Persepsi Tokoh dan Anggota Komunitas Nahdatul Ulama terhadap

advertisement
BAB IV
Profil Radio Komunitas MTA FM Dan Ormas Islam Dalam Komunitas
4.I. Sejarah “lahirnya” Radio Komunitas MTA FM
Radio MTA FM merupakan sebuah radio dakwah yang mengudara di
frekuensi 107,9 MHz. Sejak pertama kali mengudara dari awal tahun 2007,
keberadaan radio MTA FM ternyata mampu menarik para pendengar untuk setia
mendengarkan radio MTA FM1. Format siaran yang dikemas dalam nuansa dakwah
dirasa mampu menarik minat para pendengar yang haus akan syari’at Islam yang
sesuai dengan Al-Qur’an maupun Assunnah.
Siaran radio MTA FM menjangkau wilayah yang cukup luas. Dari wilayah
eks-karisedenan Surakarta seperti Kabupaten Boyolali, Sragen, Karanganyar, Klaten,
Wonogiri, Sukoharjo dan Kodya Surakarta sampai sebagian wilayah Semarang
Selatan, Gunung Kidul, Pacitan, Bojonegoro, Ponorogo, Ngawi, Blora, Purwodadi,
Cepu, Rembang dan Tuban. Bahkan sampai sekarang sudah menjamah luar negeri,
tentu saja pencapaian wilayah jangkauan (coverage area) ini hanya dapat ditembus
melalui internet live streaming.
Seiring berjalannya waktu, radio MTA FM berusaha menyajikan informasi
maupun hiburan bagi para pendengar. Informasi yang dihadirkan berupa pendidikan,
ekonomi dan bisnis, kesehatan, teknologi sampai pertanian. Informasi yang disajikan
ini dikemas dalam bentuk news maupun talk show. Misalnya saja, kegiatan pengajian
Jihad Pagi yang rutin diadakan setiap hari Ahad (Minggu) mulai jam 07.00 WIB
sampai dengan selesai ini, mampu menyedot pendengar setia dan pengunjung
pengajian yang mencapai jumlah 6.000 orang setiap minggunya.
MTA FM mempunyai progam-progam acara setiap minggunya seperti; Asli
Indonesia, Bargain, Ekobis, Etalase MTA FM, Mitra Tani, Jihad pagi dan lain
sebagainya. Program Jihad Pagi (Pengajian Ahad Pagi) memang menjadi acara
“andalan” dari Radio MTA FM. Program ini juga menjadi acara favorit para
1
http://www.mta-online.com/2009/07/21/radio-mta-fm-1079mhz/, (diunduh tanggal 01-07-2012)
44
pendengar. Demikian juga halnya beragam jenis siaran lain dari Radio MTA FM,
juga menarik untuk didengarkan. Tak hanya acara kajian Islam saja, MTA FM juga
menyuguhkan berbagai program yang mencakup semua umur.
4.2. Ragam Progam Acara MTA FM
Berikut adalah kumpulan ragam acara di radio komunitas MTA FM, yang
disalin dari website resmi MTA FM2.
A. Asli Indonesia
Asli Indonesia Adalah Acara Silaturahmi dengan pendengar secara langsung
dan gita-gita terpilih dari MTA FM. Sesuai dengan namanya, gita-gita yang
dipilihkan adalah gita-gita asli dari Indonesia, seperti keroncong. Pendengar juga
dapat me-request gita dan berkirim-kirim salam untuk saudara, kerabat dan teman
dengan memanfaatkan line telepon, line sms, ataupun line internet.
B. Bargain
Bargain (Kabar Pagi ini) adalah salah satu program reportase berita atau news
yang diliput para reporter MTA FM atau diambilkan dari situs-situs berita yang
update dan terpercaya. Berita yang disajikan tidak hanya untuk lingkup Surakarta saja
namun juga untuk wilayah-wilayah lain di Indonesia. Program berita ini ditayangkan
setiap hari kecuali pada hari Ahad (Minggu).
C. BLESSING AFTERNOON
Acara Blessing Afternoon yang disiarkan setiap hari Ahad jam 13.30 s/d 15.00
WIB, menghadirkan nara sumber yang sudah banyak “makan asam garam dunia
pembelajaran dan dunia bahasa”. Blessing Affternoon hadir dengan bahasa Inggris
sebagai media pengantar.
