LAPORAN INDIVIDUAL KKN TAHUN 2017 PENYULUHAN AKIDAH TERHADAP AHLAK REMAJA, AGAR TERCIPTANYA REMAJA YANG BERAHLAK KHULKARIMAH YANG BAIK Oleh: SHOLAHUDDIN NIM : 1132020153 PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG LEMBAR PENGESAHAN Laporan Individu Hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan basis pengabdian kepada masyarakat di Desa Cijaya Kecamatan Campaka Kabupaten Purwakarta dengan judul “Penyuluhan akidah terhadap ahlak remaja, agar terciptanya remaja yang berahlak khulkarimah yang baik” telah diperiksa dan disahkan pada tanggal “15 Maret 2017” Dosen Pembimbing Lapangan Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat-LP2M UIN SGD Bandung Dr. H. Imam Ghozali Budiharjo M.Si NIP. 196510201994031004 Dr. H. Ramdani Wahyu Sururie, M.Ag. NIP. 197210302001121002 1 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, laporan individu tentang peran penting pendidikan agama dalam menata kehidupan bermasyarakat ini telah selesai penulis buat. Dengan bertujuan untuk mempelajari hal-hal tentang keutamaan dan kegiatan KKN SISDAMAS dan sebagai salah satu sarat untuk memenuhi pelajaran. Laporan ini disusun secara sistematis dan berdasarkan kebenaran apa adanya dari mulai permasalahan hingga rekomendasi. Dalam laporan ini dilengkapi dengan keterangan dari beberapa rujukan sehingga dapat diuji dan dipertanggung jawabkan kebenarannya. Dengan disusunya laporan ini, semoga dapat memenuhi tugas kuliah, serta sebagai sarana menggali pengetahuan bagi penulis sebagai penyusun dan juga bagi para pembaca. 2 DAFTAR ISI Lembar Pengesahan : 1 Kata Pengantar : 2 Daftar Isi : 3 BAB I A. Observasi dan Antropologi Masyarakat : 4 B. Metode : 5 BAB II A. Gambaran Umum Daerah: 6 BAB III A. Tahapan Pengabdian Pada Masyarakat : 9 B. Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat : 10 C. Faktor Pendukung dan Penghambat : 11 BAB IV A. Kesimpulan : 12 B. Rekomendasi : 12 Daftar Pustaka : 13 Biodata Penulis : 14 Lampiran : 15 3 LAPORAN KULIAH KERJA NYATA UIN SUNAN GUNUNG DJATI KELOMPOK 314 DESA SUKAMUKTI, KECAMATAN PATARUMAN KOTA BANJAR Oleh : Sholahuddin 1132020153 Pendidikan Agama Islam BAB I PENDAHULUAN A. Observasi dan Antropologi Masyarakat Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu pelaksana dari tri dharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian. Dimana mahasiswa/I semester VIII (tingkat akhir yang telah memenuhi syarat) ditempatkan secara perkelompok kedaerah-daerah yang telah ditetapkan pihak kampus, dalam hal ini UIN Sunan Gunung Djati Bandung. KKN Tahun 2017 ini bertempat di Garut, Purwakarta, Cianjur dan Kota Banjar. Penulis sendiri memperoleh tempat di Kota Banjar Kecamatan Pataruman Desa Sukamukti, dan mendapatkan kelompok 314 bersama 14 mahasiswa/I lain. Langkah pertama dalam pelaksanaan KKN ini adalah observasi/survey daerah. Berdasarkan data yang diperoleh, Desa Sukamukti terbagi dalam 5 dusun. Dusun sukahurip, dusun sukamulya, dusun girimukti, dusun tembunkerta, dusun muktiasih. 4 Sebagian besar penduduknya memeluk agama Islam. Penduduk Desa mayoritas berprofesi sebagai petani. Keadaan masyarakat yang mayoritas sebagai petani rata-rata cukup aktif terhadap lingkungannya. Dari penelitian diperoleh hasil bahwa masyarakat Desa sukamukti, mayoritas merupakan asli warga Desa Sukamukti sehingga kepedulian mereka antar tetangga sangat baik layaknya masyarakat perkampungan umum. Akan tetapi, ada beberapa hal dan pandangan yang kurang baik yang terjadi di Masyarakat, diantaranya mengenai pendidikan. Dimana, kebanyakan dari masyarakat belum memiliki sifat “pendidikan adalah utama”. Kebanyakan pandangan yang berkembang, lebih baik bekerja