analisis dan perancangan sistem informasi - Journal

advertisement
Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Rawat Jalan pada Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS)
Sapuran Wonosobo
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan oleh
Andre Bastian A
06.12.1969
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2010
2
Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Rawat Jalan pada Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS)
Sapuran Wonosobo
ABSTRACT
It is known that information systems play an important role in the agencies in
providing information useful for both management .so that, many institutions and
government agencies who have information technology department or health center
system also information .like that clinic Sapuran Wonosobo moving in field of public
health services.
So far, health center Sapuran Wonosobo using the data processing system for
handling manual activities such as data processing and outpatient decision .so that
supporters taking place in the presentation of information lags and the resulting report
was not quite right and accurate. To regard with it, there are some interesting questions:
What system is used for and what the weaknesses of these systems? What to do in order
to work in the health center mechanism Sapuran Wonosobo can run smoothly and
effectively.
In this thesis, researchers tried to analyze the main points of discussion and result
intended to provide advice to health centers in Sapuran juice processing information
system to manage Outpatient Data. nurse researchers also recommend the clinic
Sapuran Wonosobo to develop a patient database to leverage data already stored in the
database with the aim for provide better service for the patient.
Key words: Information systems, Outpatient
3
1. Pendahuluan
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan salah satu instansi yang
memberikan jasa pelayanan kesehatan bagi semua lapisan masyarakat. Seiring dengan
kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan maka telah melahirkan pemikiran
baru tentang penyediaan sarana dan prasarana guna mendukung peningkatan
pelayanan kepada masyarakat.
Sistem pengolahan data pasien merupakan salah satu fungsi ketepatan
administrasi dalam memberikan pelayanan kepada pasien dan memenuhi setiap tuntutan
informasi pihak management. Sistem pengolahan data yang baik dapat mengatasi
masalah- masalah yang terjadi dan dapat menghasilkan suatu informasi yang cepat,
tepat dan akurat.
Jika dilihat sepintas pengolahan data pasien hanyalah catatan dan dokumentasi
tentang pasien semata, padahal ini mempunyai makna yang lebih luas tidak hanya
sekedar catatan biasa tapi di dalamnya tercermin segala informasi menyangkut seorang
pasien yang nantinya dijadikan dasar dalam menentukan tindakan lebih lanjut dalam
upaya pelayanan maupun dalam tindakan medis lainnya yang diberikan kepada pasien
yang datang ke puskesmas. Pengolahan data pasien umumnya mengacu pada apa yang
disebut operasional fungsional yang dapat diartikan sebagai proses yang bersifat
pengolahan, penyimpanan dan pencarian data pasien.
Dari pengamatan dan informasi yang diperoleh pada puskesmas sapuran
khususnya dalam sistem informasi rawat jalan pengolahan datanya masih dilakukan
secara manual atau sederhana dimana output yang berupa informasi maupun laporanlaporan masih berupa arsip-arsip yang jumlahnya sangat banyak. Sehingga sering kali
terjadi keterlambatan dalam penyampaian informasi dan laporan kepada pihak
manajemen puskesmas dalam pengambilan keputusan maupun pelayanan kepada
pasien, sedangkan pasien memerlukan pertolongan yang cepat dan lancar
Untuk mengembangkan sarana manajemen di dalam suatu organisasi atau
instansi jasa khususnya Puskesmas sebagai lembaga kesehatan, perlu diadakan
pengolahan sistem informasi yang memadai, posisisnya dalam menghadapi tuntutan
kemajuan zaman tentunya tidak terlepas dari berbagai persoalan yang ada namun
diharapkan mampu memanfaatkan keberadaan teknologi dalam proses data khususnya
data pasien rawat jalan yang dibutuhkan.
4
2.
2.1.1
Landasan Teori
Konsep Dasar Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam system yaitu pendekatan pada
prosedur yang menjelaskan bahwa “ Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur –
prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk melaksanakan suatu
kesepakatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”1
Satu lagi pendekatan pada elemen – elemen atau komponen – komponen yang
menjelaskan bahwa “system adalah sekumpulan elemen yang berinteraksi satu sama
lain utntuk mendukung tercapainya suatu sasaran atau tujuan tertentu (terukur)”2
2.1.2
Konsep Dasar Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi yang menerimanya. Kualitas informasi tergantung pada beberapa hal yaitu :
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan.
2. Tepat waktu, informasi yang diterima harus tepat pada waktunya.
3. Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima.