D. Ekobis
Ekobis (Ekonomi & Bisnis) adalah Program acara pemaparan dan pengalaman
dalam mengelola bisnis, baik bisnis keluarga, kelompok atau perusahaan yang dapat
menjadi media sharing bagi para pendengar. Program Acara ini mengudara setiap
2
http://mtafm.com/v1/?page_id=233, (diunduh tanggal 22-10-2012)
45
hari Senin dan Kamis pukul10:00 WIB dengan menghadirkan nara sumber dari
berbagai kalangan baik pribadi, kelompok atau perusahaan. Bagi para pendengar
yang ingin bertanya kepada para nara sumber dapat berdialog melalui Telepon, SMS
atau chating.
E. Etalase MTA FM
Etalase MTA FM adalah Program Interaktif yang dikhususkan untuk
pendengar yang ingin menawarkan barang dagangannya atau membutuhkan barangbarang yang di inginkan. Acara ini di buka setiap hari dari pukul 11.00 Wib s/d
dikumandangkannya adzan Dhuhur.
F. Fajar Hidayah
Fajar hidayah adalah mata acara MTA FM yang menyajikan tanya Jawab
seputar permasalahan agama, yang berkaitan dengan permasalahan kehidupan seharihari. Diampu oleh para Ustadz yang berkompeten yang dapat memberi arahan dan
solusi bagi umat dalam menjalani kehidupan sehari-hari sesuai dengan Al-Qur’an dan
As-Sunnah, demi menggapai ridho illahi. Dimulai pukul 05.00 s/d 06.00 Wib setiap
harinya. Diusung dengan tema yang sudah ditentukan, pendengar dapat bertanya
langsung kepada Ustadz yang mengampu melalui line telepon. Acara ini merupakan
acara favorit pendengar di seluruh penjuru nusantara yang ingin bertanya mengenai
permasalahan yang dihadapi.
G. Infora
Informasi Olah Raga, adalah program acara yang menyajikan berita-berita
terkini mengenai dunia olah raga, diambilkan dari berbagai sumber baik media cetak,
media maya, maupun dari sumber media lainnya. Dengan menyajikan berita-berita
terbaru, maka pendengar dapat mengetahui kejadian-kejadian dan situasi terkini di
dunia olah raga.
H. Jihad Pagi
Jihad Pagi adalah Pengajian Ahad Pagi yang diampu oleh Al-Ustadz Drs.
Ahmad Sukino selaku Ketua Umum Ormas Majlis Tafsir Al-Qur’an (MTA). Jihad
Pagi (Live) adalah program siaran pengajian Ahad (Minggu) pagi yang disiarkan
46
secara langsung setiap Ahad pagi mulai pukul 07:00 s/d 10:30 Wib dari lokasi
pengajian di SMA MTA Surakarta yang beralamat di Jl. Kyai Mojo Surakarta.
Peserta yang hadir pada pengajian Ahad pagi tersebut mencapai 5000 s/d 6000 orang,
yang datang dari berbagai daerah di pulau Jawa ini mulai dari Surabaya sampai
Bandung dan Jakarta. Pengajian Ahad pagi ini juga diikuti dari peserta yang akses
secara online baik melalui live streaming MTA FM atau melalui conference Yahoo
messenger dengan id: [email protected].
Pada pengajian Ahad pagi ini peserta diberikan materi berupa brosur dengan
tema yang berbeda-beda dan berkelanjutan setiap hari Ahadnya. Peserta juga dapat
bertanya sesuai materi yang dibahas pada kesempatan tersebut baik melalui tertulis
maupun langsung melalui microphone yang ada.
Jihad Pagi (Recorded) adalah program pengajian yang disiarkan melalui radio
MTA FM yang merupakan rekaman dari pengajian yang diselenggarakan setiap Ahad
(Minggu) pagi. Setiap harinya menyiarkan ulang pengajian Ahad pagi episode lalu,
yang disiarkan menjadi 3 waktu yaitu:
Jihad Pagi 1
: 06:00 s/d 07:00 Wib, siaran ulang jihad pagi bagian awal.
Jihad Pagi 2
: 14:00 s/d 15:30 Wib, siaran ulang jihad pagi bagian akhir
(lanjutan).
