DECISION SUPPORT SYSTEM SELEKSI KARYAWAN PROGRAMMER DAN OPERATOR IT TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Program Diploma III Teknik Informatika Diajukan Oleh : DYAH ASMIATI M3207008 PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi yang digunakan untuk menyediakan informasi bagi para pemakai di suatu organisasi dapat dibedakan menurut dukungan terhadap berbagai level manajemen maupun area fungsional (departemen). Salah satu jenis sistem aplikasi yang sangat popular di kalangan manajemen perusahaan adalah Decision Support System atau disingkat DSS. DSS (Decision Support System) merupakan jenis sistem informasi yang diklasifikasikan menurut dukungan terhadap level manajemen. DSS ini merupakan suatu sistem informasi yang dapat membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Sistem inilah yang mendukung keputusan semiterstruktur dan tak terstruktur. Semenjak tahun 1970, Decision Support System (DSS) semakin banyak digunakan dalam penyajian data. Datadata yang sebelumnya disajikan dalam bentuk tabel-tabel dan laporan yang tebal dapat sedemikian rupa disajikan menggunakan metode dan model yang disediakan oleh DSS dengan lebih efisien dan terinci sehingga memberikan nilai informasi tambahan yang bermanfaat untuk pengguna sistem. Berdasarkan uraian diatas maka dalam Tugas Akhir penulis tertarik untuk membuat salah satu contoh penggunaan aplikasi DSS dalam suatu perusahaan yaitu pada proses tes seleksi penerimaan karyawan baru khususnya di bagian Programmer dan operator IT. Salah satu contoh yang akan disorot dalam hal ini adalah cara pemilihan karyawan yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan berdasarkan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) Telematika. Standar kompetensi ini merupakan ukuran atau patokan tentang pengetahuan, dan keterampilan, yang harus dimiliki seseorang untuk mengerjakan suatu pekerjaan atau tugas sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan. Hasil dari proses ini berupa ranking karyawan sebagai rekomendasi bagi pengambil keputusan untuk memilih karyawan yang cocok pada bagian programmer dan operator IT tersebut. 1 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan Latar belakang masalah, maka rumusan masalah yang dapat diangkat adalah “Bagaimana membuat aplikasi DSS Seleksi Karyawan Programmmer dan Operator IT ?” 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah diperlukan agar pembuatan sistem lebih fokus dengan tujuan yang dicapai. Maka penulis memberikan batasan masalah pada proses DSS dalam seleksi karyawan Programmer dan operator IT agar lebih terarah pada proses tes seleksi dan proses pengambilan keputusan untuk lolos ke tahap selanjutnya atau tidak. Software ini dibuat dengan menggunakan PHP My SQL untuk database dan dreamweaver8 sebagai Editornya. 1.4 Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah membuat DSS seleksi karyawan Programmer dan operator IT sebagai alat bantu pengambil keputusan yang efektif dan efisien. 1.5 Manfaat Penulisan Pembuatan aplikasi DSS seleksi Karyawan Programmer dan Operator IT diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis. Adapun menfaat tersebut adalah dapat mengetahui jalannya proses aplikasi ini dalam membantu pengambilan keputusan dalam seleksi karyawan programmer dan operator IT. 1.6 Metodologi Penelitian Proses pengambilan data dalam menyusun laporan Tugas Akhir, penulis menggunakan metode studi pustaka dengan mengumpulkan data dari membaca buku-buku dan literatur yang ada hubungannya dengan DSS dan beberapa buku pemrograman untuk mendukung dalam proses pembuatan aplikasi ini. 1.7 Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir dengan judul DSS Seleksi Karyawan Programmer dan Operator IT ini terdiri dari lima bab yaitu: 1. BAB I (Pendahuluan) Pada pendahuluan diberikan gambaran umum tentang laporan yang berisikan: a. Latar Belakang Masalah b. Perumusan Masalah c. Batasan Masalah d. Tujuan Dan Manfaat Kegiatan e. Metodologi Penelitian f. Sistematika Penulisan 2. BAB II (Landasan Teori) Pada landasan teori memuat tinjauan pustaka yang digunakan sebagai referensi dalam pembuatan DSS Seleksi Karyawan Programmer dan Operator IT 3. BAB III (Analisis dan Perancangan Sistem) Pada analisis dan perancangan sistem memuat tentang analisis kebutuhan dari system yang akan dibuat beserta rancangan sistem 4. BAB IV (Implementasi dan Analisa) Pada implementasi memuat hasil analisis dan perancangan sistem yang antara lain ditampilkan dalam bantuk gambar dan penjelasan dari masing-masing bagian. Pada evaluasi memuat kekurangan dan kelebihan sistem. 5. BAB V (Penutup) Pada penutup memuat kesimpulan dari tujuan, rumusan masalah dan saran yang diperoleh dari kekurangan sistem BAB II Landasan Teori 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Jogiyanto, 2001) Menurut Sutanta (2003), sistem adalah sekumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerjasama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai tujuan. 