Kuliah Kimia Produk Alam Pendahuluan Metabolisme dan reaksi penting dalam pembentukan metabolit Oleh: Dr.rer.nat. Yosi B Murti, Apt Bahan: Dewick, P, 2002, Medicinal Natural Products: a biosynthetic approach, Bab 2, hal 7-33 Seigler, D, 1998, Plant secondary metabolism, Kluwer Academic Publisher Pertemuan Topik 1-2 Pendahuluan 3-5 Jalur Asetat 6-7 Jalur Sikimat 8-10 Jalur Mevalonat 11-13 Alkaloid Substansi Metabolisme: Ana, Kata dan Amfibolisme • Keragaman metabolit: jalur biosintesis umum • Reaksi-reaksi penting dalam biosintesis • Karbohidrat • Asam amino • Vitamin • Jalur biosintesis • Golongan senyawa dari jalur asetat • Contoh senyawa • Jalur biosintesis • Golongan senyawa dari jalur sikimat • Contoh senyawa • Jalur biosintesis • Golongan senyawa dari jalur mevalonat • Contoh senyawa • Jalur biosintesis penting • Jenis-jenis alkaloid • Contoh senyawa • Dr.rer.nat. Yosi B Murti, MSi., Apt Pemateri Dr. Yosi Bayu Murti, Apt. Dra. Koensoemardiyah, SU., Apt. Dr. Yosi Bayu Murti, Apt. Dra. Koensoemardiyah, SU., Apt. Dr. Yosi Bayu Murti, Apt. 2 Metabolisme dan keragaman metabolit Tumbuhan merupakan makhluk hidup. Untuk dapat mampu mempertahankan kehidupannya, setiap makhluk hidup akan melakukan metabolisme. Metabolisme merupakan suatu proses biokimiawi yang terjadi dalam sel makhluk hidup dalam rangka mempertahankan hidupnya. Suatu contoh yang sering dijumpai adalah dapat tumbuhanya suatu jenis tumbuhan yang sama pada tempat tumbuh dengan kondisi yang berbeda-beda (ada yang dapat tumbuh di pematang sawah, ladang, hutan, tempat sampah dan dapat pula tumbuh di tembok-tembok. Mengapa bisa demikian ? Proses metabolisme terjadi di dalam “sel” setiap mahluk hidup. Reaksi-reaksi metabolisme berlangsung secara enzimatik dalam kompartemenkompartemen sel yang di batasi oleh membran lapis ganda. Reaksi metabolisme dapat dilakukan dengan berbagai jalur reaksi Dr.rer.nat. Yosi B Murti, MSi., Apt 3 Metabolisme Dalam lingkup bahasan metabolisme, dapat dikategorikan menjadi anabolisme, amfibolisme dan kata-bolisme. Anabolisme dapat diartikan sebagai suatu proses yang bertujuan untuk mensintesis molekul-molekul kompleks dari molekul-molekul sederhana. Katabolisme dapat diartikan sebagai suatu proses kebalikan dari proses anabolisme; yaitu membongkar molekul-molekul kompleks menjadi molekul-molekul sederhana Amfibolisme merupakan proses-proses yang termasuk kategori anabolisme dan katabolisme (bongkar-muat). Dr.rer.nat. Yosi B Murti, MSi., Apt 4 Primer - sekunder metabolit primer adalah hasil metabolisme primer: respirasi, fotosintesis, konversi energi, dan metabolisme lain yang vital untuk kelangsungan hidup organisme; metabolit sekunder adalah hasil metabolisme dari metabolit primer membentuk derivat yang tidak diketahui gunanya bagi organisme tersebut atau tidak berguna bagi kelangsungan hidup organisme Dr.rer.nat. Yosi B Murti, MSi., Apt 5 Metabolit sekunder? Giberellin, auksin hormon tumbuh Sinamat, lignin Bagian struktural Asam sikimat tumbuhan Pembentuk asam amino Merupakan intermediat antara met. Primer dan met. sekunder Dr.rer.nat. Yosi B Murti, MSi., Apt 6 Jalur metabolisme Pada pembentukan metabolit K dapat ditempuh melalui jalur reaksi A,B,C,D,E,G,K A,B,C,D,H,J,K A.B.C.D.E.I.K A,B,C,D,H,J,F,G,K Proses metabolisme terjadi dalam sel. Sel suatu tumbuhan dapat dibayangkan merupakan suatu kompartemen. Antar kompartemen dibatasi dengan suatu membran “double layer”. Seperti telah dikemukakan di atas, bahwa metabolisme adalah suatu proses; proses-proses reaksi tersebut dapat berlangsung secara enzimatik. Proses biosintesis akan berlangsung sangat kompleks, tergantung