Jihad Pagi hari ini
: 19:00 s/d 21:30 Wib, siaran ulang jihad pagi secara utuh
(gabungan 1 & 2).
I. Mitra Tani
Mitra Tani Adalah program acara tanya-jawab tentang semua jenis tanaman
mulai masalah pembibitan, penanaman, pemupukan, pembuahan dan lain-lain, semua
yang ada urusannya dengan masalah tanaman dapat ditanyakan di acara ini.
Acara ini di asuh oleh seorang yang sangat ahli di bidang pertanian yaitu bapak Ir.
Triono seorang insinyur pertanian yang merupakan pensiunan dirjen pertanian di
departemen pertanian. Acara yang ditayangkan setiap hari Senin pukul 13:00 s/d
14:00 Wib ini sangat bermanfaat bagi siapa saja yang mendegarkan baik sebagai
47
petani tradisional maupun petani yang dalam taraf belajar ataupun yang sekedar
hobby.
J. Mutiara Kata Bermakna
Mutiara Kata Bermakna Adalah siaran ulang yang diambilkan dari rekaman
pembacaan brosur pengajian Ahad pagi di MTA yang berisi kumpulan ayat-ayat AlQur’an dan Hadits. Brosur ini dibagi-bagi menjadi beberapa tema, antara lain bab
Janaiz, bab Sholat, bab Puasa, bab Tarikh Nabi Muhammad SAW, dan lain-lain.
K. Sifat Gita MTA
Sifat Gita MTA adalah mata acara radio MTA FM yang berisi Motivasi,
Manfaat dan gita-gita terseleksi MTA FM yang berisi berbagai motivasi-motivasi
seperti tips-tips yang bermanfaat bagi para pendengar dan juga lagu-lagu atau gita
terseleksi yang disajikan bagi para pendengar. Dipancarkan setiap hari pukul 08:00
s/d 09:00 WIB, kecuali hari Ahad ditiadakan karena betepatan dengan siaran live
jihad pagi. Diharapkan dengan acara ini para pendengar mendapatkan motivasi yang
bermanfaat untuk menjalani kehidupan ini serta dapat terhibur dengan sajian lagulagu terseleksi dari MTA FM.
L. Silaturahim
Acara ini adalah media untuk saling silaturahim sesama pendengar radio
MTA FM baik sebagai warga MTA ataupun di luar warga MTA. Dengan program
acara ini para pendengar radio dapat saling kirim salam, saling mendoakan, saling
mengabarkan dan juga mengirimkan lagu-lagu. Untuk menyapa pendengar lainnya
atau untuk menyapa crew MTA FM dapat disampaikan melalui Telepon, SMS atau
chating melalui id [email protected]
Program acara ini setiap hari ditayangkan di berbagai waktu seperti pada
jadwal acara atau bahkan jika ada suatu acara tertentu tidak dapat ditayangkan, maka
sebagai penggantinya adalah acara ini. Acara ini sangat diminati oleh pendengar baik
dari warga MTA maupun bukan, terbukti dengan banyaknya telepon, sms dan pesan
lewat Yahoo Messeger yang masuk setiap harinya.
48
M) SWB
SWB adalah Saatnya Wanita Bicara, acara yang nara sumbernya adalah
Wanita dan tema yang dibicarakan atau dibahas adalah masalah kewanitaan, seperti
hal yang berhubungan dengan tugas-tugas seorang istri, resep-resep masakan, tugas
dan kewajiban seorang anak atau remaja Wanita dan hal-hal lain yang terkait dengan
Wanita. Dalam acara ini para pendengar dapat mengajukan pertanyaan atau saran
kepada nara sumber melalui media yang ada yaitu telepon, sms maupun pesan via
Yahoo Messenger. Dengan acara ini diharapkan para pendengar dapat menimba ilmu
tentang kewanitaan dan semoga dapat dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari.
N) Tahsin Al-Qur’an
Tahsin Al-Qur’an adalah salah satu mata acara unggulan yang memberikan
tambahan pengetahuan agama kepada kita semua. Dalam acara ini pendengar dapat
berlatih membaca Al-Qur’an secara tartil (benar). Disajikan dengan metode interaktif
dan diasuh oleh Ustadz – Ustadz yang mumpuni, dimulai dari ba’da Maghrib sampai
sebelum Isya’, acara tahsin Al-Qur’an membantu kita dalam memahami agama Islam
dengan benar tarutama dalam bacaan Al-Qur’an.
