Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan pada Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) Sapuran Wonosobo NASKAH PUBLIKASI Diajukan oleh Andre Bastian A 06.12.1969 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010 2 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan pada Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) Sapuran Wonosobo ABSTRACT It is known that information systems play an important role in the agencies in providing information useful for both management .so that, many institutions and government agencies who have information technology department or health center system also information .like that clinic Sapuran Wonosobo moving in field of public health services. So far, health center Sapuran Wonosobo using the data processing system for handling manual activities such as data processing and outpatient decision .so that supporters taking place in the presentation of information lags and the resulting report was not quite right and accurate. To regard with it, there are some interesting questions: What system is used for and what the weaknesses of these systems? What to do in order to work in the health center mechanism Sapuran Wonosobo can run smoothly and effectively. In this thesis, researchers tried to analyze the main points of discussion and result intended to provide advice to health centers in Sapuran juice processing information system to manage Outpatient Data. nurse researchers also recommend the clinic Sapuran Wonosobo to develop a patient database to leverage data already stored in the database with the aim for provide better service for the patient. Key words: Information systems, Outpatient 3 1. Pendahuluan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan salah satu instansi yang memberikan jasa pelayanan kesehatan bagi semua lapisan masyarakat. Seiring dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan maka telah melahirkan pemikiran baru tentang penyediaan sarana dan prasarana guna mendukung peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Sistem pengolahan data pasien merupakan salah satu fungsi ketepatan administrasi dalam memberikan pelayanan kepada pasien dan memenuhi setiap tuntutan informasi pihak management. Sistem pengolahan data yang baik dapat mengatasi masalah- masalah yang terjadi dan dapat menghasilkan suatu informasi yang cepat, tepat dan akurat. Jika dilihat sepintas pengolahan data pasien hanyalah catatan dan dokumentasi tentang pasien semata, padahal ini mempunyai makna yang lebih luas tidak hanya sekedar catatan biasa tapi di dalamnya tercermin segala informasi menyangkut seorang pasien yang nantinya dijadikan dasar dalam menentukan tindakan lebih lanjut dalam upaya pelayanan maupun dalam tindakan medis lainnya yang diberikan kepada pasien yang datang ke puskesmas. Pengolahan data pasien umumnya mengacu pada apa yang disebut operasional fungsional yang dapat diartikan sebagai proses yang bersifat pengolahan, penyimpanan dan pencarian data pasien. Dari pengamatan dan informasi yang diperoleh pada puskesmas sapuran khususnya dalam sistem informasi rawat jalan pengolahan datanya masih dilakukan secara manual atau sederhana dimana output yang berupa informasi maupun laporanlaporan masih berupa arsip-arsip yang jumlahnya sangat banyak. Sehingga sering kali terjadi keterlambatan dalam penyampaian informasi dan laporan kepada pihak manajemen puskesmas dalam pengambilan keputusan maupun pelayanan kepada pasien, sedangkan pasien memerlukan pertolongan yang cepat dan lancar Untuk mengembangkan sarana manajemen di dalam suatu organisasi atau instansi jasa khususnya Puskesmas sebagai lembaga kesehatan, perlu diadakan pengolahan sistem informasi yang memadai, posisisnya dalam menghadapi tuntutan kemajuan zaman tentunya tidak terlepas dari berbagai persoalan yang ada namun diharapkan mampu memanfaatkan keberadaan teknologi dalam proses data khususnya data pasien rawat jalan yang dibutuhkan. 