PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI DASAR MENULIS PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Oleh: Vivi Damayanti NIM: 121224068 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI P$NGBMBANq4F{ INSTRqMEN PENTLAIAN rlAs+l luSNrruS PAIIA P.EIIIBELATRAN slsnSA U'{pONESIA KOntrETENST UNTUK SISWA KELAS VII DI SNilP NECTRI 15 YOGYAKARTA Dipersiapkan dan disu$rn olei: Nama Ketua Sekretarb Angota I Anggota 2 Argota'3 Fakultas K+guruan dan IImu Pendidikan : :, ll! ,* : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI MOTTO Serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaNya, sebab Ia yang memelihara kamu. (1 Petrus 5:7) Karena masa depan sungguh ada dan harapanmu tidak akan hilang. (Amsal 23:18) iv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PERSEMBAHAN Skripsi ini ku persembahkan untuk: 1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikan cinta kasih dan berkatNya. 2. Orang tuaku tercinta Bapak Damar Sadono dan Ibu Supadmi yang tiada lelah memberikan motivasi, semangat, doa dan kasih sayangnya kepada penulis. 3. Adikku terkasih menjadi Tito Mardalanang penyemangat bagi yang penulis selalu dalam menyelesaikan skripsi ini. 4. Keluarga besar memberikan trah Soeharto semangat, doa, dukungannya kepada penulis. 5. Semua orang yang ku kasihi. v yang bimbingan, selalu dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 8 Agustus 2016 Penulis, Vivi Damayanti vi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI LEMBAR PERSYARATAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Vivi Damayanti Nomor Mahasiswa : 121224068 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI DASAR MENULIS PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan memublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin kepada saya atau memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta, Pada tanggal 8 Agustus 2016 Yang menyatakan, Vivi Damayanti vii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRAK Damayanti, Vivi. 2016. Pengembangan Instrumen Penilaian Kompetensi Dasar Menulis pada Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Siswa Kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, JPBS, FKIP, Universitas Sanata Dharma. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan proses penyusunan produk instrumen penilaian kemampuan dasar menulis pada pembelajaran bahasa Indonesia untuk siswa kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta dengan bentuk tes pilihan ganda, dan (2) mendeskripsikan proses penyusunan produk instrumen penilaian kemampuan dasar menulis pada pembelajaran bahasa Indonesia untuk siswa kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta dengan bentuk tes unjuk kerja. Proses yang dilakukan dalam mengembangkan produk instrumen penilaian pembelajaran kemampuan dasar menulis meliputi: (1) melakukan wawancara dengan guru pengampu bahasa Indonesia, (2) menganalisis dokumen guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), (3) menyusun instrumen penilaian kemampuan dasar menulis, (4) menguji validitas isi produk instrumen penilaian dengan meminta masukan dari expert judment, yaitu dosen ahli penilaian, dosen ahli pengajaran bahasa, dan guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia, (5) uji coba produk instrumen penilaian pembelajaran kemampuan dasar menulis kepada siswa kelas VII SMP Negeri 15 Yogyakarta, (6) validasi soal pilihan ganda dan unjuk kerja yang dilakukan oleh siswa kelas VII, (7) menganalisis dan menghitung validitas, reliabilitas, dan analisis butir soal dari hasil uji coba, dan (8) melakukan revisi terhadap produk yang sudah diujicobakan. Hasil yang diperoleh dari uji coba produk pada siswa kelas VII, yaitu: (1) hasil perhitungan reliabilitas Alpha Cronbach menggunakan SPSS 23.0 menunjukkan bahwa jenis tes pilihan ganda teks hasil observasi dan teks cerpen reliabel dengan skor (0,759 dan 0,716) sedangkan teks tanggapan deskriptif, teks eksposisi, dan teks eksplanasi tidak reliabel dengan skor (0,632, 0,501, dan 0,675), (2) hasil penghitungan IDB dan ITK 100 butir soal pilihan ganda yaitu 28 soal tergolong baik, 20 soal tergolong cukup baik, 19 soal tergolong sedang dan 33 soal tergolong tidak baik sedangkan untuk daya pembeda soal 36 soal tergolong sedang, 43 soal tergolong mudah dan 21 soal tergolong sukar, dan (3) hasil perhitungan tes unjuk kerja teks hasil observasi reliabel (0,997), teks tanggapan deskriptif reliabel (0,983), teks eksposisi reliabel (0,997), teks eksplanasi reliabel (0,984), dan teks cerpen reliabel (0,998). Hasil penilaian dari expert judment dan uji coba produk dijadikan acuan untuk memperbaiki produk instrumen penilaian. Kata kunci: pengembangan, penilaian, menulis viii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRACT Damayanti, Vivi. 2016. The Instrument Development of Basic Writing Competence Assessment in Indonesian Language Learning for VII Grade Students in SMP Negeri 15 Yogyakarta. Thesis. Yogyakarta: PBSI, JPBS, FKIP, Sanata Dharma University. This research development aims to (1) describe the forming process of basic assessment instrument for basic writing ability in Indonesian language learning for VII grade students at SMP Negeri 15 Yogyakarta in the form of multiple-choice tests, and (2) describe the forming process of basic assessment instrument for basic writing ability in Indonesian language learning for VII grade students at SMPN 15 Yogyakarta in the form of job vacancy tests. The processes taken to develop the instrument product of basic writing skill learning assessment include (1) conducting an interview with Indonesian language teachers, (2) analyzing the Indonesian language teachers’ documents in the form of lesson plans, (3) arranging the instrument product of basic writing skill, (4) examining the validity of assessment content by asking for feedbacks from the expert judges: rating-expert lecturers, language-teaching-expert lecturers, and Indonesian language teachers, (5) testing the instrument product of basic writing skill assessment for VII grade students at SMP Negeri 15, Yogyakarta, (6) validating the multiple-choice and job vacancy tests done by VII grade students, (7) analyzing and calculating the validity, reliability, and question analysis of the test results, (8) revising the trial products. The results of product testing on VII grade students are (1) Cronbach Alpha reliability calculation results using SPSS 23.0 indicate that the multiplechoice results of observation and short story texts are reliable by the score (0.759 and 0.716); meanwhile, descriptive response texts, exposition texts, and explanation texts are not reliable by the score (0,632, 0,501, and 0,675), the counting results of IDB and ITK containing 100 multiple – choice questions are 28 questions are considered as excellent, 20 questions are good, 19 questions are average, and 33 questions are poor; meanwhile, the differentiate questions show that 36 questions are average, 43 questions are easy, and 21 questions are difficult, and (3) the calculation results of job vacancy texts are reliable to (0,997), descriptive response to (0,983), exposition text to (0,997), explanation text to (0,984), and short story texts to (0,998). The results of the expert judgment and product trials are used as references to improve product instrument assessment. Keywords: development, assessment, writing ix PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengembangan Instrumen Penilaian Kompetensi Dasar Menulis pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Siswa Kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta ini dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat akhir dalam memperoleh gelar Sarjana Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia. Kelancaran dan keberhasilan dalam proses pelaksanaan dan penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dr. Yuliana Setyaningsih, M.Pd., selaku ketua program studi pendidikan bahasa sastra Indonesia yang dengan penuh kesabaran membimbing dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 2. Dr. B. Widharyanto, M.Pd., selaku dosen pembimbing yang dengan penuh kesabaran membimbing, memotivasi, dan memberikan masukan yang berharga bagi penulis mulai dari awal hingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. 3. Segenap dosen program studi PBSI, yang telah dengan sabar membimbing penulis dari awal kuliah sampai selesai. 4. Robertus Marsidiq sebagai karyawan sekretariat PBSI yang dengan sabar membantu dan memberikan pelayanan bagi kelancaran penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Retno Handayani, S.Pd, selaku guru bahasa Indonesia di SMP Negeri 15 Yogyakarta yang selalu memberikan semangat dan memberikan bantuannya kepada penulis. 6. Keluarga Besar SMP Negeri 15 Yogyakarta yang selalu membantu dan memberikan semangat bagi peneliti. x PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. Kedua orang tua tercinta, Bapak Damar Sadono dan Ibu Supadmi yang telah memberikan doa dan dukungan secara moral dan material sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. 8. Adikku tersayang, Tito Mardalanang yang telah menjadi penyemangat bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 9. Kekasihku, M.R. Haryoprakoso yang selalu memberikan bantuannya serta dengan setia selalu mendukung sampai penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 10. Teman-teman sepayung Maria Rezti Dafrida, Viviyanti Dyah Pangesti, Yosevin Winda Christiana, dan Siti Khotijah yang selalu memberikan semangat, dan telah berjuang bersama-sama dari awal PPL hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 11. Sahabat-sahabat PBSI angkatan 2012, Elisabet Ani Ayu Senjaya, Maria Ani Marini, Reni Damayanti, yang sudah menjadi sahabat terbaik selama penulis menjalankan studi di PBSI Universitas Sanata Dharma. 12. Teman-teman kapoer toelis, Hendra Sigalingging, Yuhacim Tito Setyo Budiharjo, Yohanes Krista Marta Pitayana, Wilvridus Yolesa Rosando, Fajar Nurrahman yang sudah setia memberikan semangat, doa, dukungan, dan segala bentuk bantuannya kepada penulis. 13. Teman-teman terkasih Maria Ami Mariana, Melyda Agustini Rahman, Theresia Avila Tri Utami, Pramesthi Dewi, Marta Susanti, Hendrianus Ndori, Didi Setiadi, Tio yang selalu memberikan semangat, dukungan, dan segala bentuk bantuannya kepada penulis. 14. Teman-teman PBSI kelas A, B, dan C angkatan 2012 yang telah berdinamika bersama-sama dengan penulis dari awal penulis masuk di prodi ini sampai akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi. 15. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan terhadap pembuatan skripsi ini, yang tak dapat disebutkan satu per satu. xi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Peneliti sangat menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan. Penulis berharap semoga penelitian ini dapat memberikan banyak manfaat terkhusus di bidang akademis dan dapat digunakan sebaik-baiknya. Yogyakarta, 8 Agustus 2016 Penulis, Vivi Damayanti xii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL .................................................................................... i PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii HALAMAN MOTTO .................................................................................. iv HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................... vi PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK .................................................. vii ABSTRAK .................................................................................................... viii ABSTRACT ................................................................................................... ix KATA PENGANTAR .................................................................................. x DAFTAR ISI ................................................................................................. xiii DAFTAR BAGAN ........................................................................................ xviii DAFTAR TABEL ........................................................................................ xix DAFTAR GRAFIK ...................................................................................... xx BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1 1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 4 xiii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 4 1.4 Spesifikasi Produk.................................................................................... 5 1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................... 5 1.6 Batasan Istilah .......................................................................................... 7 1.7 Sistematika Penulisan .............................................................................. 8 BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 9 2.1 Penelitian yang Relevan ........................................................................... 10 2.2 Kajian Teori ............................................................................................. 12 2.2.1 Pengertian Penilaian .............................................................................. 12 2.2.2 Prinsip-prinsip Penilaian ....................................................................... 13 2.2.3 Teknik Penilaian Tes ............................................................................. 15 2.2.3.1 Tes Tertulis Bentuk Pilihan Ganda .................................................... 16 2.2.3.2 Tes Tertulis Bentuk Uraian ................................................................ 17 2.2.3.3 Penilaian Kinerja ................................................................................ 19 2.2.3.4 Penilaian Proyek................................................................................. 19 2.2.3.5 Penilaian Porfofolio........................................................................... 20 2.2.4 Instrumen Penilaian............................................................................... 21 2.2.5 Keterampilan Menulis ........................................................................... 21 2.2.6 Validitas ................................................................................................ 22 2.2.7 Reliabilitas............................................................................................. 25 xiv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2.2.8 Analisis Butir Soal................................................................................. 28 2.2.9 Kurikulum 2013..................................................................................... 31 2.2.10 Kisi-kisi................................................................................................ 33 2.2.11 Taksonomi Bloom................................................................................ 34 2.2.12 Langkah-langkah Penyusunan Perangkat Tes...................................... 39 2.2.13 Kaidah Penulisan Soal yang Baik......................................................... 40 2.3 Kerangka Berpikir .................................................................................... . 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 44 3.1 Jenis Penelitian ......................................................................................... 44 3.2 Model Pengembangan .............................................................................. 44 3.3 Prosedur Pengembangan .......................................................................... 48 3.4 Sumber Data Penelitian ............................................................................ 51 3.5 Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 53 3.6 Uji Coba Produk....................................................................................... 54 3.7 Teknik Analisis Data............................................................................... . 55 BAB IV PEMBAHASAN............................................................................. 58 4.1 Hasil Analisis Kebutuhan ......................................................................... 58 4.1.1 Paparan Hasil Wawancara..................................................................... 59 4.1.1.1 Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan .......................... 62 xv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4.1.2 Paparan Hasil Analisis Dokumen Guru Bahasa Indonesia ................... 62 4.1.3 Langkah-langkah Penyusunan Produk Pengembangan ........................ 63 4.2 Paparan Hasil Penilaian Produk Pengembangan...................................... 65 4.2.1 Paparan Hasil Penilaian Produk Pengembangan oleh Ahli Penilaian ... 65 4.2.1.1 Validasi Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda ......................................... 67 4.2.1.2 Validasi Kisi-kisi dan Soal Unjuk Kerja ............................................ 72 4.2.1.3 Validasi Rubrik Penilaian .................................................................. 73 4.2.1.4 Validasi Pedoman Penskoran ............................................................. 74 4.2.2 Paparan Hasil Penilaian Produk Pengembangan oleh Dosen Ahli Pengajaran Bahasa ............................................................................... 75 4.2.2.1 Validasi Kisi-kisi dan Soal Unjuk Kerja ............................................ 82 4.2.2.2 Validasi Rubrik Penilaian .................................................................. 83 4.2.3 Paparan Hasil Penilaian produk Pengembangan oleh Pengampu Guru Bahasa Indonesia .................................................................................. 84 4.2.3.1 Validasi Kisi-kisi dan Soal Unjuk Kerja ............................................ 89 4.2.3.2 Validasi Rubrik Penilaian .................................................................. 91 4.3 Uji Coba Produk Instrumen Penilaian Menulis ....................................... 92 4.3.1 Hasil Uji Coba Produk Pengembangan ................................................. 93 4.4 Paparan Hasil Validasi Siswa .................................................................. 96 4.5 Hasil Analisis uji Coba Produk ............................................................... 97 4.5.1 Reliabilitas ............................................................................................ 98 xvi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4.5.1.1 Reliabilitas Soal Pilihan Ganda .......................................................... 98 4.5.1.2 Reliabilitas Soal Unjuk Kerja............................................................. 99 4.5.2 Tingkat Kesukaran Soal dan Daya Beda Soal Pilihan Ganda ............... 113 4.6 Revisi Produk Pengembangan ................................................................. 120 4.6 Pembahasan .............................................................................................. 121 BAB V PENUTUP ........................................................................................ 124 4.1 Simpulan .................................................................................................. 124 4.2 Implikasi ................................................................................................... 127 4.3 Saran ......................................................................................................... 128 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 130 LAMPIRAN .................................................................................................. 133 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .............................................................. 134 Hasil Wawancara Guru Kelas 7 ..................................................................... 144 Hasil Validasi Oleh Dosen Ahli Penilaian ..................................................... 148 Hasil Validasi Dosen Ahli Pengajaran Bahasa .............................................. 162 Hasil Validasi Oleh Siswa.............................................................................. 171 Hasil Validasi Oleh Guru ............................................................................... 178 Surat Izin Penelitian ....................................................................................... 194 Jawaban Soal Unjuk Kerja Peserta Didik ...................................................... 198 xvii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Jawaban Soal Pilihan Ganda Peserta Didik ................................................... 205 Dokumentasi Uji Coba Produk Pada Siswa Kelas VII .................................. 212 xviii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR BAGAN Bagan 1 Langkah-langkah Metode Research and Development .................. 45 Bagan 2 Skema Prosedur Penelitian Lapangan .............................................. 46 xix PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Menulis Kelas VII.......... 22 Tabel 2.2 Klasifikasi Daya Pembeda ............................................................. 33 Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Wawancara (penilaian menulis) .................... 54 Tabel 3.4 Kriteria Produk Pengembangan Instrumen Penilaian .................... 65 Tabel 4.5 Kriteria Penilaian Produk Pengembangan Instrumen Penilaian .... 69 Tabel 4.6 Perbaikan Soal Hasil Validasi oleh Dosen Ahli Penilaian ............. 72 Tabel 4.7 Perbaikan Soal Hasil Validasi oleh Guru ....................................... 91 Tabel 4.8 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang Diujicobakan ......... 93 Tabel 4.9 Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Alpha Cronbach Instrumen Penilaian Aspek Pengetahuan Kemampuan Dasar Menulis KD 3.4 .......................................................................................... 98 Tabel 4.10 Reliabilitas Soal Unjuk Kerja Alpha Cronbach Instrumen Penilaian Aspek Keterampilan Kemampuan Dasar Menulis KD 4.2 ........................................................................................... 100 Tabel 4.11 Reliabilitas Soal Unjuk Kerja Alpha Cronbach Instrumen Penilaian Aspek Keterampilan Kemampuan Dasar Menulis KD 4.3 ....................................................................................................... 100 Tabel 4.12 Reliabilitas Soal Unjuk Kerja Alpha Cronbach Instrumen Penilaian Aspek Keterampilan Kemampuan Dasar Menulis KD 4.4 xx PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ....................................................................................................... 101 Tabel 4.13 Penilaian Rubrik Menyusun Teks Hasil Obervasi ....................... 103 Tabel 4.14 Penilaian Rubrik Menelaah dan Merevisi Teks Hasil Obervasi .. 103 Tabel 4.15 Penilaian Rubrik Meringkas Teks Hasil Obervasi ....................... 104 Tabel 4.16 Penilaian Rubrik Menyusun Teks Tanggapan Deskriptif ............ 105 Tabel 4.17 Penilaian Rubrik Menelaah dan Merevisi Teks Tanggapan Deskriptif ..................................................................................... 105 Tabel 4.18 Penilaian Rubrik Meringkas Teks Tanggapan Deskriptif ............ 106 Tabel 4.19 Penilaian Rubrik Menyusun Teks Eksposisi................................ 107 Tabel 4.20 Penilaian Rubrik Menelaah dan Merevisi Teks Eksposisi ........... 107 Tabel 4.21 Penilaian Rubrik Meringkas Teks Eksposisi ............................... 108 Tabel 4.22 Penilaian Rubrik Menyusun Teks Eksplanasi .............................. 109 Tabel 4.23 Penilaian Rubrik Menelaah dan Merevisi Teks Eksplanasi ......... 109 Tabel 4.24 Penilaian Rubrik Meringkas Teks Eksplanasi ............................. 110 Tabel 4.25 Penilaian Rubrik Menyusun Teks Cerpen ................................... 111 Tabel 4.26 Penilaian Rubrik Menelaah dan Merevisi Teks Cerpen .............. 111 Tabel 4.27 Penilaian Rubrik Merevisi Teks Cerpen ...................................... 112 Tabel 4.28 Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Butir Soal Pilihan Ganda Teks Observasi KD 3.4 .................................................................. 114 Tabel 4.29 Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Butir Soal Pilihan Ganda Teks Tanggapan Deskriptif KD 3.4 .............................................. 115 xxi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4.30 Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Butir Soal Pilihan Ganda Teks Eksposisi KD 3.4 ................................................................. 116 Tabel 4.31 Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Butir Soal Pilihan Ganda Teks Eksplanasi KD 3.4 ............................................................... 117 Tabel 4.32 Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Butir Soal Pilihan Ganda Teks Cerpen KD 3.4 ..................................................................... 118 xxii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR GRAFIK Grafik 4.1 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Hasil Observasi oleh Dosen Ahli Penilaian ......................... 67 Grafik 4.2 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Tanggapan Deskriptif oleh Dosen Ahli Penilaian ................ 68 Grafik 4.3 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Eksposisi oleh Dosen Ahli Penilaian ................................... 69 Grafik 4.4 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Eksplanasi oleh Dosen Ahli Penilaian .................................. 70 Grafik 4.5 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Cerpen oleh Dosen Ahli Penilaian ........................................ 