Pengantar Teknologi Informasi A Pertemuan 3. Sistem Bilangan Dan Format Data P3. Sist Bilangan & Missa Format Data Lamsani 1 Pengantar Teknologi Informasi A Sistem Bilangan -1 Basis suatu sistem bilangan adalah sembarang angka termasuk 0 yang ada dalam suatu sistem bilangan Macam Sistem Bilangan : Decimal (basis 10) : 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9 Biner (basis 2) : 0,1 Oktal (basis 8) : 0,1,2,3,4,5,6,7 Hexadecimal (basis 16) : 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F P3. Sist Bilangan & Format Data 2 Pengantar Teknologi Informasi A Sistem Bilangan -2Bilangan Biner Bilangan Desimal ekuivalen 8 (23) 4 (22) 2 (21) 1 (20) 0 0x20 0 1 10 11 100 101 110 111 1000 1001 1010 1x20 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1x21 0x20 1x21 1x20 1x22 0x20 1x22 1x20 1x22 1x21 0x20 1x22 1x21 1x20 1x23 0x20 1x23 1x20 1x23 1x21 P3. Sist Bilangan & Format Data 0x20 3 Pengantar Teknologi Informasi A Sistem Bilangan -3 Sistem bilangan muncul karena komputer melakukan operasi menggunakan suatu bilangan tertentu yaitu biner. Semua kode program dan data disimpan dan dimanipulasi menggunakan sistem biner. Masing-masing digit dalam sistem biner disebut bit (binary digit) dan hanya mempunyai dua harga, 0 dan 1 Bit biasanya disimpan dalam kelompok 8 bit disebut byte 16 bit disebut bye Misalnya : 1100112 adalah : 1x25 + 1x24 + 0x23 + 0x22 + 1x21 + 1x20 P3. Sist Bilangan & Format Data 4 Pengantar Teknologi Informasi A Perhitungan Aritmatika Perhitungan aritmatika dilakukan adalah : Penjumlahan Pengurangan Perkalian Pembagian P3. Sist Bilangan & Format Data yang 5 Pengantar Teknologi Informasi A Penjumlahan cara Aritmatika Penjumlahan dapat dilakukan dengan aritmatika biasa atau logika Boolean (fungsi exclusive OR dan AND) Penjumlahan dengan aritmatika dilakukan seperti penjumlahan pada desimal, jika ada carry maka angka ini ditambahkan dengan angka sebelah kirinya 225 -> 11 11 1 0 0 01 01 1 43 -> 1010 1 1 + 268 -> 1 0 0 0 0 1 1 0 0 Pengurangan juga dilakukan persis seperti sistem digital P3. Sist Bilangan & Format Data 6 Pengantar Teknologi Informasi A Penjumlahan Basis 10 Misalkan : 310 + 610 = 910 + 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 2 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 3 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 4 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 P3. Sist Bilangan & Format Data 7 Pengantar Teknologi Informasi A Penjumlahan Basis 8 Misalkan : 38 + 68 = 118 + 0 1 2 3 4 5 6 7 0 0 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 1 2 3 2 3 4 3 4 5 4 5 6 5 6 7 6 7 10 7 10 11 10 11 12 4 4 5 6 7 10 11 12 13 P3. Sist Bilangan & Format Data 5 5 6 7 10 11 12 13 14 6 6 7 10 11 12 13 14 15 7 7 10 11 12 13 14 15 16 8 Pengantar Teknologi Informasi A Perkalian Basis 10 Misal : 310 x 610 = 1810 x 0 1 2 3 4 5 6 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 2 3 4 5 6 7 2 0 2 4 6 8 10 12 14 3 0 3 6 9 12 15 18 21 4 0 4 8 12 16 20 24 28 5 0 5 10 15 20 25 30 35 P3. Sist Bilangan & Format Data 6 0 6 12 18 24 30 36 42 7 0 7 14 21 28 35 42 49 8 0 8 16 24 32 40 48 56 9 0 9 18 27 36 45 54 63 9 Pengantar Teknologi Informasi A Perkalian Basis 8 Misal : 38 