2.2 Pengertian informasi Informasi merupakan hasil pengelolaan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan kuputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang. (Sutanta, 2004) Informasi adalah rangkaian data yang mempunyai sifat sementara, tergantung dengan waktu, mampu memberi kejutan atau surprise pada yang menerimanya. (Witarto, 2004) Menurut Sutedjo (2002), informasi menjadi penting karena berdasarkan informasi itu para pengelola dapat mengetahui kondisi objektif sebuah perusahaan. Tidak semua informasi berkualitas. Kualitas ditentukan oleh: a. Keakuratan Dan Teruji Kebenarannya artinya informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, tidak bias, dan tidak menyesatkan. Kesalahan-kesalahan itu dapat berupa kesalahan perhitungan meupun akibat gangguan (noise) yang dapat mengubah dan merusak informasi tersebut. b. Kesempurnaan Informasi 5 Untuk mendukung faktor terutama diatas, makam kesempurnaan informasi menjad faktor penting, dimana informasi disajikan lengkap tanpa pengurangan, penambahan dan pengubahan. c. Tepat Waktu Informasi harus disajikan tepat waktu, mengingat informasi akan menjadi dasar pengambilan keputusan. Keterlambatan informasi akan mengakibatkan kekeliruan dalam pengambilan keputusan. d. Relevansi informasi akan memiliki nilai mafaat yang tinggi, jika informasi tersebut diterima oleh mereka yang membutuhkan, dan menjadi tidak berguna jika diberikan kepada mereka yang tidak membutuhkan. e. Mudah Dan Murah Saat ini, cara dan biaya untuk memperoleh informasi juga menjadi bahan pertimbangan tersendiri. Bilamana cara dan biaya untuk memperoleh informasi sulit dan mahal, maka orang tidak berminat untuk memperolehnya atau mencari alternatif subsitusinya. Biaya yang mahal yang dimaksud disini, jika bobot informasi tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan. Dan melalui tehnologi internet, saat ini orang atau perusahaan dapat memperoleh informasi dengan mudah dan murah. 2.3 Pengertian Sistem informasi Sistem informasi mempunyai banyak pengertian, namun pada dasarnya mengarah pada dasar yang sama. Sistem menurut Kristanto merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerjasama untuk proses masukan yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan kesimpulan yang diinginkan. (Kristanto, 2003) Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bantuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang (Sutanta, 2004) Dari pernyataan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan prosedur-prosedur yang diorganisasikan, bilamana akan dieksekusi akan mendukung informasi atau pengambilan keputusan dan pengendalian didalam organisasi (Henry C. Lucas dalam Jogiyanto, 1997) Menurut Jogiyanto (1997), Sistem informasi terdiri dari komponenkomponen, sebagai berikut: a. Input Input adalah semua data yang dimasukkan didalam sistem informasi, seperti dokumen, formulir dan file. b. Proses Proses merupakan kumpulan prosedur yang akan memanipulasi input yang kemudian akan disimpan dalam basis data dan seterusnya akan diolah menjadi output yang akan digantikan oleh penerima. c. Output Output merupakan semua keluaran atau hasil dari model yang sudah diolah menjadi suatu sistem informasi yang berguna dan dapat dipakai oleh penerima. Komponen ini dapat berupa laporan-laporan yang dapat dibutuhkan oleh pemakai sistem untuk memantau sistem suatu organisasi. d. Teknologi Teknologi merupakan komponen yang berfungsi untuk memasukkan input, mengolah input dan menghasilkan keluaran. Teknologi meliputi tiga bagian yaitu perangkat keras, perangkat lunak, dan perangkat manusia. e. Basis data Basis data merupakan kumpulan data-data yang saling berhubungan dengan yang lain, yang disimpan dalam parangkat keras komputer dan akan diolah oleh parangkat lunak. f. Kendali Kendali dalam hal ini merupakan semua tindakan yang diambil untuk menjaga semua sistem informasi tersebut agar dapat berjalan dengan lancar dan tidak mengalami gangguan. 2.4 Perancangan Sistem Perancangan sistem secara umum adalah pengidentifikasian komponenkomponen sistem informasi dengan tujuan untuk dikomunikasikan dengan pemakai (Sutanta, 2003). Tujuan perancangan sistem secara umum adalah memberikan gambaran secara umum atau global kepada pemakai tentang sistem yang akan dikembangkan dan berfungsi sebagai persiapan untuk tahap perancangan sistem. 2.4.1 Context Diagram (CD) Context Diagram adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran sistem. (Kristanto, 2003). Beberapa simbol yang digunakan dalam Context Diagram dapat dilihat dalam Tabel 2.1 Tabel 2.1 Simbol Dalam Context Diagram Simbol Keterangan Suatu proses diman beberapa tindakan atau sekelompok tindakan dijalankan Suatu entitas berupa orang, kelompok, departemen atau sistem yang bisa menerima informasi atau data-data awal. Sistem alir data atau aliran data 2.4.2 Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data atau kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang disimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. (Kristanto, 2003). Beberapa simbol yang digunakan dalam DFD dapat dilihat dalam tabel 2.2 Tabel 2.2 Simbol Dalam DFD Simbol Penjelasan Menggambarkan orang atau kelompok yang merupakan asal data atau tujuan data Simbol alir data atau aliran data a. Menunjukkan tranformasai data dari masukan menjadi keluaran b. Suatu proses dimana beberapa tindakan dijalankan File basis data atau penyimpanan diimplementasikan dalam komputer. 