BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

advertisement
5
BAB 2
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1
Sejarah Perusahaan
PT. Argha Karya Prima Industri didirikan pada pertengahan tahun 1982 dan
terletak di Citeureup kabupaten Bogor, Jawa Barat. Perusahaan ini bergelut pada bidang
plastik film yang berguna sebagai pembungkus produk makanan maupun rokok. Pada
tahun pertamanya PT. Argha Karya Prima Industri mampu memproduksi BOPP
(Biaxially Oriented Polypropelene) sebanyak 3500 ton. Dan pada tahun keduanya
meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 7000 ton. Pada pertengahan tahun 1990,
PT. Argha Karya mulai mengembangkan bisnisnya untuk mencapai pasar luar negeri
dengan membuka kantor perwakilan di Singapura untuk meraih pasar Asia dan
khususnya Asia Tenggara. PT. Argha Karya juga menaikkan kapasitas produksi mereka
menjadi 23000 ton / tahun.
Di antara tahun 1995 dan 1996, PT. Argha Karya mulai memproduksi jenis
plastic film yang lain, yaitu PET (Polyethylene Terephalate) dengan kapasitas produksi
10000 ton / tahun dan CPP (Cast Poly Propelene) dengan kapasitas produksi 4000 ton /
tahun. Krisis ekonomi yang melanda negeri kita sempat mengguncang PT. Argha Karya
karena banyak pihak industri yang menjadi pelanggan tetap mereka gulung tikar
sehingga produksi plastik film menjadi menurun. Kenaikan harga nilai tukar Rupiah
dengan mata uang asing terutama Dollar Amerika menyebabkan kenaikan harga bahan
baku dan aditif yang sebagian masih harus diimpor menyebabkan biaya produksi
meningkat. Di awal milenium ini, PT. Argha karya mampu bertahan dan kembali
6
meningkatkan kapasitas produksinya dengan mulai merambah pasar luar negeri terutama
pasar dalam negeri yang sempat lesu dan negara-negara Asia Selatan.
2.2
Visi dan Misi Perusahaan
2.2.1
Visi
Menjadi produsen dan penyedia untuk plastik film yang terpilih dan inovatif
2.2.2
Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka PT. Argha Karya Prima Industri
mempunyai misi, yaitu :
- Fokus ke Pelanggan
- Perbaikan yang berkesinambungan
- Partisipasi oleh semua karyawan
2.3
Struktur Organisasi
Gambar 2.1 Struktur Organisasi pada PT. Argha Karya Prima Industri
7
2.4
Job Description
1. Board of Commisionners (BoC)
Board of Commisionners adalan sekumpulan orang yang memiliki saham pada
PT. Argha Karya Prima Industri. Mereka adalah pemegang dana terbesar dan
menentukan arah kebijakan perusahaan. BoC tidak turun langsung mengawasi jalannya
perusahaan tetapi menyerahkan tugas itu ke President Director.
2. President Direktur
President Direktur bertugas untuk mengawasi jalannya perusahaan dari segala
bidang, baik segi operasional, keuangan dan juga sumber daya manusianya. Presiden
Direktur adalah tangan kanan pihak BoC dalam menjalankan perusahaan. Dalam
kerjanya, President Director dibantu oleh 3 Director.
3. Director of Marketing & Sales, Technical Services , HRD&GA
Direktur ini bertugas dalam menangani bagian Marketing & Sales, Technical
Services, Human Resource Development & General Affair. Direktur ini dibantu oleh 3
manager yaitu :
a. Manager Marketing & Sales ( Pemasaran dan Penjualan)
Bertugas untuk mengurusi Pemasaran dan penjualan produk PT. Argha Karya.
Marketing & Sales bisa dibilang adalah ujung tombak perusahaan dalam meraih
pelanggan.
b. Manager Technical Services
Bertugas untuk mengatasi masalah yang terjadi dengan pelanggan apabila
mereka tidak mendapat produk sesuai dengan spesifikasi atau keinginan mereka.
8
c. Manager Human Resource Development & General Affair.
Bertugas untuk mengawasi kinerja pegawai, perekrutan pegawai baru, promosi
dan degradasi jabatan, pelatihan – pelatihan, serta hubungan antara perusahaan dengan
masyarakat sekitar.
4. Director of Operation and Technical
Direktur ini bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukan dalam proses di
pabrik dari bahan mentah hingga menjadi barang yang siap dikirim kepada pelanggan.
Direktur ini memimpin 3 manager yaitu :
a. Manager QC & R/D
Bertugas dalam menjaga kualitas produk yang dibuat serta memastikan bahwa
tiap produk yang dikirim ke pelanggan dalam kondisi baik. Manager ini juga dengan
timnya melakukan riset dan pengembangan produk baru karena produk kemasan selalu
berkembang.
b. Manager Production and Engineering
Bertanggung jawab dalam berjalannya proses produksi mulai dari awal hingga
akhir sehingga barang yang dihasilkan baik dan sesuai. Manager ini juga bertugas dalam
mengawasi mesin-mesin yang dipakai sehingga dapat selalu digunakan dengan optimal.
c. Manager Production Support.