dari pada sekolah. Maka dari itu, ini adalah tantangan atau tugas utama dari kelompok kami untuk memberikan pemahaman lebih kepada masyarakat, terutama menyoal pendidikan. Karena segala apapun itu berawal dari pengetahuan, dan pengetahuan di dapat dari pendidikan karna dengan pendidikan kita bisa tau mau yg baik dan mana yang buruk dengan pendidikan kita bisa mengatahui tata cara dalam kehidupan. Berbeda dari soal cara pandang masyarakat terhadap pendidikan, segi hal agama atau suasana yang di Desa ini sangat islami. Terbukti dengan suasana saling menghormati antar tetangga ke tetangga, individu ke individu sangat baik. Masjid dan tempat ibadah pun tidak pernah sepi dari shalat, pengajian, dan ibadah-ibadah lainnya. B. Metode Metode yang saya dan kelompok 314 pilih dalam melaksanakan KKN ini adalah metode pendekatan partisipatif. Karena menurut kami, kita tidak bisa merubah suatu system dan cara pandang masyarakat jika kita tidak berpartisipasi atau masuk ke dalam masyarakat tersebut. Intinya, secara “pengaruh-mempengaruhi” adalah kami masuki dunia mereka, dan berharap keluarnya menuju dunia yang kita inginkan. 5 BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN A. Monografi Desa Monografi Desa Sukamukti diambil berdasarkan hasi sensus Tahun 2016 yang berlaku lima tahun. 1. Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin tabel 1.1 a. Jumlah Penduduk Jumlah Laki-Laki (orang) 1.883 Jumlah Perempuan (orang) 1.849 Jumlah Total (orang) 3.732 Jumlah Kepala Keluarga (KK) 1.185 Kepadatan Penduduk (Jiwa/KM2) 0 b. Komposisi Usia Penduduk Laki-Laki Perempuan Usia 0 - 6 Tahun 167 Usia 0 - 6 Tahun 158 Usia 7 - 12 Tahun 190 Usia 7 - 12 Tahun 184 Usia 13 - 18 Tahun 220 Usia 13 - 18 Tahun 213 Usia 19 - 25 Tahun 231 Usia 19 - 25 Tahun 213 Usia 26 - 40 Tahun 450 Usia 26 - 40 Tahun 431 Usia 41 - 55 Tahun 381 Usia 41 - 55 Tahun 371 Usia 56 - 65 Tahun 151 Usia 56 - 65 Tahun 160 Usia 65 - 75 Tahun 84 Usia 65 - 75 Tahun 91 Usia > 75 Tahun 34 Usia > 75 Tahun 39 Jumlah Laki-Laki 1.874 Jumlah Perempuan 1.821 (Orang) (Orang) c. Kesejahteraan Keluarga Keluarga Prasejahtera (KK) 532 Keluarga Sejahtera 1 (KK) 246 6 Keluarga Sejahtera 2 (KK) 198 Keluarga Sejahtera 3 (KK) 136 Keluarga Sejahtera 3+ (KK) 26 Jumlah Kepala Keluarga 1.138 4. Pekerjaan/Mata Pencaharian Laki-Laki Perempuan Jumlah (orang) (orang) (Orang) 204 12 216 1 1 2 14 6 20 173 22 195 2 1 3 40 5 45 Peternak 1 1 2 Montir 3 1 4 Perawat swasta 1 0 1 Bidan swasta 0 1 1 TNI 0 1 1 POLRI 1 0 1 25 2 27 Pembantu rumah tangga 1 3 4 Arsitektur/Desainer 1 0 1 Karyawan Perusahaan Swasta 1 0 1 10 2 12 235 4 239 3 1 4 362 301 663 Jenis Pekerjaan Petani Buruh Tani Pegawai Negeri Sipil Pengrajin Pedagang barang kelontong Pedagang Keliling Karyawan Perusahaan Pemerintah Wiraswasta Tidak Mempunyai Pekerjaan Tetap Belum Bekerja 7 Pelajar 332 330 662 Ibu Rumah Tangga 16 1.072 1.088 Purnawirawan/Pensiunan 13 5 18 Perangkat Desa 10 2 12 389 14 403 0 1 1 1.838 1.788 3.626 Buruh Harian Lepas Karyawan Honorer Jumlah Total (Orang) 5. Pendidikan dan Kesehatan a. Rasio Murid dan Guru Kategori Tingkatan/Jenis Sekolah Jumlah Pengajar Jumlah Siswa Rasio Sekolah TK 5 34 6 SD 21 270 12 SMA 33 268 8 59 572 Formal Jumlah Total b. Sarana Kesehatan Jenis Sarana Kesehatan Jumlah (Unit/Orang} Paramedis 2 Bidan 3 Perawat 1 6. Tingkat Pendidikan Masyarakat Tingkatan Laki-Laki Perempuan Jumlah (orang) (orang) (Orang) Tamat SD/sederajat 886 1.023 1.909 Tamat SMP/sederajat 254 210 464 Tamat SMA/sederajat 235 150 385 2 1 3 Pendidikan Tamat D-1/sederajat 8 Tamat D-2/sederajat 11 7 18 Tamat D-3/sederajat 1 0 1 Tamat S-1/sederajat 21 13 34 1.410 1.404 2.814 Jumlah Total (Orang) 