dari macam enzim yang tersedia [ sehingga tumbuhan sejenis yang tumbuh di daerah yang berbeda sangat memungkinkan untuk mempunyai jalur pembentukan metabolit tertentu yang tidak identik (fenomena “vikariasi” – RAS KIMIA) (Sudarsono, 2007) J K H I G E Dr.rer.nat. Yosi B Murti, MSi., Apt 7 A =>B => C=> D F Mengapa Metabolit Sekunder di produksi? Hipotesis Produk buangan Dasar: melimpahnya MS di tumbuhan, tdk esensial bagi kehidupan organisme, dan tidak adanya organ ekskresi di tumb. Kontra: bbrp tumb. memiliki sistem ekskresi berupa presipitasi dan eksudasi Fungsi internal tumbuhan Dasar: bbrp MS merupakan zat antara MP, sebagai cadangan energi dan prekursor metabolisme penting, sebagai bentuk mekanisme transpor Kelebihan metabolisme primer Dasar: dalam keadaan berlimpahnya substrat bagi metabolisme dapat terjadi produksi MP yang berlebihan, sehingga pembentukan MS menjadi pencegah kelebihan produksi. Peningkatan Fitness Dasar: MS meningkatkan kemampuan tumbuhan untuk bertahan hidup Dr.rer.nat. Yosi B Murti, MSi., Apt 8 Fungsi metabolit bagi tumbuhan 1. • 2. • • • • 3. • 4. • Sumber energi metabolisme dan transfer energi Pembentukan gula merupakan cadangan energi dalam organisme, selain itu juga berupa ATP Bahan dasar (building blocks) sel dan pendukung struktur Gula (selulosa, hemiselulosa) Lipid (fosfolipid) fenilpropan (lignin, lignifikasi di pepohonan) Protein (membran mikrotubulus, dan mikrofilamen) Sumber informasi genetik DNA-RNA Katalis reaksi metabolisme Enzim: hidrolase, transferase, sintetase dll Dr.rer.nat. Yosi B Murti, MSi., Apt 9 Fungsi metabolit...... 5. • • 6. • • • • 7. • • Penolak predator dan patogen Penolak struktural: lignifikasi, pembentukan lapisan lilin (mencegah penetrasi patogen) Penolak kimiawi: zat pahit, racun, antimikroba Penarik atau penolak polinator Antosian: membentuk warna yg menarik polinator tertentu (lebah cenderung ke warna merah-violet) Senyawa berbau: limonen dan terpenoid lainnya Gula di bunga Indol menolak lebah Aksi allelopati Merupakan fenomena pelepasan senyawa kimia oleh tumbuhan (disebut allelomon) yang dapat melukai tumbuhan lain sehingga tdk tumbuh didaerahnya, sebagai mekanisme kompetisi makanan Allelomon meliputi senyawa minyak atsiri, fenolik, alkaloid, steroid dan kumarin. Contoh juglon Dr.rer.nat. Yosi B Murti, adalah MSi., Apt 10 Fungsi metabolit...... 8. • Penarik simbiont Tidak semua tumbuhan mampu memperoleh makanan dengan baik. Bakteri dan fungi sering memiliki kemampuan lebih untuk mengambil makanan sehingga ada simbiosis mutualisme antara tumbuhan dan MO. Contohnya dengan bakteri fiksasi nitrogen jenis Brachyrhizobium. Untuk menjamin terjadinya infeksi di akar kedelai diproduksi glisin dan flavonoid luteolin. Kaufmann et.al. 1999, Natural Products from Plants Dr.rer.nat. Yosi B Murti, MSi., Apt 11 Kaitan metabolit sekunder dan primer Schneider, 1985 Dr.rer.nat. Yosi B Murti, MSi., Apt 12 Keanekaragaman metabolit sekunder Keanekaragaman Jalur biosintetik struktur Sifat fisika-kimia Asam lemak Terpenoid Flavonoid Volatil Basa-Asam Kristal-minyak Sifat sensorik Asetat-malonat Asam mevalonat Asam sikimat Zat pedas Zat pemanis Zat pahit Dr.rer.nat. Yosi B Murti, MSi., Apt 13 Outline of plant secondary metabolism Dr.rer.nat. Yosi B Murti, MSi., Apt 14 (Papaver somniverum) Morfin sebagai penghilang rasa sakit Chrysanthemum Pirethrin insektisida (Digitalis purpurea) Digitoxin untuk perawatan PJK Dr.rer.nat. Yosi B Murti, MSi., Apt 15 Reaksi penting dalam mekanisme pembentukan kimia bahan alam 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Reaksi Aldol and Claisen Reaksi alkilasi: subtitusi