Kerja sama ekonomi dan keuangan khususnya di bidang perdagangan internasional, saat ini mengarah kepada pembentukan kerja sama guna mewujudkan integrasi ekonomi dan keuangan secara regional Ada dua pendekatan untuk melakukan pembebasan perdagangan: 1. Pendekatan internasional 2. Pendekatan regional Contoh pendekatan internasional: Yang dilakuan GATT (WTO), dengan mengadakan perundingan putaran Uruguay, Kennedy, Tokyo, dll. Pendekatan regional Menyangkut kerja sama/ perjanjian antara beberapa negara dengan tujuan melakukan perdagangan bebas diantara mereka tetapi tetap mengenakan rintangan terhadap negara lain yang tidak mengikuti kerja sama/ perjanjian tersebut Contoh: Free trade area, common markets, custom unions, dll Proses tahapan kerja sama dan integrasi ekonomi regional adalah sebagai berikut: 1. Trade Preferency Arrangement (TPA) 2. Free Trade Area (FTA) 3. Custom Union (CU) 4. Common Market (CM) 5. Economic Union (EU) 6. Monetary Union (MU) Kerjasama perdagangan yang memberikan keistimewaan untuk produk – produk tertentu dari negara pengurangan tertentu dengan tarif namun melakukan tidak menghilangkannya sama sekali. Contoh: European Economic Area, NAFTA (North American Free Trade Agreement) Suatu kawasan dimana tarif dan kuota antara negara anggota dihapuskan, namun masing – masing negara tetap menerapkan tarif mereka masing – masing terhadap negara bukan anggota. Dengan kata lain, “internal tariff” antara negara anggota menjadi 0 %, sedangkan masing-masing negara memiliki “external tarif “ sendiri-sendiri. Merupakan hambatan FTA yang pergerakan meniadakan komoditi antar negara anggota dan menerapkan tarif yang sama anggota. terhadap negara bukan Dikemukakan oleh Jacob Viner Jacob Viner mengemukakan bahwa CU mengandung unsur perdagangan bebas dan unsur proteksi yang lebih besar, dan secara tegas mengemukakan bahwa CU tidak dapat dipastikan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. CU menimbulkan dua efek yang saling berlawanan. Di satu pihak meningkatkan perdagangan antar negara anggota, di pihak lain cenderung lebih protektif terhadap negara bukan anggota. 1. CU dapat menimbulkan dua efek: Trade Creation 2. Trade Diversion Adalah penggantian yang dimana produk domestik suatu negara yang melakukan integrasi ekonomi regional melalui pembentukan FTA atau CU dengan produk impor yang lebih murah dari anggota lain Efek positif: bukan hanya untuk negara anggota, tetapi negara lain yang bukan anggota karena ada peningkatan spesialisasi produksi yang mendorong peningkatan impor dari negara lain Trade Creation dapat meningkatkan kesejahteraan Trade diversion merupakan dampak negatif dari impor barang yang harganya relatif lebih murah dari negara bukan anggota FTA atau CU, sehingga akan digantikan dengan impor yang harganya relatif lebih mahal dari negara anggota Trade Diversion kesejahteraan dapat menurunkan Merupakan CU yang juga meniadakan hambatan – hambatan pada pergerakan faktor – faktor produksi (barang, jasa, aliran modal). Kesamaan harga dari faktor – faktor produksi diharapkan dapat menghasilkan alokasi sumber yang efisien. Contoh: Pasaran Bersama Eropa (Europian Common Market) Kerjasama ekonomi regional yang memiliki kesatuan atau persamaan peraturan dalam bidang perpajakan, tenaga kerja, jaminan sosial dan lain-lain. Contoh: EEC (European Economic Community); CAEC (Council of Arab Economic Community) Adalah bentuk kerja sama ekonomi regional yang memiliki kesatuan/ persamaan mata uang Contoh: European Community yang memiliki mata uang tunggal, yaitu Euro. Menurut sifatnya, organisasi dan kerjasama ekonomi dan keuangan internasional, khususnya dalam perdagangan internasional dikelompokkan sbb: 1. Organisasi dan Kerjasama Multilateral 2. Kerjasama Bilateral 3. Kerjasama Sektoral Adalah organisasi kerja sama perdagangan internasional yang anggotanya terdiri dari hampir seluruh negara di dunia Contoh: GATT-WTO, UNCTAD, WCO GATT (General Agreement on Trade and Tarrif) adalah organisasi internasional mengenai persetujuan umum tentang tarif dan perdagangan yang didirikan berdasarkan HAVANA CHARTER pada tahun 1948 Tujuannya adalah meningkatkan arus perdagangan internasional dengan prinsip-prinsip pokok/ dasar yang disebut GATT Clause. 