x 68 = 228 + 0 1 2 3 4 5 6 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 2 3 4 5 6 7 2 0 2 4 6 10 12 14 16 3 0 3 6 11 14 17 22 25 4 0 4 10 14 20 24 30 34 P3. Sist Bilangan & Format Data 5 0 5 12 17 24 31 36 43 6 0 6 14 22 30 36 44 52 7 0 7 16 25 34 43 52 61 10 Pengantar Teknologi Informasi A Perkalian Basis 8 Misal : 310 x 610 = 1810 x 0 1 2 3 4 5 6 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 2 3 4 5 6 7 2 0 2 4 6 8 10 12 14 3 0 3 6 9 12 15 18 21 4 0 4 8 12 16 20 24 28 5 0 5 10 15 20 25 30 35 P3. Sist Bilangan & Format Data 6 0 6 12 18 24 30 36 42 7 0 7 14 21 28 35 42 49 8 0 8 16 24 32 40 48 56 9 0 9 18 27 36 45 54 63 11 Pengantar Teknologi Informasi A Contoh Pengurangan Biner 1 0 2 1 - 1 1 1 1 0 0 0 1 17 1 1 1 - 7 1 0 1 0 10 1 0 0 1 1 1 39 1 0 1 1 - 11 1 1 1 0 0 28 Dari ketiga contoh diatas, jika bilangan yang dikurangi lebih kecil dari bilangan yang mengurangi maka bilangan yang dikurangi akan meminjam angka didepannya. P3. Sist Bilangan & Format Data 12 Pengantar Teknologi Informasi A Perkalian Perkalian dapat dilakukan dengan 2 cara : Perkalian aritmatika biasa Menggunakan logika boolean Perkalian dengan cara aritmaika dilakukan seperti pada perkalian desimal. Disini hasil perkalian diletakkan sesuai posisi pengali. 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 26 1 1 x 7 1 0 0 1 0 P3. Sist Bilangan & Format Data 182 13 Pengantar Teknologi Informasi A Perkalian Misalkan : 31 x 9 = 279 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 31 0 1 x 9 1 1 0 1 1 1 P3. Sist Bilangan & Format Data 279 14 Pengantar Teknologi Informasi A Pembagian Misalkan : 35/5 = 7 101 / 1 0 0 0 1 1 / 0 0 0 1 1 1 0 10 0 100 0 1000 101 0111 101 0101 101 0 P3. Sist Bilangan & Format Data 15 Pengantar Teknologi Informasi A Pembagian Misalkan : 196/7 = 28 111 / 1 1 0 0 0 1 0 0 / 0 0 0 1 1 1 0 0 000 1100 111 01010 111 111 111 00 0 00 0 0 P3. Sist Bilangan & Format Data 16 Pengantar Teknologi Informasi A Konversi antara Sistem Bilangan -1 Konversi dari suatu sistem bilangan ke sistem desimal dapat dilakukan dengan 2 cara : Cara pertama 137548 = 1x84+3x83+7x82+5x81+4x80 = 4096+1536+448+ 40 + 4 = 612410 Cara kedua : 1 3 7 5 4 8 1 x8 8+3 = 11 x8 88+7 = 95 x8 760+5 = 765 x8 6120+4=612410 P3. Sist Bilangan & Format Data 17 Pengantar Teknologi Informasi A Konversi antara Sistem Bilangan -2 Konversi dari suatu sistem desimal ke sistem lainnya dapat dilakukan dengan cara : Misalkan 612410 = 1434445 5 ) 6124 ( 4 5 ) 1224 ( 4 5 ) 244 ( 4 5) 48 ( 3 5) 9 (4 5) 1 (1 0 P3. Sist Bilangan & Format Data di tulis dari bawah ke atas 18 Pengantar Teknologi Informasi A Konversi antara Sistem Bilangan -3 Untuk sistem bilangan yang lebih besar dari 10, maka digunakan huruf abjad Misalkan : 2A4F16 = 2x163 + 10x162 + 4x161 + 15x160 = 1083110 Misalkan : 11010111011000 = 11 0101 1101 1000 = 3 5 D 8 = 35D816 16 Misalkan : 2753318 = 2 7 5 3 3 1 = 010 111 101 011 011 001 = 0101111010110110012 P3. Sist Bilangan & Format Data 2 19 Pengantar Teknologi Informasi A Pecahan -1 Konversi pada pecahan sama dengan pada bilangan bulat, hanya saja pangkat dari basisnya akan meningkat ke kanan Misalkan : 0.1010112 = 1x2-1+ 0x2-2+ 1x2-3+ 0x2-4+ 1x2-5+ 1x2-6 = 0.5 + 0 + 0.125 + 0 + 0.03125+0.015625 = 0.67187510 Misalkan : 0.1010112 Mencari pembagi sebagai pembilang 1010112 =32+0+8+0+2+1 = 43 Mencari penyebut dari pangkat jumlah angka yaitu 26 = 64 Sehingga didapat : 43/64 = 0.67187510 P3. Sist Bilangan & Format Data 20 Pengantar Teknologi Informasi A Pecahan -2 Untuk konversi pecahan dari basis 10 ke basis lain dilakukan dengan cara : Misalkan : 0.82812510 ke basis 2 .828125 x2 1.656250 x2 1.312500 x2 0.625000 x2 1.250000 x2 0.500000 x2 1.000000 Hasilnya dibaca sebagai hasil nilai overlownya dari atas ke bawah yaitu : 0.1101012 P3. Sist Bilangan & Format Data 21 Pengantar Teknologi Informasi A Pecahan -4 Untuk konversi dari basis 2 ke basis 8 atau 16 atau sebaliknya dapat dilakukan secara langsung seperti pada integer yaitu dengan melakukan pengelompokkan sesuai dengan basis yang di tuju. Tetapi pengelompokkan dilakukan dari kiri ke kanan (berbeda dengan bilangan bulat yang dilakukan dari kanan ke kiri) Misalkan : 0.10112 ke basis 8 0.101 100 2 = 0.548 P3. Sist Bilangan & Format Data 22 Pengantar Teknologi Informasi A Bilangan Campuran Untuk bilangan campuran maka konversi bilangan bulat dan bilangan pecahan dilakukan secara terpisah Misalkan : 1101.1011002 ke basis 8, maka 001 101 2 = 158 101 100 2 = 548 Sehingga : 1101.1011002 P3. Sist Bilangan & Format Data = 15.548 23 Pengantar Teknologi Informasi A Penggunaan Bilangan Biner Bilangan biner digunakan dalam komputer yang biasa tidak terlihat oleh pengguna Namun kemampuan untuk membaca bilangan biner sangat menguntungkan Karena komputer menyimpan baik instruksi maupun data dalam bentuk bilangan biner P3. Sist Bilangan & Format Data 24 Pengantar Teknologi Informasi A Format Data Bilangan biner adalah sistem yang dipilih baik untuk penyimpanan data maupun untuk pemrosesan suatu operasi Manusia menggunakan bahasa citra dan suara dalam berkomunikasi dan menggunakan alfanumerik dan simbol yang mewakili bahasa Komunikasi yang dikenal manusia misalnya melalui : Foto, tabel, diagam Hitam, putih, warna Gambar bergerak maupun tidak bergerak Suara, musik Tertulis melalui huruf dan angka P3. Sist Bilangan & Format Data 25 Pengantar Teknologi Informasi A Data Karakter Alfanumerik -1 Data yang digunakan dalam komputer disajikan dalam bentuk yang bisa dibaca oleh manusia Tipe Data Standar Alphanumeric Unicode, ASCII, EDCDIC Image (bitmapped) •GIF (graphical image format) •TIF (tagged image file format) •PNG (portable network graphics) Image (object) PostScript, JPEG, SWF (macromedia flash) Outline graphics and fonts PostScript,TrueType Sound WAV, AVI MP3, MIDI, MWA Page diskription PDF (adobe portable document format), HTML, XML Video Quicktime, MPEG-2, RealVideo, WMV P3. Sist Bilangan & Format Data 26 Pengantar Teknologi Informasi A Data Karakter Alfanumerik -2 3 macam kode alfanumerik : Unicode ASCII (American Standard Code for Information Interchange) EBCDIC (Extended Bunary Coded Decimal Interchange Code), dibuat oleh IBM P3. Sist Bilangan & Format Data 27 Pengantar Teknologi Informasi A Kode ASCII MSB LSB 0 1 2 3 4 5 0 NULL DLE SP O @ P 1 SOH DC1 ! 