4 2. 2.1.1 Landasan Teori Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam system yaitu pendekatan pada prosedur yang menjelaskan bahwa “ Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk melaksanakan suatu kesepakatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”1 Satu lagi pendekatan pada elemen – elemen atau komponen – komponen yang menjelaskan bahwa “system adalah sekumpulan elemen yang berinteraksi satu sama lain utntuk mendukung tercapainya suatu sasaran atau tujuan tertentu (terukur)”2 2.1.2 Konsep Dasar Informasi Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Kualitas informasi tergantung pada beberapa hal yaitu : 1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan. 2. Tepat waktu, informasi yang diterima harus tepat pada waktunya. 3. Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima. 2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. 2.1.4 Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM) Sistem informasi manajemen (Management information sistem) merupakan penerapan sistem informasi didalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh setiap tingkatan manajemen.Sistem informasi manajemen (SIM) adalah kumpulan dari sumber-sumber daya modal dan manusia didalam suatu organisasi yang bertanggung jawab dalam mengumpulkan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berguna 1 Gordon B. Davis, Management Information System : Conceptual foundations, structure, and Defvelopment, Tokyo : McGraw-Hill Kogakusha, ltd, International student Edition, 1974,p.82) 2 Gery Fitz Gerald, Ardia F. Fitz, Warren D, Stalling, fundamental of System Analyst, edisi kedua tahun 1981, halaman 5 . 5 pada semua tingkatan manajemen dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian. 2.1.5 Sistem Informasi Pengolahan Data Pasien Rawat Jalan Sistem informasi pasien rawat jalan adalah suatu kumpulankumpulan data pasien yang diolah secara terkomputerisasi dan menghasilkan laporan-laporan yang cepat dan akurat untuk membantu mempercepat sistem kerja rawat jalan pasien pada Puskesmas Maruyung Sari Ciamis. 2.2 Pengenalan dan Perancangan Basis Data Basis data menurut Stephens dan Plew (2000), adalah mekanisme yang digunakan untuk menyimpan informasi atau data. Informasi adalah sesuatu yang kita gunakan sehari-hari untuk berbagai alasan. Dengan basisdata, pengguna dapat menyimpan data secara terorganisasi. Setelah data disimpan, informasi harus diambil. Kriteria dapat digunakan untuk mengambil informasi. Cara data disimpan dalam basisdata menentukan seberapa mudah mencari informasi berdasarkan banyak kriteria. Datapun harus mudah ditambahkan ke dalam basisdata, dimodifikasi, dan dihapus. 2.3 Sistem Perangkat Lunak yang Digunakan 2.3.1 Sistem Operasi Sistem operasi adalah suatu sistem yang terdiri dari komponen-komponen kerja dan memuat metode kerja yang digunakan untuk memanfaatkan mesin, sehingga mesin dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan. 2.3.2 Lingkungan Microsoft Access Microsoft access 2003 merupakan salah satu program aplikasi basis data (Database) yang paling popular dan paling banyak digunakan saat ini. Dengan menggunakan Microsoft Access 2003 kita dapat merancang, membuat dan mengelola database secara mudah.dengan Microsoft Access 2003 lebih mudah dipakai, lebih fleksibel dan lebih mudah diintegrasikan dengan program aplikasi lainnya juga dapat bekerja bersama pada sistem jaringan dengan lebih baik serta dapat memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang terdapat pada Internet dan Intranet. 