71 Grafik 4.6 Validasi Kisi-kisi dan Soal Unjuk Kerja oleh Ahli Penilaian....... 73 Grafik 4.7 Validasi Rubrik Penilaian oleh Ahli Penilaian ............................. 74 Grafik 4.8 Validasi Pedoman Penskoran oleh Ahli Penilaian........................ 75 Grafik 4.9 Validasi Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Hasil Observasi oleh Ahli Pengajaran Bahasa ....................................................... 77 Grafik 4.10 Validasi Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Tanggapan Deskriptif oleh Ahli Pengajaran Bahasa ....................................... 78 Grafik 4.11 Validasi Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Eksposisi oleh Ahli Pengajaran Bahasa ................................................................. 79 xxiii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Grafik 4.12 Validasi Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Eksplanasi oleh Ahli Pengajaran Bahasa ........................................................ 80 Grafik 4.13 Validasi Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Cerpen oleh Ahli Pengajaran Bahasa ............................................................... 81 Grafik 4.14 Validasi Kisi-kisi dan Soal Unjuk Kerja oleh Dosen Ahli Pengajaran Bahasa ...................................................................... 82 Grafik 4.15 Validasi Rubrik Penilaian oleh Dosen Ahli Pengajaran Bahasa............................................................................................ 83 Grafik 4.16 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Hasil Observasi oleh Guru ................................................... 85 Grafik 4.17 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Tanggapan Deskriptif oleh Guru ........................................ 86 Grafik 4.18 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Eksposisi oleh Guru ............................................................ 87 Grafik 4.19 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Eksplanasi oleh Guru .......................................................... 88 Grafik 4.20 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Cerpen oleh Guru .............................................................. 89 Grafik 4.21 Validasi Kisi-kisi dan Soal Unjuk Kerja oleh guru .................... 90 Grafik 4.22 Validasi Rubrik Penilaian oleh Guru .......................................... 93 Grafik 4.23 Validasi oleh Siswa Kelas VII .................................................... 96 xxiv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB I PENDAHULUAN Bab ini peneliti membahas mengenai: (1) latar belakang, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) spesifikasi produk, (5) manfaat penelitian, (6) batasan istilah, dan (7) sistematika penyajian. 1.1 Latar Belakang Di dalam proses pembelajaran di sekolah, salah satu kegiatan yang memiliki peran penting adalah penilaian. Manfaat penilaian bagi siswa diantaranya sebagai umpan balik untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat memahami suatu materi yang telah diajarkan oleh guru. Selain bermanfaat bagi siswa, penilaian juga dapat dijadikan sebagai acuan untuk melihat tingkatan keberhasilan atau efektivitas guru dalam pembelajaran. Nurgiyantoro (2010:5-6) menyatakan bahwa kegiatan pendidikan dan pengajaran sebenarnya merupakan suatu proses, yaitu proses mencapai sejumlah tujuan yang telah ditetapkan. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran diperlukan suatu alat atau kegiatan yang disebut penilaian. Kunandar (2014: 35) menyatakan bahwa penilaian dalam kurikulum 2013 mengacu pada Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Standar penilaian bertujuan untuk menjamin (1) perencanaan penilaian peserta didik sesuai dengan kompetensi yang akan 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 dicapai dan berdasarkan prinsip-prinsip penilaian, (2) pelaksanaan penilaian peserta didik secara profesional, terbuka, edukatif, efektif, efisien, dan sesuai dengan konteks sosial budaya, dan (3) pelaporan hasil penilaian peserta didik secara objektif, akuntabel, dan informatif. Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang baru diterapkan dalam pendidikan di Indonesia. Kurikulum ini merupakan penyempurnaaan dari kurikulum sebelumnya. Perubahan yang terjadi pada kurikulum ini juga berdampak pada penilaian. Di dalam kegiatan pembelajaran, hal yang paling sulit untuk dilakukan adalah membuat instrumen penilaian. Guru masih saja mengalami kesulitan bahkan kurang mengerti bagaimana membuat instrumen penilaian yang baik untuk mengukur tingkat pemahaman siswa. Hal yang demikian tentu saja sangat mengkhawatirkan karena alat untuk mengevaluasi hasil belajar siswa belum valid. Berdasarkan hasilwawancara yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 15 Februari 2016 dengan guru bahasa Indonesia di salah satu SMP negeri yang ada di kota Yogyakarta bernama Ibu Retno Handayani S.Pd, guru merasa kesulitan untuk membuat bahkan mengembangkan rubrik atau instrumen penilaian untuk keterampilan menulis. Hal ini membuat alat penilaian yang dibuat dan dikembangkan oleh guru untuk mengukur capaian atau proses pembelajaran menulis belum valid dan belum realiabel. Padahal, kita mengetahui bahwa peran penilaian dalam pembelajaran sangat penting, selain berfungsi sebagai umpan balik untuk guru dan siswa, penilaian juga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 dapat dijadikan untuk mengevaluasi metode pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Rubrik yang dibuat oleh guru belum dapat mengukur kompetensi menulis siswa dengan baik karena guru sendiripun belum paham dalam pembuatan instrumen penilaian terutama yang berdasarkan pada kurikulum 2013. Bertitik tolak dari permasalahan tersebut, penulis mengembangkan instrumen penilaian kompetensi menulis yang berdasarkan pada kurikulum 2013. Keluaran yang ingin dicapai oleh penulis dari pengembangan penilaian ini berupa produk instrumen penilaian kompetensi menulis untuk siswa SMP yang berdasarkan dengan kurikulum 2013. SMP Negeri 15 Yogyakarta dipilih sebagai tempat uji coba produk penelitian. Sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah unggulan yang ada di kota Yogyakarta. Beberapa faktor yang menjadi alasan peneliti melakukan penelitian di sekolah tersebut, yakni pertama berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa guru bahasa Indonesia dikemukakan bahwa guru belum mampu untuk membuat instrumen penilaian kompetensi dasar menulis. Kedua, SMP Negeri 15 Yogyakarta merupakan salah satu sekolah favorit yang ada di Yogyakarta. Diharapkan dengan pengembangan ini guru-guru di sekolah dapat membuat rubrik penilaian menulis dengan baik. Dengan adanya penilaian dan hasil belajar yang baik akan memberikan informasi yang bermanfaat bagi jalannya proses pembelajaran dan pada akhirnya tujuan pendidikan yang sesungguhnya akan tercapai. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang akan dipaparkan dalam penelitian ini sebagai berikut. 1) Bagaimana pengembangan instrumen penilaian kompetensi dasar menulis pada pembelajaran bahasa Indonesia untuk siswa kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta dengan bentuk tes pilihan ganda? 2) Bagaimana pengembangan instrumen penilaian kompetensi dasar menulis pada pembelajaran bahasa Indonesia untuk siswa kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta dengan bentuk tes unjuk kerja? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini sebagai berikut. 1) Mendeskripsikan proses penyusunan produk instrumen penilaian kompetensi dasar menulis pada pembelajaran bahasa Indonesia untuk siswa kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta dengan bentuk tes pilihan ganda. 2) Mendeskripsikan proses penyusunan produk instrumen penilaian kompetensi dasar menulis pada pembelajaran bahasa Indonesia untuk siswa kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta dengan bentuk tes unjuk kerja. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5 1.4 Spesifikasi Produk Spesifikasi produk yang akan dihasilkan dari penelitian ini, yaitu seperangkat instrumen penilaian kompetensi menulis untuk berupa kisi-kisi soal, soal-soal yang terdiri dari soal pilihan ganda untuk ranah kognitif (pengetahuan) dan soal unjuk kerja untuk ranah psikomotorik (keterampilan), kunci jawaban pilihan ganda, panduan penilaian pilihan ganda, rubrik penilaian, dan pedoman penskoran. Instrumen penilaian ini digunakan oleh guru untuk siswa kelas VII dengan menggunakan kurikulum 2013. Produk yang dihasilkan dapat membantu guru dalam proses pembelajaran menulis di kelas dan dalam memberikan penilaian kepada siswa. 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada para pembaca, baik secara teoritis maupun secara praktis. Adapun manfaatnya sebagai berikut. 1) Manfaat Teoretis Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan memperluas wawasan bagi peneliti khususnya dan bagi para pendidik umumnya mengenai instrumen penilaian menulis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6 2) Manfaat Praktis Secara praktis, penelitian ini dapat bermanfaat bagi: a. Bagi Guru Penelitian ini dapat menambah wawasan dan memperluas kajian tentang pengembangan instrumen penilaian yang valid dan reabel untuk diterapkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya untuk penilaian kompetensi menulis. b. Bagi Siswa Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi sejauh mana siswa dapat menyerap ilmu yang diberikan selama pembelajaran berlangsung. Selain itu, penilaian yang dilakukan oleh guru dapat dijadikan umpan balik dalam setiap kegiatan pembelajaran. c. Bagi Sekolah Manfaat penelitian ini untuk sekolah yaitu dapat menjadi informasi yang baik dalam memberikan pemahaman pada guru-guru Bahasa Indonesia lainnya berkenaan dengan penilaian menulis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7 d. Bagi Peneliti Lain Penelitian ini sebagai bentuk sumbangan terhadap penelitiannya agar dapat mengembangkan penelitian lebih lanjut berkaitan dengan masalah pengembangan instrumen penilaian kompetensi menulis. 1.6 Batasan Istilah Untuk menyamakan konsep mengenai berbagai istilah yang akan digunakan, penulis memberikan batasan istilah. Di bawah ini, dijelaskan batasan istilah yang ada di dalam penelitian ini, yaitu: 1) Penilaian Penilaian merupakan proses sistematis dalam pengumpulan, analisis, dan penafsiran informasi untuk menentukan seberapa jauh seorang peserta didik dapat mencapai tujuan pendidikan (Nurgiyantoro 2010:6). 2) Instrumen Penilaian Instrumen penilaian adalah alat yang digunakan untuk mendapatkan informasi tentang siswa, baik yang berupa tes maupun non tes (Nurgiyantoro, 2010:89). 3) Tes kompetensi menulis Tes kompetensi menulis merupakan tes kompetensi bahasa yang aktif-produktif yang diselenggarakan dengan tujuan untuk mengukur tingkat penguasaan kompetensi mengungkapkan pikiran kepada orang lain (Djiwandono, 2011:155). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8 1.7 Sistematika Penulisan Skripsi ini terdiri dari lima bab. Bab I ini menguraikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penyajian. Bab II berisi landasan teori. Bab ini menguraikan penelitian yang relevan, kajian teori, dan kerangka berpikir. Penelitian yang relevan berisi tentang penelitian-penelitian yang sejalan dengan topik ini. Kajian teori berisi uraian tentang pengembangan instrumen kompetensi menulis ranah kognitif dan ranah keterampilan dengan berdasarkan pada kurikulum 2013. Bab III berisi tentang metodologi penelitian. Bab ini menguraikan jenis penelitian, data dan sumber data, proses pengumpulan data, instrumen pengumpulan data, teknik analisis data, dan uji coba produk. Bab IV berisi hasil penelitian dan pembahasan. Bab ini menjelaskan tentang analisa data dari hasil uji coba yang dilakukan oleh peneliti terhadap pembelajar. Hasil uji coba yang dilakukan oleh peneliti terhadap pengajar. Terakhir adalah memaparkan hasil data dari penilaian dosen ahli yang berasal dari Universitas Sanata Dharma maupun SMP Negeri 15 Yogyakarta. Bab V berisi penutup. Bab ini menguraikan kesimpulan, implikasi, dan saran-saran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB II KAJIAN TEORI Bab ini peneliti membahas mengenai: (1) penelitian yang relevan, (2) kajian teori, dan (3) kerangka berpikir. Penelitian yang relavan berisi tentang penelitian-penelitian terdahulu yang sejenis, dilakukan oleh peneliti lain. Kajian teori menjadi landasan teori dalam penelitian ini, berisi tentang teoriteori penilaian. Kemudian kerangka berpikir memudahkan peneliti dalam penelitian karena dapat melihat alur penelitian dengan jelas. 2.1 Penelitian yang Relevan Penelitian tentang pengembangan instrumen penilaian belum banyak dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) di Universitas Sanata Dharma. Peneliti mencatat ada tiga penelitian yang relevan dengan penelitian ini, penelitian tersebut antara lain: pertama, Pengembangan Instrumen Penilaian Pembelajaran Menulis Terintegrasi dengan Pembelajaran Membaca dan Berbicara Siswa Kelas XI Semester 2 SMA Stella Duce 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/2012 diteliti oleh Budi Vita Astiwi mahasiswa PBSI Universitas Sanata Dharma (2012). Kedua, Pengembangan Rubrik Penilaian Menulis Puisi dalam Pembelajaran Apresiasi Puisi diteliti oleh Mona Solina mahasiswa PBSI Universitas Negeri Yogyakarta (2015). 9 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10 Ketiga, Pengembangan Perangkat Penilaian Pembelajaran Menulis Karya Ilmiah (Bahasa Indonesia) untuk Siswa SMP diteliti oleh Nur Khoiri mahasiswa magister pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Islam Malang (2014). Penelitian pertama memiliki relevansi dengan penelitian pengembangan instrumen penilaian kompetensi dasar menulis pada pembelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa SMP berdasarkan kurikulum 2013 terletak pada mata pelajaran yang digunakan yaitu Bahasa Indonesia. Perbedaan penelitian ini terdapat pada materi yang digunakan, jika pada penelitian Pengembangan Instrumen Penilaian Pembelajaran Menulis Terintegrasi dengan Pembelajaran Membaca dan Berbicara Siswa Kelas XI Semester 2 SMA Stella Duce 1 Yogyakarta menggunakan materi menulis yang terintergrasi dengan membaca dan berbicara. Adapun penelitian pengembangan instrumen penilaian kompetensi dasarmenulis pada pembelajaran bahasa Indonesia untuk siswa SMP berdasarkan kurikulum 2013 menggunakan materi menulis tanpa terintegrasi. Penelitian yang kedua, Mona Solina pada tahun 2015 yang berjudul Pengembangan Rubrik Penilaian Menulis Puisi dalam Pembelajaran Apresiasi Puisi dilakukan dengan tujuan untuk melihat gambaran awal guru tentang sikap awal perencanaan pengembangan rubrik penilaian menulis puisi, mengetahui gambaran awal guru mengenai pengalaman awal menulis puisi, mengetahui gambaran awal siswa mengenai pengalaman awal menulis puisi, mengetahui gambaran awal siswa mengenai pengalaman awal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11 penggunaan rubrik penilaian menulis puisi, menghasilkan rubrik yang dapat digunakan untuk menilai kompetensi menulis puisi dalam pembelajaran apresiasi bagi siswa, dan mengetahui kualitas rubrik penilaian menulis puisi yang dikembangkan. Produk yang dihasilkan adalah rubrik penilaian yang digunakan untuk menulis puisi tingkat SMP. Relevansi penelitian kedua dengan penelitian pengembangan instrumen penilaian kompetensi dasarmenulis pada pembelajaran bahasa Indonesia untuk siswa SMP berdasarkan kurikulum 2013 terletak pada sama-sama penelitian pengembangan dan hasil dari penelitian menghasilkan produk instrumen penilaian menulis. Perbedaan penelitian ini terdapat pada produk yang dihasilkan yakni pada penelitian Pengembangan Rubrik Penilaian Menulis Puisi dalam Pembelajaran Apresiasi Puisi menghasilkan instrumen penilaian untuk menulis puisi, sedangkan dalam penelitian pengembangan instrumen penilaian kompetensi dasar menulis untuk siswa SMP berdasarkan kurikulum 2013, produk yang dihasilkan berupa instrumen penilaian kompetensi dasar menulis. Penelitian yang ketiga, Nur Khoiri pada tahun (2014) mengembangkan perangkat penilaian (proses dan hasil) pembelajaran karya ilmiah pada jenjang SMP. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini atas dasar bahwa diketahui alat penilaian yang dikembangkan oleh guru untuk mengukur kemampuan menulis ataupun pembelajaran menulis masih sangat multitafsir atau dapat dikatakan belum valid atau belum reliabel. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12 Relevansi penelitian ketiga dengan penelitian pengembangan instrumen penilaian kompetensi dasar menulis pada pembelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa SMP berdasarkan kurikulum 2013 terletak pada ranah yang dinilai yaitu ranah menulis. Perbedaan penelitian ini terdapat pada kurikulum yang digunakan yakni pada penilaian pengembangan perangkat penilaian pembelajaran menulis karya ilmiah (Bahasa Indonesia) untuk SMP kurikulum yang digunakan yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sedangkan pada penelitian pengembangan instrumen penilaian kompetensi dasar menulis untuk siswa SMP kelas VII berdasarkan kurikulum 2013. 2.2 Kajian Teori Beberapa teori yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu teori penilaian, prinsip-prinsip penilaian, teknik penilaian tes, instrumen penilaian, menulis, validitas, realibilitas, analisis butir soal, kurikulum 2013, kisi-kisi, taksonomi Bloom, langkah-langkah penyusunan perangkat tes, dan kaidah penulisan soal yang baik. Berikut ini akan dijelaskan mengenai teori-teori tersebut. 2.2.1 Pengertian Penilaian Penilaian tidak bisa dilepaskan dari proses pembelajaran, penilaian itu sendiri berfungsi sebagai umpan balik untuk guru dan siswa. Berikut ini akan dijelaskan beberapa pengertian penilaian menurut pendapat para ahli: (1) penilaian merupakan proses sistematis dalam pengumpulan, analisis, dan penafsiran informasi untuk menentukan seberapa jauh seorang peserta didik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13 dapat mencapai tujuan pendidikan (Nurgiyantoro, 2010:6). Menurut Nurgiyantoro penilaian merupakan tahap akhir dalam proses pembelajar yang dilakukan oleh seorang pengajar kepada peserta didik, (2) penilaian merupakan alat untuk mengukur apakah proses kegiatan pembelajaran sudah sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan (Tuckman, 1975:12 dalam Nurgiyantoro 2010:6), (3) penilaian adalah rangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis, akurat dan berkesinambungan dengan menggunakan alat pengukuran tertentu, seperti soal dan lembar pengamatan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan berkaitan dengan pencapaian kompetensi peserta didik (Kunandar, 2014:66). Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa penilaian merupakan kegiatan tahap akhir dalam proses pembelajaran, penilaian merupakan alat untuk mengukur tingkat ketercapaian peserta didik terhadap kompetensi inti dan kompetensi dasar yang diharapkan oleh pengajar. 2.2.2 Prinsip-prinsip Penilaian Penilaian merupakan alat untuk mengukur tingkat ketercapaian peserta didik terhadap kompetensi inti dan kompetensi dasar yang telah diajarkan oleh pengajar. Penilaian tidak bisa dilepaskan dari prinsip-prinsip umum yang harus ada di dalam sebuah penilaian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14 Miller dkk. (2009:29) menjabarkan lima prinsip umum tentang penilaian. Prinsip ini digunakan untuk membuat penilaian yang baik. Berikut ini, dipaparkan lima prinsip-prinsip penilaian: (1) prioritas dalam proses penilaian adalah menentukan dengan jelas apa yang ingin dinilai, (2) prosedur penilaian harus tepat karena berhubungan dengan karakteristik dan pelaksanaan yang akan diukur, (3) penilaian yang komperhensif membutuhkan berbagai jenis prosedur, (4) penggunaan yang tepat dari prosedur penilaian harus mempertimbangkan kelemahan dari prosedur itu sendiri, (5) penilaian adalah alat untuk mencapai tujuan, bukan tujuan itu sendiri. Sejalan dengan hal di atas, Nitko dan Brookhart (2011) juga merumuskan lima pedoman dalam memilih penilaian yang akan digunakan, yaitu: (1) harus jelas tentang target pembelajaran yang akan dinilai, (2) pastikan teknik penilaian yang digunakan harus sesuai dengan setiap target pembelajaran, (3) pastikan bahwa teknik penilaian yang dipakai memenuhi kebutuhan para siswa/ pembelajar, (4) jika memungkinkan, pastikan mengunakan indicator yang beragam dalam menentukan prestasi sesuai dengan target pembelajaran, (5) pastikan ketika Anda menafsirkan atau membantu siswa menafsirkan- hasil penilaian, Anda menetapkan batasanbatasan yang diperhitungkan. Permendikbud No. 66 tahun 2013 tentang standar penilaian menjelaskan bahwa penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada prinsip-prinsip yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15 dipaparkan sebagai berikut: pertama, prinsip objektif, berarti penilaian berbasis pada standar dan tidak dipengaruhi faktor subjektivitas penilai. Kedua, prinsipterpadu, berarti penilaian yang dilakukan oleh pendidik dilakukan secara terencana, menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan. Ketiga, prinsip ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporannya. Keempat, prinsip transparan, berarti prosedur, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak. Kelima, prinsip akuntabel, berarti dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan hasilnya. Keenam, prinsip edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru. Di dalam proses pembuatan instrumen penilaian, seorang pendidik harus memperhatikan prinsip-prinsip penilaian yang sudah dipaparkan oleh beberapa ahli di atas. Hal ini bertujan agar penilaian yang dibuat menjadi penilaian yang baik dan dapat mengukur tingkat pemahaman siswa dengan baik pula. 2.2.3 Teknik Penilaian Tes Ada beberapa macam bentuk teknik penilaian tes. Berikut ini akan dipaparkan beberapa teknik penilaian tes. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16 2.2.3.1 Tes Tertulis Bentuk Pilihan Ganda Tes tertulis merupakan seperangkat pertanyaan dalam bentuk tertulis yang digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik. Di dalam penilaian, tes tertulis diklasifikasikan ke dalam dua bentuk, yaitu pertanyaan yang menuntut jawaban pilihan (bentuk pilihan) dan jawaban uraian (bentuk uraian). Bentuk tes pilihan ganda yaitu tes yang di dalamnya terdapat beberapa pilihan jawaban yang sudah disediakan. Peserta didik harus memilih salah satu jawaban yang ia anggap benar (Kusaeri, 2014:70). Bentuk pilihan ganda memiliki beberapa kelebihan, diantaranya (i) mampu mengukur berbagai tingkatan kognitif, (ii) penskorannya mudah, cepat, objektif, dan mampu mencakup ruang lingkup materi yang luas; dan (iii) tepat untuk ujian yang pesertanya sangat banyak, dan hasilnya harus diumumkan. Bentuk ini juga memiliki banyak kelemahan. Beberapa kelemahan itu adalah (i) memerlukan waktu yang cukup lama untuk menuliskan soalnya, (ii) sulit membuat pengecoh yang homogen dan berfungsi baik, dan (iii) terdapat peluang untuk menebak jawaban (Kusaeri, 2014:70-71). Penskoran pilihan ganda dapat dilakukan dengan pemberian skor 1 jika siswa menjawab benar dan skor 0 jika siswa menjawab salah. Penyusunan dan perumusan pilihan yang dilakukan adalah mengusahakan agar pilihan-pilihan itu sejauh mungkin mirip satu sama lain dalam berbagai hal, terutama dalam hal makna dan kaitannya dengan pernyataan pokok serta ciri-ciri kebahasaannya. Syarat kemiripan antarpilihan jawaban dari segi makna menuntut adanya hubungan yang jelas, wajar, dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17 masuk akal antara pilihan jawaban dengan pernyataan pokoknya. Pilihan jawaban yang baik adalah pilihan jawaban yang mirip satu sama lain. Kemiripan itu sedapat mungkin meliputi berbagai aspek, baik bentuk, makna, maupun panjang pendeknya kalimat, frasa, atau kata-kata yang digunakan untuk merumuskannya (Djiwandono, 2011:49). Contoh soal: Perhatikanlah teks berikut ini. Pulau merah kini menjadi alternatif Baru untuk wisata selancar, selain pantai Plengkung di Taman Nasional Alas Purwo yang lebih dulu Populer. Pulau merah mempunyai Daya tarik yang tak kalah dengan Plengkung maupun Bali. Hasil perbaikan pemakaian huruf kapital yang tepat pada paragraf tersebut adalah ... a. Merah, Pantai, Pulau, Populer, Daya b. Merah, baru, pantai, populer, daya c. Merah, Baru, Populer, Lebih, Daya d. Merah, Pantai, baru, populer, daya 2.2.3.2 Tes Tertulis Bentuk Uraian Tes uraian dapat digunakan untuk mengukur kegiatan-kegiatan belajar yang sulit diukur secara objektif. Tes bentuk uraian menuntut peserta didik untuk menguraikan, mengorganisaikan, dan menyatakan jawaban dengan kata-katanya sendiri dalam bentuk, teknik, dan gaya yang berbeda satu dengan yang lainnya (Arifin, 2011:125). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18 Selain tes pilihan ganda, tes uraian juga dapat digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan peserta didik. Nurgiyantoro, (2010:118-119) menjelaskan kelebihan dan kelemahan tes uraian. Kelebihan tes uraian yaitu: (1) tes uraian tepat untuk menilai proses berpikir yang melibatkan aktifitas kognitif tingkat tinggi dan tidak semata-mata hanya mengingat dan memahami saja, (2) tes uraian memberi peserta didik kesempatan untuk mengemukakan jawabannya ke dalam bahasa yang runtut sesuai dengan gayanya sendiri, (3) tes uraian memaksa peserta didik untuk memergunakan pikirannya sendiri dan kurang memberikan kesempatan untuk bersikap untung-untungan, dan (4) bentuk tes uraian mudah disusun, maka, tidak banyak menghabiskan waktu. Selain kelebihan, Nurgiyantoro (2010: 119) juga menjabarkan kelemahan tes uraian, yaitu: (1) kadar validitas dan reliabilitas bentuk tes uraian rendah hal ini merupakan kelemahan pokok dari tes uraian, (2) akibat terbatasnya bahan yang diteskan, dapat terjadi hal-hal yang juga bersifat kebetulan, (3) penilaian yang dilakukan terhadap jawaban peserta didik tidak mudah ditentukan standarnya, (4) waktu yang dibutuhkan untuk memerikasa pekerjaan peserta didik relatif lama. Berdasarkan kelemahan dan kelebihan tes pilihan ganda dan tes uraian di atas, oleh karena itu peneliti memilih tes pilihan ganda untuk mengukur tingkat kognitif siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19 2.2.3.3 Penilaian Kinerja Penilaian kinerja yaitu suatu penilaian yang mengaplikasikan kemampuan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik. Penilaian kinerja baik untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap suatu materi. Kusaeri, (2014:142) menjelaskan ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penilaian kinerja, antara lain: (i) langkah-langkah kinerja yang perlu dilakukan siswa untuk menunjukan kinerja dari suatu kompetensi, (ii) kelengkapan dan ketepatan aspek yang dinilai dalam kinerja tersebut, (iii) kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas, (iv) kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak sehingga semua yang akan dinilai dapat dilakukan, dan (v) kemampuan yang akan dinilai diurutkan berdasarkan urutan yang akan diamati. 2.2.3.4 Penilaian Proyek Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan seorang atau sekelompok peserta didik dalam periode atau waktu tertentu. Penilaian proyek meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu. Dengan penilaian proyek didapatkan informasi mengenai pemahaman dan pengetahuan peserta didik pada pembelajaran tertentu (Kusaeri, 2014:156—162 ). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20 2.2.3.5 Penilaian Portofolio Penilaian keterampilan di dalam kurikuum 2013 terdapat bermacammacam jenis. Penilaian keterampilan ini disesuaikan dengan aspek yang akan dinilai. Dalam hal ini Permendikbud No. 66 tahun 2013 tentang standar penilaian menjelaskan bahwa penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan perseorangan dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar kelas khususnya pada sikap perilaku dan keterampilan. Sejalan dengan pengertian di atas, Majid (2014:281) memaparkan bahwa penilaian portofolio adalah penilaian melalui sekumpulan karya peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang dilakukan selama kurun waktu tertentu. Dari beberapa paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa penilaian portofolio merupakan penilaian dalam aspek keterampilan yang menuntut siswa untuk membuat suatu karya. Portofolio digunakan oleh guru dan peserta didik untuk memantau secara terus menerus perkembangan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam bidang tertentu. Dengan demikian penilaian portofolio memberikan gambaran secara menyeluruh tentang proses dan pencapaian hasil belajar peserta didik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21 2.2.4 Instrumen Penilaian Instrumen penilaian adalah alat yang digunakan untuk mendapatkan informasi tentang siswa, baik yang berupa tes maupun non tes (Nurgiyantoro, 2010:89). Di dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan yaitu berupa tes. Instrumen penilaian tes mengharuskan seorang guru untuk membuat soal. Soal yang dibuat harus didasarkan pada kisi-kisi yang telah dibuat sebelumnya. Penelitian ini akan mengembangkan instrumen penilaian berupa tes pilihan ganda dan tes uraian. Instrumen penilaian yang akan dikembangkan disesuaikan dengan pedoman pada kisi-kisi soal. Oleh karena itu, penulis juga akan mengembangkan kisi-kisi dan rubrik penilaian untuk menilai kemampuan dasar menulis siswa kelas VII. 2.2.5 Keterampilan Menulis Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan dalam berbahasa. Tarigan (1982:3) mengatakan bahwa menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Kompetensi dasar menulis di dalam kurikulum 2013 sudah terintegrasi dengan kompetensi berbahasa lainnya. Di bawah ini akan dijabarkan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) dalam pembelajaran menulis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22 Tabel 2.1 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Menulis Kelas VII Kompetensi Inti Kompetensi Dasar 3. Memahami pengetahuan (faktual, 3.4 Mengidentifikasi kekurangan teks konseptual, dan berdasarkan rasa prosedural) teks ingin hasil observasi, tanggapan tahunya deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan tentang ilmu pengetahuan, teknologi, cerita pendek baik melalui lisan seni, budaya, terkait fenomena dan maupun tulisan. kejadian tampak mata. 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji 4.2 Menyusun teks hasil observasi, dalam ranah konkret (menggunakan, tanggapan deskriptif, eksposisi. mengurai, merangkai, memodifikasi, Eksplanasi, dan cerita pendek baik dan membuat) dan ranah abstrak secara lisan maupun tulisan. (menulis, membaca, menghitung, 4.3 Menelaah dan merevisi teks hasil menggambar, dan mengarang) sesuai observasi, tanggapan dengan yang dipelajari di sekolah dan eksposisi. Eksplanasi, deskriptif, dan cerita sumber lain yang sama dalam sudut pendek baik secara lisan maupun pandang/teori tulisan. 4.4 Meringkas teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi. Eksplanasi, dan cerita pendek baik secara lisan maupun tulisan. 2.2.6 Validitas Di dalam membuat perangkat penilaian tidak dapat dipisahkan dari validitas. Penilaian yang baik harus mencakup validitas dan reabilitas yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Proses validitas merupakan pengumpulan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23 bukti-bukti untuk menunjukkan dasar saintifik penafsiran skor sebagaimana yang direncanakan (Nurgiyantoro, 2010:152). Jenis-jenis validitas menurut Nurgiyantoro (2010:155-165) meliputi validitas isi (content validity), validitas konstruk (construct validity), validitas sejalan (concurent validity), dan validitas prediktif. 1) Validitas isi (content validity) Validitas adalah proses penentuan sejauh mana alat tes itu relevan dan dapat mewakili ranah yang dimaksudkan Gronlund, 1985 dalam Nurgiyantoro, (2010:155-156). Prosedur yang biasa dilakukan adalah membuat butir-butir soal tes berdasarkan kisi-kisi (kisi-kisi juga sudah ditelaah) dan kemudian butir-butir soal ditelaah sejawat oleh orang yang ahli dalam bidang yang bersangkutan (expert judgment). Kerja telaah atau pencocokan kedua hal tersebut dapat dipandang sebagai penemuan buktibukti validitas. Validitas isi merupakan jenis validitas yang harus terpenuhi dalam alat tes, khususnya alat tes yang disusun oleh guru untuk mengukur tingkat keberhasilan belajar peserta didik. 2) Validitas konstruk (content validity) Validitas konstruk berkaitan dengan konstruk atau konsep bidang ilmu yang akan diuji validitas tesnya. Konstruk merupakan suatu postulat (asumsi, hipotesis) yang berkenaan dengan suatu bidang ilmu subbidang ilmu tertentu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24 3) Validitas sejalan (concurent validity) Validitas ini dimaknai sebagai proses penentuan sejauh mana skor sebuah tes berkaitan dengan skor tes yang lain. Skor pengukuran hasil tes lain itulah yang disebut sebagai kriteria atau pembanding. Dengan demikian, validitas sejalan dapat dimaknai sebagai pembuktian apakah skor hasil tes suatu bidang mencerminkan atau sesuai dengan skor bidang-bidang lain yang waktu pengukurannya bersamaan. 4) Validitas prediktif Ada kesamaan antara validitas prediktif dan validitas sejalan, yaitu samasama menafsirkan kadar validitasnya dengan membuktikannya dengan kriteria lain. Jika bukti validitas sejalan ditemukan dengan hasil tes yang dilakukan secara bersamaan, bukti validitas prediktif baru dilakukan setelah beberapa waktu kemudian dalam jangka waktu tertentu. Validitas yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi berdasarkan pendapat Groundlund, 1985 dalam Nurgiyantoro (2010:155156). Peneliti memilih validitas isi karena fungsi dan tujuan validitas isi sesuai dengan prosedur pengembangan instrumen penilaian yang peneliti terapkan dalam penelitian ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25 2.2.7 Reliabilitas Realibilitas adalah konsistensi pengukuran, yaitu seberapa konsisten skor tes atau hasil evaluasi suatu pengukuran ke pengukuran yang lain Groundlund, 1985 dalam Nurgiyantoro, (2010:165). Suatu perangkat penilaian yang baik harus memiliki validitas dan realibilitas yang baik pula. Seorang peserta didik yang di tes beberapa kali menggunakan alat tes yang sama dan memiliki hasil yang sama pulam hal ini menandakan bahwa reliabilitas alat tes tersebut baik. Berikut ini akan dijelaskan jenis-jenis reliabilitas menurut Nurgiyantoro (2010:167-177). 1) Reliabilitas Ulang Uji Teknik tes ulang uji adalah teknik memerkirakan tingkat reliabilitas tes dengan melakukan kegiatan pengukuran dua kali terhadap tes yang sama kepada peserta didik yang sama pula. 2) Reliabilitas Belah Dua Pengujian reliabilitas tes dengan teknik belah dua (split half) dilakukan dengan memisahkan skor hasil ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok ganjil dan kelompok genap atau kelompok awal dan kelompok akhir. Caranya ialah dengan menghitung jumlah skor untuk butir-butir soal bernomor ganjil dan yang bernomor genap. Kedua jumlah skor tersebut kemudian dikorelasikan untuk mendapatkan koefisien korelasi (r) antara keduanya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26 Untuk mendapatkan korelasi realibilitas seluruh tes, kita dapat memergunakan rumus Spearman-Brown. Rumus Spearman-Brown yang dimaksud adalah sebagai berikut: 2 𝑋𝑟 Realibilitas seluruh tes = 1+ 1+𝑟 3) Reliabilitas Rumus Kuder-Richardson 20 dan 21 Pengujian realibilitas tes dengan memergunakan rumus Kuder Richardson (K—R) 20 dan 21, dilakukan dengan membandingkan skor butir-butir tes. Jika butir-butir tes itu menunjukkan tingginya tingkat kesesuaian (degree of agreement), kita dapat menyimpulkan bahwa hasil pengukuran hasil tes itu konsisten. Rumus K-R 20 dan 21 menunjukkan seri karena kedua orang itu mengembangkan banyak rumus yang diberi nomor seri. Rumus K—R 20 sebagai berikut: r= 𝑛 𝑛−1 (1 − 𝑝𝑞 s2 ) r = Koefisien relibilitas tes n = Jumlah butir soal p = Proporsi jawaban betul q = Proporsi jawaban salah (q=1-p) s = Simpangan baku, s2; varian Rumus K—R 21 adalah sebagai berikut: r= 𝑛 𝑛−1 (1 − 𝑋(𝑛−𝑋) ns 2 ) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27 Keterangan: X = rata-rata hitung (mean), sedangkan simbol-simbol yang lain sama seperti yang di atas,. 4) Reliabilitas Alpha Cronbach Rumus realibilitas Alpha Cronbach digunakan untuk mengukur realibilitas produk instrumen penilaian berupa butir soal.Koefisien reliabilitas Alpha Cronbach diterapkan diterapkan pada tes yang mempunyai skor berskala dan dikhotomis sekaligus. Artinya, prosedur uji realibilitas ini diterapkan pada hasil pengukuran yang berjenjang. Rumus koefisien reliabilitas Alpha Cronbach adalah sebagai berikut: r= 𝑘 𝑘−1 (1 − si 2 si 2 ) keterangan: k = Jumlah butir soal si2 = Jumlah varian butir-butir st2 = varian total (untuk seluruh butir tes) 5) Reliabilitas Bentuk Pararel Pengujian realibilitas hasil pengukuran ts dengan teknik butir pararel dilakukan terhadap adanya dua perangkat tes yang bersifat pararel. Untuk menguji reliabilitas hasil pengukuran tes, kedua perangkat tes tersebut diujicobakan kepada sejumlah subjek yang sama, kemudian hasilnya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28 dikorelasikan. Tinggi rendahnya koefisien korelasi akan mencerminkan reliabilitas hasil pengukuran kedua perangkat tes tersebut. 6) Reliabilitas Bentuk Tes Uraian Reliabilitas bentuk tes uraian dapat dicari dengan memergunakan rumus koefisien Alpha Cronbach. Berikut rumus koefisien Alpha Cronbach untuk soal uraian. r= 𝑘 𝑘−1 (1 − si 2 si 2 ) keterangan: k = Jumlah butir soal si2 = Jumlah varian butir-butir st2 = varian total (untuk seluruh butir tes) Rumus realibilitas Alpha Cronbach digunakan untuk mengukur realibilitas produk instrumen penilaian berupa butir soal (Nurgiyantoro, 2010:171). Realibilitas yang peneliti gunakan dalam penelitian ini yaitu realibilitas Alpha Cronbach. 2.2.8 Analisis Butir Soal Analisis butir soal atau analisis item adalah pengkajian pertanyaan- pertanyaan tes agar diperoleh perangkat pertanyaan yang memiliki kualitas yang memadai. Ada dua jenis analisis butir soal, yakni tingkat kesukaran soal dan analisis daya pembeda (Sudjana, 1990:135-141). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29 1) Analisis tingkat kesulitan Menganalisis tingkat kesukaran soal artinya mengkaji soal-soal tes dari segi kesulitannya sehingga dapat diperoleh soal-soal mana yang termasuk, sedang, dan sukar. Ada beberapa dasar pertimbangan dalam menentukan proporsi jumlah kategori mudah, sedang, dan sukar. Pertimbangan pertama adalah adanya keseimbangan, yakni jumlah soal yang sama untuk ketiga kategori tersebut. Artinya jumlah soal mudah, sedang, dan sukar jumlahnya seimbang. Pertimbangan kedua proporsi jumlah soal untuk ketiga kategori tersebut didasarkan atas kurva normal. Artinya, sebagian besar soal berada dalam kategori sedang, sebagian lagi termasuk ke dalam kategori mudah dan sukar dengan proporsi yang seimbang. Cara melakukan analisis untuk menentukan tingkat kesukaran soal adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut. 𝐼= 𝐵 𝑁 Keterangan: I = indeks kesulitan untuk setiap butir soal B = banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal N = banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksudkan Kriteria yang digunakan adalah makin kecil indeks yang diperoleh, maka, makin sulit soal tersebut. Sebaliknya, makin besar indeks yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30 diperoleh, makin mudah soal tersebut. Sudjana, (1990:137) menjelaskan kriteria indeks kesulitan soal itu sebagai berikut: 0—0,30 = soal kategori sukar 0,31—0,70 = soal kategori sedang 0,71—1,00 = soal kategori mudah 2) Analisis daya pembeda Menganalisis daya pembeda artinya mengkaji soal-soal tes dari segi kesanggupan tes tersebut dalam membedakan siswa yang termasuk ke dalam kategori lemah atau rendah dan kategori kuat atau tinggi prestasinya. Artinya, bila soal tersebut diberikan kepada anak yang mampu, hasilnya menunjukkan prestasi yang tinggi; dan bila diberikan kepada siswa yang lemah, hasilnya rendah. Tes dikatakan tidak memiliki daya pembeda apabila tes tersebut, jika diujikan kepada anak berprestasi tinggi, hasilnya rendah, tetapi bila diberikan kepda anak yang lemah, hasilnya lebih tinggi. Atau bila diberikan kepada kedua kategori siswa tersebut, hasilnya sama saja. Dengan demikian tes yang tidakmemiliki daya pembeda, tidak akan menghasilkan gambaran hasil yang sesuai dengan gambaran siswa yang sebenarnya. Cara yang biasa dilakukan dalam analisis daya pembeda adalah dengan menggunakan tabel atau kriteria dari Rose dan Stanley seperti dalam analisis tingkat kesukaran soal. Rumusnya adalah: SR—ST PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31 Keterangan: SR = Jumlah siswa yang menjawab salah kelompok rendah ST = Jumlah siswa yang menjawab salah kelompok tinggi Untuk mengetahui data pembeda, Arifin (2009:133) menjelaskan klasifikasi rumus berikut ini. Tabel 2.2 Klasifikasi Daya Pembeda Koefisien Korelasi 0,40-1,00 0,30-0,39 0,20-0,29 0,19-0,00 2.2.9 Interpretasi Soal baik Soal diterima dan diperbaiki Soal diperbaiki Soal ditolak Kurikulum 2013 Kurikulum bersifat dinamis, oleh karena itu seiring berkembangnya waktu kurikulum mengalami perubahan. Pada jenjang pendidikan di Indonesia kurikulum yang sudah digunakan hingga saat ini, yaitu kurikulum 1968, 1975, 1984, 1994, KBK, KTSP, dan Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 merupakan penyempurnaan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Keterampilan berbahasa yang digunakan dalam KTSP masih terpisah yaitu membaca, menyimak, berbicara dan menulis. Namun, dalam kurikulum 2013 keterampilan berbahasa tersebut sudah terintegrasi. Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik hal ini mengakibatkan siswa menjadi pusat pembelajaran sedangkan guru hanya sebagai fasilitator. Kurikulum 2013 adalah kurikulum baru yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32 dan Kebudayaan untuk menggantikan kurikulum 2006 atau sering disebut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Sesuai dengan pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Kurikulum 2013 diharapkan dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Pengembangan kurikulum 2013 diharapkan dapat berfungsi untuk menguatkan kurikulum sebelumnya (Permendikbud, No. 105tahun 2014). Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang mengutamakan pemahaman, skill, dan pendidikan karakter. Siswa dituntut untuk lebih memahami materi yang ada secara mandiri, aktif dalam berdiskusi dan presentasi serta memiliki karakter yang mulia. Kurikulum 2013 mewajibkan peserta didik untuk mengikuti mata pelajaran di satuan pendidikan pada setiap jenjang pendidikan. Seperti yang dipaparkan Sunarti (2014:3) penilaian dalam kurikulum 2013 lebih ditekankan pada penilaian autentik. Istilah autentik merupakan sinonim dari asli, nyata, valid, atau reliabel. Penilaian autentik adalah penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai masukan, proses, dan hasil pembelajaran. Bila pada kurikulum KTSP, penilaian lebih ditekankan pada aspek kognitif yang menjadikan tes sebagai cara penilaian yang dominan, maka, kurikulum 2013 menekankan pada aspek kognitif, afektif, psikomotorik secara proporsional sesuai dengan karakteristik peserta didik dan jenjangnya yang sistem penilaiannya berdarkan tes dan portofolio yang saling melengkapi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33 Di dalam kurikulum 2013, kompetensi ranah keterampilan terbagi menjadi dua yaitu keterampilan abstrak dan keterampilan konkret. Penilaian keterampilan ranah konkret dilakukan dengan cara mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu yang memperlihatkan gerak motorik dalam praktikum di lab, praktik ibadah, praktik olah raga, bermain peran, presentasi dan sebagainya. Adapun penilaian keterampilan ranah abstrak dilakukan dengan cara mengamati kegiatan peserta didik dalam menulis, mengarang, membaca, menggambar, dan menghitung. Di dalam kurikulum 2013, tes menulis bukan lagi disebut dengan tes esai atau tes uraian, melainkan dengan tes unjuk kerja. 2.2.10 Kisi-kisi Kisi-kisi adalah format pemetaan soal yang menggambarkan distribusi item untuk berbagai topik atau pokok Bahasan berdasarkan jenjang kemampuan tertentu. Penyusunan kisi-kisi dimaksudkan agar materi penilaian betul-betul representatif dan relevan dengan materi pelajaran yang sudah diberikan oleh guru kepada peserta didik. Guru harus membuat kisi-kisi sebelum menyusun soal. Kisi-kisi disusun berdasarkan materi pembelajaran. Kisi-kisi dibuat dengan menggunakan kata kerja operasional. Kisi-kisi soal yang baik harus memenuhi persyaratan tertentu, antara lain: (1) representatif, yaitu harus betul-betul mewakili isi kurikulum sebagai sampel perilaku yang akan dinilai, (2) komponen-komponennya harus terurai/terperinci, jelas, dan mudah dipahami, (3) soalnya dapat dibuat sesuai dengan indikator dan bentuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34 soal yang ditetapkan. Sebenarnya, format kisi-kisi tidak ada yang baku, karena itu banyak model yang dikembangkan oleh pakar evaluasi. Namun, sekadar untuk memperoleh gambaran, format kisi-kisi soal dapat dibagi menjadi dua komponen pokok, yaitu komponen identitas dan komponen matriks. Komponen identitas ditulis dibagian atas matriks, sedangkan komponen matriks dibuat dalam bentuk kolom yang sesuai. Komponen identitas meliputi jenis/jenjang sekolah, jurusan/program studi, bidang studi/mata pelajaran, tahun ajaran dan semester, kurikulum acuan, alokasi waktu, jumlah soal keseluruhan, dan bentuk soal. Komponen matriks terdiri atas kompetensi dasar, materi, jumlah soal, jenjang kemampuan, indikator, dan nomor urut soal (Arifin, 2009:92-93). Langkah-langkah pengembangan kisi-kisi yang dilakukan di dalam penelitian ini yaitu: (1) tujuan umum pembelajaran disusun berdasarkan RPP yang dibuat oleh guru kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta, (2) daftar materi pokok dilihat dari penyusunan RPP, (3) peneliti menentukan indikator soal berdasarkan tujuan umum pada kompetensi dasar menulis yang telah ditulis, (4) menentukan jenis dan jumlah tes yang akan diujikan, dan (4) menentukan taksonomi Bloom yang tepat untuk setiap indikator soal tersebut. 2.2.11 Taksonomi Bloom Taksonomi Bloom ini digunakan untuk merumuskan tujuan belajar bagi siswa. Menurut Debdikbud (2014) besarnya skor ditentukan tiap guru mata pelajaran berdasarkan jenjang pengetahuan yang diukur (C1-C6) dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35 tingkat kesulitan soal. Butir-butir soal dikembangkan menjadi enam tingkatan, yaitu: pengetahuan (C1), pemahaman (C2), penerapan (C3), analisis (C4), evaluasi (C5), dan mencipta (C6). 1) Pengetahuan (C1) Ranah pengetahan merupakan tingkat kemampuan yang terendah. Pada tingkatan ini soal dibuat untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam mengingat kembali materi yang pernah diterimanya. Contoh soal: Perhatikanlah teks berikut ini. OSIS SMP Sudirman mengadakan rapat dengan para anggotanya pada hari Senin, 24 Juni 2013 pada pukul 15.00. Tujuan dari rapat ini adalah untuk membicarakan rencana pesantren kilat dan bakti sosial menjelang bulan Ramadan. Hampir semua pengurus OSIS serta pembina OSIS hadir. Rapat berlangsung dengan serius dan menghasilkan beberapa keputusan penting. Ketua OSIS, sebagai pemimpin rapat, membacakan keputusankeputusan itu dan semua yang hadir menyepakatinya. Rapat ditutup pada pukul 17.00. Aspek yang perlu ditambahkan dalam penjelasan teks tersebut adalah ... a. Tempat berlangsungnya rapat b. Waktu pelaksanaan rapat c. Isi keputusan rapat d. Peserta dan panitia rapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36 2) Pemahaman (C2) Pada tingkatan ini peserta didik dituntut untuk memahami/mengerti materi yang telah diajarkan dan tidak sekadar hafalan. Contoh soal: Perhatikan kalimat di bawah ini. Lingkungan hidup yang terpelihara dapat menyelamatkan habitat manusia karena keseimbangannya terjaga. Kata berimbuhan yang ada pada kalimat di atas, berjumlah ... a. 4 b. 3 c. 2 d. 1 3) Penerapan (C3) Dalam tataran penerapan, peserta didik dituntut untuk mengimplementasikan prinsip, konsep dalam situasi tertentu, dan umumnya belum pernah dikenal atau disampaikan guru di kelas. Contoh soal: Perhatikanlah teks berikut ini. Pulau merah kini menjadi alternatif Baru untuk wisata selancar, selain pantai Plengkung di Taman Nasional Alas Purwo yang lebih dulu Populer. Pulau merah mempunyai Daya tarik yang tak kalah dengan Plengkung maupun Bali. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37 Hasil perbaikan pemakaian huruf kapital yang tepat pada paragraf tersebut adalah ... a. Merah, Pantai, Pulau, Populer, Daya b. Merah, baru, pantai, populer, daya c. Merah, Baru, Populer, Lebih, Daya d. Merah, Pantai, baru, populer, daya 4) Analisis (C4) Pada tataran analisis, peserta didik dituntut untuk menggunakan informasi ke dalam beberapa bagian, menemukan asumsi, membedakan fakta dan pendapat, dan menemukan hubungan sebab akibat. Contoh soal: Perhatikanlah teks di bawah ini. Bu Mus adalah seorang guru yang pandai, karismatik, dan memiliki pandangan jauh ke depan. Beliau menyusun sendiri silabus pelajaran Budi Pekerti dan mengajarkan kepada kami sejak dini pandangan-pandangan dasar moral, demokrasi umum, keadilan, dan hak-hak asasi. Hasil analisis kata ganti yang digunakan dalam kalimat di atas, adalah ... a. Kata ganti orang pertama tunggal b. Kata ganti orang pertama jamak c. Kata ganti orang ketiga tunggal d. Kata ganti orang ketiga jamak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38 5) Evaluasi (C5) Jenjang evaluasi merupakan ranah pengetahuan menuntut peserta didik melakukan evaluasi informasi, seperti bukti sejarah, editorial, teori-teori dan termasuk di dalamnya melakukan keputusan terhadap analisis untuk suatu kebijakan. Contoh soal: Salah satu yang mempengaruhi penempatan suatu industri adalah ketersediaan bahan mentah atua bahan baku. Hal-hal yang perlu diperhatikan bagi ketersediaan bahan mentah/baku seperti di bawah ini, kecuali ... a. Keterjangkauan dan kemudahan aksesnya b. Tingkat kewsukaran dalam ekspoitasinya c. Kepemilikan dan investasinya d. Kualitas dan kuantitasnya 6) Mencipta (C6) Jenjang mencipta merupakan ranah pengetahuan tertinggi, menuntut peserta didik memiliki kemampuan dalam merancang suatu kegiatan, membuat atau mendesain suatu benda produk dengan berbagai pertimbangan dan analisis. Contoh soal: Susunlah teks hasil observasi berdasarkan hasil pengamatanmu di sekolah! PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39 2.2.12 Langkah-langkah Penyusunan Perangkat Tes Tahap penyusunan perangkat tes meliputi langkah-langkah yan perlu diambil sejak awal. Tahap penyusunan tes terdiri dari 8 langkah. Secara rinci, langkah-langkah penyusunan itu adalah sebagai berikut (Djiwandono, 2011:202-203). (1) penyusunan kisi-kisi, yaitu tabel yang memuat rumusan tujuan umum, rincian tujuan khusus, yang disusun secara bertingkat mulai dari yang paling sederhana ke yang paling sulit. Disertai jumlah atau presentasi butir tes atau pernyataan untuk masing-masing rincian tujuan, sesuai dengan tingkat relevansi atau pentingnya pada tes yang direncanakan, (2) perumusan petunjuk pengerjaan tes, untuk membantu peserta tes menghindarkan kesalahan yang tidak perlu, yang disebabkan bukan oleh ketidakmampuan menjawab pertanyaan atau melakukan tugas seperti dimaksudkan dalam butir tes, melainkan karena kesalahan teknis atau prosedur pengerjaan yang kurang jelas. Bila perlu dapat pula diberikan contoh cara menerjakan atau menjawab pertanyaan yang diharapkan, (3) penyusunan kunci jawaban (untuk tes objektif) dengan skor 1 bila benar dan 0 bila salah, dan rambu-rambu penskoran (untuk tes subjektif) dengan rentangan skor tertentu tergantung pada ketepatan dan kelengkapan jawaban peserta sesuai dengan rincian rambu-rambu penskoran yang telah disusun sebelumnya, (4) penetapan metode validasi tes, dilakukan untuk melakukan kajian terhadap validitas dan realibilitas, dengan merujuk pada rumus penghitungan yang sesuai dengan jenis dan format tes yang digunakan, (5) pengumpulan umpan balik, langkah ini bertujuan untuk memperbaiki konsep PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40 tes yang telah tersusun melalui beberapa cara, yaitu masukan dan umpan balik dari ahli dan teman sejawat tentang berbagai aspek tes yang telah disusun; pilot testin atau kadang-kadang disebut juga pre-testing, yaitu semacam uji coba yang diselengagrakan secara informal dan berskala kecil; atau uji coba, yaitu penyelengaraan tes dengan peserta tes yang memiliki kesamaan ciri-ciri seperti ciri-ciri peserta tes sasaran sebenarnya. Pelaksanaan berbagai jenis tes uji coba itu digunakan untuk mengumpulkan berbagai informasi tentang kekurangan dan kelemahan, kekurangjelasan bahkan kesalahan yang dapat ditemukan, (6) revisi, terhadap konsep tes berdasarkan umpan balik, catatan, dan hasil analisis uji coba untuk menghasilkan tes yang sesuai dengan yang direncanakan, dan (7) penyusunan seluruh perangkat tes, yang lengkap terdiri dari: (1) tes dengan butir-butir tes yan dilengkapi dengan petunjuk pengerjaan dan contoh yang diperlukan, dan disediakan dalam jumlah yang mencukupi untuk seluruh peserta tes, (2) lembar jawaban, jika diperlukan dalam jumlah yang cukup, (3) kunci jawaban atau rambu-rambu penskoran untuk digunakan oleh pengajar. 