pengembangan instrumen penilaian kompetensi dasar menulis

advertisement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN
KOMPETENSI DASAR MENULIS
PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
UNTUK SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Oleh:
Vivi Damayanti
NIM: 121224068
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
P$NGBMBANq4F{ INSTRqMEN PENTLAIAN
rlAs+l luSNrruS
PAIIA P.EIIIBELATRAN slsnSA U'{pONESIA
KOntrETENST
UNTUK SISWA KELAS VII DI SNilP NECTRI 15 YOGYAKARTA
Dipersiapkan dan disu$rn
olei:
Nama
Ketua
Sekretarb
Angota
I
Anggota 2
Argota'3
Fakultas K+guruan dan IImu Pendidikan
: :, ll!
,*
:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaNya,
sebab Ia yang memelihara kamu.
(1 Petrus 5:7)
Karena masa depan sungguh ada dan
harapanmu tidak akan hilang.
(Amsal 23:18)
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Skripsi ini ku persembahkan untuk:
1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikan cinta
kasih dan berkatNya.
2. Orang tuaku tercinta Bapak Damar Sadono dan Ibu
Supadmi yang tiada lelah memberikan motivasi,
semangat, doa dan kasih sayangnya kepada penulis.
3. Adikku
terkasih
menjadi
Tito
Mardalanang
penyemangat
bagi
yang
penulis
selalu
dalam
menyelesaikan skripsi ini.
4. Keluarga
besar
memberikan
trah
Soeharto
semangat,
doa,
dukungannya kepada penulis.
5. Semua orang yang ku kasihi.
v
yang
bimbingan,
selalu
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 8 Agustus 2016
Penulis,
Vivi Damayanti
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERSYARATAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
: Vivi Damayanti
Nomor Mahasiswa
: 121224068
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN
KOMPETENSI DASAR MENULIS
PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
UNTUK SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
memublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu meminta izin kepada saya atau memberikan royalti kepada saya selama
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta,
Pada tanggal 8 Agustus 2016
Yang menyatakan,
Vivi Damayanti
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Damayanti, Vivi. 2016. Pengembangan Instrumen Penilaian Kompetensi Dasar
Menulis pada Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Siswa Kelas VII di
SMP Negeri 15 Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, JPBS, FKIP,
Universitas Sanata Dharma.
Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan proses
penyusunan produk instrumen penilaian kemampuan dasar menulis pada
pembelajaran bahasa Indonesia untuk siswa kelas VII di SMP Negeri 15
Yogyakarta dengan bentuk tes pilihan ganda, dan (2) mendeskripsikan proses
penyusunan produk instrumen penilaian kemampuan dasar menulis pada
pembelajaran bahasa Indonesia untuk siswa kelas VII di SMP Negeri 15
Yogyakarta dengan bentuk tes unjuk kerja.
Proses yang dilakukan dalam mengembangkan produk instrumen penilaian
pembelajaran kemampuan dasar menulis meliputi: (1) melakukan wawancara
dengan guru pengampu bahasa Indonesia, (2) menganalisis dokumen guru
pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia berupa Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), (3) menyusun instrumen penilaian kemampuan dasar
menulis, (4) menguji validitas isi produk instrumen penilaian dengan meminta
masukan dari expert judment, yaitu dosen ahli penilaian, dosen ahli pengajaran
bahasa, dan guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia, (5) uji coba produk
instrumen penilaian pembelajaran kemampuan dasar menulis kepada siswa kelas
VII SMP Negeri 15 Yogyakarta, (6) validasi soal pilihan ganda dan unjuk kerja
yang dilakukan oleh siswa kelas VII, (7) menganalisis dan menghitung validitas,
reliabilitas, dan analisis butir soal dari hasil uji coba, dan (8) melakukan revisi
terhadap produk yang sudah diujicobakan.
Hasil yang diperoleh dari uji coba produk pada siswa kelas VII, yaitu: (1)
hasil perhitungan reliabilitas Alpha Cronbach menggunakan SPSS 23.0
menunjukkan bahwa jenis tes pilihan ganda teks hasil observasi dan teks cerpen
reliabel dengan skor (0,759 dan 0,716) sedangkan teks tanggapan deskriptif, teks
eksposisi, dan teks eksplanasi tidak reliabel dengan skor (0,632, 0,501, dan
0,675), (2) hasil penghitungan IDB dan ITK 100 butir soal pilihan ganda yaitu 28
soal tergolong baik, 20 soal tergolong cukup baik, 19 soal tergolong sedang dan
33 soal tergolong tidak baik sedangkan untuk daya pembeda soal 36 soal
tergolong sedang, 43 soal tergolong mudah dan 21 soal tergolong sukar, dan (3)
hasil perhitungan tes unjuk kerja teks hasil observasi reliabel (0,997), teks
tanggapan deskriptif reliabel (0,983), teks eksposisi reliabel (0,997), teks
eksplanasi reliabel (0,984), dan teks cerpen reliabel (0,998). Hasil penilaian dari
expert judment dan uji coba produk dijadikan acuan untuk memperbaiki produk
instrumen penilaian.
Kata kunci: pengembangan, penilaian, menulis
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Damayanti, Vivi. 2016. The Instrument Development of Basic Writing
Competence Assessment in Indonesian Language Learning for VII
Grade Students in SMP Negeri 15 Yogyakarta. Thesis. Yogyakarta:
PBSI, JPBS, FKIP, Sanata Dharma University.
This research development aims to (1) describe the forming process of
basic assessment instrument for basic writing ability in Indonesian language
learning for VII grade students at SMP Negeri 15 Yogyakarta in the form of
multiple-choice tests, and (2) describe the forming process of basic assessment
instrument for basic writing ability in Indonesian language learning for VII grade
students at SMPN 15 Yogyakarta in the form of job vacancy tests.
The processes taken to develop the instrument product of basic writing
skill learning assessment include (1) conducting an interview with Indonesian
language teachers, (2) analyzing the Indonesian language teachers’ documents in
the form of lesson plans, (3) arranging the instrument product of basic writing
skill, (4) examining the validity of assessment content by asking for feedbacks
from the expert judges: rating-expert lecturers, language-teaching-expert lecturers,
and Indonesian language teachers, (5) testing the instrument product of basic
writing skill assessment for VII grade students at SMP Negeri 15, Yogyakarta, (6)
validating the multiple-choice and job vacancy tests done by VII grade students,
(7) analyzing and calculating the validity, reliability, and question analysis of the
test results, (8) revising the trial products.
The results of product testing on VII grade students are (1) Cronbach
Alpha reliability calculation results using SPSS 23.0 indicate that the multiplechoice results of observation and short story texts are reliable by the score (0.759
and 0.716); meanwhile, descriptive response texts, exposition texts, and
explanation texts are not reliable by the score (0,632, 0,501, and 0,675), the
counting results of IDB and ITK containing 100 multiple – choice questions are
28 questions are considered as excellent, 20 questions are good, 19 questions are
average, and 33 questions are poor; meanwhile, the differentiate questions show
that 36 questions are average, 43 questions are easy, and 21 questions are difficult,
and (3) the calculation results of job vacancy texts are reliable to (0,997),
descriptive response to (0,983), exposition text to (0,997), explanation text to
(0,984), and short story texts to (0,998). The results of the expert judgment and
product trials are used as references to improve product instrument assessment.
Keywords: development, assessment, writing
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul Pengembangan Instrumen Penilaian Kompetensi Dasar Menulis pada
Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Siswa Kelas VII di SMP Negeri 15
Yogyakarta ini dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat
akhir dalam memperoleh gelar Sarjana Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra
Indonesia.
Kelancaran dan keberhasilan dalam proses pelaksanaan dan penyusunan
skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan dukungan dari
berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Dr. Yuliana Setyaningsih, M.Pd., selaku ketua program studi pendidikan
bahasa sastra Indonesia yang dengan penuh kesabaran membimbing dan
memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
2.
Dr. B. Widharyanto, M.Pd., selaku dosen pembimbing yang dengan penuh
kesabaran membimbing, memotivasi, dan memberikan masukan yang
berharga bagi penulis mulai dari awal hingga pada akhirnya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
3.
Segenap dosen program studi PBSI, yang telah dengan sabar membimbing
penulis dari awal kuliah sampai selesai.
4.
Robertus Marsidiq sebagai karyawan sekretariat PBSI yang dengan sabar
membantu dan memberikan pelayanan bagi kelancaran penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
5.
Retno Handayani, S.Pd, selaku guru bahasa Indonesia di SMP Negeri 15
Yogyakarta yang selalu memberikan semangat dan memberikan bantuannya
kepada penulis.
6.
Keluarga Besar SMP Negeri 15 Yogyakarta yang selalu membantu dan
memberikan semangat bagi peneliti.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7.
Kedua orang tua tercinta, Bapak Damar Sadono dan Ibu Supadmi yang telah
memberikan doa dan dukungan secara moral dan material sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
8.
Adikku tersayang, Tito Mardalanang yang telah menjadi penyemangat bagi
penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
9.
Kekasihku, M.R. Haryoprakoso yang selalu memberikan bantuannya serta
dengan setia selalu mendukung sampai penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini.
10. Teman-teman sepayung Maria Rezti Dafrida, Viviyanti Dyah Pangesti,
Yosevin Winda Christiana, dan Siti Khotijah yang selalu memberikan
semangat, dan telah berjuang bersama-sama dari awal PPL hingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
11. Sahabat-sahabat PBSI angkatan 2012, Elisabet Ani Ayu Senjaya, Maria Ani
Marini, Reni Damayanti, yang sudah menjadi sahabat terbaik selama penulis
menjalankan studi di PBSI Universitas Sanata Dharma.
12. Teman-teman kapoer toelis, Hendra Sigalingging, Yuhacim Tito Setyo
Budiharjo, Yohanes Krista Marta Pitayana, Wilvridus Yolesa Rosando, Fajar
Nurrahman yang sudah setia memberikan semangat, doa, dukungan, dan
segala bentuk bantuannya kepada penulis.
13. Teman-teman terkasih Maria Ami Mariana, Melyda Agustini Rahman,
Theresia Avila Tri Utami, Pramesthi Dewi, Marta Susanti, Hendrianus Ndori,
Didi Setiadi, Tio yang selalu memberikan semangat, dukungan, dan segala
bentuk bantuannya kepada penulis.
14. Teman-teman PBSI kelas A, B, dan C angkatan 2012 yang telah berdinamika
bersama-sama dengan penulis dari awal penulis masuk di prodi ini sampai
akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi.
15. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberi
dukungan terhadap pembuatan skripsi ini, yang tak dapat disebutkan satu per
satu.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Peneliti sangat menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan. Penulis berharap semoga
penelitian ini dapat memberikan banyak manfaat terkhusus di bidang akademis
dan dapat digunakan sebaik-baiknya.
Yogyakarta, 8 Agustus 2016
Penulis,
Vivi Damayanti
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ..............................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................
iii
HALAMAN MOTTO ..................................................................................
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................
vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK .................................................. vii
ABSTRAK .................................................................................................... viii
ABSTRACT ................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .................................................................................. x
DAFTAR ISI ................................................................................................. xiii
DAFTAR BAGAN ........................................................................................ xviii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xix
DAFTAR GRAFIK ...................................................................................... xx
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 4
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 4
1.4 Spesifikasi Produk.................................................................................... 5
1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................... 5
1.6 Batasan Istilah .......................................................................................... 7
1.7 Sistematika Penulisan .............................................................................. 8
BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 9
2.1 Penelitian yang Relevan ........................................................................... 10
2.2 Kajian Teori ............................................................................................. 12
2.2.1 Pengertian Penilaian .............................................................................. 12
2.2.2 Prinsip-prinsip Penilaian ....................................................................... 13
2.2.3 Teknik Penilaian Tes ............................................................................. 15
2.2.3.1 Tes Tertulis Bentuk Pilihan Ganda .................................................... 16
2.2.3.2 Tes Tertulis Bentuk Uraian ................................................................ 17
2.2.3.3 Penilaian Kinerja ................................................................................ 19
2.2.3.4 Penilaian Proyek................................................................................. 19
2.2.3.5 Penilaian Porfofolio........................................................................... 20
2.2.4 Instrumen Penilaian............................................................................... 21
2.2.5 Keterampilan Menulis ........................................................................... 21
2.2.6 Validitas ................................................................................................ 22
2.2.7 Reliabilitas............................................................................................. 25
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.2.8 Analisis Butir Soal................................................................................. 28
2.2.9 Kurikulum 2013..................................................................................... 31
2.2.10 Kisi-kisi................................................................................................ 33
2.2.11 Taksonomi Bloom................................................................................ 34
2.2.12 Langkah-langkah Penyusunan Perangkat Tes...................................... 39
2.2.13 Kaidah Penulisan Soal yang Baik......................................................... 40
2.3 Kerangka Berpikir .................................................................................... . 42
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 44
3.1 Jenis Penelitian ......................................................................................... 44
3.2 Model Pengembangan .............................................................................. 44
3.3 Prosedur Pengembangan .......................................................................... 48
3.4 Sumber Data Penelitian ............................................................................ 51
3.5 Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 53
3.6 Uji Coba Produk....................................................................................... 54
3.7 Teknik Analisis Data............................................................................... . 55
BAB IV PEMBAHASAN............................................................................. 58
4.1 Hasil Analisis Kebutuhan ......................................................................... 58
4.1.1 Paparan Hasil Wawancara..................................................................... 59
4.1.1.1 Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan .......................... 62
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.1.2 Paparan Hasil Analisis Dokumen Guru Bahasa Indonesia ................... 62
4.1.3 Langkah-langkah Penyusunan Produk Pengembangan ........................ 63
4.2 Paparan Hasil Penilaian Produk Pengembangan...................................... 65
4.2.1 Paparan Hasil Penilaian Produk Pengembangan oleh Ahli Penilaian ... 65
4.2.1.1 Validasi Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda ......................................... 67
4.2.1.2 Validasi Kisi-kisi dan Soal Unjuk Kerja ............................................ 72
4.2.1.3 Validasi Rubrik Penilaian .................................................................. 73
4.2.1.4 Validasi Pedoman Penskoran ............................................................. 74
4.2.2 Paparan Hasil Penilaian Produk Pengembangan oleh Dosen Ahli
Pengajaran Bahasa ............................................................................... 75
4.2.2.1 Validasi Kisi-kisi dan Soal Unjuk Kerja ............................................ 82
4.2.2.2 Validasi Rubrik Penilaian .................................................................. 83
4.2.3 Paparan Hasil Penilaian produk Pengembangan oleh Pengampu Guru
Bahasa Indonesia .................................................................................. 84
4.2.3.1 Validasi Kisi-kisi dan Soal Unjuk Kerja ............................................ 89
4.2.3.2 Validasi Rubrik Penilaian .................................................................. 91
4.3 Uji Coba Produk Instrumen Penilaian Menulis ....................................... 92
4.3.1 Hasil Uji Coba Produk Pengembangan ................................................. 93
4.4 Paparan Hasil Validasi Siswa .................................................................. 96
4.5 Hasil Analisis uji Coba Produk ............................................................... 97
4.5.1 Reliabilitas ............................................................................................ 98
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.5.1.1 Reliabilitas Soal Pilihan Ganda .......................................................... 98
4.5.1.2 Reliabilitas Soal Unjuk Kerja............................................................. 99
4.5.2 Tingkat Kesukaran Soal dan Daya Beda Soal Pilihan Ganda ............... 113
4.6 Revisi Produk Pengembangan ................................................................. 120
4.6 Pembahasan .............................................................................................. 121
BAB V PENUTUP ........................................................................................ 124
4.1 Simpulan .................................................................................................. 124
4.2 Implikasi ................................................................................................... 127
4.3 Saran ......................................................................................................... 128
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 130
LAMPIRAN .................................................................................................. 133
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .............................................................. 134
Hasil Wawancara Guru Kelas 7 ..................................................................... 144
Hasil Validasi Oleh Dosen Ahli Penilaian ..................................................... 148
Hasil Validasi Dosen Ahli Pengajaran Bahasa .............................................. 162
Hasil Validasi Oleh Siswa.............................................................................. 171
Hasil Validasi Oleh Guru ............................................................................... 178
Surat Izin Penelitian ....................................................................................... 194
Jawaban Soal Unjuk Kerja Peserta Didik ...................................................... 198
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jawaban Soal Pilihan Ganda Peserta Didik ................................................... 205
Dokumentasi Uji Coba Produk Pada Siswa Kelas VII .................................. 212
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR BAGAN
Bagan 1 Langkah-langkah Metode Research and Development .................. 45
Bagan 2 Skema Prosedur Penelitian Lapangan .............................................. 46
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Menulis Kelas VII.......... 22
Tabel 2.2 Klasifikasi Daya Pembeda ............................................................. 33
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Wawancara (penilaian menulis) .................... 54
Tabel 3.4 Kriteria Produk Pengembangan Instrumen Penilaian .................... 65
Tabel 4.5 Kriteria Penilaian Produk Pengembangan Instrumen Penilaian .... 69
Tabel 4.6 Perbaikan Soal Hasil Validasi oleh Dosen Ahli Penilaian ............. 72
Tabel 4.7 Perbaikan Soal Hasil Validasi oleh Guru ....................................... 91
Tabel 4.8 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang Diujicobakan ......... 93
Tabel 4.9 Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Alpha Cronbach Instrumen
Penilaian Aspek Pengetahuan Kemampuan Dasar Menulis
KD 3.4 .......................................................................................... 98
Tabel 4.10 Reliabilitas Soal Unjuk Kerja Alpha Cronbach Instrumen
Penilaian Aspek Keterampilan Kemampuan Dasar Menulis
KD 4.2 ........................................................................................... 100
Tabel 4.11 Reliabilitas Soal Unjuk Kerja Alpha Cronbach Instrumen
Penilaian Aspek Keterampilan Kemampuan Dasar Menulis KD 4.3
....................................................................................................... 100
Tabel 4.12 Reliabilitas Soal Unjuk Kerja Alpha Cronbach Instrumen
Penilaian Aspek Keterampilan Kemampuan Dasar Menulis KD 4.4
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
....................................................................................................... 101
Tabel 4.13 Penilaian Rubrik Menyusun Teks Hasil Obervasi ....................... 103
Tabel 4.14 Penilaian Rubrik Menelaah dan Merevisi Teks Hasil Obervasi .. 103
Tabel 4.15 Penilaian Rubrik Meringkas Teks Hasil Obervasi ....................... 104
Tabel 4.16 Penilaian Rubrik Menyusun Teks Tanggapan Deskriptif ............ 105
Tabel 4.17 Penilaian Rubrik Menelaah dan Merevisi Teks Tanggapan
Deskriptif ..................................................................................... 105
Tabel 4.18 Penilaian Rubrik Meringkas Teks Tanggapan Deskriptif ............ 106
Tabel 4.19 Penilaian Rubrik Menyusun Teks Eksposisi................................ 107
Tabel 4.20 Penilaian Rubrik Menelaah dan Merevisi Teks Eksposisi ........... 107
Tabel 4.21 Penilaian Rubrik Meringkas Teks Eksposisi ............................... 108
Tabel 4.22 Penilaian Rubrik Menyusun Teks Eksplanasi .............................. 109
Tabel 4.23 Penilaian Rubrik Menelaah dan Merevisi Teks Eksplanasi ......... 109
Tabel 4.24 Penilaian Rubrik Meringkas Teks Eksplanasi ............................. 110
Tabel 4.25 Penilaian Rubrik Menyusun Teks Cerpen ................................... 111
Tabel 4.26 Penilaian Rubrik Menelaah dan Merevisi Teks Cerpen .............. 111
Tabel 4.27 Penilaian Rubrik Merevisi Teks Cerpen ...................................... 112
Tabel 4.28 Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Butir Soal Pilihan Ganda
Teks Observasi KD 3.4 .................................................................. 114
Tabel 4.29 Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Butir Soal Pilihan Ganda
Teks Tanggapan Deskriptif KD 3.4 .............................................. 115
xxi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.30 Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Butir Soal Pilihan Ganda
Teks Eksposisi KD 3.4 ................................................................. 116
Tabel 4.31 Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Butir Soal Pilihan Ganda
Teks Eksplanasi KD 3.4 ............................................................... 117
Tabel 4.32 Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Butir Soal Pilihan Ganda
Teks Cerpen KD 3.4 ..................................................................... 118
xxii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda
Teks Hasil Observasi oleh Dosen Ahli Penilaian ......................... 67
Grafik 4.2 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda
Teks Tanggapan Deskriptif oleh Dosen Ahli Penilaian ................ 68
Grafik 4.3 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda
Teks Eksposisi oleh Dosen Ahli Penilaian ................................... 69
Grafik 4.4 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda
Teks Eksplanasi oleh Dosen Ahli Penilaian .................................. 70
Grafik 4.5 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda
Teks Cerpen oleh Dosen Ahli Penilaian ........................................ 71
Grafik 4.6 Validasi Kisi-kisi dan Soal Unjuk Kerja oleh Ahli Penilaian....... 73
Grafik 4.7 Validasi Rubrik Penilaian oleh Ahli Penilaian ............................. 74
Grafik 4.8 Validasi Pedoman Penskoran oleh Ahli Penilaian........................ 75
Grafik 4.9 Validasi Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Hasil Observasi
oleh Ahli Pengajaran Bahasa ....................................................... 77
Grafik 4.10 Validasi Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Tanggapan
Deskriptif oleh Ahli Pengajaran Bahasa ....................................... 78
Grafik 4.11 Validasi Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Eksposisi oleh
Ahli Pengajaran Bahasa ................................................................. 79
xxiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Grafik 4.12 Validasi Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Eksplanasi
oleh Ahli Pengajaran Bahasa ........................................................ 80
Grafik 4.13 Validasi Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Cerpen oleh
Ahli Pengajaran Bahasa ............................................................... 81
Grafik 4.14 Validasi Kisi-kisi dan Soal Unjuk Kerja oleh Dosen Ahli
Pengajaran Bahasa ...................................................................... 82
Grafik 4.15 Validasi Rubrik Penilaian oleh Dosen Ahli Pengajaran
Bahasa............................................................................................ 83
Grafik 4.16 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda
Teks Hasil Observasi oleh Guru ................................................... 85
Grafik 4.17 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda
Teks Tanggapan Deskriptif oleh Guru ........................................ 86
Grafik 4.18 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda
Teks Eksposisi oleh Guru ............................................................ 87
Grafik 4.19 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda
Teks Eksplanasi oleh Guru .......................................................... 88
Grafik 4.20 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda
Teks Cerpen oleh Guru .............................................................. 89
Grafik 4.21 Validasi Kisi-kisi dan Soal Unjuk Kerja oleh guru .................... 90
Grafik 4.22 Validasi Rubrik Penilaian oleh Guru .......................................... 93
Grafik 4.23 Validasi oleh Siswa Kelas VII .................................................... 96
xxiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini peneliti membahas mengenai: (1) latar belakang, (2) rumusan
masalah, (3) tujuan penelitian, (4) spesifikasi produk, (5) manfaat penelitian,
(6) batasan istilah, dan (7) sistematika penyajian.
1.1 Latar Belakang
Di dalam proses pembelajaran di sekolah, salah satu kegiatan yang
memiliki peran penting adalah penilaian. Manfaat penilaian bagi siswa
diantaranya sebagai umpan balik untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat
memahami suatu materi yang telah diajarkan oleh guru. Selain bermanfaat
bagi siswa, penilaian juga dapat dijadikan sebagai acuan untuk melihat
tingkatan
keberhasilan
atau
efektivitas
guru
dalam
pembelajaran.
Nurgiyantoro (2010:5-6) menyatakan bahwa kegiatan pendidikan dan
pengajaran sebenarnya merupakan suatu proses, yaitu proses mencapai
sejumlah tujuan yang telah ditetapkan. Untuk mengetahui tingkat
keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran diperlukan suatu
alat atau
kegiatan yang disebut penilaian.
Kunandar (2014: 35) menyatakan bahwa penilaian dalam kurikulum
2013 mengacu pada Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar
Penilaian Pendidikan. Standar penilaian bertujuan untuk menjamin (1)
perencanaan penilaian peserta didik sesuai dengan kompetensi yang akan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
dicapai dan berdasarkan prinsip-prinsip penilaian, (2) pelaksanaan penilaian
peserta didik secara profesional, terbuka, edukatif, efektif, efisien, dan sesuai
dengan konteks sosial budaya, dan (3) pelaporan hasil penilaian peserta didik
secara objektif, akuntabel, dan informatif.
Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang baru diterapkan dalam
pendidikan di Indonesia. Kurikulum ini merupakan penyempurnaaan dari
kurikulum sebelumnya. Perubahan yang terjadi pada kurikulum ini juga
berdampak pada penilaian.
Di dalam kegiatan pembelajaran, hal yang paling sulit untuk dilakukan
adalah membuat instrumen penilaian. Guru masih saja mengalami kesulitan
bahkan kurang mengerti bagaimana membuat instrumen penilaian yang baik
untuk mengukur tingkat pemahaman siswa. Hal yang demikian tentu saja
sangat mengkhawatirkan karena alat untuk mengevaluasi hasil belajar siswa
belum valid.
Berdasarkan hasilwawancara yang dilakukan oleh peneliti pada
tanggal 15 Februari 2016 dengan guru bahasa Indonesia di salah satu SMP
negeri yang ada di kota Yogyakarta bernama Ibu Retno Handayani S.Pd,
guru merasa kesulitan untuk membuat bahkan mengembangkan rubrik atau
instrumen penilaian untuk keterampilan menulis. Hal ini membuat alat
penilaian yang dibuat dan dikembangkan oleh guru untuk mengukur capaian
atau proses pembelajaran menulis belum valid dan belum realiabel. Padahal,
kita mengetahui bahwa peran penilaian dalam pembelajaran sangat penting,
selain berfungsi sebagai umpan balik untuk guru dan siswa, penilaian juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
dapat dijadikan untuk mengevaluasi metode pembelajaran yang digunakan
dalam kegiatan pembelajaran. Rubrik yang dibuat oleh guru belum dapat
mengukur kompetensi menulis siswa dengan baik karena guru sendiripun
belum paham dalam pembuatan instrumen penilaian terutama yang
berdasarkan pada kurikulum 2013.
Bertitik tolak dari permasalahan tersebut, penulis mengembangkan
instrumen penilaian kompetensi menulis yang berdasarkan pada kurikulum
2013. Keluaran yang ingin dicapai oleh penulis dari pengembangan penilaian
ini berupa produk instrumen penilaian kompetensi menulis untuk siswa SMP
yang berdasarkan dengan kurikulum 2013.
SMP Negeri 15 Yogyakarta dipilih sebagai tempat uji coba produk
penelitian. Sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah unggulan yang ada
di kota Yogyakarta. Beberapa faktor yang menjadi alasan peneliti melakukan
penelitian di sekolah tersebut, yakni pertama berdasarkan hasil wawancara
dengan beberapa guru bahasa Indonesia dikemukakan bahwa guru belum
mampu untuk membuat instrumen penilaian kompetensi dasar menulis.
Kedua, SMP Negeri 15 Yogyakarta merupakan salah satu sekolah favorit
yang ada di Yogyakarta.
Diharapkan dengan pengembangan ini guru-guru di sekolah dapat
membuat rubrik penilaian menulis dengan baik. Dengan adanya penilaian dan
hasil belajar yang baik akan memberikan informasi yang bermanfaat bagi
jalannya proses pembelajaran dan pada akhirnya tujuan pendidikan yang
sesungguhnya akan tercapai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang akan
dipaparkan dalam penelitian ini sebagai berikut.
