PERAN GENDER PADA PEREMPUAN BERTATTOO Alvita Setyo Wardani dan DP. Budi Susetyo Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran gender pada perempuan bertattoo. Peran gender terbagi menjadi tiga yaitu peran gender maskulin, feminim dan androgini. Subjek dalam penelitian ini adalah tiga perempuan yang memiliki tattoo yang terletak dibagian dada, punggung, perut atau kaki bagian atas (paha) selama kurang lebih satu tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Metode pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara bebas terstruktur ditambah dengan observasi terhadap ketiga subjek penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran gender perempuan bertattoo cenderung kearah peran gender feminim. Melalui tattoo yang melekat ditubuhnya para subjek ingin membuktikan bahwa tattoo tersebut adalah sebagai bentuk untuk mempertegas atau memperjelas peran gender yang mereka miliki. Penelitian ini juga mengungkap bahwa arti tattoodari ketiga subjek adalah untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa seorang perempuan itu harus menjaga diri, dilindungi oleh laki-laki, penurut, lemah lembut, tulus, anggun, dan seksi. Arti tattoo dari ketiga subjek menggambarkan bahwa ketiga subjek ingin memperjelas peran gender feminim mereka melalui perwujudan tattoo yang feminim. Katakunci:Peran Gender, Perempuan, Tattoo. siginifikan mengenai jumlah pengguna PENDAHULUAN Fenomena mengenai perempuan tattoo di Indonesia, namun hal ini dapat bertattoo kini kian marak di Indonesia, dilihat dari maraknya tempat pembuatan khususnya di kota-kota besar salah tattoo yang menawarkan jasa pembuatan satunya di Semarang. Meskipun belum ada perhitungan statistik tattoo diberbagai kota-kota besar di yang Indonesia. (Hasanah, 2013, hal.177). 40 Persepsi masyarakat terhadap tattoo, tusukan itu. Dalam membuat gambar kini mengalami perubahan dan cara permanen pada tubuh manusia bisa pandang yang berbeda. Dahulu, sekitar dengan menggunakan dua cara, yang tahun 1970 sampai dengan 1980-an, pertama, adalah tattoo yaitu melukis masyarakat menilai tattoo adalah simbol pada kulit tubuh dengan cara menusuki dari kejahatan dan tindakan kriminal, dengan karena biasanya memasukan zat warna ke dalam bekas mereka yang membuat tattoo ketika tusukan itu, dan yang kedua, retas tubuh mereka berada di dalam penjara. Setelah (scarification), yang berarti menggores tahun 1990-an, tattoo sedikit demi permukaan kulit dengan benda tajam sedikit mulai dipandang sebagai sebuah sehingga menimbulkan luka, dan saat bentuk karya seni. Pada saat ini, tidak luka itu sembuh akan menimbulkan hanya seorang pria yang memiliki tonjolan pada permukaan kulit. (Olong, tattoo, bahkan sudah banyak perempuan 2006, hal. 23) di masa tersebut juga memiliki tattoo. (Olong, 2006, hal. jarum halus, kemudian Kecenderungan perempuan untuk 39). terlihat cantik, menarik, dan menjadi Menurut kamus bahasa pusat perhatian dengan memiliki tattoo Indonesia arti kata tattoo adalah gambar merupakan suatu alasan bagi para (lukisan) pada tubuh, sedangkan arti perempuan kata mentattoo adalah melukis pada perempuan ingin menciptakan kesan kulit tubuh dengan cara menusuki kulit kagum, terpesona, terkejut, tergelitik, dengan kemudian senang, atau terpikat dengan dirinya memasukan zat warna ke dalam bekas yang terlihat lebih menarik. Perempuan jarum besar halus, 41 untuk bertattoo. Para menyadari bahwa mereka yang menarik Indonesia, biasanya diperlakukan lebih baik dari mempublikasikan pada perempuan yang