2.2.13 Kaidah penulisan soal yang baik Kaidah-kaidah penulisan soal merupakan petunjuk atau pedoman yang perlu diikuti penulis agar soal yang dihasilkan memiliki mutu yang baik. Kaidah penulisan soal dibedakan ke dalam tiga hal yaitu materi, konstruksi, dan bahasa yang akan diuraikan di bawah ini (Surapranata, 2005:179). Penyusunan soal yang baik harus mengikuti kaidah-kaidah penulisan soal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41 Jika tidak mengikuti kaidah penulisan, soal yang akan dihasilkan pun kurang baik. Surapranata, (2005:179-193) menjelaskan kaidah-kaidah penulisan soal yang baik yaitu: (1) soal harus sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator yang terdapat dalam kurikulum, (2) pilihan jawaban harus berfungsi, homogen, dan logis, (3) setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau yang paling benar, (4) pokok soal harus dijelaskan secara jelas dan tegas, (5) rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja, (6) pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban benar, (7) pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda, (8) gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi, (9) panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama, (10) pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan, “semua pilihan jawaban di atas, salah”, atau “semua pilihan jawaban di atas, benar”, (11) pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka tersebut, atau kronologis waktunya, (12) butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya, (13) setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia, (14) menggunakan bahasa yang komunikatif sehingga mudah dimengerti, (15) jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat, jika soal akan digunakan untuk daerah lain atau nasional, dan (16) pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42 bukan merupakan satu kesatuan pengertian. Letakkan kata tersebut pada pokok soal. 2.3 Kerangka Berpikir Pada bagian ini akan dipaparkan oleh peneliti kerangka pikir yang digunakan dalam mengembangkan produk berupa instrumen penilaian menulis berdasarkan kurikulum 2013. Penilaian merupakan kegiatan tahap akhir dalam proses pembelajaran, penilaian merupakan alat untuk mengukur tingkat ketercapaian peserta didik terhadap kompetensi inti dan kompetensi dasar yang diharapkan oleh pengajar. Penilaian merupakan piranti tersendiri yang tidak bisa terpisahkan dari KBM (Kegiatan Belajar Mengajar). Sejalan dengan itu, guru dituntut untuk lebih memahami bagaimana cara membuat rubrik penilaian yang sesuai dengan standar penilaian kurikulum 2013. Faktanya sebagian guru belum sepenuhnya memahami bagaimana cara membuat rubrik penilaian yang baik sehingga penilaian yang dibuat guru belum dapat dikatakan valid. Berdasarkan analisis kebutuhan yang dilakukan dengan mewawancarai salah satu guru di SMP Negeri 15 Yogyakarta, adanya permasalahan dalam pembuatan instrumen penilaian dikarenakan guru sendiri belum paham tentang penilaian yang berdasarkan kurikulum 2013. Guru menganggap bahwa penilaian tersebut sangat sulit untuk dibuat terutama pada bidang menulis.Solusi yang dilakukan peneliti dari permasalahan di atas, yakni peneliti melakukan pengembangan instrumen penilaian menulis berdasarkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43 hasil analisis kebutuhan dengan menggunakan kurikulum 2013. Uji coba produk dilakukan dengan dua tahap: (a) penilaian yang dilakukan oleh dosen ahli Univesitas Sanata Dharma Yogyakarta dan pengajar ahli di SMP Negeri 15 Yogyakarta, (b) Uji Lapangan. Terakhir revisi, dilakukan setelah melakukan uji coba. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini peneliti membahas mengenai: (1) jenis penelitian, (2) model pengembangan, (3) prosedur pengembangan, (4) sumber data penelitian, (5) teknik pengumpulan data, (6) uji coba produk, dan (7) teknik analisis data. 3.1 Jenis Penelitian Penelitian Pengembangan Instrumen Penilaian Kompetensi Dasar Menulis pada Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Siswa Kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta, termasuk ke dalam jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (RnD). Metode penelitian ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tertentu (Sugiyono, 2014: 297). Penelitian ini dapat digolongkan dalam jenis penelitian pengembangan karena prinsip pengembangan adalah menghasilkan produk atau menyempurnakan produk yang sudah ada. 3.2 Model Pengembangan Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model pengembangan pendekatan penelitian dan pengembangan (Research and Development) atau R&D. Metode penelitian ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2014: 297). 44 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45 Dick & Carey (2009: 1) menjelaskan sepuluh langkah-langkah penelitian pengembangan, yaitu: (1) mengidentifikasi tujuan instruksional, (2) melakukan analisis, (3) menganalisis pembelajar dan konteks, (4) menulis tujuan kinerja, (5) merevisi, (6) mengembangkan instrumen penilaian, (7) mengembangkan strategi instruksional, (8) mengembangkan dan memilih bahan ajar, (9) merancang dan melakukan evaluasi formatif, dan (10) merancang dan melakukan evaluasi formatif. Sugiyono (2014: 409) merumuskan sepuluh langkah penelitian dan pengembangan ditunjukan pada gambar berikut: Potensi dan Masalah Uji Coba Pemakaian Revisi Produk Pengumpulan Data Revisi Produk Desain Validasi Produk Desain Uji Coba Revisi Produk Desain Produksi Masal Bagan 3.1 Langkah-langkah penggunaan Metode Research and Development (R&D). Berkaitan dengan judul dan kondisi di lapangan, peneliti mengadaptasi beberapa tahapan dari metode penelitian pengembangan Dick and Carey dan metode penelitian Sugiyono yang sesuai dengan kebutuhan yang ada. Model pengembangan yang ada digunakan dalam penelitian pengembangan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46 instrumen penilaian kompetensi menulis ini adalah (1) analisis kebutuhan, (2) pengumpulan data, (3) pengembangan instrumen penilaian, (4) desain produk, (5) validasi desain produk, (6) revisi produk, (7) uji coba produk, (8) analisis hasil uji coba dan revisi produk, dan (9) produksi. TAHAP I : ANALISIS KEBUTUHAN DAN PROGRAM PENGEMBANGAN TAHAP II : PENGUMPULAN DATA (KAJIAN KOMPETENSI INTI, KOMPETENSI DASAR, DAN RPP) Analisis Sumber Belajar Analisis Kompetensi Inti Pengembangan Instrumen Penilaian Pengembangan instrumen penilaian TAHAP III : PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN TAHAP IV : DESAIN PRODUK Indikator Pengumpulan Bahan Konten Instrumen Desain Produk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47 TAHAP V: VALIDASI DESAIN PRODUK Dosen Ahli Validasi Analisis Guru Ahli TAHAP VI: REVISI PRODUK I TAHAP VII: UJI COBA LAPANGAN TAHAP VIII: ANALISIS HASIL UJI COBA DAN REVISI II TAHAP IX: PRODUKSI INSTRUMEN PENILAIAN MENULIS Bagan 3.2. Skema Prosedur Penelitian Lapangan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48 3.3 Prosedur Pengembangan Prosedur pengembangan memaparkan langkah-langkah peneliti dalam mengembangkan produk. Pengembangan instrumen penilaian kemampuan dasar menulis dilakukan dalam beberapa langkah, yaitu: 3.3.1 Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui informasi mengenai sistem penilaian yang selama ini dilakukan, khususnya dalam pembelajaran menulis di kelas. Informasi diperoleh dengan melakukan wawancara terhadap guru pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta dan menganalisis RPP yang dibuat oleh guru tersebut. 3.3.2 Menyusun Spesifikasi Produk Spesifikasi produk yang ingin dihaslkan dalam penelitian ini adalah seperangkat instrumen penilaian kemampuan dasar menulis untuk kelas VII. Penyusunan spesifikasi produk mencakup kegiatan berikut ini: (1) mempelajari RPP guru pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk mengembangkan kisi-kisi yang berkualitas dan memilah kompetensi dasar yang termasuk ke dalam kemampuan dasar menulis, (2) menentukan bentuk tes, yaitu pilihan ganda untuk tes kognitif dan tes unjuk kerja untuk ranah psikomotorik, (3) membuat soal berdasarkan kisi-kisi yang sudah dibuat, membuat kunci jawaban pilihan ganda, dan membuat rubrik penilaian, (4) validasi isi oleh dosen ahli penilaian, dosen ahli pengajaran bahasa, dan guru pengampu mata PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49 pelajaran bahasa Indonesia, dan (5) melakukan revisi berdasarkan hasil validasi isi. 3.3.3 Menyusun Instrumen Penilaian Instrumen penilaian yang dimaksud berupa, kisi-kisi soal, butir-butir soal kognitif dan psikomotorik, kunci jawaban soal pilihan ganda, pedoman penskoran, dan rubrik penilaian. 3.3.4 Menilai Instrumen Penilaian Dosen ahli penilaian dan dosen ahli pengajaran Bahasa melakukan penilaian terhadap instrumen penilaian yang telah peneliti hasilkan. Penilaian meliputi kejelasan, kesesuaian, dan kebenaran perangkat instrumen penilaian kemampuan dasar menulis. Penilaian berfungsi untuk memperbaiki kualitas instrumne penilaian sebelum dilakukan uji coba produk di lapangan. 3.3.5 Revisi 1 Peneliti melakukan perbaikan terhadap instrumen yang telah dihasilkan, perbaikan berdasarkan hasil penilaian yang diberikann oleh dosen ahli penilaian, dosen ahli pengajaran Bahasa, dan guru pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta. Peneliti memperbaiki instrumen penilaian dari segi kejelasan isi dan kelayakan instrumen yang dihasilkan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50 3.3.6 Uji Coba Instrumen Penilaian Uji coba instrumen penilaian dilakukan untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas instrumen penilaian yang telah peneliti hasilkan. Sasaran uji coba produk instrumen penilaian adalah siswa kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta dan guru pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia. 3.3.7 Analisis Hasil Uji Coba Berdasarkan hasil uji coba produk di lapangan, peneliti mengetahui kualitas instrumen penilaian yang dihasilkan. Analisis yang dilakukan meliputi analisis tingkat reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran butir soal. Analisis validitas isi, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran butir soal dilakukan berdasarkan skor pemerolehan siswa melalui uji coba terbatas maupun uji coba dalam sampel besar. 3.3.8 Revisi 2 Peneliti melakukan perbaikan untuk kedua kalinya berdasarkan hasil uji coba produk instrumen penilaian di lapangan. Perbaikan yang peneliti lakukan berdasarkan pada hasil perhitungan tingkat reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran butir soal. 3.3.9 Produk Setelah melalui tahap validasi isi, reliabilitas, uji coba instrumen penilaian, dan analisis butir soal, peneliti melakukan perbaikan terhadap PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51 produk instrumen penilaian tersebut. setelah melalui tahap perbaikan, instrumen penilaian dapat dikatakan sebagai produk final. 3.4 Sumber Data Penelitian Beberapa hal yang akan dibahas di bawah ini yaitu data penelitian, subjek penelitian, lokasi dan waktu penelitian. Berikut ini akan dijelaskan mengenai sumber data dalam penelitian ini. 3.4.1 Data Penelitian Data (datum) artinya sesuatu yang diketahui. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 297), data adalah keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian (analisis atau kesimpulan). Data dalam penelitian pengembangan ini adalah data kualitatif dan data kuantitaif. Data kualitatif dalam penelitian pengembangan ini berupa (1) informasi yang didapat melalui wawancara dengan guru bahasa Indonesia untuk analisis kebutuhan terhadap instrumen penilaian menulis, (2) mengkaji Rencana Program Pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh guru Bahasa Indonesia kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta, dan (3) saran dari hasil konsultasi dengan dosen ahli penilaian dan guru bahasa Indonesia. Data kuantitatif dalam penelitian pengembangan ini berupa (1) perolehan skor dari penilaian dan analisis yang dilakukan oleh dosen ahli, dan guru bahasa Indonesia, (2) perolehan skor dari hasil uji coba produk instrumen penilaian yang diujicobakan pada siswa kelas VII. Setelah itu dilakukan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52 penghitungan, kemudian disimpulkan secara deskriptif untuk mendapatkan informasi tentang kebutuhan terhadap instrumen penilaian kemampuan menulis untuk kelas VII. Sumber data dalam penelitian adalah subjek darimana data diperoleh (Arikunto, 2010: 172). Sumber data dalam penelitian pengembangan ini adalah sumber tertulis dan lisan. Sumber data tertulis diperoleh dari hasil mengkaji RPP guru pengampu Bahasa Indonesia dan sumber data lisan diperoleh dari hasil wawancara. 3.4.2 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah guru Bahasa Indonesia dan siswa kelas VII B di SMP Negeri 15 Yogyakarta. Guru sebagai sumber data dapat memberikan sumber data sebagai (1) subjek analisis kebutuhan, dan (2) penggunaan instrumen penilaian kemampuan menulis oleh guru terhadap pembelajar. Siswa sebagai subjek ujicoba untuk mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh peneliti. Peneliti memilih siswa kelas VII B sebagai subjek uji coba penelitian karena tingkat kognitif di kelas ini lebih baik dari pada kelas yang lainnya. 3.4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian Peneliti memilih SMP Negeri 15 Yogyakarta yang beralamat di jalan tegal Lempuyangan nomor 61 Yogyakarta 55211. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53 3.5 Teknik Pengumpulan Data Di dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara analisis kebutuhan. Menurut Arikunto (2006: 219) instrumen adalah alat bantu yang digunakan dalam mengumpulkan data. Instrumen yang digunakan peneliti dalam penelitian pengembangan ini adalah instrumen nontes, yaitu: pedoman wawancara untuk guru. Wawancara dilakukan untuk memperoleh infomasi tentang instrumen penilaian kemampuan menulis bahasa Indonesia oleh guru. Angket digunakan guru untuk mengetahui informasi mengenai instrumen penilaian kemampuan menulis. 1) Wawancara Wawancara (interview) merupakan salah satu metode pengumpulan bahan (data atau fakta). Pelaksanaannya bisa dilakukan bertatap muka (face to face) dengan orang yang diwawancarai (interview), atau secara tidak langsung seperti melalui telephone, internet, atau surat. (wawancara tertulis termasuk lewat e-mail dan sms) (Romli, 2009: 35). Teknik ini ditujukan kepada guru Bahasa Indonesia kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta. Hal ini ditujukan karena guru lebih mengetahui kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami guru dalam membuat instrumen penilaian kemampuan menulis berdasarkan dengan kurikulum 2013. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54 Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Wawancara (Penilaian Menulis) No Butir Pertanyaan 1 Apa yang Anda ketahui tentang instrumen penilaian menulis dalam kurikulum 2013? 2 Bagaimana pengalaman Anda dalam menggunakan rubrik penilaian keterampilan menulis? 3 Apakah penilaian dengan menggunakan rubrik akan memudahkan guru dalam memberikan penilaian? 4 Jenis tes apa saja yang Anda gunakan untuk menilai keterampilan menulis dalam kurikulum 2013? 5 Instrumen seperti apa yang Anda gunakan untuk menilai hasil belajar siswa? 6 Seberapa sering Anda menggunakan instrumen penilaian keterampilan menulis? 7 Apakah Anda sudah pernah membuat instrumen penilaian menulis? 8 Aspek apa saja yang Anda nilai dalam menilai keterampilan menulis siswa? 9 Kendala-kendala apa saja yang Anda temui dalam pelaksanaan penilaian menulis pada pembelajaran Bahasa Indonesia? 10 Langkah-langkah apa saja yang Anda lakukan ketika menghadapi kendala tersebut? 11 Apakah peran evaluasi pembelajaran dapat membantu proses belajar di kelas dan meningkatkan prestasi belajar siswa? 12 Bagaimana pendapat Anda mengenai instrumen penilaian menulis dalam kurikulum 2013? 13 Apakah ada saran untuk peneliti untuk mengembangkan instrumen penilaian menulis? Jumlah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3.6 Uji Coba Produk Peneliti melakukan dua uji coba produk yang akan dilakukan untuk mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan. Tahap pertama, subjek uji coba penelitian adalah guru bidang studi mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta. Tahap kedua uji coba dilakukan terhadap siswa kelas VII B di SMP Negeri 15 Yogyakarta. Penilaian dilakukan dengan instrumen kuesioner penilaian produk yang akan menjadi tolak ukur kelayakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55 produk instrumen penilaian kompetensi dasar menulis berdasarkan dengan kurikulum 2013. 3.7 Teknik Analisis Data Analisis data digunakan untuk menganalisis jawaban yang diberikan siswa terhadap uji coba produk di lapangan. Pengolahan data hasil uji coba dalam penelitian ini, peneliti menggunakan validitas isi, reliabilitas Alpha Cronbach, tingkat kesukaran butir soal dan daya pembeda. Data penelitian ini dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif dengan penjelasan sebagai berikut: 3.7.1 Data Kualitatif Data kualitatif berupa komentar yang dikemukakan oleh dosen ahli penilaian, ahli pengajaran bahasa, satu guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia, dan siswa kelas VII B SMP Negeri 15 Yogyakarta. Data dianalisis sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan. 3.7.2 Data Kuantitatif Data berupa skor dari penilaian oleh dosen ahli penilaian, ahli pengajaran bahasa, satu guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia, dan siswa kelas VII B SMP Negeri 15 Yogyakarta. Data yang dianalisis sebagai dasar dari hasil penilaian lembar validasi diubah menjadi data interval. Skala penilaian terhadap instrumen penilaian kemampuan dasar menulis yang dikembangkan yaitu sangat baik (4), baik (3), kurang (2), sangat kurang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56 (1). Skor yang sudah didapat kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif skala empat dengan acuan menurut Arikunto (2011: 245) sebagai berikut: Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Produk Pengembangan Instrumen Penilaian Interval Presentase Tingkat Pencapaian 3,20 – 4,00 (80%-100%) 2,80 – 3,19 (70%-79% ) 2,55 – 2,79 (65%-69%) <2,55 (<65%) Nilai 4 3 2 1 Kualifikasi Sangat Baik Baik Kurang Sangat Kurang Hasil dari perhitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan akan dicari rerata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu yang tertera pada tabel kualifikasi skala empat. 3.7.3 Uji Validitas Instrumen Penilaian Validitas adalah proses penentuan sejauh mana alat tes itu relevan dan dapat mewakili ranah yang dimaksudkan (Gronlund 1985 dalam Nurgiyantoro, 2010: 155-156). Prosedur yang biasa dilakukan adalah membuat butir-butir soal tes berdasarkan kisi-kisi (kisi-kisi juga sudah ditelaah) dan kemudian butir-butir soal ditelaah sejawat oleh orang yang ahli dalam bidang yang bersangkutan (expert judgment). Kerja telaah atau pencocokan kedua hal tersebut dapat dipandang sebagai penemuan bukti-bukti validitas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57 Validitas isi merupakan jenis validitas yang harus terpenuhi dalam alat tes, khususnya alat tes yang disusun oleh guru untuk mengukur tingkat keberhasilan belajar peserta didik. Kriteria penilaian validitas isi, yaitu: Skor rata-rata = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘 1+⋯+𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘 𝑛 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘 Skor 1= kurang, skor 2 = cukup, skor 3= baik, skor 4= sangat baik Produk yang memperoleh rentang skor 2-4 dapat diujicobakan kepada siswa. Produk yang masih mendapat skor 1 harus direvisi terlebih dahulu sebelum diujicobakan kepada siswa. 3.7.4 Reliabilitas Produk Instrumen Penilaian Rumus reliabilitas Alpha Cronbach digunakan untuk mengukur reliabilitas produk instrumen penilaian berupa butir soal. Koefisien reliabilitas Alpha Cronbach diterapkan diterapkan pada tes yang mempunyai skor berskala dan dikhotomis sekaligus. Artinya, prosedur uji reliabilitas ini diterapkan pada hasil pengukuran yang berjenjang (Nurgiyantoro, 2010: 171). Sudiyono (2008:209) mengatakan bahwa instrumen penilaian dikatakan reliabel jika nilai koefisien reliabilitas ≥ 0,70. Rumus koefisien reliabilitas Alpha Cronbach adalah sebagai berikut: 𝑘 r = 𝑘−1 (1 − si 2 si 2 ) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini peneliti membahas mengenai: (1) paparan hasil analisis kebutuhan, (2) validitas isi dari dosen ahli dan guru bahasa Indonesia, (3) hasil uji coba produk, (4) validasi oleh siswa, (5) analisis hasil uji coba produk, (6) revisi produk pengembangan, dan (7) pembahasan. 4.1 Hasil Analisis Kebutuhan Langkah awal dalam melakukan penelitian pengembangan isntrumen penilaian menulis ini adalah melakukan analisis kebutuhan. Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan cara wawancara. Wawancara dilakukan kepada guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta, yaitu Ibu Retno Handayani, S.Pd., pada tanggal 15 Februari 2016. Dari hasil analisis kebutuhan, peneliti mengembangkan instrumen penilaian kemampuan dasar menulis pada pembelajaran Bahasa Indonesia yang dibutuhkan oleh guru Bahasa Indonesia dan siswa kelas VII. Setelah produk instrumen penilaian kemampuan dasar menulis tersusun, produk instrumen penilaian dinilai oleh dosen ahli penilaian, dosen ahli pengajaran bahasa, dan guru pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dosen ahli dan guru Bahasa Indonesia memberikan penilaian terhadap kisi-kisi soal, soal, pedoman penskoran soal pilihan ganda, rubrik penilaian dan pedoman penskoran rubrik yang telah dihasilkan oleh peneliti dengan kriteria yang sudah ditentukan (terlampir). 