2.4.3 Entity Relationship Diagram (ERD) yang Entity Relationship Diagram adalah alat pemodelan data utama dan akan membantu mengorganisasi data dalam suatu proyek kedalam entitas-entitas dan menentukan hubungan antar entitas. Proses memungkinkan analisis menghasilkan struktur basis data yang baik sehingga data dapat disimpan dan siambil secara efisien. Beberapa simbol yang digunakan dalam ERD dapat dilihat dalam tabel 2.3 Tabel 2.3 Simbol Dalam ERD Simbol Keterangan Menunjukkan himpunan entitas yang merupakan suatu obyek yang dapat diidentifikasikan dalam lingkungan pemakai. Menunjukkan himpunan relasi antar entitas. Digunakan sebagai penghubung antara relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya. Kerelasian Antar Tabel Kerelasian menyatakan hubungan antar relasi dalam basis data. Kerelasian antar relasi ditulis oleh foreign key atau relasi-relasi bertipe transaksi yang digunakan dalam basis data. Jenis-jenis antar relasi meliputi : a. Kerelasian satu ke satu (one to one relationship) Kerelasian satu ke satu terjadi jika setiap nilai pada suatu relasi hanya mengimplementasikan sebuah nilai pada relasi lain yang direlasikan secara logik. b. Kerelasian satu ke banyak (one to many relationship) Kerelasian satu ke banyak terjadi jika setiap nilai pada suatu relasi mengimplementasikan banyak nilai pada relasi lain yang direlasikan secara logik. c. Kerelasian banyak ke satu (many to one relationship) Kerelasian banyak kesatu terjadi jika banyak nilai pada suatu relasi mengimplementasikan satu nilai pada relasi yang lain yang direlasikan secara logik. d. Kerelasian banyak ke banyak (many to many relationship) Kerelasian banyak ke banyak terjadi jika banyak nilai pada suatu relasi mengimplementasikan banyak nilai pada relasi lain yang direlasikan secara logik (Sutanta, 2004). 2.4.4 Flowchart Flowchart merupakan diagram alur yang menggambarkan urutan logika dari suatu prosedur pemecahan dari suatu masalah (Sutedjo dan Michael, 2000). Simbol yang digunakan dalam flowchart disajikan dalam tabel 2.4. Tabel 2.4 Simbol dalam Flowchart Simbol Keterangan Menunjukkan awal atau akhir program/ terminator Menunjukkan input atau output Manunjukkan arah arus aliran Menunjukkan proses Menunjukkan pengujian atau keputusan 2.5 Decision Support System Decision Support System adalah sistem informasi yang membantu untuk menidentifikasikan kesempatan pengambilan keputusan atau penyediaan indormasi untuk membantu pengambilan keputusan. Pada dasarnya DSS hampir sama dengan Sistem Informasi Manajemen (SIM) karena menggunakan basis data sebagai sumber data. Decision Support System bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi pendukung pembuat keputusan diseluruh tahaptahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan. Kelas sistem informasi terkomputerisasi pada level yang lebih tinggi adalah DSS. DSS hampir sama dengan SIM tradisional kerena keduanya samasama tergantung pada basis data sebagai sumber data. DSS berangkat dari SIM trasional karena menekankan pada fungsi mendukung pembuatan keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan actual masih wewenang pembuat keputusan. DSS lebih sesuai untuk orang atau kelompok yang menggunakannya daripada SIM tradisional. Dalam Decision Support System terdapat 3 tujuan: a. Membantu menager dalam pembuatan untuk memecahkan masalah semi terstruktur. b. Mendukung keputusan manager dan bukan mengubah atau mengganti keputusan tersebut c. Meningkatkan efektifitas manager dalam pebuatan keputusan dan bukan peningkatan efisiensi. Decision Support System lebih ditujukan untuk mendukung menajemen dalam melakukan pekerjaan yang bersifat analisis dalam situasi yang kurang terstruktur dan dengan kriteria yang kurang jelas. DSS tidak dimaksudkan utuk mengotomatisasi keputusan tetapi memberikan perangkat interaktif yang memungkinkan pengambilan keputusan untuk melakukan berbagai analisa untuk melakukan analisa menggunakan model-model yang tersedia. Ditinjau dari teknologinya, Decision Support System dibagi menjadi 3 yaitu: 1. Sistem pendukung keputusan (SPK) spesifik Bertujuan untuk membantu memecahkan suatu masalah dengan katakteristik tertentu. 2. Pembangkit sistem pendukung keputusan (SPK) Suatu software yang khusus digunakan untuk membangun dan mengembangkan SPK. Pembangkit SPK akan memudahkan perancang dalam membangun SPK spesifik. 3. Perlengkapan sistem pendukung keputusan (SPK) Berupa software dan hardware yang digunakan atau mendukung pembangunan SPK spesifik maupun pemabangkit SPK. Berdasarkan tingkat dukunganya, Decision Support System dibagi menjadi 6 yaitu: 1. Retreview Informasi Element Iniah dukungan terendah yang bisa diberikan oleh DSS, yakni berupa akses selektif terhadap informasi. 2. Analyze Entire File Dalam tahapan ini para manager diberi akses untuk melihat dan menganalisis file secara lengkap 3. Prepare Report From Multiple Files Dukungan seperti ini cenderung dibutuhkan menginngat para menager berhubungan dengan banyak ativitas dengan satu moment tertentu. 4. Estimate Decision Consequences Dalam tahapan ini, manager dimungkinkan untuk melihat dampak dari setiap keputusan yang mungkin diambil. 5. Propose Decision Dukungan ditahapan ini sedikit lebih maju lagi. Suatu alternatif keputusan bisa disodorkan kehadapan menager untuk dipertimbangkan. 6. Make Decision Ini adalah jenis dukungan yang diharapkan dari DSS. Tahapan ini memberikan sebuah keputusan yang tinggal menunggu legitimasi dari menager untuk dijalankan. Pencocokan profil (profil matching) adalah sebuah mekanisme pengambilan keputusan dengan mengasumsi bahwa terdapat tingakat variable predictor yang ideal yang harus dimiliki oleh suatu obyek, bukan tingkat minimal yang harus dipenuhi atau dilewati Keputusan yang diambil untuk menyelesaikan suatu masalah dilihat dari kestrukturannya yang bisa dibagi menjadi: 1. Keputusan Terstruktur (Struktured Decision) Keputusan yang dilakukan secara berulang-ulang dan bersifat rutin. Prosedur pengambil keputusan sangatlah jelas. Keputusan tersebut dilakukan pada manajemen tingkat bawah 2. Keputusan Semi Terstruktur Keputusan yang memiliki dua sifat. Sebagian keputusan ini bisa ditangani oleh komputer dan yang tetap harus dilakukan oleh pengambil keputusan. 