kurang menarik. tempat-tempat tertentu telah menjadi Dikutip (dalam Winayu, 2009, hal. 3), dilemma perempuan Misalnya saja di lingkungan kampus, bahwa bertattoo dengan beranggapan memiliki tattoo di keterbatasan tattoo tersendiri untuk mereka untuk di mereka. adanya peraturan untuk memakai baju tubuhnya akan membuat perempuan tertutup tersebut merasa lebih percaya diri. Hal eksibisionis para perempuan bertattoo. ini sesuai dengan yang diungkapkan Alhasil oleh Sarwono (1984, hal. 71) bahwa mempublikasikan seorang individu ingin kehadirannya tempat-tempat diakui sebagai bagian dari komunitas peraturan mengenai cara berpakaian. secara umum dan secara khusus menjadi bagian dari menghalangi mereka Persepsi akan tattoo yang tetap mereka tidak masyarakat sisi di memiliki terhadap sebaya. perempuan yang memiliki tattoo seperti cenderung hasil penelitian Tapaningtyas (dalam mengarah pada tipikal perempuan yang Dewi, 2011, hal.4) menyebutkan bahwa eksibisionis. Kebanggaan dan keinginan pandangan menampilkan tattoo yang ada di bagian perempuan bertattoo 55,45% negatif, tertentu tubuhnya, termasuk kategori 12,22% positif, dan 32,33% netral. eksibisionis. Wanita Perempuan kelompok telah bertattoo Seolah perempuan yang masyarakat mentattoo terhadap tubuhnya bertattoo ingin memperlihatkan sisi identik dengan hal yang negatif (sangar, kelembutannya menyeramkan, dengan mewujudkan sebuah tattoo yang indah. Akan tetapi di preman, perempuan nakal, liar). Hal ini senada dengan 42 penelitan Amstrong yang menyatakan TINJAUAN PUSTAKA bahwa A. Peran Gender perempuan bertattoo lebih banyak mendapatkan komentar negatif 1. Pengertian Peran Gender dan masalah stigma di depan umum, Menurut Bem (1974, hal. tempat kerja, atau sekolah dari pada pria 156) peran gender merupakan bertattoo. istilah psikologis dan kultural, Tattoo yang digunakan oleh diartikan sebagai perasaan perempuan adalah untuk mempercantik subyektif seseorang mengenai dan memperindah diri mereka dan ingin ke-pria-an menunjukkan kewanitaan (femaleness). keberadaan mereka sebagai perempuan bertattoo yang selalu dianggap rendah dan (maleness) Menurut untuk hal.221), atau Myers peran (2012, gender menyetarakan keberadaan diri mereka merupakan suatu set tingkah dengan perempuan yang tidak memiliki laku tattoo karena dengan adanya tattoo masyarakat ditubuh mereka, mereka dianggap orang untuk laki-laki dan perempuan. lain sebagai perempuan yang lebih Bervariasinya peran gender di berani dan membuat orang lain lebih antara berbagai budaya serta menyegani diri mereka sebagai seorang jangka perempuan bertattoo. Dari fenomena bahwa tersebut membentuk peran gender. peneliti ingin mengetahui seperti apakah Peran Gender Pada yang diharapkan (berupa waktu budaya Berdasarkan norma) menunjukkan memang penjelasan diatas maka dapat disimpulkan Perempuan Bertattoo. 43 bahwa pengertian peran gender dan dibentuk oleh budaya adalah pola tingkah laku yang sebagai dianggap sesuai untuk masing- perempuan. Trait tersebut masing gender yang didasarkan diantaranya adalah empati, pada harapan masyarakat. penurut, ideal lemah Menurut Bem (1974, hal. cenderung memperdulikan 157) mengklasifikasikan tipe afeksi, dan sabar. peran gender menjadi 3 bagian, c. Androgini adalah tingginya yaitu: kehadiran adalah lembut, menyayangi/mencintai, 2. Klasifikasi Peran Gender a. Maskulin bagi sifat karakterisitik maskulin dan feminin yang dipercaya dan bentuk oleh diinginkan budaya sebgai ciri-ciri yang individu ideal laki-laki. bersamaaan. Individu