2.3.4 Lingkungan Visual Basic 6.0 Microsoft Visual basic adalah suatu bahasa pemrograman yang bersifat object oriented programming (OOP). Membuat aplikasi dengan Visual Basic sangat sederhana. 6 Hanya dengan 3 langkah dasar, akan didapat aplikasi yang selanjutnya dapat dijalankan tanpa memerlukan lingkungan pemrograman Visual Basic. 3. Analisis dan Perancangan 3.1 Gambaran Umum Puskesmas Puskesmas Sapuran terletak di Jalan Kalibawang Sapuran yang merupakan jalan antar daerah yang menghubungkan Daerah atau Wilayah-wilayah Kecamatan Sapuran Wonosobo. Puskesmas Sapuran masuk dalam wilayah Kampung Sidodadi, Kelurahan Sapuran, Kecamatan Sapuran, Kota Wonosobo, Propinsi Jawa Tengah. Tujua puskesmas sapuran ialah mendukung tercapainya pembangunan kesehatan yakni meningkatkan kesadaran untuk hidup lebih sehat. 3.2 Sistem Yang Berjalan 3.2.1 Flowchart sistem yang sedang berjalan Gambar 3. 2 Flowchart sistem yang berjalan 7 3.3 Analisis Biaya dan Manfaat Tabel 3.9 analisis biaya dan manfaat Adapun metode-metode untuk melakukan analisis biaya atau manfaat diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Metode periode pengembalian (Payback Period) Metode periode pengembalian merupakan metode yang menilai proyek investasi dengan dasar lamanya investasi tersebut dapat tertutup dengan aliran-aliran kas masuk. Disamping itu metode ini juga berfungsi untuk mengukur seberapa cepat investasi akan kembali. Adapun perhitungan dengan metode ini sebagai berikut : Nilai investasi : (-) Rp. 8.208.982 Proceed Tahun I : (+) Rp. 7.764.516 – Sisa investasi Tahun 2 PBP Rp. 444.466 = 1 tahun 444.446 X 12 bulan 10.270.642,6 = 0,5193046 bulan = 1 Tahun 15 hari 8 Dari hasil perhitungan periode pengembalian investasi tersebut dapat dicapai setelah 1 tahun 15 hari. Dengan demikian untuk waktu berikutnya perusahaan akan memperoleh keuntungan dari penggunaan sistem tersebut dan juga berarti proyek system ini layak karena pengembalian investasinya lebih cepat daripada target waktu yang direncanakan. 2. Metode pengembalian investasi (Return on Investment ) Metode pengembalian investasi (return on investment) digunakan untuk mengukur prosentase manfaat yang dihasilkan oleh proyek dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkannya. Return On Investment (ROI) dari suatu proyek investasi dapat dihitung dengan rumus : ROI = total manfaat – total biaya x 100% (dinyatakan dalam prosen ) Total biaya Rp. 31.195.125- Rp. 21.368.948 ROI = x 100 % Rp. 21.368.948 = 45,983 % Hasil ROI > 0, berarti proyek sistem ini dapat diterima / layak digunakan karena proyek yang bersangkutan atau sistem baru ini akan memberikan keuntungan sebesar 45.98 % / 46 % dari biaya investasi. 3. Metode nilai sekarang bersih (NPV) Metode nilai sekarang bersih (net present value) merupakan metode yang memperhatikan nilai waktu dari uang. Besarnya NPV bila dinyatakan dalam rumus adalah : Proceed 1 NPV = - Nilai Investasi + Proceed 2 + (1+i) 1 (1+i) Proceed n + ( 1 + i )n 2 Keterangan : NPV = Net Present Value i = Tingkat bunga diskonto diperhitungkan n = Umur proyek investasi Bila NPV bernilai lebih besar dari nol ( NPV > 0 ), berarti investasi menguntungkan dan dapat diterima. Perhitungan NPV dengan tingkat bunga diskonto yang diperhitungkan sebesar 12,75 % pertahun adalah sebagai berikut: Rp. 7.764.516 NPV = - Rp8.208.982 + Rp. 10.270.642 + ( 1 + 12.75% )1 ( 1 + 12.75% )2 9 Rp7.764.516 NPV = - Rp 8.208.982 + Rp. 10.270.642 + 1,1275 1,2712 NPV = - Rp. 8.208.982 + 6.886.488,692 + 8.079.485,525 NPV = - Rp. 8.208.982 + 14.965.974,22 NPV = Rp. 6.756.992,22 Dari hasil diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa proyek ini dinyatakan layak untuk diterapkan karena NPV > 0. Jika sistem baru sekarang diterapkan atau dipakai dengan ketentuan tingkat bunga diskonto 12,75 % maka keuntungan yang diterima adalah sebesar Rp. 6.756.992,22 Tabel 3.10 Hasil analisis No Metode biaya dan manfaat Hasil perhitungan keterangan 1 Payback period 1 Tahun 15 hari Layak (kurang dari 2 tahun) 2 Return On Investment 45,983 % Layak (lebih besar dari 0) 3 Net Present Value Rp. 6.756.992,22 Layak (lebih besar dari 0) 3.7 Perancangan Sistem 3.7.1 Flowchart system yang diusulkan Adapun flowchart yang diusulkan adalah sebagai berikut : Gambar 3. 