58 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59 4.1.1 Paparan Hasil Wawancara Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas VII SMP Negeri 15 Yogyakarta, pada tanggal 15 Februari 2016. Wawancara berpedoman pada 14 butir pertanyaan untuk melakukan analisis kebutuhan penilaian kemampuan menulis sesuai dengan kurikulum 2013. Berikut ini adalah hasil wawancara dengan guru SMP Negeri 15 Yogyakarta. Butir pertanyaan pertama yaitu mengenai pengalPaman guru dalam membuat instrumen penilaian menulis. Guru memberikan jawaban bahwa guru sudah pernah membuat instrumen penilaian tetapi berdasarkan kurikulum 2006. Butir pertanyaan kedua yaitu tentang pemahaman guru mengenai aspek apa saja yang perlu dinilai dalam menilai kemampuan dasar menulis. Guru memaparkan bahwa kemampuan dasar menulis yang dinilai biasanya berupa pemahaman terhadap isi, kata-kata sulit, biasanya masuk ke dalam aspek 5W+1H, terutama ejaannya, kosa kata baku dan tidak baku. Butir pertanyaan ketiga yaitu tentang jenis tes apa yang guru gunakan untuk menilai kemampuan dasar menulis berdasarkan pada KD 3 dan KD 4. Guru mengatakan bahwa tes yang guru gunakan cenderung tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda dan uraian. Butir pertanyaan keempat yaitu tentang pemahaman guru terhadap karakteristik kemampuan dasar menulis siswa kelas VII. Guru mengatakan bahwa karakteristik kemampuan siswa kelas VII variatif sekali, untuk kelas VII A, VII B dan VII C ide-ide yang dituangkan dalam setiap karangan sangat kreatif. Akan tetapi, di dalam penggunaan ejaan dan kosa kata baku belum tepat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60 Butir pertanyaan kelima yaitu tentang pemahaman guru mengenai karakter kemampuan dasar menulis kelas VII. Guru mengatakan bahwa pada dasarnya untuk siswa SMP harus bisa mengerti beberapa tentang ejaan, karena ada bekal yang dibawa sejak duduk dibangku SD. Akan tetapi, faktanya belum, hanya ada beberapa anak yang mengerti tentang ejaan dan penggunaan tanda baca yang tepat. Butir pertanyaan keenam yaitu tentang apakah guru membedakan instrumen penilaian kemampuan dasar menulis untuk siswa kelas VII, VIII, dan IX. Guru menjawab bahwa sebenarnya, Ibu Retno belum membedakan instrumen penilaian kemampuan dasar menulis untuk kelas VII, VIII, dan IX. Akan tetapi, guru menyadari bahwa seharusnya instrumen penilaian kemampuan dasar menulis untuk siswa kelas VII, VIII, dan IX harus dibedakan berdasarkan kriterianya. Misalnya, kosa kata seperti apa yang harus dikuasi oleh siswa kelas VII, VIII, dan IX. Butir pertanyaan ketujuh yaitu tentang pendapat guru mengenai bentuk instrumen penilaian yang diharapkan. Instrumen penilaian kemampuan dasar menulis yang Ibu Retno harapkan yaitu penilaian yang sesuai dengan KD dan dibedakan berdasarkan materinya. Butir pertanyaan kedelapan yaitu tentang kendala-kendala apa saja yang guru temui dalam melaksanakan penilaian menulis pada pembelajaran bahasa Indonesia di kelas. Guru mengatakan bahwa kendala yang dialami oleh guru dalam membuat instrumen penilaian yaitu perencanaan. Hal ini karena perencanaan membutuhkan persiapan yang lama. Tetapi faktanya di lapangan, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61 semua dibuat secara mendadak dan terkadang tidak sesuai dengan apa yanga akan dievaluasi. Butir pertanyaan kesembilan yaitu pendapat guru mengenai langkahlangkah yang dilakukan ketika menghadapi kendala tersebut. Guru mengatakan bahwa langkah-langkah yang guru lakukan untuk menghadapi kendala tersebut yaitu membuat instrumen berdasarkan soal-soal yang dulu, hanya merubah sedikit saja atau terkadang membuat soal yang berasal dari internet. Butir pertanyaan kesepuluh yaitu pendapat guru mengenai saran kepada peneliti untuk mengembangkan instrumen penilaian menulis. Guru mengatakan bahwa saran yang guru kepada peneliti untuk mengembangkan instrumen penilaian kemampuan dasar menulis yaitu dibuatkan kriteria instrumen khusus menulis dan harus disesuaikan dengan setiap jenjangnya (kelas 7,8, dan 9). Pertanyaan kesebelas tentang apakah guru sudah pernah membuat instrumen penilaian fiksi dan nonfiksi. Guru mengatakan bahwa guru pernah membuat instrumen tersebut ketika masih menggunakan kurikulum tingkat satuan pendidikan. Namun, ketika menggunakan kurikulum 2013, guru sudah tidak membuat instrumen penilaian menulis fiksi karena di dalam kurikulum 2013 aspek kesusastraannya sangat sedikit sehingga guru lebih fokus untuk membuat instrumen penilaian untuk menulis non fiksi. Butir pertanyaan keduabelas yaitu tentang apakah guru pernah membedakan antara menulis fiksi dengan nonfiksi. Guru mengatakan tidak pernah membedakan penilaian tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62 Butir pertanyaan ketigabelas yaitu tentang pendapat guru mengenai instrumen fiksi yang guru harapkan. Guru mengatakan bahwa akan lebih baik bila penilaian fiksi dan non fiksi harus dibedakan. Penilaian fiksi harus mampu menilai ide dan kreatifitas siswa. Butir pertanyaan keempatbelas yaitu tentang bentuk instrumen penilaian non fiksi yang guru harapkan. Guru mengatakan bahwa penialian non fiksi harus dapat menilai pemahaman siswa seperti ejaannya, kosa katanya, dan kata-kata sulitnya. 4.1.1.1 Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan Berdasarkan hasil wawancara yang dipaparkan di atas, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa pemahaman yang dimiliki guru mengenai instrumen penilaian kemampuan dasar menulis untuk siswa kelas VII sudah baik. Namun, kesulitan yang ditemui di lapangan bahwa belum ada guru membuat sendiri instrumen penilaian kemampuan dasar menulis sendiri sebab selama ini guru hanya copy paste dari hasil pelatihan saja. 4.1.2 Paparan Hasil Analisis Dokumen Guru Bahasa Indonesia Data kebutuhan siswa diperoleh dari dokumen guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia. Dokumen tersebut berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Peneliti mengumpulkan dokumen yang dimiliki guru yaitu RPP kelas VII semester 1 dan semester 2 kemudian peneliti menganalisis dokumen tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63 RPP yang dibuat oleh guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia sudah sesuai dengan format kurikulum 2013. Di dalam RPP tersebut terdapat kompetensi inti, kompetensi dasar, dan indikator yang disusun sejajar dalam satu kolom, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, media, alat serta sumber pembelajaran. RPP yang dibuat oleh guru belum sempurna karena guru belum paham dalam membuat RPP yang berdasarkan pada kurikulum 2013 untuk siswa kelas VII. Kelemahan dari RPP tersebut dikarenakan materi pokok tidak dijelaskan secara mendetail. Selain itu alat dan sumber-sumber belajar tidak bervariasi. Guru hanya terfokus pada satu buku, yaitu buku bahasa Indonesia untuk siswa kelas VII berdasarkan kurikulum 2013 yang dikeluarkan oleh pemerintah. 4.1.3 Langkah-langkah Penyusunan Produk Pengembangan Di dalam proses pengembangan, peneliti menggunakan langkah-langkah pengembangan dari dick n carey dan sugiyono yang telah disesuaikan dengan kondisi dilapangan. Peneliti menerapkan ada sembilan langkah dalam penyusunan produk pengembangan ini. langkah-langkah yang digunakan peneliti yaitu: Pertama, peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan melakukan wawancara dengan Ibu Retno Handayani, S.Pd., selaku guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VII pada tanggal 15 Februari 2016. Wawancara dilakukan untuk mengetahui sejauh mana guru memahami rubrik penilaian. Kedua, menentukan kompetensi inti dan kompetensi dasar kemampuan dasar menulis pada mata pelajaran bahasa Indonesia untuk siswa kelas VII pada semester I dan semester II. Langkah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64 selanjutnya peneliti memperbaiki RPP yang sudah dibuat oleh guru. Hal ini dilakukan karena RPP yang dibuat oleh guru masih banyak terdapat kesalahan dalam merumuskan indikator. Ketiga, peneliti mulai melakukan pengembangan dengan menyusun kisi-kisi yang sesuai dengan kompetensi dasar dan rumusan indikator. Keempat, yaitu desain produk pengembangan. Langkah berikutnya yaitu pembuatan soal pilihan ganda untuk KI KD 3 (pengetahuan) dan soal unjuk kerja untuk KI KD 4 (keterampilan). Soal-soal yang dibuat disesuaikan dengan kompetensi inti, kompetensi dasar dan kisi-kisi yang dibuat oleh peneliti. Setelah itu peneliti membuat kunci jawaban untuk setiap soal. Lalu peneliti membuat pedoman penskoran dan membuat rubrik penilaian untuk menilai keterampilan menulis siswa. Kelima, ketika peneliti selesai membuat instrumen penilaian kemampuan dasar menulis, kemudian instrumen tersebut divalidasi oleh dosen ahli pengajaran bahasa, dosen ahli penilaian, dan guru bahasa Indonesia. Keenam, lalu peneliti melakukan revisi sebelum instrumen tersebut diujicobakan pada siswa dan guru kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta. Setelah ujicoba selesai dilaksanakan, soal-soal yang dibuat oleh peneliti dinilai oleh siswa. Hal ini dilakukan supaya instrumen penilaian yang dibuat oleh peneliti menjadi semakin baik. Ketujuh, setelah produk penilaian divalidasi oleh ketiga expert judment kemudian peneliti melakukan uji coba produk kepada guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia dan siswa kelas VII B. Kedelapan, berdasarkan hasil ujicoba peneliti menganalisis jawaban setiap peserta didik. Ini dilakukan untuk menentukan kualitas soal yang dibuat oleh peneliti. Kesembilan, setelah dilakukan ujicoba dan dilakukan revisi pada produk penilaian kemudian peneliti membuat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65 produk penilaian yang dapat digunakan oleh guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia untuk siswa kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta. 4.2 Paparan Hasil Penilaian Produk Pengembangan Produk awal yang telah disusun kemudian diberikan kepada ahli penilaian, ahli pengajaran bahasa, dan seorang guru kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta. Penilaian diberikan berdasarkan beberapa pada aspek yang telah ditentukan. Validasi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa baik kualitas dan kelayakan produk yang dikembangkan oleh peneliti. Validasi ini menggunakan penskoran skala empat menurut Arikunto (2011). Berikut ini merupakan tabel kriteria penilaian produk menurut Arikunto (2011:245). Tabel 4.5 Kriteria Penilaian Produk Pengembangan Instrumen Penilaian Interval Persentase Tingkat Nilai Kualifikasi 3.20-4.00 (80%-100%) 4 Sangat Baik 2.80-3.19 (70%-79%) 3 Baik 2.55-2.79 (65%-69%) 2 Kurang <2.55 (<65%) 1 Sangat Kurang Pencapaian 4.2.1 Paparan Hasil Penilaian Produk Pengembangan oleh Dosen Ahli Penilaian Pakar penilaian yang menjadi validator dalam produk penelitian pengembangan ini adalah Bapak Dr. Sebastianus Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si. Produk divalidasi sebanyak satu kali pada tanggal 26 April 2016. Aspek yang dinilai dari instrumen penilaian kemampuan dasar menulis ini yaitu aspek PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66 konstruksi dengan 14 kriteria penilaian. Aspek konstruksi tersebut yaitu: (1) rumusan setiap indikator soal sudah menggunakan kata kerja operasional, (2) butir-butir soal sudah sesuai dengan pendcapaian kompetensi dan indikator soal, (3) setiap kata kerja operasional yang ada di dalam indikator soal sudah sesuai dengan tingkat kognitifnya, (4) setiap butir soal sudah mengukur kompetensi dasar menulis dalam kurikulum 2013, (5) pilihan jawaban harus berfungsi, homogen, dan logis, (6) setiap jawaban harus mempunyai satu jawaban benar atau paling benar, (7) pokok soal harus dirumuskan secara tegas dan jelas, rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja, (8) pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban benar, (9) pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda, (10) panjang rumusan pilihan jawaban ahrus relatif sama, (11) pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan “semua pilihan jawaban benar”, (12) pilihan jawaban yang berbentuk angka harus diurutkan, (13) butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya, dan (14) setiap kata kerja operasional yang ada di dalam indikator sudah sesuai dengan tingkat kognitifnya. Penilaian yang diberikan oleh dosen ahli berdasarkan dalam beberapa aspek yang telah ditentukan (terlampir). Berikut merupakan beberapa grafik hasil validasi kisi-kisi dan soal pilihan ganda untuk 5 teks materi pembelajaran semester 1 dan semester 2 kelas VII oleh dosen ahli penilaian. Perolehan hasil penilaian produk instrumen penilaian kompetensi dasar menulis yang diperoleh dari dosen ahli dideskripsikan ke dalam grafik-grafik di bawah ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67 4.2.1.1 Validasi Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda 4 3 2 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 ASPEK 1 ASPEK 2 ASPEK 3 ASPEK 4 ASPEK 5 ASPEK 6 ASPEK 7 ASPEK 8 ASPEK 9 ASPEK 10 ASPEK 11 ASPEK 12 ASPEK 13 ASPEK 14 Grafik 4.1 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Hasil Observasi Oleh Dosen Ahli Penilaian Grafik 4.1 merupakan hasil skor yang diperoleh dari dosen untuk kisi-kisi dan soal pilihan ganda yang dihasilkan oleh peneliti. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata yang diperoleh dari penilaian dosen yaitu 3,81 dengan kriteria sangat baik. Perolehan skor produk kisi-kisi dan soal pilihan ganda teks hasil observasi yang diberikan oleh dosen berkisar pada angka 4 yang menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan tergolong sangat baik. Namun, produk yang dihasilkan masih perlu direvisi dari segi ejaan dan pemilihan kata yang digunakan mudah dipahami oleh siswa kelas VII. Revisi dilakukan supaya produk yang dihasilkan oleh peneliti menjadi semakin baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68 4 3 2 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 ASPEK 1 ASPEK 2 ASPEK 3 ASPEK 4 ASPEK 5 ASPEK 6 ASPEK 7 ASPEK 8 ASPEK 9 ASPEK 10 ASPEK 11 ASPEK 12 ASPEK 13 ASPEK 14 Grafik 4.2 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Tanggapan Deskriptif Oleh Dosen Ahli Penilaian Grafik 4.2 merupakan hasil skor yang diperoleh dari dosen untuk kisi-kisi dan soal pilihan ganda yang dihasilkan oleh peneliti. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata yang diperoleh dari penilaian dosen yaitu 3,90 dengan kriteria sangat baik. Perolehan skor produk kisi-kisi dan soal pilihan ganda teks tanggapan deskriptif yang diberikan oleh dosen berkisar pada angka 4 yang menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan tergolong sangat baik. Namun, produk yang dihasilkan masih perlu direvisi dari segi ejaan dan pemilihan kata yang digunakan supaya mudah dipahami oleh siswa kelas VII. Revisi dilakukan supaya produk yang dihasilkan oleh peneliti menjadi semakin baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69 4 3 2 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 ASPEK 1 ASPEK 2 ASPEK 3 ASPEK 4 ASPEK 5 ASPEK 6 ASPEK 7 ASPEK 8 ASPEK 9 ASPEK 10 ASPEK 11 ASPEK 12 ASPEK 13 ASPEK 14 Grafik 4.3 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Eksposisi Oleh Dosen Ahli Penilaian Grafik 4.3 merupakan hasil skor yang diperoleh dari dosen untuk kisi-kisi dan soal pilihan ganda yang dihasilkan oleh peneliti. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata yang diperoleh dari penilaian dosen yaitu 3,98 dengan kriteria sangat baik. Perolehan skor produk kisi-kisi dan soal pilihan ganda teks eksposisi yang diberikan oleh dosen berkisar pada angka 4 yang menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan tergolong sangat baik. Namun, produk yang dihasilkan masih perlu direvisi dari segi ejaan dan pemilihan kata yang digunakan supaya mudah dipahami oleh siswa kelas VII. Revisi dilakukan supaya produk yang dihasilkan oleh peneliti menjadi semakin baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70 4 3 2 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 ASPEK 1 ASPEK 2 ASPEK 3 ASPEK 4 ASPEK 5 ASPEK 6 ASPEK 7 ASPEK 8 ASPEK 9 ASPEK 10 ASPEK 11 ASPEK 12 ASPEK 13 ASPEK 14 Grafik 4.4 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Eksplanasi Oleh Dosen Ahli Penilaian Grafik 4.4 merupakan hasil skor yang diperoleh dari dosen untuk kisi-kisi dan soal pilihan ganda yang dihasilkan oleh peneliti. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata yang diperoleh dari penilaian dosen yaitu 3,96 dengan kriteria sangat baik. Perolehan skor produk kisi-kisi dan soal pilihan ganda teks eksplanasi yang diberikan oleh dosen berkisar pada angka 4 yang menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan tergolong sangat baik. Namun, produk yang dihasilkan masih perlu direvisi dari segi ejaan dan pemilihan kata yang digunakan supaya mudah dipahami oleh siswa kelas VII. Revisi dilakukan supaya produk yang dihasilkan oleh peneliti menjadi semakin baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71 4 3 2 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 ASPEK 1 ASPEK 2 ASPEK 3 ASPEK 4 ASPEK 5 ASPEK 6 ASPEK 7 ASPEK 8 ASPEK 9 ASPEK 10 ASPEK 11 ASPEK 12 ASPEK 13 ASPEK 14 Grafik 4.5 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Cerpen Oleh Dosen Ahli Penilaian Grafik 4.5 merupakan hasil skor yang diperoleh dari dosen untuk kisi-kisi dan soal pilihan ganda yang dihasilkan oleh peneliti. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata yang diperoleh dari penilaian dosen yaitu 3,96 dengan kriteria sangat baik. Perolehan skor produk kisi-kisi dan soal pilihan ganda teks cerpen yang diberikan oleh dosen berkisar pada angka 4 yang menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan tergolong sangat baik. Namun, produk yang dihasilkan masih perlu direvisi dari segi ejaan dan pemilihan kata yang digunakan supaya mudah dipahami oleh siswa kelas VII. Revisi dilakukan supaya produk yang dihasilkan oleh peneliti menjadi semakin baik. Berdasarkan paparan data dari kelima grafik hasil validasi kisi-kisi dan soal pilihan ganda yang dilakukan oleh dosen ahli penilaian di atas, dapat disimpulkan bahwa kisi-kisi dan soal pilihan ganda yang disusun oleh peneliti layak untuk diujicobakan dengan revisi sesuai saran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72 Dari hasil validasi isi, peneliti mendapatkan masukan dari dosen ahli penilaian terhadap soal pilihan ganda KD 3.4 yang dibuat oleh peneliti yaitu “baik bila kalimat pernyataan (sebelum soal) diberi kotak”. Tabel 4.6 Perbaikan Soal Hasil Validasi oleh Dosen Ahli Penilaian Sebelum Diperbaiki 1. Perhatikan kalimat di bawah 1. Sesudah Diperbaiki Perhatikan kalimat di bawah ini! ini! Mereka melaksanakan daripada kegiatan rutin yang selalu sering dilaksanakan setiap tahun. Mereka melaksanakan daripada kegiatan rutin yang selalu sering dilaksanakan setiap tahun. 1. Bagian yang menyebabkan 1. Bagian yang menyebabkan ketidakefektifan pada kalimat ketidakefektifan pada kalimat tersebut adalah ... tersebut adalah ... a. mereka, daripada a. mereka, daripada b. kegiatan, selalu b. kegiatan, selalu c. daripada, sering c. daripada, sering d. daripada, yang d. daripada, yang 4.2.1.2 Validasi kisi-kisi dan Soal Unjuk Kerja Penilaian kisi-kisi dan soal unjuk kerja yang diberikan oleh dosen ahli penilaian berdasarkan dalam beberapa aspek yang telah ditentukan (terlampir). Berikut merupakan grafik hasil validasi kisi-kisi dan soal unjuk kerja untuk 5 teks materi pembelajaran semester 1 dan semester 2 kelas VII oleh dosen ahli penilaian. Perolehan hasil penilaian produk instrumen penilaian kompetensi dasar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73 menulis yang diperoleh dari dosen ahli dideskripsikan ke dalam grafik di bawah ini. 4 3 Aspek 1 Skor Aspek 2 2 Aspek 3 Aspek 4 1 Aspek 5 0 Grafik 4.6 Validasi Kisi-kisi Soal Unjuk Kerja Oleh Dosen Ahli Penilaian Grafik 4.6 merupakan hasil skor yang diperoleh dari dosen ahli penilaian untuk kisi-kisi dan soal unjuk kerja yang dihasilkan oleh penulis. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata skor yang diperoleh dari penilaian dosen yaitu 4 dengan kriteria sangat baik. Dari penilaian yang dilakukan oleh ahli penilaian dapat disimpulkan bahwa produk penilaian ini layak diujicobakan dengan revisi sesuai saran. 4.2.1.3 Validasi Rubrik Penilaian Penilaian rubrik penilaian yang diberikan oleh dosen ahli penilaian berdasarkan dalam beberapa aspek yang telah ditentukan (terlampir). Berikut merupakan grafik hasil validasi rubrik penilaian untuk 5 teks materi pembelajaran semester 1 dan semester 2 kelas VII oleh dosen ahli penilaian. Perolehan hasil penilaian produk instrumen penilaian kompetensi dasar menulis yang diperoleh dari dosen ahli dideskripsikan ke dalam grafik di bawah ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74 4 Aspek 1 Skor 3 Aspek 2 2 Aspek 3 Aspek 4 1 Aspek 5 0 Grafik 4.7 Validasi Rubrik Penilaian Oleh Dosen Ahli Penilaian Grafik 4.7 merupakan hasil skor yang diperoleh dari dosen ahli penilaian untuk rubrik penilaian yang dihasilkan oleh penulis. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata skor yang diperoleh dari penilaian dosen yaitu 3,40 dengan kriteria sangat baik. Validasi rubrik penilaian yang dilakukan oleh dosen ahli penilaian bertujuan mengetahui apakah rubrik penilaian yang dihasilkan oleh peneliti layak untuk diterapkan dalam uji coba di SMP Negeri 15 Yogyakarta. Dari penilaian yang dilakukan oleh ahli penilaian dapat disimpulkan bahwa produk penilaian ini layak diujicobakan dengan revisi sesuai saran. 4.2.1.4 Validasi Pedoman Penskoran Penilaian pedoman penskoran yang diberikan oleh dosen ahli penilaian berdasarkan dalam beberapa aspek yang telah ditentukan (terlampir). Berikut merupakan grafik hasil validasi pedoman penskoran untuk 5 teks materi pembelajaran semester 1 dan semester 2 kelas VII oleh dosen ahli penilaian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75 Perolehan hasil penilaian produk instrumen penilaian kompetensi dasar menulis yang diperoleh dari dosen ahli dideskripsikan ke dalam grafik di bawah ini. 4 3 Skor Aspek 1 2 Aspek 2 Aspek 3 1 0 Grafik 4.8 Validasi Pedoman Penskoran Oleh Dosen Ahli Penilaian Grafik 4.8 merupakan hasil skor yang diperoleh dari dosen ahli penilaian untuk pedoman pesnskoran yang dihasilkan oleh penulis. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata skor yang diperoleh dari penilaian dosen yaitu 3,33 dengan kriteria sangat baik. Validasi pedoman penskoran yang dilakukan oleh dosen ahli penilaian bertujuan mengetahui apakah pedoman penskoran yang dihasilkan oleh peneliti layak untuk diterapkan dalam uji coba di SMP Negeri 15 Yogyakarta. Dari penilaian yang dilakukan oleh ahli penilaian dapat disimpulkan bahwa produk penilaian ini layak diujicobakan dengan revisi sesuai saran. 4.2.2 Paparan Hasil Penilaian Produk Pengembangan oleh Dosen Ahli Pengajaran Bahasa Pakar pengajaran bahasa yang menjadi validator dalam produk penelitian pengembangan ini adalah Bapak Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. Produk divalidasi sebanyak satu kali pada tanggal 26 April 2016. Aspek yang dinilai dari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76 instrumen penilaian kemampuan dasar menulis ini yaitu aspek materi dengan 6 kriteria penilaian materi dan aspek bahasa dengan 7 kriteria penilaian. Kriteria penilaian materi yang dinilai oleh ahli pengajaran bahasa yaitu: (1) setiap soal pilihan ganda dapat mengukur kemampuan dalam hal mengenai istilah, (2) setiap soal pilihan ganda dapat mengukur kemampuan dalam hal mengenal fakta, (3) setiap soal pilihan ganda dapat mengukur kemampuan dalam hal mengenal prinsip, (4) setiap soal pilihan ganda dapat mengukur kemampuan dalam hal mengenal metode dan prosedur, (5) setiap soal pilihan ganda dapat mengukur kemampuan dalam hal mengidentifikasi penggunaan fakta dan prinsip, dan (6) soal harus sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator. Adapun kriteria penilaian aspek bahasa yang dinilai yaitu: (1) setiap soal harus menggunaan ejaan yang baik, (2) menggunakna bahasa yang komunikatif, (3) pilihan jawaban jangan mengulangkan frase yang bukan merupakan satu kesatuan, (4) setiap soal tidak mengandung kalimat berganda, (5) setiap soal dan pilihan jawban menggunakan kata baku, (6) setiap soal dan pilihan jawaban menggunakan kalimat yang gramatikal, dan (7) bahasa yang digunakan mudah dimengerti oleh siswa. Penilaian yang diberikan oleh dosen ahli berdasarkan dalam beberapa aspek yang telah ditentukan (terlampir). Berikut merupakan beberapa grafik hasil validasi kisi-kisi dan soal pilihan ganda untuk 5 teks materi pembelajaran semester 1 dan semester 2 kelas VII oleh dosen ahli pengajaran bahasa. Perolehan hasil penilaian produk instrumen penilaian kompetensi dasar menulis yang diperoleh dari dosen ahli dideskripsikan ke dalam grafik-grafik di bawah ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77 4 3 2 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 ASPEK 1 ASPEK 2 ASPEK 3 ASPEK 4 ASPEK 5 ASPEK 6 ASPEK 7 ASPEK 8 ASPEK 9 ASPEK 10 ASPEK 11 ASPEK 12 ASPEK 13 Grafik 4.9 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Hasil Observasi Oleh Dosen Ahli Pengajaran Bahasa Grafik 4.9 merupakan hasil skor yang diperoleh dari dosen untuk kisi-kisi dan soal pilihan ganda yang dihasilkan oleh peneliti. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata yang diperoleh dari penilaian dosen yaitu 3,55 dengan kriteria sangat baik. Perolehan skor produk kisi-kisi dan soal pilihan ganda teks hasil observasi yang diberikan oleh dosen ahli pengajaran bahasa berkisar pada angka 4 yang menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan tergolong sangat baik. Namun, produk yang dihasilkan masih perlu direvisi dari segi ejaan dan pemilihan kata yang digunakan supaya mudah dipahami oleh siswa kelas VII. Dari penilaian yang dilakukan oleh ahli penilaian dapat disimpulkan bahwa produk penilaian ini layak diujicobakan tanpa revisi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78 4 3 2 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 ASPEK 1 ASPEK 2 ASPEK 3 ASPEK 4 ASPEK 5 ASPEK 6 ASPEK 7 ASPEK 8 ASPEK 9 ASPEK 10 ASPEK 11 ASPEK 12 ASPEK 13 Grafik 4.10 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Tanggapan Deskriptif Oleh Dosen Ahli Pengajaran Bahasa Grafik 4.10 merupakan hasil skor yang diperoleh dari dosen untuk kisi-kisi dan soal pilihan ganda yang dihasilkan oleh peneliti. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata yang diperoleh dari penilaian dosen yaitu 3,49 dengan kriteria sangat baik. Perolehan skor produk kisi-kisi dan soal pilihan ganda teks tanggapan deskriptif yang diberikan oleh dosen berkisar pada angka 4 yang menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan tergolong sangat baik. Namun, produk yang dihasilkan masih perlu direvisi dari segi ejaan dan pemilihan kata yang digunakan supaya mudah dipahami oleh siswa kelas VII. Dari penilaian yang dilaukan oleh ahli penilaian dapat disimpulkan bahwa produk penilaian ini layak diujicobakan tanpa revisi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79 4 3 2 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 ASPEK 1 ASPEK 2 ASPEK 3 ASPEK 4 ASPEK 5 ASPEK 6 ASPEK 7 ASPEK 8 ASPEK 9 ASPEK 10 ASPEK 11 ASPEK 12 ASPEK 13 Grafik 4.11 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Eksposisi Oleh Dosen Ahli Pengajaran Bahasa Grafik 4.11 merupakan hasil skor yang diperoleh dari dosen untuk kisi-kisi dan soal pilihan ganda yang dihasilkan oleh peneliti. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata yang diperoleh dari penilaian dosen yaitu 3,45 dengan kriteria sangat baik. Perolehan skor produk kisi-kisi dan soal pilihan ganda teks eksposisi yang diberikan oleh ahli dosen pengajaran bahasa berkisar pada angka 4 yang menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan tergolong sangat baik. Namun, produk yang dihasilkan masih perlu direvisi dari segi ejaan dan pemilihan kata yang digunakan supaya mudah dipahami oleh siswa kelas VII. Dari penilaian yang dilaukan oleh ahli penilaian dapat disimpulkan bahwa produk penilaian ini layak diujicobakan tanpa revisi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80 4 3 2 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 ASPEK 1 ASPEK 2 ASPEK 3 ASPEK 4 ASPEK 5 ASPEK 6 ASPEK 7 ASPEK 8 ASPEK 9 ASPEK 10 ASPEK 11 ASPEK 12 ASPEK 13 Grafik 4.12 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Eksplanasi Oleh Dosen Ahli Pengajaran Bahasa Grafik 4.12 merupakan hasil skor yang diperoleh dari dosen untuk kisi-kisi dan soal pilihan ganda yang dihasilkan oleh peneliti. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata yang diperoleh dari penilaian dosen yaitu 3,51 dengan kriteria sangat baik. Perolehan skor produk kisi-kisi dan soal pilihan ganda teks eksplanasi yang diberikan oleh dosen pengajaran bahasa berkisar pada angka 4 yang menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan tergolong sangat baik. Namun, produk yang dihasilkan masih perlu direvisi dari segi ejaan dan pemilihan kata yang digunakan supaya mudah dipahami oleh siswa kelas VII. Dari penilaian yang dilaukan oleh ahli penilaian dapat disimpulkan bahwa produk penilaian ini layak diujicobakan tanpa revisi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81 4 3 2 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 ASPEK 1 ASPEK 2 ASPEK 3 ASPEK 4 ASPEK 5 ASPEK 6 ASPEK 7 ASPEK 8 ASPEK 9 ASPEK 10 ASPEK 11 ASPEK 12 ASPEK 13 Grafik 4.13 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Cerpen Oleh Dosen Ahli Pengajaran Bahasa Grafik 4.13 merupakan hasil skor yang diperoleh dari dosen untuk kisi-kisi dan soal pilihan ganda yang dihasilkan oleh peneliti. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata yang diperoleh dari penilaian dosen yaitu 3,58 dengan kriteria sangat baik. Perolehan skor produk kisi-kisi dan soal pilihan ganda teks cerpen yang diberikan oleh dosen berkisar pada angka 4 yang menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan tergolong sangat baik. Namun, produk yang dihasilkan masih perlu direvisi dari segi ejaan dan pemilihan kata yang digunakan supaya mudah dipahami oleh siswa kelas VII. Berdasarkan paparan data dari kelima grafik hasil validasi kisi-kisi dan soal pilihan ganda yang dilakukan oleh dosen ahli pengajaran bahasa di atas, dapat disimpulkan bahwa kisi-kisi dan soal pilihan ganda yang disusun oleh peneliti layak untuk diujicobakan tanpa revisi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82 4.2.2.1 Kisi-kisi dan Soal Unjuk Kerja Penilaian kisi-kisi dan soal unjuk kerja yang diberikan oleh dosen ahli pengajaran bahasa berdasarkan dalam beberapa aspek yang telah ditentukan (terlampir). Berikut merupakan grafik hasil validasi kisi-kisi dan soal unjuk kerja untuk 5 teks materi pembelajaran semester 1 dan semester 2 kelas VII oleh dosen ahli pengajaran bahasa. Perolehan hasil penilaian produk instrumen penilaian kompetensi dasar menulis yang diperoleh dari dosen ahli dideskripsikan ke dalam grafik di bawah ini. 4 Aspek 1 Aspek 2 Skor 3 Aspek 3 2 Aspek 4 Aspek 5 1 Aspek 6 0 Aspek 7 Grafik 4.14 Validasi Kisi-kisi Soal Unjuk Kerja Oleh Dosen Ahli Pengajaran Bahasa Grafik 4.14 merupakan hasil skor yang diperoleh dari dosen ahli pengajaran bahasa untuk kisi-kisi dan soal unjuk kerja yang dihasilkan oleh penulis. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata skor yang diperoleh dari penilaian dosen yaitu 3.42 dengan kriteria sangat baik. Validasi kisi-kisi dan soal unjuk kerja yang dilakukan oleh dosen ahli pengajaran bertujuan untuk mengetahui apakah materi yang diberikan sudah tepat dan bahasa yang digunakan peneliti dalam membuat soal sudah baik. Peneliti PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83 melakukan revisi dengan memperbaiki ejaan dan bahasa yang lebih mudah untuk dimengerti oleh siswa kelas VII. 4.2.2.2 Validasi Rubrik Penilaian Penilaian rubrik penilaian yang diberikan oleh dosen ahli penilaian berdasarkan dalam beberapa aspek yang telah ditentukan (terlampir). Berikut merupakan grafik hasil validasi rubrik penilaian untuk 5 teks materi pembelajaran semester 1 dan semester 2 kelas VII oleh dosen ahli penilaian. Perolehan hasil penilaian produk instrumen penilaian kompetensi dasar menulis yang diperoleh dari dosen ahli dideskripsikan ke dalam grafik di bawah ini. 4 3 Aspek 1 Skor Aspek 2 2 Aspek 3 Aspek 4 1 Aspek 5 0 Grafik 4.15 Validasi Rubrik Penilaian Oleh Dosen Ahli Pengajaran Bahasa Grafik 4.15 merupakan hasil skor yang diperoleh dari dosen ahli pengajaran bahasa untuk rubrik penilaian yang dihasilkan oleh penulis. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata skor yang diperoleh dari penilaian dosen yaitu 3,40 dengan kriteria sangat baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84 Validasi rubrik penilaian yang dilakukan oleh dosen ahli pengajaran bahasa bertujuan mengetahui apakah rubrik penilaian yang dihasilkan oleh peneliti dapat dikatakan layak dari segi materi kebahasaan untuk diterapkan dalam uji coba di SMP N 15 Yogyakarta. 4.2.3 Paparan Hasil Penilaian Produk Pengembangan oleh Guru Pengampu Bahasa Indonesia Guru pengampu bahasa Indonesia yang menjadi validator dalam produk penelitian pengembangan ini adalah Ibu Retno Handayani, S.Pd. Produk divalidasi sebanyak satu kali pada tanggal 4 Mei 2016. Aspek yang dinilai dari instrumen penilaian kemampuan dasar menulis ini yaitu aspek materi dengan 6 kriteria penilaian, aspek konstruksi dengan 9 kriteria penilaian, dan aspek bahasa dengan 4 kriteria penilaian. Kriteria penilaian aspek materi itu yaitu: (1) soal harus sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator yang ada di dalam kurikulum, (2) setiap soal pilihan ganda dapat mengukur kemampuan dalam hal mengenal fakta, (3) setiap soal dalam pilihan ganda dapat mengukur kemampuan dalam hal mengenal prinsip, (4) setiap soal pilihan ganda dapat mengukur kemampuan dalam hal mengenal prosedur, (5) setiap soal pilihan ganda dapat mengukur kemampuan dalam hal mengenal konsep, dan (6) isi materi benar mengenai kemampuan dasar menulis. Berikut merupakan beberapa grafik hasil validasi kisi-kisi dan soal pilihan ganda untuk 5 teks materi pembelajaran semester 1 dan semester 2 kelas VII oleh guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VII. Perolehan hasil PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85 penilaian produk instrumen penilaian kompetensi dasar menulis yang diperoleh dari guru dideskripsikan ke dalam grafik-grafik di bawah ini. 4 3 2 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 ASPEK 1 ASPEK 2 ASPEK 3 ASPEK 4 ASPEK 5 ASPEK 6 ASPEK 7 ASPEK 8 ASPEK 9 ASPEK 10 ASPEK 11 ASPEK 12 ASPEK 13 ASPEK 14 ASPEK 15 ASPEK 16 ASPEK 17 ASPEK 18 ASPEK 19 Grafik 4.16 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Hasil Observasi Oleh Guru Grafik 4.16 merupakan hasil skor yang diperoleh dari guru untuk kisi-kisi dan soal pilihan ganda yang dihasilkan oleh peneliti. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata yang diperoleh dari penilaian guru yaitu 2,92 dengan kriteria baik. Perolehan skor produk kisi-kisi dan soal pilihan ganda teks hasil observasi yang diberikan oleh guru berkisar pada angka 3 yang menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan tergolong baik. Penulis melakukan revisi pada soal pilihan ganda, kata menerapkan pada soal pilihan ganda dihilangkan karena tidak sesuai dengan soal pilihan ganda. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86 4 3 2 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 ASPEK 1 ASPEK 2 ASPEK 3 ASPEK 4 ASPEK 5 ASPEK 6 ASPEK 7 ASPEK 8 ASPEK 9 ASPEK 10 ASPEK 11 ASPEK 12 ASPEK 13 ASPEK 14 ASPEK 15 ASPEK 16 ASPEK 17 ASPEK 18 ASPEK 19 Grafik 4.17 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Tanggapan Deskriptif Oleh Guru Grafik 4.17 merupakan hasil skor yang diperoleh dari guru untuk kisi-kisi dan soal pilihan ganda yang dihasilkan oleh peneliti. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata yang diperoleh dari penilaian guru yaitu 2,80 dengan kriteria baik. Perolehan skor produk kisi-kisi dan soal pilihan ganda teks tanggapan deskriptif yang diberikan oleh guru berkisar pada angka 3 yang menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan tergolong baik. Penulis melakukan revisi pada soal pilihan ganda, kata menerapkan pada soal pilihan ganda dihilangkan karena tidak sesuai dengan soal pilihan ganda. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87 4 3 2 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 ASPEK 1 ASPEK 2 ASPEK 3 ASPEK 4 ASPEK 5 ASPEK 6 ASPEK 7 ASPEK 8 ASPEK 9 ASPEK 10 ASPEK 11 ASPEK 12 ASPEK 13 ASPEK 14 ASPEK 15 ASPEK 16 ASPEK 17 ASPEK 18 ASPEK 19 Grafik 4.18 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Eksposisi Oleh Guru Grafik 4.18 merupakan hasil skor yang diperoleh dari guru untuk kisi-kisi dan soal pilihan ganda yang dihasilkan oleh peneliti. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata yang diperoleh dari penilaian guru yaitu 2,92 dengan kriteria baik. Perolehan skor produk kisi-kisi dan soal pilihan ganda teks eksposisi yang diberikan oleh guru berkisar pada angka 3 yang menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan tergolong baik. Penulis melakukan revisi pada soal pilihan ganda, kata menerapkan pada soal pilihan ganda dihilangkan karena tidak sesuai dengan soal pilihan ganda. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88 4 3 2 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 ASPEK 1 ASPEK 2 ASPEK 3 ASPEK 4 ASPEK 5 ASPEK 6 ASPEK 7 ASPEK 8 ASPEK 9 ASPEK 10 ASPEK 11 ASPEK 12 ASPEK 13 ASPEK 14 ASPEK 15 ASPEK 16 ASPEK 17 ASPEK 18 ASPEK 19 Grafik 4.19 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Eksplanasi Oleh Guru Grafik 4.19 merupakan hasil skor yang diperoleh dari guru untuk kisi-kisi dan soal pilihan ganda yang dihasilkan oleh peneliti. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata yang diperoleh dari penilaian guru yaitu 2,92 dengan kriteria baik. Perolehan skor produk kisi-kisi dan soal pilihan ganda teks eksplanasi yang diberikan oleh guru berkisar pada angka 3 yang menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan tergolong baik. Penulis melakukan revisi pada soal pilihan ganda, kata menerapkan pada soal pilihan ganda dihilangkan karena tidak sesuai dengan soal pilihan ganda. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89 4 3 2 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 ASPEK 1 ASPEK 2 ASPEK 3 ASPEK 4 ASPEK 5 ASPEK 6 ASPEK 7 ASPEK 8 ASPEK 9 ASPEK 10 ASPEK 11 ASPEK 12 ASPEK 13 ASPEK 14 ASPEK 15 ASPEK 16 ASPEK 17 ASPEK 18 ASPEK 19 Grafik 4.20 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Cerpen Oleh Guru Grafik 4.20 merupakan hasil skor yang diperoleh dari guru untuk kisi-kisi dan soal pilihan ganda yang dihasilkan oleh peneliti. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata yang diperoleh dari penilaian guru yaitu 2,95 dengan kriteria baik. Perolehan skor produk kisi-kisi dan soal pilihan ganda teks cerpenyang diberikan oleh guru berkisar pada angka 3 yang menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan tergolong baik. Penulis melakukan revisi pada soal pilihan ganda, kata menerapkan pada soal pilihan ganda dihilangkan karena tidak sesuai dengan soal pilihan ganda. 4.2.3.1 Kisi-kisi dan Soal Unjuk Kerja Penilaian kisi-kisi dan soal unjuk kerja yang diberikan oleh guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia berdasarkan dalam beberapa aspek yang telah ditentukan (terlampir). Berikut merupakan grafik hasil validasi kisi-kisi dan soal unjuk kerja untuk 5 teks materi pembelajaran semester 1 dan semester 2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90 kelas VII oleh guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia. Perolehan hasil penilaian produk instrumen penilaian kompetensi dasar menulis yang diperoleh dari guru dideskripsikan ke dalam grafik di bawah ini. 4 Aspek 1 3 SKor Aspek 2 2 Aspek 3 1 Aspek 4 0 Grafik 4.21 Validasi Kisi-kisi dan Soal Unjuk Kerja oleh Guru Grafik 4.21 merupakan hasil skor yang diperoleh dari guru untuk kisi-kisi dan soal unjuk kerja yang dihasilkan oleh penulis. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata skor yang diperoleh dari penilaian guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia yaitu 3.50 dengan kriteria sangat baik. Validasi kisi-kisi dan soal unjuk kerja yang dilakukan oleh guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia bertujuan untuk mengetahui apakah bentuk soal yang dibuat sudah sesuai dengan kemampuan dasar menulis dan bahasa yang digunakan peneliti dalam membuat soal sudah baik. Peneliti melakukan revisi dengan memperbaiki ejaan dan bahasa yang lebih mudah untuk dimengerti oleh siswa kelas VII. Ada beberapa masukan dari guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VII terhadap soal pilihan ganda KD 3.4 yang dibuat peneliti yaitu (1) hilangkan kata “menerapkan” atau ganti kata “menerapkan” dengan kata PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91 “menentukan” sehingga lebih tepat untuk soal pilihan ganda; (2) berilah kunci jawaban soal unjuk kerja sebagai alternatif jawaban. Tabel 4.7 Perbaikan Soal Hasil Validasi oleh Guru Sebelum Diperbaiki 1. Perhatikanlah teks berikut ini! Sesudah Diperbaiki 1. Perhatikanlah teks berikut ini! (1) Batang jagung tegak dan mudah terlihat, tetapi tidak seperti padi atau gandum. (2) Batangnya, beruas-ruas. (3) Ruas terbungkus pelapah daun, yang muncul dari buku-buku. (4) Batang jagung yang cukup kokoh, dan tidak banyak mengandung lignin. (1) Batang jagung tegak dan mudah terlihat, tetapi tidak seperti padi atau gandum. (2) Batangnya, beruas-ruas. (3) Ruas terbungkus pelapah daun, yang muncul dari buku-buku. (4) Batang jagung yang cukup kokoh, dan tidak banyak mengandung lignin. 1. Penerapan penggunaan tanda 1. Penggunaan tanda baca yang baca yang tepat pada kalimat tepat pada kalimat tersebut tersebut adalah .... adalah .... a. Kalimat 1 a. Kalimat 1 b. Kalimat 2 b. Kalimat 2 c. Kalimat 3 c. Kalimat 3 d. Kalimat 4 d. Kalimat 4 4.2.3.2 Validasi Rubrik Penilaian Penilaian rubrik penilaian yang diberikan oleh guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia untuk kelas VII berdasarkan dalam beberapa aspek PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92 yang telah ditentukan (terlampir). Berikut merupakan grafik hasil validasi rubrik penilaian untuk 5 teks materi pembelajaran semester 1 dan semester 2 kelas VII oleh guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia. Perolehan hasil penilaian produk instrumen penilaian kompetensi dasar menulis yang diperoleh dari guru dideskripsikan ke dalam grafik di bawah ini. Aspek 1 4 Aspek 2 Skor 3 Aspek 3 Aspek 4 2 Aspek 5 1 Aspek 6 Aspek 7 0 Grafik 4.22 Validasi Rubrik Penilaian Oleh Guru Grafik 4.22 merupakan hasil skor yang diperoleh dari guru untuk rubrik penilaian yang dihasilkan oleh penulis. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata skor yang diperoleh dari penilaian guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia yaitu 3.57 dengan kriteria sangat baik. Validasi rubrik penilaian yang dilakukan oleh guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia bertujuan untuk mengetahui apakah rubrik yang dihasilkan oleh peneliti sudah layak untuk digunakan oleh guru untuk menilai keterampilan menulis siswa kelas VII. 4.3 Uji Coba Produk Instrumen Penilaian Menulis Produk yang telah divalidasi oleh ahli penilaian, ahli pengajaran bahasa, dan guru pengampu bahasa Indonesia selanjutnya diuji cobakan di lapangan untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93 mengetahui realibilitas, validitas, tingkat kesukaran soal, daya beda, dan pendapat siswa terkait kualitas soal yang baik. Uji coba lapangan dilakukan dengan mengimplementasikan instrumen penilaian kemampuan menulis pada siswa kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta. 4.3.1 Hasil Uji Coba Produk Pengembangan Uji coba lapangan produk pengembangan instrumen penilaian kemampuan dasar menulis dilakukan di kelas VII SMP N 15 Yogyakarta. Kegiatan uji coba produk ini sepenuhnya dilakukan oleh peneliti dengan didampingi oleh guru bahasa Indonesia kelas VII SMP N 15 Yogyakarta. Uji coba dilakukan dua kali pertemuan di kelas VII B dengan fokus uji coba kompetensi dasar (KD) yang tertera pada tabel berikut ini. Tabel 4.8 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang Diujicobakan Kompetensi Inti Kompetensi Dasar 3. Memahami pengetahuan (faktual, 3.4 Mengidentifikasi kekurangan konseptual, dan prosedural) berdasarkan teks teks hasil observasi, tanggapan rasa ingin tahunya tentang ilmu deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan pengetahuan, teknologi, seni, budaya, cerita pendek baik melalui lisan terkait fenomena dan kejadian tampak maupun tulisan. mata. 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji 4.2 Menyusun teks hasil observasi, dalam ranah konkret (menggunakan, tanggapan deskriptif, eksposisi. mengurai, merangkai, memodifikasi, dan Eksplanasi, dan cerita pendek baik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94 membuat) dan ranah abstrak (menulis, secara lisan maupun tulisan. membaca, menghitung, menggambar, 4.3 Menelaah dan merevisi teks dan mengarang) sesuai dengan yang hasil observasi, tanggapan dipelajari di sekolah dan sumber lain deskriptif, eksposisi. Eksplanasi, dan yang sama dalam sudut pandang/teori cerita pendek baik secara lisan maupun tulisan. 4.4 Meringkas teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi. Eksplanasi, dan cerita pendek baik secara lisan maupun tulisan. Uji coba dilaksanakan pada bulan Mei 2016. Uji coba dilakukan pada kelas VII B. Pertemuan pertama dimulai pukul 10.00-11.30 WIB bertempat di kelas VII B. Uji coba pada pertemuan kedua dimulai pukul 09.00-10.30 WIB bertempat di kelas VII B. Kegiatan uji coba produk mendapatkan tanggapan yang cukup baik dari guru dan siswa. Hal itu terlihat dari tanggapan guru yang mengatakan bahwa soal-soal yang diberikan dapat membantu siswa untuk latihan mengerjakan soal ujian kenaikan kelas yang akan dilaksanakan pada akhir Mei 2016. Selain itu, siswa juga terlihat antusias dalam mengerjakan soal-soal, hanya saja ada beberapa siswa yang mengeluhkan karena soal yang diberikan terlalu banyak dan waktu yang diperlukan dalam mengerjakan soal hanya 2 jam pelajaran saja. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95 Sebelum kegiatan dimulai, peneliti menjelaskan maksud dan tujuan kedangan peneliti kemudian kegiatan uji coba dimulai. Peneliti memberikan soalsoal pilihan ganda serta memberikan lembar jawaban. Soal-soal yang diujicobakan pada pertemuan pertama terdiri dari soal KD 3.4 dalam bentuk soal pilihan ganda yang berjumlah 100 soal. Soal-soal tersebut yaitu, (1) 20 soal teks hasil observasi, (2) 20 soal teks tanggapan deskriptif, (3) 20 soal teks eksposisi, (4) 20 soal teks eksplanasi, dan (5) 20 soal teks cerpen. Soal-soal yang diuji cobakan pada pertemuan kedua terdiri dari soal KD 4.2, 4.3, dan 4.4 dalam bentuk soal unjuk kerja. Soal-soal tersebut, yaitu: (1) 3 soal teks hasil observasi, (2) 3 soal teks tanggapan deskriptif, (3) soal teks eksposisi, (4) 3 soal teks eksplanasi, dan (5) 3 soal teks cerpen. Namun, pada pertemuan kedua ini setiap siswa hanya mengerjakan soal satu teks saja. Setelah proses uji coba selesai, peneliti mengumpulkan hasil pekerjaan siswa. Lembar pekerjaan siswa dianalisis untuk mengetahui tingakt validitas, realibilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran soal dari produk yang telah dihasilkan. Peneliti mengalami kemudahan dan kesulitan selama melaksanakan uji coba produk di SMP Negeri 15 Yogyakarta. Kemudahan yang diamati oleh peneliti selama melaksanakan uji coba, sebagai berikut. 1) Guru sunguh-sungguh membantu peneliti dalam proses uji coba. 2) Siswa cukup antusias dalam mengerjakan setiap soal yang diberikan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96 Kesulitan yang dialami peneliti selama melaksanakan uji coba, sebagai berikut. 1) Uji coba mengalami gangguan karena beberapa kali terdengar pengumuman dari speaker kelas. Hal ini membuat konsentrasi siswa dalam mengerjakan soal-soal menjadi terganggu. 2) Banyak siswa yang bekerja sama (saling mencontek) sehingga suasana kelas menjadi gaduh. 4.4 Paparan Hasil Validasi Siswa Setelah dilakukan uji coba, siswa melakukan validasi terhadap soal-soal yang dibuat oleh peneliti. Validasi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa baik kualitas soal, bahasa yang digunakan dalam merumuskan soal, dan waktu yang digunakan dalam uji coba. Produk divalidasi sebaganyak satu kali pada tanggal 21 Mei 2016. Perolehan hasil hasil validasi yang dilakukan oleh siswa kelas VII dideskripsikan ke dalam grafik di bawah ini. Aspek 1 4 Aspek 2 Aspek 3 3 Aspek 4 Aspek 5 2 Aspek 6 Aspek 7 1 Aspek 8 Aspek 9 0 Aspek 10 Aspek 11 Aspek 12 Grafik 4.23 Validasi oleh Siswa Kelas VII PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97 Grafik 4.23 merupakan hasil skor yang diperoleh dari siswa untuk soalsoal yang dihasilkan oleh penulis. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata skor yang diperoleh dari siswa yaitu 3.05 dengan kriteria baik. Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh beberapa siswa, siswa memberikan beberapa komentar, yaitu (1) soalnya sudah baik tetapi sedikit rumit, (2) soal-soalnya mudah dipahami namun rumit, (3) soalnya mudah dipahami dan mudah dimengerti, (4) petunjuk soal kurang jelas, ukuran huruf mudah dibaca, dan setiap soal menggunakan bahasa yang mudah untuk dipahami, dan (5) soal yang diberikan baik dan mudah dipahami, tetapi masih terdapat ebebrapa yang sulit dipahami. Oleh karena itu, peneliti melakukan revisi dengan memperbaiki petunjuk soal dan menggunakan bahasa yang lebih mudah untuk dimengerti oleh siswa kelas VII. 4.5 Analisis Uji Coba Produk Uji coba produk pengembangan instrumen penilaian kemampuan dasar menulis di SMP Negeri 15 Yogyakarta memperoleh hasil yang beragam. Hasil uji coba diperoleh dari hasil analisis lembar kerja siswa. Hasil analisis uji coba produk instrumen penilaian berupa realibilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran soal akan dipaparkan sebagai berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98 4.5.1 Reliabilitas Setelah melakukan uji coba terhadap soal pilihan ganda dan rubrik penilaian menulis, penulis melakukan uji reliabilitas terhadap produk tersebut. Reliabilitas produk pengembangan dianalisis menggunakan reliabilitas Alpha Cronbach yang dikerjakan menggunakan SPSS for windows versi 23. Hasil perhitungan reliabilitas akan dipaparkan pada tabel di bawah ini. 4.5.1.1 Reliabilitas Pilihan Ganda Penulis melakukan uji reliabilitas untuk soal pilihan ganda teks hasil observasi, teks tanggapan deskriptif, teks eksposisi, teks eksplanasi dan teks cerpen. Tujuan utama menghitung reliabilitas skor tes adalah untuk mengetahui tingkat ketepatan (precision) dan keajegan (consistency) skor tes. Di bawah ini disajikan tabel hasil analisis reliabilitas tes pilihan ganda. Sudiyono (2008:209) mengatakan bahwa instrumen penilaian dikatakan reliabel jika nilai koefisien reliabilitas ≥ 0,70. Tabel 4.9 Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Alpha Cronbach Instrumen Penilaian Aspek Pengetahuan Kemampuan Dasar Menulis KD 3.4 No. 1. 2. 3. 4. 5. Jenis Tes Pilihan Ganda Materi Pembelajaran Teks Hasil Observasi Teks Tanggapan Deskriptif Teks Eksposisi Teks Eksplanasi Teks Cerpen Reliabilitas Alpha Cronbach 0,759 0,632 Status Reliabel Tidak Reliabel 0,501 0,675 0,716 Tidak Reliabel Tidak Reliabel Reliabel PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99 Tabel 4.9 merupakan hasil perhitungan reliabilitas Alpha Cronbach menggunakan SPSS for windows versi 23 memperoleh hasil sebagai berikut: 1. Soal pilihan ganda teks hasil observasi memperoleh skor 0,759 ≥ 0,70 sehingga soal tersebut dikatakan reliabel. 2. Soal pilihan ganda teks tanggapan deskriptif memperoleh skor 0,632 ≥ 0,70 sehingga soal tersebut dikatakan tidak reliabel. 3. Soal pilihan ganda teks eksposisi memperoleh skor 0,501 ≤ 0,70 sehingga soal tersebut dikatakan tidak reliabel. 4. Soal pilihan ganda teks eksplanasi memperoleh skor 0,675 ≥ 0,70 sehingga soal tersebut dikatakan tidak reliabel. 5. Soal pilihan ganda teks cerpen memperoleh skor 0,716 ≥ 0,70 sehingga soal tersebut dikatakan reliabel. 4.5.1.2 Reliabilitas Soal Unjuk Kerja Setelah rubrik penilaian divalidasi oleh ketiga validator dan dinyatakan layak untuk digunakan, langkah selanjutnya yaitu melakukan uji coba untuk menilai kemampuan menulis siswa kelas VII. Soal unjuk kerja terdiri dari 1 soal untuk masing-masing KD dan teks materi pembelajaran. Keterampilan menulis pada kurikulum 2013 terbagi ke dalam tiga kompetensi dasar, yaitu (1) KD 4.2 menyusun, (2) 4.3 menelaah dan merevisi, dan (3) 4.4 meringkas. Hasil perhitungan reliabilitas soal unjuk kerja disajikan ke dalam tabel berikut ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100 Tabel 4.10 Reliabilitas Soal Unjuk Kerja Alpha Cronbach Instrumen Penilaian Aspek Keterampilan Kemampuan Dasar Menulis KD 4.2 Jenis Tes Unjuk kerja Materi Pembelajaran Teks Hasil Observasi Teks Tanggapan Deskriptif Teks Eksposisi Teks Eksplanasi Teks Cerpen Reliabitas Alpha Cronbach 0,997 0,983 0,997 0,984 0,998 Status Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Tabel 4.10 merupakan hasil perhitungan reliabilitas Alpha Cronbach menggunakan SPSS for windows versi 23 memperoleh hasil sebagai berikut: 1. Soal unjuk kerja KD 4.2 teks hasil observasi memperoleh skor 0,997 ≥ 0,70 sehingga soal tersebut dikatakan reliabel. 