yang Misalnya asertif, dominan, androgini adalah seorang cenderung memperdulikan laki-laki yang asertif (sifat logika, kuat, maskulin) dan mengasihi mengetahui arah, disiplin, (sifat feminin), atau seorang dan berjuang perempuan yang dominan sebagai trait (sifat maskulin) dan sensitif bagi mandiri, mampu dianggap maskulin. b. Feminin terdapat adalah atau trait yang ciri-ciri pada pada perasaaan lain (sifat feminin). dipercaya 44 satu saat orang “membantali” B. Perempuan Dan Tattoo kesakitan, dan kepedihan 1. Perempuan Menurut Kartono (1992, atau dusta nestapa. hal.52), beberapa sifat khas perempuan dituntut kekerasan, yang dan c. Kerendahan hati banyak disoroti Rendah hati itu artinya tidak oleh angkuh, masyarakat luas ialah : mengunggulkan diri sendiri, a. Keindahan tetapi Dikemukakan tidak selalu bersedia pendapat- mengalah, pendapat tradisional memahami kondisi pihak mengenai kecantikan, kejelitaan, gratie dan berusaha lain. (gaya, 2. Tattoo solek, kemolekan), elegansi Tattoo atau Tattoo dalam (elegant=gaya yang menarik) bahasa Indonesia adalah suatu dan kehalusan tingkah laku. tanda b. Kelembutan (rajah) yang dibuat dengan memasukkan pigmen Kelembutan itu atau warna ke dalam kulit. mengandung unsur Menurut Krakov (dalam Olong, kehalusan, selalu menyebar 2006, hal.78) mengungkapkan iklim secara psikis yang teknis bahwa tattoo menyenangkan. Di samping adalah perwarnaan permanen itu pada kelembutan diperlukan juga untuk 45 tubuh dengan cara diresapkan dengan benda tajam c. Body Painting ke dalam kulit (dermis). Jenis Menurut Ari (dalam Olong, ini memiliki ketahanan hanya untuk satu 2006, hal.90), tattoo secara hari umum dibagi menjadi tiga jenis, acara-acara tertentu. yaitu: Dari penjelasan para ahli di dipakai untuk atas, dapat dimaknai bahwa a. Permanent Tattoo Jenis dan tattoo ini tattoo merupakan gambar atau ketahanannya untuk seumur lukisan dengan pigmen warna hidup, karena zat warna atau yang tinta lapisan yang digunakan menembus epidermis, lapisan tepat dibawah dalam kulit dengan C. Perempuan Bertattoo Tattoo dianggap sebagai sesuatu yang b. Temporary Tattoo Jenis tattoo ini memiliki sekitar ke menggunakan benda tajam. permukaan kulit. ketahanan diresapkan fashionable mempercantik dua penampilan yang dapat tubuh maupun seseorang sehingga minggu sampai satu bulan, akan berpengaruh pada citra tubuh karena orang tersebut. Para perempuan menempel sifatnya hanya dipermukaan yang kulit. memiliki tattoo tersebut beranggapan mereka akan merasa lebih cantik setelah memiliki tattoo dan semakin banyak pria yang 46 menyukainya. Mereka juga 3. Tattoo dimiliki seseorang beranggapan bahwa dengan adanya karena untuk mengikuti sang tattoo mereka tetaplah perempuan idola cantik yang tetap menjaga 4. Tattoo kefeminimannya. Jadi, perempuan ditubuhnya mempercantik merupakan tindakan penyiksaan diri bertattoo 5. Adanya adalah perempuan yang memiliki tattoo bukan yang penghilangan tattoo ingin tubuh teknik E. Peran Gender Pada Perempuan dan Bertattoo penampilan dengan menggunakan Menurut tattoo. Putranto (dalam Agustin, 2008, hal.2) perempuan yang yang secara lahiriah sudah terlihat Perempuan indah, merasa semakin percaya diri D. Faktor-Faktor Mempengaruhi apabila ditunjang dengan tattoo. Ia Membuat Tattoo Menurut Olong (2006, hal.310), seakan ingin memperlihatkan sisi terdapat berbagai macam faktor kelembutannya dengan mewujudkan yang memotivasi seseorang untuk tattoo yang indah. Berkaitan dengan menato tubuhnya, yang semakin perempuan bertattoo, di satu sisi marak dalam masyarakat yaitu : tattoo merupakan suatu seni yang 1. Tattoo dapat sebagai alat untuk mencerminkan kebebasan 2. Tattoo merupakan memperindah mempercantik ajang membuat ekspresi kaum muda menarik. 