TUGAS STUDI KASUS MENYIA-NYIAKAN KESEMPATAN EMAS

advertisement
TUGAS STUDI KASUS
MENYIA-NYIAKAN KESEMPATAN EMAS
Roger Allen adalah salah satu karyawan berbakat. Setiap ortang dalam
perusahaan merasa bahwa suatu hari dia akan menjadi presiden perusahaan. Menurut
pimpinannya, Harry Walden, itu hanyalah masalah waktu sebelum Roger berada pada posisi
pemimpin.
Presiden perusahaan saat ini adalah orang pemasaran. Dia mulai bekerja
sebagai tenaga penjualan sampai menjadi presiden dengan menjual produk dan
kompetensinya kepada pelanggan dan perusahaan. Singkat kata, departemen pemasaran
merupakan jalan mudah menuju puncak. Roger adalah orang nomer satu dalam penjualan,
dan menurut selentingan dia akan mendapat posisi Harry Walden saat Walden pension dua
tahun lagi. Akan tetapi, Roger tidak yakin bahwa dia ingin menjadi wakil presiden
pemasaran. Celah lainnya adalah penjualan internasional. Roger tidak mengetahui apapun
tentang penjualan di Eropa, tetapi itu merupakan tujuan bisnis utama perusahaan di luar AS,
dan dia berpikir akan mencobanya. Dia membicarakan hal ini dengan Harry, tetapi wakil
presiden itu mencoba menghalanginya. Kenyataannya, Harry berpikir bahwa Roger itu gila
karena mempertimbangkan pekerjaan tersebut. ”Rog,” katanya, “Tidak ada tempat untukmu.
Segalanya mudah dan menyenangkan di sini. Kamu tidak perlu membuktikan diri pada
siapapun. Kamu adalah orang nomor satu di sini. Cukup bertahan dan kamu akan menjadi
presiden. Jangan keluar dan melakukan tindakan spekulatif. Cukup berlari empat yard dan
kamu akan mencetak gol.” Roger tidak dapat dipengaruhi. Dia berpikir bahwa mungkin
bijaksana membicarakan hal ini langsung dengan presiden. Maka dia melakukannya.
Presidfen sangat tertarik dengan ide Roger mengenai pemasaran internasional. “Jika anda
benar-benar berpikir bahwa anda ingin memperoleh pekerjaan tersebut, maka saya akan
merekomendasikan anda.”
Setelah memikirkan hal ini dengan cermat, Roger memutuskan bahwa dia
akan pergi ke Eropa dan mencoba mendapat kedudukan dalam usaha baru daripada hanya
duduk dan menunggu di Amerika. Dia menyampaikan keputusan itu kepada Harry. ”Harry,
saya telah berbicara dengan presiden, dan dia mengatakan bahwa pembukaan penjualan
internasional benar-benar didukung oleh perusahaan. Di situlah tantangannya. Saya sadar
bahwa saya dapat duduk dan bersantai untuk beberapa tahun ke depan, tetapi saya ingin
pekerjaan internasional terseut.” Harry menanggapi bahwa Roger membuat kesalahan besar.
”Kamu membuang kesempatan emas. Akan tetapi, jika kamu menginginkannya, maka saya
akan mendukungmu.”
Satu minggu kemdian, ketika perusahaan memilih seseorang dari penjualan
untuk memimpin divisi internasional, Roger gagal. Presiden menjelaskan kepadanya : ”Saya
piker anda menginginkan pekerjaan itu dan saya mendukungnya. Akan tetapi, anggota lain
dari komite pemilihan memilih orang lain. Menurut saya, anda tidak mendapat dukungan
kuat dari Harry. Dia memberi kesan bahwa anda belum memberi keputusan apa pun
mengenai hal ini. Kenyataannya, agak konyol kalau saya menceritakan kepada mereka
betapa anda sangat bersemangat dengan jabatan ini sementara Harry berkata bahwa dia
pernah berbicara dengan anda mengenai hal ini dan saat itu anda sama sekali tidak yakin.
Dari keterangan Harry, komisi berpendapat bahwa anda telah berubah poikiran setelah
berbicara dengan saya, dan mereka mempertimbangkan kandidat lain.”
Pertanyaan :
1. Siapa yang mempunyai kekuasaan dalam organisasi itu? Jenis kekuasaan apa yang
dimiliki Harry Walden?
2. Menurut anda, apakah Roger memainkan politik perusahaan dengan baik? Jika ya,
mengapa dia tidak mendapatkan pekerjaan penjualan internasional?
3. Pada titik ini, apa yang akan anda lakukan jika anda adalah Roger? Strategi politik
apa yang dapat anda gunakan?
Download