2.1.3
Konsep Dasar Sistem Informasi.
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2.1.4
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem informasi manajemen (Management information sistem)
merupakan penerapan sistem informasi didalam organisasi untuk
mendukung
informasi-informasi
yang
dibutuhkan
oleh
setiap
tingkatan manajemen.Sistem informasi manajemen (SIM) adalah
kumpulan dari sumber-sumber daya modal dan manusia didalam
suatu organisasi yang bertanggung jawab dalam mengumpulkan
dan mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berguna
1
Gordon B. Davis, Management Information System : Conceptual foundations, structure,
and Defvelopment, Tokyo : McGraw-Hill Kogakusha, ltd, International student Edition, 1974,p.82)
2
Gery Fitz Gerald, Ardia F. Fitz, Warren D, Stalling, fundamental of System Analyst, edisi kedua tahun
1981, halaman 5 .
5
pada semua tingkatan manajemen dalam kegiatan perencanaan
dan pengendalian.
2.1.5
Sistem Informasi Pengolahan Data Pasien Rawat Jalan
Sistem informasi pasien rawat jalan adalah suatu kumpulankumpulan data pasien yang diolah secara terkomputerisasi dan
menghasilkan laporan-laporan yang cepat dan akurat untuk
membantu mempercepat sistem kerja rawat jalan pasien pada
Puskesmas Maruyung Sari Ciamis.
2.2
Pengenalan dan Perancangan Basis Data
Basis data menurut Stephens dan Plew (2000), adalah mekanisme yang
digunakan untuk menyimpan informasi atau data. Informasi adalah sesuatu yang kita
gunakan sehari-hari untuk berbagai alasan.
Dengan basisdata, pengguna dapat
menyimpan data secara terorganisasi. Setelah data disimpan, informasi harus diambil.
Kriteria dapat digunakan untuk mengambil informasi.
Cara data disimpan dalam
basisdata menentukan seberapa mudah mencari informasi berdasarkan banyak kriteria.
Datapun harus mudah ditambahkan ke dalam basisdata, dimodifikasi, dan dihapus.
2.3 Sistem Perangkat Lunak yang Digunakan
2.3.1
Sistem Operasi
Sistem operasi adalah suatu sistem yang terdiri dari komponen-komponen kerja
dan memuat metode kerja yang digunakan untuk memanfaatkan mesin, sehingga mesin
dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan.
2.3.2
Lingkungan Microsoft Access
Microsoft access 2003 merupakan salah satu program aplikasi basis data (Database)
yang paling popular dan paling banyak digunakan saat ini. Dengan menggunakan
Microsoft Access 2003 kita dapat merancang, membuat dan mengelola database
secara mudah.dengan Microsoft Access 2003 lebih mudah dipakai, lebih fleksibel dan
lebih mudah diintegrasikan dengan program aplikasi lainnya juga dapat bekerja bersama
pada sistem jaringan dengan lebih baik serta dapat memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang
terdapat pada Internet dan Intranet.
2.3.4
Lingkungan Visual Basic 6.0
Microsoft Visual basic adalah suatu bahasa pemrograman yang bersifat object
oriented programming (OOP). Membuat aplikasi dengan Visual Basic sangat sederhana.
6
Hanya dengan 3 langkah dasar, akan didapat aplikasi yang selanjutnya dapat dijalankan
tanpa memerlukan lingkungan pemrograman Visual Basic.
3.
Analisis dan Perancangan
3.1 Gambaran Umum Puskesmas
Puskesmas Sapuran terletak di Jalan Kalibawang Sapuran yang merupakan jalan
antar daerah yang menghubungkan Daerah atau Wilayah-wilayah Kecamatan
Sapuran Wonosobo. Puskesmas Sapuran masuk dalam wilayah Kampung Sidodadi,
Kelurahan Sapuran, Kecamatan Sapuran, Kota Wonosobo, Propinsi Jawa Tengah.
Tujua puskesmas sapuran ialah mendukung tercapainya pembangunan kesehatan
yakni meningkatkan kesadaran untuk hidup lebih sehat.