47 penampilan, tubuh ataupun seseorang terlihat Harapan masyarakat dahulu hingga masyarakat modern biasa. Yang membedakan mereka seperti saat ini bahwa peran gender pada perempuan pada umumnya dan seorang perempuan haruslah sesuai yang menjadikan mereka sebagai dengan kaum norma-norma didalam yang masyarakat, ada seperti minoritas kelamin dalam jenias perempuannya adalah menjaga kebersihan kulit, bertutur hanya tattoo yang tergambar di kata halus, berperilaku baik sesuai tubuh mereka sedangkan mayoritas norma masyarakat yang berlaku, perempuan tidak kasar, tidak bertattoo, tidak memiliki tattoo. merokok, tidak beranting lebih dari satu, menghargai orang di Indonesia tidak METODE PENELITIAN lain, Penelitian ini menggunakan metode penurut, suka menolong, perasa, kualitatif setia, feminim, simpatik, pengertian fenomenologis. Bogdan dan Taylor dan suka dipuji, dapat dipercaya, (dalam ingin dicintai, tulus, jujur, percaya mendefinisikan diri, dan peka terhadap perasaan sebagai orang lain. menghasilkan deskripsi berupa kata-kata Secara umum, para perempuan dengan Moleong, prosedur pendekatan 2013, metode kualitatif penelitian perilaku yang dapat diamati. sama Subjek Penelitian umumnya. perempuan Mereka yang tertulis atau lisan dari orang-orang dan bertattoo menganggap diri mereka seperti hal.3) pada tetaplah Sampel perempuan biasa dan melaksanakan perempuaan aktivitas tubuh (minimal sudah 1 tahun) dan sehari-harinya seperti 48 penelitian bertattoo ini adalah permanen di perempuan bertattoo dibagian dada, yang memberikan jawaban atas punggung, perut atau kaki bagian atas pertanyaan (paha). penelitian Metode Pengumpulan Data wawancara Menurut Banister Poerwandari, 2001, observasi digunakan jenis yaitu (dalam yang hal.62) pewawancara diarahkan Dalam ini terstruktur 1. Observasi istilah itu. bebas wawancara dilaksanakan dengan (interviewer) hanya mempunyai garis-garis pada kegiatan memperhatikan besar secara pertanyaan yang diajukan pada akurat, mencatat fenomena yang muncul dan terhadap interviewee. mempertimbangkan hubungan HASIL antar aspek dalam fenomena PEMBAHASAN tersebut. Patton pertanyaan- (dalam PENELITIAN DAN Menurut Myers (2012, hal. 221), Poerwandari, 2001, hal.62) peran gender merupakan suatu set tingkah 2. Wawancara laku yang diharapkan Wawancara adalah percakapan masyarakat (berupa norma) untuk laki- dengan tertentu. laki dan perempuan. Latar belakang Percakapan itu dilakukan oleh budaya dari ketiga subyek inilah yang dua pihak, yaitu pewawancara pada akhirnya membentuk peran gender (interviewer) yang mengajukan mereka. Subyek 1 dan 3 yang semenjak pertanyaan yang kecil sudah diterapkan kearah peran (interviewee) gender feminim, dewasanyapun mereka maksud diwawancarai dan 49 melakukan peran gendernya sebagai Pada subyek 1, ia memutuskan seorang yang feminim. Berbeda dengan untuk membuat tattoo karena semasa ia subyek oleh duduk di bangu SMP ia melihat artis untuk idolanya yaitu Angelina Jolie, dimana lebih Angelina Jolie adalah aktris wanita maskulin seksi, anggun, dan dapat menjaga tetapi ia menyadari bahwa semakin dirinya. Angelina Jolie adalah seorang dewasa ia semakin merasa peran gender ibu muda yang mampu melakukan peran yang dominan terhadap dirinya adalah gendernya dengan baik., ia adalah peran gender feminim. seorang