatnya. Sampah dikelompokkan
menjadi dua, yaitu sampah plastik dan sampah terurai. Sampah
plastik tidak dapat diuraikan bakteri. Sampah terurai berupa
sisa sayur, lauk, atau buah yang dapat diuraikan. Hal ini juga
mencegah terjadinya pencemaran tanah.
d. Jangan
membuang
sampah
disungai.
Sampah
akan
menghambat aliran air di sungai sehingga menyebabkan banjir.
B. Pencegahan Tanah Longsor
Untuk mencegah terjadinya tanah longsor, dapat dilakukan reboisasi. Akar
tumbuhan yang ditanam mampu menyerap dan menyimpan air. Akar juga
mampu menahan tanah sehingga longsor dapat dicegah.
E. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Mind Map
4. Penugasan
F. Media Belajar
1. Media dan Alat

Kertas kosong tak bergaris

Pena dan pensil warna

Gambar
2. Sumber Pembelajaran
Buku Sekolah Elektronik, SAINS Ilmu Pengetahuan Alam SD/MI
Kelas 4, Penerbit Departemen Pendidikan Nasional, hal 145-149
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
No
1.
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal
salam dan berdoa yang dipimpin
salah
satu
siswa
dengan
khi’mad.
 Guru
Alokasi
Map
Waktu
10 menit
 Guru membuka pelajaran dengan
oleh
Mind
memeriksa
kehadiran,
kerapian berpakaian, posisi tempat
duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
 Guru
meminta
membersihkan
siswa
tempat
untuk
duduk
mereka masing-masing dengan cara
melihat sampah yang ada di meja
dan dibawah kursi.
 Guru bertanya “apa kabar anakanak” ?
 Guru menyapa peserta didik dengan
memperkenalkan diri kepada peserta
didik
 Guru
meminta
mengeluarkan
siswa
untuk
buku
dan
perlengkapan yang diperlukan.
 Guru menanya materi yang lalu.
 Guru
menyampaikan
tujuan
pembelajaran yang hendak dicapai
pada pembelajaran hari ini.
 Siswa
dapat
mengidentifikasi
berbagai pencegahan kerusakan
lingkungan
fisik
(pencegahan
Langkah
1
erosi tanah, pencegahan banjir,
pencegahan tanah longsor).
 Siswa
dapat
menjelaskan
pencegahan
lingkungan
kerusakan
fisik
(pencegahan
erosi tanah, pencegahan banjir,
pencegahan tanah longsor).
2.
Kegiatan Inti
-
45 menit
Eksplorasi
 Guru menjelaskan materi berbagai
penyebab
perubahan
lingkungan
Langkah 2
fisik (angin, hujan, cahaya matahari,
gelombang air laut).
 Guru membagikan 1 kertas berupa
Mind Map yang berisi materi
Langkah 3
penyebab
perubahan
lingkungan
fisik (angin, hujan, cahaya matahari,
gelombang air laut).
 Guru memberi penjelasan singkat
tentang
prosedur
kerja
dalam
pembelajaran dengan Mind Map
 Guru memberi kesempatan kepada
siswa
untuk
bertanya
tentang
Langkah 4
pembelajaran yang akan dilakukan.
 Guru
memberikan
kesempatan
kepada siswa untuk bekerjasama
dalam
menggunakan
mempelajari
materi
dan
dengan
menggunakan Mind Map.
-
Elaborasi
 Guru menyiapkan kelas diskusi
dengan
mengundi
nama-nama
kelompok yang telah dipersiapkan
Langkah
5
guru.
 Guru memberikan waktu kepada
setiap
kelompok
mempresentasikan
dari
untuk
gagasan
baru melalui media Mind Map yang
telah dibuat siswa sendiri.
 Guru memberikan reward kepada
siswa
yang
berani
presentasi
kedepan.
-
Konfirmasi
 Guru bertanya hal-hal yang belum
diketahui siswa.
 Guru
memberikan
penjelasan
Langkah
6
tambahan dan penguatan terhadap
hasil pembelajaran tersebut.
 Guru memberikan soal evaluasi
untuk mengukur kepahaman siswa.
3.
Kegiatan Akhir
 Guru menanyakan apa yang telah
dilakukan hari ini.