O) TKP
Tanya Kepada Polisi, adalah program acara yang hadir setiap hari Jum’at,
pukul 13.00 WIB yang menyajikan informasi-informasi publik berkaitan dengan
permasalahan yang berhubungan dengan kepolisian. Radio MTA FM dan Televisi
(MTA TV) bekerja sama dengan Kepolisian di Kota Besar Surakarta mengajak
masyarakat umum untuk selalu sadar dan patuh terhadap peraturan-peraturan yang
ada.
49
4.3.Ormas Islam Majelis Tafsir Al-Qur’an (MTA)
Berikut adalah sejarah dan ragam kegiatan Ormas Islam MTA yang disalin
dari website MTA3.
4.3.I. Sejarah berdirinya Yayasan/Ormas Islam Majelis Tafsir Al-Qur’an
(MTA).
Yayasan Majelis Tafsir Al-Qur’an (MTA) adalah sebuah lembaga pendidikan
dan dakwah Islamiyah yang berkedudukan di Surakarta. MTA didirikan oleh
Almarhum Ustadz Abdullah Thufail Saputra di Surakarta pada tangal 19 September
1972 dengan tujuan untuk mengajak umat Islam kembali ke Al-Qur’an. Sesuai
dengan nama dan tujuannya, pengkajian Al-Qur’an dengan tekanan pada pemahaman,
penghayatan, dan pengamalan Al-Qur’an menjadi kegiatan utama Majelis Tafsir AlQur’an.
Pendirian MTA dilatarbelakangi oleh kondisi umat Islam pada akhir dekade
60 dan awal dekade70. Sampai pada waktu itu, umat Islam yang telah berjuang sejak
zaman Belanda untuk melakukan emansipasi, baik secara politik, ekonomi, maupun
kultural, justru semakin terpinggirkan. Ustadz Abdullah Thufail Saputra, seorang
mubaligh yang karena profesinya sebagai pedagang mendapat kesempatan untuk
berkeliling hampir ke seluruh Indonesia, kecuali Irian Jaya (sekarang bernama
Papua), melihat bahwa kondisi umat Islam di Indonesia yang semacam itu tidak lain
karena umat Islam di Indonesia kurang memahami Al-Qur’an. Oleh karena itu, sesuai
dengan sabda Nabi SAW, bahwa umat Islam tidak akan dapat menjadi baik kecuali
dengan apa yang telah menjadikan umat Islam baik pada awalnya, yaitu Al-Qur’an,
Ustadz Abdullah Thufail Saputra yakin bahwa umat Islam Indonesia hanya akan
dapat melakukan emansipasi apabila umat Islam mau kembali ke Al-Qur’an.
Pada tanggal 23 Januari tahun 1974, MTA resmi menjadi Yayasan dengan
akta notaris R. Soegondo Notodiroerjo. Kini MTA telah berkembang ke Kota-Kota
dan Propinsi-Propinsi lain di Indonesia. Pada awalnya, setelah mendirikan MTA di
3
MTA-Takeran.com, (diunduh tanggal 22-10-2012)
50
Surakarta, Ustadz Abdullah Thufail Saputra membuka cabang di beberapa
Kecamatan di sekitar Surakarta, yaitu di Kecamatan Nogosari (di Ketitang;
Kabupaten Boyolali), di Kecamatan Polan Harjo (Kabupaten Klaten), di Kecamatan
Juwiring (Kabupaten Klaten), dan di Kecamatan Gemolong (Kabupaten Sragen).
