peningkatan berat badan bayi baru lahir yang mendapatkan asi

advertisement
PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR
YANG MENDAPATKAN ASI EKSKLUSIF SETELAH 1 BULAN
DI KLINIK BERSALIN LOLLY MEDAN
TAHUN 2012
RESTU KURNIATIKA
115102088
KARYA TULIS ILMIAH
DIV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2012
Judul KTI
Nama
Jurusan
Tahun
: Peningkatan Berat Badan Bayi Baru Lahir yang Mendapatkan ASI
eksklusif Setelah 1 Bulan di Klinik Bersalin Lolly Medan
: Restu Kurniatika
: Progam D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas
Sumatera Utara
: 2012
ABSTRAK
Latar belakang : Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan pertama, utama, dan
penting bagi bayi, yang bersifat alamiah. ASI mengandung berbagai zat gizi yang
dibutuhkan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan bayi. Akan tetapi, ada
suatu hal yang sangat disayangkan yakni rendahnya pemahaman ibu, keluarga, dan
masyarakat mengenai pentingnya ASI bagi bayi. Akibatnya, program pemberian ASI
eksklusf tidak berlangsung.
Tujuan penelitian : Untuk mengetahui Peningkatan Berat Badan Bayi Baru Lahir
yang Mendapatkan ASI Eksklusif Setelah 1 Bulan di klinik bersalin Lolly Medan
tahun 2012.
Metodologi : Penelitian ini bersifat Deskriptif dengan pendekatan Longitudinal.
Jumlah sampel peneliti adalah 36 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan
menggunakan total sampling. Penelitian ini dilakukan di Klinik Bersalin Lolly
Medan.
Hasil :Hasil yang diperoleh adalah adanya peningkatan berat badan bayi baru lahir
yang mendapatkan ASI setelah 1 bulan yaitu dengan rata-rata penimbangan berat
badan bayi baru lahir adalah 3319,4 gram, sedangkan nilai minimum 2000 gram dan
nilai maximum adalah 4200 gram. Rata-rata penimbangan berat badan bayi yang
mendapatkan ASI Eksklusif setelah 1 bulan adalah 4144,44 gram. Sedangkan nilai
minimal 3300 gram dan nilai maximal adalah 4800 gram. Sehinggga dapat
dihasilkan rata-rata peningkatan berat badan bayi baru lahir yang mendapatkan ASI
Eksklusif setelah 1 bulan adalah 819,4 gram. Sedangkan nilai minimal 600 gram dan
nilai maximal adalah 1800 gram.
Kesimpulan : Dari hasil penelitian ini telah dibuktikan bahwa adanya peningkatan
berat badan bayi baru lahir yang mendapatkan ASI setelah 1 bulan. Jadi, ASI dapat
digunakan dalam asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dalam menangani berat
badan.
Kata Kunci : Peningkatan berat badan bayi, ASI Eksklusif
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah
memberikan kesehtan kepada peneliti untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini
yang berjudul Peningkatan Berat Badan Bayi Baru Lahir yang Mendapatkan ASI
eksklusif Setelah 1 Bulan di Klinik Bersalin Lolly Medan Tahun 2012.
Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat bagi peneliti untuk
menyelesaikan pendidikan dan mencapai gelar SST di Fakultas Keperawatan
Universitas Sumatera Utara Medan. Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini telah banyak
mendaat bantuan, bimbingan dan dukungan keluarga dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, peneliti mengucapkan terima kasih kepada :
1. dr. Dedi Ardinata, M.Kes sebagai Dekan Fakulas Keperawatan Universitas
Sumatera Utara
2. Nur Asnah Sitohang Ns, S.Kep, M.Kep, sebagai ketua Progam D-IV Bidan
Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Sekaligus dosen
pembimbing karya tulis ilmiah peneliti yang penuh keikhlasan dan kesabaran
telah memberikan arahan, bimbingan, serta ilmu yang bermanfaat dalam karya
tulis ilmiah ini.
3. Seluruh staf dosen dan pegawai administrasi program studi D-IV Bidan Pendidik
Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
4. Kepala Klinik Bersalin Lolly Medan yang telah memberikan izin penelitian.
5. Teristimewa kepada kedua orang tua peneliti, adik peneliti tersayang yang telah
memberikan peneliti semangat, nasehat, doa dan juga materi yang ukup besar
selama peneliti mengikuti pendidikan D-IV Bidan Pendidik.
ii
Akhir kata dengan segala kerendahan hati, sekali lagi peneliti mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu peneliti baik secara langsung
maupun tidak langsung dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Peneliti mohon
maaf atas segala kesalahan dan kekurangan yang telah peneliti perbuat, baik selama
pendidikan di Universitas Sumatera Utara dan juga di dalam Karya Tulis Ilmiah ini
maupun dalam melakukan penelitian semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat
dan karuniaNya kita semua.
Medan 21 Juni 2012
Peneliti
iii
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ……………………………………………………………………..
i
KATA PENGANTAR………………………………………………………….
ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….
iv
DAFTAR TABEL………………………………………………………………
vii
DAFTAR SKEMA……………………………………………………………… vii
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………
ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………
1
B. Perumusan Masalah………………………………………………….
3
C. Tujuan Penelitian…………………………………………………….
3
1. Tujuan umum .…………………………………………………..
3
2. Tujuan Khusus…………………………………………………..
3
D. Manfaat Penelitian………………………………………………….
4
1. Praktik Kebidanan………………………………………………
4
2. Penelitian Kebidanan……………………………………………
4
3. Bagi Masyarakat atau Pasien……………………………………
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. ASI…………………………………………………………………...
5
1.
Definisi ASI……………………………………………………… 5
2.
Manfaat ASI……………………………………………………… 5
3.
Manajemen Laktasi………………………………………………. 6
4.
Fisiologi Pengeluaran ASI……………………………………….. 8
5.
Volume Produksi ASI………….………………………………… 8
iv
6.
Kandungan Zat Gizi dalam ASI…………………………………
10
7.
Cara Menyusui yang Baik dan Benar……………………………
11
8.
Kualitas dan Kuantitas ASI………………………………………
12
9.
Tanda Bayi Cukup ASI…………………………………………..
13
10. Tanda ASI Kurang……………………………………………….. 14
11. Penambahan Berat Badan………………………………………..
15
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL
A. Kerangka Konseptual………………………………………………… 16
B. Defenisi Operasional…………………………………………………. 16
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian……………………………………………………… 17
B. Populasi dan Sampe…………………………………………………… 17
C. Tempat Penelitian …………………………………………………….. 17
D. Waktu Penelitian………………………………………………………. 17
E. Etik Penelitian………………………………………………………… 18
F. Alat Pengumpulan Data……………………………………………… 18
G. Validasi dan Reliabelitas……………………………………………… 18
H. Prosedur Pengumpulan Data………………………………………….. 19
I. Analisis Data…………………………………………………………. 19
BAB V HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian………………………………………………………
21
1. Analisa Univariat…………………………………………………
21
B. Pembahasan …………………………………………………………
24
v
1. Interpretasi dan Hasil diskusi……………………………………
24
2. Keterbatasan Penelitian………………………………………….
26
3. Implikasi untuk Asuhan Kebidanan dan Pendidikan Kebidanan..
26
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan…………………………………………………………
27
B. Saran ……………………………………………………………….
28
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1
Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik data Demografi Ibu
Bersalin lolly Medan …………………………………………… 22
Tabel 5.2
Distribusi Responden Berdasarkan Berat Badan Bayi Baru Lahir di
Klinik Bersalin Lolly Medan…………………………………… 22
Tabel 5.3
Distribusi Responden Berdasarkan Berat Badan Bayi Setelah 1 Bulan
di Klinik Bersalin Lolly Medan………………………………… 23
Tabel 5.4
Peningkatan Berat Badan Bayi Baru Lahir yang Mendapatkan ASI
Setelah 1 bulan di Klinik Bersalin Lolly Medan……………….
23
vii
DAFTAR SKEMA
Skema 1 Kerangka Konsep……………………………………………………
viii
16
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I
: Format pengkajian Berat Badan Bayi Baru Lahir
Lampiran II
: Format lembar Obserasi Berat Badan Bayi Baru Lahir
Lampiran III
: Master tabel Penelitian
Lampiran IV
: Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah
Lampiran V
: Surat Izin Pengambilan Data Penelitian dari Fakultas Keperawatan
Lampiran VI
: Surat selesai Penelitian dari Klinik Bersalin Lolly Medan
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ASI merupakan makanan pertama, utama, dan penting bagi bayi, yang
bersifat alamiah. ASI mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan dalam proses
perumbuhan dan perkembangan bayi. Akan tetapi, ada suatu hal yang sangat
disayangkan yakni rendahnya pemahaman ibu, keluarga, dan masyarakat mengenai
pentingnya ASI bagi bayi. Akibatnya, program pemberian ASI eksklusf tidak
berlangsung (Prasetyono, 2009).
Pemerintah telah menghimbau pemberian ASI ekslusif di Indonesia, tetapi
angka pemberian ASI eksklusif di Indonesia masih rendah. Berdasarkan Survei
Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2002, hanya 3,7% bayi yang memperoleh
ASI pada hari pertama. Sedangkan pemberian ASI pada bayi umur kurang 2 bulan
sebesar 64%, antara 2-3 bulan 45,5%, antara 4-5 bulan 13,9 dan antara 6-7 bulan
7,8%. Sementara itu cakupan pemberian susu formula meningkat 3 kali lipat dalam
kurun waktu antara 1997 sebesar 10,8% menjadi 32,4% pada tahun 2002.
Menurunnya angka pemberian ASI dan meningkatnya pemakaian susu formula
disebabkan antara lain rendahnya pengetahuan para ibu mengenai manfaat ASI dan
cara menyusui yang benar, kurangnya pelayanan konseling laktasi dan dukungan dari
petugas kesehatan, persepsi-persepsi sosial-budaya yang menentang pemberian ASI,
kondisi yang kurang memadai bagi para ibu yang bekerja (cuti melahirkan yang
terlalu singkat, tidak adanya ruang di tempat kerja untuk menyusui atau memompa
ASI), dan pemasaran agresif oleh perusahaan-perusahaan formula yang tidak saja
mempengaruhi para ibu, namun juga para petugas kesehatan (Amanda. 2008).
1
Download