 Guru menyampaikan materi yang
akan datang adalah Sumber Daya
Alam.
 Guru dan siswa menutup pelajaran
dengan berdo’a bersama.
 Guru mengucapkan salam sebelum
meninggalkan kelas.
15 menit
H. Penilaian
Indikator Pencapaian
Kompetensi
1. Siswa dapat
Mengidentifikasikan
berbagai pencegahan
kerusakan lingkungan fisik
(pencegahan erosi tanah,
pencegahan banjir,
pencegahan tanah longsor)
2. Siswa dapat menjelaskan
pencegahan kerusakan
lingkungan fisik
(pencegahan erosi tanah,
pencegahan banjir,
pencegahan tanah longsor).
Penilaian
Teknik
Bentuk
Instrumen/
instrument
Soal
Tugas
Multipe
Individu
choice dan
essay
Terlampir
Nama
:
Kelas
:
No. Absen
:
SOAL EVALUASI SIKLUS II
Ayo kerjakan soal-soal dibawah ini
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.
1. Pohon yang ditanam dipantai untuk mengurangi terjadinya abrasi
adalah ...
a. Rambutan
c. Bakau
b. Mangga
d. Kelapa
2. Akibat dari panas matahari yang terus menerus dimusim kemarau,
kecuali ...
a. Tumbuhan hidup subur
c. Kekeringan
b. Kebakaran hutan
d. Lapisan batuan melapuk
3. Pencegahan erosi dapat dilakukan dengan cara dibawah ini, kecuali ...
a. Terasering
b. Reboisasi
c. Penebangan hutan secara liar
d. Membuang sampah pada tempatnya
4. Di daerah pegunungan, lahan pertanian dibuat miring-miring dan
berteras-teras hal ini disebut ...
a. Terasering
c.Sistem pembentukan lahan
b. Reboisasi
d. Mencegah abrasi
5. Reboisasi biasanya dilakukan di lahan-lahan yang ...
a. Subur
c. Kotor
b. Gundul
d. Ditanami tumbuhan
6. Pelestarian hutan dapat dilakukan dengan cara berikut, kecuali ...
a. Reboisasi
b. Sistem tebang pilih bagi penebang hutan
c. Mencegah terjadinya pembakaran hutan
d. Membuang sampah dihutan
7. Sampah terurai dapat diuraikan oleh bakteri, yang bukan termasuk dari
sampah terurai yaitu ...
a. Sayur
c. Karet
b. Lauk
d. Buah
8. Membuang sampah disungai dapat menyebabkan aliran sungai
terhambat sehingga dapat menyebabkan ...
a. Pencemaran
c. Air menjadi bersih
b. Banjir
d. Air menjadi kotor
9. Pencegahan banjir dapat dilakukan dengan cara ...
a. Tidak menebang pohon secara liar
b. Membakar hutan
c. Membuang sampah sembarangan
d. Membuang sampah disungai
10. Untuk mencegah terjadinya tanah longsor dapat dilakukan dengan ...
a. Reboisasi
b. Penebangan pohon
c. Mengambil tanah
d. Membangun rumah disamping lereng
B. Mari mengisi titik di bawah ini dengan benar.
1. Untuk menahan air hujan dan tanah, tepi teras dibuat lebih ...
2. Reboisasi adalah penghijauan kembali tanah yang ...
3. Sampah dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu sampah plastik dan
sampah ...
4. Membuang sampah pada tempatnya dapat mencegah terjadinya
pencemaran ...
5. Akar tumbuhan mampu menyerap dan menyimpan ...
Kunci jawaban :
A. Objektif
1. C
2. A
3. C
4. A
5. B
6. D
7. C
8. B
9. A
10. A
B. Subjektif
1. Tinggi
2. Tandus
3. Terurai
4. Tanah
5. Air
Penskoran
Nilai total =
x2
Salatiga, 13 Mei 2015
Lembar Observasi Guru Siklus II
Nama Madrasah
: MI Ma’arif Kutowinangun
Mata Pelajaran
: IPA
Kelas/Semester
: 4 (empat) / II
Materi
: Perubahan Lingkungan
Hari/Tanggal
: Rabu/13 Mei 2015
Jam Pelajaran Ke
: 5-6
Berikut ini daftar pengelolaan pembelajaran dengan model Mind Map
yang dilakukan oleh guru dalam kelas. Berikan penilaian dengan memberikan
tanda chek (√) pada kolom yang sesuai.