Selanjutnya, perkembangan pada umumnya terjadi karena siswa-siswa MTA yang
mengaji baik di MTA Pusat maupun di cabang-cabang di daerahnya masing-masing,
atau di tempatnya merantau di Kota-Kota besar, membentuk kelompok-kelompok
pengajian. Setelah menjadi besar, kelompok-kelompok pengajian itu mengajukan
permohonan ke MTA Pusat agar dikirim guru pengajar (yang tidak lain dari siswasiswa senior) sehingga kelompok-kelompok pengajian itu pun menjadi cabangcabang MTA yang baru. Dengan cara itu, dari tahun ke tahun tumbuh cabang-cabang
baru sehingga ketika di sebuah Kabupaten sudah tumbuh lebih dari satu cabang dan
diperlukan koordinasi dibentuklah perwakilan yang mengkoordinir cabang-cabang
tersebut dan bertanggungJawab membina kelompok-kelompok baru sehingga
menjadi cabang yang resmi. Kini, apabila kelompok pengajian ini merupakan
kelompok pengajian yang pertama-tama tumbuh di sebuah Kabupaten kelompok
pengajian ini langsung diresmikan sebagai perwakilan.
4.3.2. Kegiatan Pengajian yang diselenggarakan MTA
A. Pengajian khusus
Sesuai dengan tujuan pendirian MTA, yaitu untuk mengajak umat Islam kembali
ke Al-Qur’an, kegiatan utama di MTA berupa pengkajian Al-Qur’an. Pengkajian AlQur’an ini dilakukan dalam berbagai pengajian yang dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu pengajian khusus dan pengajian umum. Pengajian khusus adalah pengajian
yang siswa-siswanya (juga disebut dengan istilah peserta) terdaftar dan setiap masuk
diabsen. Pengajian khusus ini diselenggarakan seminggu sekali, baik di pusat maupun
di perwakilan-perwakilan dan cabang-cabang, dengan guru pengajar yang dikirim
dari pusat atau yang disetujui oleh pusat. Di perwakilan-perwakilan atau cabangcabang yang tidak memungkinkan dijangkau satu minggu sekali, kecuali dengan
waktu yang lama dan tenaga serta biaya yang besar, pengajian yang diisi oleh
51
pengajar dari pusat diselenggarakan lebih dari satu minggu sekali, bahkan ada yang
diselenggarakan satu semester sekali. Perwakilan-perwakilan dan cabang-cabang
yang jauh dari Surakarta ini menyelenggarakan pengajian seminggu sekali secara
sendiri-sendiri. Konsultasi ke pusat dilakukan setiap saat melalui telepon.
Materi yang diberikan dalam pengajian khusus ini adalah tafsir Al-Qur’an
dengan acuan tafsir Al-Qur’an yang dikeluarkan oleh Departemen Agama dan kitabkitab tafsir lain baik karya Ulama-Ulama Indonesia maupun karya Ulama-Ulama dari
dunia Islam yang lain, baik karya Ulama-Ulama salafi maupun Ulama-Ulama kholafi.
Kitab tafsir yang sekarang sedang dikaji antara lain adalah kitab tafsir oleh Ibn Katsir
yang sudah ada terjemahannya dan kitab tafsir oleh Ibn Abas. Kajian terhadap kitab
tafsir oleh Ibn Abas dilakukan khusus oleh siswa-siswa MTA yang kemampuan
bahasa Arabnya telah memadai. Proses belajar mengajar dalam pengajian khusus ini
dilakukan dengan teknik ceramah dan tanya Jawab. Guru pengajar menyajikan meteri
yang dibawakannya kemudian diikuti dengan pertanyaan-pertanyaan dari siswa.
Dengan tanya Jawab ini pokok bahasan dapat berkembang ke berbagai hal yang
dipandang perlu. Dari sinilah, kajian tafsir Al-Qur’an dapat berkembang ke kajian
aqidah, kajian syariat, kajian akhlak, kajian tarikh, dan kajian masalah-masalah aktual
sehari-hari. Dengan demikian, meskipun materi pokok dalam pengajian khusus ini
adalah tafsir Al-Qur’an, tidak berarti cabang-cabang ilmu agama yang lain tidak
disinggung. Bahkan, sering kali kajian tafsir hanya disajikan sekali dalam satu bulan
dan apabila dipandang perlu kajian tafsir untuk sementara dapat diganti dengan
kajian-kajian masalah-masalah lain yang mendesak untuk segera diketahui oleh
siswa.
B. Pengajian Umum
Pengajian umum adalah pengajian yang dibuka untuk umum, siswanya tidak
terdaftar dan tidak diabsen. Materi pengajian lebih ditekankan pada hal-hal yang
diperlukan dalam pengamalan agama sehari-hari. Pengajian umum ini baru dapat
diselenggarakan oleh MTA Pusat yang diselenggarakan satu minggu sekali pada hari
Ahad pagi.