3. Keputusan Tak Struktur keputusan yang penanganannya sangat rumit karena tidak terjadi berulang-ulang atau tidak selalu terjadi. Keputusan tersebut menuntut pegalaman dari berbagai sumber yang bersifat eksternal. (Kusrini, 2007) 2.6 Komponen Decision Support System Secara garis besar DSS dibangun oleh tiga komponen besar: 1. Database 2. Model Base 3. Sofware System Sistem database berisi kumpulan dari semua data bisnis yang dimiliki perusahaan, baik yang berasal dari transaksi sehari-hari, maupun data dasar (master file). Untuk keperluan DSS, diperlukan data yang relevan dengan permasalahan yang hendak dipecahkan melalui simulasi. Komponen mempresentasikan kedua adalah model base atau suatu model yang permasalahan kedalam format kuantitatif, sebagai dasar simulasi atau pengambilan keputusan, termasuk didalamnya tujuan dari permasalahan (obyektif), komponen-komponen terkait, batasan yang ada (constraints) dan hal-hal yang terkait lainnya. Kedua komponen tersebut untuk selanjutnya disatukan dalam komponen ketiga (software system), setelah selanjutnya dipresentasikan dalam bentuk model yang dimengerti komputer. Contohnya adalah penggunaan tehnik RDBMS (Relational Database Management System), OODBMS (Obyek Oriented Database Management Sistem) untuk memodelkan struktur data. Sedangkan MBMS (Model Base Menagement System) dipergunakan untuk mempresentasikan masalah yang ingin dicari permasalahannya. Entity lain yang terdapat pada produk DSS baru adalah DGMS (Dialog Generation and Management System) yang merupakan suatu sistem untuk memungkinkan terjadinya “dialog” interaktif antara komputer dan manusia (user) sebagai pengambi keputusan. (Kusrini, 2007) 2.7 SKKNI Telematika 2.7.1 Pengertian SKKNI Standar kompetensi merupakan ukuran atau patokan tentang pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang harus dimiliki seseorang untuk mengerjakan suatu pekerjaan atau tugas sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyarakatkan. Standar kompetensi tidak berarti hanya kemampuan menyelesaikan suatu tugas, tetapi dilandasi pula bagaimana serta mengapa tugas itu dikerjakan. Dengan kata lain, standar kompetensi meliputi faktor-faktor yang mendukung seperti pengetahuan dan kemampuan untuk mengerjakan suatu tugas dalam kondisi normal di tempat kerja serta kemampuan mentransfer dan menerapkan kemampuan dan pengetahuan pada situasi dan lingkungan yang berbeda. Tim penyusun standar kompetensi terdiri dari para para pakar dan masukan dari pelaku usaha (Industri) serta dan lembaga pendidikan dan pelatihan. Sehingga dapat dipastikan standar kompetensi yang disusun dapat sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh industri dan ekuivalen dan kesetaraan dengan standar-standar relevan yang berlaku pada sektor industri di negara lain bahkan berlaku secara internasional sehingga akan memudahkan tenaga-tenaga profesi Indonesia untuk bekerja di manca negara. Standar kompetensi yang disusun oleh para tenaga ahli, pelaku usaha, pemerintah dan lembaga pendidikan dan pelatihan tersebut nantinya akan tetapkan oleh pemerintah sebagai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). 2.7.2 SKKNI Programmer a. Keahlian bidang manajemen 1. TIK.PR01.001.01 Berkomunikasi di tempat kerja 2. TIK.PR01.002.01 Menerapkan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja 3. TIK.PR01.003.01 Merencanakan dan mengorganisasikan kerja individu 4. TIK.PR01.004.01 Memberikan kontribusi kualitas hasil kerja 5. TIK.PR01.005.01 Mengontrol bahaya/resiko di tempat kerja 6. TIK.PR01.006.01 Melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan 7. TIK.PR01.007.01 Menerapkan keterampilan di dalam pengelolaan waktu dasar 8. TIK.PR01.008.01 Menerapkan keterampilan di dalam pengelolaan waktu lanjut 9. TIK.PR01.009.01 Menerapkan pengelolaan kualitas dasar 10. TIK.PR01.010.01 Menerapkan pengelolaan kualitas lanjut 11. TIK.PR01.011.01 Menerapkan keterampilan dalam pengelolaan komunikasi dasar 12. TIK.PR01.012.01 Menerapkan keterampilan dalam pengelolaan komunikasi lanjut 13. TIK.PR01.013.01 Menerapkan proses-proses pengelolaan resiko 14. TIK.PR01.014.01 Bekerja secara efektif dalam lingkungan teknologi informasi 15. TIK.PR01.015.01 Mengkoordinasikan dan memelihara tim 16. TIK.PR01.016.01 Menjaga etika 17. TIK.PR01.017.01 Menerapkan etika dan hukum 18. TIK.PR01.018.01 Menerapkan aspek legalitas b. Kompetensi Pemrograman Umum 1. TIK.PR02.001.01 Membuat algoritma pemrograman dasar 2. TIK.PR02.002.01 Membuat algoritma pemrograman lanjut 3. TIK.PR02.003.01 Membuat struktur data 4. TIK.PR02.004.01 Menggunakan spesifikasi program 5. TIK.PR02.005.01 Menulis program dasar 6. TIK.PR02.006.01 Menulis program lanjut 7. TIK.PR02.007.01 Mengembangkan user interface 8. TIK.PR02.008.01 Mengoperasikan pemrograman terstruktur 9. TIK.PR02.009.01 berorientasi obyek Mengoperasikan bahasa pemrograman 10. TIK.PR02.010.01 Menggunakan library atau komponenkomponen pre-exiting 11. TIK.PR02.011.01 Membuat program utilitas 12. TIK.PR02.012.01 Mengkompilasi dan menjalankan sebuah aplikasi 13. TIK.PR02.013.01 Menulis dan mengkompilasi kode program sesuai dengan kebutuhan 14. TIK.PR02.014.01 Melakukan debugging program 15. TIK.PR02.015.01 Mengkostumisasi paket software aplikasi untuk klien 16. TIK.PR02.016.01 Membuat paket software aplikasi 17. TIK.PR02.017.01 Migrasi ke teknologi baru 18. TIK.PR02.018.01 Membuat dokumen teknis 19. TIK.PR02.019.01 Membuat dokumen kode program 20. TIK.PR02.020.01 Mengoperasikan aplikasi basis data 21. TIK.PR02.021.01 Menerapkan basis data 22. TIK.PR02.022.01 Menjelaskan sistem informasi manajemen 23. TIK.PR02.023.01 Membuat program untuk akses basis data 24. TIK.PR02.024.01 Membuat dokumen dengan HTML sesuai spesifikasi 25. TIK.PR02.025.01 Menerapkan keamanan web static 26. TIK.PR02.026.01 Menjelaskan koneksi internet 27. TIK.PR02.027.01 Menerapkan