2. Soal unjuk kerja KD 4.2 teks tanggapan deskriptif memperoleh skor 0,983 ≥ 0,70 sehingga soal tersebut dikatakan reliabel. 3. Soal unjuk kerja KD 4.2 teks eksposisi memperoleh skor 0,997 ≥ 0,70 sehingga soal tersebut dikatakan reliabel. 4. Soal unjuk kerja KD 4.2 teks eksplanasi memperoleh skor 0,984 ≥ 0,70 sehingga soal tersebut dikatakan reliabel. 5. Soal unjuk kerja KD 4.2 teks cerpen memperoleh skor 0,998 ≥ 0,70 sehingga soal tersebut dikatakan reliabel. Tabel 4.11 Reliabilitas Soal Unjuk Kerja Alpha Cronbach Instrumen Penilaian Aspek Keterampilan Kemampuan Dasar Menulis KD 4.3 Jenis Tes Materi Pembelajaran Reliabitas Alpha Cronbach Status PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101 Unjuk kerja Teks Hasil Observasi Teks Tanggapan Deskriptif Teks Eksposisi Teks Eksplanasi Teks Cerpen 0,983 0,995 0,992 0,997 0,995 Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Tabel 4.11 merupakan hasil perhitungan reliabilitas Alpha Cronbach menggunakan SPSS for windows versi 23 memperoleh hasil sebagai berikut: 1. Soal unjuk kerja KD 4.3 teks hasil observasi memperoleh skor 0,983 ≥ 0,70 sehingga soal tersebut dikatakan reliabel. 2. Soal unjuk kerja KD 4.3 teks tanggapan deskriptif memperoleh skor 0,995 ≥ 0,70 sehingga soal tersebut dikatakan reliabel. 3. Soal unjuk kerja KD 4.3 teks eksposisi memperoleh skor 0,992 ≥ 0,70 sehingga soal tersebut dikatakan reliabel. 4. Soal unjuk kerja KD 4.3 teks eksplanasi memperoleh skor 0,997 ≥ 0,70 sehingga soal tersebut dikatakan reliabel. 5. Soal unjuk kerja KD 4.3 teks cerpen memperoleh skor 0,995 ≥ 0,70 sehingga soal tersebut dikatakan reliabel. Tabel 4.12 Reliabilitas Soal Unjuk Kerja Alpha Cronbach Instrumen Penilaian Aspek Keterampilan Kemampuan Dasar Menulis KD 4.4 Jenis Tes Materi Pembelajaran Unjuk kerja Teks Hasil Observasi Teks Tanggapan Deskriptif Teks Eksposisi Teks Eksplanasi Teks Cerpen Reliabitas Alpha Cronbach 0,993 0,895 0,983 0,995 0,887 Status Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102 Tabel 4.12 merupakan hasil perhitungan reliabilitas Alpha Cronbach menggunakan SPSS for windows versi 23 memperoleh hasil sebagai berikut: 1. Soal unjuk kerja KD 4.4 teks hasil observasi memperoleh skor 0,993 ≥ 0,70 sehingga soal tersebut dikatakan reliabel. 2. Soal unjuk kerja KD 4.4 teks tanggapan deskriptif memperoleh skor 0,895 ≥ 0,70 sehingga soal tersebut dikatakan reliabel. 3. Soal unjuk kerja KD 4.4 teks eksposisi memperoleh skor 0,983 ≥ 0,70 sehingga soal tersebut dikatakan reliabel. 4. Soal unjuk kerja KD 4.4 teks eksplanasi memperoleh skor 0,995 ≥ 0,70 sehingga soal tersebut dikatakan reliabel. 5. Soal unjuk kerja KD 4.4 teks cerpen memperoleh skor 0,887 ≥ 0,70 sehingga soal tersebut dikatakan reliabel. Rubrik penilaian menulis yang sudah digunakan untuk menilai tulisan yang ditulis oleh siswa. Selanjutnya yaitu meminta bantuan kepada dia orang penilai untuk menilai tulisan siswa tersebut. ketiga penilai tersebut memberikan penilaian di tempat dan waktu yang berbeda. Tujuannya supaya penilaian berjalan dengan objektif dan hasilpenilaian tidak terpengaruh satu sama lainnya. Uji coba yang dilakukan dalam menilai tulisan siswa bertujuan untuk mengukur reliabilitas rubrik penilaian. Jika hasil menunjukkan angka reliabilitas tinggi berarti rubrik penilaian bersifat ajeg ketika digunakan. Sebuah instrumen penilaian dikatakan baik jika digunakan lebih dari satu kali dan menunjukkan hasil yang ajeg atau tidak jauh berbeda. Berikut disajikan tabel-tabel hasil PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103 penilaian yang diberikan oleh ketiga penilai terhadap tulisan yang dibuat oleh siswa. Tabel 4.13 Penilaian Rubrik Menyusun Teks Hasil Observasi No. 1. 2. 3. Nama Siswa Nindya Oktaviana Niizrina Lintang Mayang Puspita Aspek yang Dinilai Kesesuaian Kesesuaian Kesesuaian Pengembangan Isi dengan Isi dengan Isi dengan Ide Judul Struktur Ciri-ciri Teks Teks P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 4 4 4 3 2 3 3 4 4 3 3 4 *P: Penilai Tabel 4.13 merupakan hasil skor yang diperoleh dari ketiga penilai yang menilai tulisan siswa dengan menggunakan rubrik yang telah dihasilkan oleh penulis. P1 dalam tabel di atas, yaitu penilai satu, P2 dalam tabel di atas, yaitu penilai dua dan P3 dalam tabel di atas, yaitu penilai tiga. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian yang dilakukan oleh penilai satu, penilai dua dan penilai tiga tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Dengan demikian rubrik penilaian menyusun teks hasil observasi layak untuk digunakan guru dalam menilai keterampilan menulis siswa. Tabel 4.14 Penilaian Rubrik Menelaah dan Merevisi Teks Hasil Observasi No. Nama Siswa Aspek yang Dinilai Ketepatan Ketepatan Sistematika Tanda Baca Huruf Penulisan Kapital P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P 3 Ketepatan Stuktur Teks P1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104 1. 2. 3. Nindya Oktaviana Niizrina Lintang Mayang Puspita 3 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 *P: Penilai Tabel 4.14 merupakan hasil skor yang diperoleh dari ketiga penilai yang menilai tulisan siswa dengan menggunakan rubrik yang telah dihasilkan oleh penulis. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian yang dilakukan oleh penilai satu, penilai dua dan penilai tiga tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Dengan demikian rubrik penilaian menelaah dan merevisi teks hasil observasi layak untuk digunakan guru dalam menilai keterampilan menulis siswa. Tabel 4.15 Penilaian Rubrik Meringkas Teks Hasil Observasi No. 1. 2. 3. Nama Siswa Nindya Oktaviana Niizrina Lintang Mayang Puspita Aspek yang Dinilai Kesesuaian Kebahasaan Keterwakilan Kronologis Isi dengan Setiap Ide Urutan Ide Ringkasan Pokok P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 *P: Penilai Tabel 4.15 merupakan hasil skor yang diperoleh dari ketiga penilai yang menilai tulisan siswa dengan menggunakan rubrik yang telah dihasilkan oleh penulis. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian yang dilakukan oleh penilai satu, penilai dua dan penilai tiga tidak memiliki PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105 perbedaan yang signifikan. Dengan demikian rubrik penilaian meringkas teks hasil observasi layak untuk digunakan guru dalam menilai keterampilan menulis siswa. Tabel 4.16 Penilaian Rubrik Menyusun Teks Tanggapan Deskriptif No. 1. Nama Siswa Rhezani Ajeng Sylvi Dewinda Alyaa Khairunisa 2. 3. Aspek Kesesuaian Kesesuaian Kesesuaian Pengembangan Isi dengan Isi dengan Isi dengan Ide Judul Struktur Ciri-ciri Teks Teks P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 4 3 *P: Penilai Tabel 4.16 merupakan hasil skor yang diperoleh dari ketiga penilai yang menilai tulisan siswa dengan menggunakan rubrik yang telah dihasilkan oleh penulis. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian yang dilakukan oleh penilai satu, penilai dua dan penilai tiga tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Dengan demikian rubrik penilaian menyusun teks tanggapan deskriptif layak untuk digunakan guru dalam menilai keterampilan menulis siswa. Tabel 4.17 Penilaian Rubrik Menelaah dan Merevisi Teks Tanggapan Deskriptif No. Nama Siswa Ketepatan Stuktur Teks Aspek yang Dinilai Ketepatan Ketepatan Tanda Baca Huruf Kapital Sistematika Penulisan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106 1. 2. 3. Rhezani Ajeng Sylvi Dewinda Alyaa Khairunisa P1 3 P2 P3 P1 P2 3 3 2 2 P3 2 P1 2 P2 2 P3 2 P1 4 P2 3 P3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 *P: Penilai Tabel 4.17 merupakan hasil skor yang diperoleh dari ketiga penilai yang menilai tulisan siswa dengan menggunakan rubrik yang telah dihasilkan oleh penulis. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian yang dilakukan oleh penilai satu, penilai dua dan penilai tiga tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Dengan demikian rubrik penilaian menelaah dan merevisi teks tanggapan deskriptif layak untuk digunakan guru dalam menilai keterampilan menulis siswa. Tabel 4.18 Penilaian Rubrik Meringkas Teks Tanggapan Deskriptif N o. Nama Siswa 1. Rhezani Ajeng Sylvi Dewinda Alyaa Khairunisa 2. 3. Aspek yang Dinilai Kesesuaian Kebahasaan Keterwakilan Kronologis Isi dengan Setiap Ide Urutan Ide Ringkasan Pokok P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 *P: Penilai Tabel 4.18 merupakan hasil skor yang diperoleh dari ketiga penilai yang menilai tulisan siswa dengan menggunakan rubrik yang telah dihasilkan oleh penulis. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian yang dilakukan oleh penilai satu, penilai dua dan penilai tiga tidak memiliki PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107 perbedaan yang signifikan. Dengan demikian rubrik penilaian meringkas teks tanggapan deskriptif layak untuk digunakan guru dalam menilai keterampilan menulis siswa. Tabel 4.19 Penilaian Rubrik Menyusun Teks Eksposisi N o. 1. 2. 3. Nama Siswa Aspek Kesesuaian Kesesuaian Kesesuaian Pengembanga Isi dengan Isi dengan Isi dengan n Ide Judul Struktur Ciri-ciri Teks Teks P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 Nicodemus 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 Dwiki Ghulam 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 Ramadhan Ratri 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 Galuh *P: Penilai Tabel 4.19 merupakan hasil skor yang diperoleh dari ketiga penilai yang menilai tulisan siswa dengan menggunakan rubrik yang telah dihasilkan oleh penulis. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian yang dilakukan oleh penilai satu, penilai dua dan penilai tiga tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Dengan demikian rubrik penilaian menyusun teks eksposisi layak untuk digunakan guru dalam menilai keterampilan menulis siswa. Tabel 4.20 Penilaian Rubrik Menelaah dan Merevisi Teks Eksposisi N o. Nama Siswa 1. Nicodemus Dwiki Ghulam 2. Aspek yang Dinilai Ketepatan Ketepatan Sistematika Tanda Baca Penggunaan Penulisan Konjungsi P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 3 3 2 3 2 3 4 3 2 3 3 Ketepatan Stuktur Teks P1 3 2 1 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108 3. Ramadhan Ratri Galuh 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 *P: Penilai Tabel 4.20 merupakan hasil skor yang diperoleh dari ketiga penilai yang menilai tulisan siswa dengan menggunakan rubrik yang telah dihasilkan oleh penulis. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian yang dilakukan oleh penilai satu, penilai dua dan penilai tiga tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Dengan demikian rubrik penilaian menelaah dan merevisi teks eksposisi layak untuk digunakan guru dalam menilai keterampilan menulis siswa. Tabel 4.21 Penilaian Rubrik Meringkas Teks Eksposisi No. 1. 2. 3. Nama Siswa Aspek yang Dinilai Kesesuaian Kebahasaan Keterwakilan Kronologis Isi dengan Setiap Ide Urutan Ide Ringkasan Pokok P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 Nicodemus 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 Dwiki Ghulam 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 Ramadhan Ratri 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 Galuh *P: Penilai Tabel 4.21 merupakan hasil skor yang diperoleh dari ketiga penilai yang menilai tulisan siswa dengan menggunakan rubrik yang telah dihasilkan oleh penulis. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian yang dilakukan oleh penilai satu, penilai dua dan penilai tiga tidak memiliki PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109 perbedaan yang signifikan. Dengan demikian rubrik penilaian meringkas teks eksposisi layak untuk digunakan guru dalam menilai keterampilan menulis siswa. Tabel 4.22 Penilaian Rubrik Menyusun Teks Eksplanasi N o. Nama Siswa 1. Stephani Iristania Shafa Anmalwati Clara Araceli 2. 3. Aspek Kesesuaian Kesesuaian Kesesuaian Pengembanga Isi dengan Isi dengan Isi dengan n Ide Judul Struktur Ciri-ciri Teks Teks P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 *P: Penilai Tabel 4.22 merupakan hasil skor yang diperoleh dari ketiga penilai yang menilai tulisan siswa dengan menggunakan rubrik yang telah dihasilkan oleh penulis. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian yang dilakukan oleh penilai satu, penilai dua dan penilai tiga tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Dengan demikian rubrik penilaian menyusun teks eksplanasi layak untuk digunakan guru dalam menilai keterampilan menulis siswa. Tabel 4.23 Penilaian Rubrik Menelaah dan Merevisi Teks Eksplanasi N o. Nama Siswa 1. Stephani Iristania Aspek yang Dinilai Ketepatan Ketepatan Ketepatan Sistematika Stuktur Teks Tanda Baca Penggunaan Penulisan Konjungsi P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110 2. 3. Shafa Anmalwati Clara Araceli 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 *P: Penilai Tabel 4.23 merupakan hasil skor yang diperoleh dari ketiga penilai yang menilai tulisan siswa dengan menggunakan rubrik yang telah dihasilkan oleh penulis. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian yang dilakukan oleh penilai satu, penilai dua dan penilai tiga tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Dengan demikian rubrik penilaian menelaah dan mrevisi teks eksplanasi layak untuk digunakan guru dalam menilai keterampilan menulis siswa. Tabel 4.24 Penilaian Rubrik Meringkas Teks Eksplanasi N o. Nama Siswa 1. Stephani Iristania Shafa Anmalwati Clara Araceli 2. 3. Aspek yang Dinilai Kesesuaian Kebahasaan Keterwakilan Kronologis Isi dengan Setiap Ide Urutan Ide Ringkasan Pokok P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 *P: Penilai Tabel 4.24 merupakan hasil skor yang diperoleh dari ketiga penilai yang menilai tulisan siswa dengan menggunakan rubrik yang telah dihasilkan oleh penulis. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian yang dilakukan oleh penilai satu, penilai dua dan penilai tiga tidak memiliki PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111 perbedaan yang signifikan. Dengan demikian rubrik penilaian meringkas teks eksplanasi layak untuk digunakan guru dalam menilai keterampilan menulis siswa. Tabel 4.25 Penilaian Rubrik Menyusun Teks Cerpen No. 1. 2. 3. Nama Siswa Yusnina Nayoan Haliza Nur Nisrina Abida Kesesuaian Isi dengan Judul P1 P2 P3 3 3 3 Aspek Kesesuaian Kesesuaian Ide dan Isi dengan Isi dengan Kreativitas Struktur Teks Ciri-ciri Teks P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 *P: Penilai Tabel 4.25 merupakan hasil skor yang diperoleh dari ketiga penilai yang menilai tulisan siswa dengan menggunakan rubrik yang telah dihasilkan oleh penulis. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian yang dilakukan oleh penilai satu, penilai dua dan penilai tiga tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Dengan demikian rubrik penilaian menyusun teks cerpen layak untuk digunakan guru dalam menilai keterampilan menulis siswa. Tabel 4.26 Penilaian Rubrik Menelaah dan Merevisi Teks Cerpen No. 1. 2. Nama Siswa Yusnina Nayoan Haliza Nur Aspek yang Dinilai Ketepatan Ketepatan Ketepatan Sistematika Kata Tanda Baca Penggunaan Penulisan Berimbuhan Konjungsi P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112 3. Nisrina Abida 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 *P: Penilai Tabel 4.26 merupakan hasil skor yang diperoleh dari ketiga penilai yang menilai tulisan siswa dengan menggunakan rubrik yang telah dihasilkan oleh penulis. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian yang dilakukan oleh penilai satu, penilai dua dan penilai tiga tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Dengan demikian rubrik penilaian menelaah dan merevisi teks cerpen layak untuk digunakan guru dalam menilai keterampilan menulis siswa. Tabel 4.27 Penilaian Rubrik Meringkas Teks Cerpen No. 1. 2. 3. Nama Siswa Yusnina Nayoan Haliza Nur Nisrina Abida Aspek yang Dinilai Kesesuaian Kebahasaan Keterwakilan Kronologis Isi dengan Setiap Ide Urutan Ide Ringkasan Pokok Ringkasan P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 2 3 *P: Penilai Tabel 4.27 merupakan hasil skor yang diperoleh dari ketiga penilai yang menilai tulisan siswa dengan menggunakan rubrik yang telah dihasilkan oleh penulis. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian yang dilakukan oleh penilai satu, penilai dua dan penilai tiga tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Dengan demikian rubrik penilaian meringkas teks cerpen layak untuk digunakan guru dalam menilai keterampilan menulis siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113 4.5.2 Tingkat Kesukaran Soal dan Daya Beda Soal Pilihan Ganda Siswa kelas VII SMP N 15 Yogyakarta yang mengikuti uji coba pengembangan produk berjumlah 34 orang. Uji coba dilakukan di kelas VII B. Peneliti kemudian melakukan analisis lembar kerja siswa untuk mengetahui skor jawaban benar setiap siswa. Hasil uji coba produk menjadi patokan peneliti untuk mengukur daya beda dan tingkat kesukaran soal yang dihasilkan. Rincian kriteria daya beda soal (Ebel dan Fresbie, 1991 dalam Endrayanto 2014) menjelaskan kriteria indeks daya beda soal itu adalah sebagai berikut. 0,40 atau lebih = sangat baik 0,30—0,39 = cukup baik tetapi butir soal dapat diperbaiki 0,20—0,29 = sedang, tetapi soal dapat diperbaiki Di bawah 0,19 = tidak baik, soal ditolak Rincian tingkat kesukaran soal dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Sudjana, (1990:135) menjelaskan bahwa kriteria indeks kesulitan soal itu adalah sebagai berikut. 0—0,30 = soal kategori sukar 0,31—0,70 = soal kategori sedang 0,71—1,00 = soal kategori mudah Berikut ini akan dijelaskan hasil perhitungan daya beda dan tingkat kesukaran butir soal pilihan ganda. Kriteria IDB dan ITK berdasarkan pada pendapat kedua ahli yang sudah dipaparkan di atas,. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114 Tabel 4.28 Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Butir Soal Pilihan Ganda Teks Hasil Observasi KD 3.4 No Soal Daya Beda Koefisien Tingkat Kesukaran Soal Keterangan Diterima dan diperbaiki Ditolak Koefisien Keterangan 0,38 Sedang 0,94 Mudah Baik Diterima dan diperbaiki Ditolak 0,55 Sedang 0,16 Sukar 0,16 Sukar 0,27 Sukar 0,38 Sedang 0,83 Mudah 0,83 Mudah 0,50 Sedang 1 0,33 2 0,11 3 0,44 4 0,33 5 0,11 6 0,11 7 0,33 8 0,33 9 0,33 10 0,55 Ditolak Diterima dan diperbaiki Diterima dan diperbaiki Diterima dan diperbaiki Baik 11 0 Ditolak 0,88 Mudah 12 0,11 Ditolak 0,94 Mudah 13 0,22 Soal diperbaiki 0,88 Mudah 14 0,11 Ditolak 0,94 Mudah 15 0 Ditolak 0,77 Mudah 16 0,66 Baik 0,66 Sedang 17 0,22 Soal diperbaiki 0,66 Sedang 18 0,88 0,55 Sedang 19 0,33 0,83 Mudah 20 0,22 Baik Diterima dan diperbaiki Soal diperbaiki 0,88 Mudah Tabel 4.28 menunjukkan hasil perhitungan daya beda dan tingkat kesukaran butir soal pilihan ganda kemampuan dasar menulis KD 3.4 dalam teks hasil observasi. Hasil perhitungan daya beda soal membuktikan bahwa 4 butir soal (20%) tergolong baik, 6 butir soal (30%) tergolong cukup baik, 3 butir soal (15%) tergolong sedang, dan 7 butir soal (35%) tergolong tidak baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115 Hasil perhitungan tingkat kesukaran soal membuktikan bahwa 7 butir soal (35%) tergolong sedang, 10 butir soal (50%) tergolong mudah, dan 3 butir soal (15%) tergolong soal sukar. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa soal pilihan ganda kemampuan dasar menulis KD 3.4 memiliki daya beda yang cukup dan tingkat kesukaran soal yang mudah. Tabel 4.29 Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Butir Soal Pilihan Ganda Teks Tanggapan Deskriptif KD 3.4 No Soal Daya Beda Tingkat Kesukaran Soal Koefisien Keterangan Koefisien Keterangan 1 0 Ditolak 0 Sukar 2 0,55 0,61 Sedang 3 0,33 0,16 Sukar 4 0,55 Baik Diterima dan diperbaiki Baik 0,61 Sedang 5 0,44 Baik 0,77 Mudah 6 0,11 Ditolak 0,94 Mudah 7 0,66 Baik 0,33 Sedang 8 0,11 Ditolak 0,94 Mudah 9 0,11 0,72 Mudah 10 0,22 0,22 Mudah 11 0,22 0,11 Sukar 12 0,44 Ditolak Soal diperbaiki Soal diperbaiki Baik 0,22 Mudah 13 0,44 Baik 0,33 Sedang 14 0,55 0,27 Sukar 15 0,33 0,83 Mudah 16 0,44 Baik Diterima dan diperbaiki Baik 0,33 Sedang 17 0 Ditolak 0,77 Mudah 18 0 Ditolak 0,11 Sukar 19 -0,33 Ditolak 0,61 Sedang 20 0,11 Ditolak 0,83 Mudah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116 Tabel 4.29 menunjukkan hasil perhitungan daya beda dan tingkat kesukaran butir soal pilihan ganda kemampuan dasar menulis KD 3.4 dalam teks tanggapan deskriptif. Hasil perhitungan daya beda soal membuktikan bahwa 8 butir soal (40%) tergolong baik, 2 butir soal (10%) tergolong cukup baik, 2 butir soal (10%) tergolong sedang, dan 8 butir soal (40%) tergolong tidak baik. Hasil perhitungan tingkat kesukaran soal membuktikan bahwa 6 butir soal (30%) tergolong sedang, 5 butir soal (25%) tergolong sukar, dan 9 butir soal (45%) tergolong mudah. Dengan demikian, dapat dikatakan soal pilihan ganda kemampuan dasar menulis KD 3.4 dalam teks tanggapan deskriptif memiliki daya beda yang baik dan tingkat kesukaran butir soal yang mudah. Tabel 4.30 Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Butir Soal Pilihan Ganda Teks Eksposisi KD 3.4 No Soal Daya Beda Tingkat Kesukaran Soal Koefisien Keterangan Koefisien Keterangan 1 0,11 Ditolak 0,05 Sukar 2 0 Ditolak 0,88 Mudah 3 0,22 Soal diperbaiki 0,88 Mudah 4 0 Baik 0,55 Sedang 5 0,44 Baik 0,66 Sedang 6 0,22 Soal diperbaiki 0,77 Sukar 7 0 Ditolak 0,66 Sedang 8 0,11 Ditolak 0,94 Mudah 9 0 1 Mudah 10 0,33 0,61 Sedang 11 0,11 0,83 Mudah 12 0,33 0,83 Mudah 13 0,44 Ditolak Diterima dan diperbaiki Ditolak Diterima dan diperbaiki Baik 0,44 Sedang 14 0 Ditolak 1 Mudah 15 0,44 Baik 0,33 Sedang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117 16 0,22 Soal diperbaiki 0,33 Sedang 17 0,22 Soal diperbaiki 0,05 Sukar 18 0,11 Ditolak 0,05 Sukar 19 0,22 Soal diperbaiki 0,77 Mudah 20 0,55 Baik 0,72 Mudah Tabel 4.30 menunjukkan hasil perhitungan daya beda dan tingkat kesukaran butir soal pilihan ganda kemampuan dasar menulis KD 3.4 dalam teks eksposisi. Hasil perhitungan daya beda membuktikan bahwa 5 butir soal (25%) tergolong baik, 5 butir soal (25%) tergolong cukup, 2 butir soal (10%) tergolong sedang, dan 8 butir soal (40%) tergolong tidak baik. Hasil perhitungan tingkat kesukaran soal membuktikan bahwa 7 butir soal (35%) tergolong soal sedang, 4 butir soal (20%) tergolong sukar, dan 9 butir soal (45%) tergolong mudah. Dengan demikian, dapat dikatakan soal pilihan ganda kemampuan dasar menulis KD 3.4 dalam teks eksposisi memiliki daya beda yang tidak baik dan tingkat kesukaran soal yang mudah. Tabel 4.31 Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Butir Soal Pilihan Ganda Teks Eksplanasi KD 3.4 No Soal Daya Beda Koefisien Tingkat Kesukaran Soal 1 0,33 2 0,22 Keterangan Diterima dan diperbaiki Soal diperbaiki Koefisien Keterangan 0,50 Sedang 0,66 Sedang 3 0,22 Soal diperbaiki 0,22 Sukar 4 0,44 Baik 0,77 Mudah 5 0,44 Baik 0,33 Sedang 6 0,22 Soal diperbaiki 0,77 Mudah 7 0,22 Soal diperbaiki 0,88 Mudah 8 0,22 Soal diperbaiki 0,77 Mudah 9 0,22 0,98 Mudah 10 0,33 Soal diperbaiki Soal diterima dan diperbaiki 0,16 Sukar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118 11 0,33 12 -0,11 13 0,66 14 0,33 15 Soal diterima dan diperbaiki Ditolak 0,27 Sukar 0,94 Mudah 0,44 Sedang 0,83 Mudah -0,11 Baik Soal diterima diperbaiki Soal ditolak 0,94 Mudah 16 0,22 Soal diperbaiki 0,88 Mudah 17 0,22 Soal diperbaiki 0,88 Mudah 18 0,44 Baik 0,77 Mudah 19 0,22 Soal diperbaiki 0,88 Mudah 20 0,44 Baik 0,55 Sedang Tabel 4.31 menunjukkan hasil perhitungan daya beda dan tingkat kesukaran butir soal pilihan ganda kemampuan dasar menulis KD 3.4 dalam teks eksplanasi. Hasil perhitungan daya beda soal membuktikan bahwa 5 butir soal (25%) tergolong baik, 4 butir soal (20%) tergolong soal cukup baik, 9 butir soal (45%) tergolong soal sedang, dan 2 butir soal (10%) tergolong soal tidak baik. Hasil perhitungan tingkat kesukaran soal membuktikan bahwa 5 butir soal (25%) tergolong sedang, 12 butir soal (60%) tergolong mudah, dan 3 butir soal (15%) tergolong sukar. Dengan demikian, dapat dikatakan soal pilihan ganda kemampuan dasar menulis KD 3.4 dalam teks eksplanasi memiliki daya beda yang sedang dan tingkat kesukaran soal yang mudah. Tabel 4.32 Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Butir Soal Pilihan Ganda Teks Cerpen KD 3.4 No Soal Daya Beda Tingkat Kesukaran Soal Koefisien Keterangan Koefisien Keterangan 1 0,11 Ditolak 0,05 Sukar 2 0,11 Ditolak 0,61 Sedang 3 0,11 Ditolak 0,16 Sukar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119 4 0,44 0,66 Sedang 0,61 Sedang 0,11 Baik Diterima dan diperbaiki Ditolak 5 0,33 6 0,94 Mudah 7 0 Ditolak 0,55 Sedang 8 0 Ditolak 0,38 Sedang 9 0,66 Baik 0,33 Sedang 10 0,55 Baik 0,38 Sedang 11 0,22 Soal diperbaiki 0,77 Mudah 12 0,11 Ditolak 0,27 Sukar 13 0,22 Soal diperbaiki 0,11 Sukar 14 0,22 Soal diperbaiki 0,11 Sukar 15 0,44 0,44 Sedang 16 0,33 0,33 Sedang 17 0,66 Baik Soal diterima diperbaiki Baik 0,33 Sedang 18 0,55 0,27 Sukar 19 0,33 0,61 Sedang 20 0,11 Baik Soal diterima diperbaiki Ditolak 0,94 Mudah Tabel 4.32 menunjukkan hasil perhitungan daya beda dan tingkat kesukaran butir soal pilihan ganda kemampuan dasar menulis KD 3.4 dalam teks cerpen. Hasil perhitungan daya beda soal membuktikan bahwa 6 butir soal (30%) tergolong baik, 3 butir soal (15%) tergolong soal cukup baik, 3 butir soal (15%) tergolong soal sedang, dan 8 butir soal (40%) tergolong soal tidak baik. Hasil perhitungan tingkat kesukaran soal membuktikan bahwa 11 butir soal (55%) tergolong soal sedang, 3 butir soal (15%) tergolong soal mudah, dan 6 butir soal 30%) tergolong soal sukar. Dengan demikian, dapat dikatakan soal pilihan ganda kemampuan dasar menulis dalam teks cerpen memiliki daya beda yang tidak baik dan tingkat kesukaran soal yang sedang. Dengan demikian hasil analisis daya beda dan tingkat kesukaran kelima teks di atas, dapat dikatakan soal yang dibuat peneliti sudah cukup baik dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120 bervariasi tingkat kesukarannya. Namun, peneliti perlu melakukan beberapa revisi untuk mendapatkan jumlah persentase yang seimbang. Peneliti akan melakukan revisi untuk beberapa soal yang masih tergolong mudah menjadi soal yang lebih bervariasi dan dapat mengukur tingkat pemahaman siswa. Peneliti juga melalukan revisi terhadap distraktor (pengecoh) supaya daya beda soal-soal tersebut menjadi lebih baik serta dapat mengukur siswa pandai dan siswa yang kurang pandai. Revisi dilakukan demi meningkatkan kualitas butir soal. Peneliti melakukan revisi dengan memperhatikan struktur kalimat, ejaan, tingkat kesukaran dan kemudahan soal serta komponen-komponen yang menjadi kriteria penulisan butir soal yang baik. 4.6 Revisi Produk Pengembangan Produk pengembangan isntrumen penilaian kemampuan dasar menulis siswa kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta telah sampai pada bagian akhir, yaitu revisi produk. Revisi terhadap produk pengembangan dilakukan sebanyak tiga kali. Revisi pertama, berdasarkan berdasarkan penilaian dan masukan dari dosen pembimbing, yaitu kisi-kisi yang disusun harus harus mencerminkan pencapaian indikator dari setiap kompetensi dasar yang ingin dicapai, harus disertakan kolom untuk mengukur jenjang kognitif siswa, dan disertakan nomor butir soal, (2) struktur kalimat yang digunakan harus mudah dipahami guru dan siswa, sehingga untuk guru mudah memahami rubrik penilaian dan setiap butir soal tidak menimbulkan perbedaan pemahaman antara siswa yang satu dengan siswa yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121 lainnya, (3) soal yang disusun harus sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai dan kisi-kisi yang sudah dibuat. Revisi kedua, berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh dosen ahli penilaian, dosen ahli pengajaran, dan guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia. penilaian dari dosen ahli dan guru untuk perbaikan produk yaitu, (1) hilangkan kata “menerapkan” atau ganti kata “menerapkan” dengan kata “menentukan” sehingga lebih tepat untuk soal pilihan ganda, (2) berilah kunci jawaban soal unjuk kerja sebagai alternatif jawaban dan (3) baik bila kalimat pernyataan (sebelum soal) diberi kotak. Revisi ketiga, berdasarkan uji coba produk yang dilakukan terhadap siswa kelas VII SMP Negeri 15 Yogyakarta. Produk yang digunakan untuk uji coba harus direvisi karena bahasa yang digunakan dalam merumuskan soal-soal masih kurang baik. Berdasarkan hasil uji coba peneliti melakukan beberapa revisi terhadap soal pilihan ganda, produk akhir pengembangan peneliti hanya menggunakan 10 soal pilihan ganda teks hasil observasi, 10 soal teks tanggapan deskriptif, 10 soal teks eksposisi, 10 soal teks eksplanasi, dan 10 soal teks cerpen. 