1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses perubahan kondisi
perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang
lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah
satu sarana bagi pemerintah suatu negara dalam mencapai tujuan negaranya
masing-masing. Pertumbuhan ekonomi bertujuan untuk mencapai tujuan
negara yaitu untuk mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur yang
merata berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam wadah
negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu dalam
suasana kehidupan bangsa yang aman, tentram, tertib dan dinamis dalam
lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai. Hal
ini juga diungkapkan oleh Surya Pratolo dan Binang Sukma Yudha (2012:145)
dalam jurnalnya yang berjudul “Peran Faktor-Faktor Keuangan dan
Pertumbuhan Ekonomi terhadap Penerimaan Pendapatan Asli Daerah” yang
menyatakan bahwa Pertumbuhan Ekonomi adalah salah satu tujuan yang ingin
dicapai oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah.
Kemajuan pertumbuhan ekonomi memiliki dampak dengan kebutuhan
alat transportasi yang merupakan sarana yang penting dalam kehidupan
manusia untuk memperlancar aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya, dalam hal kendaraan bermotor roda empat maupun roda dua.
Masyarakat baik perorangan maupun perusahaan tidak semuanya dapat
memiliki kendaraan bermotor dengan membeli secara tunai dari penjual karena
terbatasnya modal yang dimiliki. Untuk memiliki kendaraan bermotor,
seseorang ataupun perusahaan dapat membeli secara cicilan melalui Lembaga
Pembiayaan. Hal ini diperkuat oleh Rudy Aryanto dan Anthony Widiatno
(2013:317) dalam jurnalnya yang berjudul “Prioritas Alternatif Keputusan
Pada Analisis Kredit Motor” yang menyatakan bahwa hadirnya lembaga
pembiayaan yang memberikan fasilitas kredit sepeda motor juga diduga
menjadi salah satu penyebab naiknya angka penjualan sepeda motor. Lembaga
ini sangat berperan dalam menaikkan angka penjualan sepeda motor di
Indonesia.
1
2
Menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia No.9 Tahun 2009
Lembaga Pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan
pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal. Jenis-jenis
Lembaga Pembiayaan yaitu Perusahaan Pembiayaan, Perusahaan Modal
Ventura dan Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur. Kegiatan usaha Perusahaan
Pembiayaan terdiri dari sewa guna usaha, anjak piutang, usaha kartu kredit dan
pembiayaan konsumen.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2015 total
nilai pembiayaan dari perusahaan pembiayaan mencapai Rp 363,27 triliun.
Pembiayaan konsumen dengan nilai Rp 247,06 triliun memberikan kontribusi
terbesar yaitu 68% dan disusul oleh sewa guna usaha yang memberikan
kontribusi terbesar yaitu 29,1% atau senilai Rp 105,7 triliun. Perkembangan ini
tidak terlepas dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih banyak ke
sektor konsumsi. Dilihat dari tingginya jumlah nilai kontrak pembiayaan
konsumen di atas maka dibutuhkan sebuah solusi sistem informasi akuntansi
pemberian kredit yang mempermudah karyawan dalam melaksanakan
kegiatannya terkait proses yang ada pada pemberian kredit yaitu dari pengajuan
pembiayaan hingga laporan-laporan pembiayaan.
Sistem Informasi Akuntansi yang berbasis komputer merupakan hal
yang sangat penting dalam sebuah perusahaan untuk pengambilan keputusan
sehingga perusahaan tersebut dapat lebih baik dari kompetitor lainnya yang
bergerak di bidang yang sama. Sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem
yang terstruktur atau terorganisir dalam suatu unit usaha bisnis pada
perusahaan yang memiliki tanggung jawab untuk pengumpulan, penyimpanan,
dan pemrosesan data baik secara finansial maupun akuntansi. Hal ini
diungkapkan oleh Fernando Belfo dan Antonio Trigo dalam jurnalnya yang
memiliki judul “Accounting Information Systems: Tradition and Future
Directions” (2013:537) mengungkapkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi
(SIA) bertanggung jawab dalam pengumpulan, penyimpanan, dan pengolahan
data-data keuangan dan akuntansi yang digunakan untuk pengambilan
keputusan manajemen internal, termasuk transaksi non keuangan yang secara
langsung mempengaruhi pengolahan transaksi keuangan.
