Kamus Bahasa Lampung Berbasis Android dengan

advertisement
Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2016) - Semarang, 10 Oktober 2016
ISBN: 978-602-1034-40-8
Kamus Bahasa Lampung Berbasis Android
dengan Pendekatan Porter Stemmer
Nisar1, Indera2
1,2
Jurusan Teknik Informatika, IBI Darmajaya Lampung
Email: [email protected], [email protected]
Abstrak
Berdasarkan data Kantor Bahasa Provinsi Lampung tahun 2008, menyebutkan bahwa jumlah penutur Bahasa
Lampung di kisaran angka 11.92%. Dengan asumsi bahwa 88.08 % masyarakat Lampung tidak bisa berbahasa
Lampung. Berkaitan dengan hal tersebut Pemerintah daerah Lampung melakukan berbagai upaya dalam
melestarikan budaya termasuk bahasa daerahnya yang sangat beragam yang hampir punah. Hal ini terbukti dengan
adanya komitmen pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pemeliharaan
Budaya Lampung. Hal ini dilakukan karena tanpa upaya yang sistematis besar kemungkinan bahasa daerah
Lampung akan punah.
Tahapan yang akan dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari user requierement ,
perancangan dan pembuatan perangkat lunak, serta uji coba. Sistem akan dibuat dengan menerapkan Algoritma
Porter Stemmer. Aplikasi yang dihasilkan adalah kamus bahasa lampung, yang dikelompokkan sebagai dialek A dan
dialek Nyo. Dalam pengembangan ini juga memfasilitasi untuk input kata berimbuhan. Output yang dihasilkan
berupa teks hasil terjemahan selain itu pula dapat ditampilkan berupa suara. Adanya Kamus bahasa Lampung
berbasis android ini diharapkan dapat membantu program pemerintah dalam upaya peningkatan kemampuan bahasa
Lampung diberbagai kalangan masyarakat propinsi Lampung. Dengan demikian upaya pelestarian bahasa daerah
Lampung dapat dicapai.
Kata Kunci: Porter Stemmer, berbasis android, kamus bahasa Lampung
Abstract
Based on data from the Office language of Lampung province in 2008, states that the number of English speakers of
Lampung in the range of 11.92%. Assuming that 88.08% of people cannot speak in Lampung language. In this
regard, the Government of Lampung made various efforts to preserve the culture, including regional languages are
very diverse endangered. It is demonstrated by the commitment of the government as stipulated in Local Regulation
No. 8 of 2008 on Maintenance Culture Lampung. This needs to be done because no systematic effort likely Lampung
regional languages will become extinct. Stages will be done in this study consisted of: user requirement, design and
manufacturing software, and testing. The system will be taken by applying Porter Stemmer algorithm. This will be
generated in an application Lampung language dictionary. In this development also facilitates to input words in the
input source perimeter Indonesian. The output of the translated text in addition can also be displayed in the form of
sound. Their android based on Lampung language dictionary is expected to assist the government in improving
language skills among people in various provinces of Lampung.
Keyword: Porter Stemmer, android based, Lampung language dictionary
1. PENDAHULUAN
Bermacam-macam upaya dilakukan untuk menjaga kelestarian budaya bangsa. Upaya ini tidak hanya
dilakukan oleh para tokoh adat, tetapi juga dilakukan oleh pemerintah daerah. Tokoh adat dan pemerintah
daerah bekerja sama melalui berbagai upaya untuk menjaga kelestarian budaya daerah maupun
menghidupkan kembali budaya yang hampir punah, baik adat istiadat, tari-tarian daerah, pakaian, bendabenda bersejarah, dan yang tak kalah penting adalah bahasa daerah.
Pada kenyataanya berdasarkan data Kantor Bahasa Provinsi Lampung tahun 2008, menyebutkan bahwa
jumlah penutur Bahasa Lampung di kisaran angka 11.92%. Dengan asumsi bahwa 88.08% masyarakat
Lampung tidak bisa berbahasa Lampung. Berkaitan dengan hal tersebut Pemerintah daerah Lampung
melakukan berbagai upaya dalam melestarikan budaya termasuk bahasa daerahnya yang sangat beragam
yang hampir punah. Hal ini terbukti dengan adanya komitmen pemerintah yang tertuang dalam Peraturan
Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pemeliharaan Budaya Lampung. Disitu disebutkan bahwa bahasa
dan aksara Lampung sebagai unsur kekayaan budaya wajib dikembangkan.