Nucleofilik Reaksi alkilasi: adisi Electrofilik Wagner–Meerwein Rearrangements Pembentukan basa Schiff dan reaksi Mannich Reaksi Decarboxylation Reaksi Oksidasi, Reduksi, dan dehidrogenasi Reaksi Glycosilasi Dr.rer.nat. Yosi B Murti, MSi., Apt 16 Reaksi Aldol-Claisen Pembentukan ikatan karbon ke karbon Penambahan suatu alkil aldehida atau alkil asetat melalui intermediat suatu keto-enol dengan reaksi subtitusi nukleofilik Contoh dalam pembentukan asetoasetil-KoA Dr.rer.nat. Yosi B Murti, MSi., Apt 17 Dr.rer.nat. Yosi B Murti, MSi., Apt 18 Dr.rer.nat. Yosi B Murti, MSi., Apt 19 Dr.rer.nat. Yosi B Murti, MSi., Apt 20 Alkilasi Alkilasi adalah proses penambahan gugus alkil ke dalam suatu molekul 1.Alkilasi melalui reaksi subtitusi nukleofilik: C1: metil, diperantarai oleh S-adenosil metionin (SAM) C5: isopren, diperantarai oleh DMAP 2.Alkilasi melalui reaksi adisi elektrofilik: Penambahan IPP ke DMAP membentuk GPP Dr.rer.nat. Yosi B Murti, MSi., Apt 21 Reaksi alkilasi: subtitusi nukleofilik Dr.rer.nat. Yosi B Murti, MSi., Apt 22 Dr.rer.nat. Yosi B Murti, MSi., Apt 23 Reaksi alkilasi: adisi elektrofilik Dr.rer.nat. Yosi B Murti, MSi., Apt 24 Dr.rer.nat. Yosi B Murti, MSi., Apt 25 Penataan ulang Wagner-Meerwein Penataan ulang posisi gugus hidrida, metil, atau alkil dengan pergeseran 1,2 dan 1,3 (jarang). Reaksi ini penting dalam sintesis terpenoid membentuk struktur yang tidak mengikuti aturan isopren Merupakan bagian dari proses stabilisasi karbokation atau relaksasi cincin yang tegar Dr.rer.nat. Yosi B Murti, MSi., Apt 26 Dr.rer.nat. Yosi B Murti, MSi., Apt 27 Pembentukan basa Schiff dan reaksi Mannich Pembentukan ikatan C-N yang umum terjadi di alam, terjadi melalui reaksi kondensasi antara amina dgn aldehid/keton. Dengan reaksi adisi nukleofilik yang melepaskan air dan membentuk imina (basa Schiff) Basa Schiff yang terbentuk selanjutnya dapat mengalami reaksi adisi nukleofilik (reaksi Mannich) Dr.rer.nat. Yosi B Murti, MSi., Apt 28 Dr.rer.nat. Yosi B Murti, MSi., Apt 29 Karboksilasi dan dekarboksilasi Merupakan proses diikatnya atau dilepasnya gugus karboksilat Salah satu reaksi penting dalam sintesis asam lemak, ketika asetat membentuk malonat serta pembentukan alkaloid dari asam amino. Sering juga disebut „Grignard like reaction“. Reaksi ini bersifat reversibel. Reaksi tergantung dengan koenzim piridoksal fosfat Dr.rer.nat. Yosi B Murti, MSi., Apt 30 Dr.rer.nat. Yosi B Murti, MSi., Apt 31 Dr.rer.nat. Yosi B Murti, MSi., Apt 32 Reduksi, Oksidasi, dan dehidrogenasi Reaksi yang melibatkan perubahan tingkat oksidasi suatu molekul Penggolongan didasarkan atas enzim yang terlibat Dehidrogenase: NAD dan NADP (bentuk teroksidasi) serta NADH dan NADPH (bentuk tereduksi) Monooksigenase: sitokrom P450 Dioksigenase: dioksigenase tergantung 2-oksoglutarat Amine oksidase Dr.rer.nat. Yosi B Murti, MSi., Apt 33 Dr.rer.nat. Yosi B Murti, MSi., Apt 34 Dr.rer.nat. Yosi B Murti, MSi., Apt 35 Dr.rer.nat. Yosi B Murti, MSi., Apt 36 Dr.rer.nat. Yosi B Murti, MSi., Apt 37 Dr.rer.nat. Yosi B Murti, MSi., Apt 38 glikosilasi Proses untuk menempelkan unit gula ke gula lain untuk membentuk polisakarida atau ke aglikon untuk membentuk glikosida Dalam prosesnya melalui bantuan gula uridin difosfat (UDP) Dr.rer.nat. Yosi B Murti, MSi., Apt 39 Dr.rer.nat. Yosi B Murti, MSi., Apt 40 Jalur metabolisme sekunder utama Dr.rer.nat. Yosi B Murti, MSi., Apt 41 Torsell, 1997 Building blocks Dr.rer.nat. Yosi B Murti, MSi., Apt 42 Building blocks Dr.rer.nat. Yosi B Murti, MSi., Apt 43 Dr.rer.nat. Yosi B Murti, MSi., Apt 44 Dr.rer.nat. Yosi B Murti, MSi., Apt 45 Dr.rer.nat. Yosi B Murti, MSi., Apt 46