Sistem informasi akuntansi ini juga bermanfaat untuk memberikan
informasi yang akurat, sehingga hasil laporan yang dihasilkan pun bersifat
3
real-time serta membantu manajemen dalam pengambilan keputusan pada
perusahaan. Hal ini juga diungkapkan oleh Antonio Trigo, Fernando Belfo dan
Raquel Perez Estebanez dalam jurnalnya yang berjudul “Accounting
Information Systems: The Challenge of the Real-Time Reporting” (2014:121)
mengemukakan
bahwa
pelaporan
secara
real-time
dalam
akuntansi
memberikan informasi yang lengkap dan secara instan untuk menentukan
pedoman dan tindakan yang lebih baik.
Dengan adanya perancangan sistem informasi akuntansi pemberian
kredit maka akan memudahkan proses bisnis pembiayaan sehingga diharapkan
akan mengurangi resiko atas kehilangan data pembiayaan. Hal ini juga
diungkapkan oleh Angelina Permatasari dalam jurnalnya yang berjudul “A
Design of Sales Information System on Paper Cutting Machine Distributor”
(2011:48) yang menyatakan bahwa beberapa perusahaan yang masih
menggunakan sistem manual sering menyebabkan banyak masalah seperti
duplikasi data, kehilangan data dan sebagainya.
Melihat pemaparan diatas, maka saya tertarik untuk mengangkat judul
skripsi saya tentang “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Akuntansi Pemberian Kredit pada PT. Mandiri Utama Finance”.
1.2. Ruang Lingkup
Agar penelitian dapat lebih fokus maka penulisan ini dibatasi pada
beberapa hal antara lain :
1. Prosedur dan proses bisnis pemberian kredit dimulai dari penerimaan
pengajuan kredit, pemeriksaan administrasi,
survey lapangan, penilaian
kelayakan calon nasabah, persetujuan kredit dan perjanjian kredit.
2. Membuat sistem informasi akuntansi pemberian kredit yang dapat
memenuhi kebutuhan perusahaan.
3. Membuat laporan-laporan yang terkait dengan pemberian kredit yang
dilakukan oleh perusahaan.
1.3. Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dari penelitian ini :
1. Menganalisis proses bisnis pembiayaan dari penerimaan pengajuan kredit
hingga laporan kredit.
4
2. Mengidentifikasi kelemahan yang terjadi pada proses bisnis pembiayaan.
3. Merancang sistem informasi akuntansi pemberian kredit pada PT. Mandiri
Utama Finance.
Adapun Manfaat dari penelitian ini :
1. Diharapkan dapat memberikan solusi dari kelemahan proses bisnis
pembiayaan yang sedang dihadapi oleh perusahaan.
2. Diharapkan dengan perancangan sistem informasi akuntansi pemberian
kredit ini perusahaan dapat meningkatkan kinerja dari proses bisnis
pembiayaan.
3. Diharapkan dengan perancangan sistem informasi akuntansi pemberian
kredit ini perusahaan dapat melakukan kegiatan operasionalnya dengan
lebih cepat, tepat, dan akurat.
1.4. Metode Penelitian
Metode yang akan digunakan dalam penyusunan penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1.4.1. Pengumpulan Data
1.4.1.1. Studi Kepustakaan (Library Research)
Dengan metode ini informasi diperoleh melalui buku-buku yang berkaitan
dengan kredit dan jurnal cetak maupun online.
1.4.1.2. Metode Penelitian Lapangan (Field Research Method)
A. Wawancar a
Wawancara penulis lakukan kepada pihak-pihak yang terkait dengan
kegiatan perusahaan yaitu manager atau assistant manager yang memahami
keseluruhan proses bisnis perusahaan, marketing, serta bagian credit.
