Pertemuan 5 Dinamika Organisasi Internasional Dhiani Dyahjatmatmayanti, S.TP., M.B.A. STTKD Yogyakarta Jl.Parangtritis Km.4,5 Yogyakarta, http://www.sttkd.ac.id ‐ [email protected], [email protected] Organisasi Internasional Memberikan fasilitas, mengatur, mengukur atau membiayai aktivitas bisnis internasional Tujuan mempelajari organisasi internasional: 1. Memahami dampak organisasi internasional atas dunia usaha dan para pelaku bisnis di seluruh dunia. 2. Memahami lingkungan kekuatan politik dan hukum. Perserikatan Bangsa‐bangsa (United Nations) Tujuan Menjaga perdamaian, dan keamanan dunia, memajukan, dan mendorong penghormatan hak asasi manusia, membina pembangunan ekonomi, dan sosial, melindungi lingkungan, dan menyediakan bantuan kemanusiaan apabila terjadi kelaparan, bencana alam, dan konflik bersenjata. didanai dari sumbangan yang ditaksir, dan sukarela dari negara‐negara anggotanya. Sidang umum (negara anggota memiliki satu suara) Badan‐badan khusus Bank‐bank Pembangunan Multilateral (Multilateral Development Bank) Merupakan lembaga pemberi pinjaman internasional yang dimiliki oleh negara anggota, bertujuan meningkatkan kemajuan ekonomi dan sosial di negara‐ negara berkembang anggotanya, dengan menyediakan pinjaman, bantuan teknis, investasi modal dan rencana pembangunan ekonomi 1. 2. 3. 4. 5. African Development Bank (AfDB) Asian Development Bank (ADB) European Bank for Recontruction and Develompent (EBRD) Interamerican Development Bank (IDB) World Bank Memberikan pinjaman keras dengan tingkat bunga pasar yang berlaku dan hanya dijamin untuk para peminjam yang sehat untuk jangka waktu tidak lebih dari 25 tahun International Finance Corporation – IFC untuk membantu usaha swasta di negara kurang maju, dalam bentuk usaha patungan dan menjual sekuritas ke pasar modal lokal International Development Association ‐ IDA pinjaman lunak atau kredit dengan masa jatuh tempo 40 tahun untuk negara miskin Bank for International Settlements Fungsi 1. 2. 3. 4. Forum untuk kerjasama moneter internasional Pusat penelitian Bankir untuk bank‐bank sentral Agen atau trustee untuk berbagai perjanjian keuangan internasional Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund ‐ IMF) IMF membantu negara kurang maju dengan defisit neraca pembayaran dan bekerjasama dengan Bank Dunia untuk mengoreksi kebijaksanaan fiskal dan moneter para peminjam Besarnya kuota negara anggota sama dengan jumlah iuran kepada IMF Tujuan IMF: 1. Tertib pengaturan devisa 2. Mata uang yang konvertibel 3. Mempersingkat masa dan mengurangi derajat ketidakseimbagan neraca pembayaran. World Trade Organization (WTO) & General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) GATT (1947‐1995) • sekumpulan peraturan perdagangan, pengurangan tarif dan hambatan • Dibahas oleh anggota dalam negotiationg round (c/o Urugay Round) WTO (1995‐sekarang) • Mengatur sistem hukum perdagangan internasional • membolehkan anggota membentuk perjanjian antar pemerintah untuk mendirikan customs union (CU), Free Trade Area/RTA (Regional Trade Agreement), interim agreement menuju ke pembentukan CU dan FTA dan Perjanjian Integrasi Ekonomi (EIA) Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) organisasi yang bertujuan menegosiasikan masalah‐masalah mengenai produksi, harga dan hak konsesi minyak bumi dengan perusahaan‐perusahaan minyak. Uni Eropa (The European Union‐EU) Marshal Plan penggunaan modal dan kerjasama AS dalam pembangunan kembali Eropa setelah PD II Menghilangkan hambatan‐hambatan perdagangan di antara negara‐negara anggota dan bekerja sama dalam berbagai cara Perjanjian Maastricht negara‐negara Eropa menyerahkan kepada Bank Sentral Eropa untuk menggunakan mata uang Eropa Kelompok Bangsa‐bangsa Regional Membentuk kawasan perdagangan bebas (free trade area‐FTA) Serikat kepabeanan Pasar bersama (penghapusan restriksi tentang mobilitas modal dan tenaga kerja) Integrasi ekonomi sepenuhnya Kelompok Bangsa‐bangsa Regional European Free Trade Association (EFTA) • Anggotanya negara di Eropa selain anggota Uni Eropa (Islandia, Norwegia, Swiss, Liechtenstein) • Mengatur perdagangan antar negara anggota dan EU European Economic Area (EEA) • Organisasi yang mempersatukan negara‐negara EU dengan EFTA Kelompok Bangsa‐bangsa Regional Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) • Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja African Trade Agreements (AFA) • Masyarakat Ekonomi Negara‐negara Afrika Barat (COWAS), Konferensi Koordinasi Pembangunan Afrika Bagian Selatan (SADCC), Kawasan Perdagangan Preferensial untuk Afrika Bagian Timur dan Selatan Kelompok Bangsa‐bangsa Regional North American Free Trade Agreement (NAFTA) • Zona perdagangan bebas dari Alaska, Kanada, Amerika Serikat dan Meksiko Free Trade Agreement of the Americas (FTAA) • Zona perdagangan bebas dari Amerika Utara sampai Argentina dan Cile di selatan Mercosur • Argentina, Brazilia, Paraguay, Uruguay Sistem Moneter Internasional Standar Emas Penggunaan mata uang emas sebagai media pertukaran, sebagai satuan perhitungan dan sebagai alat menyimpan nilai (praktek di zaman kuno). Sekarang Volume perdagangan meningkat Perlu sarana lebih mudah untuk mendanai perdagangan internasional Mengatur pembayaran dalam mata uang kertas Kekuatan Standar Emas Mengandung sebuah mekanisme kuat sehingga setiap negara dapat mencapai keseimbangan perdagangan secara serentak. Dapat menyeimbangkan neraca perdagangan: 1870 – PD I (1914) standar emas bekerja dengan baik PD I inflasi standar emas ditinggalkan Devaluasi mata uang kepercayaan terhadap standar emas hilang PD II 1939 standar emas ditinggalkan Bretton Wood Adanya konsensus: 1. Kurs yang stabil dikehendaki tetapi pengalaman mungkin mengharuskan penyesuaian‐penyesuaian 2. Kurs mengambang atau berfluktuasi terbukti tidak memuaskan 3. mengendalikan pemerintah atas perdagangan, pertukaran, produksi dan seterusnya Kurs mata uang tetap diawasi IMF Mendirikan lembaga: International Monetary Fund (IMF) dan World Bank.