Skala penilaian
No
Aspek yang dinilai
K
1.
C
B
√
B. Pendahuluan
1. Memotivasi Siswa
2. Memberikan apersepsi dengan memberikan
√
pertanyaan untuk mengetahui konsep-konsep
prasyarat yang sudah dikuasai oleh siswa.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang
√
akan dikuasai
2.
A. Pembelajaran
1. Mengorganisasi kelompok dan fasilitas
√
2. Memberikan
prosedur
singkat
√
terkait
prosedur kerja dalam pembelajaran dengan
Mind Map
√
3. Memberikan kesempatan kepaa siswa untuk
bertanya tentang metode pembelajaran yang
akan dilakukan
4. Guru
mengamati,
membimbing
√
dan
mengarahkan siswa pada saat kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan model
Mind Map
√
5. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bekerjasama dalam mempelajari materi
dengan model Mind Map
√
6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk mempresentasikan hasil.
√
7. Guru menyatukan berbagai pendapat dari
siswa
3.
√
C. Penutup
3. Membimbing siswa menyimpulkan seluruh
materi pembelajaran yang baru saja dipelajari
√
4. Memberikan tugas/post test
Jumlah
-
8
Total
32
Kategori
Sangat Baik
24
Keterangan :
K: Kurang,
skor 1
C : Cukup,
skor 2
B : Baik,
skor 3
Rentangan nilai :
Nilai 0 – 9 (kurang)
Nilai 10 – 19 (cukup)
Nilai 20 – 29 (Baik)
Nilai 30 – 40 (Sangat Baik)
Salatiga, 13 Mei 2015
Pengamat
Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus II
Keterangan
No
Nama
Nilai siklus II
Tuntas
1
M Nur Taufiq
96
√
2
Slamet Wahyudi
90
√
3
Azka Rohmatul L
70
√
4
Aisyah Kurniawati
83
√
5
Diana Aprita Z
76
√
6
Kafiyah Rohmah
100
√
7
Kharina Atsna A
83
√
8
Luklu Ul Maknun
90
√
9
M Hasyief A A
63
√
10
Muhammad Aghis
43
11
Ridwan Syaiful
90
√
12
Rahma Aisyah
96
√
13
Sri Astutik
76
√
Belum tuntas
√
14
Sirri Annisa A R
70
√
15
Ahmad Najib F
83
√
16
Habib Aditara W
83
√
17
Zakiyah Dinda U
90
√
18
Wildan Al Hafidz
90
√
19
Arum Tamala A
90
√
20
Rozikin M T
36
Rata-rata
79,9
√
Data Nilai Rata-Rata Pra Siklus
No
Nama
Nilai
KKM
1
Muhamad Nur Taufiq
3,92
6,00
2
Slamet Wahyudi
3,60
6,00
3
Azka Rohmatul L
5,30
6,00
4
Aisyah Kurniawati
4,70
6,00
5
Diana Aprita Zudi
7,80
6,00
6
Kafiana Rohmah
7,50
6,00
7
Kharina Atsna Attia
7,74
6,00
8
Luklu Ul Maknun
5,04
6,00
9
M.Hasyief Annasyier
5,60
6,00
10
Muhamad Aghis
4,87
6,00
11
Ridwan Syaiful
2,60
6,00
12
Rahma Aisyah
7,34
6,00
13
Sri Astutik
4,00
6,00
14
Sirri Annisa Alfi R
7,34
6,00
Ketuntasan
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tuntas
Tidak Tuntas
Tuntas
15
Ahmad Najib Faridlo
2,21
6,00
16
Habib Aditara Wijaya
4,29
6,00
17
Zakiyah Dinda Utami
2,44
6,00
18
Wildan Alhafidz
6,67
6,00
19
Arum Tamala A
7,20
6,00
20
Rozikin Mubarok T
1,60
6,00
Rata-rata
5,08
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tidak Tuntas
Soal Evaluasi Siklus I
Ayo kerjakan soal-soal dibawah ini
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.