1) Bagaimana pengembangan instrumen penilaian kompetensi dasar
menulis pada pembelajaran bahasa Indonesia untuk siswa kelas VII di
SMP Negeri 15 Yogyakarta dengan bentuk tes pilihan ganda?
2) Bagaimana pengembangan instrumen penilaian kompetensi dasar
menulis pada pembelajaran bahasa Indonesia untuk siswa kelas VII di
SMP Negeri 15 Yogyakarta dengan bentuk tes unjuk kerja?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini sebagai
berikut.
1) Mendeskripsikan proses penyusunan produk instrumen penilaian
kompetensi dasar menulis pada pembelajaran bahasa Indonesia untuk
siswa kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta dengan bentuk tes pilihan
ganda.
2) Mendeskripsikan proses penyusunan produk instrumen penilaian
kompetensi dasar menulis pada pembelajaran bahasa Indonesia untuk
siswa kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta dengan bentuk tes unjuk
kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
1.4 Spesifikasi Produk
Spesifikasi produk yang akan dihasilkan dari penelitian ini, yaitu
seperangkat instrumen penilaian kompetensi menulis untuk berupa kisi-kisi
soal, soal-soal yang terdiri dari soal pilihan ganda untuk ranah kognitif
(pengetahuan) dan soal unjuk kerja untuk ranah psikomotorik (keterampilan),
kunci jawaban pilihan ganda, panduan penilaian pilihan ganda, rubrik
penilaian, dan pedoman penskoran. Instrumen penilaian ini digunakan oleh
guru untuk siswa kelas VII dengan menggunakan kurikulum 2013. Produk
yang dihasilkan dapat membantu guru dalam proses pembelajaran menulis di
kelas dan dalam memberikan penilaian kepada siswa.
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada para
pembaca, baik secara teoritis maupun secara praktis. Adapun manfaatnya
sebagai berikut.
1) Manfaat Teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan
memperluas wawasan bagi peneliti khususnya dan bagi para pendidik
umumnya mengenai instrumen penilaian menulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2) Manfaat Praktis
Secara praktis, penelitian ini dapat bermanfaat bagi:
a. Bagi Guru
Penelitian ini dapat menambah wawasan dan memperluas kajian
tentang pengembangan instrumen penilaian yang valid dan reabel untuk
diterapkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya untuk
penilaian kompetensi menulis.
b. Bagi Siswa
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi sejauh mana
siswa dapat menyerap ilmu yang diberikan selama pembelajaran
berlangsung. Selain itu, penilaian yang dilakukan oleh guru dapat
dijadikan umpan balik dalam setiap kegiatan pembelajaran.
c. Bagi Sekolah
Manfaat penelitian ini untuk sekolah yaitu dapat menjadi informasi
yang baik dalam memberikan pemahaman pada guru-guru Bahasa
Indonesia lainnya berkenaan dengan penilaian menulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
d. Bagi Peneliti Lain
Penelitian ini sebagai bentuk sumbangan terhadap penelitiannya
agar dapat mengembangkan penelitian lebih lanjut berkaitan dengan
masalah pengembangan instrumen penilaian kompetensi menulis.
1.6 Batasan Istilah
Untuk menyamakan konsep mengenai berbagai istilah yang akan
digunakan, penulis memberikan batasan istilah. Di bawah ini, dijelaskan
batasan istilah yang ada di dalam penelitian ini, yaitu:
1) Penilaian
Penilaian merupakan proses sistematis dalam pengumpulan, analisis,
dan penafsiran informasi untuk menentukan seberapa jauh seorang peserta
didik dapat mencapai tujuan pendidikan (Nurgiyantoro 2010:6).
2) Instrumen Penilaian
Instrumen penilaian adalah alat yang digunakan untuk mendapatkan
informasi tentang siswa, baik yang berupa tes maupun non tes
(Nurgiyantoro, 2010:89).
3) Tes kompetensi menulis
Tes kompetensi menulis merupakan tes kompetensi bahasa yang
aktif-produktif yang diselenggarakan dengan tujuan untuk mengukur
tingkat penguasaan kompetensi mengungkapkan pikiran kepada orang lain
(Djiwandono, 2011:155).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
1.7 Sistematika Penulisan
Skripsi ini terdiri dari lima bab. Bab I ini menguraikan latar belakang,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
penyajian.
Bab II berisi landasan teori. Bab ini menguraikan penelitian yang
relevan, kajian teori, dan kerangka berpikir. Penelitian yang relevan berisi
tentang penelitian-penelitian yang sejalan dengan topik ini. Kajian teori berisi
uraian tentang pengembangan instrumen kompetensi menulis ranah kognitif
dan ranah keterampilan dengan berdasarkan pada kurikulum 2013.
Bab III berisi tentang metodologi penelitian. Bab ini menguraikan jenis
penelitian, data dan sumber data, proses pengumpulan data, instrumen
pengumpulan data, teknik analisis data, dan uji coba produk.
Bab IV berisi hasil penelitian dan pembahasan. Bab ini menjelaskan
tentang analisa data dari hasil uji coba yang dilakukan oleh peneliti terhadap
pembelajar. Hasil uji coba yang dilakukan oleh peneliti terhadap pengajar.
Terakhir adalah memaparkan hasil data dari penilaian dosen ahli yang berasal
dari Universitas Sanata Dharma maupun SMP Negeri 15 Yogyakarta. Bab V
berisi penutup. Bab ini menguraikan kesimpulan, implikasi, dan saran-saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
KAJIAN TEORI
Bab ini peneliti membahas mengenai: (1) penelitian yang relevan, (2)
kajian teori, dan (3) kerangka berpikir. Penelitian yang relavan berisi tentang
penelitian-penelitian terdahulu yang sejenis, dilakukan oleh peneliti lain.
Kajian teori menjadi landasan teori dalam penelitian ini, berisi tentang teoriteori penilaian. Kemudian kerangka berpikir memudahkan peneliti dalam
penelitian karena dapat melihat alur penelitian dengan jelas.
2.1 Penelitian yang Relevan
Penelitian tentang pengembangan instrumen penilaian belum banyak
dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia (PBSI) di Universitas Sanata Dharma. Peneliti mencatat ada tiga
penelitian yang relevan dengan penelitian ini, penelitian tersebut antara lain:
pertama, Pengembangan Instrumen Penilaian Pembelajaran Menulis
Terintegrasi dengan Pembelajaran Membaca dan Berbicara Siswa Kelas XI
Semester 2 SMA Stella Duce 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/2012 diteliti
oleh Budi Vita Astiwi mahasiswa PBSI Universitas Sanata Dharma (2012).
Kedua, Pengembangan Rubrik Penilaian Menulis Puisi dalam
Pembelajaran Apresiasi Puisi diteliti oleh Mona Solina mahasiswa PBSI
Universitas Negeri Yogyakarta (2015).
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Ketiga, Pengembangan Perangkat Penilaian Pembelajaran Menulis
Karya Ilmiah (Bahasa Indonesia) untuk Siswa SMP diteliti oleh Nur Khoiri
mahasiswa magister pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Islam Malang
(2014).
Penelitian pertama memiliki relevansi dengan penelitian pengembangan
instrumen penilaian kompetensi dasar menulis pada pembelajaran Bahasa
Indonesia untuk siswa SMP berdasarkan kurikulum 2013 terletak pada mata
pelajaran yang digunakan yaitu Bahasa Indonesia. Perbedaan penelitian ini
terdapat pada materi yang digunakan, jika pada penelitian Pengembangan
Instrumen
Penilaian
Pembelajaran
Menulis
Terintegrasi
dengan
Pembelajaran Membaca dan Berbicara Siswa Kelas XI Semester 2 SMA
Stella Duce 1 Yogyakarta menggunakan materi menulis yang terintergrasi
dengan membaca dan berbicara. Adapun penelitian pengembangan instrumen
penilaian kompetensi dasarmenulis pada pembelajaran bahasa Indonesia
untuk siswa SMP berdasarkan kurikulum 2013 menggunakan materi menulis
tanpa terintegrasi.
Penelitian yang kedua, Mona Solina pada tahun 2015 yang berjudul
Pengembangan Rubrik Penilaian Menulis Puisi dalam Pembelajaran
Apresiasi Puisi dilakukan dengan tujuan untuk melihat gambaran awal guru
tentang sikap awal perencanaan pengembangan rubrik penilaian menulis
puisi, mengetahui gambaran awal guru mengenai pengalaman awal menulis
puisi, mengetahui gambaran awal siswa mengenai pengalaman awal menulis
puisi, mengetahui gambaran awal siswa mengenai pengalaman awal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
penggunaan rubrik penilaian menulis puisi, menghasilkan rubrik yang dapat
digunakan untuk menilai kompetensi menulis puisi dalam pembelajaran
apresiasi bagi siswa, dan mengetahui kualitas rubrik penilaian menulis puisi
yang dikembangkan. Produk yang dihasilkan adalah rubrik penilaian yang
digunakan untuk menulis puisi tingkat SMP.
Relevansi penelitian kedua dengan penelitian pengembangan instrumen
penilaian kompetensi dasarmenulis pada pembelajaran bahasa Indonesia
untuk siswa SMP berdasarkan kurikulum 2013 terletak pada sama-sama
penelitian pengembangan dan hasil dari penelitian menghasilkan produk
instrumen penilaian menulis. Perbedaan penelitian ini terdapat pada produk
yang dihasilkan yakni pada penelitian Pengembangan Rubrik Penilaian
Menulis Puisi dalam Pembelajaran Apresiasi Puisi menghasilkan instrumen
penilaian untuk menulis puisi, sedangkan dalam penelitian pengembangan
instrumen penilaian kompetensi dasar menulis untuk siswa SMP berdasarkan
kurikulum 2013, produk yang dihasilkan berupa instrumen penilaian
kompetensi dasar menulis.
Penelitian yang ketiga, Nur Khoiri pada tahun (2014) mengembangkan
perangkat penilaian (proses dan hasil) pembelajaran karya ilmiah pada
jenjang SMP. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini atas dasar
bahwa diketahui alat penilaian yang dikembangkan oleh guru untuk
mengukur kemampuan menulis ataupun pembelajaran menulis masih sangat
multitafsir atau dapat dikatakan belum valid atau belum reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Relevansi penelitian ketiga dengan penelitian pengembangan instrumen
penilaian kompetensi dasar menulis pada pembelajaran Bahasa Indonesia
untuk siswa SMP berdasarkan kurikulum 2013 terletak pada ranah yang
dinilai yaitu ranah menulis. Perbedaan penelitian ini terdapat pada kurikulum
yang digunakan yakni pada penilaian pengembangan perangkat penilaian
pembelajaran menulis karya ilmiah (Bahasa Indonesia) untuk SMP kurikulum
yang digunakan yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
sedangkan pada penelitian pengembangan instrumen penilaian kompetensi
dasar menulis untuk siswa SMP kelas VII berdasarkan kurikulum 2013.
2.2 Kajian Teori
Beberapa teori yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu teori penilaian,
prinsip-prinsip penilaian, teknik penilaian tes, instrumen penilaian, menulis,
validitas, realibilitas, analisis butir soal, kurikulum 2013, kisi-kisi, taksonomi
Bloom, langkah-langkah penyusunan perangkat tes, dan kaidah penulisan soal
yang baik. Berikut ini akan dijelaskan mengenai teori-teori tersebut.
2.2.1
Pengertian Penilaian
Penilaian tidak bisa dilepaskan dari proses pembelajaran, penilaian itu
sendiri berfungsi sebagai umpan balik untuk guru dan siswa. Berikut ini akan
dijelaskan beberapa pengertian penilaian menurut pendapat para ahli: (1)
penilaian merupakan proses sistematis dalam pengumpulan, analisis, dan
penafsiran informasi untuk menentukan seberapa jauh seorang peserta didik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
dapat mencapai tujuan pendidikan (Nurgiyantoro, 2010:6). Menurut
Nurgiyantoro penilaian merupakan tahap akhir dalam proses pembelajar yang
dilakukan oleh seorang pengajar kepada peserta didik, (2) penilaian
merupakan alat untuk mengukur apakah proses kegiatan pembelajaran sudah
sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan (Tuckman, 1975:12 dalam
Nurgiyantoro 2010:6), (3) penilaian adalah rangkaian kegiatan untuk
memperoleh, menganalisis, menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar
peserta didik yang dilakukan secara sistematis, akurat dan berkesinambungan
dengan menggunakan alat pengukuran tertentu, seperti soal dan lembar
pengamatan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan
keputusan berkaitan dengan pencapaian kompetensi peserta didik (Kunandar,
2014:66).
Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa penilaian merupakan kegiatan tahap akhir dalam proses pembelajaran,
penilaian merupakan alat untuk mengukur tingkat ketercapaian peserta didik
terhadap kompetensi inti dan kompetensi dasar yang diharapkan oleh
pengajar.
2.2.2
Prinsip-prinsip Penilaian
Penilaian merupakan alat untuk mengukur tingkat ketercapaian
peserta didik terhadap kompetensi inti dan kompetensi dasar yang telah
diajarkan oleh pengajar. Penilaian tidak bisa dilepaskan dari prinsip-prinsip
umum yang harus ada di dalam sebuah penilaian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Miller dkk. (2009:29) menjabarkan lima prinsip umum tentang
penilaian. Prinsip ini digunakan untuk membuat penilaian yang baik. Berikut
ini, dipaparkan lima prinsip-prinsip penilaian: (1) prioritas dalam proses
penilaian adalah menentukan dengan jelas apa yang ingin dinilai, (2) prosedur
penilaian harus tepat karena berhubungan dengan karakteristik dan
pelaksanaan
yang
akan
diukur,
(3)
penilaian
yang
komperhensif
membutuhkan berbagai jenis prosedur, (4) penggunaan yang tepat dari
prosedur penilaian harus mempertimbangkan kelemahan dari prosedur itu
sendiri, (5) penilaian adalah alat untuk mencapai tujuan, bukan tujuan itu
sendiri.
Sejalan dengan hal di atas, Nitko dan Brookhart (2011) juga
merumuskan lima pedoman dalam memilih penilaian yang akan digunakan,
yaitu: (1) harus jelas tentang target pembelajaran yang akan dinilai, (2)
pastikan teknik penilaian yang digunakan harus sesuai dengan setiap target
pembelajaran, (3) pastikan bahwa teknik penilaian yang dipakai memenuhi
kebutuhan para siswa/ pembelajar, (4) jika memungkinkan, pastikan
mengunakan indicator yang beragam dalam menentukan prestasi sesuai
dengan target pembelajaran, (5) pastikan ketika Anda menafsirkan atau
membantu siswa menafsirkan- hasil penilaian, Anda menetapkan batasanbatasan yang diperhitungkan.
Permendikbud No. 66 tahun 2013 tentang standar penilaian
menjelaskan bahwa penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada prinsip-prinsip yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
dipaparkan sebagai berikut: pertama, prinsip objektif, berarti penilaian
berbasis pada standar dan tidak dipengaruhi faktor subjektivitas penilai.
Kedua, prinsipterpadu, berarti penilaian yang dilakukan oleh pendidik
dilakukan secara terencana, menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan
berkesinambungan. Ketiga, prinsip ekonomis, berarti penilaian yang efisien
dan efektif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporannya. Keempat,
prinsip transparan, berarti prosedur, kriteria penilaian, dan dasar
pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak. Kelima, prinsip
akuntabel, berarti dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak internal
sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan hasilnya.
Keenam, prinsip edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik
dan guru.
Di dalam proses pembuatan instrumen penilaian, seorang pendidik
harus memperhatikan prinsip-prinsip penilaian yang sudah dipaparkan oleh
beberapa ahli di atas. Hal ini bertujan agar penilaian yang dibuat menjadi
penilaian yang baik dan dapat mengukur tingkat pemahaman siswa dengan
baik pula.
2.2.3
Teknik Penilaian Tes
Ada beberapa macam bentuk teknik penilaian tes. Berikut ini akan
dipaparkan beberapa teknik penilaian tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
2.2.3.1 Tes Tertulis Bentuk Pilihan Ganda
Tes tertulis merupakan seperangkat pertanyaan dalam bentuk tertulis
yang digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik. Di dalam
penilaian, tes tertulis diklasifikasikan ke dalam dua bentuk, yaitu pertanyaan
yang menuntut jawaban pilihan (bentuk pilihan) dan jawaban uraian (bentuk
uraian). Bentuk tes pilihan ganda yaitu tes yang di dalamnya terdapat
beberapa pilihan jawaban yang sudah disediakan. Peserta didik harus memilih
salah satu jawaban yang ia anggap benar (Kusaeri, 2014:70).
Bentuk pilihan ganda memiliki beberapa kelebihan, diantaranya (i)
mampu mengukur berbagai tingkatan kognitif, (ii) penskorannya mudah,
cepat, objektif, dan mampu mencakup ruang lingkup materi yang luas; dan
(iii) tepat untuk ujian yang pesertanya sangat banyak, dan hasilnya harus
diumumkan. Bentuk ini juga memiliki banyak kelemahan. Beberapa
kelemahan itu adalah (i) memerlukan waktu yang cukup lama untuk
menuliskan soalnya, (ii) sulit membuat pengecoh yang homogen dan
berfungsi baik, dan (iii) terdapat peluang untuk menebak jawaban (Kusaeri,
2014:70-71). Penskoran pilihan ganda dapat dilakukan dengan pemberian
skor 1 jika siswa menjawab benar dan skor 0 jika siswa menjawab salah.
Penyusunan
dan
perumusan
pilihan
yang
dilakukan
adalah
mengusahakan agar pilihan-pilihan itu sejauh mungkin mirip satu sama lain
dalam berbagai hal, terutama dalam hal makna dan kaitannya dengan
pernyataan pokok serta ciri-ciri kebahasaannya. Syarat kemiripan antarpilihan
jawaban dari segi makna menuntut adanya hubungan yang jelas, wajar, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
masuk akal antara pilihan jawaban dengan pernyataan pokoknya. Pilihan
jawaban yang baik adalah pilihan jawaban yang mirip satu sama lain.
Kemiripan itu sedapat mungkin meliputi berbagai aspek, baik bentuk, makna,
maupun panjang pendeknya kalimat, frasa, atau kata-kata yang digunakan
untuk merumuskannya (Djiwandono, 2011:49).
Contoh soal:
Perhatikanlah teks berikut ini.
Pulau merah kini menjadi alternatif Baru untuk wisata selancar,
selain pantai Plengkung di Taman Nasional Alas Purwo yang lebih dulu
Populer. Pulau merah mempunyai Daya tarik yang tak kalah dengan
Plengkung maupun Bali.
Hasil perbaikan pemakaian huruf kapital yang tepat pada paragraf tersebut
adalah ...
a. Merah, Pantai, Pulau, Populer, Daya
b. Merah, baru, pantai, populer, daya
c. Merah, Baru, Populer, Lebih, Daya
d. Merah, Pantai, baru, populer, daya
2.2.3.2 Tes Tertulis Bentuk Uraian
Tes uraian dapat digunakan untuk mengukur kegiatan-kegiatan belajar
yang sulit diukur secara objektif. Tes bentuk uraian menuntut peserta didik
untuk menguraikan, mengorganisaikan, dan menyatakan jawaban dengan
kata-katanya sendiri dalam bentuk, teknik, dan gaya yang berbeda satu
dengan yang lainnya (Arifin, 2011:125).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Selain tes pilihan ganda, tes uraian juga dapat digunakan untuk
mengukur tingkat pengetahuan peserta didik. Nurgiyantoro, (2010:118-119)
menjelaskan kelebihan dan kelemahan tes uraian. Kelebihan tes uraian yaitu:
(1) tes uraian tepat untuk menilai proses berpikir yang melibatkan aktifitas
kognitif tingkat tinggi dan tidak semata-mata hanya mengingat dan
memahami saja, (2) tes uraian memberi peserta didik kesempatan untuk
mengemukakan jawabannya ke dalam bahasa yang runtut sesuai dengan
gayanya sendiri, (3) tes uraian memaksa peserta didik untuk memergunakan
pikirannya sendiri dan kurang memberikan kesempatan untuk bersikap
untung-untungan, dan (4) bentuk tes uraian mudah disusun, maka, tidak
banyak menghabiskan waktu. Selain kelebihan, Nurgiyantoro (2010: 119)
juga menjabarkan kelemahan tes uraian, yaitu: (1) kadar validitas dan
reliabilitas bentuk tes uraian rendah hal ini merupakan kelemahan pokok dari
tes uraian, (2) akibat terbatasnya bahan yang diteskan, dapat terjadi hal-hal
yang juga bersifat kebetulan, (3) penilaian yang dilakukan terhadap jawaban
peserta didik tidak mudah ditentukan standarnya, (4) waktu yang dibutuhkan
untuk memerikasa pekerjaan peserta didik relatif lama.
Berdasarkan kelemahan dan kelebihan tes pilihan ganda dan tes uraian
di atas, oleh karena itu peneliti memilih tes pilihan ganda untuk mengukur
tingkat kognitif siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
2.2.3.3 Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja yaitu suatu penilaian yang mengaplikasikan
kemampuan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik.
Penilaian kinerja baik untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap
suatu materi. Kusaeri, (2014:142) menjelaskan ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam penilaian kinerja, antara lain: (i) langkah-langkah kinerja
yang perlu dilakukan siswa untuk menunjukan kinerja dari suatu kompetensi,
(ii) kelengkapan dan ketepatan aspek yang dinilai dalam kinerja tersebut, (iii)
kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas,
(iv) kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak sehingga semua yang
akan dinilai dapat dilakukan, dan (v) kemampuan yang akan dinilai diurutkan
berdasarkan urutan yang akan diamati.
2.2.3.4 Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas
yang harus diselesaikan seorang atau sekelompok peserta didik dalam periode
atau waktu tertentu. Penilaian proyek meliputi kegiatan perancangan,
pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu
tertentu.
Dengan
penilaian
proyek
didapatkan
informasi
mengenai
pemahaman dan pengetahuan peserta didik pada pembelajaran tertentu
(Kusaeri, 2014:156—162 ).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
2.2.3.5 Penilaian Portofolio
Penilaian keterampilan di dalam kurikuum 2013 terdapat bermacammacam jenis. Penilaian keterampilan ini disesuaikan dengan aspek yang akan
dinilai.
Dalam hal ini Permendikbud No. 66 tahun 2013 tentang standar
penilaian menjelaskan bahwa penilaian berbasis portofolio merupakan
penilaian yang dilaksanakan untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar
peserta didik termasuk penugasan perseorangan dan/atau kelompok di dalam
dan/atau di luar kelas khususnya pada sikap perilaku dan keterampilan.
Sejalan dengan pengertian di atas, Majid (2014:281) memaparkan bahwa
penilaian portofolio adalah penilaian melalui sekumpulan karya peserta didik
yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang dilakukan selama
kurun waktu tertentu.
Dari beberapa paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa penilaian
portofolio merupakan penilaian dalam aspek keterampilan yang menuntut
siswa untuk membuat suatu karya. Portofolio digunakan oleh guru dan
peserta didik untuk memantau secara terus menerus perkembangan
pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam bidang tertentu. Dengan
demikian penilaian portofolio memberikan gambaran secara menyeluruh
tentang proses dan pencapaian hasil belajar peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
2.2.4
Instrumen Penilaian
Instrumen penilaian adalah alat yang digunakan untuk mendapatkan
informasi tentang siswa, baik yang berupa tes maupun non tes (Nurgiyantoro,
2010:89). Di dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan yaitu berupa tes.
Instrumen penilaian tes mengharuskan seorang guru untuk membuat soal.
Soal yang dibuat harus didasarkan pada kisi-kisi yang telah dibuat
sebelumnya.
Penelitian ini akan mengembangkan instrumen penilaian berupa tes
pilihan ganda dan tes uraian. Instrumen penilaian yang akan dikembangkan
disesuaikan dengan pedoman pada kisi-kisi soal. Oleh karena itu, penulis juga
akan mengembangkan kisi-kisi dan rubrik penilaian untuk menilai
kemampuan dasar menulis siswa kelas VII.
2.2.5
Keterampilan Menulis
Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan dalam
berbahasa. Tarigan (1982:3) mengatakan bahwa menulis merupakan suatu
keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak
langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain.
Kompetensi dasar menulis di dalam kurikulum 2013 sudah terintegrasi
dengan kompetensi berbahasa lainnya. Di bawah ini akan dijabarkan
Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) dalam pembelajaran
menulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Tabel 2.1 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Menulis Kelas
VII
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
3. Memahami pengetahuan (faktual, 3.4 Mengidentifikasi kekurangan teks
konseptual,
dan
berdasarkan
rasa
prosedural) teks
ingin
hasil
observasi,
tanggapan
tahunya deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, cerita pendek baik melalui lisan
seni, budaya, terkait fenomena dan maupun tulisan.
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji 4.2 Menyusun teks hasil observasi,
dalam ranah konkret (menggunakan, tanggapan
deskriptif,
eksposisi.
mengurai, merangkai, memodifikasi, Eksplanasi, dan cerita pendek baik
dan membuat) dan ranah abstrak secara lisan maupun tulisan.
(menulis,
membaca,
menghitung, 4.3 Menelaah dan merevisi teks hasil
menggambar, dan mengarang) sesuai observasi,
tanggapan
dengan yang dipelajari di sekolah dan eksposisi.
Eksplanasi,
deskriptif,
dan
cerita
sumber lain yang sama dalam sudut pendek baik secara lisan maupun
pandang/teori
tulisan.
4.4 Meringkas teks hasil observasi,
tanggapan
deskriptif,
eksposisi.
Eksplanasi, dan cerita pendek baik
secara lisan maupun tulisan.
2.2.6
Validitas
Di dalam membuat perangkat penilaian tidak dapat dipisahkan dari
validitas. Penilaian yang baik harus mencakup validitas dan reabilitas yang
sesuai dengan tujuan pembelajaran. Proses validitas merupakan pengumpulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
bukti-bukti untuk menunjukkan dasar saintifik penafsiran skor sebagaimana
yang direncanakan (Nurgiyantoro, 2010:152).
Jenis-jenis validitas menurut Nurgiyantoro (2010:155-165) meliputi
validitas isi (content validity), validitas konstruk (construct validity), validitas
sejalan (concurent validity), dan validitas prediktif.
1) Validitas isi (content validity)
Validitas adalah proses penentuan sejauh mana alat tes itu relevan dan
dapat
mewakili
ranah
yang
dimaksudkan
Gronlund,
1985
dalam
Nurgiyantoro, (2010:155-156). Prosedur yang biasa dilakukan adalah
membuat butir-butir soal tes berdasarkan kisi-kisi (kisi-kisi juga sudah
ditelaah) dan kemudian butir-butir soal ditelaah sejawat oleh orang yang ahli
dalam bidang yang bersangkutan (expert judgment). Kerja telaah atau
pencocokan kedua hal tersebut dapat dipandang sebagai penemuan buktibukti validitas.
Validitas isi merupakan jenis validitas yang harus terpenuhi dalam alat tes,
khususnya alat tes yang disusun oleh guru untuk mengukur tingkat
keberhasilan belajar peserta didik.
2) Validitas konstruk (content validity)
Validitas konstruk berkaitan dengan konstruk atau konsep bidang ilmu
yang akan diuji validitas tesnya. Konstruk merupakan suatu postulat (asumsi,
hipotesis) yang berkenaan dengan suatu bidang ilmu subbidang ilmu tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
3) Validitas sejalan (concurent validity)
Validitas ini dimaknai sebagai proses penentuan sejauh mana skor sebuah
tes berkaitan dengan skor tes yang lain. Skor pengukuran hasil tes lain itulah
yang disebut sebagai kriteria atau pembanding. Dengan demikian, validitas
sejalan dapat dimaknai sebagai pembuktian apakah skor hasil tes suatu bidang
mencerminkan atau sesuai dengan skor bidang-bidang lain yang waktu
pengukurannya bersamaan.