1. Prinsip Free Trade 2. Prinsip resiprositas (timbal balik) yang dikenal sebagai Most Favorised Nation Clause. 3. Prinsip non diskriminasi (Nation Treatment Clause) : prinsip memberi perlakuan yang sama terhadap produk luar negeri maupun produk dalam negeri Untuk mengurangi/ menghilangkan berbagai hambatan perdagangan Perundingan yang telah dilakukan antara lain: 1. Jenewa , Swiss(1947) 2. Annecy, Perancis (1949) 3. Torquay, Inggris (1950) 4. Jenewa (1956) 5. Putaran Dillon, jenewa (1960-1961) 6. Putaran Kennedy, Jenewa (1962-1967) 7. Putaran Tokyo (1973-1979) 8. Putaran Uruguay (1986 – 1993) Hasil yang disepakati: 1. Masalah akses pasar, yaitu bidang yang selama ini ditangani oleh GATT (ex: tarrif barrier, nontarriff barrier, dll) 2. Penyempurnaan aturan main GATT yang berlaku 3. Penyempurnaan kelembagaan GATT (terbentuk WTO: 1 Januari 1995) 4. Masalah-masalah baru yang tidak pernah disentuh GATT Masalah penentpan ketentuan General agreement on Trade Service (GATS), Penetapan HAKI, dll United Nation Conference on Trade and Development Didirikan PBB tahun 1964 Tujuan: meningkatkan kerja sama perdagangan dan pembangunan di atara kelompok negara industri maju dan sedang berkembang UNCTAD lebih dikuasai NSB Organisasi bea dan cukai sedunia yang didirikan pada tanggal 15 Desember 1950 Di Brussel Belgia Tujuan: pembentukan WCO adalah untuk memperbaiki dan mengharmoniskan cara kerja bea dan cukai sedunia, sehingga dapat perdagangan internasional memperlancar dan penumpang arus serta lalu lintas investasi Organisasi kerjasama ekonomi perdagangan yang anggotanya terdiri dari beberapa negara di kawasan/ wilayah tertentu. Contoh: AFTA, APEC, EFTA, NAFTA, LAFTA, CACM, AAC, dll Asean Free Trade Area Adalah organisasi kerja sama ekonomi regional yang anggotanya terdiri dari sepuluh negara ASEAN Pada KTT IV ASEAN (27-28 Januari 1992) di Singapura telah ditandatangani skema CEPT AFTA (Agreement on Common Effective Preferential Tariff for AFTA) Tujuan: meningkatkan arus/ kegiatan perdagangan dan investasi di wilayah ASEAN secara lebih cepat dan adil melalui pemeberian preferensi tarif. Asian Pasific Economic Coorporation (1989) Organisasi kerjasama ekonomi regional di kawasan Asia-Pasifik Tujuan pokok APEC perdagangan dan pemanfaatan SDA meningkatkan : melakukan investasi, dan serta kualitas pembangunan ekonomi di kawasan Asia Pasifik dan liberalisasi meningkatkan SDM untuk pertumbuhan Adalah kerjasama perdagangan antara dua negara Contoh: Indonesia-Jepang Adalah kerja sama yang menyangkut sektor/ bidang tertentu. Biasanya banyak dilakukan NSB dalam “International Commodity Agreement” (ICA) Tujuan: Meningkatkan harga ekspor dan pendapatannya bentuk 1. Tipe Buffer Stock 2. Tipe Export Controls 3. Tipe Purchase Contracts Bertujuan membeli komoditi untuk menambah stok sewaktu harganya jatuh di bawah harga minimum yang disepakati. Selanjutnya stok akan dijual ke pasar pada waktu harga komoditi lebih tinggi dari harga minimum yang disepakati Contoh: International Rubber organization Bertujuan mengatur jumlah komoditi yang boleh di ekspor oleh masing-masing negara anggota agar stabilitas harga komoditi yang bersangkutan tetap terjaga Contoh: OPEC Persetujuan multilateral dalam jangka panjang antara negara produsen dan konsumen dengan suatu ketentuan. Ketentuannya adalah negara konsumen atau importir setuju atau bersedia untuk membeli sejumlah komoditi tertentu dengan harga minimum yang telah ditetapkan. Contoh: International Wheat Agreement Produk yang dihasilkan per satuan tenaga kerja/hari dari negara X adalah 8 kg daging sapi dan 2 m kain, sedangkan negara Y menghasilkan 6 kg daging sapi dan 10 m kain. Berdasarkan teori absolute advantage dari Adam Smith jelaskan dan hitung manfaat dari spesialisasi produksi dan perdagangan internasional yang dilakukan oleh kedua negara tersebut! (gain from trade dan dampak terhadap besaran produksi dua negara)!