3 Flowchart sistem yang diusulkan 1.9.2 Perancangan DFD 10 Gambar 3.5 Rancangan DFD 3.9.3 Perancangan Database Struktur file database merupakan bagian terpenting lainnya dalam pengolahan database.Adapun struktur database yang digunakan pada system dapat dilihat secara lengkap seperti berikut: 1. Table Pasien Tabel 3.15 Table Pasien Nama Field Kd_Pasien Nama_Pasien Alamat_Pasien Tgl_lahir No_Telp Jns_Kelamin Status Pekerjaan Agama Gol_darah Tipe Data Numeric Teks Teks Date Teks Teks Teks Teks Teks Teks Size 7 30 50 8 15 2 6 6 15 2 Keterangan Kode Pasien Nama Pasien Alamat pasien Tanggal lahir No telepon Jenis kelamin Kode Status Kode Pekerjaan Agama Golongan Darah 11 2. Table Dokter Tabel 3.16 Tabel dokter Nama Field Kd_Dokter Nama_Dokter Alamat_Dokter Tgl_lahir No_Telp Jns_Kelamin Jam_Dinas Kd_Spesialis Agama Tipe Data Numeric Teks Teks Date Teks Teks Date/Time Teks Teks Size 7 30 50 8 15 2 8 6 15 Keterangan Kode Dokter Nama Dokter Alamat Dokter Tanggal lahir No telepon Jenis kelamin Status Pekerjaan Agama 3. Tabel Penyakit Tabel 3.17 Table Penyakit Nama Field Kd_Penyakit Nama_Penyakit Tipe Data Numeric Teks Size 6 30 Keterangan Kode Penyakit Nama Penyakit 4. Tabel DetailPenyakit Tabel 3.21 Table detailPeriksa Nama Field Kd_Rawat Kd_Penyakit Tipe Data Numeric Numeric Size 7 6 Keterangan Kode Rawat Kode_Penyakit 5. Tabel periksa Tabel 3.20 Table periksa Nama Field Kd_Periksa Kd_Pasien Kd_B.Pengobatan Tgl_Periksa Tindakan Biaya Tipe Data Numeric Numeric Numeric Date Texs Number Size 30 20 Keterangan Kode Periksa Kode Pasien Kode Balai Pengobatan Tanggal Periksa Tindakan Biaya 6. Table Rujuk Tabel 3.24 Table rujuk Nama Field kodeRujuk KodePeriksa NamaRS Alasan Tipe Data Text Text text text Size 7 7 50 50 Keterangan Primary Key, kode Rujuk Foreign key,kode periksa Nama rumah sakit rujukan Alas an Rujuk 12 7. Tabel Login Tabel 3.23 Table Login Nama Field User Pass 4. Tipe Data Text Text Size 25 20 Keterangan Primary Key, nama User Password Implementasi dan Pembahasan 4.1 Implementasi Sistem Implementasi Sistem (System Implementasi) merupakan tahap meletakkan sistem yang baru dikembangkan supaya nantinya sistem tersebut siap untuk dioperasikan sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan ditahap implementasi adalah menyiapkan semua kegiatan penerapan sistem sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan. 4.2 Kegiatan Implementasi Tabel 4.1 Rencana Kegiatan Instalasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak No 1. Hari Hari ke-1 2. Hari ke-2 Jadwal Pemilihan dan persiapan Materi Pelatihan • Penataan meja komputer tempat • Pemasangan pendingin ruan- Instalasi perangkat keras dan • gan dan pengaturan cahaya Pemasangan komponen-kom- perangkat lunak ponen komputer (mouse, keyboard, printer, stabilizer) • Instalasi sistem operasi Windows XP • Instalasi sistem aplikasi pengolahan data rawat jalan 4.2.1 Pemilihan dan Pelatihan Personil a. Pemilihan personil Telah diketahui bahwa manusia merupakan faktor yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan dalam sistem informasi Sehingga personil yang dipilih adalah karyawan yang telah ada di Puskesmas Sapuran. Pemilihan karyawan yang telah ada menjadi prioritas pertama, dibandingkan dengan merekrut karyawan baru. Hal ini dilakukan mengingat