4) Validitas prediktif
Ada kesamaan antara validitas prediktif dan validitas sejalan, yaitu samasama menafsirkan kadar validitasnya dengan membuktikannya dengan
kriteria lain. Jika bukti validitas sejalan ditemukan dengan hasil tes yang
dilakukan secara bersamaan, bukti validitas prediktif baru dilakukan setelah
beberapa waktu kemudian dalam jangka waktu tertentu.
Validitas yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah validitas
isi berdasarkan pendapat Groundlund, 1985 dalam Nurgiyantoro (2010:155156). Peneliti memilih validitas isi karena fungsi dan tujuan validitas isi
sesuai dengan prosedur pengembangan instrumen penilaian yang peneliti
terapkan dalam penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2.2.7
Reliabilitas
Realibilitas adalah konsistensi pengukuran, yaitu seberapa konsisten
skor tes atau hasil evaluasi suatu pengukuran ke pengukuran yang lain
Groundlund, 1985 dalam Nurgiyantoro, (2010:165). Suatu perangkat
penilaian yang baik harus memiliki validitas dan realibilitas yang baik pula.
Seorang peserta didik yang di tes beberapa kali menggunakan alat tes yang
sama dan memiliki hasil yang sama pulam hal ini menandakan bahwa
reliabilitas alat tes tersebut baik. Berikut ini akan dijelaskan jenis-jenis
reliabilitas menurut Nurgiyantoro (2010:167-177).
1) Reliabilitas Ulang Uji
Teknik tes ulang uji adalah teknik memerkirakan tingkat reliabilitas tes
dengan melakukan kegiatan pengukuran dua kali terhadap tes yang sama
kepada peserta didik yang sama pula.
2) Reliabilitas Belah Dua
Pengujian reliabilitas tes dengan teknik belah dua (split half) dilakukan
dengan memisahkan skor hasil ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok
ganjil dan kelompok genap atau kelompok awal dan kelompok akhir. Caranya
ialah dengan menghitung jumlah skor untuk butir-butir soal bernomor ganjil
dan yang bernomor genap. Kedua jumlah skor tersebut kemudian
dikorelasikan untuk mendapatkan koefisien korelasi (r) antara keduanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Untuk mendapatkan korelasi realibilitas seluruh tes, kita dapat
memergunakan rumus Spearman-Brown. Rumus Spearman-Brown yang
dimaksud adalah sebagai berikut:
2 𝑋𝑟
Realibilitas seluruh tes = 1+ 1+𝑟
3) Reliabilitas Rumus Kuder-Richardson 20 dan 21
Pengujian realibilitas tes dengan memergunakan rumus Kuder Richardson
(K—R) 20 dan 21, dilakukan dengan membandingkan skor butir-butir tes.
Jika butir-butir tes itu menunjukkan tingginya tingkat kesesuaian (degree of
agreement), kita dapat menyimpulkan bahwa hasil pengukuran hasil tes itu
konsisten. Rumus K-R 20 dan 21 menunjukkan seri karena kedua orang itu
mengembangkan banyak rumus yang diberi nomor seri.
Rumus K—R 20 sebagai berikut:
r=
𝑛
𝑛−1
(1 −
𝑝𝑞
s2
)
r = Koefisien relibilitas tes
n = Jumlah butir soal
p = Proporsi jawaban betul
q = Proporsi jawaban salah (q=1-p)
s = Simpangan baku, s2; varian
Rumus K—R 21 adalah sebagai berikut:
r=
𝑛
𝑛−1
(1 −
𝑋(𝑛−𝑋)
ns 2
)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Keterangan:
X = rata-rata hitung (mean), sedangkan simbol-simbol yang lain sama
seperti yang di atas,.
4) Reliabilitas Alpha Cronbach
Rumus realibilitas Alpha Cronbach digunakan untuk mengukur realibilitas
produk instrumen penilaian berupa butir soal.Koefisien reliabilitas Alpha
Cronbach diterapkan diterapkan pada tes yang mempunyai skor berskala dan
dikhotomis sekaligus. Artinya, prosedur uji realibilitas ini diterapkan pada
hasil pengukuran yang berjenjang.
Rumus koefisien reliabilitas Alpha Cronbach adalah sebagai berikut:
r=
𝑘
𝑘−1
(1 −
si 2
si 2
)
keterangan:
k = Jumlah butir soal
si2 = Jumlah varian butir-butir
st2 = varian total (untuk seluruh butir tes)
5) Reliabilitas Bentuk Pararel
Pengujian realibilitas hasil pengukuran ts dengan teknik butir pararel
dilakukan terhadap adanya dua perangkat tes yang bersifat pararel. Untuk
menguji reliabilitas hasil pengukuran tes, kedua perangkat tes tersebut
diujicobakan kepada sejumlah subjek yang sama, kemudian hasilnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
dikorelasikan. Tinggi rendahnya koefisien korelasi akan mencerminkan
reliabilitas hasil pengukuran kedua perangkat tes tersebut.
6) Reliabilitas Bentuk Tes Uraian
Reliabilitas bentuk tes uraian dapat dicari dengan memergunakan rumus
koefisien Alpha Cronbach. Berikut rumus koefisien Alpha Cronbach untuk
soal uraian.
r=
𝑘
𝑘−1
(1 −
si 2
si 2
)
keterangan:
k = Jumlah butir soal
si2 = Jumlah varian butir-butir
st2 = varian total (untuk seluruh butir tes)
Rumus realibilitas Alpha Cronbach digunakan untuk mengukur
realibilitas produk instrumen penilaian berupa butir soal (Nurgiyantoro,
2010:171). Realibilitas yang peneliti gunakan dalam penelitian ini yaitu
realibilitas Alpha Cronbach.
2.2.8
Analisis Butir Soal
Analisis butir soal atau analisis item adalah pengkajian pertanyaan-
pertanyaan tes agar diperoleh perangkat pertanyaan yang memiliki kualitas
yang memadai. Ada dua jenis analisis butir soal, yakni tingkat kesukaran soal
dan analisis daya pembeda (Sudjana, 1990:135-141).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
1) Analisis tingkat kesulitan
Menganalisis tingkat kesukaran soal artinya mengkaji soal-soal tes
dari segi kesulitannya sehingga dapat diperoleh soal-soal mana yang
termasuk, sedang, dan sukar. Ada beberapa dasar pertimbangan dalam
menentukan
proporsi
jumlah
kategori
mudah,
sedang,
dan
sukar.
Pertimbangan pertama adalah adanya keseimbangan, yakni jumlah soal yang
sama untuk ketiga kategori tersebut. Artinya jumlah soal mudah, sedang, dan
sukar jumlahnya seimbang. Pertimbangan kedua proporsi jumlah soal untuk
ketiga kategori tersebut didasarkan atas kurva normal. Artinya, sebagian besar
soal berada dalam kategori sedang, sebagian lagi termasuk ke dalam kategori
mudah dan sukar dengan proporsi yang seimbang.
Cara melakukan analisis untuk menentukan tingkat kesukaran soal
adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
𝐼=
𝐵
𝑁
Keterangan:
I = indeks kesulitan untuk setiap butir soal
B = banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal
N = banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang
dimaksudkan
Kriteria yang digunakan adalah makin kecil indeks yang diperoleh,
maka, makin sulit soal tersebut. Sebaliknya, makin besar indeks yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
diperoleh, makin mudah soal tersebut. Sudjana, (1990:137) menjelaskan
kriteria indeks kesulitan soal itu sebagai berikut:
0—0,30
= soal kategori sukar
0,31—0,70 = soal kategori sedang
0,71—1,00 = soal kategori mudah
2) Analisis daya pembeda
Menganalisis daya pembeda artinya mengkaji soal-soal tes dari segi
kesanggupan tes tersebut dalam membedakan siswa yang termasuk ke dalam
kategori lemah atau rendah dan kategori kuat atau tinggi prestasinya. Artinya,
bila soal tersebut diberikan kepada anak yang mampu, hasilnya menunjukkan
prestasi yang tinggi; dan bila diberikan kepada siswa yang lemah, hasilnya
rendah. Tes dikatakan tidak memiliki daya pembeda apabila tes tersebut, jika
diujikan kepada anak berprestasi tinggi, hasilnya rendah, tetapi bila diberikan
kepda anak yang lemah, hasilnya lebih tinggi. Atau bila diberikan kepada
kedua kategori siswa tersebut, hasilnya sama saja. Dengan demikian tes yang
tidakmemiliki daya pembeda, tidak akan menghasilkan gambaran hasil yang
sesuai dengan gambaran siswa yang sebenarnya.
Cara yang biasa dilakukan dalam analisis daya pembeda adalah
dengan menggunakan tabel atau kriteria dari Rose dan Stanley seperti dalam
analisis tingkat kesukaran soal.
Rumusnya adalah:
SR—ST
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Keterangan:
SR
= Jumlah siswa yang menjawab salah kelompok rendah
ST
= Jumlah siswa yang menjawab salah kelompok tinggi
Untuk mengetahui data pembeda, Arifin (2009:133) menjelaskan
klasifikasi rumus berikut ini.
Tabel 2.2 Klasifikasi Daya Pembeda
Koefisien Korelasi
0,40-1,00
0,30-0,39
0,20-0,29
0,19-0,00
2.2.9
Interpretasi
Soal baik
Soal diterima dan diperbaiki
Soal diperbaiki
Soal ditolak
Kurikulum 2013
Kurikulum bersifat dinamis, oleh karena itu seiring berkembangnya
waktu kurikulum mengalami perubahan. Pada jenjang pendidikan di
Indonesia kurikulum yang sudah digunakan hingga saat ini, yaitu kurikulum
1968, 1975, 1984, 1994, KBK, KTSP, dan Kurikulum 2013. Kurikulum 2013
merupakan penyempurnaan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP).
Keterampilan berbahasa yang digunakan dalam KTSP masih terpisah
yaitu membaca, menyimak, berbicara dan menulis. Namun, dalam kurikulum
2013 keterampilan berbahasa tersebut sudah terintegrasi. Kurikulum 2013
menggunakan pendekatan saintifik hal ini mengakibatkan siswa menjadi
pusat pembelajaran sedangkan guru hanya sebagai fasilitator. Kurikulum
2013 adalah kurikulum baru yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
dan Kebudayaan untuk menggantikan kurikulum 2006 atau sering disebut
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Sesuai dengan pernyataan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Kurikulum 2013 diharapkan
dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, afektif
melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi.
Pengembangan
kurikulum
2013
diharapkan
dapat
berfungsi
untuk
menguatkan kurikulum sebelumnya (Permendikbud, No. 105tahun 2014).
Kurikulum
2013
merupakan
kurikulum
yang
mengutamakan
pemahaman, skill, dan pendidikan karakter. Siswa dituntut untuk lebih
memahami materi yang ada secara mandiri, aktif dalam berdiskusi dan
presentasi serta memiliki karakter yang mulia. Kurikulum 2013 mewajibkan
peserta didik untuk mengikuti mata pelajaran di satuan pendidikan pada
setiap jenjang pendidikan.
Seperti yang dipaparkan Sunarti (2014:3) penilaian dalam kurikulum
2013 lebih ditekankan pada penilaian autentik. Istilah autentik merupakan
sinonim dari asli, nyata, valid, atau reliabel. Penilaian autentik adalah
penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai masukan,
proses, dan hasil pembelajaran. Bila pada kurikulum KTSP, penilaian lebih
ditekankan pada aspek kognitif yang menjadikan tes sebagai cara penilaian
yang dominan, maka, kurikulum 2013 menekankan pada aspek kognitif,
afektif, psikomotorik secara proporsional sesuai dengan karakteristik peserta
didik dan jenjangnya yang sistem penilaiannya berdarkan tes dan portofolio
yang saling melengkapi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Di dalam kurikulum 2013, kompetensi ranah keterampilan terbagi
menjadi dua yaitu keterampilan abstrak dan keterampilan konkret. Penilaian
keterampilan ranah konkret dilakukan dengan cara mengamati kegiatan
peserta didik dalam melakukan sesuatu yang memperlihatkan gerak motorik
dalam praktikum di lab, praktik ibadah, praktik olah raga, bermain peran,
presentasi dan sebagainya. Adapun penilaian keterampilan ranah abstrak
dilakukan dengan cara mengamati kegiatan peserta didik dalam menulis,
mengarang, membaca, menggambar, dan menghitung. Di dalam kurikulum
2013, tes menulis bukan lagi disebut dengan tes esai atau tes uraian,
melainkan dengan tes unjuk kerja.
2.2.10 Kisi-kisi
Kisi-kisi adalah format pemetaan soal yang menggambarkan distribusi
item untuk berbagai topik atau pokok Bahasan berdasarkan jenjang
kemampuan tertentu. Penyusunan kisi-kisi dimaksudkan agar materi penilaian
betul-betul representatif dan relevan dengan materi pelajaran yang sudah
diberikan oleh guru kepada peserta didik. Guru harus membuat kisi-kisi
sebelum menyusun soal. Kisi-kisi disusun berdasarkan materi pembelajaran.
Kisi-kisi dibuat dengan menggunakan kata kerja operasional. Kisi-kisi soal
yang baik harus memenuhi persyaratan tertentu, antara lain: (1) representatif,
yaitu harus betul-betul mewakili isi kurikulum sebagai sampel perilaku yang
akan dinilai, (2) komponen-komponennya harus terurai/terperinci, jelas, dan
mudah dipahami, (3) soalnya dapat dibuat sesuai dengan indikator dan bentuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
soal yang ditetapkan. Sebenarnya, format kisi-kisi tidak ada yang baku, karena
itu banyak model yang dikembangkan oleh pakar evaluasi. Namun, sekadar
untuk memperoleh gambaran, format kisi-kisi soal dapat dibagi menjadi dua
komponen pokok, yaitu komponen identitas dan komponen matriks.
Komponen identitas ditulis dibagian atas matriks, sedangkan komponen
matriks dibuat dalam bentuk kolom yang sesuai. Komponen identitas meliputi
jenis/jenjang sekolah, jurusan/program studi, bidang studi/mata pelajaran,
tahun ajaran dan semester, kurikulum acuan, alokasi waktu, jumlah soal
keseluruhan, dan bentuk soal. Komponen matriks terdiri atas kompetensi
dasar, materi, jumlah soal, jenjang kemampuan, indikator, dan nomor urut soal
(Arifin, 2009:92-93).
Langkah-langkah pengembangan kisi-kisi yang dilakukan di dalam
penelitian ini yaitu: (1) tujuan umum pembelajaran disusun berdasarkan RPP
yang dibuat oleh guru kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta, (2) daftar
materi pokok dilihat dari penyusunan RPP, (3) peneliti menentukan indikator
soal berdasarkan tujuan umum pada kompetensi dasar menulis yang telah
ditulis, (4) menentukan jenis dan jumlah tes yang akan diujikan, dan (4)
menentukan taksonomi Bloom yang tepat untuk setiap indikator soal tersebut.
2.2.11 Taksonomi Bloom
Taksonomi Bloom ini digunakan untuk merumuskan tujuan belajar
bagi siswa. Menurut Debdikbud (2014) besarnya skor ditentukan tiap guru
mata pelajaran berdasarkan jenjang pengetahuan yang diukur (C1-C6) dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
tingkat kesulitan soal. Butir-butir soal dikembangkan menjadi enam
tingkatan, yaitu: pengetahuan (C1), pemahaman (C2), penerapan (C3),
analisis (C4), evaluasi (C5), dan mencipta (C6).
1) Pengetahuan (C1)
Ranah pengetahan merupakan tingkat kemampuan yang terendah. Pada
tingkatan ini soal dibuat untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam
mengingat kembali materi yang pernah diterimanya.
Contoh soal:
Perhatikanlah teks berikut ini.
OSIS SMP Sudirman mengadakan rapat dengan para anggotanya
pada hari Senin, 24 Juni 2013 pada pukul 15.00. Tujuan dari rapat ini adalah
untuk membicarakan rencana pesantren kilat dan bakti sosial menjelang
bulan Ramadan. Hampir semua pengurus OSIS serta pembina OSIS hadir.
Rapat berlangsung dengan serius dan menghasilkan beberapa keputusan
penting. Ketua OSIS, sebagai pemimpin rapat, membacakan keputusankeputusan itu dan semua yang hadir menyepakatinya. Rapat ditutup pada
pukul 17.00.
Aspek yang perlu ditambahkan dalam penjelasan teks tersebut adalah ...
a. Tempat berlangsungnya rapat
b. Waktu pelaksanaan rapat
c. Isi keputusan rapat
d. Peserta dan panitia rapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
2) Pemahaman (C2)
Pada tingkatan ini peserta didik dituntut untuk memahami/mengerti materi
yang telah diajarkan dan tidak sekadar hafalan.
Contoh soal:
Perhatikan kalimat di bawah ini.
Lingkungan hidup yang terpelihara dapat menyelamatkan habitat manusia
karena keseimbangannya terjaga.
Kata berimbuhan yang ada pada kalimat di atas, berjumlah ...
a.
4
b.
3
c.
2
d.
1
3) Penerapan (C3)
Dalam tataran penerapan, peserta didik dituntut untuk mengimplementasikan
prinsip, konsep dalam situasi tertentu, dan umumnya belum pernah dikenal
atau disampaikan guru di kelas.
Contoh soal:
Perhatikanlah teks berikut ini.
Pulau merah kini menjadi alternatif Baru untuk wisata selancar,
selain pantai Plengkung di Taman Nasional Alas Purwo yang lebih
dulu Populer. Pulau merah mempunyai Daya tarik yang tak kalah
dengan Plengkung maupun Bali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Hasil perbaikan pemakaian huruf kapital yang tepat pada paragraf tersebut
adalah ...
a. Merah, Pantai, Pulau, Populer, Daya
b. Merah, baru, pantai, populer, daya
c. Merah, Baru, Populer, Lebih, Daya
d. Merah, Pantai, baru, populer, daya
4) Analisis (C4)
Pada tataran analisis, peserta didik dituntut untuk menggunakan informasi
ke dalam beberapa bagian, menemukan asumsi, membedakan fakta dan
pendapat, dan menemukan hubungan sebab akibat.
Contoh soal:
Perhatikanlah teks di bawah ini.
Bu Mus adalah seorang guru yang pandai, karismatik, dan memiliki pandangan
jauh ke depan. Beliau menyusun sendiri silabus pelajaran Budi Pekerti dan
mengajarkan kepada kami sejak dini pandangan-pandangan dasar moral,
demokrasi umum, keadilan, dan hak-hak asasi.
Hasil analisis kata ganti yang digunakan dalam kalimat di atas, adalah ...
a. Kata ganti orang pertama tunggal
b. Kata ganti orang pertama jamak
c. Kata ganti orang ketiga tunggal
d. Kata ganti orang ketiga jamak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
5) Evaluasi (C5)
Jenjang evaluasi merupakan ranah pengetahuan menuntut peserta didik
melakukan evaluasi informasi, seperti bukti sejarah, editorial, teori-teori dan
termasuk di dalamnya melakukan keputusan terhadap analisis untuk suatu
kebijakan.
Contoh soal:
Salah satu
yang mempengaruhi penempatan suatu industri adalah
ketersediaan bahan mentah atua bahan baku. Hal-hal yang perlu diperhatikan
bagi ketersediaan bahan mentah/baku seperti di bawah ini, kecuali ...
a. Keterjangkauan dan kemudahan aksesnya
b. Tingkat kewsukaran dalam ekspoitasinya
c. Kepemilikan dan investasinya
d. Kualitas dan kuantitasnya
6) Mencipta (C6)
Jenjang mencipta merupakan ranah pengetahuan tertinggi, menuntut
peserta didik memiliki kemampuan dalam merancang suatu kegiatan,
membuat atau mendesain suatu benda produk dengan berbagai pertimbangan
dan analisis.
Contoh soal:
Susunlah teks hasil observasi berdasarkan hasil pengamatanmu di sekolah!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
2.2.12 Langkah-langkah Penyusunan Perangkat Tes
Tahap penyusunan perangkat tes meliputi langkah-langkah yan perlu
diambil sejak awal. Tahap penyusunan tes terdiri dari 8 langkah. Secara rinci,
langkah-langkah penyusunan itu adalah sebagai berikut (Djiwandono,
2011:202-203). (1) penyusunan kisi-kisi, yaitu tabel yang memuat rumusan
tujuan umum, rincian tujuan khusus, yang disusun secara bertingkat mulai
dari yang paling sederhana ke yang paling sulit. Disertai jumlah atau
presentasi butir tes atau pernyataan untuk masing-masing rincian tujuan,
sesuai dengan tingkat relevansi atau pentingnya pada tes yang direncanakan,
(2) perumusan petunjuk pengerjaan tes, untuk membantu peserta tes
menghindarkan kesalahan yang tidak perlu, yang disebabkan bukan oleh
ketidakmampuan menjawab pertanyaan atau melakukan tugas seperti
dimaksudkan dalam butir tes, melainkan karena kesalahan teknis atau
prosedur pengerjaan yang kurang jelas. Bila perlu dapat pula diberikan contoh
cara
menerjakan atau menjawab pertanyaan yang diharapkan, (3)
penyusunan kunci jawaban (untuk tes objektif) dengan skor 1 bila benar dan 0
bila salah, dan rambu-rambu penskoran (untuk tes subjektif) dengan
rentangan skor tertentu tergantung pada ketepatan dan kelengkapan jawaban
peserta sesuai dengan rincian rambu-rambu penskoran yang telah disusun
sebelumnya, (4) penetapan metode validasi tes, dilakukan untuk melakukan
kajian terhadap validitas dan realibilitas, dengan merujuk pada rumus
penghitungan yang sesuai dengan jenis dan format tes yang digunakan, (5)
pengumpulan umpan balik, langkah ini bertujuan untuk memperbaiki konsep
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
tes yang telah tersusun melalui beberapa cara, yaitu masukan dan umpan
balik dari ahli dan teman sejawat tentang berbagai aspek tes yang telah
disusun; pilot testin atau kadang-kadang disebut juga pre-testing, yaitu
semacam uji coba yang diselengagrakan secara informal dan berskala kecil;
atau uji coba, yaitu penyelengaraan tes dengan peserta tes yang memiliki
kesamaan ciri-ciri seperti ciri-ciri peserta tes sasaran sebenarnya. Pelaksanaan
berbagai jenis tes uji coba itu digunakan untuk mengumpulkan berbagai
informasi tentang kekurangan dan kelemahan, kekurangjelasan bahkan
kesalahan yang dapat ditemukan, (6) revisi, terhadap konsep tes berdasarkan
umpan balik, catatan, dan hasil analisis uji coba untuk menghasilkan tes yang
sesuai dengan yang direncanakan, dan (7) penyusunan seluruh perangkat tes,
yang lengkap terdiri dari: (1) tes dengan butir-butir tes yan dilengkapi dengan
petunjuk pengerjaan dan contoh yang diperlukan, dan disediakan dalam
jumlah yang mencukupi untuk seluruh peserta tes, (2) lembar jawaban, jika
diperlukan dalam jumlah yang cukup, (3) kunci jawaban atau rambu-rambu
penskoran untuk digunakan oleh pengajar.
2.2.13 Kaidah penulisan soal yang baik
Kaidah-kaidah penulisan soal merupakan petunjuk atau pedoman yang
perlu diikuti penulis agar soal yang dihasilkan memiliki mutu yang baik.
Kaidah penulisan soal dibedakan ke dalam tiga hal yaitu materi, konstruksi,
dan bahasa yang akan diuraikan di bawah ini (Surapranata, 2005:179).
Penyusunan soal yang baik harus mengikuti kaidah-kaidah penulisan soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Jika tidak mengikuti kaidah penulisan, soal yang akan dihasilkan pun kurang
baik.
Surapranata, (2005:179-193) menjelaskan kaidah-kaidah penulisan
soal yang baik yaitu: (1) soal harus sesuai dengan kompetensi dasar dan
indikator yang terdapat dalam kurikulum, (2) pilihan jawaban harus
berfungsi, homogen, dan logis, (3) setiap soal harus mempunyai satu jawaban
yang benar atau yang paling benar, (4) pokok soal harus dijelaskan secara
jelas dan tegas, (5) rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan
pernyataan yang diperlukan saja, (6) pokok soal jangan memberi petunjuk ke
arah jawaban benar, (7) pokok soal jangan mengandung pernyataan yang
bersifat negatif ganda, (8) gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang
terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi, (9) panjang rumusan pilihan
jawaban harus relatif sama, (10) pilihan jawaban jangan mengandung
pernyataan, “semua pilihan jawaban di atas, salah”, atau “semua pilihan
jawaban di atas, benar”, (11) pilihan jawaban yang berbentuk angka atau
waktu harus disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka tersebut,
atau kronologis waktunya, (12) butir soal jangan bergantung pada jawaban
soal sebelumnya, (13) setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai
dengan kaidah Bahasa Indonesia, (14) menggunakan bahasa yang
komunikatif sehingga mudah dimengerti, (15) jangan menggunakan bahasa
yang berlaku setempat, jika soal akan digunakan untuk daerah lain atau
nasional, dan (16) pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
bukan merupakan satu kesatuan pengertian. Letakkan kata tersebut pada
pokok soal.
2.3 Kerangka Berpikir
Pada bagian ini akan dipaparkan oleh peneliti kerangka pikir yang
digunakan dalam mengembangkan produk berupa instrumen penilaian
menulis berdasarkan kurikulum 2013. Penilaian merupakan kegiatan tahap
akhir dalam proses pembelajaran, penilaian merupakan alat untuk mengukur
tingkat ketercapaian peserta didik terhadap kompetensi inti dan kompetensi
dasar yang diharapkan oleh pengajar. Penilaian merupakan piranti tersendiri
yang tidak bisa terpisahkan dari KBM (Kegiatan Belajar Mengajar). Sejalan
dengan itu, guru dituntut untuk lebih memahami bagaimana cara membuat
rubrik penilaian yang sesuai dengan standar penilaian kurikulum 2013.
Faktanya sebagian guru belum sepenuhnya memahami bagaimana cara
membuat rubrik penilaian yang baik sehingga penilaian yang dibuat guru
belum dapat dikatakan valid.
Berdasarkan analisis kebutuhan yang dilakukan dengan mewawancarai
salah satu guru di SMP Negeri 15 Yogyakarta, adanya permasalahan dalam
pembuatan instrumen penilaian dikarenakan guru sendiri belum paham
tentang penilaian yang berdasarkan kurikulum 2013. Guru menganggap
bahwa penilaian tersebut sangat sulit untuk dibuat terutama pada bidang
menulis.Solusi yang dilakukan peneliti dari permasalahan di atas, yakni
peneliti melakukan pengembangan instrumen penilaian menulis berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
hasil analisis kebutuhan dengan menggunakan kurikulum 2013. Uji coba
produk dilakukan dengan dua tahap: (a) penilaian yang dilakukan oleh dosen
ahli Univesitas Sanata Dharma Yogyakarta dan pengajar ahli di SMP Negeri
15 Yogyakarta, (b) Uji Lapangan. Terakhir revisi, dilakukan setelah
melakukan uji coba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini peneliti membahas mengenai: (1) jenis penelitian, (2) model
pengembangan, (3) prosedur pengembangan, (4) sumber data penelitian, (5)
teknik pengumpulan data, (6) uji coba produk, dan (7) teknik analisis data.