1. Berikut yang merupakan faktor penyebab terjadinya perubahan lingkungan
adalah ...
a. Tumbuhan
c. Angin
b. Hewan
d. Air
2. Hujan yang turun terus menerus dapat menjadikan tanah menjadi ...
a. Longsor
c. Subur
b. Tandus
d. Kering
3. Dibawah ini yang tidak termasuk keuntungan yang kita peroleh dari hujan,
yaitu ...
a. Pengairan sawah
c. Udara menjadi bersih dan sejuk
b. Erosi
d. Mainan bagi anak-anak
4. Angin yang berbentuk pusaran dengan kecepatan 400 km/jam adalah angin
...
a. Laut
c. Sepoi-sepoi
b. Darat
d. Tornado
5. Perputaran turbin akan menghasilkan energi ...
a. Panas
c. Listrik
b. Bunyi
d. Cahaya
6. Tumbuhan membutuhkan cahaya matahari untuk ...
a. Bernafas
c. Berkembang biak
b. Berfotosintesis
d. Sumber makanan
7. Kekeringan dan kebakaran hutan biasanya terjadi pada musim ...
a. Hujan
c. Gugur
b. Kemarau
d. Dingin
1. Matahari dapat dijadikan sumber energi bagi ...
a. Manusia
c. Hewan
b. Tumbuhan
d. Semua makhluk hidup
2. Apakah manfaat dari ditanamnya pohon-pohon bakau di pantai ...
3.
a. Untuk mengurangi abrasi
c. Dapat menyebabkan abrasi
b. Menghambat nelayan mencari ikan
d. Menyebabkan bencana
Para nelayan tidak dapat berlayar jika terjadi ...
a. Gelombang besar
c. Musim panas
b. Banjir
d. Musim kemarau
B. Mari mengisi titik di bawah ini dengan benar.
1. Angin dapat dimanfaatkan anak-anak untuk bermain ...
2. Sumber energi panas dan cahaya terbesar adalah ...
3. Kekeringan biasanya dapat terjadi pada musim ...
4. Pengikisan pantai yang disebabkan gelombang laut disebut ...
5. Pohon bakau memiliki akar yang disebut akar ...
Soal Evaluasi Siklus II
Ayo kerjakan soal-soal dibawah ini
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.
1. Pohon yang ditanam dipantai untuk mengurangi terjadinya abrasi adalah ...
a. Rambutan
c. Bakau
b. Mangga
d. Kelapa
2. Akibat dari panas matahari yang terus menerus dimusim kemarau, kecuali
...
a. Tumbuhan hidup subur
c. Kekeringan
b. Kebakaran hutan
d. Lapisan batuan melapuk
3. Pencegahan erosi dapat dilakukan dengan cara dibawah ini, kecuali ...
a. Terasering
b. Reboisasi
c. Penebangan hutan secara liar
d. Membuang sampah pada tempatnya
4. Di daerah pegunungan, lahan pertanian dibuat miring-miring dan berterasteras hal ini disebut ...
a. Terasering
c.Sistem pembentukan lahan
b. Reboisasi
d. Mencegah abrasi
5. Reboisasi biasanya dilakukan di lahan-lahan yang ...
a. Subur
c. Kotor
b. Gundul
d. Ditanami tumbuhan
6. Pelestarian hutan dapat dilakukan dengan cara berikut, kecuali ...
a. Reboisasi
b. Sistem tebang pilih bagi penebang hutan
c. Mencegah terjadinya pembakaran hutan
d. Membuang sampah dihutan
7. Sampah terurai dapat diuraikan oleh bakteri, yang bukan termasuk dari
sampah terurai yaitu ...
d. Sayur
c. Karet
e. Lauk
d. Buah
8. Membuang sampah disungai dapat menyebabkan aliran sungai terhambat
sehingga dapat menyebabkan ...
b. Pencemaran
c. Air menjadi bersih
c. Banjir
d. Air menjadi kotor
9. Pencegahan banjir dapat dilakukan dengan cara ...
a. Tidak menebang pohon secara liar
b. Membakar hutan
c. Membuang sampah sembarangan
d. Membuang sampah disungai
10. Untuk mencegah terjadinya tanah longsor dapat dilakukan dengan ...
b. Reboisasi
c. Penebangan pohon
d. Mengambil tanah
e. Membangun rumah disamping lereng
B. Mari mengisi titik di bawah ini dengan benar.
1. Untuk menahan air hujan dan tanah, tepi teras dibuat lebih ...
2. Reboisasi adalah penghijauan kembali tanah yang ...
3. Sampah dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu sampah plastik dan
sampah ...