52
4.6 Latar Belakang; Informan Kunci (Nara Sumber)
Berikut adalah latar belakang dari 3 informan kunci dan 2 informan tambahan
atau pendukung. Peneliti menyamarkan nama asli dan tempat tingggal informan itu
atas kesepakatan bersama.
a) KH. Muslim
KH. Muslim merupakan seorang Ulama “kondang”di Kecamatan Susukan
dan sekitarnya. Aktivitas kesehariannya adalah mengasuh dan mengajar ilmu agama
di masjid dan forum-forum lainnya, serta berdakwah ke daerah-daerah baik di
lingkup Kecamatan Susukan maupun daerah sekitarnya, bahkan sampai ke luar Kota.
Ia juga berperan serta dalam perkembangan Nahdatul Ulama di Kecamatan Susukan
sebagai pembina atau “Sesepuh NU”. Usia informan ini, sekitar 60 tahun. KH.
Muslim merupakan orang yang dihormati dan dijadikan tempat untuk “menimba
ilmu”. Ia dilahirkan dan dibesarkan di lingkungan keluarga Kyai Nahdatul Ulama
yang terpandang di Kecamatan Susukan. Sejak kecil dan memasuki usia sekolah KH.
Muslim selalu mementingkan ilmu agama daripada ilmu duniawi, hal ini dapat
dibuktikan bahwa tempat sekolah formal KH. Muslim dari sejak Sekolah Dasar
sampai dengan Sekolah Menengah Atas adalah sekolah yang “bernafaskan Islami”.
Ilmu agama Islam, ia dapatkan dengan belajar pada orang tuanya sendiri yang juga
merupakan Kyai besar pada masanya.
b) Ustadzah Solaehah
Ustazah Solaehah merupakan seorang Ulama Wanita yang cukup “kondang”
di Kecamatan Susukan dan sekitarnya. Aktivitas kesehariannya adalah mengajar di
Sekolah Dasar Negeri, dan berdakwah ke daerah-daerah baik di lingkup Kecamatan
Susukan maupun daerah lainnya. Ia juga berperan serta dalam kepengurusan
Nahdatul Ulama di Kecamatan Susukan sebagai Pembina Kegiatan pemuda NU,
pengurus pengajian muslimat NU dan kegiatan-kegiatan Islami lainnya. Usia
informan ini, sekitar 47 tahun. Ustadzah Solaehah merupakan orang yang dihormati
atas pengetahuan agamanya dan kredibilitasnya sebagai muslimah NU yang taat.
53
c) Ustad Rois
Ustad Rois merupakan seorang Ulama muda “aktif” di Kecamatan Susukan
dan sekitarnya. Aktivitas kesehariannya adalah sebagai kepala sekolah dan mengajar
di Sekolah Dasar swasta, berdakwah ke daerah-daerah di lingkup Kecamatan
Susukan. Ia juga berperan serta dalam kepengurusan Nahdatul Ulama di Kecamatan
Susukan sebagai Pembina organisasi ikatan pemuda NU Susukan (IPNU). Usia
informan ini, sekitar 30 tahun. Ustad Rois merupakan tokoh muda yang dihormati
dan dijadikan “panutan”. Kepandaian Islami lainnya dari Ustad muda ini adalah
kefasihannya dalam seni membaca ayat suci Al-Qur’an. Ustad Rois adalah seorang
santri lulusan salah satu Pondok Pesantren ternama di Jawa Timur.
d) Pramudi dan Sentot (informan pendukung)
Pramudi merupakan pekerja swasta yang telah berkeluarga dan mengaku
kalau dirinya adalah pengikut ajaran Nahdatul Ulama. Ia berdomisili di Desa
Susukan. Sedangkan Sentot adalah seorang pengikut ajaran Islam Nahdatul Ulama
yang berdomisili di Desa Ketapang, ia masih menempuh pendidikan di perguruan
tinggi swasta. Pramudi dan Sentot adalah diantara sekian banyak orang yang
setidaknya pernah mendengarkan radio MTA FM, khususnya progam acara Jihad
Pagi.
54
Download