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian Pengembangan Instrumen Penilaian Kompetensi Dasar
Menulis pada Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Siswa Kelas VII di SMP
Negeri 15 Yogyakarta, termasuk ke dalam jenis penelitian pengembangan atau
Research and Development (RnD). Metode penelitian ini digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tertentu
(Sugiyono, 2014: 297). Penelitian ini dapat digolongkan dalam jenis penelitian
pengembangan karena prinsip pengembangan adalah menghasilkan produk
atau menyempurnakan produk yang sudah ada.
3.2 Model Pengembangan
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model pengembangan
pendekatan penelitian dan pengembangan (Research and Development) atau
R&D. Metode penelitian ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu,
dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2014: 297).
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Dick & Carey (2009: 1) menjelaskan sepuluh langkah-langkah
penelitian pengembangan, yaitu: (1) mengidentifikasi tujuan instruksional, (2)
melakukan analisis, (3) menganalisis pembelajar dan konteks, (4) menulis
tujuan kinerja, (5) merevisi, (6) mengembangkan instrumen penilaian, (7)
mengembangkan strategi instruksional, (8) mengembangkan dan memilih
bahan ajar, (9) merancang dan melakukan evaluasi formatif, dan (10)
merancang dan melakukan evaluasi formatif.
Sugiyono (2014: 409) merumuskan sepuluh langkah penelitian dan
pengembangan ditunjukan pada gambar berikut:
Potensi dan
Masalah
Uji Coba
Pemakaian
Revisi
Produk
Pengumpulan
Data
Revisi
Produk
Desain
Validasi
Produk
Desain
Uji Coba
Revisi
Produk
Desain
Produksi Masal
Bagan 3.1 Langkah-langkah penggunaan Metode Research and Development
(R&D).
Berkaitan dengan judul dan kondisi di lapangan, peneliti mengadaptasi
beberapa tahapan dari metode penelitian pengembangan Dick and Carey dan
metode penelitian Sugiyono yang sesuai dengan kebutuhan yang ada. Model
pengembangan yang ada digunakan dalam penelitian pengembangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
instrumen penilaian kompetensi menulis ini adalah (1) analisis kebutuhan, (2)
pengumpulan data, (3) pengembangan instrumen penilaian, (4) desain
produk, (5) validasi desain produk, (6) revisi produk, (7) uji coba produk, (8)
analisis hasil uji coba dan revisi produk, dan (9) produksi.
TAHAP I : ANALISIS KEBUTUHAN DAN PROGRAM PENGEMBANGAN
TAHAP II : PENGUMPULAN DATA (KAJIAN KOMPETENSI INTI,
KOMPETENSI DASAR, DAN RPP)
Analisis Sumber
Belajar
Analisis
Kompetensi Inti
Pengembangan
Instrumen
Penilaian
Pengembangan
instrumen
penilaian
TAHAP III : PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN
TAHAP IV : DESAIN PRODUK
Indikator
Pengumpulan
Bahan
Konten
Instrumen
Desain
Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
TAHAP V: VALIDASI DESAIN PRODUK
Dosen Ahli
Validasi
Analisis
Guru Ahli
TAHAP VI: REVISI PRODUK I
TAHAP VII: UJI COBA LAPANGAN
TAHAP VIII: ANALISIS HASIL UJI COBA DAN REVISI II
TAHAP IX: PRODUKSI INSTRUMEN PENILAIAN MENULIS
Bagan 3.2. Skema Prosedur Penelitian Lapangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
3.3 Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan memaparkan langkah-langkah peneliti dalam
mengembangkan produk. Pengembangan instrumen penilaian kemampuan
dasar menulis dilakukan dalam beberapa langkah, yaitu:
3.3.1
Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui informasi mengenai
sistem penilaian yang selama ini dilakukan, khususnya dalam pembelajaran
menulis di kelas. Informasi diperoleh dengan melakukan wawancara terhadap
guru pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas VII di SMP
Negeri 15 Yogyakarta dan menganalisis RPP yang dibuat oleh guru tersebut.
3.3.2
Menyusun Spesifikasi Produk
Spesifikasi produk yang ingin dihaslkan dalam penelitian ini adalah
seperangkat instrumen penilaian kemampuan dasar menulis untuk kelas VII.
Penyusunan spesifikasi produk mencakup kegiatan berikut ini: (1) mempelajari
RPP guru pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk mengembangkan
kisi-kisi yang berkualitas dan memilah kompetensi dasar yang termasuk ke
dalam kemampuan dasar menulis, (2) menentukan bentuk tes, yaitu pilihan
ganda untuk tes kognitif dan tes unjuk kerja untuk ranah psikomotorik, (3)
membuat soal berdasarkan kisi-kisi yang sudah dibuat, membuat kunci
jawaban pilihan ganda, dan membuat rubrik penilaian, (4) validasi isi oleh
dosen ahli penilaian, dosen ahli pengajaran bahasa, dan guru pengampu mata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
pelajaran bahasa Indonesia, dan (5) melakukan revisi berdasarkan hasil validasi
isi.
3.3.3
Menyusun Instrumen Penilaian
Instrumen penilaian yang dimaksud berupa, kisi-kisi soal, butir-butir
soal kognitif dan psikomotorik, kunci jawaban soal pilihan ganda, pedoman
penskoran, dan rubrik penilaian.
3.3.4
Menilai Instrumen Penilaian
Dosen ahli penilaian dan dosen ahli pengajaran Bahasa melakukan
penilaian terhadap instrumen penilaian yang telah peneliti hasilkan. Penilaian
meliputi kejelasan, kesesuaian, dan kebenaran perangkat instrumen penilaian
kemampuan dasar menulis. Penilaian berfungsi untuk memperbaiki kualitas
instrumne penilaian sebelum dilakukan uji coba produk di lapangan.
3.3.5
Revisi 1
Peneliti melakukan perbaikan terhadap instrumen yang telah dihasilkan,
perbaikan berdasarkan hasil penilaian yang diberikann oleh dosen ahli
penilaian, dosen ahli pengajaran Bahasa, dan guru pengampu mata pelajaran
Bahasa Indonesia kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta. Peneliti
memperbaiki instrumen penilaian dari segi kejelasan isi dan kelayakan
instrumen yang dihasilkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
3.3.6
Uji Coba Instrumen Penilaian
Uji coba instrumen penilaian dilakukan untuk mengetahui tingkat
validitas dan reliabilitas instrumen penilaian yang telah peneliti hasilkan.
Sasaran uji coba produk instrumen penilaian adalah siswa kelas VII di SMP
Negeri 15 Yogyakarta dan guru pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia.
3.3.7
Analisis Hasil Uji Coba
Berdasarkan hasil uji coba produk di lapangan, peneliti mengetahui
kualitas instrumen penilaian yang dihasilkan. Analisis yang dilakukan meliputi
analisis tingkat reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran butir soal.
Analisis validitas isi, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran butir
soal dilakukan berdasarkan skor pemerolehan siswa melalui uji coba terbatas
maupun uji coba dalam sampel besar.
3.3.8
Revisi 2
Peneliti melakukan perbaikan untuk kedua kalinya berdasarkan hasil uji
coba produk instrumen penilaian di lapangan. Perbaikan yang peneliti lakukan
berdasarkan pada hasil perhitungan tingkat reliabilitas, daya pembeda, dan
tingkat kesukaran butir soal.
3.3.9
Produk
Setelah melalui tahap validasi isi, reliabilitas, uji coba instrumen
penilaian, dan analisis butir soal, peneliti melakukan perbaikan terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
produk instrumen penilaian tersebut. setelah melalui tahap perbaikan,
instrumen penilaian dapat dikatakan sebagai produk final.
3.4 Sumber Data Penelitian
Beberapa hal yang akan dibahas di bawah ini yaitu data penelitian, subjek
penelitian, lokasi dan waktu penelitian. Berikut ini akan dijelaskan mengenai
sumber data dalam penelitian ini.
3.4.1
Data Penelitian
Data (datum) artinya sesuatu yang diketahui. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (2008: 297), data adalah keterangan atau bahan nyata yang
dapat dijadikan dasar kajian (analisis atau kesimpulan). Data dalam penelitian
pengembangan ini adalah data kualitatif dan data kuantitaif. Data kualitatif
dalam penelitian pengembangan ini berupa (1) informasi yang didapat melalui
wawancara dengan guru bahasa Indonesia untuk analisis kebutuhan terhadap
instrumen penilaian menulis, (2) mengkaji Rencana Program Pembelajaran
(RPP) yang dibuat oleh guru Bahasa Indonesia kelas VII di SMP Negeri 15
Yogyakarta, dan (3) saran dari hasil konsultasi dengan dosen ahli penilaian dan
guru bahasa Indonesia.
Data kuantitatif dalam penelitian pengembangan ini berupa (1)
perolehan skor dari penilaian dan analisis yang dilakukan oleh dosen ahli, dan
guru bahasa Indonesia, (2) perolehan skor dari hasil uji coba produk instrumen
penilaian yang diujicobakan pada siswa kelas VII. Setelah itu dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
penghitungan, kemudian disimpulkan secara deskriptif untuk mendapatkan
informasi tentang kebutuhan terhadap instrumen penilaian kemampuan menulis
untuk kelas VII.
Sumber data dalam penelitian adalah subjek darimana data diperoleh
(Arikunto, 2010: 172). Sumber data dalam penelitian pengembangan ini adalah
sumber tertulis dan lisan. Sumber data tertulis diperoleh dari hasil mengkaji
RPP guru pengampu Bahasa Indonesia dan sumber data lisan diperoleh dari
hasil wawancara.
3.4.2
Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah guru Bahasa Indonesia dan siswa kelas VII
B di SMP Negeri 15 Yogyakarta. Guru sebagai sumber data dapat memberikan
sumber data sebagai (1) subjek analisis kebutuhan, dan (2) penggunaan
instrumen penilaian kemampuan menulis oleh guru terhadap pembelajar. Siswa
sebagai subjek ujicoba untuk mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh
peneliti. Peneliti memilih siswa kelas VII B sebagai subjek uji coba penelitian
karena tingkat kognitif di kelas ini lebih baik dari pada kelas yang lainnya.
3.4.3
Lokasi dan Waktu Penelitian
Peneliti memilih SMP Negeri 15 Yogyakarta yang beralamat di jalan
tegal Lempuyangan nomor 61 Yogyakarta 55211.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Di dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan metode
wawancara analisis kebutuhan. Menurut Arikunto (2006: 219) instrumen
adalah alat bantu yang digunakan dalam mengumpulkan data.
Instrumen yang digunakan peneliti dalam penelitian pengembangan ini
adalah instrumen nontes, yaitu: pedoman wawancara untuk guru. Wawancara
dilakukan
untuk
memperoleh
infomasi
tentang
instrumen
penilaian
kemampuan menulis bahasa Indonesia oleh guru. Angket digunakan guru
untuk mengetahui informasi mengenai instrumen penilaian kemampuan
menulis.
1) Wawancara
Wawancara (interview) merupakan salah satu metode pengumpulan
bahan (data atau fakta). Pelaksanaannya bisa dilakukan bertatap muka (face to
face) dengan orang yang diwawancarai (interview), atau secara tidak langsung
seperti melalui telephone, internet, atau surat. (wawancara tertulis termasuk
lewat e-mail dan sms) (Romli, 2009: 35).
Teknik ini ditujukan kepada guru Bahasa Indonesia kelas VII di SMP
Negeri 15 Yogyakarta. Hal ini ditujukan karena guru lebih mengetahui
kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami guru dalam membuat instrumen
penilaian kemampuan menulis berdasarkan dengan kurikulum 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Wawancara (Penilaian Menulis)
No
Butir Pertanyaan
1
Apa yang Anda ketahui tentang instrumen penilaian
menulis dalam kurikulum 2013?
2
Bagaimana pengalaman Anda dalam menggunakan rubrik
penilaian keterampilan menulis?
3
Apakah penilaian dengan menggunakan rubrik akan
memudahkan guru dalam memberikan penilaian?
4
Jenis tes apa saja yang Anda gunakan untuk menilai
keterampilan menulis dalam kurikulum 2013?
5
Instrumen seperti apa yang Anda gunakan untuk menilai
hasil belajar siswa?
6
Seberapa sering Anda menggunakan instrumen penilaian
keterampilan menulis?
7
Apakah Anda sudah pernah membuat instrumen penilaian
menulis?
8
Aspek apa saja yang Anda nilai dalam menilai
keterampilan menulis siswa?
9
Kendala-kendala apa saja yang Anda temui dalam
pelaksanaan penilaian menulis pada pembelajaran Bahasa
Indonesia?
10 Langkah-langkah apa saja yang Anda lakukan ketika
menghadapi kendala tersebut?
11 Apakah peran evaluasi pembelajaran dapat membantu
proses belajar di kelas dan meningkatkan prestasi belajar
siswa?
12 Bagaimana pendapat Anda mengenai instrumen penilaian
menulis dalam kurikulum 2013?
13 Apakah ada saran untuk peneliti untuk mengembangkan
instrumen penilaian menulis?
Jumlah
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
3.6 Uji Coba Produk
Peneliti melakukan dua uji coba produk yang akan dilakukan untuk
mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan. Tahap pertama, subjek uji coba
penelitian adalah guru bidang studi mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VII
di SMP Negeri 15 Yogyakarta. Tahap kedua uji coba dilakukan terhadap siswa
kelas VII B di SMP Negeri 15 Yogyakarta. Penilaian dilakukan dengan
instrumen kuesioner penilaian produk yang akan menjadi tolak ukur kelayakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
produk instrumen penilaian kompetensi dasar menulis berdasarkan dengan
kurikulum 2013.
3.7 Teknik Analisis Data
Analisis data digunakan untuk menganalisis jawaban yang diberikan
siswa terhadap uji coba produk di lapangan. Pengolahan data hasil uji coba
dalam penelitian ini, peneliti menggunakan validitas isi, reliabilitas Alpha
Cronbach, tingkat kesukaran butir soal dan daya pembeda. Data penelitian ini
dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif dengan penjelasan sebagai berikut:
3.7.1
Data Kualitatif
Data kualitatif berupa komentar yang dikemukakan oleh dosen ahli
penilaian, ahli pengajaran bahasa, satu guru pengampu mata pelajaran bahasa
Indonesia, dan siswa kelas VII B SMP Negeri 15 Yogyakarta. Data dianalisis
sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang
dihasilkan.
3.7.2
Data Kuantitatif
Data berupa skor dari penilaian oleh dosen ahli penilaian, ahli
pengajaran bahasa, satu guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia, dan
siswa kelas VII B SMP Negeri 15 Yogyakarta. Data yang dianalisis sebagai
dasar dari hasil penilaian lembar validasi diubah menjadi data interval.
Skala penilaian terhadap instrumen penilaian kemampuan dasar menulis
yang dikembangkan yaitu sangat baik (4), baik (3), kurang (2), sangat kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
(1). Skor yang sudah didapat kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif
skala empat dengan acuan menurut Arikunto (2011: 245) sebagai berikut:
Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Produk Pengembangan Instrumen
Penilaian
Interval Presentase Tingkat
Pencapaian
3,20 – 4,00 (80%-100%)
2,80 – 3,19 (70%-79% )
2,55 – 2,79 (65%-69%)
<2,55 (<65%)
Nilai
4
3
2
1
Kualifikasi
Sangat Baik
Baik
Kurang
Sangat Kurang
Hasil dari perhitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan
akan dicari rerata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari data
kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu yang tertera pada tabel
kualifikasi skala empat.
3.7.3
Uji Validitas Instrumen Penilaian
Validitas adalah proses penentuan sejauh mana alat tes itu relevan dan
dapat mewakili ranah yang dimaksudkan (Gronlund 1985 dalam Nurgiyantoro,
2010: 155-156). Prosedur yang biasa dilakukan adalah membuat butir-butir
soal tes berdasarkan kisi-kisi (kisi-kisi juga sudah ditelaah) dan kemudian
butir-butir soal ditelaah sejawat oleh orang yang ahli dalam bidang yang
bersangkutan (expert judgment). Kerja telaah atau pencocokan kedua hal
tersebut dapat dipandang sebagai penemuan bukti-bukti validitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Validitas isi merupakan jenis validitas yang harus terpenuhi dalam alat
tes, khususnya alat tes yang disusun oleh guru untuk mengukur tingkat
keberhasilan belajar peserta didik.
Kriteria penilaian validitas isi, yaitu:
Skor rata-rata =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘 1+⋯+𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘 𝑛
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘
Skor 1= kurang, skor 2 = cukup, skor 3= baik, skor 4= sangat baik
Produk yang memperoleh rentang skor 2-4 dapat diujicobakan kepada
siswa. Produk yang masih mendapat skor 1 harus direvisi terlebih dahulu
sebelum diujicobakan kepada siswa.
3.7.4
Reliabilitas Produk Instrumen Penilaian
Rumus reliabilitas Alpha Cronbach digunakan untuk mengukur
reliabilitas produk instrumen penilaian berupa butir soal. Koefisien reliabilitas
Alpha Cronbach diterapkan diterapkan pada tes yang mempunyai skor berskala
dan dikhotomis sekaligus. Artinya, prosedur uji reliabilitas ini diterapkan pada
hasil pengukuran yang berjenjang (Nurgiyantoro, 2010: 171). Sudiyono
(2008:209) mengatakan bahwa instrumen penilaian dikatakan reliabel jika nilai
koefisien reliabilitas ≥ 0,70.
Rumus koefisien reliabilitas Alpha Cronbach adalah sebagai berikut:
𝑘
r = 𝑘−1 (1 −
si 2
si 2
)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini peneliti membahas mengenai: (1) paparan hasil analisis kebutuhan,
(2) validitas isi dari dosen ahli dan guru bahasa Indonesia, (3) hasil uji coba
produk, (4) validasi oleh siswa, (5) analisis hasil uji coba produk, (6) revisi
produk pengembangan, dan (7) pembahasan.
4.1 Hasil Analisis Kebutuhan
Langkah awal dalam melakukan penelitian pengembangan isntrumen
penilaian menulis ini adalah melakukan analisis kebutuhan. Peneliti melakukan
analisis kebutuhan dengan cara wawancara. Wawancara dilakukan kepada guru
mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta, yaitu
Ibu Retno Handayani, S.Pd., pada tanggal 15 Februari 2016.
Dari hasil analisis kebutuhan, peneliti mengembangkan instrumen penilaian
kemampuan dasar menulis pada pembelajaran Bahasa Indonesia yang dibutuhkan
oleh guru Bahasa Indonesia dan siswa kelas VII. Setelah produk instrumen
penilaian kemampuan dasar menulis tersusun, produk instrumen penilaian dinilai
oleh dosen ahli penilaian, dosen ahli pengajaran bahasa, dan guru pengampu mata
pelajaran Bahasa Indonesia. Dosen ahli dan guru Bahasa Indonesia memberikan
penilaian terhadap kisi-kisi soal, soal, pedoman penskoran soal pilihan ganda,
rubrik penilaian dan pedoman penskoran rubrik yang telah dihasilkan oleh peneliti
dengan kriteria yang sudah ditentukan (terlampir).
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
4.1.1
Paparan Hasil Wawancara
Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas VII SMP Negeri 15
Yogyakarta, pada tanggal 15 Februari 2016. Wawancara berpedoman pada 14
butir pertanyaan untuk melakukan analisis kebutuhan penilaian kemampuan
menulis sesuai dengan kurikulum 2013. Berikut ini adalah hasil wawancara
dengan guru SMP Negeri 15 Yogyakarta.
Butir pertanyaan pertama yaitu mengenai pengalPaman guru dalam
membuat instrumen penilaian menulis. Guru memberikan jawaban bahwa guru
sudah pernah membuat instrumen penilaian tetapi berdasarkan kurikulum 2006.
Butir pertanyaan kedua yaitu tentang pemahaman guru mengenai aspek
apa saja yang perlu dinilai dalam menilai kemampuan dasar menulis. Guru
memaparkan bahwa kemampuan dasar menulis yang dinilai biasanya berupa
pemahaman terhadap isi, kata-kata sulit, biasanya masuk ke dalam aspek 5W+1H,
terutama ejaannya, kosa kata baku dan tidak baku.
Butir pertanyaan ketiga yaitu tentang jenis tes apa yang guru gunakan
untuk menilai kemampuan dasar menulis berdasarkan pada KD 3 dan KD 4. Guru
mengatakan bahwa tes yang guru gunakan cenderung tes tertulis dalam bentuk
pilihan ganda dan uraian.
Butir pertanyaan keempat yaitu tentang pemahaman guru terhadap
karakteristik kemampuan dasar menulis siswa kelas VII. Guru mengatakan bahwa
karakteristik kemampuan siswa kelas VII variatif sekali, untuk kelas VII A, VII B
dan VII C ide-ide yang dituangkan dalam setiap karangan sangat kreatif. Akan
tetapi, di dalam penggunaan ejaan dan kosa kata baku belum tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Butir pertanyaan kelima yaitu tentang pemahaman guru mengenai karakter
kemampuan dasar menulis kelas VII. Guru mengatakan bahwa pada dasarnya
untuk siswa SMP harus bisa mengerti beberapa tentang ejaan, karena ada bekal
yang dibawa sejak duduk dibangku SD. Akan tetapi, faktanya belum, hanya ada
beberapa anak yang mengerti tentang ejaan dan penggunaan tanda baca yang
tepat.
Butir pertanyaan keenam yaitu tentang apakah guru membedakan
instrumen penilaian kemampuan dasar menulis untuk siswa kelas VII, VIII, dan
IX. Guru menjawab bahwa sebenarnya, Ibu Retno belum membedakan instrumen
penilaian kemampuan dasar menulis untuk kelas VII, VIII, dan IX. Akan tetapi,
guru menyadari bahwa seharusnya instrumen penilaian kemampuan dasar menulis
untuk siswa kelas VII, VIII, dan IX harus dibedakan berdasarkan kriterianya.
Misalnya, kosa kata seperti apa yang harus dikuasi oleh siswa kelas VII, VIII, dan
IX.
Butir pertanyaan ketujuh yaitu tentang pendapat guru mengenai bentuk
instrumen penilaian yang diharapkan. Instrumen penilaian kemampuan dasar
menulis yang Ibu Retno harapkan yaitu penilaian yang sesuai dengan KD dan
dibedakan berdasarkan materinya.
Butir pertanyaan kedelapan yaitu tentang kendala-kendala apa saja yang
guru temui dalam melaksanakan penilaian menulis pada pembelajaran bahasa
Indonesia di kelas. Guru mengatakan bahwa kendala yang dialami oleh guru
dalam membuat instrumen penilaian yaitu perencanaan. Hal ini karena
perencanaan membutuhkan persiapan yang lama. Tetapi faktanya di lapangan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
semua dibuat secara mendadak dan terkadang tidak sesuai dengan apa yanga akan
dievaluasi.
Butir pertanyaan kesembilan yaitu pendapat guru mengenai langkahlangkah yang dilakukan ketika menghadapi kendala tersebut. Guru mengatakan
bahwa langkah-langkah yang guru lakukan untuk menghadapi kendala tersebut
yaitu membuat instrumen berdasarkan soal-soal yang dulu, hanya merubah sedikit
saja atau terkadang membuat soal yang berasal dari internet.
Butir pertanyaan kesepuluh yaitu pendapat guru mengenai saran kepada
peneliti untuk mengembangkan instrumen penilaian menulis. Guru mengatakan
bahwa saran yang guru kepada peneliti untuk mengembangkan instrumen
penilaian kemampuan dasar menulis yaitu dibuatkan kriteria instrumen khusus
menulis dan harus disesuaikan dengan setiap jenjangnya (kelas 7,8, dan 9).
Pertanyaan kesebelas tentang apakah guru sudah pernah membuat
instrumen penilaian fiksi dan nonfiksi. Guru mengatakan bahwa guru pernah
membuat instrumen tersebut ketika masih menggunakan kurikulum tingkat satuan
pendidikan. Namun, ketika menggunakan kurikulum 2013, guru sudah tidak
membuat instrumen penilaian menulis fiksi karena di dalam kurikulum 2013
aspek kesusastraannya sangat sedikit sehingga guru lebih fokus untuk membuat
instrumen penilaian untuk menulis non fiksi.
Butir pertanyaan keduabelas
yaitu tentang apakah guru pernah
membedakan antara menulis fiksi dengan nonfiksi. Guru mengatakan tidak pernah
membedakan penilaian tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Butir pertanyaan ketigabelas yaitu tentang pendapat guru mengenai
instrumen fiksi yang guru harapkan. Guru mengatakan bahwa akan lebih baik bila
penilaian fiksi dan non fiksi harus dibedakan. Penilaian fiksi harus mampu
menilai ide dan kreatifitas siswa.
Butir pertanyaan keempatbelas yaitu tentang bentuk instrumen penilaian
non fiksi yang guru harapkan. Guru mengatakan bahwa penialian non fiksi harus
dapat menilai pemahaman siswa seperti ejaannya, kosa katanya, dan kata-kata
sulitnya.
4.1.1.1 Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Berdasarkan hasil wawancara yang dipaparkan di atas, peneliti dapat
menarik kesimpulan bahwa pemahaman yang dimiliki guru mengenai instrumen
penilaian kemampuan dasar menulis untuk siswa kelas VII sudah baik. Namun,
kesulitan yang ditemui di lapangan bahwa belum ada guru membuat sendiri
instrumen penilaian kemampuan dasar menulis sendiri sebab selama ini guru
hanya copy paste dari hasil pelatihan saja.
4.1.2
Paparan Hasil Analisis Dokumen Guru Bahasa Indonesia
Data kebutuhan siswa diperoleh dari dokumen guru pengampu mata
pelajaran bahasa Indonesia. Dokumen tersebut berupa Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP). Peneliti mengumpulkan dokumen yang dimiliki guru yaitu
RPP kelas VII semester 1 dan semester 2 kemudian peneliti menganalisis
dokumen tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
RPP yang dibuat oleh guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia
sudah sesuai dengan format kurikulum 2013. Di dalam RPP tersebut terdapat
kompetensi inti, kompetensi dasar, dan indikator yang disusun sejajar dalam satu
kolom, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
penilaian, media, alat serta sumber pembelajaran.
RPP yang dibuat oleh guru belum sempurna karena guru belum paham
dalam membuat RPP yang berdasarkan pada kurikulum 2013 untuk siswa kelas
VII. Kelemahan dari RPP tersebut dikarenakan materi pokok tidak dijelaskan
secara mendetail. Selain itu alat dan sumber-sumber belajar tidak bervariasi. Guru
hanya terfokus pada satu buku, yaitu buku bahasa Indonesia untuk siswa kelas VII
berdasarkan kurikulum 2013 yang dikeluarkan oleh pemerintah.