4. Membuang
sampah
pada
tempatnya
dapat
mencegah
pencemaran ...
5. Akar tumbuhan mampu menyerap dan menyimpan ...
terjadinya
Data Guru MI Ma’arif Kutowinangun Tingkir Salatiga
No
Nama Guru
Jabatan
1.
Khurur Rozad, S.Pd.I
Kepala Sekolah dan Guru Kelas VI
2.
Iswadati Nur mujianti, S.Pd.I
Guru Kelas I
3.
Ernawati, S.Pd.I
Guru Kelas II
4.
Siti Zumrotun, S.Pd.I
Guru Kelas III
5.
Drs. Ibrahim Alfian
Guru Kelas IV
6.
A. Muniri, S.Pd.I
Guru Kelas V
7.
Muflikhin
Guru Bahasa Jawa
8.
Suparti
Guru Keterampilan
9.
Umi
Guru Bahasa Inggris
10.
Yogi Kuncoro Jati
Guru TIK
DOKUMENTASI
A. Siklus I
1. Suasana belajar di dalam kelas
2. Guru menyampaikan motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran
3. Guru menyampaikan materi pembelajaran
4. Siswa belajar menggunakan metode MIND MAP
5. Guru membagikan Lembar Kerja Siswa
6. Siswa melakukan diskusi dengan kelompok masing-masing
7. Siswa mengerjakan Lembar Kerja Siswa
B. Siklus II
1. Suasana belajar didalam kelas
2. Guru memberikan motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran
3. Guru menyampaikan materi pembelajaran
4. Siswa belajar menggunakan metode Mind Map
5. Guru membagikan Lembar Kerja Siswa
6. Siswa belajar berdiskusi dengan kelompok lain
7. Siswa mengerjakan Lembar Kerja Siswa
DAFTAR
SATUAN KREDIT KEGIATAN
Nama
: Siti Fatimah
NIM
: 11511003
Jurusan
: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Fakultas
: Ilmu Pendidikan dan Keguruan
Dosen PA
: Dr. Muh Saerozi, M.Ag
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Nama kegiatan
Orientasi Pengenalan Akademik
dan Kemahasiswaan (OPAK) yang
diselenggarakan
oleh
Dewan
Mahaasiswa (DEMA) STAIN
Salatiga.
Achivement Motivation Training
(AMT) Mahasiswa Baru Sekolah
Tinggi Agama Islam Negeri
(STAIN) Salatiga Tahun Akademik
2011/2012.
ODK (Orientasi Dasar Keislaman)
Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri (STAIN) Salatiga.
Seminar Entrepreneurship dan
Koperasi Auditorium Salatiga.
USER EDUCATION (Pendidikan
Pemakai) oleh UPT Perpustakaan
STAIN Salatiga.
Piagam penghargaan bedah buku
“Super Teens Super Leader”.
Pendidikan dan Latihan Calon
Pramuka Pandega ke-21 (PLCPP
XXI) di Bumi Perkemahan Indra
Prasta, Pantaran, Ampel, Kab.
Boyolali.
Daurah Mar’atus Shalihah (DMS)
di Aula Kampus I STAIN Salatiga.
Kegiatan Penerimaan Anggota
Baru (PAB) JQH di STAIN
Pelaksanaan Keterangan
20-22
Peserta
Agustus 2011
Nilai
3
23 Agustus Peserta
2011
2
24 Agustus Peserta
2011
2
25 Agustus Peserta
2011
19 September Peserta
2011
2
08 Oktober Peserta
2011
30 September Peserta
s/d
03
Oktober 2011
2
26 November Peserta
2011
3-4
Peserta
Desember
2
2
2
2
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Salatiga – Masjid Agung Jawa
Tengah.
“PRAKTIKUM PENDIDIKAN
KEPRAMUKAAN”
diselenggarakan oleh Program
Studi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah di Kampus II STAIN
Salatiga.