1 A Q a w 2 STX DC2 “ 2 B R b r 3 ETX DC3 # 3 C S c s 4 EOT DC4 $ 4 D T d t 5 ENQ NAK % 5 E U e u 6 ACJ SYN & 6 F V f v 7 BEL ETB ‘ 7 G W g w 8 BS CAN ( 8 H X h x 9 HT EM ) 9 I Y i y A LF SUB * : J Z j z B VT ESC + ; K [ k { C FF FS , < L \ l D CR GS - = M ] m } E SO RS . > N ^ n ~ F SI US / ? O _ o DEL P3. Sist Bilangan & Format Data 6 7 p 28 Pengantar Teknologi Informasi A KODE ASCII & EBCDIC Kode untuk masing-masing simbol dinyatakan dalam bilangan desimal, dengan angka yang most-significant digit terdapat diatas dan least significant digit ada di samping kiri Kode standar ASCII adalah kode 7 bit sehingga hanya ada 128 simbol dalam tabel. Kode EBCDIC merupakan kode 8 bit sehingga memiliki 256 simbol Keterbatasan tersebut diatasi dengan dikeluarkannya kode inernasional baru yang mempunyai kode 16 bit yaitu UNICODE P3. Sist Bilangan & Format Data 29 Pengantar Teknologi Informasi A Data Citra (Image Data) 2 kategori citra : Citra seperti foto dan gambar yang dicirikan oleh variasi yang menerus dalam shading, warna, bentuk dan tekstur Citra yang berbentuk oleh shape seperti garis dan kurva yang dapat didefinisikan secara geografis Sebagian besar format citra object merupakan hak milik. P3. Sist Bilangan & Format Data 30 Pengantar Teknologi Informasi A Masukan Citra (Image Input) Beberapa cara memasukkan citra ke dalam komputer Image scanning, mengkonversi citra titik demi titik, garis demi garis menjadi sekumpulan bilangan biner yang mewakili suatu titik yang disebut pixel (pi[x]cture element) Kamera digital Input grafis menggunakan peralatan penunjuk P3. Sist Bilangan & Format Data 31 Pengantar Teknologi Informasi A Citra Bitmap (Bitmap Image) Citra bitmap tersusun atas pixel-pixel yang mewakili titik-titik pada citra Penyipanan dan pemrosesan citra bitmap membutuhkan memori yang besar dan pemrosesan data yang juga besar. Suatu gambar berwarna 600x800 pixel membutuhkan 1,44 MB Contoh format penyimpanan citra bitmap adalah : GIF (graphic Interchange Format) JPEG (Joint Phographer Expert Group) TIFF BMP PCX PNG P3. Sist Bilangan & Format Data 32 Pengantar Teknologi Informasi A Citra Object (Object Image) Citra object terbuat dari elemen-elemen seperti garis lurus, garis lengkung, lingkaran dan busur lingkaran, oval dll. Masing-masing elemen ini didefinisikan secara matematis, maka object ini dapat dipindah, diubah ukurannya dan diputar tanpa kehilangan bentuk dan identitasnya dan hanya membutuhkan ruang penyimpanan yang lebih sedikit, tetapi citra object tidak dapat di cetak langsung pada printer, harus pada plotter. P3. Sist Bilangan & Format Data 33 Pengantar Teknologi Informasi A Citra Video (Video Image) Citra Video membutuhkan tempat penyimpanan yang sangat besar, misalkan kamera video yang menghasilkan citra true color 640 x 480 pixel pada frame rate 30 frame/detik akan menghasilkan : 640 x 480 pixel x 3 byte warna/citra x 30 frame/detik = 27.65 MB data/detik. sehingga untuk 1 menit potongan film akan memakan tempat 1,6 GB Format video yang biasa digunakan adalah : MPEG Quick Time Windows Media Format Indeo P3. Sist Bilangan & Format Data 34 Pengantar Teknologi Informasi A Data Suara (Audio Data) -1 Sound digunakan sebagai peralatan instruksional, bagian dari penayangan / penyajian multimedia, untuk menandai suatu kejadian pada komputer