3.2 Sistem Yang Berjalan
3.2.1
Flowchart sistem yang sedang berjalan
Gambar 3. 2 Flowchart sistem yang berjalan
7
3.3 Analisis Biaya dan Manfaat
Tabel 3.9 analisis biaya dan manfaat
Adapun
metode-metode
untuk
melakukan
analisis
biaya
atau
manfaat
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Metode periode pengembalian (Payback Period)
Metode periode pengembalian merupakan metode yang menilai proyek investasi
dengan dasar lamanya investasi tersebut dapat tertutup dengan aliran-aliran kas masuk.
Disamping itu metode ini juga berfungsi untuk mengukur seberapa cepat investasi akan
kembali. Adapun perhitungan dengan metode ini sebagai berikut :
Nilai investasi
: (-) Rp. 8.208.982
Proceed Tahun I
: (+) Rp. 7.764.516 –
Sisa investasi Tahun 2
PBP
Rp. 444.466
= 1 tahun
444.446
X 12 bulan
10.270.642,6
= 0,5193046 bulan
= 1 Tahun 15 hari
8
Dari hasil perhitungan periode pengembalian investasi tersebut dapat dicapai setelah 1
tahun 15 hari. Dengan demikian untuk waktu berikutnya perusahaan akan memperoleh
keuntungan dari penggunaan sistem tersebut dan juga berarti proyek system ini layak
karena pengembalian investasinya lebih cepat daripada target waktu yang direncanakan.
2. Metode pengembalian investasi (Return on Investment )
Metode pengembalian investasi (return on investment) digunakan untuk mengukur
prosentase manfaat yang dihasilkan oleh proyek dibandingkan dengan biaya yang
dikeluarkannya. Return On Investment (ROI) dari suatu proyek investasi dapat dihitung
dengan rumus :
ROI = total manfaat – total biaya x 100% (dinyatakan dalam prosen )
Total biaya
Rp. 31.195.125- Rp. 21.368.948
ROI =
x 100 %
Rp. 21.368.948
= 45,983 %
Hasil ROI > 0, berarti proyek sistem ini dapat diterima / layak digunakan karena proyek
yang bersangkutan atau sistem baru ini akan memberikan keuntungan sebesar 45.98 % /
46 % dari biaya investasi.
3. Metode nilai sekarang bersih (NPV)
Metode nilai sekarang bersih (net present value) merupakan metode yang
memperhatikan nilai waktu dari uang. Besarnya NPV bila dinyatakan dalam rumus adalah
:
Proceed 1
NPV = - Nilai Investasi +
Proceed 2
+
(1+i)
1
(1+i)
Proceed n
+
( 1 + i )n
2
Keterangan :
NPV
= Net Present Value
i
= Tingkat bunga diskonto diperhitungkan
n
= Umur proyek investasi
Bila NPV bernilai lebih besar dari nol ( NPV > 0 ), berarti investasi menguntungkan dan
dapat diterima. Perhitungan NPV dengan tingkat bunga diskonto yang diperhitungkan
sebesar 12,75 % pertahun adalah sebagai berikut:
Rp. 7.764.516
NPV = - Rp8.208.982 +
Rp. 10.270.642
+
( 1 + 12.75% )1
( 1 + 12.75% )2
9
Rp7.764.516
NPV = - Rp 8.208.982 +
Rp. 10.270.642
+
1,1275
1,2712
NPV = - Rp. 8.208.982 + 6.886.488,692 + 8.079.485,525
NPV = - Rp. 8.208.982 + 14.965.974,22
NPV = Rp. 6.756.992,22
Dari hasil diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa proyek ini dinyatakan layak untuk
diterapkan karena NPV > 0. Jika sistem baru sekarang diterapkan atau dipakai dengan
ketentuan tingkat bunga diskonto 12,75 % maka keuntungan yang diterima adalah
sebesar Rp. 6.756.992,22
Tabel 3.10 Hasil analisis
No
Metode biaya dan manfaat
Hasil perhitungan
keterangan
1
Payback period
1 Tahun 15 hari
Layak (kurang dari 2 tahun)
2
Return On Investment
45,983 %
Layak (lebih besar dari 0)
3
Net Present Value
Rp. 6.756.992,22
Layak (lebih besar dari 0)
3.7
Perancangan Sistem
3.7.1
Flowchart system yang diusulkan
Adapun flowchart yang diusulkan adalah sebagai berikut :