beberapa pertimbangan berikut: 1. Mentransfer karyawan yang ada keposisi yang baru umumnya lebih mudah dibandingkan dengan merekrut karyawan baru dari luar. 2. Karyawan yang telah bekerja sebelumnya biasanya lebih memahami operasional dari instansi dan sumber daya yang ada dibandingkan dengan karyawan baru.. 13 b. Pelatihan Personil Personil-personil yang akan menduduki posisi baru ini perlu dilatih untuk halhal yang belum mereka pahami. Pendekatan-pendekatan yang bisa ditempuh untuk melakukan pelatihan yaitu: 1. Pelatihan Prosedur (Procedural Training) Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan petunjuk cara kerja tertulis dengan menjelaskan masing-masing tugas yang harus dilakukan oleh personil yang ditunjuk. 2. Pelatihan tutorial (Tutorial Training) Pelatihan tutorial dilakukan dengan cara tatap muka langsung dengan personil dan memberi penjelasan yang lebih rinci tentang gambaran cara kerja tertulis, 3. Praktek lapangan langsung (On the Job Training) Personil-personil yang dilatih diberi penjelasan-penjelasan dan instruksiinstruksi tentang apa yang harus dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya yang langsung dipraktekkan pada posisi dan situasi yang sebenarnya. 4.2.2 Instalasi Hardware dan Software 1. Instalasi hardware Jika pemilihan dan persiapan tempat telah selesai dilakukan maka akan dilanjutkan dengan pemasangan hardware computer.yaity dengan memasang komponen-komponen computer seperti CPU, monitor, mouse, keyboard, printer, stabilizer dan komponen computer lainya yang diperlukan. 2. Instalasi software Setelah instalasi hardware selesai dilakukan,selanjutnya akan dilakukan instalasi software.software-software yang akan diinstal yaitu system operasi windows XP,instalasi aplikasi pengolahan data pasien rawat jalan dan instalasi aplikasi pendukung lainya. 4.2.3 Uji Coba Sistem Uji coba sitem biasanya dilakukan setelah pengetesan program. Pengetesan system dilakukan untuk memeriksa kekompakan antar komponen system yang diimplementasikan. Tujuan utama dari uji coba system ini adalah untuk memastikan bahwa elemen-elemen atau komponen-komponen dari system telah berfungsi sesuai dengan yang di harapkan. a. Mekanisme pengujian: 14 1. Pengetesan program aplikasi pengolahan datarawat jalan, yaitu dengan cara menjalankan program pengolahan data rawat jalan tersebut. 2. Pengetesan pemasukan data, pengubah data, penghapusan data dan pencarian data serta pembuatan laporan. 3. Pengetesan interaksi tampilan aplikasi dengan user, yaitu untuk memastikan apakah tampilan aplikasi dan langkah-langkah pengoperasian program mudah dipahami oleh user. 4. Apabila semua hal yang menyangkut dalam penerapan sistem telah berjalan dengan baik dan benar maka sistem tersebut dapat dioperasikan. b. Hasil yang didapat: Dalam mengakses informasi dan, sistem yang diusulkan telah berjalan dengan baik sesuai dengan harapan. 4.2.4 Konversi sistem Pendekatan yang lebih sesuai dengan resiko kegagalan relatif kecil untuk melakukan konversi sistem, yaitu dengan pendekatan parallel, yaitu dengan mengoperasikan sistem yang baru bersama-sama dengan sistem yang lama selama satu periode waktu tertentu. adapun langkah-langkah konversi yang ditempuh, yaitu : 1. Sistem baru yang diterapkan pada pengolahan data rawat jalan Puskesmas Sapuran dengan masa percobaan 2 bulan, tetapi sistem yang lama juga masih dijalankan.. 2. Selama jangka waktu 2 bulan sistem baru beroprasi pada pihak Puskesmas Sapuran memperhatikan apakah sistem yang dibangun dapat mendukung dalam meningkatkan manajemennya untuk mencapai tujuan atau tidak. 3. Apabila jawabannya setuju berarti sistem baru ini diterapkan seterusnya. 4. Apabila jawabannya tidak setuju maka pihak Puskesmas Sapuran dapat mengulang mengolah datanya selama 1 bulan dengan dokumen-dokumen yang menjadi manual. 