4.1.3
Langkah-langkah Penyusunan Produk Pengembangan
Di dalam proses pengembangan, peneliti menggunakan langkah-langkah
pengembangan dari dick n carey dan sugiyono yang telah disesuaikan dengan
kondisi dilapangan. Peneliti menerapkan ada sembilan langkah dalam penyusunan
produk pengembangan ini. langkah-langkah yang digunakan peneliti yaitu:
Pertama, peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan melakukan wawancara
dengan Ibu Retno Handayani, S.Pd., selaku guru mata pelajaran bahasa Indonesia
kelas VII pada tanggal 15 Februari 2016. Wawancara dilakukan untuk mengetahui
sejauh mana guru memahami rubrik penilaian. Kedua, menentukan kompetensi
inti dan kompetensi dasar kemampuan dasar menulis pada mata pelajaran bahasa
Indonesia untuk siswa kelas VII pada semester I dan semester II. Langkah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
selanjutnya peneliti memperbaiki RPP yang sudah dibuat oleh guru. Hal ini
dilakukan karena RPP yang dibuat oleh guru masih banyak terdapat kesalahan
dalam merumuskan indikator. Ketiga, peneliti mulai melakukan pengembangan
dengan menyusun kisi-kisi yang sesuai dengan kompetensi dasar dan rumusan
indikator. Keempat, yaitu desain produk pengembangan. Langkah berikutnya
yaitu pembuatan soal pilihan ganda untuk KI KD 3 (pengetahuan) dan soal unjuk
kerja untuk KI KD 4 (keterampilan). Soal-soal yang dibuat disesuaikan dengan
kompetensi inti, kompetensi dasar dan kisi-kisi yang dibuat oleh peneliti. Setelah
itu peneliti membuat kunci jawaban untuk setiap soal. Lalu peneliti membuat
pedoman penskoran dan membuat rubrik penilaian untuk menilai keterampilan
menulis siswa. Kelima, ketika peneliti selesai membuat instrumen penilaian
kemampuan dasar menulis, kemudian instrumen tersebut divalidasi oleh dosen
ahli pengajaran bahasa, dosen ahli penilaian, dan guru bahasa Indonesia. Keenam,
lalu peneliti melakukan revisi sebelum instrumen tersebut diujicobakan pada
siswa dan guru kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta. Setelah ujicoba selesai
dilaksanakan, soal-soal yang dibuat oleh peneliti dinilai oleh siswa. Hal ini
dilakukan supaya instrumen penilaian yang dibuat oleh peneliti menjadi semakin
baik. Ketujuh, setelah produk penilaian divalidasi oleh ketiga expert judment
kemudian peneliti melakukan uji coba produk kepada guru pengampu mata
pelajaran bahasa Indonesia dan siswa kelas VII B. Kedelapan, berdasarkan hasil
ujicoba peneliti menganalisis jawaban setiap peserta didik. Ini dilakukan untuk
menentukan kualitas soal yang dibuat oleh peneliti. Kesembilan, setelah dilakukan
ujicoba dan dilakukan revisi pada produk penilaian kemudian peneliti membuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
produk penilaian yang dapat digunakan oleh guru pengampu mata pelajaran
bahasa Indonesia untuk siswa kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta.
4.2 Paparan Hasil Penilaian Produk Pengembangan
Produk awal yang telah disusun kemudian diberikan kepada ahli penilaian,
ahli pengajaran bahasa, dan seorang guru kelas VII di SMP Negeri 15
Yogyakarta. Penilaian diberikan berdasarkan beberapa pada aspek yang telah
ditentukan. Validasi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa baik kualitas dan
kelayakan produk yang dikembangkan oleh peneliti. Validasi ini menggunakan
penskoran skala empat menurut Arikunto (2011). Berikut ini merupakan tabel
kriteria penilaian produk menurut Arikunto (2011:245).
Tabel 4.5 Kriteria Penilaian Produk Pengembangan Instrumen Penilaian
Interval Persentase Tingkat
Nilai
Kualifikasi
3.20-4.00 (80%-100%)
4
Sangat Baik
2.80-3.19 (70%-79%)
3
Baik
2.55-2.79 (65%-69%)
2
Kurang
<2.55 (<65%)
1
Sangat Kurang
Pencapaian
4.2.1
Paparan Hasil Penilaian Produk Pengembangan oleh Dosen Ahli
Penilaian
Pakar penilaian yang menjadi validator dalam produk penelitian
pengembangan ini adalah Bapak Dr. Sebastianus Widanarto Prijowuntato, S.Pd.,
M.Si. Produk divalidasi sebanyak satu kali pada tanggal 26 April 2016. Aspek
yang dinilai dari instrumen penilaian kemampuan dasar menulis ini yaitu aspek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
konstruksi dengan 14 kriteria penilaian. Aspek konstruksi tersebut yaitu: (1)
rumusan setiap indikator soal sudah menggunakan kata kerja operasional, (2)
butir-butir soal sudah sesuai dengan pendcapaian kompetensi dan indikator soal,
(3) setiap kata kerja operasional yang ada di dalam indikator soal sudah sesuai
dengan tingkat kognitifnya, (4) setiap butir soal sudah mengukur kompetensi
dasar menulis dalam kurikulum 2013, (5) pilihan jawaban harus berfungsi,
homogen, dan logis, (6) setiap jawaban harus mempunyai satu jawaban benar atau
paling benar, (7) pokok soal harus dirumuskan secara tegas dan jelas, rumusan
pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan
saja, (8) pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban benar, (9) pokok
soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda, (10) panjang
rumusan pilihan jawaban ahrus relatif sama, (11) pilihan jawaban jangan
mengandung pernyataan “semua pilihan jawaban benar”, (12) pilihan jawaban
yang berbentuk angka harus diurutkan, (13) butir soal tidak bergantung pada
jawaban soal sebelumnya, dan (14) setiap kata kerja operasional yang ada di
dalam indikator sudah sesuai dengan tingkat kognitifnya.
Penilaian yang diberikan oleh dosen ahli berdasarkan dalam beberapa
aspek yang telah ditentukan (terlampir). Berikut merupakan beberapa grafik hasil
validasi kisi-kisi dan soal pilihan ganda untuk 5 teks materi pembelajaran
semester 1 dan semester 2 kelas VII oleh dosen ahli penilaian. Perolehan hasil
penilaian produk instrumen penilaian kompetensi dasar menulis yang diperoleh
dari dosen ahli dideskripsikan ke dalam grafik-grafik di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
4.2.1.1 Validasi Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda
4
3
2
1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
ASPEK 1
ASPEK 2
ASPEK 3
ASPEK 4
ASPEK 5
ASPEK 6
ASPEK 7
ASPEK 8
ASPEK 9
ASPEK 10
ASPEK 11
ASPEK 12
ASPEK 13
ASPEK 14
Grafik 4.1 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks
Hasil Observasi Oleh Dosen Ahli Penilaian
Grafik 4.1 merupakan hasil skor yang diperoleh dari dosen untuk kisi-kisi
dan soal pilihan ganda yang dihasilkan oleh peneliti. Berdasarkan penilaian di
atas, dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata yang diperoleh dari penilaian
dosen yaitu 3,81 dengan kriteria sangat baik.
Perolehan skor produk kisi-kisi dan soal pilihan ganda teks hasil observasi
yang diberikan oleh dosen berkisar pada angka 4 yang menunjukkan bahwa
produk yang dihasilkan tergolong sangat baik. Namun, produk yang dihasilkan
masih perlu direvisi dari segi ejaan dan pemilihan kata yang digunakan mudah
dipahami oleh siswa kelas VII. Revisi dilakukan supaya produk yang dihasilkan
oleh peneliti menjadi semakin baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
4
3
2
1
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
ASPEK 1
ASPEK 2
ASPEK 3
ASPEK 4
ASPEK 5
ASPEK 6
ASPEK 7
ASPEK 8
ASPEK 9
ASPEK 10
ASPEK 11
ASPEK 12
ASPEK 13
ASPEK 14
Grafik 4.2 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks
Tanggapan Deskriptif Oleh Dosen Ahli Penilaian
Grafik 4.2 merupakan hasil skor yang diperoleh dari dosen untuk kisi-kisi
dan soal pilihan ganda yang dihasilkan oleh peneliti. Berdasarkan penilaian di
atas, dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata yang diperoleh dari penilaian
dosen yaitu 3,90 dengan kriteria sangat baik.
Perolehan skor produk kisi-kisi dan soal pilihan ganda teks tanggapan
deskriptif yang diberikan oleh dosen berkisar pada angka 4 yang menunjukkan
bahwa produk yang dihasilkan tergolong sangat baik. Namun, produk yang
dihasilkan masih perlu direvisi dari segi ejaan dan pemilihan kata yang digunakan
supaya mudah dipahami oleh siswa kelas VII. Revisi dilakukan supaya produk
yang dihasilkan oleh peneliti menjadi semakin baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
4
3
2
1
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
ASPEK 1
ASPEK 2
ASPEK 3
ASPEK 4
ASPEK 5
ASPEK 6
ASPEK 7
ASPEK 8
ASPEK 9
ASPEK 10
ASPEK 11
ASPEK 12
ASPEK 13
ASPEK 14
Grafik 4.3 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks
Eksposisi Oleh Dosen Ahli Penilaian
Grafik 4.3 merupakan hasil skor yang diperoleh dari dosen untuk kisi-kisi
dan soal pilihan ganda yang dihasilkan oleh peneliti. Berdasarkan penilaian di
atas, dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata yang diperoleh dari penilaian
dosen yaitu 3,98 dengan kriteria sangat baik.
Perolehan skor produk kisi-kisi dan soal pilihan ganda teks eksposisi yang
diberikan oleh dosen berkisar pada angka 4 yang menunjukkan bahwa produk
yang dihasilkan tergolong sangat baik. Namun, produk yang dihasilkan masih
perlu direvisi dari segi ejaan dan pemilihan kata yang digunakan supaya mudah
dipahami oleh siswa kelas VII. Revisi dilakukan supaya produk yang dihasilkan
oleh peneliti menjadi semakin baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
4
3
2
1
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
ASPEK 1
ASPEK 2
ASPEK 3
ASPEK 4
ASPEK 5
ASPEK 6
ASPEK 7
ASPEK 8
ASPEK 9
ASPEK 10
ASPEK 11
ASPEK 12
ASPEK 13
ASPEK 14
Grafik 4.4 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks
Eksplanasi Oleh Dosen Ahli Penilaian
Grafik 4.4 merupakan hasil skor yang diperoleh dari dosen untuk kisi-kisi
dan soal pilihan ganda yang dihasilkan oleh peneliti. Berdasarkan penilaian di
atas, dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata yang diperoleh dari penilaian
dosen yaitu 3,96 dengan kriteria sangat baik.
Perolehan skor produk kisi-kisi dan soal pilihan ganda teks eksplanasi
yang diberikan oleh dosen berkisar pada angka 4 yang menunjukkan bahwa
produk yang dihasilkan tergolong sangat baik. Namun, produk yang dihasilkan
masih perlu direvisi dari segi ejaan dan pemilihan kata yang digunakan supaya
mudah dipahami oleh siswa kelas VII. Revisi dilakukan supaya produk yang
dihasilkan oleh peneliti menjadi semakin baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
4
3
2
1
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
ASPEK 1
ASPEK 2
ASPEK 3
ASPEK 4
ASPEK 5
ASPEK 6
ASPEK 7
ASPEK 8
ASPEK 9
ASPEK 10
ASPEK 11
ASPEK 12
ASPEK 13
ASPEK 14
Grafik 4.5 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Cerpen
Oleh Dosen Ahli Penilaian
Grafik 4.5 merupakan hasil skor yang diperoleh dari dosen untuk kisi-kisi
dan soal pilihan ganda yang dihasilkan oleh peneliti. Berdasarkan penilaian di
atas, dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata yang diperoleh dari penilaian
dosen yaitu 3,96 dengan kriteria sangat baik.
Perolehan skor produk kisi-kisi dan soal pilihan ganda teks cerpen yang
diberikan oleh dosen berkisar pada angka 4 yang menunjukkan bahwa produk
yang dihasilkan tergolong sangat baik. Namun, produk yang dihasilkan masih
perlu direvisi dari segi ejaan dan pemilihan kata yang digunakan supaya mudah
dipahami oleh siswa kelas VII. Revisi dilakukan supaya produk yang dihasilkan
oleh peneliti menjadi semakin baik.
Berdasarkan paparan data dari kelima grafik hasil validasi kisi-kisi dan
soal pilihan ganda yang dilakukan oleh dosen ahli penilaian di atas, dapat
disimpulkan bahwa kisi-kisi dan soal pilihan ganda yang disusun oleh peneliti
layak untuk diujicobakan dengan revisi sesuai saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Dari hasil validasi isi, peneliti mendapatkan masukan dari dosen ahli
penilaian terhadap soal pilihan ganda KD 3.4 yang dibuat oleh peneliti yaitu “baik
bila kalimat pernyataan (sebelum soal) diberi kotak”.
Tabel 4.6 Perbaikan Soal Hasil Validasi oleh Dosen Ahli Penilaian
Sebelum Diperbaiki
1.
Perhatikan kalimat di bawah 1.
Sesudah Diperbaiki
Perhatikan kalimat di bawah ini!
ini!
Mereka
melaksanakan
daripada kegiatan rutin
yang
selalu
sering
dilaksanakan setiap tahun.
Mereka melaksanakan daripada
kegiatan rutin yang selalu sering
dilaksanakan setiap tahun.
1. Bagian
yang
menyebabkan
1.
Bagian
yang
menyebabkan
ketidakefektifan pada kalimat
ketidakefektifan pada kalimat
tersebut adalah ...
tersebut adalah ...
a. mereka, daripada
a. mereka, daripada
b. kegiatan, selalu
b. kegiatan, selalu
c. daripada, sering
c. daripada, sering
d. daripada, yang
d. daripada, yang
4.2.1.2 Validasi kisi-kisi dan Soal Unjuk Kerja
Penilaian kisi-kisi dan soal unjuk kerja yang diberikan oleh dosen ahli
penilaian berdasarkan dalam beberapa aspek yang telah ditentukan (terlampir).
Berikut merupakan grafik hasil validasi kisi-kisi dan soal unjuk kerja untuk 5 teks
materi pembelajaran semester 1 dan semester 2 kelas VII oleh dosen ahli
penilaian. Perolehan hasil penilaian produk instrumen penilaian kompetensi dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
menulis yang diperoleh dari dosen ahli dideskripsikan ke dalam grafik di bawah
ini.
4
3
Aspek 1
Skor
Aspek 2
2
Aspek 3
Aspek 4
1
Aspek 5
0
Grafik 4.6 Validasi Kisi-kisi Soal Unjuk Kerja Oleh Dosen Ahli Penilaian
Grafik 4.6 merupakan hasil skor yang diperoleh dari dosen ahli penilaian
untuk kisi-kisi dan soal unjuk kerja yang dihasilkan oleh penulis. Berdasarkan
penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata skor yang diperoleh
dari penilaian dosen yaitu 4 dengan kriteria sangat baik. Dari penilaian yang
dilakukan oleh ahli penilaian dapat disimpulkan bahwa produk penilaian ini layak
diujicobakan dengan revisi sesuai saran.
4.2.1.3 Validasi Rubrik Penilaian
Penilaian rubrik penilaian yang diberikan oleh dosen ahli penilaian
berdasarkan dalam beberapa aspek yang telah ditentukan (terlampir). Berikut
merupakan grafik hasil validasi rubrik penilaian untuk 5 teks materi pembelajaran
semester 1 dan semester 2 kelas VII oleh dosen ahli penilaian. Perolehan hasil
penilaian produk instrumen penilaian kompetensi dasar menulis yang diperoleh
dari dosen ahli dideskripsikan ke dalam grafik di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
4
Aspek 1
Skor
3
Aspek 2
2
Aspek 3
Aspek 4
1
Aspek 5
0
Grafik 4.7 Validasi Rubrik Penilaian Oleh Dosen Ahli Penilaian
Grafik 4.7 merupakan hasil skor yang diperoleh dari dosen ahli penilaian
untuk rubrik penilaian yang dihasilkan oleh penulis. Berdasarkan penilaian di atas,
dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata skor yang diperoleh dari penilaian dosen
yaitu 3,40 dengan kriteria sangat baik.
Validasi rubrik penilaian yang dilakukan oleh dosen ahli penilaian
bertujuan mengetahui apakah rubrik penilaian yang dihasilkan oleh peneliti layak
untuk diterapkan dalam uji coba di SMP Negeri 15 Yogyakarta. Dari penilaian
yang dilakukan oleh ahli penilaian dapat disimpulkan bahwa produk penilaian ini
layak diujicobakan dengan revisi sesuai saran.
4.2.1.4 Validasi Pedoman Penskoran
Penilaian pedoman penskoran yang diberikan oleh dosen ahli penilaian
berdasarkan dalam beberapa aspek yang telah ditentukan (terlampir). Berikut
merupakan grafik hasil validasi pedoman penskoran untuk 5 teks materi
pembelajaran semester 1 dan semester 2 kelas VII oleh dosen ahli penilaian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Perolehan hasil penilaian produk instrumen penilaian kompetensi dasar menulis
yang diperoleh dari dosen ahli dideskripsikan ke dalam grafik di bawah ini.
4
3
Skor
Aspek 1
2
Aspek 2
Aspek 3
1
0
Grafik 4.8 Validasi Pedoman Penskoran Oleh Dosen Ahli Penilaian
Grafik 4.8 merupakan hasil skor yang diperoleh dari dosen ahli penilaian
untuk pedoman pesnskoran yang dihasilkan oleh penulis. Berdasarkan penilaian di
atas, dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata skor yang diperoleh dari penilaian
dosen yaitu 3,33 dengan kriteria sangat baik.
Validasi pedoman penskoran yang dilakukan oleh dosen ahli penilaian
bertujuan mengetahui apakah pedoman penskoran yang dihasilkan oleh peneliti
layak untuk diterapkan dalam uji coba di SMP Negeri 15 Yogyakarta. Dari
penilaian yang dilakukan oleh ahli penilaian dapat disimpulkan bahwa produk
penilaian ini layak diujicobakan dengan revisi sesuai saran.
4.2.2
Paparan Hasil Penilaian Produk Pengembangan oleh Dosen Ahli
Pengajaran Bahasa
Pakar pengajaran bahasa yang menjadi validator dalam produk penelitian
pengembangan ini adalah Bapak Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. Produk
divalidasi sebanyak satu kali pada tanggal 26 April 2016. Aspek yang dinilai dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
instrumen penilaian kemampuan dasar menulis ini yaitu aspek materi dengan 6
kriteria penilaian materi dan aspek bahasa dengan 7 kriteria penilaian. Kriteria
penilaian materi yang dinilai oleh ahli pengajaran bahasa yaitu: (1) setiap soal
pilihan ganda dapat mengukur kemampuan dalam hal mengenai istilah, (2) setiap
soal pilihan ganda dapat mengukur kemampuan dalam hal mengenal fakta, (3)
setiap soal pilihan ganda dapat mengukur kemampuan dalam hal mengenal
prinsip, (4) setiap soal pilihan ganda dapat mengukur kemampuan dalam hal
mengenal metode dan prosedur, (5) setiap soal pilihan ganda dapat mengukur
kemampuan dalam hal mengidentifikasi penggunaan fakta dan prinsip, dan (6)
soal harus sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator. Adapun kriteria
penilaian aspek bahasa yang dinilai yaitu: (1) setiap soal harus menggunaan ejaan
yang baik, (2) menggunakna bahasa yang komunikatif, (3) pilihan jawaban jangan
mengulangkan frase yang bukan merupakan satu kesatuan, (4) setiap soal tidak
mengandung kalimat berganda, (5) setiap soal dan pilihan jawban menggunakan
kata baku, (6) setiap soal dan pilihan jawaban menggunakan kalimat yang
gramatikal, dan (7) bahasa yang digunakan mudah dimengerti oleh siswa.
Penilaian yang diberikan oleh dosen ahli berdasarkan dalam beberapa aspek yang
telah ditentukan (terlampir).
Berikut merupakan beberapa grafik hasil validasi kisi-kisi dan soal pilihan
ganda untuk 5 teks materi pembelajaran semester 1 dan semester 2 kelas VII oleh
dosen ahli pengajaran bahasa. Perolehan hasil penilaian produk instrumen
penilaian kompetensi dasar menulis yang diperoleh dari dosen ahli dideskripsikan
ke dalam grafik-grafik di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
4
3
2
1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
ASPEK 1
ASPEK 2
ASPEK 3
ASPEK 4
ASPEK 5
ASPEK 6
ASPEK 7
ASPEK 8
ASPEK 9
ASPEK 10
ASPEK 11
ASPEK 12
ASPEK 13
Grafik 4.9 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks
Hasil Observasi Oleh Dosen Ahli Pengajaran Bahasa
Grafik 4.9 merupakan hasil skor yang diperoleh dari dosen untuk kisi-kisi
dan soal pilihan ganda yang dihasilkan oleh peneliti. Berdasarkan penilaian di
atas, dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata yang diperoleh dari penilaian
dosen yaitu 3,55 dengan kriteria sangat baik.
Perolehan skor produk kisi-kisi dan soal pilihan ganda teks hasil observasi
yang diberikan oleh dosen ahli pengajaran bahasa berkisar pada angka 4 yang
menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan tergolong sangat baik. Namun,
produk yang dihasilkan masih perlu direvisi dari segi ejaan dan pemilihan kata
yang digunakan supaya mudah dipahami oleh siswa kelas VII. Dari penilaian
yang dilakukan oleh ahli penilaian dapat disimpulkan bahwa produk penilaian ini
layak diujicobakan tanpa revisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
4
3
2
1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
ASPEK 1
ASPEK 2
ASPEK 3
ASPEK 4
ASPEK 5
ASPEK 6
ASPEK 7
ASPEK 8
ASPEK 9
ASPEK 10
ASPEK 11
ASPEK 12
ASPEK 13
Grafik 4.10 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks
Tanggapan Deskriptif Oleh Dosen Ahli Pengajaran Bahasa
Grafik 4.10 merupakan hasil skor yang diperoleh dari dosen untuk kisi-kisi
dan soal pilihan ganda yang dihasilkan oleh peneliti. Berdasarkan penilaian di
atas, dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata yang diperoleh dari penilaian
dosen yaitu 3,49 dengan kriteria sangat baik.
Perolehan skor produk kisi-kisi dan soal pilihan ganda teks tanggapan
deskriptif yang diberikan oleh dosen berkisar pada angka 4 yang menunjukkan
bahwa produk yang dihasilkan tergolong sangat baik. Namun, produk yang
dihasilkan masih perlu direvisi dari segi ejaan dan pemilihan kata yang digunakan
supaya mudah dipahami oleh siswa kelas VII. Dari penilaian yang dilaukan oleh
ahli penilaian dapat disimpulkan bahwa produk penilaian ini layak diujicobakan
tanpa revisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
4
3
2
1
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
ASPEK 1
ASPEK 2
ASPEK 3
ASPEK 4
ASPEK 5
ASPEK 6
ASPEK 7
ASPEK 8
ASPEK 9
ASPEK 10
ASPEK 11
ASPEK 12
ASPEK 13
Grafik 4.11 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks
Eksposisi Oleh Dosen Ahli Pengajaran Bahasa
Grafik 4.11 merupakan hasil skor yang diperoleh dari dosen untuk kisi-kisi
dan soal pilihan ganda yang dihasilkan oleh peneliti. Berdasarkan penilaian di
atas, dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata yang diperoleh dari penilaian
dosen yaitu 3,45 dengan kriteria sangat baik.
Perolehan skor produk kisi-kisi dan soal pilihan ganda teks eksposisi yang
diberikan oleh ahli dosen pengajaran bahasa berkisar pada angka 4 yang
menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan tergolong sangat baik. Namun,
produk yang dihasilkan masih perlu direvisi dari segi ejaan dan pemilihan kata
yang digunakan supaya mudah dipahami oleh siswa kelas VII. Dari penilaian
yang dilaukan oleh ahli penilaian dapat disimpulkan bahwa produk penilaian ini
layak diujicobakan tanpa revisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
4
3
2
1
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
ASPEK 1
ASPEK 2
ASPEK 3
ASPEK 4
ASPEK 5
ASPEK 6
ASPEK 7
ASPEK 8
ASPEK 9
ASPEK 10
ASPEK 11
ASPEK 12
ASPEK 13
Grafik 4.12 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks
Eksplanasi Oleh Dosen Ahli Pengajaran Bahasa
Grafik 4.12 merupakan hasil skor yang diperoleh dari dosen untuk kisi-kisi
dan soal pilihan ganda yang dihasilkan oleh peneliti. Berdasarkan penilaian di
atas, dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata yang diperoleh dari penilaian
dosen yaitu 3,51 dengan kriteria sangat baik.
Perolehan skor produk kisi-kisi dan soal pilihan ganda teks eksplanasi
yang diberikan oleh dosen pengajaran bahasa berkisar pada angka 4 yang
menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan tergolong sangat baik. Namun,
produk yang dihasilkan masih perlu direvisi dari segi ejaan dan pemilihan kata
yang digunakan supaya mudah dipahami oleh siswa kelas VII. Dari penilaian
yang dilaukan oleh ahli penilaian dapat disimpulkan bahwa produk penilaian ini
layak diujicobakan tanpa revisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
4
3
2
1
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
ASPEK 1
ASPEK 2
ASPEK 3
ASPEK 4
ASPEK 5
ASPEK 6
ASPEK 7
ASPEK 8
ASPEK 9
ASPEK 10
ASPEK 11
ASPEK 12
ASPEK 13
Grafik 4.13 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks
Cerpen Oleh Dosen Ahli Pengajaran Bahasa
Grafik 4.13 merupakan hasil skor yang diperoleh dari dosen untuk kisi-kisi
dan soal pilihan ganda yang dihasilkan oleh peneliti. Berdasarkan penilaian di
atas, dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata yang diperoleh dari penilaian
dosen yaitu 3,58 dengan kriteria sangat baik.
Perolehan skor produk kisi-kisi dan soal pilihan ganda teks cerpen yang
diberikan oleh dosen berkisar pada angka 4 yang menunjukkan bahwa produk
yang dihasilkan tergolong sangat baik. Namun, produk yang dihasilkan masih
perlu direvisi dari segi ejaan dan pemilihan kata yang digunakan supaya mudah
dipahami oleh siswa kelas VII.
Berdasarkan paparan data dari kelima grafik hasil validasi kisi-kisi dan
soal pilihan ganda yang dilakukan oleh dosen ahli pengajaran bahasa di atas,
dapat disimpulkan bahwa kisi-kisi dan soal pilihan ganda yang disusun oleh
peneliti layak untuk diujicobakan tanpa revisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
4.2.2.1 Kisi-kisi dan Soal Unjuk Kerja
Penilaian kisi-kisi dan soal unjuk kerja yang diberikan oleh dosen ahli
pengajaran bahasa berdasarkan dalam beberapa aspek yang telah ditentukan
(terlampir). Berikut merupakan grafik hasil validasi kisi-kisi dan soal unjuk kerja
untuk 5 teks materi pembelajaran semester 1 dan semester 2 kelas VII oleh dosen
ahli pengajaran bahasa. Perolehan hasil penilaian produk instrumen penilaian
kompetensi dasar menulis yang diperoleh dari dosen ahli dideskripsikan ke dalam
grafik di bawah ini.
4
Aspek 1
Aspek 2
Skor
3
Aspek 3
2
Aspek 4
Aspek 5
1
Aspek 6
0
Aspek 7
Grafik 4.14 Validasi Kisi-kisi Soal Unjuk Kerja Oleh Dosen Ahli Pengajaran
Bahasa
Grafik 4.14 merupakan hasil skor yang diperoleh dari dosen ahli
pengajaran bahasa untuk kisi-kisi dan soal unjuk kerja yang dihasilkan oleh
penulis. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata
skor yang diperoleh dari penilaian dosen yaitu 3.42 dengan kriteria sangat baik.
Validasi kisi-kisi dan soal unjuk kerja yang dilakukan oleh dosen ahli
pengajaran bertujuan untuk mengetahui apakah materi yang diberikan sudah tepat
dan bahasa yang digunakan peneliti dalam membuat soal sudah baik. Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
melakukan revisi dengan memperbaiki ejaan dan bahasa yang lebih mudah untuk
dimengerti oleh siswa kelas VII.