Gambar 3. 3 Flowchart sistem yang diusulkan
1.9.2
Perancangan DFD
10
Gambar 3.5 Rancangan DFD
3.9.3
Perancangan Database
Struktur file database merupakan bagian terpenting lainnya dalam pengolahan
database.Adapun struktur database yang digunakan pada system dapat dilihat
secara lengkap seperti berikut:
1. Table Pasien
Tabel 3.15 Table Pasien
Nama Field
Kd_Pasien
Nama_Pasien
Alamat_Pasien
Tgl_lahir
No_Telp
Jns_Kelamin
Status
Pekerjaan
Agama
Gol_darah
Tipe Data
Numeric
Teks
Teks
Date
Teks
Teks
Teks
Teks
Teks
Teks
Size
7
30
50
8
15
2
6
6
15
2
Keterangan
Kode Pasien
Nama Pasien
Alamat pasien
Tanggal lahir
No telepon
Jenis kelamin
Kode Status
Kode Pekerjaan
Agama
Golongan Darah
11
2. Table Dokter
Tabel 3.16 Tabel dokter
Nama Field
Kd_Dokter
Nama_Dokter
Alamat_Dokter
Tgl_lahir
No_Telp
Jns_Kelamin
Jam_Dinas
Kd_Spesialis
Agama
Tipe Data
Numeric
Teks
Teks
Date
Teks
Teks
Date/Time
Teks
Teks
Size
7
30
50
8
15
2
8
6
15
Keterangan
Kode Dokter
Nama Dokter
Alamat Dokter
Tanggal lahir
No telepon
Jenis kelamin
Status
Pekerjaan
Agama
3. Tabel Penyakit
Tabel 3.17 Table Penyakit
Nama Field
Kd_Penyakit
Nama_Penyakit
Tipe Data
Numeric
Teks
Size
6
30
Keterangan
Kode Penyakit
Nama Penyakit
4. Tabel DetailPenyakit
Tabel 3.21 Table detailPeriksa
Nama Field
Kd_Rawat
Kd_Penyakit
Tipe Data
Numeric
Numeric
Size
7
6
Keterangan
Kode Rawat
Kode_Penyakit
5. Tabel periksa
Tabel 3.20 Table periksa
Nama Field
Kd_Periksa
Kd_Pasien
Kd_B.Pengobatan
Tgl_Periksa
Tindakan
Biaya
Tipe Data
Numeric
Numeric
Numeric
Date
Texs
Number
Size
30
20
Keterangan
Kode Periksa
Kode Pasien
Kode Balai Pengobatan
Tanggal Periksa
Tindakan
Biaya
6. Table Rujuk
Tabel 3.24 Table rujuk
Nama Field
kodeRujuk
KodePeriksa
NamaRS
Alasan
Tipe Data
Text
Text
text
text
Size
7
7
50
50
Keterangan
Primary Key, kode Rujuk
Foreign key,kode periksa
Nama rumah sakit rujukan
Alas an Rujuk
12
7. Tabel Login
Tabel 3.23 Table Login
Nama Field
User
Pass
4.
Tipe Data
Text
Text
Size
25
20
Keterangan
Primary Key, nama User
Password
Implementasi dan Pembahasan
4.1 Implementasi Sistem
Implementasi Sistem (System Implementasi) merupakan tahap meletakkan sistem
yang baru dikembangkan supaya nantinya sistem tersebut siap untuk dioperasikan
sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan ditahap implementasi adalah menyiapkan
semua kegiatan penerapan sistem sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan.
4.2 Kegiatan Implementasi
Tabel 4.1 Rencana Kegiatan Instalasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
No
1.
Hari
Hari ke-1
2.
Hari ke-2
Jadwal
Pemilihan
dan
persiapan
Materi Pelatihan
• Penataan meja komputer
tempat
•
Pemasangan pendingin ruan-
Instalasi perangkat keras dan
•
gan dan pengaturan cahaya
Pemasangan komponen-kom-
perangkat lunak
ponen komputer (mouse, keyboard, printer, stabilizer)
•
Instalasi sistem operasi Windows XP
•
Instalasi
sistem
aplikasi
pengolahan data rawat jalan
4.2.1
Pemilihan dan Pelatihan Personil
a. Pemilihan personil
Telah diketahui bahwa manusia merupakan faktor yang perlu diperhatikan
dan dipertimbangkan dalam sistem informasi Sehingga personil yang dipilih adalah
karyawan yang telah ada di Puskesmas Sapuran. Pemilihan karyawan yang telah
ada menjadi prioritas pertama, dibandingkan dengan merekrut karyawan baru. Hal ini
dilakukan mengingat beberapa pertimbangan berikut:
1. Mentransfer karyawan yang ada keposisi yang baru umumnya lebih mudah
dibandingkan dengan merekrut karyawan baru dari luar.