Bertanggung jawab dalam menentukan penjadwalan produksi serta pemesanan
bahan baku. Departemen Production Support dan Production and Engineering bersinergi
satu dengan lainnya karena kedua departemen ini lah yang menentukan apakah produksi
di perusahaan dapat berjalan dengan lancar atau tidak.
9
5. Director of Finance & Accounting
Bertugas dalam mengawasi neraca keuangan perusahaan serta menjalankan audit
internal perusahaan. Dalam kerjanya dibantu oleh dua manager manager Finance dan
Accounting yang mempunyai tugas, yaitu :
a. Mencatat dan melaporkan informasi dalam bentuk laporan sistem akuntansi.
b. Mendokumentasikan dan menyimpan laopran.
c. Mengalokasikan dana secara tepat untuk laba operasi perusahaan.
d. Mengestimasikan biaya pengeluran rutin perusahaan.
6. Procurement
Manager Procurement dan Exim bertanggung jawab langsung ke President
Director. Memiliki tugas sebagai berikut :
a. Menerima ,menyimpan dan mengeluarkan barang jadi maupun bahan baku dan
bahan pendukung produksi
b. Melakukan pencatatan terhadap barang yang keluar dan yang masuk.
c. Mengendalikan dan memelihara barang jadi dan bahan baku serta bahan
pendukung produksi.
d. Mengurus perijinan apabila produk akan diekspor keluar negeri.
2.5
Sumber Daya Manusia
PT. Argha Karya Prima Industri memiliki 776 karyawan dimana semuanya
adalah karyawan tetap. Hari kerja pada PT. Argha Karya adalah senin-minggu dengan
system kerja sebagai berikut :
10
a. normal shift ( hari senin – kamis)
shift I : 08:00 – 16:00
shift II : 16:00 – 24:00
shift III : 24:00 – 08:00
b.long shift (hari jum’at – minggu)
shift I : 08:00 – 20:00
shift II : 20:00 – 08:00
2.6
Produk-produk yang diproduksi
1.Biaxially Oriented Polypropelene / BOPP films
Biasa digunakan sebagai : Plain, Heat Sealable, White, Matte, Metalised dan
PVDC / Acrylic coated film.
2.Polyethylene Terephalate / PET films
Biasa digunakan sebagai : Plain, Metalised, and PVDC Coated Film
3.Cast Polypropelene / CPP Films
Biasa digunakan sebagai : Plain and Metalised
2.7
Proses Produksi BOPP
BOPP menggunakan bahan baku utama bijih plastik polypropelene. Pada proses
pembuatannya, bijih plastik polypropelene ini ditambahakan dengan aditif yang
disesuaikan dengan jenis produk yang akan dibuat. Dalam prosesnya, bijih plastik
polypropelene yang telah dicampur dengan aditif dimasukkan ke dalam mesin extruder
untuk kemudian dipanaskan dan dilebur dan dipompakan secara terus menerus ke dalam
11
mesin pencetak yang disebut die. Die ini akan mencetak casting film yaitu lembaran
yang masih tebal dan tidak terputus-putus.
Lembaran material yang melalui die ini masih dalam kondisi melting dan
selanjutnya didinginkan dengan roll pendingin (chill roll) di dalam water bath. Pada
proses selanjutnya, casting film diorientasikan atau ditarik ke arah memanjang / machine
direction dengan cara dilewatkan pada roll yang memiliki kecepatan berbeda sehingga
casting film menjadi lebih panjang dari semula. Lalu casting film diorientasikan lagi,
namun kali ini kearah melebar / transversal direction dengan cara menjepit sisi kiri dan
kanan casting film dengan klip yang mana klip tersebut bergerak ke masing-masing ke
arah menjauh sehingga terjadi penarikan arah melebar. Pada tahap ini proses orientasi
telah selesai dan karena itu pula produk ini disebut Biaxially Oriented Poly Propelene
karena polypropelene ini dua kali diorientasi ke arah berbeda.
Setelah itu, plastik film ini digulung dalam ukuran yang besar dimana lebar bisa
mencapai 6 m dan panjang bisa mencapai 40-50 km yang disebut jumbo. Jumbo ini
kemudian disimpan di gudang selama dua hari yang disebut tahap Aging. Tahap Aging
ini dperlukan untuk menstabilkan rantai polimer yang mengalami orientasi dan untuk
memberikan waktu kepada aditif agar bermigrasi ke permukaan film. Setelah itu jumbo
dipotong dengan mesin slitter sesuai dengan ukuran yang diinginkan oleh pelanggan.
Download