PENDAHULUAN Latar Belakang Newcastle disease (ND) merupakan suatu penyakit pernafasan dan sistemik, yang bersifat akut dan mudah sekali menular disebabkan oleh virus dan menyerang berbagai macam ternak unggasterutama ayam (Tabbu, 2000). PadaNewcastle disease ada suatu variasi yang besar dalam bentuk dan derajat keparahan penyakit. Pengamatan dilapangan menunjukkan bahwa pada setiap kasus ND selalu ditemukan adanya gejala gangguan pernapasan walaupun dalam bentuk campuran dengan gejala gangguan pencernaan ataupun gangguan saraf (Tabbu, 2000). Penyakit Newcastle atau lebih populer dikenal sebagai Newcastle disease merupakan salah satu penyakit ayam yang penting di Indonesia karena dapat menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar berupa kematian ayam dengan persentase tinggi. Infeksi virus ND pada ayam dapat menyebabkan kematian mencapai 60% dari populasi, oleh karenanya sangat menghambat perkembangan ayam di Indonesia. Sejauh ini belum ada obat yang efektif untuk mengatasi infeksi virus ND. Tindakan utama yang dapat dikerjakan adalah mencegah munculnya penyakit tersebut dengan melakukan vaksinasi dan didukung dengan perbaikan tatalaksana pemeliharaan ayam. Vaksinasi secara umum telah diterapkan secara luas dan menunjukkan hasil yang cukup memuaskan untuk 1 mencegah dan mengontrol wabah penyakit ND atautetelo (Wibowo dan Amanu, 2010). Vaksinasi merupakan salah satu cara untuk mencegah serangan tetelo. Keberhasilan suatu program vaksinasi dapat dilihat dari titer antibodi pasca vaksinasi dan angka kematian pada uji tantang. Suatu kelompok ayam dianggap kebal terhadap virus ND apabila rataan nilai titer antibodinya dengan uji hemaglutinasi inhibisi (HI), pada minggu keempat posvaksinasi minimal 30 dengan angka kematian pada uji tantang 10% (Murtini dan Malole, 1999). Skandal Newcastle Disease (ND) adalah skandal sepanjang masa. Wabah bergejala klinis penyakit tetelo dilaporkan pertama kali disekitar Jakarta pada 1926 oleh ahli penyakit unggas Hindia Belanda yaitu Kraneveld. Agen penyebabnya adalah virus yang menyerang ayam di kota Newcastle Inggris tempat berkembangbiaknya isolat virus penyebab. Penyakit ini dilaporkan ke seluruh dunia (Rahardjo dkk., 2002). Beberapa penelitian melaporkan bahwa ND mungkin telah ditemukan sebelumnya di Eropa, bahkan diduga penyakit ini telah meletup di Korea pada tahun 1924 (Tabbu, 2000). Pemberantasan ND adalah sulit, diperparah adanya penyeludupan burung kesayangan antar pulau sehingga ND mudah tersebar. Sayangnya, ayam dari daerah wabah yang diperjualbelikan dengan kendaraan, peralatan, perlengkapan kandang, dan orang yang terkontaminasi tidak tercekal sangsi hukum dan mudah berkeliaran. Sistem peternakan di Indonesia yang bervariasi dari cara tradisional sampai intensif, menurut peneliti ini sangat riskan terhadap penyebaran ND (Rahardjo dkk., 2002). 2 Tetelo atau Newcastle disease (ND) merupakan penyakit yang sangat berbahaya, karena tingkat kematiannya tinggi. Sampai saat ini tidak ada satu daerah pun di Indonesia yang benar-benar bebas dari tetelo,bahkan setiap tahun terjadi wabah tanpa mengenal musim (Muslim, 1993). 3 Tujuan Tujuan penyusunan Tugas akhir ini adalah untuk mengetahui kejadian penyakit Newcastle disease (ND) berdasarkan data yang ada di Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates Yogyakarta pada tahun 2014. Data diperoleh dari Bagian Epidemiologi Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates Yogyakarta. Manfaat Manfaat dari penyusunan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui jumlah dan penyebaran kasus penyakit Newcastle disease (ND) yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa tengah dan Jawa Timur berdasarkan data jumlah sampel positif yang diterima Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates Yogyakarta selama bulan Januari hingga Desember pada tahun 2014. 4