Peraturan daerah tersebut diperkuat lagi oleh Peraturan Gubernur Lampung No. 4 Tahun 2011 tentang
Pengembangan, Pelestarian Bahasa Lampung dan Aksara Lampung. Meskipun demikian perundanganundangan tidak akan ada manfaatnya tanpa adanya upaya-upaya yang sistematis dan strategis dari
226
Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2016) - Semarang, 10 Oktober 2016
ISBN: 978-602-1034-40-8
pemerintah dan perguruan tinggi dengan didukung oleh sastrawan, seniman, budayawan, dunia usaha, dan
masyarakat luas [1].
Implementasi dari komitmen tersebut pemerintah mewajibkan pelajaran bahasa Lampung diajarkan
disekolah-sekolah (PERDA PROP Lampung No.2 tahun 2008 Pasal 8 point (e). Pengenalan dan
pengajaran bahasa dan aksara Lampung mulai jenjang kanak-kanak, sekolah dasar dan sekolah menengah
yang pelaksanaannya disesuaikan dengan ketentuan yang diberlakukan di daerah, kondisi dan keperluan.
Selain itu wacana Pemerintah Provinsi Lampung dan kabupaten-kabupaten di Provinsi Lampung,
mengeluarkan kebijakan Bahasa Lampung diwajibkan atau dianjurkan untuk digunakan di kantor-kantor
pemerintahan.
Hal ini dilakukan karena tanpa upaya yang sistematis pelestarian bahasa Lampung hanya menjadi
pemanis bibir belaka. Punahnya bahasa daerah maka berarti akan punah pula budaya daerah yang
bersangkutan. Adanya Kamus bahasa Lampung berbasis android ini diharapkan dapat membantu upaya
peningkatan kemampuan bahasa Lampung diberbagai kalangan masyarakat propinsi Lampung baik insan
akademisi maupun masyarakat umum.
Dalam Pengembangan kamus bahasa Lampung ini akan dilakukan terhadap bahasa yang ada di Propinsi
Lampung, yang dikelompokkan sebagai dialek A dan dialek Nyo. yang memfasilitasi untuk input katakata berimbuhan dengan sumber bahasa Indonesia Output yang dihasilkan selain berupa teks hasil
terjemahan juga dapat ditampilkan berupa suara. Hal ini sangat dimungkinkan karena jumlah pengguna
android yang terus meningkat [2].
2. METODE
2.1.Pengembangan Aplikasi
Metode yang digunakan dalam pengembangan aplikasi pada penelitian ini adalah prototyping. Cakupan
aktivitas dari prototyping model terdiri dari:
1. Mendefinisikan objektif secara keseluruhan dan mengidentifikasi kebutuhan yang sudah diketahui.
2. Melakukan perancangan secara cepat sebagai dasar untuk membuat prototype.
3. Menguji coba dan mengevaluasi prototype dan kemudian melakukan penambahan dan perbaikanperbaikan terhadap prototype yang sudah dibuat [3, 4]. Tahapan tersebut secara garis besar dapat
diuraikan sebagai berikut:
2.1.1. User Requirement
Pada tahap user requirement akan dilakukan identifikasi fungsi-fungsi yang dibutuhkan (Functional
Requirements). Pendefinisian fungsi-fungsi tersebut dilakukan sesuai dengan kebutuhan user sebagai
pengguna kamus bahasa Lampung.
Pengumpulan data dilakukan dengan:
a. Survei, dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang: pengelompokan bahasa daerah di
Lampung. Dilakukan terhadap akademisi dan pemerintah serta tokoh-tokoh adat daerah Lampung
yang dapat dijadikan sebagai sumber informasi kata dan terutama cara pengucapan kata daerah yang
benar (visualisasinya).
b. Studi literature, yaitu dengan mempelajari pengelompokan bahasa Lampung dan mengumpulkan data
bahasa Lampung yang akan dijadikan sebagai basis data dalam pembuatan kamus. Selain itu
mempersiapkan software-software berbasis android yang dibutuhkan dalam pelaksanaan rancang
bangun aplikasi kamus bahasa Lampung.
2.1.2. Desain Sistem
Desain sistem kamus bahasa Lampung meliputi: Desain sistem global, desain input/output untuk
menggambarkan tampilan kamus yang akan dihasilkan, desain data base dan desain Logika program [5].
2.1.3. Implementasi
Pada tahap coding dibutuhkan perangkat lunak pendukung. Perangkat lunak yang dimaksud diantaranya
adalah perangkat lunak bahasa dan perangkat lunak manajemen Database. Perangkat lunak bahasa yang
digunakan dalam pembuatan kamus bahasa daerah ini adalah bahasa pemrograman Java [6].
2.1.4. Uji coba
Melakukan testing untuk menguji kesesuaian system yang dihasilkan dengan user requirement yang
telah didefinisikan.
