Tetanus Toxic Oleh Dr. Nugroho Susanto PENGERTIAN • Tetanus atau kejang mulut merupakan infeksi dari spora bakteri Clostridium tetani • Penyakit tetanus adalah penyakit infeksi yang diakibatkan toksin kuman Clostridium tetani, bermanifestasi sebagai kejang otot paroksismal, diikuti kekakuan otot seluruh badan. Kekakuan tonus otot ini selalu tampak pada otot masseter dan otot rangka. • Tetanus yaitu suatu gangguan system neurves yang disebabkan oleh suatu neurotoxcin yang dihasilkan oleh clostridium tetani. • Bakteri basil anaerob ini hidup di tanah. • Spora basil masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka yang terkontaminasi oleh kotoran, debu dan tinja (binatang atau manusia).(Lemon, 2000:1869). Gejala tetanus • 1. Kelemahan otot 2. Kejang otot atau nyeri pada otot 3. Kakunya otot tenggorokan dan leher yang menyebabkan Anda kesulitan menelan makanan 4. Kejang otot mulut. • 5. Kejang otot yang progresif. 6. Kesulitan bernapas karena kakunya otot leher dan dada LANJUTAN GEJALA • Gejala yang timbul pada awalnya adalah sakit kepala, gelisah, nyeri pada otot rahang yang kemudian diikuti rasa kaku (trismus), demam, otot perut mengeras, kejang, dan akhirnya pada seluruh tubuh. Gejala ini biasanya mulai terjadi 8 hari setelah tubuh terkena infeksi, dan akan menyerang selama 3 hari sampai 3 minggu. LANJUTAN GEJALA • Masa inkubasi tetanus berkisar antara 2-21 hari, timbul gejala klinis biasanya mendadak, didahului oleh ketegangan otot terutama pada rahang dan leher. Kemudian timbul kesukaran membuka mulut (trismus) karena spasme otot masseter. kejang otot ini akan berlanjut kuduk (opistotonus), dinding perut dan sepanjang tulang belakang. Agen Penyebab • Tetanus disebabkan neurotoksin (tetanospasmin) dari bakteri Gram positif anaerob, Clostridium tetani . • Bakteri Clostridium tetani ini banyak ditemukan di tanah, kotoran manusia dan hewan peliharaan dan di daerah pertanian, namun juga dapat ditemukan pada besi berkarat, ujung jarum/peniti yang tidak steril. Pencegahan • Mencegah tetanus melalui vaksinasi adalah jauh lebih baik daripada mengobatinya. Pada anakanak, vaksin tetanus diberikan sebagai bagian dari vaksin DPT (difteri, pertusis, tetanus). Bagi yang sudah dewasa sebaiknya menerima booster. • Setiap luka (terutama luka tusukan yang dalam) harus dibersihkan secara seksama karena kotoran dan jaringan mati akan mempermudah pertumbuhan bakteri Clostridium tetani. LANJUTAN PENCEGAHAN • 1. Mencegah terjadinya luka • 2. merawat luka secara adekuat • 3. pemberian ATS dalam beberapa jam setelah luka akan memberikan kekebalan pasif, sehingga mencegah terjadinya tetanus akan memperpanjang masa inkubasi. • 4. di negara barat, pencegahan tetanus dilakukan dengan pemberian toksoid dan TIG. PENGOBATAN • Untuk menetralisir racun, diberikan Anti Tetanus Serum (ATS). Antibiotik diberikan untuk mencegah pembentukan racun lebih lanjut. • Penderita biasanya dirawat di rumah sakit dan ditempatkan dalam ruangan yang tenang. Untuk infeksi menengah sampai berat, mungkin perlu dipasang alat untuk membantu pernafasan. • Makanan diberikan melalui infus. Penyakit ini bila sembuh tidak meninggalkan cacat, namun pada tetanus berat angka kematian 80-90%.