NCB Interpol Indonesia

advertisement
NCB Interpol Indonesia - Profil
Jumat, 01 Maret 2013 00:00
Secara yuridis pembentukan National Central Bureau (NCB) di suatu negara didasarkan pada
pasal 22 Konstitusi ICPO-lnterpol yang menyatakan bahwa setiap negara anggota harus
menunjuk suatu badan yang berfungsi sebagai Biro Pusat Nasional menjamin hubungan
dengan berbagai departemen/instansi di dalam negeri, dengan NCB negara lain dan dengan
Sekretaris Jenderal ICPO-Interpol.
Pada tahun 1952 Pemerintah Indonesia mengirim 2 orang utusan sebagai peninjau pada
Sidang Umum ICPO-lnterpol ke-21 di Stockholm, Swedia. Pada tahun 1954, Indonesia resmi
diterima menjadi anggota ICPO-lnterpol. Pada periode 1952-1954 ini, Pemerintah Indonesia
belum menunjuk suatu badan tertentu yang berfungsi sebagai NCB Indonesia. Seluruh
permasalahan yang menyangkut tugas-tugas NCB Indonesia dilaksanakaan oleh Kantor
Perdana Menteri Indonesia. Baru pada akhir tahun 1954, dengan Surat Keputusan Perdana
Menteri Republik Indonesia No.245/PM/1954 tanggal 5 Oktober 1954 Pemerintah Republik
Indonesia menunjuk Jawatan Kepolisian Negara sebagai NCB Indonesia untuk mewakili
Pemerintah Indonesia dalam organisasi ICPO-lnterpol dan sebagai Kepala NCB Indonesia
ditunjuk Kepala Kepolisian Negara untuk menindaklanjuti Keputusan Perdana Menteri Republik
Indonesia tersebut.
Berdasarkan Lampiran "J" Keputusan Kapolri No. Pol. Kep/53/X/2002 tanggal 17 Oktober 2002
tentang Organisasi dan Tata Kerja Set NCB-lnterpol Indonesia, tugas Set NCB-lnterpol
Indonesia selain bertugas menyelenggarakan kerjasama/ koordinasi melalui wadah
ICPO-lnterpol dalam rangka mendukung upaya penanggulangan kejahatan
internasional/transnational juga menyelenggarakan kerjasama internasional/ antar negara
dalam rangka mendukung pengembangan Polri baik dalam bidang pendidikan, pelatihan
maupun teknologi dan kegiatan "Peace keeping operation" di bawah bendera PBB.
Divisi Hubungan Internasional Polri
Organisasi Divisi Hubungan Internasional Polri atau disingkat Divhubinter Polri merupakan
satuan di lingkungan Polri berdasarkan Peraturan Kapolri Nomor 21 tahun 2010 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi pada Tingkat Mabes Polri. Organisasi
ini adalah hasil validasi organisasi Polri yang sebelumnya bernama Sekretariat NCB-Interpol
Indonesia. Divhubinter yang diresmikan pada bulan September 2010 merupakan unsur
pengawas dan pembantu pimpinan bidang hubungan internasional yang berada di bawah
Kapolri, mempunyai tugas untuk menyelenggarakan kegiatan National Central Bureau
(NCB)-Interpol dalam upaya penanggulangan kejahatan internasional/ transnasional,
1/4
NCB Interpol Indonesia - Profil
Jumat, 01 Maret 2013 00:00
mengemban tugas misi internasional dalam misi damai, misi kemanusiaan dan pengembangan
kemampuan sumber daya manusia serta turut membantu pelaksanaan perlindungan hukum
terhadap warga negara Indonesia di luar negeri. Divhubinter menyelenggarakan fungsi sebagai
berikut:
- Perencanaan dan pembinaan kegiatan administrasi personel dan logistik, ketatausahaan
dan urusan dalam, pelayanan keuangan, serta pengkajian strategis Divhubinter dalam
kerangka kerja sama internasional
- Penyiapan administrasi perjalanan dinas personel Polri ke luar negeri dan pelaksanaan
koordinasi protokoler rangkaian kegiatan kunjungan dinas tamu VVIP dan anggota organisasi
internasional
- Pelaksanaan kerjasama lintas sektoral dalam rangka penanggulangan kejahatan
internasioal/transnasional, pertukaran informasi intelijen kriminal, pelayanan umum
internasional (international public services), bantuan teknis dan taktis investigasi yang terkait
dengan Ekstradisi dan Mutual Legal Assistance (MLA)
- Pertukaran informasi tentang kejahatan internasional/ transnasional dan informasi lainnya
berkaitan dengan international event dan kerjasama internasional melalui sistem jaringan
komunikasi INTERPOL, ASEANAPOL, DPKO (Department of Peacekeeping Operations) dan
sistem teknologi informasi lainnya
- Pelaksanaan koordinasi dengan pihak terkait dan memfasilitasi personel Polri yang
dipersiapkan untuk melaksanakan tugas misi perdamaian dan kemanusiaan
- Pelaksanaan koordinasi dengan pihak terkait khususnya pihak kepolisian negara
akreditasi dan organisasi resmi internasional (PBB, ICPO-Interpol) serta organisasi
internasional lainnya yang diakui dalam rangka pengembangan sumber daya manusia dan
sarana prasarana Polri
- Pelaksanaan dan pembinaan Atase Polri/ Senior Liaison Officer (SLO) dan Staf Teknis