perempuan yang pintar merawat 2 yang keluarganya menjadi semenjak peran mengarah diterapkan gender pada kecil yang sifat-sifat Pengambilan keputusan pada setiap diri dan mengurus rumah. (Tahap subyek untuk membuat tattoo tidak Attention). Setelah itu subyek lepas dari proses kognisi sosial. Dimana menyimpan informasi ini kedalam kognisi sosial menurut Baron dan Byrne memorinya. Ia mengingat-ingat dengan (dalam Ningrum 2005, hal. 5) adalah baik setiap hal yang ia perhatikan dari merupakan menganalisa, menggunakan cara individu untuk sang idola. (Tahap Econding). Pada mengingat, dan tahap terakhir, saat duduk di bangu informasi mengenai perkuliahan, subyek menemukan kejadian atau peristiwa-peristiwa social. beberapa Proses kognisi sosial terjadi melalui 3 Angelina Jolie. Ia mengaggap dirinya tahap, yaitu attention, econding dan adalah seorang perempuan yang anggun retrieval. dan seksi, dan ia juga harus bisa hal yang sama dengan menjaga diri dan merawat tubuhnya. Ia 50 ingin mempertegas peran gendernya seperti diri kita sebenarnya. (Tahap sebagai seorang yang feminim, yang Attention) Setelah itu ia menyimpan dapat mempertegas peran gendernya informasi yang ia dapat ke dalam sebagai seorang perempuan dengan memorinya, mewujudkan yang digunakan untuk menjelaskan seperti letaknya mirip dengan tattoo dari sang apa diri kita yang sebenarnya. (Tahap idola. (Tahap Retrieval) Econding) Pada tahapan terakhir ia tattoo yulisan Pada subyek 2, ia memutuskan untuk membuat lingkungan tattoo pertemanannya kebanyakan tattoo dapat akhirnya memutuskan membuat tattoo karena di yang punggungnya karena ia mermbandingkan apabila teman-teman orang-orang laki-lakinya dari teman adanya laki-laki yang ditubuh mereka, pasti ia juga akan mempunyai tattoo di beberapa bagian terlihat cantik apabila memakai tattoo tubuh seperti tangan, leher, punggung dengan dan kaki dengan gambar-gambar yang perempuan. menunjukkan meutruskan bertatttoo. subyek adalah bahwa Kebanyakan adalah sisi kelaki-lakiannya terlihat tattoo macho bergambar gambar yang Lalu untuk dengan serigala terkesan akhirnya membuat ia tattoo seperti harimau, serigala dan naga. Ia dengan gambar unicorn tersebut. (Tahap melihat bahwa teman-temannya yang Retrieval) bertattoo tersebut terlihat begitu macho Subyek yang terakhir yaitu subyek dengan adanya tattoo di tubuhnya. Ia ketiga yang pada akhirnya memutuskan berfikir bahwa dengan adanya tattoo membuat tattoo karena memang sedari akan semakin menjelaskan mengenai kecil 51 sudah terbiasa melihat ayah kandungnya yang merupakan seorang yang melekat pada dirinya. Ketiga seniman subyek menjalankan hari-harinya seperti yang mempunyai tattoo ditubuhnya. Tattoo bergambar harimau layaknya di di masyarakat Indonesia. Mereka tetap punggungnya tersebut berarti bahwa tampil anggun, menjaga diri mereka, ayahnya seorang laki-laki yang dominan merawat dan berkuasa. (Tahap Attention) Pada berperilaku lemah lembut, dan tidak akhirnya ingatannya melanggar norma masyarakat seperti mengenai tattoo ayahnya itu ke dalam merokok, minum-minuman keras dan memorinya. (Tahap Econding) Ia yang menggunakan narkoba. Pola pikir ketiga memang senang menggambar akhirnya subyekpun memutuskan untuk mendesain gambar dengan sifat-sifat feminim yang terdapat tattoonya sendiri. Ia menemukan bahwa di ada kesamaan antara dirinya dengan Inventory) seperti sabar, pengertian, ayahnya. Mereka sama-sama menyukai perasaan ingin dilindungi, mempunyai seni gambar. Ia lalu memutuskan untuk empati yang tinggi terhadap