Pengaruh Kombinasi Ekstrak Rumput Mutiara (Hedyotis corymbosa Lamk.) dan Meniran (Phyllanthus niruri L.) pada Sekresi IL2 oleh + sel TCD4 Mencit C3H Bertumor Tri Wahyuni Lestari1, Yun Astuti N1, Kusmardi2 1Badan Litbang Kesehatan, Kementrian Kesehatan. 2 Dept. Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Abstrak Penatalaksanaan kanker payudara berhubungan dengan sistem imunitas, karena seperti pada umumnya penyakit keganasan, kanker berhubungan dengan lemahnya imunosurveilans penderitanya. Pada beberapa kasus imunodefisiensi, terjadi peningkatan frekuensi kanker.2 Peranan imunosurveilans dalam mekanisme anti tumor terutama adalah peranan sel T CD8 sitotoksik, sel NK dan makrofag. Pada penelitian ini diharapkan pemberian kombinasi ekstrak Rumput mutiara (Hedyotis corymbosa Lamk) dan Meniran (Phyllanthus niruri L.), (Ekstrak RMM), pada mencit bertumor mamae, dapat meningkatkan sel T CD4 yang mengekskresikan IL2. Uji in vivo menggunakan mencit strain C3H bertumor yang diberi perlakuan (Ekstrak RMM), selama 19 hari, mencit dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok kontrol dan tiga kelompok dosis, yaitu: dosis (750; 1500; 2250 mg/kg bb). Pengukuran subset limfosit-T CD4 yang mengeksekresikan IL2 pada suspensi limpa mencit bertumor dianalisa secara flow cytometry. Analisis data dengan One Way Anova, dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah relatif sel T CD4 yang mengeksekresikan IL2 meningkat secara bermakana pada kelompok RMM dosis 3 dan 4 (1500;2250 mg/kg BB) dibanding kelompok dosis 1 dan kelompok kontrol). Pendahuluan • • • • Penatalaksanaan kanker payudara berhubungan dengan sistem imunitas, karena seperti pada umumnya penyakit keganasan, kanker berhubungan dengan lemahnya imunosurveilans penderitanya. Pada beberapa kasus imunodefisiensi, terjadi peningkatan frekuensi kanker. Peranan imunosurveilans dalam mekanisme anti tumor terutama adalah peranan sel T CD8 sitotoksik, sel NK dan makrofag. Sel T CD4 berperan dalam pembunuhan sel kanker secara tidak langsung. Setelah terjadi pengenalan antigen tumor oleh APC yang mengekspresikan molekul MHC kelas II, sel T CD4 teraktivasi dan berdiferensiasi menjadi sel Th1. Sel Th1 ini memproduksi IFN γ dan IL2. IFN γ dapat mengaktifkan makrofag, dan IL2 berfungsi sebagai faktor pertumbuhan autokrin dan memicu pertumbuhan dan diferensiasi sel T CD8 menjadi sel T sitotoksik.1 Pada penelitian ini diharapkan kombinasi ekstrak Rumput mutiara (Hedyotis corymbosa Lamk) dan Meniran (Phyllanthus niruri L.), dapat meningkatkan produksi IL2. Pemberian dosis ekstrak Pemberian ekstrak bahan uji dimulai setelah masa tumor teraba. Bahan uji kombinasi ekstrak rumput mutiara dan meniran diberikan dengan 3 dosis (750; 1500; 2250 mg/kg bb). Pada hari ke 19 pemberian bahan uji, mencit dikorbankan. Limpa dan jaringan tumor pada kelenjar mamae dikeluarkan. Jaringan tumor ditimbang dan dibuat sediaan histopatologi AgNOR. Analisa Flow cytometry Suspensi sel limpa sebanyak 50 µl dalam 1 ml PBS, distaining dengan anti mouse CD4 FITC, dan anti mouse PE Cy 5 IL2 untuk analisis intraselular. Inkubasi dalam ruang gelap selama setidaknya 15 menit, kemudian dianalisis dengan mesin Flow cytometry. ANALISIS DATA Analisis data dengan One Way Anova, dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil Tabel Rata-rata jumlah relatif CD4 yang mensekresikan IL2 . Kelompok Pengukuran Tujuan Jumlah Relatif sel T CD4 (%) Mengukur jumlah relatif sel