dan untuk meningkatkan kegairahan dalam bermain game. Gelombang suara adalah analog maka agar dapat digunakan dalam komputer, suara harus diubah dalam bentuk digital. Gelombang analog diambil sampelnya secara elektronik pada selang waktu yang teratur, dan sampel ini kemudian dikonversi menjadi bilangan biner dengan menggunakan A to D Converter P3. Sist Bilangan & Format Data 35 Pengantar Teknologi Informasi A Data Suara (Audio Data) -2 Beberapa macam format file untuk penyimpanan bentuk gelombang audio : .MOD : untuk menyimpan sampel suara yang akan dimanipulasi dan digabungkan untuk membuat suara baru .MIDI : untuk mengatur suara dan sinyal antar komputer dan alat musik yang digabungkan ke komputer terutama keyboard (alat musik) .VOC : memasukkan featur khusus seperti tanda pada file yang dapat digunakan untuk mengulang suatu blok .WAV : untuk menyimpan dan mereproduksi potongan suara MPEG 3 adalah turunan dari MPEG 2 untuk mengirim dan menyimpan sinyal audio yang berkualitas tinggi P3. Sist Bilangan & Format Data 36 Pengantar Teknologi Informasi A Kompresi Data (Data Compression) Data multimedia sangat besar, sehingga perlu di kompress terutama untuk video klip, streaming video dengan suata, klip suara yang panjang dan citra yang harus dikirim melalui internet. 2 algoritma kompresi data : Lossless : mengompress data sedemikian rupa sehingga data yang dikompress bisa dikembalikan persis seperti aslinya. Contoh file GIF dan ZIP Lossly : mengasumsikan bahwa pengguna akan menerima kenyataan bahwa data tidak akan dikembalikan persis seperti aslinya pada waktu di – decompress (ada data yang hilang). Contoh : JPEG P3. Sist Bilangan & Format Data 37 Pengantar Teknologi Informasi A Contoh Kompresi Data Misalkan menggunakan lossless 05573200001473291000006682732732_ Diubah dengan menghitung jumlah data 0 : 05573200001473291000006682732732_ 0155732041473291056682732732_ Kemudian ganti 732 menjadi Z : 0155732041473291056682732732_ 0155Z0414Z91056682ZZ_ Data diatas telah dikurangi > 35% P3. Sist Bilangan & Format Data 38 Pengantar Teknologi Informasi A Format Data internal Komputer Semua data disimpan dalam bilangan biner, yang tergantung pada 2 faktor Jenis operasi yang bisa dilakukan oleh prosesor komputer Tipe data yang didukung oleh bahasa pemrograman dan yang digunakan untuk membuat program aplikasi Prosesor menyediakan instruksi untuk manipulasi data (pencarian dan pengurutan) dan untuk manipulasi dan melakukan operasi dasar matematis pada signed dan unsigned interger. Serta menyediakan alat untuk menunjuk ke suatu data dan juga menyediakan instruksi untuk manipulasi langsung bilangan floating point atau bilangan real P3. Sist Bilangan & Format Data 39 Pengantar Teknologi Informasi A Tipe Data 5 tipe data dasar : Boolean : variable / konstanta dengan 2 nilai yaitu true atau false Char : tipe data karekter. String adalah array dari karakter Tipe data terbilang : tipe data yang dibuat oleh pengguna dimana nilai dimasukkan dalam definisi Interger : semua bilangan baik positif maupun negatif Real : bilangan yang mempunyai bilangan desimal atau bilangan yang memiliki kemampuan untuk memproses dan menyimpan lebih besar daripada bilangan