9 BAB III PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT A. Tahapan Pengabdian kepada Masyarakat 1. Sosialisasi Awal Sosialisasi awal dilaksanakan pada tanggal 9 Februari 2017 yang dilakasanakan di Aula Kantor Desa Sukamukti, yang dihadiri oleh Dosen pembimbing lapangan dan para pejabat desa. Pada tahapan ini kita mengenalkan bagaimana sistem KKN Sisdamas berlangsung dan juga mengenalkan setiap prodi yang mengikuti KKN di Desa Sukamukti. Dalam sosialisasi awal ini, kami pun menjelaskan bahwa KKN Sisdamas ini bukan menggunakan sistem pengabdian melainkan menggunakan sistem pemberdayaan. 2. Rembug Warga Dalam kegiatan rembug warga ini, kita mengumpulkan para ketua RW dan RT Desa sukamukti. Dalam kegiatan rembug warga ini, kita mencari hal apa saja yang dibutuhkan oleh desa dan mencari solusi atas permasalahan yang dimiliki oleh desa Sukamukti. 3. Refleksi Sosial Dalam refleksi sosial ini masyarakat menyadari kekurangan yang ada di Desa sukamukti terutama dalam bidang pendidikan, yaitu kurangnya pengetahuan akan pentingnya pendidikan. 4. Pemetaan sosial Dalam pemetaan sosial ini kita mengidentifikasi kebutuhan masyarakat, yaitu siklus lanjutan dari refleksi sosial adalah pemetaan sosial. Kita menggali informasi bagaimana kondisi nyata dari masalah-masalah yang dikemukakan dan dirumuskan pada saat refleksi sosial (sosial, ekonomi, lingkungan, keagamaan, kelembagaan, kepemimpinan). Pada pemetaan sosial dilakukan pada tanggal 12 sampai 16 Februari 2017, perkelompok dibagi dalam satu desa menjadi beberapa RW. 10 B. Hasil Pengabdian Berdasarkan metode di atas, Saya menginisiasi kepada seluruh teman sekelompok, bahwa harus ikut andil dan bekerjasama dengan masyarakat. Lebih jauhnya, jangan hanya memaksakan masyarakat harus ikut program atau kegiatan yang kita gagas saja, tetapi kita juga harus ikut bersama masyarakat agar bias tahu apa yang sebenarnya terjadi, keinginan masyarakat dan dari sana kita dapat merumuskan apa yang harus kita lakukan. Itulah partisipatif yang saya maksudkan. Secara pelaksanaan, meskipun saya tidak bertindak sebagai ketua kelompok dalam hal ini penentu keputusan, akan tetapi dalam setiap kesempatan saya selalu menyampaikan apa yang merupakan gagasan dan ide saya. Diantaranya yaitu, bahwa fokus atau poksi kerja/kegiatan harus berdasarkan focus jurusan/fakultas/konsern masing-masing, meskipun pada pelaksanaannya kita bekerja secara bersama. Berangkat dari hal itu, saya adalah mahasiswa jurusan PAI fakultas Tarbiyah dan Keguruan, maka poksi utama saya adalah dalam ranah pendidikan, keagamaan, dan pendidikan agama. Dalam wilayah pendidikan, sesuai hasil observasi di atas, maka tugas utama saya adalah berperan serta di dunia pendidikan terutama dalam merubah cara pandang masyarakat terhadap pentingnya pendidikan. Di KKN ini saya ikut mengajar di sekolah yang berada di wilayah Desa Sukamukti ini, tentunya mengajar tentang Agama Islam. Secara jadwal saya mengikuti jadwal yang terdapat di sekolah tsb. Tidak hanya itu, saya juga mengadakan pembelajaran baca tulis qur’an untuk anak-anak, mengadakan pengajian rutinan dengan warga, dan lain sebagainya. Tidak lupa, berhubung saya adalah santri, dan kebetulan di daerah ini ada sebuah Pesantren, maka saya juga melakukan silaturahmi dengan Kiayi pengasuh PonPes tersebut, Pesantren Al-Azhar namanya.Tujuannya, 11 pertama yaitu Takriman Wa Ta’Dziman, yang kedua adalah sharing mengenai keagamaan dan keadaan masyarakat. Alhamdulillah berdasarkan restu serta dukungan beliau (kiyai), saya tidak menemukan kesulitan dalam hal melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan keagamaan. Dalam wilayah pendidikan, selain