T CD4 yang mensekresikan IL2, pada mencit C3H yang diberi kombinasi ekstrak meniran dan ekstrak rumput mutiara. Jumlah Relatif sel T CD4 yang mensekresikan IL2(%) Kontrol Dosis 1 Dosis 2 Dosis 3 19,7± 1,75 a 19,36± 1,11 a 18,82± 1,26 a 19,3± 2,87 a 1,1± 0,24 a 1,3± 0,42 a 2,03± 0,32 b 2,00± 0,68 b Keterangan :huruf yang sama pada kolom yang berbeda tidak berbeda nyata (p>0,05) Bahan dan Cara Bahan Bahan uji berupa kombinasi ekstrak etanol 70% Hedyotis corymbosa Lamk dan Phyllanthus niruri L., yang dibuat secara maserasi. Alat-alat yang digunakan yaitu: kaliper; flowcytometri; gelas ukur; mikrotubes; rotary evaporator (Buchi); timbangan analitik; seperangkat alat bedah; spuit. Cara Uji in vivo menggunakan mencit strain C3H bertumor yang diberi perlakuan (Ekstrak RMM), selama 19 hari, mencit dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok kontrol dan tiga kelompok dosis, yaitu: dosis (750; 1500; 2250 mg/kg bb) Transplantasi tumor mencit Dua puluh mencit resipien (C3H) yang sudah diacak dimasukkan ke dalam kandang. Pada hari ke-0, dilakukan transplantasi tumor mencit. dengan menyuntikkan bubur tumor dari mencit donor sebanyak 0,1 ml yang disuntikkan subkutan di daerah lengan kanan bawah. . Pemberian kombinasi ekstrak Rumput mutiara (Hedyotis corymbosa Lamk) dan Meniran (Phyllanthus niruri L.) (ekstrak RMM) dapat meningkatkan jumlah relatif sel CD4 yang mengekskresikan IL2. Pembahasan Jumlah relatif sel T CD4 yang mengekspresikan IL2 meningkat secara bermakana pada kelompok RMM dosis 3 dan 4 (1500;2250 mg/kg BB) dibanding kelompok dosis 1 dan kelompok kontrol). Hal ini menunjukkan bahwa sel T CD4 teraktifasi menjadi sel Th1 dan memproduksi IL2. IL2 menginduksi sel TCD8 untuk berproliferasi dan berdiferensiasi menjadi sel CTL (sitotoksik) yang akhirnya dapat melisiskan sel tumor. Selain itu, sel Th1 juga menghasilkan IFNγ, yang dapat mengaktifasi makrofag untuk menghasilkan sitokinsitokin yang dapat mengaktivasi sel NK. Sel NK, sel T CD8 dan makrofag berperan dalam imunosurveilans tumor.(2,3,4) Meningkatnya produksi IL2 pada sel CD4 ini sejalan dengan penelitian yang sama pada preparat histopatologis tumor mamae mencit yang menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan proliferasi tumor pada kelompok 4 yaitu kelompok yang diberi perlakuan ekstrak RMM dosis 2250 mg/kg BB secara bermakna dibandingkan 3 kelompok perlakuan lainnya. Kesimpulan dan Saran Pemberian kombinasi ekstrak meniran dan ekstrak rumput mutiara pada mencit C3H bertumor dapat meningkatkan jumlah relatif sel T CD4+IL2, pada kelompok dosis 1500 dan 2250 mg/kg BB secara bermakna dibanding kelompok kontrol. Untuk penelitian selanjutnya agar dianalisa juga sel T CD4 yang mensekresikan IFNγ Daftar Pustaka 1. Abbas A.K., Lichtman A.H., Pober J.S. Cellular and molecular immunology. WB Saunders Company: Philadelphia. 1991. 2. Wang, G. 2007. Enhancement of IL2 and IFN γ expression and NK cells activity involved in the antitumor efect of ganoderic acid Me in vivo. International Immunopharmacology 7 p:864-870 3. Khalid MS., 2010. Anti-tumor Activity of Agaricus bisporus extracts and its relation with IL2 in Tumor Bearing Mice. Iraqi Journal of Cancer and Medical Genetic. Vol 3. No 2. 4. Nugoho, T., 2003. Pengaruh pemaparan kombinasi ekstrak meniran (Phyllanthus niruri L) dan sirih (Pepper betle L.) terhadap viabilitas sel tumor adenocarcinoma mamae mencit C3H secara in vitro. Thesis Magister Ilmu Biomedik. PPS UNDIP.