interger P3. Sist Bilangan & Format Data 40 Pengantar Teknologi Informasi A Penyajian Data Integer dan Bilangan Floating Point Komputer menyimpan semua data dan instruksi program dalam bentuk biner tanpa ada ketentuan khusus yang dibuat untuk penyimpanan tanda / decimal point yang berhubungan dengan bilangan, kecuali ketika bilangan itu disimpan sebagai string yang tidak bisa digunakan untuk perhitungan. Bilangan integer Bilangan integer bertanda Bilangan integer tidak bertanda P3. Sist Bilangan & Format Data 41 Pengantar Teknologi Informasi A Bilangan Biner Tak Bertanda Batasan integer yang dapat disimpan suatu komputer ditentukan oleh jumlah bit. 8 bit menyimpan integer tak bertanda 0-255, 16 bit menyimpan integer tak bertanda 0-65535 Memori Location 1 byte M Bit 31-Bit 24 M+1 Bit 23- Bit 16 M+2 Bits 15- Bit 8 M+3 Bit 7- Bit 0 M+4 Next data item 4 lokasi penyimpanan sebesar 1 byte digunakan untuk menyediakan batasan 32 bit P3. Sist Bilangan & Format Data 42 Pengantar Teknologi Informasi A Binary Coded Decimal (BCD) Setiap angka pada bilangan desimal disajikan sebagai bilangan biner Memerlukan 4 bit per-angka, 8 bit menyimpan 2 angka BCD 4 bit dapat menyimpan 16 nilai yang berbeda yaitu 0-F (hexadecimal), tetapi dengan BCD nilai A-F tidak digunakan Banyaknya bit Range BCD Range Binary 4 0-9 1 digit 0-15 1+ digit 8 0-99 2 digit 0-255 2+ digit 12 0-999 3 digit 0-4095 3+ digit 16 0-9999 4 digit 0-65535 4+ digit 20 0-99999 5 digit 0-1 million 6 digit 24 0-999999 6 digit 0-16 million 7+ digit P3. Sist Bilangan & Format Data 43 Pengantar Teknologi Informasi A Perkalian BCD Contoh 76 x 7 76 0111 0110bcd x 7 0111bcd 42 101010bin 0100 0010bcd 49 110001bin + 0100 1001bdc 4132 0100 1101 0010 Convert adjust 13 back 13 0001 0011 carry to bcd 532 0101 0011 0010 =5 3 2 bcd P3. Sist Bilangan & Format Data 44 Pengantar Teknologi Informasi A Bilangan Integer Bertanda Integer tidak bertanda dapat dikonversikan langsung ke bilangan biner dan diproses tanpa diperlakukan khusus Penjumlahan bilangan yang bertanda memperumit masalah karena tidak ada cara langsung untuk menyatakan tanda dalam bentuk biner. Salah satunya menggunakan 2’s complement P3. Sist Bilangan & Format Data 45 Pengantar Teknologi Informasi A Penyajian Sign dan Magnitude Penyajian Sign dan Magnitude menggunakan tanda + dan – pada suatu nilai Komputer hanya mengenal 0 dan 1, sehingga memilih bit tertentu untuk menyatakan tanda, misalnya bit paling kiri dan ditentukan jika 0 menyatakan + dan jika 1 menyatakan – Misalkan 32 bit untuk penyimpanan dan manipulasi suatu bilangan 1 bit untuk tanda 31 bit untuk nilai bilangan itu Bit paling kiri digunakan sebagai tanda dimana jika 0 menyatakan + dan jika 1 menyatakan – P3. Sist Bilangan & Format Data 46 Pengantar Teknologi Informasi A Nine’s Decimal dan One’s Binary Complement Komputer menggunakan metode yang berbeda untuk menyajikan bilangan integer bertanda (complement) Suatu bilangan sudah dinyatakan pada bilangan itu sendiri sehingga tanda tidak perlu ditangani secara khusus dan penggunaan complement konsisten untuk semua bilangan tanda berbeda. 