4.2.2.2 Validasi Rubrik Penilaian
Penilaian rubrik penilaian yang diberikan oleh dosen ahli penilaian
berdasarkan dalam beberapa aspek yang telah ditentukan (terlampir). Berikut
merupakan grafik hasil validasi rubrik penilaian untuk 5 teks materi pembelajaran
semester 1 dan semester 2 kelas VII oleh dosen ahli penilaian. Perolehan hasil
penilaian produk instrumen penilaian kompetensi dasar menulis yang diperoleh
dari dosen ahli dideskripsikan ke dalam grafik di bawah ini.
4
3
Aspek 1
Skor
Aspek 2
2
Aspek 3
Aspek 4
1
Aspek 5
0
Grafik 4.15 Validasi Rubrik Penilaian Oleh Dosen Ahli Pengajaran Bahasa
Grafik 4.15 merupakan hasil skor yang diperoleh dari dosen ahli
pengajaran bahasa untuk rubrik penilaian yang dihasilkan oleh penulis.
Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata skor yang
diperoleh dari penilaian dosen yaitu 3,40 dengan kriteria sangat baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Validasi rubrik penilaian yang dilakukan oleh dosen ahli pengajaran
bahasa bertujuan mengetahui apakah rubrik penilaian yang dihasilkan oleh
peneliti dapat dikatakan layak dari segi materi kebahasaan untuk diterapkan dalam
uji coba di SMP N 15 Yogyakarta.
4.2.3
Paparan
Hasil
Penilaian
Produk
Pengembangan
oleh
Guru
Pengampu Bahasa Indonesia
Guru pengampu bahasa Indonesia yang menjadi validator dalam produk
penelitian pengembangan ini adalah Ibu Retno Handayani, S.Pd. Produk
divalidasi sebanyak satu kali pada tanggal 4 Mei 2016. Aspek yang dinilai dari
instrumen penilaian kemampuan dasar menulis ini yaitu aspek materi dengan 6
kriteria penilaian, aspek konstruksi dengan 9 kriteria penilaian, dan aspek bahasa
dengan 4 kriteria penilaian. Kriteria penilaian aspek materi itu yaitu: (1) soal
harus sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator yang ada di dalam kurikulum,
(2) setiap soal pilihan ganda dapat mengukur kemampuan dalam hal mengenal
fakta, (3) setiap soal dalam pilihan ganda dapat mengukur kemampuan dalam hal
mengenal prinsip, (4) setiap soal pilihan ganda dapat mengukur kemampuan
dalam hal mengenal prosedur, (5) setiap soal pilihan ganda dapat mengukur
kemampuan dalam hal mengenal konsep, dan (6) isi materi benar mengenai
kemampuan dasar menulis.
Berikut merupakan beberapa grafik hasil validasi kisi-kisi dan soal pilihan
ganda untuk 5 teks materi pembelajaran semester 1 dan semester 2 kelas VII oleh
guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VII. Perolehan hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
penilaian produk instrumen penilaian kompetensi dasar menulis yang diperoleh
dari guru dideskripsikan ke dalam grafik-grafik di bawah ini.
4
3
2
1
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
ASPEK 1
ASPEK 2
ASPEK 3
ASPEK 4
ASPEK 5
ASPEK 6
ASPEK 7
ASPEK 8
ASPEK 9
ASPEK 10
ASPEK 11
ASPEK 12
ASPEK 13
ASPEK 14
ASPEK 15
ASPEK 16
ASPEK 17
ASPEK 18
ASPEK 19
Grafik 4.16 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks
Hasil Observasi Oleh Guru
Grafik 4.16 merupakan hasil skor yang diperoleh dari guru untuk kisi-kisi
dan soal pilihan ganda yang dihasilkan oleh peneliti. Berdasarkan penilaian di
atas, dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata yang diperoleh dari penilaian guru
yaitu 2,92 dengan kriteria baik.
Perolehan skor produk kisi-kisi dan soal pilihan ganda teks hasil observasi
yang diberikan oleh guru berkisar pada angka 3 yang menunjukkan bahwa produk
yang dihasilkan tergolong baik. Penulis melakukan revisi pada soal pilihan ganda,
kata menerapkan pada soal pilihan ganda dihilangkan karena tidak sesuai dengan
soal pilihan ganda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
4
3
2
1
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
ASPEK 1
ASPEK 2
ASPEK 3
ASPEK 4
ASPEK 5
ASPEK 6
ASPEK 7
ASPEK 8
ASPEK 9
ASPEK 10
ASPEK 11
ASPEK 12
ASPEK 13
ASPEK 14
ASPEK 15
ASPEK 16
ASPEK 17
ASPEK 18
ASPEK 19
Grafik 4.17 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks
Tanggapan Deskriptif Oleh Guru
Grafik 4.17 merupakan hasil skor yang diperoleh dari guru untuk kisi-kisi
dan soal pilihan ganda yang dihasilkan oleh peneliti. Berdasarkan penilaian di
atas, dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata yang diperoleh dari penilaian guru
yaitu 2,80 dengan kriteria baik.
Perolehan skor produk kisi-kisi dan soal pilihan ganda teks tanggapan
deskriptif yang diberikan oleh guru berkisar pada angka 3 yang menunjukkan
bahwa produk yang dihasilkan tergolong baik. Penulis melakukan revisi pada soal
pilihan ganda, kata menerapkan pada soal pilihan ganda dihilangkan karena tidak
sesuai dengan soal pilihan ganda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
4
3
2
1
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
ASPEK 1
ASPEK 2
ASPEK 3
ASPEK 4
ASPEK 5
ASPEK 6
ASPEK 7
ASPEK 8
ASPEK 9
ASPEK 10
ASPEK 11
ASPEK 12
ASPEK 13
ASPEK 14
ASPEK 15
ASPEK 16
ASPEK 17
ASPEK 18
ASPEK 19
Grafik 4.18 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks
Eksposisi Oleh Guru
Grafik 4.18 merupakan hasil skor yang diperoleh dari guru untuk kisi-kisi
dan soal pilihan ganda yang dihasilkan oleh peneliti. Berdasarkan penilaian di
atas, dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata yang diperoleh dari penilaian guru
yaitu 2,92 dengan kriteria baik.
Perolehan skor produk kisi-kisi dan soal pilihan ganda teks eksposisi yang
diberikan oleh guru berkisar pada angka 3 yang menunjukkan bahwa produk yang
dihasilkan tergolong baik. Penulis melakukan revisi pada soal pilihan ganda, kata
menerapkan pada soal pilihan ganda dihilangkan karena tidak sesuai dengan soal
pilihan ganda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
4
3
2
1
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
ASPEK 1
ASPEK 2
ASPEK 3
ASPEK 4
ASPEK 5
ASPEK 6
ASPEK 7
ASPEK 8
ASPEK 9
ASPEK 10
ASPEK 11
ASPEK 12
ASPEK 13
ASPEK 14
ASPEK 15
ASPEK 16
ASPEK 17
ASPEK 18
ASPEK 19
Grafik 4.19 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks
Eksplanasi Oleh Guru
Grafik 4.19 merupakan hasil skor yang diperoleh dari guru untuk kisi-kisi
dan soal pilihan ganda yang dihasilkan oleh peneliti. Berdasarkan penilaian di
atas, dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata yang diperoleh dari penilaian guru
yaitu 2,92 dengan kriteria baik.
Perolehan skor produk kisi-kisi dan soal pilihan ganda teks eksplanasi
yang diberikan oleh guru berkisar pada angka 3 yang menunjukkan bahwa produk
yang dihasilkan tergolong baik. Penulis melakukan revisi pada soal pilihan ganda,
kata menerapkan pada soal pilihan ganda dihilangkan karena tidak sesuai dengan
soal pilihan ganda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
4
3
2
1
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
ASPEK 1
ASPEK 2
ASPEK 3
ASPEK 4
ASPEK 5
ASPEK 6
ASPEK 7
ASPEK 8
ASPEK 9
ASPEK 10
ASPEK 11
ASPEK 12
ASPEK 13
ASPEK 14
ASPEK 15
ASPEK 16
ASPEK 17
ASPEK 18
ASPEK 19
Grafik 4.20 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks
Cerpen Oleh Guru
Grafik 4.20 merupakan hasil skor yang diperoleh dari guru untuk kisi-kisi
dan soal pilihan ganda yang dihasilkan oleh peneliti. Berdasarkan penilaian di
atas, dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata yang diperoleh dari penilaian guru
yaitu 2,95 dengan kriteria baik.
Perolehan skor produk kisi-kisi dan soal pilihan ganda teks cerpenyang
diberikan oleh guru berkisar pada angka 3 yang menunjukkan bahwa produk yang
dihasilkan tergolong baik. Penulis melakukan revisi pada soal pilihan ganda, kata
menerapkan pada soal pilihan ganda dihilangkan karena tidak sesuai dengan soal
pilihan ganda.
4.2.3.1 Kisi-kisi dan Soal Unjuk Kerja
Penilaian kisi-kisi dan soal unjuk kerja yang diberikan oleh guru
pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia berdasarkan dalam beberapa aspek
yang telah ditentukan (terlampir). Berikut merupakan grafik hasil validasi kisi-kisi
dan soal unjuk kerja untuk 5 teks materi pembelajaran semester 1 dan semester 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
kelas VII oleh guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia. Perolehan hasil
penilaian produk instrumen penilaian kompetensi dasar menulis yang diperoleh
dari guru dideskripsikan ke dalam grafik di bawah ini.
4
Aspek 1
3
SKor
Aspek 2
2
Aspek 3
1
Aspek 4
0
Grafik 4.21 Validasi Kisi-kisi dan Soal Unjuk Kerja oleh Guru
Grafik 4.21 merupakan hasil skor yang diperoleh dari guru untuk kisi-kisi
dan soal unjuk kerja yang dihasilkan oleh penulis. Berdasarkan penilaian di atas,
dapat ditarik kesimpulan jumlah rata-rata skor yang diperoleh dari penilaian guru
pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia yaitu 3.50 dengan kriteria sangat baik.
Validasi kisi-kisi dan soal unjuk kerja yang dilakukan oleh guru pengampu
mata pelajaran bahasa Indonesia bertujuan untuk mengetahui apakah bentuk soal
yang dibuat sudah sesuai dengan kemampuan dasar menulis dan bahasa yang
digunakan peneliti dalam membuat soal sudah baik. Peneliti melakukan revisi
dengan memperbaiki ejaan dan bahasa yang lebih mudah untuk dimengerti oleh
siswa kelas VII.
Ada beberapa masukan dari guru pengampu mata pelajaran bahasa
Indonesia kelas VII terhadap soal pilihan ganda KD 3.4 yang dibuat peneliti yaitu
(1) hilangkan kata “menerapkan” atau ganti kata “menerapkan” dengan kata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
“menentukan” sehingga lebih tepat untuk soal pilihan ganda; (2) berilah kunci
jawaban soal unjuk kerja sebagai alternatif jawaban.
Tabel 4.7 Perbaikan Soal Hasil Validasi oleh Guru
Sebelum Diperbaiki
1.
Perhatikanlah teks berikut ini!
Sesudah Diperbaiki
1.
Perhatikanlah teks berikut ini!
(1) Batang jagung tegak dan
mudah terlihat, tetapi tidak
seperti padi atau gandum.
(2) Batangnya, beruas-ruas.
(3) Ruas terbungkus pelapah
daun, yang muncul dari
buku-buku.
(4) Batang jagung yang cukup
kokoh, dan tidak banyak
mengandung lignin.
(1) Batang jagung tegak dan
mudah terlihat, tetapi tidak
seperti padi atau gandum.
(2) Batangnya, beruas-ruas.
(3) Ruas terbungkus pelapah
daun, yang muncul dari
buku-buku.
(4) Batang jagung yang cukup
kokoh, dan tidak banyak
mengandung lignin.
1. Penerapan penggunaan tanda
1. Penggunaan tanda baca yang
baca yang tepat pada kalimat
tepat pada kalimat tersebut
tersebut adalah ....
adalah ....
a. Kalimat 1
a. Kalimat 1
b. Kalimat 2
b. Kalimat 2
c. Kalimat 3
c. Kalimat 3
d. Kalimat 4
d. Kalimat 4
4.2.3.2 Validasi Rubrik Penilaian
Penilaian rubrik penilaian yang diberikan oleh guru pengampu mata
pelajaran bahasa Indonesia untuk kelas VII berdasarkan dalam beberapa aspek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
yang telah ditentukan (terlampir). Berikut merupakan grafik hasil validasi rubrik
penilaian untuk 5 teks materi pembelajaran semester 1 dan semester 2 kelas VII
oleh guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia. Perolehan hasil penilaian
produk instrumen penilaian kompetensi dasar menulis yang diperoleh dari guru
dideskripsikan ke dalam grafik di bawah ini.
Aspek 1
4
Aspek 2
Skor
3
Aspek 3
Aspek 4
2
Aspek 5
1
Aspek 6
Aspek 7
0
Grafik 4.22 Validasi Rubrik Penilaian Oleh Guru
Grafik 4.22 merupakan hasil skor yang diperoleh dari guru untuk rubrik
penilaian yang dihasilkan oleh penulis. Berdasarkan penilaian di atas, dapat
ditarik kesimpulan jumlah rata-rata skor yang diperoleh dari penilaian guru
pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia yaitu 3.57 dengan kriteria sangat baik.
Validasi rubrik penilaian yang dilakukan oleh guru pengampu mata
pelajaran bahasa Indonesia bertujuan untuk mengetahui apakah rubrik yang
dihasilkan oleh peneliti sudah layak untuk digunakan oleh guru untuk menilai
keterampilan menulis siswa kelas VII.
4.3 Uji Coba Produk Instrumen Penilaian Menulis
Produk yang telah divalidasi oleh ahli penilaian, ahli pengajaran bahasa,
dan guru pengampu bahasa Indonesia selanjutnya diuji cobakan di lapangan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
mengetahui realibilitas, validitas, tingkat kesukaran soal, daya beda, dan pendapat
siswa terkait kualitas soal yang baik. Uji coba lapangan dilakukan dengan
mengimplementasikan instrumen penilaian kemampuan menulis pada siswa kelas
VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta.
4.3.1
Hasil Uji Coba Produk Pengembangan
Uji coba lapangan produk pengembangan instrumen penilaian kemampuan
dasar menulis dilakukan di kelas VII SMP N 15 Yogyakarta. Kegiatan uji coba
produk ini sepenuhnya dilakukan oleh peneliti dengan didampingi oleh guru
bahasa Indonesia kelas VII SMP N 15 Yogyakarta. Uji coba dilakukan dua kali
pertemuan di kelas VII B dengan fokus uji coba kompetensi dasar (KD) yang
tertera pada tabel berikut ini.
Tabel 4.8 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang Diujicobakan
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
3. Memahami pengetahuan (faktual, 3.4
Mengidentifikasi
kekurangan
konseptual, dan prosedural) berdasarkan teks teks hasil observasi, tanggapan
rasa
ingin
tahunya
tentang
ilmu deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, cerita pendek baik melalui lisan
terkait fenomena dan kejadian tampak maupun tulisan.
mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji 4.2 Menyusun teks hasil observasi,
dalam ranah konkret (menggunakan, tanggapan
deskriptif,
eksposisi.
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan Eksplanasi, dan cerita pendek baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
membuat) dan ranah abstrak (menulis, secara lisan maupun tulisan.
membaca, menghitung, menggambar, 4.3 Menelaah dan merevisi teks
dan mengarang) sesuai dengan yang hasil
observasi,
tanggapan
dipelajari di sekolah dan sumber lain deskriptif, eksposisi. Eksplanasi, dan
yang sama dalam sudut pandang/teori
cerita pendek baik secara lisan
maupun tulisan.
4.4 Meringkas teks hasil observasi,
tanggapan
deskriptif,
eksposisi.
Eksplanasi, dan cerita pendek baik
secara lisan maupun tulisan.
Uji coba dilaksanakan pada bulan Mei 2016. Uji coba dilakukan pada
kelas VII B. Pertemuan pertama dimulai pukul 10.00-11.30 WIB bertempat di
kelas VII B. Uji coba pada pertemuan kedua dimulai pukul 09.00-10.30 WIB
bertempat di kelas VII B. Kegiatan uji coba produk mendapatkan tanggapan yang
cukup baik dari guru dan siswa. Hal itu terlihat dari tanggapan guru yang
mengatakan bahwa soal-soal yang diberikan dapat membantu siswa untuk latihan
mengerjakan soal ujian kenaikan kelas yang akan dilaksanakan pada akhir Mei
2016. Selain itu, siswa juga terlihat antusias dalam mengerjakan soal-soal, hanya
saja ada beberapa siswa yang mengeluhkan karena soal yang diberikan terlalu
banyak dan waktu yang diperlukan dalam mengerjakan soal hanya 2 jam pelajaran
saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Sebelum kegiatan dimulai, peneliti menjelaskan maksud dan tujuan
kedangan peneliti kemudian kegiatan uji coba dimulai. Peneliti memberikan soalsoal pilihan ganda serta memberikan lembar jawaban.
Soal-soal yang diujicobakan pada pertemuan pertama terdiri dari soal KD
3.4 dalam bentuk soal pilihan ganda yang berjumlah 100 soal. Soal-soal tersebut
yaitu, (1) 20 soal teks hasil observasi, (2) 20 soal teks tanggapan deskriptif, (3) 20
soal teks eksposisi, (4) 20 soal teks eksplanasi, dan (5) 20 soal teks cerpen.
Soal-soal yang diuji cobakan pada pertemuan kedua terdiri dari soal KD
4.2, 4.3, dan 4.4 dalam bentuk soal unjuk kerja. Soal-soal tersebut, yaitu: (1) 3
soal teks hasil observasi, (2) 3 soal teks tanggapan deskriptif, (3) soal teks
eksposisi, (4) 3 soal teks eksplanasi, dan (5) 3 soal teks cerpen. Namun, pada
pertemuan kedua ini setiap siswa hanya mengerjakan soal satu teks saja.
Setelah proses uji coba selesai, peneliti mengumpulkan hasil pekerjaan
siswa. Lembar pekerjaan siswa dianalisis untuk mengetahui tingakt validitas,
realibilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran soal dari produk yang telah
dihasilkan.
Peneliti mengalami kemudahan dan kesulitan selama melaksanakan uji
coba produk di SMP Negeri 15 Yogyakarta. Kemudahan yang diamati oleh
peneliti selama melaksanakan uji coba, sebagai berikut.
1) Guru sunguh-sungguh membantu peneliti dalam proses uji coba.
2) Siswa cukup antusias dalam mengerjakan setiap soal yang diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Kesulitan yang dialami peneliti selama melaksanakan uji coba, sebagai berikut.
1) Uji coba mengalami gangguan karena beberapa kali terdengar pengumuman
dari speaker kelas. Hal ini membuat konsentrasi siswa dalam mengerjakan
soal-soal menjadi terganggu.
2) Banyak siswa yang bekerja sama (saling mencontek) sehingga suasana kelas
menjadi gaduh.
4.4 Paparan Hasil Validasi Siswa
Setelah dilakukan uji coba, siswa melakukan validasi terhadap soal-soal
yang dibuat oleh peneliti. Validasi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa baik
kualitas soal, bahasa yang digunakan dalam merumuskan soal, dan waktu yang
digunakan dalam uji coba. Produk divalidasi sebaganyak satu kali pada tanggal 21
Mei 2016. Perolehan hasil hasil validasi yang dilakukan oleh siswa kelas VII
dideskripsikan ke dalam grafik di bawah ini.
Aspek 1
4
Aspek 2
Aspek 3
3
Aspek 4
Aspek 5
2
Aspek 6
Aspek 7
1
Aspek 8
Aspek 9
0
Aspek 10
Aspek 11
Aspek 12
Grafik 4.23 Validasi oleh Siswa Kelas VII
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Grafik 4.23 merupakan hasil skor yang diperoleh dari siswa untuk soalsoal yang dihasilkan oleh penulis. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik
kesimpulan jumlah rata-rata skor yang diperoleh dari siswa yaitu 3.05 dengan
kriteria baik.
Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh beberapa siswa, siswa
memberikan beberapa komentar, yaitu (1) soalnya sudah baik tetapi sedikit rumit,
(2) soal-soalnya mudah dipahami namun rumit, (3) soalnya mudah dipahami dan
mudah dimengerti, (4) petunjuk soal kurang jelas, ukuran huruf mudah dibaca,
dan setiap soal menggunakan bahasa yang mudah untuk dipahami, dan (5) soal
yang diberikan baik dan mudah dipahami, tetapi masih terdapat ebebrapa yang
sulit dipahami. Oleh karena itu, peneliti melakukan revisi dengan memperbaiki
petunjuk soal dan menggunakan bahasa yang lebih mudah untuk dimengerti oleh
siswa kelas VII.
4.5 Analisis Uji Coba Produk
Uji coba produk pengembangan instrumen penilaian kemampuan dasar
menulis di SMP Negeri 15 Yogyakarta memperoleh hasil yang beragam. Hasil uji
coba diperoleh dari hasil analisis lembar kerja siswa. Hasil analisis uji coba
produk instrumen penilaian berupa realibilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran
soal akan dipaparkan sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
4.5.1
Reliabilitas
Setelah melakukan uji coba terhadap soal pilihan ganda dan rubrik
penilaian menulis, penulis melakukan uji reliabilitas terhadap produk tersebut.
Reliabilitas produk pengembangan dianalisis menggunakan reliabilitas Alpha
Cronbach yang dikerjakan menggunakan SPSS for windows versi 23. Hasil
perhitungan reliabilitas akan dipaparkan pada tabel di bawah ini.
4.5.1.1 Reliabilitas Pilihan Ganda
Penulis melakukan uji reliabilitas untuk soal pilihan ganda teks hasil
observasi, teks tanggapan deskriptif, teks eksposisi, teks eksplanasi dan teks
cerpen. Tujuan utama menghitung reliabilitas skor tes adalah untuk mengetahui
tingkat ketepatan (precision) dan keajegan (consistency) skor tes. Di bawah ini
disajikan tabel hasil analisis reliabilitas tes pilihan ganda. Sudiyono (2008:209)
mengatakan bahwa instrumen penilaian dikatakan reliabel jika nilai koefisien
reliabilitas ≥ 0,70.
Tabel 4.9 Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Alpha Cronbach Instrumen
Penilaian Aspek Pengetahuan Kemampuan Dasar Menulis KD 3.4
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Jenis Tes
Pilihan
Ganda
Materi
Pembelajaran
Teks Hasil Observasi
Teks
Tanggapan
Deskriptif
Teks Eksposisi
Teks Eksplanasi
Teks Cerpen
Reliabilitas
Alpha
Cronbach
0,759
0,632
Status
Reliabel
Tidak Reliabel
0,501
0,675
0,716
Tidak Reliabel
Tidak Reliabel
Reliabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Tabel 4.9 merupakan hasil perhitungan reliabilitas Alpha Cronbach
menggunakan SPSS for windows versi 23 memperoleh hasil sebagai berikut:
1.
Soal pilihan ganda teks hasil observasi memperoleh skor 0,759 ≥ 0,70
sehingga soal tersebut dikatakan reliabel.
2.
Soal pilihan ganda teks tanggapan deskriptif memperoleh skor 0,632 ≥ 0,70
sehingga soal tersebut dikatakan tidak reliabel.
3.
Soal pilihan ganda teks eksposisi memperoleh skor 0,501 ≤ 0,70 sehingga
soal tersebut dikatakan tidak reliabel.
4.
Soal pilihan ganda teks eksplanasi memperoleh skor 0,675 ≥ 0,70 sehingga
soal tersebut dikatakan tidak reliabel.
5.
Soal pilihan ganda teks cerpen memperoleh skor 0,716 ≥ 0,70 sehingga soal
tersebut dikatakan reliabel.
4.5.1.2 Reliabilitas Soal Unjuk Kerja
Setelah rubrik penilaian divalidasi oleh ketiga validator dan dinyatakan
layak untuk digunakan, langkah selanjutnya yaitu melakukan uji coba untuk
menilai kemampuan menulis siswa kelas VII. Soal unjuk kerja terdiri dari 1 soal
untuk masing-masing KD dan teks materi pembelajaran. Keterampilan menulis
pada kurikulum 2013 terbagi ke dalam tiga kompetensi dasar, yaitu (1) KD 4.2
menyusun, (2) 4.3 menelaah dan merevisi, dan (3) 4.4 meringkas. Hasil
perhitungan reliabilitas soal unjuk kerja disajikan ke dalam tabel berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Tabel 4.10 Reliabilitas Soal Unjuk Kerja Alpha Cronbach Instrumen
Penilaian Aspek Keterampilan Kemampuan Dasar Menulis KD 4.2
Jenis Tes
Unjuk kerja
Materi Pembelajaran
Teks Hasil Observasi
Teks Tanggapan Deskriptif
Teks Eksposisi
Teks Eksplanasi
Teks Cerpen
Reliabitas
Alpha
Cronbach
0,997
0,983
0,997
0,984
0,998
Status
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Tabel 4.10 merupakan hasil perhitungan reliabilitas Alpha Cronbach
menggunakan SPSS for windows versi 23 memperoleh hasil sebagai berikut:
1.
Soal unjuk kerja KD 4.2 teks hasil observasi memperoleh skor 0,997 ≥ 0,70
sehingga soal tersebut dikatakan reliabel.
2.
Soal unjuk kerja KD 4.2 teks tanggapan deskriptif memperoleh skor 0,983 ≥
0,70 sehingga soal tersebut dikatakan reliabel.
3.
Soal unjuk kerja KD 4.2 teks eksposisi memperoleh skor 0,997 ≥ 0,70
sehingga soal tersebut dikatakan reliabel.
4.
Soal unjuk kerja KD 4.2 teks eksplanasi memperoleh skor 0,984 ≥ 0,70
sehingga soal tersebut dikatakan reliabel.
5.
Soal unjuk kerja KD 4.2 teks cerpen memperoleh skor 0,998 ≥ 0,70 sehingga
soal tersebut dikatakan reliabel.
Tabel 4.11 Reliabilitas Soal Unjuk Kerja Alpha Cronbach Instrumen
Penilaian Aspek Keterampilan Kemampuan Dasar Menulis KD 4.3
Jenis Tes
Materi Pembelajaran
Reliabitas
Alpha
Cronbach
Status
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Unjuk kerja
Teks Hasil Observasi
Teks Tanggapan Deskriptif
Teks Eksposisi
Teks Eksplanasi
Teks Cerpen
0,983
0,995
0,992
0,997
0,995
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Tabel 4.11 merupakan hasil perhitungan reliabilitas Alpha Cronbach
menggunakan SPSS for windows versi 23 memperoleh hasil sebagai berikut:
1. Soal unjuk kerja KD 4.3 teks hasil observasi memperoleh skor 0,983 ≥ 0,70
sehingga soal tersebut dikatakan reliabel.
2. Soal unjuk kerja KD 4.3 teks tanggapan deskriptif memperoleh skor 0,995 ≥
0,70 sehingga soal tersebut dikatakan reliabel.
3. Soal unjuk kerja KD 4.3 teks eksposisi memperoleh skor 0,992 ≥ 0,70 sehingga
soal tersebut dikatakan reliabel.
4. Soal unjuk kerja KD 4.3 teks eksplanasi memperoleh skor 0,997 ≥ 0,70
sehingga soal tersebut dikatakan reliabel.