konseling dengan individu-individu warga sekitar, saya juga selalu memberikan pemahan mengenai pentingnya pendidikan dalam suatu forum atau kegiatan bersama. Karena masyarakat sangat kental dengan nuansa keagamaannya, saya mengakulturasikan hal itu, dimana saya selalu memberikan pandangan bahwa pendidikan menurut islam adalah utama. Hasilnya mungkin belum terlihat secara pasti, tetapi dari tindak lanjut sharing dan konseling itu, pandangan mereka terhadap pendidikan berubah. Mudahnya, dulu mereka yang berpandangan bahwa “yang penting kerja, pendidikan itu belakangan” sekarang berbalik, bahwa pendidikan adalah penopang untuk mendapat pekerjaan yang layak. Tujuannya masih pekerjaan memang, akan tetapi ada perubahan besar yang terjadi, yaitu masyarakat lebih menghargai pentingnya pendidikan. C. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung yang ada adalah mudahnya terjalin rasa saling mengerti antara masyarakat desa sukamukti dengan peserta KKN, masyarakat desa sukamukti, memiliki warga yang terbuka sehingga ketika kita mencari masalah yang hadir mereka tidak sungkan untuk mencertakannya. Dalam focus garapan, dangat terbantu dengan peran kiyai atau pemuka agama serta para pendidik yang sangat terbuka terhadap kami. Adapun faktor penghambat lebih kepada hal eksternal seperti kurangnya fasilitas kami dalam mempersentasikan. Waktu dan tempat yang 12 terbatas juga membuat kami kesulitan mengatur jadwal kegiatan yang harus disinkronisasikan dengan kesibukan warga. 13 BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan KKN merupakan tantangan bagi mahasiwa dalam mengamalkan ilmunya dan mengamalkan tri dharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian. Keberhasilan mahasiswa tidak hanya diukur dari sejauh mana prestasi akademik mereka di Kampus, tetapi sejauh mana mahasiswa mampu berpean dan merubah masyarakat. Dari proses yang terjadi selama beberapa tahap menjadikan sebuah kesimpulan yang jelas antara lainnya adalah, tahapan-tahapan pengabdian yaitu berupa Sosialisasi Awal, Rembug Warga, Refleksi Sosia, Pemetaan sosial. Cara pandang masyarakat di Desa Sukamukti terhadap pendidikan masih sangat “kolot”. Berpenghasilan adalah hal utama yang menjadi tujuan hidup mereka. B. Rekomendasi Bagi pelaksanaan KKN sendiri seperti harus ditinjau kembali pemelihan desanya, karena kita butuh desa yang benar-benar bisa mengembangkan program unggulannya bukan yang hanya untuk sematamata ikut andil dalam masyarakat, karena program sisdamas yang saya ketahui adalah bagaiaman kita menjadi fasilitator desa yang sudah mempunyai program secara baik lalu kita ikut turun kedalam program dan pengembangannya demi memajukan program yang sudah ada. Keterbatasan biaya adalah suatu hambatan juga, kami sulit untuk memberikan suatu bantuan kepada masyarakat desa dan terkesan kami tidak berkontribusi banyak dalam KKN ini. 14 Terakhir, rekomendasi saya adalah bahwa Mahasiswa harus lebih berperan aktif di masyarakat. Perubahan harus dilakukan, dan itu bukan hanya sekedar rutinan satu tahunan. 15 DAFTAR PUSTAKA Corey, G., Teori dan Praktek konseling dan psikoterapi, Refika Aditama, Bandung, 2013. H. Norman Wirght.1996. Menjadi Orang Tua yang Bijak (terjemahan). Yogyakarta; Andi Offset. Jhon W. Santrock,. 2007. Remaja, erlangga, Jakarta 16 BIODATA PENULIS Nama : Sholahuddin Tempat Tgl Lahir : Bekasi 26 april 1994 Alamat : cikarang utara desa hajamekar kp.tanah baru rt07/02 kab.bekasi Riwayat Pendidikan : 1. SDN karangbaru 02(waluya) 2. MTS’N at taqwa pusat putra 3. SMAN 1 cikarang pusat 4. UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jurusan Pendidikan Agama Islam 17 LAMPIRAN 18 19