4.3 Manual Program Manual program merupakan bagian akhir dari tahap pembuatan program. Tujuan dari pembuatan manual program adalah untuk membuat tampilan secara tertulis dengan tujuan untuk memberikan panduan kepada user dalam rangka mengoperasikan program aplikasi. Adapun bagian dari program manual tersebut terdapat menu utama. Sedangkan tampilan berikutnya adalah tampilan entry data. Adapun pembahasan yang dilakukan terhadap bagian-bagian manual program adalah sebagai berikut: 15 1. Form login Form login merupakan tampilan awal, ketika pertama kali program dijalankan. Tampilan login adalah sebagai berikut : Gambar 4. 10 Form Login 2. Tampilan Menu Utama Program Gambar 4.11 Tampilan Menu Utama Program 3. Bentuk-Bentuk Tampilan Entry Data a. Tampilan Submenu Data Pasien Gambar 4.12 Tampilan Input Data Pasien 16 b. Tampilan Submenu Data Penyakit Gambar 4.14. Tampilan Input Data Penyakit c. Tampilan Submenu Data Dokter Gambar 4.13 Tampilan Input Data Dokter 17 d. Tampilan submenu Data Rujuk Gambar 4.16. Tampilan Input Data Rujuk e. Tampilan Submenu Data Periksa Pada tampilan submenu data periksa digunakan untuk mengisi data periksa pasien jalan. Jendela ini mempunya empat tombol yaitu cari pasien, tambah,simpan, hapus, dan tutup. Gambar 4.18 Tampilan Input Data Periksa 18 5. Penutup 5.1 Kesimpulan Dengan Selesainya seluruh kegiatan penelitian, perancangan program dan implementasi dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : Dengan Penerapan Sistem yang baru maka pencarian data pasien akan lebih mudah karena data tersimpan secara terstruktur dan terinterigrasi. Dengan system yang baru ini kebijakan dalam mengambil tindakan medis dapat dilakukan dengan cepat Selain itu pembuatan laporan akan lebih tepat waktu dan tingkat kesalahan lebih kecil karena selalu terjadi pengoreksian data pada masing-masing bagian. 5.2 Saran Hal yang penting untuk diperhatikan pada system baru adalah melakukan perawatan terhadap hardware dan software dengan baik dan benar. Seiring berkembangnya organisasi maka semakin komplek juga kebutuhannya sehingga menyebabkan system yang sudah berjalan pada saatnya nanti tidak dapat memenuhi kebutuhan organisasi. Maka dari itu pada saatnya nanti sebuah system informasi juga perlu dilakukan pengembangan. Untuk system pengolahan data rawat jalan pada pusat kesehatan masyarakat Sapuran Wonosobo lebih baik menggunakan teknologi jaringan atau berbasis client-server agar setiap bagian yang bersangkutan bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Untuk table rincian lebih baik ditambah satu kolom untuk keterangan penggunaan obat atau dosis yang diberikan kepada pasien, karena saat memberikan resep selanjutnya atau saat ad hal-hal yang tidak diinginkan keterangan mengenai dosis sangat diperlukan. Sistem disini baik pemasukan data pasien maupun rekam medis hanya dilakukan oleh satu orang karyawan, untuk mengurangi beban kerja dari karyawan tersebut karyawan yang ada di dalam ruang dokter bisa melakukan tugas untuk pemasukan data rekam medis. 19 DAFTAR PUSTAKA Gordon, B. Davis. 1974. Management Information System : Conceptual foundations, structure, and Defvelopment, Tokyo : McGraw-Hill Kogakusha, ltd, International student Edition. Jerry FitzGerald, Adra F. FitzGerald, Warren D. Stalling, Jr., 1981. Fundamental Of system Ananlysis, edisi kedua. New York: Jhon Willey & Sons. Jogiyanto, HM. 1990. Analisis & Desain Informasi Pendekatan Terstruktur teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Penerbit PT. Andi Offset. Suyanto, M. 1992. Pengenalan dan Pengolahan Data Elektronik. Yogyakarta: IMKI. Tavri, D. Mahsuri. 1989. Analis dan Perancangan Sistem Pengolahan Data. Jakarta: PT. Elex Madia Komputindo. 20