5. Soal unjuk kerja KD 4.3 teks cerpen memperoleh skor 0,995 ≥ 0,70 sehingga
soal tersebut dikatakan reliabel.
Tabel 4.12 Reliabilitas Soal Unjuk Kerja Alpha Cronbach Instrumen
Penilaian Aspek Keterampilan Kemampuan Dasar Menulis KD 4.4
Jenis Tes
Materi Pembelajaran
Unjuk kerja
Teks Hasil Observasi
Teks Tanggapan Deskriptif
Teks Eksposisi
Teks Eksplanasi
Teks Cerpen
Reliabitas
Alpha
Cronbach
0,993
0,895
0,983
0,995
0,887
Status
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Tabel 4.12 merupakan hasil perhitungan reliabilitas Alpha Cronbach
menggunakan SPSS for windows versi 23 memperoleh hasil sebagai berikut:
1. Soal unjuk kerja KD 4.4 teks hasil observasi memperoleh skor 0,993 ≥ 0,70
sehingga soal tersebut dikatakan reliabel.
2. Soal unjuk kerja KD 4.4 teks tanggapan deskriptif memperoleh skor 0,895 ≥
0,70 sehingga soal tersebut dikatakan reliabel.
3. Soal unjuk kerja KD 4.4 teks eksposisi memperoleh skor 0,983 ≥ 0,70 sehingga
soal tersebut dikatakan reliabel.
4. Soal unjuk kerja KD 4.4 teks eksplanasi memperoleh skor 0,995 ≥ 0,70
sehingga soal tersebut dikatakan reliabel.
5. Soal unjuk kerja KD 4.4 teks cerpen memperoleh skor 0,887 ≥ 0,70 sehingga
soal tersebut dikatakan reliabel.
Rubrik penilaian menulis yang sudah digunakan untuk menilai tulisan
yang ditulis oleh siswa. Selanjutnya yaitu meminta bantuan kepada dia orang
penilai untuk menilai tulisan siswa tersebut. ketiga penilai tersebut memberikan
penilaian di tempat dan waktu yang berbeda. Tujuannya supaya penilaian berjalan
dengan objektif dan hasilpenilaian tidak terpengaruh satu sama lainnya.
Uji coba yang dilakukan dalam menilai tulisan siswa bertujuan untuk
mengukur reliabilitas rubrik penilaian. Jika hasil menunjukkan angka reliabilitas
tinggi berarti rubrik penilaian bersifat ajeg ketika digunakan. Sebuah instrumen
penilaian dikatakan baik jika digunakan lebih dari satu kali dan menunjukkan
hasil yang ajeg atau tidak jauh berbeda. Berikut disajikan tabel-tabel hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
penilaian yang diberikan oleh ketiga penilai terhadap tulisan yang dibuat oleh
siswa.
Tabel 4.13 Penilaian Rubrik Menyusun Teks Hasil Observasi
No.
1.
2.
3.
Nama
Siswa
Nindya
Oktaviana
Niizrina
Lintang
Mayang
Puspita
Aspek yang Dinilai
Kesesuaian
Kesesuaian
Kesesuaian
Pengembangan
Isi dengan Isi
dengan Isi dengan Ide
Judul
Struktur
Ciri-ciri
Teks
Teks
P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3
4
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
1
1
1
2
2
2
1
1
1
1
1
2
4
4
4
3
2
3
3
4
4
3
3
4
*P: Penilai
Tabel 4.13 merupakan hasil skor yang diperoleh dari ketiga penilai yang
menilai tulisan siswa dengan menggunakan rubrik yang telah dihasilkan oleh
penulis. P1 dalam tabel di atas, yaitu penilai satu, P2 dalam tabel di atas, yaitu
penilai dua dan P3 dalam tabel di atas, yaitu penilai tiga. Berdasarkan penilaian di
atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian yang dilakukan oleh penilai satu,
penilai dua dan penilai tiga tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Dengan
demikian rubrik penilaian menyusun teks hasil observasi layak untuk digunakan
guru dalam menilai keterampilan menulis siswa.
Tabel 4.14 Penilaian Rubrik Menelaah dan Merevisi Teks Hasil Observasi
No.
Nama
Siswa
Aspek yang Dinilai
Ketepatan
Ketepatan
Sistematika
Tanda Baca
Huruf
Penulisan
Kapital
P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P
3
Ketepatan
Stuktur Teks
P1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
1.
2.
3.
Nindya
Oktaviana
Niizrina
Lintang
Mayang
Puspita
3
4
3
2
2
2
3
3
3
3
3
4
3
4
3
2
3
2
2
3
3
2
3
2
2
3
3
2
3
3
3
2
2
3
2
3
*P: Penilai
Tabel 4.14 merupakan hasil skor yang diperoleh dari ketiga penilai yang
menilai tulisan siswa dengan menggunakan rubrik yang telah dihasilkan oleh
penulis. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian
yang dilakukan oleh penilai satu, penilai dua dan penilai tiga tidak memiliki
perbedaan yang signifikan. Dengan demikian rubrik penilaian menelaah dan
merevisi teks hasil observasi layak untuk digunakan guru dalam menilai
keterampilan menulis siswa.
Tabel 4.15 Penilaian Rubrik Meringkas Teks Hasil Observasi
No.
1.
2.
3.
Nama
Siswa
Nindya
Oktaviana
Niizrina
Lintang
Mayang
Puspita
Aspek yang Dinilai
Kesesuaian
Kebahasaan
Keterwakilan Kronologis
Isi
dengan
Setiap
Ide Urutan Ide
Ringkasan
Pokok
P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3
4
4
4
3
3
4
4
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
4
3
3
4
3
4
3
3
4
3
3
3
3
*P: Penilai
Tabel 4.15 merupakan hasil skor yang diperoleh dari ketiga penilai yang
menilai tulisan siswa dengan menggunakan rubrik yang telah dihasilkan oleh
penulis. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian
yang dilakukan oleh penilai satu, penilai dua dan penilai tiga tidak memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
perbedaan yang signifikan. Dengan demikian rubrik penilaian meringkas teks
hasil observasi layak untuk digunakan guru dalam menilai keterampilan menulis
siswa.
Tabel 4.16 Penilaian Rubrik Menyusun Teks Tanggapan Deskriptif
No.
1.
Nama
Siswa
Rhezani
Ajeng
Sylvi
Dewinda
Alyaa
Khairunisa
2.
3.
Aspek
Kesesuaian
Kesesuaian
Kesesuaian
Pengembangan
Isi dengan Isi
dengan Isi dengan Ide
Judul
Struktur
Ciri-ciri
Teks
Teks
P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3
4
3
4
4
4
3
3
4
3
4
4
4
3
4
4
3
4
4
3
4
4
3
3
4
3
3
2
3
2
3
2
3
3
2
4
3
*P: Penilai
Tabel 4.16 merupakan hasil skor yang diperoleh dari ketiga penilai yang
menilai tulisan siswa dengan menggunakan rubrik yang telah dihasilkan oleh
penulis. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian
yang dilakukan oleh penilai satu, penilai dua dan penilai tiga tidak memiliki
perbedaan yang signifikan. Dengan demikian rubrik penilaian menyusun teks
tanggapan deskriptif layak untuk digunakan guru dalam menilai keterampilan
menulis siswa.
Tabel 4.17 Penilaian Rubrik Menelaah dan Merevisi Teks Tanggapan
Deskriptif
No.
Nama
Siswa
Ketepatan
Stuktur Teks
Aspek yang Dinilai
Ketepatan
Ketepatan
Tanda Baca
Huruf
Kapital
Sistematika
Penulisan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
1.
2.
3.
Rhezani
Ajeng
Sylvi
Dewinda
Alyaa
Khairunisa
P1
3
P2 P3 P1 P2
3
3
2
2
P3
2
P1
2
P2
2
P3
2
P1
4
P2
3
P3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
3
3
4
3
3
3
2
3
4
3
3
*P: Penilai
Tabel 4.17 merupakan hasil skor yang diperoleh dari ketiga penilai yang
menilai tulisan siswa dengan menggunakan rubrik yang telah dihasilkan oleh
penulis. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian
yang dilakukan oleh penilai satu, penilai dua dan penilai tiga tidak memiliki
perbedaan yang signifikan. Dengan demikian rubrik penilaian menelaah dan
merevisi teks tanggapan deskriptif layak untuk digunakan guru dalam menilai
keterampilan menulis siswa.
Tabel 4.18 Penilaian Rubrik Meringkas Teks Tanggapan Deskriptif
N
o.
Nama
Siswa
1.
Rhezani
Ajeng
Sylvi
Dewinda
Alyaa
Khairunisa
2.
3.
Aspek yang Dinilai
Kesesuaian
Kebahasaan
Keterwakilan Kronologis
Isi
dengan
Setiap
Ide Urutan Ide
Ringkasan
Pokok
P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3
4
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
4
4
3
3
4
4
4
4
3
3
3
3
4
3
3
3
2
2
3
3
3
2
3
2
*P: Penilai
Tabel 4.18 merupakan hasil skor yang diperoleh dari ketiga penilai yang
menilai tulisan siswa dengan menggunakan rubrik yang telah dihasilkan oleh
penulis. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian
yang dilakukan oleh penilai satu, penilai dua dan penilai tiga tidak memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
perbedaan yang signifikan. Dengan demikian rubrik penilaian meringkas teks
tanggapan deskriptif layak untuk digunakan guru dalam menilai keterampilan
menulis siswa.
Tabel 4.19 Penilaian Rubrik Menyusun Teks Eksposisi
N
o.
1.
2.
3.
Nama
Siswa
Aspek
Kesesuaian
Kesesuaian
Kesesuaian
Pengembanga
Isi dengan Isi
dengan Isi dengan n Ide
Judul
Struktur
Ciri-ciri
Teks
Teks
P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3
Nicodemus 4
3
4
3
3
4
3
4
3
4
3
4
Dwiki
Ghulam
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
4
Ramadhan
Ratri
4
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
Galuh
*P: Penilai
Tabel 4.19 merupakan hasil skor yang diperoleh dari ketiga penilai yang
menilai tulisan siswa dengan menggunakan rubrik yang telah dihasilkan oleh
penulis. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian
yang dilakukan oleh penilai satu, penilai dua dan penilai tiga tidak memiliki
perbedaan yang signifikan. Dengan demikian rubrik penilaian menyusun teks
eksposisi layak untuk digunakan guru dalam menilai keterampilan menulis siswa.
Tabel 4.20 Penilaian Rubrik Menelaah dan Merevisi Teks Eksposisi
N
o.
Nama
Siswa
1.
Nicodemus
Dwiki
Ghulam
2.
Aspek yang Dinilai
Ketepatan
Ketepatan
Sistematika
Tanda Baca
Penggunaan Penulisan
Konjungsi
P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3
3
3
2
3
2
3
4
3
2
3
3
Ketepatan
Stuktur Teks
P1
3
2
1
2
2
3
2
3
3
3
3
3
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
3.
Ramadhan
Ratri
Galuh
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
*P: Penilai
Tabel 4.20 merupakan hasil skor yang diperoleh dari ketiga penilai yang
menilai tulisan siswa dengan menggunakan rubrik yang telah dihasilkan oleh
penulis. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian
yang dilakukan oleh penilai satu, penilai dua dan penilai tiga tidak memiliki
perbedaan yang signifikan. Dengan demikian rubrik penilaian menelaah dan
merevisi teks eksposisi layak untuk digunakan guru dalam menilai keterampilan
menulis siswa.
Tabel 4.21 Penilaian Rubrik Meringkas Teks Eksposisi
No.
1.
2.
3.
Nama
Siswa
Aspek yang Dinilai
Kesesuaian
Kebahasaan Keterwakilan Kronologis
Isi dengan
Setiap
Ide Urutan Ide
Ringkasan
Pokok
P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3
Nicodemus 1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
Dwiki
Ghulam
3
3
3
2
3
2
2
3
3
2
3
3
Ramadhan
Ratri
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
2
3
Galuh
*P: Penilai
Tabel 4.21 merupakan hasil skor yang diperoleh dari ketiga penilai yang
menilai tulisan siswa dengan menggunakan rubrik yang telah dihasilkan oleh
penulis. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian
yang dilakukan oleh penilai satu, penilai dua dan penilai tiga tidak memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
perbedaan yang signifikan. Dengan demikian rubrik penilaian meringkas teks
eksposisi layak untuk digunakan guru dalam menilai keterampilan menulis siswa.
Tabel 4.22 Penilaian Rubrik Menyusun Teks Eksplanasi
N
o.
Nama
Siswa
1.
Stephani
Iristania
Shafa
Anmalwati
Clara
Araceli
2.
3.
Aspek
Kesesuaian
Kesesuaian
Kesesuaian
Pengembanga
Isi
dengan Isi
dengan Isi dengan n Ide
Judul
Struktur
Ciri-ciri
Teks
Teks
P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3
2
3
3
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
3
3
2
2
3
2
2
3
2
3
3
*P: Penilai
Tabel 4.22 merupakan hasil skor yang diperoleh dari ketiga penilai yang
menilai tulisan siswa dengan menggunakan rubrik yang telah dihasilkan oleh
penulis. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian
yang dilakukan oleh penilai satu, penilai dua dan penilai tiga tidak memiliki
perbedaan yang signifikan. Dengan demikian rubrik penilaian menyusun teks
eksplanasi layak untuk digunakan guru dalam menilai keterampilan menulis
siswa.
Tabel 4.23 Penilaian Rubrik Menelaah dan Merevisi Teks Eksplanasi
N
o.
Nama
Siswa
1.
Stephani
Iristania
Aspek yang Dinilai
Ketepatan
Ketepatan
Ketepatan
Sistematika
Stuktur Teks Tanda Baca
Penggunaan Penulisan
Konjungsi
P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
2
3
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
2.
3.
Shafa
Anmalwati
Clara
Araceli
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
3
3
3
2
2
2
2
2
2
3
3
*P: Penilai
Tabel 4.23 merupakan hasil skor yang diperoleh dari ketiga penilai yang
menilai tulisan siswa dengan menggunakan rubrik yang telah dihasilkan oleh
penulis. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian
yang dilakukan oleh penilai satu, penilai dua dan penilai tiga tidak memiliki
perbedaan yang signifikan. Dengan demikian rubrik penilaian menelaah dan
mrevisi teks eksplanasi layak untuk digunakan guru dalam menilai keterampilan
menulis siswa.
Tabel 4.24 Penilaian Rubrik Meringkas Teks Eksplanasi
N
o.
Nama
Siswa
1.
Stephani
Iristania
Shafa
Anmalwati
Clara
Araceli
2.
3.
Aspek yang Dinilai
Kesesuaian
Kebahasaan
Keterwakilan Kronologis
Isi
dengan
Setiap
Ide Urutan Ide
Ringkasan
Pokok
P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3
2
3
2
3
3
2
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
2
3
3
2
3
3
3
3
*P: Penilai
Tabel 4.24 merupakan hasil skor yang diperoleh dari ketiga penilai yang
menilai tulisan siswa dengan menggunakan rubrik yang telah dihasilkan oleh
penulis. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian
yang dilakukan oleh penilai satu, penilai dua dan penilai tiga tidak memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
perbedaan yang signifikan. Dengan demikian rubrik penilaian meringkas teks
eksplanasi layak untuk digunakan guru dalam menilai keterampilan menulis
siswa.
Tabel 4.25 Penilaian Rubrik Menyusun Teks Cerpen
No.
1.
2.
3.
Nama
Siswa
Yusnina
Nayoan
Haliza
Nur
Nisrina
Abida
Kesesuaian
Isi
dengan
Judul
P1 P2 P3
3
3
3
Aspek
Kesesuaian
Kesesuaian
Ide
dan
Isi
dengan Isi
dengan Kreativitas
Struktur Teks Ciri-ciri Teks
P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
4
3
4
3
3
3
3
3
4
3
4
4
3
3
4
4
3
3
3
4
3
4
*P: Penilai
Tabel 4.25 merupakan hasil skor yang diperoleh dari ketiga penilai yang
menilai tulisan siswa dengan menggunakan rubrik yang telah dihasilkan oleh
penulis. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian
yang dilakukan oleh penilai satu, penilai dua dan penilai tiga tidak memiliki
perbedaan yang signifikan. Dengan demikian rubrik penilaian menyusun teks
cerpen layak untuk digunakan guru dalam menilai keterampilan menulis siswa.
Tabel 4.26 Penilaian Rubrik Menelaah dan Merevisi Teks Cerpen
No.
1.
2.
Nama
Siswa
Yusnina
Nayoan
Haliza
Nur
Aspek yang Dinilai
Ketepatan
Ketepatan
Ketepatan
Sistematika
Kata
Tanda Baca
Penggunaan Penulisan
Berimbuhan
Konjungsi
P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3
3
3
3
3
4
4
3
4
3
3
3
4
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
1
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
3.
Nisrina
Abida
2
2
3
2
2
2
2
3
2
2
2
2
*P: Penilai
Tabel 4.26 merupakan hasil skor yang diperoleh dari ketiga penilai yang
menilai tulisan siswa dengan menggunakan rubrik yang telah dihasilkan oleh
penulis. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian
yang dilakukan oleh penilai satu, penilai dua dan penilai tiga tidak memiliki
perbedaan yang signifikan. Dengan demikian rubrik penilaian menelaah dan
merevisi teks cerpen layak untuk digunakan guru dalam menilai keterampilan
menulis siswa.
Tabel 4.27 Penilaian Rubrik Meringkas Teks Cerpen
No.
1.
2.
3.
Nama
Siswa
Yusnina
Nayoan
Haliza
Nur
Nisrina
Abida
Aspek yang Dinilai
Kesesuaian
Kebahasaan
Keterwakilan Kronologis
Isi
dengan
Setiap
Ide Urutan
Ide
Ringkasan
Pokok
Ringkasan
P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3
2
2
3
3
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
3
2
2
2
2
2
2
3
3
4
3
3
3
2
3
2
2
2
3
*P: Penilai
Tabel 4.27 merupakan hasil skor yang diperoleh dari ketiga penilai yang
menilai tulisan siswa dengan menggunakan rubrik yang telah dihasilkan oleh
penulis. Berdasarkan penilaian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian
yang dilakukan oleh penilai satu, penilai dua dan penilai tiga tidak memiliki
perbedaan yang signifikan. Dengan demikian rubrik penilaian meringkas teks
cerpen layak untuk digunakan guru dalam menilai keterampilan menulis siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
4.5.2
Tingkat Kesukaran Soal dan Daya Beda Soal Pilihan Ganda
Siswa kelas VII SMP N 15 Yogyakarta yang mengikuti uji coba
pengembangan produk berjumlah 34 orang. Uji coba dilakukan di kelas VII B.
Peneliti kemudian melakukan analisis lembar kerja siswa untuk mengetahui skor
jawaban benar setiap siswa. Hasil uji coba produk menjadi patokan peneliti untuk
mengukur daya beda dan tingkat kesukaran soal yang dihasilkan. Rincian kriteria
daya beda soal (Ebel dan Fresbie, 1991 dalam Endrayanto 2014) menjelaskan
kriteria indeks daya beda soal itu adalah sebagai berikut.
0,40 atau lebih = sangat baik
0,30—0,39 = cukup baik tetapi butir soal dapat diperbaiki
0,20—0,29 = sedang, tetapi soal dapat diperbaiki
Di bawah 0,19 = tidak baik, soal ditolak
Rincian tingkat kesukaran soal dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Sudjana, (1990:135) menjelaskan bahwa kriteria indeks kesulitan soal itu adalah
sebagai berikut.
0—0,30
= soal kategori sukar
0,31—0,70 = soal kategori sedang
0,71—1,00 = soal kategori mudah
Berikut ini akan dijelaskan hasil perhitungan daya beda dan tingkat
kesukaran butir soal pilihan ganda. Kriteria IDB dan ITK berdasarkan pada
pendapat kedua ahli yang sudah dipaparkan di atas,.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Tabel 4.28 Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Butir Soal Pilihan
Ganda Teks Hasil Observasi KD 3.4
No Soal
Daya Beda
Koefisien
Tingkat Kesukaran Soal
Keterangan
Diterima dan
diperbaiki
Ditolak
Koefisien
Keterangan
0,38
Sedang
0,94
Mudah
Baik
Diterima dan
diperbaiki
Ditolak
0,55
Sedang
0,16
Sukar
0,16
Sukar
0,27
Sukar
0,38
Sedang
0,83
Mudah
0,83
Mudah
0,50
Sedang
1
0,33
2
0,11
3
0,44
4
0,33
5
0,11
6
0,11
7
0,33
8
0,33
9
0,33
10
0,55
Ditolak
Diterima dan
diperbaiki
Diterima dan
diperbaiki
Diterima dan
diperbaiki
Baik
11
0
Ditolak
0,88
Mudah
12
0,11
Ditolak
0,94
Mudah
13
0,22
Soal diperbaiki
0,88
Mudah
14
0,11
Ditolak
0,94
Mudah
15
0
Ditolak
0,77
Mudah
16
0,66
Baik
0,66
Sedang
17
0,22
Soal diperbaiki
0,66
Sedang
18
0,88
0,55
Sedang
19
0,33
0,83
Mudah
20
0,22
Baik
Diterima dan
diperbaiki
Soal diperbaiki
0,88
Mudah
Tabel 4.28 menunjukkan hasil perhitungan daya beda dan tingkat
kesukaran butir soal pilihan ganda kemampuan dasar menulis KD 3.4 dalam teks
hasil observasi. Hasil perhitungan daya beda soal membuktikan bahwa 4 butir soal
(20%) tergolong baik, 6 butir soal (30%) tergolong cukup baik, 3 butir soal (15%)
tergolong sedang, dan 7 butir soal (35%) tergolong tidak baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Hasil perhitungan tingkat kesukaran soal membuktikan bahwa 7 butir soal
(35%) tergolong sedang, 10 butir soal (50%) tergolong mudah, dan 3 butir soal
(15%) tergolong soal sukar. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa soal pilihan
ganda kemampuan dasar menulis KD 3.4 memiliki daya beda yang cukup dan
tingkat kesukaran soal yang mudah.
Tabel 4.29 Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Butir Soal Pilihan
Ganda Teks Tanggapan Deskriptif KD 3.4
No Soal
Daya Beda
Tingkat Kesukaran Soal
Koefisien
Keterangan
Koefisien
Keterangan
1
0
Ditolak
0
Sukar
2
0,55
0,61
Sedang
3
0,33
0,16
Sukar
4
0,55
Baik
Diterima dan
diperbaiki
Baik
0,61
Sedang
5
0,44
Baik
0,77
Mudah
6
0,11
Ditolak
0,94
Mudah
7
0,66
Baik
0,33
Sedang
8
0,11
Ditolak
0,94
Mudah
9
0,11
0,72
Mudah
10
0,22
0,22
Mudah
11
0,22
0,11
Sukar
12
0,44
Ditolak
Soal
diperbaiki
Soal
diperbaiki
Baik
0,22
Mudah
13
0,44
Baik
0,33
Sedang
14
0,55
0,27
Sukar
15
0,33
0,83
Mudah
16
0,44
Baik
Diterima dan
diperbaiki
Baik
0,33
Sedang
17
0
Ditolak
0,77
Mudah
18
0
Ditolak
0,11
Sukar
19
-0,33
Ditolak
0,61
Sedang
20
0,11
Ditolak
0,83
Mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Tabel 4.29 menunjukkan hasil perhitungan daya beda dan tingkat
kesukaran butir soal pilihan ganda kemampuan dasar menulis KD 3.4 dalam teks
tanggapan deskriptif. Hasil perhitungan daya beda soal membuktikan bahwa 8
butir soal (40%) tergolong baik, 2 butir soal (10%) tergolong cukup baik, 2 butir
soal (10%) tergolong sedang, dan 8 butir soal (40%) tergolong tidak baik.
Hasil perhitungan tingkat kesukaran soal membuktikan bahwa 6 butir soal
(30%) tergolong sedang, 5 butir soal (25%) tergolong sukar, dan 9 butir soal
(45%) tergolong mudah. Dengan demikian, dapat dikatakan soal pilihan ganda
kemampuan dasar menulis KD 3.4 dalam teks tanggapan deskriptif memiliki daya
beda yang baik dan tingkat kesukaran butir soal yang mudah.
Tabel 4.30 Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Butir Soal Pilihan
Ganda Teks Eksposisi KD 3.4
No Soal
Daya Beda
Tingkat Kesukaran Soal
Koefisien
Keterangan
Koefisien
Keterangan
1
0,11
Ditolak
0,05
Sukar
2
0
Ditolak
0,88
Mudah
3
0,22
Soal diperbaiki
0,88
Mudah
4
0
Baik
0,55
Sedang
5
0,44
Baik
0,66
Sedang
6
0,22
Soal diperbaiki
0,77
Sukar
7
0
Ditolak
0,66
Sedang
8
0,11
Ditolak
0,94
Mudah
9
0
1
Mudah
10
0,33
0,61
Sedang
11
0,11
0,83
Mudah
12
0,33
0,83
Mudah
13
0,44
Ditolak
Diterima dan
diperbaiki
Ditolak
Diterima dan
diperbaiki
Baik
0,44
Sedang
14
0
Ditolak
1
Mudah
15
0,44
Baik
0,33
Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
16
0,22
Soal diperbaiki
0,33
Sedang
17
0,22
Soal diperbaiki
0,05
Sukar
18
0,11
Ditolak
0,05
Sukar
19
0,22
Soal diperbaiki
0,77
Mudah
20
0,55
Baik
0,72
Mudah
Tabel 4.30 menunjukkan hasil perhitungan daya beda dan tingkat
kesukaran butir soal pilihan ganda kemampuan dasar menulis KD 3.4 dalam teks
eksposisi. Hasil perhitungan daya beda membuktikan bahwa 5 butir soal (25%)
tergolong baik, 5 butir soal (25%) tergolong cukup, 2 butir soal (10%) tergolong
sedang, dan 8 butir soal (40%) tergolong tidak baik.
Hasil perhitungan tingkat kesukaran soal membuktikan bahwa 7 butir soal
(35%) tergolong soal sedang, 4 butir soal (20%) tergolong sukar, dan 9 butir soal
(45%) tergolong mudah. Dengan demikian, dapat dikatakan soal pilihan ganda
kemampuan dasar menulis KD 3.4 dalam teks eksposisi memiliki daya beda yang
tidak baik dan tingkat kesukaran soal yang mudah.
Tabel 4.31 Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Butir Soal Pilihan
Ganda Teks Eksplanasi KD 3.4
No Soal
Daya Beda
Koefisien
Tingkat Kesukaran Soal
1
0,33
2
0,22
Keterangan
Diterima dan
diperbaiki
Soal diperbaiki
Koefisien
Keterangan
0,50
Sedang
0,66
Sedang
3
0,22
Soal diperbaiki
0,22
Sukar
4
0,44
Baik
0,77
Mudah
5
0,44
Baik
0,33
Sedang
6
0,22
Soal diperbaiki
0,77
Mudah
7
0,22
Soal diperbaiki
0,88
Mudah
8
0,22
Soal diperbaiki
0,77
Mudah
9
0,22
0,98
Mudah
10
0,33
Soal diperbaiki
Soal diterima dan
diperbaiki
0,16
Sukar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
11
0,33
12
-0,11
13
0,66
14
0,33
15
Soal diterima dan
diperbaiki
Ditolak
0,27
Sukar
0,94
Mudah
0,44
Sedang
0,83
Mudah
-0,11
Baik
Soal diterima
diperbaiki
Soal ditolak
0,94
Mudah
16
0,22
Soal diperbaiki
0,88
Mudah
17
0,22
Soal diperbaiki
0,88
Mudah
18
0,44
Baik
0,77
Mudah
19
0,22
Soal diperbaiki
0,88
Mudah
20
0,44
Baik
0,55
Sedang
Tabel 4.31 menunjukkan hasil perhitungan daya beda dan tingkat
kesukaran butir soal pilihan ganda kemampuan dasar menulis KD 3.4 dalam teks
eksplanasi. Hasil perhitungan daya beda soal membuktikan bahwa 5 butir soal
(25%) tergolong baik, 4 butir soal (20%) tergolong soal cukup baik, 9 butir soal
(45%) tergolong soal sedang, dan 2 butir soal (10%) tergolong soal tidak baik.