2. Karyawan yang telah bekerja sebelumnya biasanya lebih memahami operasional dari instansi dan sumber daya yang ada dibandingkan dengan
karyawan baru..
13
b. Pelatihan Personil
Personil-personil yang akan menduduki posisi baru ini perlu dilatih untuk halhal yang belum mereka pahami. Pendekatan-pendekatan yang bisa ditempuh untuk
melakukan pelatihan yaitu:
1. Pelatihan Prosedur (Procedural Training)
Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan petunjuk cara kerja tertulis
dengan menjelaskan masing-masing tugas yang harus dilakukan oleh
personil yang ditunjuk.
2. Pelatihan tutorial (Tutorial Training)
Pelatihan tutorial dilakukan dengan cara tatap muka langsung dengan
personil dan memberi penjelasan yang lebih rinci tentang gambaran cara
kerja tertulis,
3. Praktek lapangan langsung (On the Job Training)
Personil-personil yang dilatih diberi penjelasan-penjelasan dan instruksiinstruksi tentang apa yang harus dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya
yang langsung dipraktekkan pada posisi dan situasi yang sebenarnya.
4.2.2
Instalasi Hardware dan Software
1. Instalasi hardware
Jika pemilihan dan persiapan tempat telah selesai dilakukan maka akan
dilanjutkan
dengan
pemasangan
hardware
computer.yaity
dengan
memasang
komponen-komponen computer seperti CPU, monitor, mouse, keyboard, printer,
stabilizer dan komponen computer lainya yang diperlukan.
2. Instalasi software
Setelah instalasi hardware selesai dilakukan,selanjutnya akan dilakukan instalasi
software.software-software yang akan diinstal yaitu system operasi windows XP,instalasi
aplikasi pengolahan data pasien rawat jalan dan instalasi aplikasi pendukung lainya.
4.2.3
Uji Coba Sistem
Uji coba sitem biasanya dilakukan setelah pengetesan program. Pengetesan
system dilakukan untuk memeriksa kekompakan antar komponen system yang
diimplementasikan. Tujuan utama dari uji coba system ini adalah untuk memastikan
bahwa elemen-elemen atau komponen-komponen dari system telah berfungsi sesuai
dengan yang di harapkan.
a. Mekanisme pengujian:
14
1. Pengetesan program aplikasi pengolahan datarawat jalan, yaitu dengan cara
menjalankan program pengolahan data rawat jalan tersebut.
2. Pengetesan pemasukan data, pengubah data, penghapusan data dan pencarian data serta pembuatan laporan.
3. Pengetesan interaksi tampilan aplikasi dengan user, yaitu untuk memastikan
apakah tampilan aplikasi dan langkah-langkah pengoperasian program
mudah dipahami oleh user.
4. Apabila semua hal yang menyangkut dalam penerapan sistem telah berjalan
dengan baik dan benar maka sistem tersebut dapat dioperasikan.
b. Hasil yang didapat:
Dalam mengakses informasi dan, sistem yang diusulkan telah berjalan dengan
baik sesuai dengan harapan.
4.2.4
Konversi sistem
Pendekatan yang lebih sesuai dengan resiko kegagalan relatif kecil untuk
melakukan
konversi
sistem,
yaitu
dengan
pendekatan
parallel,
yaitu
dengan
mengoperasikan sistem yang baru bersama-sama dengan sistem yang lama selama satu
periode waktu tertentu. adapun langkah-langkah konversi yang ditempuh, yaitu :
1. Sistem baru yang diterapkan pada pengolahan data rawat jalan Puskesmas
Sapuran dengan masa percobaan 2 bulan, tetapi sistem yang lama juga
masih dijalankan..
2. Selama jangka waktu 2 bulan sistem baru beroprasi pada pihak Puskesmas
Sapuran memperhatikan apakah sistem yang dibangun dapat mendukung
dalam meningkatkan manajemennya untuk mencapai tujuan atau tidak.
3. Apabila jawabannya setuju berarti sistem baru ini diterapkan seterusnya.
4. Apabila jawabannya tidak setuju maka pihak Puskesmas Sapuran dapat
mengulang mengolah datanya selama 1 bulan dengan dokumen-dokumen
yang menjadi manual.