227
Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2016) - Semarang, 10 Oktober 2016
ISBN: 978-602-1034-40-8
2.2. Porter Stemmer
Stemming merupakan suatu proses yang terdapat dalam sistem Information Retrieval (IR) yang
mentransformasi kata-kata yang terdapat dalam suatu dokumen ke kata-kata akarnya (root word ) dengan
menggunakan aturan-aturan tertentu [7]. Algoritma Porter ditemukan oleh Martin Porter 1980. Algoritma
tersebut digunakan untuk stemming bahasa inggris, Porter Stemmer for Bahasa Indonesia berdasarkan
English Porter Stemmer yang dikembangkan oleh W.B. Frakes pada tahun 1992. Karena bahasa Inggris
datang dari kelas yang berbeda, beberapa modifikasi telah dilakukan untuk membuat Algoritma Porter
dapat digunakan sesuai dengan bahasa Indonesia [8].
2.3. Pengelompokan Dialek Bahasa Lampung
Dr Van Royen mengklasifikasikan rumpun bahasa Lampung dalam dua subdialek, yaitu dialek Belalau
atau dialek Api, dan dialek Abung atau Nyo. Dialek Api terbagi menjadi bahasa Lampung Logat Belalau,
Logat Krui, logat melinting, logat way kanan, sungkai, pubian, komering. Sedangkan dialek Abung
terbagi menjadi logat abung dan logat menggala [9].
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. User Requirement
Analisis yang dilakukan adalah dengan mengidentifikasi kebutuhan user berkaitan dengan kamus bahasa
Lampung berbasis android yang akan dikembangkan. User yang dimaksud adalah meliputi elemen
akademisi, pemerintah dan tokoh masyarakat lampung. Hal tersebut menjadi acuan untuk mendesain
fitur-fitur menu kamus bahasa Lampung berbasis android yang akan dihasilkan. Pada tahapan ini secara
global diperoleh hasil interaksi user terhadap sistem seperti digambarkan pada Gambar 1.
Gambar 1. Menu utama kamus bahasa Lampung berbasis android
3.2. Desain Sistem
Desain yang dibuat meliputi desain sistem secara umum, Input output, desain database, logika program
sesuai
kebutuhan yang didefinisikan pada tahap sebelumnya. Tahapan desain
yang dibuat
mengambarkan urutan jalannya proses.
3.2.1. Desain Sistem secara umum
Tahapan secara umum dilakukan dengan proses pembuatan algoritma steamming berbahasa Indonesia,
untuk menghasilkan kata dasar dari kata-kata berimbuhan pada bahasa Indonesia dan dilanjutkan dengan
merancang text to speech bahasa Indonesia-lampung untuk menghasilkan bunyi sesuai teks yang
merupakan hasil terjemahan.
228
Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2016) - Semarang, 10 Oktober 2016
ISBN: 978-602-1034-40-8
3.2.2. Perancangan Interface (Input-output)
3.2.2.1.Halaman awal
Menu terdiri dari empat pilihan yaitu pilihan bahasa, info tentang aplikasi dan menu logout seperti
ditampilkan pada Gambar 2.
Logo Aplikasi
Indonesia - Lampung
Lampung - Indonesia
Tentang Aplikasi
Keluar
Gambar 2. Menu awal tampilan program
3.2.2.2. Menu Pilihan Tampilan Pilihan Kamus Indonesia-Lampung
Tampilan pilihan terdiri dari Input bahasa Indonesia –Lampung terdiri dari dua dialek, yaitu dialek Api
dan dialek Nyo, seperti ditampilkan pada Gambar 3 berikut ini:
Indonesia - Lampung
Dialek Api
Dialek Nyo
Cari Kata/Input kata Indonesia
Hasil Kata 1 (api - sungkai)
Hasil Kata 2 (api - pubian)
Hasil Kata 3 (api - komring)
Hasil Kata 4 (api - belalau)
Hasil Kata 4 (api - krui)
Hasil Kata 4 (api - melinting)
Gambar 3. Menu pilihan tampilan pilihan kamus dialek Api desain database
3.2.3. Desain Database
Database pendukung dalam sistem kamus bahasa Lampung ini terdiri dari tiga tabel yaitu: tabel
kata_lampung, kata_Indonesia dan translate_Indonesia_Lampung, secara terinci ditunjukkan pada
Gambar 4.