Hasil perhitungan tingkat kesukaran soal membuktikan bahwa 5 butir soal
(25%) tergolong sedang, 12 butir soal (60%) tergolong mudah, dan 3 butir soal
(15%) tergolong sukar. Dengan demikian, dapat dikatakan soal pilihan ganda
kemampuan dasar menulis KD 3.4 dalam teks eksplanasi memiliki daya beda
yang sedang dan tingkat kesukaran soal yang mudah.
Tabel 4.32 Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Butir Soal Pilihan
Ganda Teks Cerpen KD 3.4
No Soal
Daya Beda
Tingkat Kesukaran Soal
Koefisien
Keterangan
Koefisien
Keterangan
1
0,11
Ditolak
0,05
Sukar
2
0,11
Ditolak
0,61
Sedang
3
0,11
Ditolak
0,16
Sukar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
4
0,44
0,66
Sedang
0,61
Sedang
0,11
Baik
Diterima dan
diperbaiki
Ditolak
5
0,33
6
0,94
Mudah
7
0
Ditolak
0,55
Sedang
8
0
Ditolak
0,38
Sedang
9
0,66
Baik
0,33
Sedang
10
0,55
Baik
0,38
Sedang
11
0,22
Soal diperbaiki
0,77
Mudah
12
0,11
Ditolak
0,27
Sukar
13
0,22
Soal diperbaiki
0,11
Sukar
14
0,22
Soal diperbaiki
0,11
Sukar
15
0,44
0,44
Sedang
16
0,33
0,33
Sedang
17
0,66
Baik
Soal diterima
diperbaiki
Baik
0,33
Sedang
18
0,55
0,27
Sukar
19
0,33
0,61
Sedang
20
0,11
Baik
Soal diterima
diperbaiki
Ditolak
0,94
Mudah
Tabel 4.32 menunjukkan hasil perhitungan daya beda dan tingkat
kesukaran butir soal pilihan ganda kemampuan dasar menulis KD 3.4 dalam teks
cerpen. Hasil perhitungan daya beda soal membuktikan bahwa 6 butir soal (30%)
tergolong baik, 3 butir soal (15%) tergolong soal cukup baik, 3 butir soal (15%)
tergolong soal sedang, dan 8 butir soal (40%) tergolong soal tidak baik.
Hasil perhitungan tingkat kesukaran soal membuktikan bahwa 11 butir
soal (55%) tergolong soal sedang, 3 butir soal (15%) tergolong soal mudah, dan 6
butir soal 30%) tergolong soal sukar. Dengan demikian, dapat dikatakan soal
pilihan ganda kemampuan dasar menulis dalam teks cerpen memiliki daya beda
yang tidak baik dan tingkat kesukaran soal yang sedang.
Dengan demikian hasil analisis daya beda dan tingkat kesukaran kelima
teks di atas, dapat dikatakan soal yang dibuat peneliti sudah cukup baik dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
bervariasi tingkat kesukarannya. Namun, peneliti perlu melakukan beberapa revisi
untuk mendapatkan jumlah persentase yang seimbang. Peneliti akan melakukan
revisi untuk beberapa soal yang masih tergolong mudah menjadi soal yang lebih
bervariasi dan dapat mengukur tingkat pemahaman siswa. Peneliti juga melalukan
revisi terhadap distraktor (pengecoh) supaya daya beda soal-soal tersebut menjadi
lebih baik serta dapat mengukur siswa pandai dan siswa yang kurang pandai.
Revisi dilakukan demi meningkatkan kualitas butir soal. Peneliti
melakukan revisi dengan memperhatikan struktur kalimat, ejaan, tingkat
kesukaran dan kemudahan soal serta komponen-komponen yang menjadi kriteria
penulisan butir soal yang baik.
4.6 Revisi Produk Pengembangan
Produk pengembangan isntrumen penilaian kemampuan dasar menulis siswa
kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta telah sampai pada bagian akhir, yaitu
revisi produk. Revisi terhadap produk pengembangan dilakukan sebanyak tiga
kali.
Revisi pertama, berdasarkan berdasarkan penilaian dan masukan dari dosen
pembimbing, yaitu kisi-kisi yang disusun harus harus mencerminkan pencapaian
indikator dari setiap kompetensi dasar yang ingin dicapai, harus disertakan kolom
untuk mengukur jenjang kognitif siswa, dan disertakan nomor butir soal, (2)
struktur kalimat yang digunakan harus mudah dipahami guru dan siswa, sehingga
untuk guru mudah memahami rubrik penilaian dan setiap butir soal tidak
menimbulkan perbedaan pemahaman antara siswa yang satu dengan siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
lainnya, (3) soal yang disusun harus sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin
dicapai dan kisi-kisi yang sudah dibuat.
Revisi kedua, berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh dosen ahli
penilaian, dosen ahli pengajaran, dan guru pengampu mata pelajaran bahasa
Indonesia. penilaian dari dosen ahli dan guru untuk perbaikan produk yaitu, (1)
hilangkan kata “menerapkan” atau ganti kata “menerapkan” dengan kata
“menentukan” sehingga lebih tepat untuk soal pilihan ganda, (2) berilah kunci
jawaban soal unjuk kerja sebagai alternatif jawaban dan (3) baik bila kalimat
pernyataan (sebelum soal) diberi kotak.
Revisi ketiga, berdasarkan uji coba produk yang dilakukan terhadap siswa
kelas VII SMP Negeri 15 Yogyakarta. Produk yang digunakan untuk uji coba
harus direvisi karena bahasa yang digunakan dalam merumuskan soal-soal masih
kurang baik.
Berdasarkan hasil uji coba peneliti melakukan beberapa revisi
terhadap soal pilihan ganda, produk akhir pengembangan peneliti hanya
menggunakan 10 soal pilihan ganda teks hasil observasi, 10 soal teks tanggapan
deskriptif, 10 soal teks eksposisi, 10 soal teks eksplanasi, dan 10 soal teks cerpen.
4.7 Pembahasan
Pada pembahasan ini disajikan tentang produk pengembangan yang telah
direvisi,
meliputi
kesesuaian
produk
yang
dihasilkan
dengan
pengembangan dan kelebihan serta kekurangan produk pengembangan.
tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
4.7.1
Kesesuaian yang Dihasilkan dengan Tujuan Pengembangan
Tujuan penelitian pengembangan ini adalah membuat instrumen penilaian
kemampuan dasar menulis pada pembelajaran bahasa Indonesia untuk siswa kelas
VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta. Instrumen penilaian yang dihasilkan berupa
beberapa komponen penting seperti kisi-kisi soal, soal, kunci jawaban, pedoman
penskoran dan rubrik penilaian. Instrumen penilaian ini dapat membantu guru
dalam melaksanakan penilaian kemampuan menulis peserta didik kelas VII.
Kelayakan instrumen penilaian kemampuan menulis peserta didik kelas VII ini
telah divalidasi oleh Bapak Dr. Sebastianus Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si.,
sebagai dosen ahli penilaian, Bapak Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd.,
sebagai dosen ahli pengajaran bahasa, dan Ibu Retno Handayani, S.Pd., sebagai
guru mata pelajaran bahasa Indonesia. Berdasarkan hasil validasi tersebut,
instrumen penilaian dinyatakan layak dengan beberapa revisi. Instrumen dapat
digunakan sebagai alat evaluasi untuk mengukur kemampuan menulis siswa kelas
VII.
Uji coba produk dilakukan pada guru mata pelajaran bahasa Indonesia dan
peserta didik kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta. Hasil uji reliabilitas
dilakukan menggunakan SPSS 23 dengan Alpha Cronbach menunjukkan
koefisien reliabilitas produk berkisar antara 0,500 sampai 0,900 untuk setiap jenis
tes. Untuk tes pilihan ganda yang belum reliabel akan dilakukan perbaikan dari
aspek distraktor. Hal ini dilakukan supaya produk yang dihasilkan menjadi
semakin baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Berdasarkan hasil evaluasi dan revisi yang telah dilakukan maka, tujuan
pengembangan ini yaitu mengembangkan instrumen penilaian kemampuan
menulis siswa kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta telah terdapat dan dapat
digunakan sebagai instrumen penilaian kemampuan menulis siswa kelas VII di
SMP Negeri 15 Yogyakarta. Hal ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh
Nur Khoiri dalam jurnal yang berjudul “Pengembangan Perangkat Penilaian
Pembelajaran Menulis Karya Ilmiah (Bahasa Indonesia) untuk Siswa SMP”
Universitas Islam Malang (2014). Perbedaannya hanya terdapat pada kurikulum
yang digunakan untuk penyusunan instrumen penilaian kemampuan menulis.
4.7.2
Kelebihan dan Kelemahan Produk Pengembangan
Produk hasil pengembangan ini memiliki beberapa kelebihan dan
kelemahan. Kelebihan dari instrumen ini adalah kualitas soal-soal pada setiap
jenis tes yang dapat mengukur kemampuan menulis siswa kelas VII. Selain itu,
produk pengembagan ini dapat membantu guru dalam melaksanakan penilaian
kemampuan membaca siswa kelas VII. Kekurangan dari produk ini adalah produk
ini dibuat berdasarkan analisis kebutuhan guru bahasa Indonesia di SMP Negeri
15 Yogyakarta. Jadi, untuk penerapannya di sekolah lain masih perlu
penyesesuaiannya dengan kebutuhan guru bahasa Indonesia di sekolah tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
PENUTUP
Bab ini peneliti membahas mengenai: (1) kesimpulan, (2) implikasi, dan
(3) saran, yaitu saran untuk keperluan pemanfaatan produk dan saran untuk
keperluan pengembangan lebih lanjut.
5.1 Simpulan
Produk yang dihasilkan dari penelitian yang berjudul pengembangan
instrumen penilaian kompetensi dasar menulis pada pembelajaran bahasa
Indonesia untuk siswa kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta, berupa
seperangkat instrumen penilaian kemampuan dasar menulis siswa kelas VII SMP
Negeri 15 Yogyakarta pada pembelajaran bahasa Indonesia.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai
berikut.
1.1.1
Instrumen Penilaian Kemampuan Dasar Menulis dengan Bentuk Tes
Pilihan Ganda
Produk yang telah dihasilkan melalui penelitian pengembangan instrumen
penilaian kompetensi dasar menulis untuk siswa kelas VII di SMP Negeri 15
Yogyakarta, berupa kisi-kisi soal, soal pilihan ganda dan unjuk kerja, kunci
jawaban, pedoman penskoran, dan rubrik penilaian. Produk yang telah dihasilkan
melalui penelitian pengembangan ini telah direvisi berdasarkan: (1) hasil validasi
isi (konstruksi) yang diberikan oleh dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi,
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta yaitu Bapak Dr. Sebastianus Widanarto
Prijowuntato, S.Pd., M.Si., yang bertindak sebagai ahli penilaian (2) hasil validasi
isi (materi dan bahasa) diberikan oleh dosen Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta yaitu Bapak Apri Damai
Sagita Krissandi, S.S., M.Pd., yang bertindak sebagai ahli pengajaran bahasa (3)
hasil validasi isi (materi, konstruksi, dan bahasa) yang diberikan oleh guru
pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII SMP Negeri 15 Yogyakarta
oleh Ibu Retno Handayani, S.Pd., (4) validasi isi oleh siswa kelas VII SMP Negeri
15 Yogyakarta, dan (5) uji coba produk yang dilakukan pada siswa kelas VII B
SMP Negeri 15 Yogyakarta.
Hasil penilaian yang diperoleh dari dosen ahli penilaian, dosen ahli
pengajaran bahasa, dan guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia berupa
skor penilaian, komentar, dan saran. Produk pengembangan yang dinilai
mendapatkan komentar dari para validator. Komentar yang diberikan oleh dosen
ahli penilaian, yaitu baik bila kalimat pernyataan (sebelum soal) diberi kotak.
Komentar yang diberikan oleh guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia
yaitu (1) hilangkan kata “menerapkan” atau ganti kata “menerapkan” dengan kata
“menentukan” sehingga lebih tepat untuk soal pilihan ganda.
Hasil perhitungan reliabilitas Alpha Cronbach menggunakan SPSS 23.0
menunjukkan bahwa jenis tes pilihan ganda teks hasil observasi dan teks cerpen
reliabel dengan skor (0,759 dan 0,716) sedangkan teks tanggapan deskriptif, teks
eksposisi, dan teks eksplanasi tidak reliabel dengan skor (0,632, 0,501, dan
0,675), (5) hasil penghitungan IDB dan ITK 100 butir soal pilihan ganda yaitu 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
soal tergolong baik, 20 soal tergolong cukup baik, 19 soal tergolong sedang dan
33 soal tergolong tidak baik sedangkan untuk daya pembeda soal 36 soal
tergolong sedang, 43 soal tergolong mudah dan 21 soal tergolong sukar.
1.1.2
Instrumen Penilaian Kemampuan Dasar Menulis dengan Bentuk Tes
Unjuk Kerja
Produk yang telah dihasilkan melalui penelitian pengembangan instrumen
penilaian kompetensi dasar menulis untuk siswa kelas VII di SMP Negeri 15
Yogyakarta, berupa kisi-kisi soal, soal pilihan ganda dan unjuk kerja, kunci
jawaban, pedoman penskoran, dan rubrik penilaian. Produk yang telah dihasilkan
melalui penelitian pengembangan ini telah direvisi berdasarkan: (1) hasil validasi
isi (konstruksi) yang diberikan oleh dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Dosen ahli penilaian oleh Bapak Dr.
Sebastianus Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si. (2) hasil validasi isi (materi
dan bahasa) yang diberikan oleh dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar, Universitas Sanata Dharma, Yogykarta. Dosen ahli pengajaran bahasa oleh
Bapak Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. (3) hasil validasi isi (materi,
konstruksi, dan bahasa) yang diberikan oleh guru pengampu mata pelajaran
Bahasa Indonesia kelas VII SMP Negeri 15 Yogyakarta oleh Ibu Retno
Handayani, S.Pd. (4) validasi isi oleh siswa kelas VII SMP Negeri 15 Yogyakarta,
dan (5) uji coba produk yang dilakukan pada siswa kelas VII B SMP Negeri 15
Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Hasil penilaian yang diperoleh dari dosen ahli penilaian, dosen ahli
pengajaran bahasa, dan guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia berupa
skor penilaian, komentar, dan saran. Komentar yang diberikan oleh guru
pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia yaitu; (1) berilah kunci jawaban soal
unjuk kerja sebagai alternatif jawaban.
Hasil yang diperolah dari uji coba produk pada siswa kelas VII yaitu
perhitungan reliabilitas Alpha Cronbach menggunakan SPSS 23.0 menunjukkan
bahwa jenis tes unjuk kerja teks hasil observasi reliabel (0,997), teks tanggapan
deskriptif reliabel (0,983), teks eksposisi reliabel (0,997), teks eksplanasi reliabel
(0,984), dan teks cerpen reliabel (0,998).
Dari hasil validasi guru, dosen ahli, siswa, dan uji coba soal serta melalui
revisi akhirnya produk instrumen penilaian kemampuan dasar menulis yaitu kisikisi, butir soal pilihan ganda, soal-soal unjuk kerja, kunci jawaban, pedoman
penilaian, dan rubrik penilaian yang dibuat oleh penulis layak untuk digunakan
dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas VII.
5.2 Implikasi
Pengembangan instrumen penilaian kemampuan dasar menulis dapat
dimanfaatkan sebagai instrumen penilaian dalam pembelajaran bahasa Indonesia
untuk siswa kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta. Hal ini karena
pengembangan dilakukan berdasarkan hasil analisis kebutuhan pada guru kelas
VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Jika instrumen penilaian ini digunakan sebagai alat penilaian di lembaga
atau sekolah lain, pengguna instrumen harus memperhatikan hal-hal sebagai
berikut.
1) Pengajar harus memperhatikan kesesuaian instrumen penilaian dengan
kurikulum yang digunakan dalam lembaga atau sekolah lain.
2) Pengajar harus memperhatikan kesesuaian instrumen penilaian dengan tujuan
pembelajaran yang akan dipelajari.
3) Pengajar harus memperhatikan kesesuaian taraf berpikir pembelajar.
5.3 Saran
Saran-saran dalam penelitian pengembangan instrumen penilaian kemampuan
dasar menulis untuk siswa kelas VII di SMP Negeri 15 Yogykarta, diarahkan pada
dua hal yaitu:
1) Saran untuk keperluan pemanfaatan produk
Di dalam pemanfaatan produk yang dikembangkan oleh peneliti, peneliti
berharap produk yang telah dikembangkan dapat digunakan oleh Ibu Retno
Handayani, S.Pd., sebagai guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP
Negeri 15 Yogyakarta secara berkelanjutan sebagai upaya peningkatan
kualitas penilaian pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya keterampilan
menulis bagi siswa kelas VII SMP Negeri 15 Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
2) Saran untuk keperluan pengembangan lebih lanjut
Peneliti lain diharapkan mampu mengembangkan instrumen penilaian
kemampuan dasar menulis dengan lebih baik lagi. Saran perbaikan
pengembangan yang dapat peneliti lain lakukan meliputi, (1) mampu
menyusun instrumen penilaian kemampuan dasar menulis untuk semua
jenjang, baik kelas VIII, IX, X, XI, maupun XII, dan (2) Uji validitas dan
reliabilitas dapat menggunakan formulasi yang lain, sehingga hasilnya akan
menjadi lebih baik lagi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
______, Zainal. 2010. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
_______. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
_______. 2011. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi Revisi. Jakarta:
Bumi Aksara.
Astiwi, Budi Vita. 2012. Pengembangan Instrumen Penilaian Pembelajaran
Menulis Terintegrasi dengan Pembelajaran Membaca dan
Berbicara Siswa Kelas XI Semester 2 SMA Stella Duce 1 Yogyakarta
Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Yogyakarta: PBSID, FKIP,
Universitas Sanata Dharma.
Debdikbud. 2014. Panduan Penilaian Kompetensi Peserta Didik Sekolah
Menengah Pertama. Jakarta: Debdikbud.
Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Edisi
Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Dick, W. & Carey, L. 2009. The Systematic Design of Instruction. New
Jersey. Pearson.
Djiwandono, Soenardi. 2011. Tes Bahasa Pegangan Bagi Pengajar Bahasa.
Jakarta: PT Indeks.
Endrayanto, Yustiana Wahyu Harumurti. 2014. Aplikasi Rubrik untuk
Penilaian Belajar Siswa. Yogyakarta: Kanisius.
Kemendikbud. 2014. Permen No. 105 Tahun 2014 tentang Pendampingan
Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
Jakarta: Kemendikbud.
____________. 2013. Permen No. 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian
Pendidikan. Jakarta: Kemendikbud.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Kunandar. 2014. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik
Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Kusaeri. 2014. Acuan dan Teknik Penilaian Proses & Hasil Belajar dalam
Kurikulum 2013. Yogyakarta: Arruz-Media.
Khoiri, Nur. 2014. Pengembangan Perangkat Penilaian Pembelajaran
Menulis Karya Ilmiah (Bahasa Indonesia) untuk Siswa SMP. Tesis.
Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Universitas Islam
Malang.
Majid, Abdul. 2014. Penilaian Autentik Proses dan Hasil Belajar. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
________________. Implementasi Kurikulum 2013 Kajian Teoritis dan
Praktis. Bandung: Interes.
Miller, David, Dkk. 2009. Measurement and Assessment in Teaching. New
Jersey Colombus: Pearson.
Nitko, Anthony J. 2011. Educational Assesment of Student. New York:
Pearson.
Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis
Kompetensi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Romli, Asep Syamsul M. 2009. Jurnalistik Praktis untuk Pemula. Edisi
Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Solina, Mona. 2015. “Pengembangan Rubrik Penilaian Menulis Puisi dalam
Pembelajaran Apresiasi Puisi”. Skripsi. Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia. Universitas Negeri Yogyakarta.
Sudiyono, Anas. 2008. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Sudjana, Nana. 1990. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sunarti, Selly Rahmawati. 2014. Penilaian dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Andi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Surapranata, Sumarna. 2005. Panduan Penulisan Tes Tertulis Implementasi
Kurikulum 2004. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tarigan, Henry Guntur. 1984. Menulis: Sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung: Angkasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
RENCANA
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
HASIL WAWANCARA
GURU KELAS VII
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
HASIL WAWANCARA GURU MENGENAI ANALISIS KEBUTUHAN
PENGEMBANGAN RUBRIK PENILAIAN MENULIS
DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VII
Tanggal
: 15 Februari 2016
Subjek yang diwawancarai
: Retno Handayani, S.Pd
Instansi
: SMP N 15 Yogyakarta
No.
1
Pertanyaan
Jawaban
Apakah Anda sudah pernah Ya,
sudah
pernah
pernah.
Tetapi
membuat instrumen penilaian berdasarkan kurikulum tingkat satuan
menulis?
2
pendidikan.
Aspek apa saja yang Anda nilai Kemampuan dasar menulis yang dinilai
dalam
menilai
dasar menulis?
kemampuan biasanya berupa pemahaman terhadap
isi, kata-kata sulit, biasanya masuk pada
aspek 5W+1H, terutama ejaannya, kosa
kata baku dan tidak baku.
3
Jenis tes apa saja yang Anda Tes yang saya gunakan cenderung tes
gunakan
untuk
menilai tertulis, bentuknya pilihan ganda dan
kemampuan dasar menulis pada esay.
KD 3 dan KD 4?
4
Bagaimana
karakteristik Variatif sekali, untuk kelas VII A, VII B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
kemampuan
dasar
menulis dan VII C ide-ide yang dituangkan
siswa kelas 7?
dalam setiap karangan sangat kreatif
sekali. Tetapi di dalam penggunaan
ejaan dan kosa kata baku mereka belum
tepat.
5
Bagaimana
karakter Pada dasarnya memang untuk SMP
kemampuan dasar menulis kelas harus bisa mengerti beberapa tentang
VII yang Anda ketahui?
ejaan, karena ada bekal yang dibawa
sejak
duduk
dibangku
SD
tetapi
faktanya belum, hanya ada beberapa
anak yang mengerti tentang ejaan dan
penggunaan tanda baca yang tepat.
6
Apakah
Anda
membedakan Kebetulan
tidak,
tetapi
seharusnya
instrumen penilaian kemampuan instrumen penilaian kemampuan dasar
dasar menulis untuk siswa kelas menulis untuk siswa kelas 7,8, dan 9
7,8 dan 9?
harus
dibedakan
berdasarkan
kriterianya. Mislanya, kosa kata seperti
apa yang harus dikuasai oleh siswa
kelas 7, 8 dan 9?
7
Bagaimana bentuk instrumen Penilaian yang sesuai dengan KD dan
penilaian menulis yang Anda dibedakan berdasarkan materinya
harapkan?
8
Kendala-kendala apa saja yang Kendalanya yaitu perencanaan. Karena
Anda temui dalam pelaksanaan perencanaan membutuhkan persiapan
penilaian
menulis
pada yang lama. Tetapi faktanya di lapangan,
pembelajaran bahasa Indonesia?
semua dibuat secara mendadak dan
terkadang tidak sesuai dengan apa
yanga akan dievaluasi.
9
Langkah-langkah apa saja yang Langkah yang saya lakukan ya akhirnya
Anda
lakukan
ketika membuat instrumen berdasarkan soal-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
menghadapi kendala tersebut?
soal yang dulu, hanya merubah sedikit
saja. Atau terkadang membuat soal yang
berasal dari internet.
10
Apakah ada saran untuk peneliti Saran ya, kalau bisa ya dibuatkan
untuk
mengembangkan kriteria instrumen khusus menulis dan
instrumen penilaian menulis?
harus
disesuaikan
dengan
setiap
jenjangnya (kelas 7,8, dan 9).
11
Apakah
Anda
membuat Kalau
penilaiannya
instrumen penilaian fiksi dan sewaktu
non fiksi?
pernah
masing
mbak
menggunakan
kurikulum tingkat satuan pendidikan.
Namun, ketika menggunakan kurikulum
2013 sudah tidak membuat instrumen
penilaian menulis fiksi karena di dalam
kuriulum
2013
aspek
kesusastraan
sangat sedikit. Sehingga saya lebih
fokus untuk non fiksi
12
Apakah
Anda
membedakan Tidak.
penilaian untuk menulis fiksi
dan non fiksi?
13
Bagaimana bentuk instrumen Akan lebih baik bila penilaian fiksi dan
penilaian fiksi dan yang Anda non fiksi harus dibedakan. Penilaian
harapkan?
fiksi harus mampu menilai ide dan
kreatifitas siswa.
14
Bagaimana bentuk instrumen Untuk non fiksi harus dapat menilai
penilaian non fiksi yang Anda pemahaman siswa seperti ejaannya,
harapkan?
kosa katanya, dan kata-kata sulitnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
HASIL VALIDASI
DOSEN AHLI
PENILAIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
HASIL VALIDASI
DOSEN AHLI
PENGAJARAN
BAHASA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
HASIL VALIDASI
SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
HASIL VALIDASI OLEH
GURU
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
SURAT IZIN
PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
JAWABAN TES UNJUK
KERJA PESERTA DIDIK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
JAWABAN TES PILIHAN
GANDA PESERTA DIDIK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
DOKUMENTASI UJI COBA
PRODUK PADA SISWA
KELAS VII
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
Gambar 1: Uji coba produk di kelas VII B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
Gambar 2: Siswa mengerjakan soal pilihan ganda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
Gambar 3: Siswa mengerjakan soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BIOGRAFI PENULIS
Vivi Damayanti lahir di Sragen, 19 April 1994. Pendidikan
dasar diperoleh di SD Negeri 09 Jakarta Barat, tamat pada tahun
2006. Pendidikan menengah pertama diperoleh di SMP Negeri 219
Jakarta, tamat pada tahun 2009. Pendidikan menengah atas diperoleh
di SMA Yadika 5 Jakarta, tamat pada tahun 2012.
Seusai menyelesaikan jenjang menengah, ia melanjutkan
studinya di Program Pendidikan Bahasa Indonesia angkatan 2012
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Ketika menjadi mahasiswa, ia terlibat di dalam sebuah komunitas menulis yang bernama
Kapoer Toelis. Bersama teman-teman Kapoer Toelis ia pernah menulis buku “Grundelan
Pendidikan Anak Negeri”, diterbitkan pada tahun 2015, “Karakter Bangsa Indonesaia dalam
cerita Rakyat Cintai Perbedaan”, diterbitkan pada tahun 2016, serta “Karakter Bangsa
Indonesaia dalam cerita Rakyat Cintai Lingkungan”, diterbitkan pada tahun 2016. Masa
pendidikan S1 tersebut berakhir dengan menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengembangan
Instrumen Penilaian Kemampuan Dasar Menulis untuk Siswa Kelas VII di SMP N 15
Yogyakarta.
Download