dasar-dasar pembuatan web statik dasar 28. TIK.PR02.028.01 Menerapkan dasar-dasar pembuatan web statik lanjut 29. TIK.PR02.029.01 Menjelaskan teknologi multimedia 30. TIK.PR02.030.01 Menjelaskan sistem mikroprosesor 31. TIK.PR02.031.01 Mengoperasikan bahasa pemrograman level mesin 32. TIK.PR02.032.01 Melaksanakan pengujian unit program 33. TIK.PR02.033.01 Melaksanakan pengujian kode program secara static c. Kompetensi Pemrograman Basis Data 1. TIK.PR03.001.01 Mengoperasikan bahasa pemrograman data description (SQL) – dasar 2. TIK.PR03.002.01 Mengoperasikan bahasa pemrograman data description (SQL) – lanjut 3. TIK.PR03.003.01 Menerapkan data warehousing 4. TIK.PR03.004.01 Membuat program untuk membangkitkan data dasar 5. TIK.PR03.005.01 Membuat program untuk membangkitkan data lanjut 6. TIK.PR03.006.01 Menguji (tes) program pembangkit data d. Kompetensi Perograman Web/ Internet 1. TIK.PR04.001.01 Menerapkan keamanan web dinamis 2. TIK.PR04.002.01 Membuat halaman web dinamis Dasar 3. TIK.PR04.003.01 Membuat halaman web dinamis lanjut 4. TIK.PR04.004.01 Menerapkan web hosting 5. TIK.PR04.005.01 Menerapkan konten web memenuhi protokol standar 6. TIK.PR04.006.01 Menerapkan dasar validasi unjuk kerja situs web 7. TIK.PR04.007.01 Mengintegrasikan sebuah basis data dengan sebuah situs web 8. TIK.PR04.008.01 Memelihara unjuk kerja situs web e. Kompetensi Pemrograman Sistem Embeded 1. TIK.PR06.001.01 Menerapkan pemrograman real time (waktu nyata) 2. TIK.PR06.002.01 Menerapkan pemrograman parallel 3. TIK.PR06.003.01 Menjelaskan sistem peripheral 4. TIK.PR06.004.01 Menanamkan program ke sistem embeded 5. TIK.PR06.005.01 Menguji program sistem embedded f. Kompetensi Pengembangan Pengujian Perangkat Lunak 1. TIK.PR07.001.01 Membuat perencanaan pengujian detailed (detailed test plan) 2. TIK.PR07.002.01 Melaksanakan pengujian integrasi (integration test) program 3. TIK.PR07.003.01 Melaksanakan pengujian sistem (system test) program 4. TIK.PR07.004.01 Melakukan pengujian kode program secara dinamis g. Kompetensi Pemrograman dengan Program Aplikasi 2.7.3 1. TIK.PR08.001.01 Membuat program aplikasi berbasis C++ 2. TIK.PR08.002.01 Membuat program aplikasi berbasis delphi 3. TIK.PR08.003.01 Membuat program aplikasi berbasis VB dan VB.NET 4. TIK.PR08.004.01 Membuat program aplikasi berbasis microsoft access 5. TIK.PR08.005.01 Membuat program basis data berbasis PL/SQL (Oracle) 6. TIK.PR08.006.01 Membuat program basis data berbasis microsoft (SQL server) 7. TIK.PR08.007.01 Membuat progam basis data berbasis MYSQL/PostGreSQL 8. TIK.PR08.008.01 Membuat program aplikasi basis data berbasis XML 9. TIK.PR08.009.01 Membuat program aplikasi web berbasis PHP 10. TIK.PR08.010.01 Membuat program aplikasi web berbasis ASP 11. TIK.PR08.011.01 Membuat program aplikasi web berbasis JSP 12. TIK.PR08.012.01 Membuat program aplikasi berbasis JAVA 13. TIK.PR08.013.01 Membuat program multimedia berbasis action script 14. TIK.PR08.014.01 Membuat program multimedia berbasis lingo (director) SKKNI Operator a. Umum 1. TIK.OP01.001.01 Mengetik pada papan ketik (keyboard) standar 2. TIK.OP01.002.01 Mengidentifikasi aspek kode etik dan HAKI dibidang TIK 3. TIK.OP01.003.01 Mendeskripsikan kewaspasdaan terhadap keamanan informasi 4. TIK.OP01.004.01 Mengidentifikasi sistem dan prosedur pengelolaan infrastruktur komputer 5. TIK.OP01.005.01 Mengimplementasikan sistem keamanan dan keselamatan pada pengoperasian komputer b. Inti 1. TIK.OP02.001.01 Mengoperasikan komputer personal yang berdiri sendiri (PC stand alone) 2. TIK.OP02.002.01 Mengoperasikan Printer 3. TIK.OP02.003.01 Mengoperasikan sistem operasi 4. TIK.OP02.004.01 Mengoperasikan piranti lunak pengolah kata (word processor) – tingkat dasar 5. TIK.OP02.005.01 Mengoperasikan piranti lunak lembar sebar (spreadsheet) – tingkat dasar 6. TIK.OP02.006.01 Mengoperasikan Penelusur Web (Web Browser) 7. TIK.OP02.007.01 Mengoperasikan piranti lunak klien e-mail (e-mail client) 8. TIK.OP02.008.01 Mengidentifikasi komponen sistem komputer tingkat dasar (PC) 9. TIK.OP02.009.01 Mengoperasikan PC yg Terhubung Pada Jaringan Komputer Lokal 10. TIK.OP02.010.01 Melakukan instalasi untuk koneksi Internet 11. TIK.OP02.011.01 Mengoperasikan piranti lunak presentasi 12. TIK.OP02.012.01 Mengoperasikan piranti lunak pengolah kata – tingkat maju 13. TIK.OP02.013.01 Mengoperasikan piranti lunak lembar sebar – tingkat maju 14. TIK.OP02.014.01 Mempergunakan Piranti Lunak Anti virus 15. TIK.OP02.015.01 Mempergunakan perangkat keras dan piranti lunak untuk memindai dokumen dan gambar 16. TIK.OP02.016.01 Melakukan konversi data dari berbagai aplikasi perkantoran 17. TIK.OP02.017.01 Melakukan penanganan awal (Troubleshooting) atas masalah pada PC 18. TIK.OP02.018.01 Mengoperasikan utilitas dasar utk Backup, Restore, Data Recovery 19. TIK.OP02.019.01 Mengoperasikan Piranti Lunak pengolah gambar vektor c. Spesialisasi 1. TIK.OP03.001.01 Menjelaskan konsep dan teknik dasar pemrograman 2. TIK.OP03.002.01 Mengoperasikan dasar-dasar basis data (data base) 3. TIK.OP03.003.01 Membuat halaman web menggunakan bahasa web (HTML) tingkat dasar 2.8 Software Pendukung 2.8.1 Macromedia Dreamweaver 8 Macromedia dreamweaver 8 merupakan sebuah HTML profesional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web fasilitas editing secara visual dari dreamweaver memungkinkan untuk dapat menambahkan desain program secara manual (Juju, 2006) Hanya saja dikarenakan perkembangan perangkat lunak yang semakin cepat, macromedia dreamweaver semakin membutuhkan spesifikasi komputer yang semakin baik yang cepat sehingga jika dalam penggunaannya menggunakan perangkat keras yang tidak mencukupi akan menjadi hambatan melakukan penelitian. 