4.7 Pembahasan Pada pembahasan ini disajikan tentang produk pengembangan yang telah direvisi, meliputi kesesuaian produk yang dihasilkan dengan pengembangan dan kelebihan serta kekurangan produk pengembangan. tujuan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122 4.7.1 Kesesuaian yang Dihasilkan dengan Tujuan Pengembangan Tujuan penelitian pengembangan ini adalah membuat instrumen penilaian kemampuan dasar menulis pada pembelajaran bahasa Indonesia untuk siswa kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta. Instrumen penilaian yang dihasilkan berupa beberapa komponen penting seperti kisi-kisi soal, soal, kunci jawaban, pedoman penskoran dan rubrik penilaian. Instrumen penilaian ini dapat membantu guru dalam melaksanakan penilaian kemampuan menulis peserta didik kelas VII. Kelayakan instrumen penilaian kemampuan menulis peserta didik kelas VII ini telah divalidasi oleh Bapak Dr. Sebastianus Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si., sebagai dosen ahli penilaian, Bapak Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd., sebagai dosen ahli pengajaran bahasa, dan Ibu Retno Handayani, S.Pd., sebagai guru mata pelajaran bahasa Indonesia. Berdasarkan hasil validasi tersebut, instrumen penilaian dinyatakan layak dengan beberapa revisi. Instrumen dapat digunakan sebagai alat evaluasi untuk mengukur kemampuan menulis siswa kelas VII. Uji coba produk dilakukan pada guru mata pelajaran bahasa Indonesia dan peserta didik kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta. Hasil uji reliabilitas dilakukan menggunakan SPSS 23 dengan Alpha Cronbach menunjukkan koefisien reliabilitas produk berkisar antara 0,500 sampai 0,900 untuk setiap jenis tes. Untuk tes pilihan ganda yang belum reliabel akan dilakukan perbaikan dari aspek distraktor. Hal ini dilakukan supaya produk yang dihasilkan menjadi semakin baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123 Berdasarkan hasil evaluasi dan revisi yang telah dilakukan maka, tujuan pengembangan ini yaitu mengembangkan instrumen penilaian kemampuan menulis siswa kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta telah terdapat dan dapat digunakan sebagai instrumen penilaian kemampuan menulis siswa kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta. Hal ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Nur Khoiri dalam jurnal yang berjudul “Pengembangan Perangkat Penilaian Pembelajaran Menulis Karya Ilmiah (Bahasa Indonesia) untuk Siswa SMP” Universitas Islam Malang (2014). Perbedaannya hanya terdapat pada kurikulum yang digunakan untuk penyusunan instrumen penilaian kemampuan menulis. 4.7.2 Kelebihan dan Kelemahan Produk Pengembangan Produk hasil pengembangan ini memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan. Kelebihan dari instrumen ini adalah kualitas soal-soal pada setiap jenis tes yang dapat mengukur kemampuan menulis siswa kelas VII. Selain itu, produk pengembagan ini dapat membantu guru dalam melaksanakan penilaian kemampuan membaca siswa kelas VII. Kekurangan dari produk ini adalah produk ini dibuat berdasarkan analisis kebutuhan guru bahasa Indonesia di SMP Negeri 15 Yogyakarta. Jadi, untuk penerapannya di sekolah lain masih perlu penyesesuaiannya dengan kebutuhan guru bahasa Indonesia di sekolah tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB V PENUTUP Bab ini peneliti membahas mengenai: (1) kesimpulan, (2) implikasi, dan (3) saran, yaitu saran untuk keperluan pemanfaatan produk dan saran untuk keperluan pengembangan lebih lanjut. 5.1 Simpulan Produk yang dihasilkan dari penelitian yang berjudul pengembangan instrumen penilaian kompetensi dasar menulis pada pembelajaran bahasa Indonesia untuk siswa kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta, berupa seperangkat instrumen penilaian kemampuan dasar menulis siswa kelas VII SMP Negeri 15 Yogyakarta pada pembelajaran bahasa Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut. 1.1.1 Instrumen Penilaian Kemampuan Dasar Menulis dengan Bentuk Tes Pilihan Ganda Produk yang telah dihasilkan melalui penelitian pengembangan instrumen penilaian kompetensi dasar menulis untuk siswa kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta, berupa kisi-kisi soal, soal pilihan ganda dan unjuk kerja, kunci jawaban, pedoman penskoran, dan rubrik penilaian. Produk yang telah dihasilkan melalui penelitian pengembangan ini telah direvisi berdasarkan: (1) hasil validasi isi (konstruksi) yang diberikan oleh dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi, 124 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125 Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta yaitu Bapak Dr. Sebastianus Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si., yang bertindak sebagai ahli penilaian (2) hasil validasi isi (materi dan bahasa) diberikan oleh dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta yaitu Bapak Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd., yang bertindak sebagai ahli pengajaran bahasa (3) hasil validasi isi (materi, konstruksi, dan bahasa) yang diberikan oleh guru pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII SMP Negeri 15 Yogyakarta oleh Ibu Retno Handayani, S.Pd., (4) validasi isi oleh siswa kelas VII SMP Negeri 15 Yogyakarta, dan (5) uji coba produk yang dilakukan pada siswa kelas VII B SMP Negeri 15 Yogyakarta. Hasil penilaian yang diperoleh dari dosen ahli penilaian, dosen ahli pengajaran bahasa, dan guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia berupa skor penilaian, komentar, dan saran. Produk pengembangan yang dinilai mendapatkan komentar dari para validator. Komentar yang diberikan oleh dosen ahli penilaian, yaitu baik bila kalimat pernyataan (sebelum soal) diberi kotak. Komentar yang diberikan oleh guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia yaitu (1) hilangkan kata “menerapkan” atau ganti kata “menerapkan” dengan kata “menentukan” sehingga lebih tepat untuk soal pilihan ganda. Hasil perhitungan reliabilitas Alpha Cronbach menggunakan SPSS 23.0 menunjukkan bahwa jenis tes pilihan ganda teks hasil observasi dan teks cerpen reliabel dengan skor (0,759 dan 0,716) sedangkan teks tanggapan deskriptif, teks eksposisi, dan teks eksplanasi tidak reliabel dengan skor (0,632, 0,501, dan 0,675), (5) hasil penghitungan IDB dan ITK 100 butir soal pilihan ganda yaitu 28 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126 soal tergolong baik, 20 soal tergolong cukup baik, 19 soal tergolong sedang dan 33 soal tergolong tidak baik sedangkan untuk daya pembeda soal 36 soal tergolong sedang, 43 soal tergolong mudah dan 21 soal tergolong sukar. 1.1.2 Instrumen Penilaian Kemampuan Dasar Menulis dengan Bentuk Tes Unjuk Kerja Produk yang telah dihasilkan melalui penelitian pengembangan instrumen penilaian kompetensi dasar menulis untuk siswa kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta, berupa kisi-kisi soal, soal pilihan ganda dan unjuk kerja, kunci jawaban, pedoman penskoran, dan rubrik penilaian. Produk yang telah dihasilkan melalui penelitian pengembangan ini telah direvisi berdasarkan: (1) hasil validasi isi (konstruksi) yang diberikan oleh dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Dosen ahli penilaian oleh Bapak Dr. Sebastianus Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si. (2) hasil validasi isi (materi dan bahasa) yang diberikan oleh dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma, Yogykarta. Dosen ahli pengajaran bahasa oleh Bapak Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. (3) hasil validasi isi (materi, konstruksi, dan bahasa) yang diberikan oleh guru pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII SMP Negeri 15 Yogyakarta oleh Ibu Retno Handayani, S.Pd. (4) validasi isi oleh siswa kelas VII SMP Negeri 15 Yogyakarta, dan (5) uji coba produk yang dilakukan pada siswa kelas VII B SMP Negeri 15 Yogyakarta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127 Hasil penilaian yang diperoleh dari dosen ahli penilaian, dosen ahli pengajaran bahasa, dan guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia berupa skor penilaian, komentar, dan saran. Komentar yang diberikan oleh guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia yaitu; (1) berilah kunci jawaban soal unjuk kerja sebagai alternatif jawaban. Hasil yang diperolah dari uji coba produk pada siswa kelas VII yaitu perhitungan reliabilitas Alpha Cronbach menggunakan SPSS 23.0 menunjukkan bahwa jenis tes unjuk kerja teks hasil observasi reliabel (0,997), teks tanggapan deskriptif reliabel (0,983), teks eksposisi reliabel (0,997), teks eksplanasi reliabel (0,984), dan teks cerpen reliabel (0,998). Dari hasil validasi guru, dosen ahli, siswa, dan uji coba soal serta melalui revisi akhirnya produk instrumen penilaian kemampuan dasar menulis yaitu kisikisi, butir soal pilihan ganda, soal-soal unjuk kerja, kunci jawaban, pedoman penilaian, dan rubrik penilaian yang dibuat oleh penulis layak untuk digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas VII. 5.2 Implikasi Pengembangan instrumen penilaian kemampuan dasar menulis dapat dimanfaatkan sebagai instrumen penilaian dalam pembelajaran bahasa Indonesia untuk siswa kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta. Hal ini karena pengembangan dilakukan berdasarkan hasil analisis kebutuhan pada guru kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128 Jika instrumen penilaian ini digunakan sebagai alat penilaian di lembaga atau sekolah lain, pengguna instrumen harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut. 1) Pengajar harus memperhatikan kesesuaian instrumen penilaian dengan kurikulum yang digunakan dalam lembaga atau sekolah lain. 2) Pengajar harus memperhatikan kesesuaian instrumen penilaian dengan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari. 3) Pengajar harus memperhatikan kesesuaian taraf berpikir pembelajar. 5.3 Saran Saran-saran dalam penelitian pengembangan instrumen penilaian kemampuan dasar menulis untuk siswa kelas VII di SMP Negeri 15 Yogykarta, diarahkan pada dua hal yaitu: 1) Saran untuk keperluan pemanfaatan produk Di dalam pemanfaatan produk yang dikembangkan oleh peneliti, peneliti berharap produk yang telah dikembangkan dapat digunakan oleh Ibu Retno Handayani, S.Pd., sebagai guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 15 Yogyakarta secara berkelanjutan sebagai upaya peningkatan kualitas penilaian pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya keterampilan menulis bagi siswa kelas VII SMP Negeri 15 Yogyakarta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129 2) Saran untuk keperluan pengembangan lebih lanjut Peneliti lain diharapkan mampu mengembangkan instrumen penilaian kemampuan dasar menulis dengan lebih baik lagi. Saran perbaikan pengembangan yang dapat peneliti lain lakukan meliputi, (1) mampu menyusun instrumen penilaian kemampuan dasar menulis untuk semua jenjang, baik kelas VIII, IX, X, XI, maupun XII, dan (2) Uji validitas dan reliabilitas dapat menggunakan formulasi yang lain, sehingga hasilnya akan menjadi lebih baik lagi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130 DAFTAR PUSTAKA Arifin, Zainal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. ______, Zainal. 2010. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. _______. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. _______. 2011. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara. Astiwi, Budi Vita. 2012. Pengembangan Instrumen Penilaian Pembelajaran Menulis Terintegrasi dengan Pembelajaran Membaca dan Berbicara Siswa Kelas XI Semester 2 SMA Stella Duce 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Yogyakarta: PBSID, FKIP, Universitas Sanata Dharma. Debdikbud. 2014. Panduan Penilaian Kompetensi Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Debdikbud. Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Dick, W. & Carey, L. 2009. The Systematic Design of Instruction. New Jersey. Pearson. Djiwandono, Soenardi. 2011. Tes Bahasa Pegangan Bagi Pengajar Bahasa. Jakarta: PT Indeks. Endrayanto, Yustiana Wahyu Harumurti. 2014. Aplikasi Rubrik untuk Penilaian Belajar Siswa. Yogyakarta: Kanisius. Kemendikbud. 2014. Permen No. 105 Tahun 2014 tentang Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemendikbud. ____________. 2013. Permen No. 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Jakarta: Kemendikbud. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131 Kunandar. 2014. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Kusaeri. 2014. Acuan dan Teknik Penilaian Proses & Hasil Belajar dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Arruz-Media. Khoiri, Nur. 2014. Pengembangan Perangkat Penilaian Pembelajaran Menulis Karya Ilmiah (Bahasa Indonesia) untuk Siswa SMP. Tesis. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Universitas Islam Malang. Majid, Abdul. 2014. Penilaian Autentik Proses dan Hasil Belajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. ________________. Implementasi Kurikulum 2013 Kajian Teoritis dan Praktis. Bandung: Interes. Miller, David, Dkk. 2009. Measurement and Assessment in Teaching. New Jersey Colombus: Pearson. Nitko, Anthony J. 2011. Educational Assesment of Student. New York: Pearson. Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Romli, Asep Syamsul M. 2009. Jurnalistik Praktis untuk Pemula. Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Solina, Mona. 2015. “Pengembangan Rubrik Penilaian Menulis Puisi dalam Pembelajaran Apresiasi Puisi”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Universitas Negeri Yogyakarta. Sudiyono, Anas. 2008. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sudjana, Nana. 1990. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sunarti, Selly Rahmawati. 2014. Penilaian dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Andi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132 Surapranata, Sumarna. 2005. Panduan Penulisan Tes Tertulis Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: Remaja Rosdakarya. Tarigan, Henry Guntur. 1984. Menulis: Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133 LAMPIRAN PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144 HASIL WAWANCARA GURU KELAS VII PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145 HASIL WAWANCARA GURU MENGENAI ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN RUBRIK PENILAIAN MENULIS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VII Tanggal : 15 Februari 2016 Subjek yang diwawancarai : Retno Handayani, S.Pd Instansi : SMP N 15 Yogyakarta No. 1 Pertanyaan Jawaban Apakah Anda sudah pernah Ya, sudah pernah pernah. Tetapi membuat instrumen penilaian berdasarkan kurikulum tingkat satuan menulis? 2 pendidikan. Aspek apa saja yang Anda nilai Kemampuan dasar menulis yang dinilai dalam menilai dasar menulis? kemampuan biasanya berupa pemahaman terhadap isi, kata-kata sulit, biasanya masuk pada aspek 5W+1H, terutama ejaannya, kosa kata baku dan tidak baku. 3 Jenis tes apa saja yang Anda Tes yang saya gunakan cenderung tes gunakan untuk menilai tertulis, bentuknya pilihan ganda dan kemampuan dasar menulis pada esay. KD 3 dan KD 4? 4 Bagaimana karakteristik Variatif sekali, untuk kelas VII A, VII B PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146 kemampuan dasar menulis dan VII C ide-ide yang dituangkan siswa kelas 7? dalam setiap karangan sangat kreatif sekali. Tetapi di dalam penggunaan ejaan dan kosa kata baku mereka belum tepat. 5 Bagaimana karakter Pada dasarnya memang untuk SMP kemampuan dasar menulis kelas harus bisa mengerti beberapa tentang VII yang Anda ketahui? ejaan, karena ada bekal yang dibawa sejak duduk dibangku SD tetapi faktanya belum, hanya ada beberapa anak yang mengerti tentang ejaan dan penggunaan tanda baca yang tepat. 6 Apakah Anda membedakan Kebetulan tidak, tetapi seharusnya instrumen penilaian kemampuan instrumen penilaian kemampuan dasar dasar menulis untuk siswa kelas menulis untuk siswa kelas 7,8, dan 9 7,8 dan 9? harus dibedakan berdasarkan kriterianya. Mislanya, kosa kata seperti apa yang harus dikuasai oleh siswa kelas 7, 8 dan 9? 7 Bagaimana bentuk instrumen Penilaian yang sesuai dengan KD dan penilaian menulis yang Anda dibedakan berdasarkan materinya harapkan? 8 Kendala-kendala apa saja yang Kendalanya yaitu perencanaan. Karena Anda temui dalam pelaksanaan perencanaan membutuhkan persiapan penilaian menulis pada yang lama. Tetapi faktanya di lapangan, pembelajaran bahasa Indonesia? semua dibuat secara mendadak dan terkadang tidak sesuai dengan apa yanga akan dievaluasi. 9 Langkah-langkah apa saja yang Langkah yang saya lakukan ya akhirnya Anda lakukan ketika membuat instrumen berdasarkan soal- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147 menghadapi kendala tersebut? soal yang dulu, hanya merubah sedikit saja. Atau terkadang membuat soal yang berasal dari internet. 10 Apakah ada saran untuk peneliti Saran ya, kalau bisa ya dibuatkan untuk mengembangkan kriteria instrumen khusus menulis dan instrumen penilaian menulis? harus disesuaikan dengan setiap jenjangnya (kelas 7,8, dan 9). 11 Apakah Anda membuat Kalau penilaiannya instrumen penilaian fiksi dan sewaktu non fiksi? pernah masing mbak menggunakan kurikulum tingkat satuan pendidikan. Namun, ketika menggunakan kurikulum 2013 sudah tidak membuat instrumen penilaian menulis fiksi karena di dalam kuriulum 2013 aspek kesusastraan sangat sedikit. Sehingga saya lebih fokus untuk non fiksi 12 Apakah Anda membedakan Tidak. penilaian untuk menulis fiksi dan non fiksi? 13 Bagaimana bentuk instrumen Akan lebih baik bila penilaian fiksi dan penilaian fiksi dan yang Anda non fiksi harus dibedakan. Penilaian harapkan? fiksi harus mampu menilai ide dan kreatifitas siswa. 14 Bagaimana bentuk instrumen Untuk non fiksi harus dapat menilai penilaian non fiksi yang Anda pemahaman siswa seperti ejaannya, harapkan? kosa katanya, dan kata-kata sulitnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148 HASIL VALIDASI DOSEN AHLI PENILAIAN PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163 HASIL VALIDASI DOSEN AHLI PENGAJARAN BAHASA PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 172 HASIL VALIDASI SISWA PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 173 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 174 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 175 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 176 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 177 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 178 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 178 HASIL VALIDASI OLEH GURU PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 179 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 180 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 181 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 182 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 183 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 184 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 185 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 186 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 187 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 188 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 189 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 190 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 191 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 192 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 193 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 194 SURAT IZIN PENELITIAN PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 195 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 196 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 197 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 198 JAWABAN TES UNJUK KERJA PESERTA DIDIK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 199 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 200 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 201 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 202 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 203 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 204 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 205 JAWABAN TES PILIHAN GANDA PESERTA DIDIK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 206 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 207 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 208 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 209 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 210 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 211 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 212 DOKUMENTASI UJI COBA PRODUK PADA SISWA KELAS VII PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 213 Gambar 1: Uji coba produk di kelas VII B PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 214 Gambar 2: Siswa mengerjakan soal pilihan ganda PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 215 Gambar 3: Siswa mengerjakan soal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BIOGRAFI PENULIS Vivi Damayanti lahir di Sragen, 19 April 1994. Pendidikan dasar diperoleh di SD Negeri 09 Jakarta Barat, tamat pada tahun 2006. Pendidikan menengah pertama diperoleh di SMP Negeri 219 Jakarta, tamat pada tahun 2009. Pendidikan menengah atas diperoleh di SMA Yadika 5 Jakarta, tamat pada tahun 2012. Seusai menyelesaikan jenjang menengah, ia melanjutkan studinya di Program Pendidikan Bahasa Indonesia angkatan 2012 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Ketika menjadi mahasiswa, ia terlibat di dalam sebuah komunitas menulis yang bernama Kapoer Toelis. Bersama teman-teman Kapoer Toelis ia pernah menulis buku “Grundelan Pendidikan Anak Negeri”, diterbitkan pada tahun 2015, “Karakter Bangsa Indonesaia dalam cerita Rakyat Cintai Perbedaan”, diterbitkan pada tahun 2016, serta “Karakter Bangsa Indonesaia dalam cerita Rakyat Cintai Lingkungan”, diterbitkan pada tahun 2016. Masa pendidikan S1 tersebut berakhir dengan menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengembangan Instrumen Penilaian Kemampuan Dasar Menulis untuk Siswa Kelas VII di SMP N 15 Yogyakarta.