Wawancara yang dilakukan dengan tatap muka akan dilakukan dengan pihak
internal perusahaan, sekaligus dilakukan pengamatan pada proses bisnis
yang terjadi.
B. Observasi
Data dikumpulkan dengan melakukan pengamatan pada bagian
administration serta bagian dokumen sebagai tempat penampungan
data-data nasabah sehingga diperoleh data-data atas kredit yang terjadi
5
di perusahaan sehingga bisa menghasilkan solusi yang tepat terhadap
kekurangan yang ada di dalam proses kredit perusahaan.
1.4.2. Metode Analisis Sistem Informasi Akuntansi
Tahapan-tahapan yang digunakan dalam analisis sistem informasi
akuntansi adalah sebagai berikut:
1. Melakukan survey pada proses bisnis perusahaan.
2. Identifikasi proses bisnis yang berjalan dan menentukan kebutuhan
sistem informasi perusahaan.
3. Analisis sistem informasi pada perusahaan.
1.4.3. Metode Perancangan Sistem Informasi Akuntansi
Metode perancangan yang akan digunakan penulis adalah The Unified
Process, melalui pendekatan Analisis dan Perancangan Berorientasi Objek
(Object Oriented Analysis and Design/OOAD) menurut teori Satzinger, et al
(System Analysis and Design in a Changing World, fifth edition) yang
dipresentasikan melalui notasi Unified Modelling Language (UML).
Tahapan-tahapan yang digunakan dalam perancangan sistem informasi
akuntansi adalah sebagai berikut:
1. Business Modelling and The Requirement Discipline
a. Activity Diagram
b. Event Table
c. Use Case Diagram
d. Fully Developed Use Case Description
e. Domain Model Class Diagram
f. System Sequence Diagram
2. Design Discipline
a. Deployment Environment and Software Architecture
b. First-cut Design Class Diagram
c. Three Layer Sequence Diagram
d. Package Diagram
e. User Interface
6
1.5. Sistematika Penulisan
Untuk
memudahkan
laporan
skripsi
ini,
maka
dilakukan
penggambaran umum masing-masing isi bab secara singkat mengenai
keseluruhan penelitian.
Laporan skripsi ini menunjukkan hubungan yang erat antara satu
bab dengan bab yang lainnya. Adapun sistematika penulisan skripsi sistem
informasi akuntansi ini adalah sebagai berikut :
BAB 1. PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang penelitian, ruang lingkup,
tujuan dan manfaat, metode penelitian, dan sistematika penulisannya.
BAB 2. LANDASAN TEORI
Dalam bab ini dijelaskan teori-teori umum maupun teori-teori khusus
yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas, serta analisis dan
perancangan sistem informasi akuntansi. Teori-teori ini akan dipakai
sebagai kriteria dan bahan referensi dalam melakukan penulisan
laporan skripsi sistem informasi akuntansi ini.
BAB 3. ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI YANG BERJALAN
PADA PT. MANDIRI UTAMA FINANCE
Dalam bab ini akan membahas secara singkat mengenai sejarah
berdirinya perusahaan, visi misi perusahaan, struktur organisasi
perusahaan, dan sistem informasi akuntansi pemberian kredit yang
sedang berjalan di perusahaan dengan menggunakan activity diagram.
BAB 4. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI YANG
DIUSULKAN PADA PT. MANDIRI UTAMA FINANCE
Bab ini menjelaskan mengenai pembangunan sistem informasi
akuntansi yang diusulkan berdasarkan hasil analisis sistem yang telah
dilakukan pada bab sebelumnya dengan design UML yang dibuat.
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dan saran yang
diberikan
kepada
pihak
perusahaan
atas
permasalahan
yang
dihadapinya dan diharapkan saran tersebut dapat berguna bagi
perusahaan kedepannya.
Download