2.8.2 PHP Menurut Nugroho (2004), PHP adalah sebuah bahasa pemrograman yang berbentuk scripting. Sistem kerja ini adalah interpreter bukan sebagai kompiler. Bahasa interpreter adalah bahasa yang script-script program tidak harus diubah kedalam bentuk source kode, sedangkan bahasa kompiler adalah bahasa yang mengubah scriptscript program kedalam source code, selanjutnya dari bentuk source code akan diubah menjadi object code, bentuk dari object code akan menghasilkan file yang lebih kecil dari file mentahsebelumnya. 2.8.3 PHPMyAdmin PHPMyAdmin merupakan sebuah program yang berbasis web yang dibuat menggunakan aplikasi PHP. Program ini adalah untuk mengakses database MySQL, intinya adalah digunakan untuk menjadi administrator dari server MySQL. Dengan mempersingkat adanya program kinerja, dengan ini akan mempermudah kelebihan-kelebihan yang dan ada mengakibatkan pengguna awam tidak harus mampu mengetahui sintaksintak SQL dalam pembuatan database dan tabel (Nugroho, 2004) 2.8.3 MySQL Menurut Nugroho (2004), MySQL merupakan sebuah bentuk database yang berjalan sebagai server, tidak meletakkan database tersebut dalam satu mesin dengan aplikasi yang digunakan, sehingga dapat meletakkan sebuah database pada sebuah mesin khusus dan dapat diletakkan ditempat yang jauh komputer pengaksesannya. MySQL merupakan database yang sangat kuat dan cukup stabil digunakan sebagai media penyimpanan data. Sebagai database server yang mampu memanejem database dengan baik, MySQL terhitung merupakan database yang paling banyak digemari dan paling banyak digunakan dibanding database yang lain. BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Perancangan Aplikasi Dalam perancangan aplikasi DSS Seleksi Karyawan Programmer dan Operator berbasis PHP dan MySQL, terdapat beberapa perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan penulis guna mendukung proses perancangan aplikasi yaitu 1. Perangkat Lunak (Software) yang digunakan Perangkat lunak yang digunakan penulis dalam pembuatan aplikasi adalah: a. Sistem Operasi : Microsoft Windows XP Profesional b. Bahasa Pemrograman : PHP c. Web Server : Apache d. Database Server : MySQL 5.0.51a e. Database Manager : PhpMyAdmin - 2.10.3 f. Web Editor : Macromedia Dreamweaver 8 2. Perangkat Keras (Hardware) yang digunakan Perangkat keras minimal yang digunakan dalam pembuatan aplikasi DSS Seleksi Karyawan Programmer dan Operator adalah sebagai berikut: a. Hardisk : 20 Gb b. RAM : 512 Mb c. Prosesor : Pentium 4 3.2 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah merancang atau mendesain sistem yang baik, isinya adalah langkah-langkah operasi dalam pengolahan data dan prosedur untuk operasi sistem. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu merancang atau mendesain sistem yang baik, mendesain pemodelan sistem yang baik, mengenali dan mendefinisikan masalah pembuatan sistem ini sehingga jika ada kesalahan ada alternatif pemecahannya 3.2.1. Contetx Diagram (CD) Context Diagram merupakan kejadian tersendiri dari suatu diagram alir 25 seluruh sistem. Context Diagram data. Dimana satu proses merepresentasikan merupakan tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan hanya memuat satu proses, menunjukkan sistem secara keseluruhan. Context Diagram Seleksi Karyawan Programmer dan Operator IT disajikan dalam Gambar 3.1. Gambar 3.1 Contex Diagram (CD) 3.2.2. Data Flow Diagram (DFD) DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. a. Data Flow Diagram (DFD) Level 0 Gambar 3.2 Data Flow Diagram (DFD) Level 0 b. Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 3 Tes Seleksi Gambar 3.3 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 3 Tes Seleksi 3.2.3 Entity Relationship Table (ERD) ERD pada DSS Seleksi Karyawan Programmer dan Operator IT ditampilkan pada gambar 3.4. Gambar 3. 4 Entity Relationship Diagram (ERD) 3.2.4 Skema Diagram Skema diagram pada DSS Seleksi Karyawan Programmer dan Operator IT ditampilkan pada Gambar 3.5. Gambar 3. 5 Skema Diagram 3.2.5 Flowchart Flowchart pada DSS Seleksi Karyawan Programmer dan Operator IT ditampilkan pada Gambar 3.6. Gambar 3.6. Flowchart DSS Seleksi Karyawan 3.3. Perancangan Database Langkah awal dalam membangun suatu sistem perancangan suatu sistem dengan melakukan perancangan database yang akan digunakan. Database ini membentuk tabel yang akan digunakan untuk menyimpan berbagai informasi yang digunakan dan juga digunakan dalam pengolahan data. Dalam Sistem ini memerlukan tabel: a. Tabel Pelamar Nama Tabel Fungsi : t_pelamar : Memasukkan data pelamar Primary Key : No_Pendaftaran* Tabel 3.1 Tabel Pelamar Nama Field Type Data Ukuran No_Pendaftaran* Varchar 6 Nama Varchar 50 No_KTP Char 13 Jenis_Kelamin Enum ‘P’,’L’ Tempat_Lahir Varchar 30 Tanggal_Lahir Date Status_Pernikahan Varchar 13 Kewargaregaran Varchar 9 Tinggi_Badan Varchar 3 Berat_Badan Varchar 3 Agama Varchar 8 No_Telp Varchar 12 Email Varchar 20 Alamat Text Pendidikan_Terakhir Varchar 30 Lulusan Varchar 20 Nilai_IPK Varchar 15 Keahlian Varchar 20 Keterangan Primary Key b. Bidang Varchar 20 Pengalaman Varchar 15 Ket_Pengalaman Text Sertifikat Varchar Ket_Sertifikat Text Posisi Varchar 15 15 Tabel Nilai CV Nama Tabel : t_nilai_cv Fungsi : Memasukkan hasil bobot score dari cv Primary Key : No_Pendaftaran* Tabel 3.2 Tabel Nilai CV Nama Field c. Type_Data Ukuran No_Pendaftaran* Varchar 6 Score_lulusan int 1 Score_ipk int 1 Score_tahun int 1 Score_sertifikat int 1 Keterangan Primary Key Tabel Nilai Tes Operator Nama Tabel : t_nilai_tes Fungsi : Memasukkan hasil bobot score tes seleksi Primary Key : No_Pendaftaran* Tabel 3.3 Tabel Nilai Tes Nama Field Type_Data Ukuran No_Pendaftaran* Varchar 6 Score_tes int 1 Keterangan Primary Key d. Tabel Nilai Tes Programmer Nama Tabel : t_nilaites_programmer Fungsi : Memasukkan hasil bobot score tes seleksi bagian Pogrammer Primary Key : No_Pendaftaran* Tabel 3.4 Tabel Nilai Tes Programmer Nama Field e. Type_Data Ukuran No_Pendaftaran* Varchar 6 Score_tes int 1 Keterangan Primary Key Tabel Soal Operator Nama Tabel : t_soal Fungsi : Memasukkan soal yang akan digunakan untuk tes seleksi Primary Key : Id_soal* Tabel 3.5 Tabel Soal Nama Field Type_Data Ukuran Id_soal* Varchar 12 Bab Text Soal Text Pilihan_A Text Pilihan_B Text Pilihan_C Text Pilihan_D Text Kunci_Jawaban Text Keterangan Primary Key f. Tabel Soal Programmer Nama Tabel : t_soal_ programmer Fungsi : Memasukkan soal yang akan digunakan untuk tes seleksi bagian Programmer Primary Key : Id_soal* Tabel 3.6 Tabel Soal bagian Programmer Nama Field g. Type_Data Ukuran Id_soal* Varchar 12 Bab Text Soal Text Pilihan_A Text Pilihan_B Text Pilihan_C Text Pilihan_D Text Kunci_Jawaban Text Keterangan Primary Key Tabel Hasil Operator Nama Tabel : t_Hasil Fungsi : Memasukkan score hasil akhir bagian operator Primary Key : No_Pendaftaran* Tabel 3.7 Tabel Hasil Nama Field Type Data Ukuran No_pendaftaran* Varchar 6 Total_Score Int 1 Keterangan Varchar 30 Keterangan Primary Key h. Tabel Hasil Programmer Nama Tabel : t_hasil_programmer Fungsi : Memasukkan score hasil akhir bagian programmer Primary Key : No_Pendaftaran* Tabel 3.8 Tabel Hasil Programmer Nama Field 3.5 Type Data Ukuran No_pendaftaran* Varchar 6 Total_Score Int 3 Keterangan Varchar 30 Keterangan Primary Key Perancangan Interface Rancangan tampilan (interface) ini dimaksudkan agar dapat membantu dalam proses coding (pembuatan scrip program), untuk menghasilkan suatu tampilan yang baik, mudah dipakai pemakainya dll. Untuk lebih jelasnya tentang gambaran rancangan tampilan aplikasi ini, agar dilihat pada gambar-gambar berikut: 1. Tampilan menu utama Gambar 3.7 Form Menu Utama 2. Form Portofolio Gambar 3.8 Form Portofolio 3. Form Test Bagian Oprator atau Programmer Gambar 3.9 Form Test 4.Form Pengumuman Gambar 3.10 Form Pengumuman 5. Form Admin Gambar 3.11 Form Admin 6. Form Lihat Peserta Gambar 3.12 Form Lihat Peserta 7. Form Input Soal Bagian Programmer atau Operator Gambar 3.13 Form Input Soal Bagian Programmer atau Operator 8. Form Lihat Soal Bagian Programmer atau Operator Gambar 3.14 Form Lihat Soal Bagian Programmer atau Operator 9. Form Lihat Grade Gambar 3.15 Form Lihat Grade BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA 4.1 Struktur dan Desain Program Tampilan pada program Decision Support System Seleksi Karyawan Programmer dan Operator IT berbasis web ini dapat satu menu utama. Menu utama merupakan desain tampilan awal ketika sistem ini dijalankan. 4.1.1 Form Sign Up Form sign up adalah form yang digunakan untuk mendaftarkan atau registrasi apabila pelamar belum pernah terdaftar dalam sistem. Dalam form ini pelamar akan mendapatkan no pendaftaran secara otomatis dari sistem, disini pelamar harus menginputkan username, password dan ulangi password. Dalam melakukan input data semua data wajib diisi, jika tidak lengkap maka ketika data akan disimpan muncul pesan peringatan. Tampilan dari form Sign Up adalah dilihat pada Gambar 4.1. Gambar 4.1 Form Sign Up 41 4.1.2 Form Login Form ini digunakan untuk pelamar melakukan login. Sebelum pelamar melakukan login, pelamar tidak dapat mengakses halaman yang terdapat pada aplikasi ini. Setelah pelamar melakukan login, pelamar dapat mengakses menu yang diinginkan. Tampilan dari form login adalah dilihat pada Gambar 4.2. Gambar 4.2 Form Login 4.1.3 Form Menu Utama Berikut ini adalah form utama yang digunakan untuk pusat dari aplikasi program, melalui form ini semua proses dapat dipanggil dan dapat digunakan. Dalam form ini terdapat menu portofolio, pengumuman dan logout. Tampilan dari form menu utama adalah dilihat pada Gambar 4.3. Gambar 4.3 Form Tampilan Utama 4.1.4 Form Portofolio Form ini merupakan form yang digunakan pelamar untuk menginputkan data-data pelamar. Dalam proses penginputkan, pelamar harus mengisi data dengan lengkap dan jelas karena data-data pelamar ini merupakan bagian dari seleksi karyawan. Tampilan dari form portofolio adalah dilihat pada Gambar 4.4. Gambar 4.4 Form Portofolio 4.1.5 Form Test Form test ini terdapat dua bagian yaitu soal bagian programmer dan soal bagian operator. Pada saat pelamar mengisi form portofolio, pelamar akan memilih posisi yang diinginkan yaitu programmer atau operator. a. Jika pelamar memilih programmer, maka tampilan dari form soal bagian programmer dapat dilihat pada Gambar 4.5. Gambar 4.5 Form Test Bagian Programmer b. Jika pelamar memilih operator, maka tampilan dari form soal bagian operator dapat dilihat pada Gambar 4.6. Gambar 4.6 Form Test Bagian Operator 4.1.6 Form Pengumuman Form Pengumuman ini digunakan user untuk melihat pengumuman. Didalam halaman pengumuman pelamar dapat mengeahui apakah pelamar tersebut berhasil lolos atau gagal ketahap selanjutnya. Tampilan dari form pengumuman adalah dilihat pada Gambar 4.7. Gambar 4.7 Form Pengumuman 4.1.7 Log Out Form log out digunakan pelamar keluar dari login hak akses, sehingga setelah menu logout dieksekusi maka program Decision Support System Seleksi Karyawan Programmer dan Operator IT akan kembali ke halaman index. 