keadaan membuat mawar sekitar dan merasa ingin dipimpin oleh merah yang identik dengan perempuan seorang laki-laki sebagai pemimpinnya. agar dirinya semakin terlihat seksi, Ketiga subyek memilih tattoo untuk anggun dan cantik. (Tahap Retrieval) membuktikan kepada masyarakat bahwa dada dan ia burung menyimpan tattoo elang bergambar Peran gender yang jelas tampak seorang diri dalam perempuan perempuan mereka, dapat BSRI berperilaku dikatakan (Bem bertattoo di sesuai Sex Role tetap menjadi sebagai seorang pada ketiga diri subyek melalui perilaku peran kesehariannya, pola pikir dan arti tattoo feminim dengan mewujudkan tattoo- 52 gendernya tattoo yang mempunyai arti feminim. yang Pada subyek 1 arti tattoonya yang berkorban, setia, mempunyai empati menunjukkan bahwa ia adalah seorang tinggi, perempuan yang merasa harus menjaga menyayangi. Terakhir adalah subyek 3 dirinya dan merasa ingin dilindungi oleh yang mewujudkan seni melalui tattoo laki-laki ia aplikasikan kepada tattoo yang bertliskan ”It’s My Terittory” agar ia kegemarannya dalam menggambar, ia dapat menunjukkan kepada masyarakat memutuskan untuk membuat tattoo bahwa ia bertattoo tetapi ia tetap bunga mawar berwarna merah karena ia seorang perempuan yang feminim yang yakin bahwa masyarakat pasti menilai ingin menjaga dirinya dari lingkungan bunga mawar merah identik dengan negatif seperti merokok, seks bebas, seorang perempuan. Ia mengartikan minum-minuman keras dan narkoba. bahwa bunga mawar merah adalah Subyek sebuah bunga yang cantik, anggun dan 2 kefeminimannya merealisasikan lembut, penurut, ia desain tulus, dan sendiri rela mampu karena makhluk seksi karena warnanya yang merah itu. mitologi yaitu seekor unicorn. Unicorn Hal ini sesuai dengan dirinya yang ingin dipercaya adalah seekor makhluk yang menunjukkan bahwa ia adalah seorang mempunyai lembut, wanita yang feminim, anggun, cantik, mempunyai hati yang tulus, penyayang dan seksi. Jadi hasil penelitian ini dan rela berkorban untuk orang yang menunjukkan disayanginya. Hal ini diakui sama perempuan bertattoo cenderung kearah dengan diri subyek 2. Ia mengaku peran gender feminim. Melalui tattoo bahwa sebenarnya ia adalah seseorang yang melekat ditubuhnya para subjek sifat melalui lemah lemah 53 bahwa peran gender ingin tattoo kognisi yaitu attention, econding dan tersebut adalah sebagai bentuk untuk retreival yang bertujuan untuk semakin mempertegas atau memperjelas peran memperlihatkan atau memperjelas peran gender yang mereka miliki. Penelitian gender mereka. ini juga mengungkap bahwa arti tattoo SARAN dari membuktikan ketiga subjek bahwa adalah untuk 1. Bagi perempuan bertattoo dan menunjukkan kepada masyarakat bahwa perempuan yang akan bertattoo seorang perempuan itu harus menjaga Perempuan bertattoo agar tetap diri, dilindungi oleh laki-laki, penurut, menjaga perilaku sesuai dengan lemah lembut, tulus, anggun, dan seksi. peran gender yang diharapkan Arti masyarakat tattoo dari ketiga subjek agar masyarakat menggambarkan bahwa ketiga subjek tidak menilai negatif terhadap ingin perempuan memperjelas peran gender bertattoo. feminim mereka melalui perwujudan Perempuan bertattoo harus tetap tattoo yang feminim. menjalankan KESIMPULAN sebagai Dari hasil penelitian didapatkan hasil dari ketiga subyek peran seorang gender perempuan feminim yang bisa menjaga diri, bahwa merawat diri, berpenampilan perempuan bertattoo lebih mengarah dan berperilaku anggun, lemah kepada peran gender feminim. Peran lembut, gender yang sudah terbentuk