“COMPARASION OF ENGLISH
AND
ARABIC”
yang
Diselenggarakan oleh CEC &
ITTAQO STAIN Salatiga.
DMS (Dauroh Mar’atus Sholehah)
1 LDK “DARUL AMAL” STAIN
SALATIGA.
Pelatihan Mengatasi Kecemasan
Tampil di Depan Umum.
Seminar Nasional dalam rangka
Pelantikan Pengurus Himpunan
Mahasiswa Islam Cabang Salatiga
Periode 2013-2014 di Ruang
Sidang 2 Pemerintah Kota Salatiga.
Seminar
Pencegahan
Bahaya
NAPZA, HIV/AIDS & Launching
PIK SAHAJASA (Pusat Informasi
& Konseling Sahabat Remaja
Salatiga) STAIN Salatiga.
Seminar Nasional Entrepreneurship
oleh
Koperasi
Mahasiswa
(KOPMA) “FATAWA” STAIN
Salatiga di Auditorium Utama
Kampus 1 STAIN Salatiga.
KISMIS
(Kajian
Intensif
Mahasiswa) dengan tema “Agar
Shalat Bukan Sekedar Kewajiban,
namun Menjadi Kebutuhan”
Seminar Nasional HMJ Tarbiyah
STAIN Salatiga “Guru Kreatif
dalam Implementasi Kurikulum
2013”.
Lomba Peringatan Maulud Nabi
SAW dengan Tema “Aku Anak
Saleh”.
Lomba Menyambut Tahun Baru
Hijriyah
dengan
Tema
“Mewujudkan Generasi Qur’ani”
2011
7-8 Februari Peserta
2012
2
13
2012
2
April Peserta
26 Mei 2012
Peserta
2
9 Juni 2012
Peserta
2
23 Februari Peserta
2013
8
29
2013
2
April Peserta
27 Mei 2013
Peserta
8
10 Oktober Peserta
2013
2
18 November Peserta
2013
8
14
Januari Panitia
2014
2
24–25
Panitia
Oktober 2014
2
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
Seminar Nasional “ Perbaikan
Mutu
Pendidikan
Melalui
Profesionalitas Pendidikan” oleh
Himpunan Mahasiswa Jurusan
Tarbiyah (HMJ TARBIYAH).
Seminar Nasional Entrepreneurship
oleh Gerakan Pramuka Racana
Kusuma Dilaga–Woro Srikandi
Gugus Depan Kota Salatiga 02,237
– 02.238 Pangkalan STAIN
Salatiga.
Workshop Nasional HMPS PAI
bekerjasama dengan Talents Center
Nusantara bertempat di Auditorium
Kampus I STAIN Salatiga.
Seminar Nasional Perlindungan
Hukum Terhadap Usaha Mikro
Menghadapi Pasar Bebas ASEAN.
Latihan Kader I Jilid II & Bakti
Sosial oleh Himpunan Mahasiswa
Islam (HMI) Cabang Kudus
Komisariat Tarbiyah.
Seminar Nasional dengan tema
“Mencegah Generasi Pemuda Islam
dari Pengaruh Radikalisme ISIS”.
Surat Keputusan Kepala Madrasah
Ibtidaiyah Islamiyah Banyuanyar
Ampel
Boyolali
tentang
Pengangkatan Guru dan Karyawan
MI Islamiyah Banyuanyar Ampel
Boyolali.
Jumlah
13 November Peserta
2014
8
16 November Peserta
2014
8
16 Desember Peserta
2014
8
Desember
2014
Peserta
8
30 April – 01 Peserta
Mei 2015
2
6 Mei 2015
Peserta
8
31 Juli 2015
Pendidik/
Pengajar
4
105
Salatiga, 3 September 2015
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
: Siti Fatimah
Jenis Kelamin
: Perempuan
Tempat dan Tanggal Lahir
: kab.Boyolali, 13 September 1993
Alamat
: Banyuanyar, RT 03/01 Ampel Boyolali 50352
Email
: [email protected]
Pendidikan
:
 Roudhothul Athfal Banyuanyar Ampel
1997-1999
 MI Islamiyah Banyuanyar Ampel
1999-2005
 MTs Negeri 1 Boyolali
2005-2008
 MA Negeri 1 Boyolali
2008-2011
 IAIN Salatiga
2011-2015
Download