Polri/Liaison Officer (LO) serta personel Polri yang bertugas di luar negeri, organisasi
internasional dan kantor kepolisian di negara akreditasi
- Pelaksanaan koordinasi dengan Atase Kepolisian negara lain atau LO/ penegak hukum
negara lain di Indonesia serta melakukan koordinasi dan komunikasi dengan instansi terkait
dalam rangka pengamanan dan penegakan hukum di perbatasan
- Pelaksanaan hubungan kerjasama internasional di luar negeri yang meliputi kerjasama di
bidang kepolisian, penegakan hukum dan perlindungan WNI di luar negeri
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya Struktur organisasi Divhubinter dibagi 2 (dua) Biro
yaitu :
1. Sekretariat NCB-Interpol Indonesia, disingkat Set NCB-Interpol Indonesia bertugas
membina, mengawasi dan mengendalikan penyelenggaraan tugas NCB-Interpol dalam kerja
sama internasional dalam lingkup bilateral, trilateral dan multilateral. Set NCB-Interpol
Indonesia membawahi 4 (empat) bagian yaitu:
2/4
NCB Interpol Indonesia - Profil
Jumat, 01 Maret 2013 00:00
- Bagian Kejahatan Internasional, disingkat Bagjatinter, bertugas melaksanakan kegiatan
kerjasama Interpol dalam rangka pencegahan dan pemberantasan kejahatan
internasional/transnasional serta pelayanan umum internasional dalam kaitannya dengan
kejahatan, pelaku kejahatan dan bantuan hukum internasional; disamping itu juga
melaksanakan perlindungan terhadap WNI di luar negeri
- Bagian Komunikasi Internasional, disingkat Bagkominter, bertugas melaksanakan
penyelenggaraan dan pengembangan sistem pertukaran informasi dalam upaya pencegahan
dan pemberantasan kejahatan internasional/ transnasional melalui sarana jaringan INTERPOL,
ASEANAPOL dan sarana informasi lainnya; serta mengumpulkan informasi dan pengolahan
data, publikasi dan dokumentasi terhadap hasil kegiatan Divhubinter
- Bagian Konvensi Internasional, disingkat Bagkonvinter, bertugas mempersiapkan
pelaksanaan perjanjian internasional dan penyelenggaraan pertemuan internasional baik di
dalam maupun di luar negeri dalam rangka penanggulangan kejahatan internasional/
transnasional dan pembangunan kapasitas sumber daya manusia maupun sarana prasarana
- Bagian Liaison Officer (LO) dan Perbatasan, disingkat Bag lotas, bertugas melaksanakan
pembinaan para Atase Polri/ SLO dan Staf Teknis/ LO Polri di luar negeri, serta kerjasama
penegakan hukum di wilayah perbatasan
- Biro Misi Internasional, disingkat Romisinter, bertugas membina, mengawasi dan
mengendalikan penyelenggaraan tugas misi internasional yang meliputi misi perdamaian, misi
kemanusiaan dan misi pembangunan kapasitas Polri. Dalam melaksanakan tugasnya,
Romisinter dibantu oleh 2 (dua) bagian yaitu:
- Bagian Misi Perdamaian dan Kemanusiaan, disingkat Bagdamkeman, yang bertugas
melaksanakan misi perdamaian dan misi kemanusiaan nonkonflik dalam wadah organisasi
internasional
- Bagian Pembangunan Kapasitas, disingkat Bagkembangtas, bertugas melaksanakan
kerja sama internasional dan menjalin hubungan dengan staf kedutaan dan atase kepolisian
negara akreditasi di Indonesia dalam rangka meningkatkan kemampuan sumber daya manusia
Polri dan pembangunan sarana prasarana Polri
Daftar Sekretaris NCB-Interpol Indonesia :
1. Desember 2013-sekarang Brigjen Pol Drs. Setyo Wasisto, SH.
2. Desember 2011-2013 Brigjen Pol Drs. Sugeng Priyanto, SH, MA
3. November 2010-2011 Brigjen Pol Drs. Arief Wicaksono Sudiutomo
3/4
NCB Interpol Indonesia - Profil
Jumat, 01 Maret 2013 00:00
4. May 2008-Oktober 2010 Brigjen Pol. Drs. Halba Rubis Nugroho, MM.
5. November 2006-May 2008 Brigjen Pol. Drs. Iskandar Hasan
6. May 2003-Oct 2006 Brigjen Pol. Drs. Sisno Adiwinoto, MM.
7. Nov 2002-April 2003 Brigjen Pol. Drs. Nanan Soekarna
8. Oct 2000-Oct 2002 Brigjen Pol. Drs. Dadang Garnida
9. May-Sept 2000 Brigjen Pol. Drs. Made M. Pastika
10. March-May 2000 Brigjen Pol. Drs. James D.Sitorus
11. 1998-Feb 2000 Brigjen Pol. Drs. Wayan Ardjana
12. 1996-1997 Brigjen Pol. Drs. Ahwil Luthan
13. 1994-1996 Brigjen Pol. Drs. Sonny Harsono
14. 1992-1994 Brigjen Pol. Drs. Suharyono
15. 1991-1992 Kol. Pol. Drs. Ronny Lihawa
16. 1987-1990 Kol. Pol. Drs. Tony Sugiarto
17. 1986-1987 Kol. Pol. Drs. Daan Sabadan
18. 1984-1986 Kol. Pol. Drs. Tony S.K
19. 1982-1983 Brigjen Pol. Drs. Soeharjono
20. 1982-1983 Kol. Pol. Drs. Karpono
21. 1974-1982 Kol. Pol. Drs.Sidarto Danusubroto SH
22. 1971-1974 Brigjen Pol. Drs. Muslihat Wiradiputra
23. 1964-1971 Brigen.Pol. Drs. Wahyudi Wiriodihardjo
24. 1956-1964 Komisaris Pol.Drs. K. Soeroso
25. 1954-1956 Komisaris Pol. Drs. Soedjono Partodidjojo.
4/4
Download