dari kecil tinggi dan ingin di lindungi oleh karena lingkungan sekitar dan keputusan laki-laki untuk membut tattoo melalui proses diharapkan masyarakat selama 54 penurut, seperti berempati yang ini. Bagi para perempuan yang DAFTAR PUSTAKA akan bertattoo, bahwa tattoo itu Agustin, R. 2008. Body Images Of tidak dilarang, perempuan masih selama Tennagers bisa [terhubung With Tattoos. menunjukkan peran gendernya berkala]http://papers.gunadarma sebagai seorang yang feminim .ac.id/index.php/psychology/arti dengan misalkan menjaga diri, cle/view/110. [10 april 2015] Baron, merawat diri, lemah lembut dan R.A & Byrne, D. 2005. Psikologi Sosial, Jilid 2. Alih anggun. bahasa Djuwita, R. Jakarta: 2. Bagi masyarakat Erlangga. (Edisi 10) Masyarakat sebaiknya jangan menilai perempuan Bem, dari S. L. 1974. Masculine Or tattoonya saja, karena tidak Feminine Or Both. Journal of semua Consulting perempuan bertattoo and Clinical adalah perempuan yang lari dari Psychology. The measurement peran gendernya. Masyarakat of harus Vol 42. (155-162) bisa lebih membuka psychological androgyny. pikiran dan melihat semakin Costa, P. T., Terracciano, A. & McCrae, dalam tentang diri perempuan R. R. 2001. Gender Differences bertattoo. in Personality Traits Across Cultures: Robust and Surprising Findings. Perfsonality 55 Journal and of Social Moleong, Psycology. National Institute L. J. 2013. Metodologi on Aging, National Institutes of Penelitian Kualitatif. Bandung: Health Vol. 81. No. 2 (322- Remaja Rosda karya. (Edisi 331). Revisi) Dewi, S. 2011. Wanita Bertattoo : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dan Motivasinya Myers G. 2012. Psikologi Sosial, Edisi 10. Alih bahasa Tusyani, A. Jakarta: Salemba Humanika. [terhubung Nevid, J. S. 2009. Psychology Concepts berkala] and http://download.portalgaruda.or Edition. g/article.php?article=123256&v Hague. al=5545 [10 april 2015] Hasanah, U. 2013. Applications, USA: Fourth Jon David Ningrum, A.P. 2005. Hubungan antara Pembentukan Kognisi Sosial dan Konstrual Identitas Diri Dan Gambaran Diri terhadap Ketidakpuasan Diri Bentuk Tubuh pada Remaja Pada Bertattoo Remaja Di Putri Samarinda. Madya di SMA Negeri 3 eJournal Psikologi, 1 (2): ISSN Malang 0000-0000, http://www.academia.edu/56464 ejournal.ip.fisip- [terhubung berkala 14/Jurnal_Annisa_0911230043 unmul.org. (177-186) [10 april 2015] Kartono, K. 1992. Psikologi Wanita Jilid I (Mengenal Gadis Remaja Nugum. 2011. Perempuan Bertattoo. dan Wanita Dewasa). Bandung: (Online). Tersedia: perempuan- Mandar Maju. 56 bertattoo.html. [10 Jurnal%20Tr%20Perspektif%20 Agustus gender.pdf. [10 april 2015] 2013]. Olong, H. A. K. Yogyakarta: 2006. LKIS Tattoo. Santrock, Pelangi W. 2002. Life Span Development - Perkembangan Masa Hidup, Jilid 2. Alih Aksara. bahasa Achmad Chusairi dan Pertiwi, P. 2011. Counter Hegemony di Kalangan Perempuan Bertattoo Juda di Kota Surabaya. eJournal Erlangga. (Edisi Kelima) Psikologi, 1 (2): ISSN 2456- Sarwono, S.W. 1984. Psikologi Sosial. 0630, Winayu, unair.org. (1-13) Perilaku 2009. Body Image Tattoo. eJournal Psikologi, 1 Penelitian Manusia. I.J. Mahasiswa Yang Menggunakan Poerwandari, E. K. 2001. Pendekatan untuk Jakarta: Jakarta: Balai Pustaka ejournal.ip.psychology- Kualitatif Damanik. (2): Jakarta: ISSN 3556-0894, Lembaga Pengembangan Sarana ejournal.ip.psikologi.ub.ac.id. Pengukuran (1-13) dan Pendidikan Psikologi. Putraningsih, T. 2008. Pertunjukan Tari : Sebuah Kajian Perspektif Gender. [terhubung berkala] file:///C:/Users/user/Downloads/ 57