229
Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2016) - Semarang, 10 Oktober 2016
ISBN: 978-602-1034-40-8
Nama tabel : kata_lampung
Field
keterangan
kata_lampung_id
Int(11) Primary Key
kata_lampung
Varchar(255)
dialek
Enum(‘api’,’nyo’)
sub-dialek
Varchar(255)
Nama tabel : kata_indonesia
Field
keterangan
kata_indonesia_id
Int(11) Primary Key
kata_indonesia
Varchar(255)
Nama tabel : translate_indonesia_lampung
Field
keterangan
translate_indonesia_lampung_id
Int(11) Primary Key
kata_indonesia_id
Int(11) Foreign Key
kata_lampung_id
Int(11) Foreign Key
Gambar 4. Desain database
3.2.4. Desain Logika Program
Desain logika program kamus bahasa Lampung berbasis android, dengan inputan awal berbahasa
Indonesia yang selanjutnya akan dilakukan proses steaming terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan hasil
terjemahan disertai dengan suara sesuai hasil terjemahan. Logika program tersebut ditampilkan pada
Gambar 5.
Proses Indonesia - Lampung
Mulai
Input kata dasar/
kata berimbuhan
bahasa indonesia
Jika inputan kata
==
kata dasar
T
Proses Stemming
ke kata dasar
Y
Proses pencarian
arti
Tampilkan kata
bahasa lampung
yang sesuai
Y
Putar Suara
dengan TTS
eSpeak
Putar suara?
T
Selesai
Gambar 5. Tampilan logika program kamus bahasa Lampung
230
Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2016) - Semarang, 10 Oktober 2016
ISBN: 978-602-1034-40-8
3.3. Tampilan Aplikasi Kamus Bahasa Lampung
Dari aplikasi yang telah dibangun, menghasilkan aplikasi kamus bahasa Lampung berbasis android
dengan inputan berbasa Indonesia dialek Api dan dialek Nyo untuk beberapa daerah. Beberapa contoh
tampilan dari aplikasi kamus bahasa Lampung ini adalah sebagai berikut:
3.3.1. Tampilan Awal Program
Tampilan awal program kamus terdiri dari menu pilihan bahasa, menu tentang aplikasi dan menu logout,
seperti ditampilkan pada Gambar 6.
Gambar 6. Tampilan awal program
3.3.2. Menu Tampilan Tentang Aplikasi
Informasi tentang aplikasi kamus bahasa Lampung ini dapat diperoleh dengan mengakses menu tentang
aplikasi yang ditunjukkan pada Gambar 7.
231
Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2016) - Semarang, 10 Oktober 2016
ISBN: 978-602-1034-40-8
Gambar 7. Menu tampilan tentang aplikasi
4. SIMPULAN
Aplikasi kamus bahasa Lampung berbasis android yang dilengkapi dengan visualisasi ini diharapkan
dapat memberi manfaat kepada user terkait yaitu: masyarakat pelajar dan masyarakat umum dalam
menyediakan informasi yang mudah diakses karena dapat dimanfaatkan melalui handphone seluler yang
fleksibel dan mudah dibawa. Selain itu kamus yang memfasilitasi penggunaan dalam dua dialek bahasa
Lampung ini, menerima input berbahasa indonesia yang memfasilitasi input berupa kata dasar dan kata
berimbuhan. Output yang dihasilkan berupa teks dan suara yang merupakan hasil terjemahan. Hal ini
diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pemerintah daerah dalam upaya melestarikan budaya
daerah yang saat ini hampir punah.
5. REFERENSI
[1] Iin, inawati. 2013. Bahasa Lampung: Tantangan dan Strategi Praktis Pemertahanannya,
www.kompasiana.com, diakses 23 Maret 2015.
[2] Adjie S. 2015. Jumlah Pengguna Android Kini Tembus 1,4 Miliar!, arenalte.com, diakses 2 Juni
2016.
[3] Pressman, Roger S. 2001. Software Engginering A Practitioner‟s Approach. 5th Edition. McGrawHill, Boston.
[4] Sommerville, Ian. 2001. Software Engineering, 6th. Addison Wesley.
[5] Frakes, Bill. 1999. What is Information Retrieval, Computer Science Department. Tech, Virginia.
[6] Safaat, Nazrudin. 2011. Android Pemgroman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC.
Informatika, Bandung.
[7] Sutanta, E. 2004. System Informasi Manajemen. Graha Ilmu, Yogyakarta
[8] Tala, Fadillah Z. 2003. A Study of Stemming Effects on Information Retrieval in Bahasa Indonesia.
Institute for Logic Language and Computation Amsterdam, Amsterdam.
[9] Sawitri. 2016. Kenali Bahasa Nusantara Kita. http://hsautithidayah.blogspot.co.id/2016/02/bahasalampung.html, diakses 2 Maret 2016.
232
Download