4.3 Manual Program
Manual program merupakan bagian akhir dari tahap pembuatan program. Tujuan
dari pembuatan manual program adalah untuk membuat tampilan secara tertulis dengan
tujuan untuk memberikan panduan kepada user dalam rangka mengoperasikan program
aplikasi. Adapun bagian dari program manual tersebut terdapat menu utama. Sedangkan
tampilan berikutnya adalah tampilan entry data. Adapun pembahasan yang dilakukan
terhadap bagian-bagian manual program adalah sebagai berikut:
15
1. Form login
Form login merupakan tampilan awal, ketika pertama kali program dijalankan.
Tampilan login adalah sebagai berikut :
Gambar 4. 10 Form Login
2. Tampilan Menu Utama Program
Gambar 4.11 Tampilan Menu Utama Program
3. Bentuk-Bentuk Tampilan Entry Data
a.
Tampilan Submenu Data Pasien
Gambar 4.12 Tampilan Input Data Pasien
16
b. Tampilan Submenu Data Penyakit
Gambar 4.14. Tampilan Input Data Penyakit
c. Tampilan Submenu Data Dokter
Gambar 4.13 Tampilan Input Data Dokter
17
d. Tampilan submenu Data Rujuk
Gambar 4.16. Tampilan Input Data Rujuk
e. Tampilan Submenu Data Periksa
Pada tampilan submenu data periksa digunakan untuk mengisi data periksa pasien
jalan. Jendela ini mempunya empat tombol yaitu cari pasien, tambah,simpan, hapus,
dan tutup.
Gambar 4.18 Tampilan Input Data Periksa
18
5.
Penutup
5.1
Kesimpulan
Dengan Selesainya seluruh kegiatan penelitian, perancangan program dan
implementasi dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

Dengan Penerapan Sistem yang baru maka pencarian data pasien akan lebih mudah
karena data tersimpan secara terstruktur dan terinterigrasi.

Dengan system yang baru ini kebijakan dalam mengambil tindakan medis dapat dilakukan dengan cepat

Selain itu pembuatan laporan akan lebih tepat waktu dan tingkat kesalahan lebih kecil karena selalu terjadi pengoreksian data pada masing-masing bagian.
5.2
Saran

Hal yang penting untuk diperhatikan pada system baru adalah melakukan
perawatan terhadap hardware dan software dengan baik dan benar.
 Seiring berkembangnya organisasi maka semakin komplek juga kebutuhannya sehingga menyebabkan system yang sudah berjalan pada saatnya nanti
tidak dapat memenuhi kebutuhan organisasi. Maka dari itu pada saatnya
nanti sebuah system informasi juga perlu dilakukan pengembangan.

Untuk system pengolahan data rawat jalan pada pusat kesehatan
masyarakat Sapuran Wonosobo lebih baik menggunakan teknologi jaringan
atau berbasis client-server agar setiap bagian yang bersangkutan bisa
mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

Untuk table rincian lebih baik ditambah satu kolom untuk keterangan
penggunaan obat atau dosis yang diberikan kepada pasien, karena saat
memberikan resep selanjutnya atau saat ad hal-hal yang tidak diinginkan
keterangan mengenai dosis sangat diperlukan.

Sistem disini baik pemasukan data pasien maupun rekam medis hanya
dilakukan oleh satu orang karyawan, untuk mengurangi beban kerja dari
karyawan tersebut karyawan yang ada di dalam ruang dokter bisa melakukan
tugas untuk pemasukan data rekam medis.
19
DAFTAR PUSTAKA
Gordon, B. Davis. 1974. Management Information System : Conceptual foundations,
structure, and
Defvelopment,
Tokyo
:
McGraw-Hill
Kogakusha,
ltd,
International student Edition.
Jerry FitzGerald, Adra F. FitzGerald, Warren D. Stalling, Jr., 1981. Fundamental Of
system Ananlysis, edisi kedua. New York: Jhon Willey & Sons.
Jogiyanto, HM. 1990. Analisis & Desain Informasi Pendekatan Terstruktur teori dan
Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Penerbit PT. Andi Offset.
Suyanto, M. 1992. Pengenalan dan Pengolahan Data Elektronik. Yogyakarta: IMKI.
Tavri, D. Mahsuri. 1989. Analis dan Perancangan Sistem Pengolahan Data. Jakarta: PT.
Elex Madia Komputindo.
20
Download