2 bentuk penyajian complement : Radix complement, basis yang digunakan dalam operasi complement dikurangi (diminished) dengan 1 dari radix / basisnya Penyajian dari diminished radix complement untuk basis 10 menggunakan nilai 9 dari basisnya dan biner menggunakan 1 P3. Sist Bilangan & Format Data 47 Pengantar Teknologi Informasi A Nine’s Decimal 3 angka dalam sistem decimal dimanipulasi dengan membagi dua bilangan tersebut pada angka 500 0-499 sebagai bilangan positif Bilangan yang dimulai dengan angka 5, 6, 7, 8 atau 9 dianggap sebagai bilangan negatif Contoh nine’s complement -467 adalah : (999-467) = 532 menunjukkan angka negatif Number Representation method Range number decimal calculation Contoh Representation negative positive complement Bilangan itu sendiri -499 -000 +0 999 number – 500 999 P3. Sist Bilangan & Format Data 499 none 0 499 48 Pengantar Teknologi Informasi A One’s Complement -1 Jangkauan suatu bilangan biner harus dibagi dua tepat di tengah-tengah Bilangan yang dimulai 0 adalah positif Bilangan yang dimulai 1 adalah negatif One’s complement (invers) dilakukan dengan mengubah 0 menjadi 1 dan sebaliknya One’s complement untuk bilangan biner 8 bit : Number Representation method Range number decimal calculation Contoh Representation negative Positive complement Bilangan itu sendiri -12710 -010 inversi 10000000 11111111 P3. Sist Bilangan & Format Data +010 12710 None 00000000 01111111 49 Pengantar Teknologi Informasi A One’s Complement -2 Penjumlahan 2 bilangan tanpa tanda mengikuti aturan end-around carry : 45 = 00101101 58 = 00111010 + 103 = 01100111 Penjumlahan 2 bilangan dengan tanda, dilakukan inversi terhadap bilangan yang bertanda : 45 = 0000000000101101 -58 = 1111111111000101 + -13 = 1111111111110010 -13 di konversi ulang menjadi 00001101 P3. Sist Bilangan & Format Data 50 Pengantar Teknologi Informasi A Ten’s Complement Ten’s comploment mengatasi kekurangan pada nine’s complemen dimana adanya 2 buah komplement dalam skalanya, sehingga dengan menggeser skala negatif 1 langkah ke kanan, kita dapat membuat sistem komplemen yang hanya mempunyai 1 buah 0. dan menggunakan radix sebagai basis untuk operasi komplemen. Tetapi sistemnya lebih sulit untuk mencari komplemen dalam 1 bilangan. Contoh ten’s complement dari 247 = (1000247) = 753 (menunjukkan bilangan negatif) Tens’s complement = nine’s complement + 1 P3. Sist Bilangan & Format Data 51 Pengantar Teknologi Informasi A Two’s Complement Two’s complement dari bilangan 8 bit Number Representation method Range number decimal calculation Contoh Representation negative Positive complement Bilangan itu sendiri -12810 -110 inversi 10000000 11111111 +010 12710 None 00000000 01111111 Bilangan positif adalah bilangan itu sendiri dan diawali dengan angka 0 Bilangan negatif kecil dinyatakan dengan bilangan yang mempunyai angka 1 banyak, seperti -2 pada two’s complement = 11111110 sedangkan -128 yang merupakan bilangan negatif terbesar pada two’s complement dinyatakan 10000000 Penyajian bilangan negatif pada one’s complement dan two’s complement hanya beda 1 P3. Sist Bilangan & Format Data 52 Pengantar Teknologi Informasi A Referensi Pengenalan Teknologi Komputer dan Informasi, Janner Simarmata, Andi Offset, Yogyakarta, 2006 (Bab 9,10) P3. Sist Bilangan & Format Data 53