4.1.8 Form Login Admin Form menu admin hanya dapat diakses oleh admin setelah melakukan login dengan memasukkan username dan password. Pada form ini terdapat menu untuk melihat data pelamar, menginputkan bobot kriteria, lihat kriteria, menginputkan soal, melihat soal dan melihat hasil grade pelamar. Tampilan dari form menu admin adalah terlihat pada Gambar 4.8. Gambar 4.8 Form Login Admin a. Form Menu Utama Admin Berikut ini adalah form utama bagian admin yang digunakan untuk pusat dari aplikasi program, melalui form ini admin akan memproses semua menu yang telah tersedia. Dalam form ini terdapat menu cari data pelamar, input soal, lihat soal dan logout. Tampilan dari form menu utama admin adalah dilihat pada Gambar 4.9. Gambar 4.9 Form Menu Admin b. Form Data Pelamar Form ini digunakan admin untuk mencari data pelamar. Setelah admin memasukkan kata kunci maka akan muncul data-data pelamar yang dimaksud. Didalam form data pelamar terdapat button detail dan edit. Button detail digunakan untuk melihat data pelamar secara keseluruhan sedangkan button edit digunakan untuk mengedit data pelamar. Tampilan dari form data pelamar adalah terlihat pada Gambar 4.10. Gambar 4.10 Form Data Pelamar c. Form Input Kriteria 1) Form Input Kriteria IPK Form ini digunakan untuk menginputkan bobot kriteria IPK. Tampilan dari form input kriteria ipk terlihat pada Gambar 4.11. adalah Gambar 4.11 Form Input Kriteria IPK 2) Form Input Kriteria Lulusan Form ini digunakan untuk menginputkan bobot kriteria Lulusan. Tampilan dari form input kriteria lulusan adalah terlihat pada Gambar 4.12. Gambar 4.12 Form Input Kriteria Lulusan 3) Form Input Kriteria Pengalaman Form ini digunakan untuk menginputkan bobot kriteria pengalaman. Tampilan dari form input pengalaman adalah terlihat pada Gambar 4.13. Gambar 4.13 Form Input Kriteria Pengalaman 4) Form Input Kriteria Sertifikat Form ini digunakan untuk menginputkan bobot kriteria sertifikat. Tampilan dari form input sertifikat adalah terlihat pada Gambar 4.14. . Gambar 4.14 Form Input Kriteria Sertifikat 5) Form Input Quota Form ini digunakan untuk menginputkan bobot quota. Tampilan dari form input quota adalah terlihat pada Gambar 4.15. Gambar 4.15 Form Input Quota d. Form Lihat Kriteria 1) Form Lihat Kriteria IPK Form ini digunakan untuk melihat bobot kriteria IPK. Tampilan dari form lihat kriteria IPK adalah terlihat pada Gambar 4.16. Gambar 4.16 Form Lihat Kriteria IPK 2) Form Lihat Kriteria Lulusan Form ini digunakan untuk melihat bobot kriteria lulusan. Tampilan dari form lihat kriteria lulusan adalah terlihat pada Gambar 4.17. Gambar 4.17 Form Lihat Kriteria Lulusan 3) Form Lihat Kriteria Pengalaman Form ini digunakan untuk melihat bobot kriteria pengalaman. Tampilan dari form lihat kriteria pengalaman adalah terlihat pada Gambar 4.18. Gambar 4.18 Form Lihat Kriteria Pengalaman 4) Form Lihat Sertifikat Form ini digunakan untuk melihat bobot kriteria Sertifikat .Tampilan dari form lihat kriteria sertifikat adalah terlihat pada Gambar 4.19. Gambar 4.19 Form Lihat Kriteria Sertifikat 5) Form Lihat Quota Form ini digunakan untuk melihat quota .Tampilan dari form lihat quota adalah terlihat pada Gambar 4.20. Gambar 4.20 Form Lihat Quota e. Form Input Soal Form ini digunakan admin untuk menginputkan soal dengan menginputkan no soal, kode soal, bab, kategori soal, pilihan jawaban A sampai pilihan D dan selanjutnya memasukkan kunci jawaban. Form input soal terdiri dari dua bagian yaiu input soal programmer dan input soal operator. 1) Tampilan dari form input soal programmer adalah terlihat pada gambar 4.21. Gambar 4.21 Form Input Soal Programmer 2) Tampilan dari form input soal operator adalah terlihat pada gambar 4.22. Gambar 4.22 Form Input Soal Operator f. Form Lihat Soal Form ini digunakan admin untuk melihat soal secar keseluruhan. Didalam form input soal terdapat button detail, edit dan hapus. Button detail digunakan admin untuk melihat soal secara detail. Button edit digunakan admin untuk mengedit soal apabila ada soal salah. Form lihat soal terdiri dari dua bagian yaiu lihat soal programmer dan lihat soal operator. 1) Tampilan dari form lihat soal programmer adalah terlihat pada gambar 4.23. Gambar 4.23 Form Lihat Soal Programmer 2) Tampilan dari form lihat soal operator adalah terlihat pada gambar 4.24. Gambar 4.24 Form Lihat Soal Operator g. Form Lihat Grade Form ini digunakan admin untuk melihat grade pelamar secara keseluruhan. Form lihat grade ini dari dua bagian yaiu lihat grade programmer dan lihat grade operator. 1) Lihat Grade Programmer adalah terlihat pada Gambar 4.25. Gambar 4.25 Form Lihat Laporan Programmer 2) Lihat Grade Operator adalah terlihat pada Gambar 4.26. Gambar 4.26 Form Lihat Laporan Operator 4.2 Implementasi SKKNI Dalam Soal Tes Tes seleksi ini terdiri dari dua bagian yaitu programmer dan operator IT. Jumlah soal pada bagian programmer yaiu 15 soal sedangkan bagian operator terdiri dari 20 soal. Setiap kompetensi masing-masing dibuat antara 2-3 soal. Saat pelamar mengisikan data diri dan menjawab soal seleksi , pelamar akan mendapatkan skor. Masing-masing skor disimpan dalam t_nilai_cv dan t_nilai_tes. Nilai akhir diperoleh dari jumlah skor pada t_nilai_cv dan t_nilai tes. Apabila nilai akhir ≥ 15, maka pelamar dinyatakan Lolos ketahap selanjutnya. Tapi jika nilai akhir < 15 maka pelamar dinyatakan gagal. 4.3 Kelebihan dan Kekurangan DSS Seleksi Karyawan Programmer dan Operator IT Dalam suatu sistem terdapat kelebihan dan kekurangan, tidak lepas dari semua itu sistem ini sendiri masih banyak kekurangan dan kelebihan, meliputi: 1. Kelebihan Kelebihan dari DSS seleksi karyawan programmer dan Operator IT yaitu : a. Pada sistem keamanan data, password admin maupun pelamar diacak menggunakan MD5 dan admin maupun user tidak dapat mengakses halaman sebelum login. b. Memuat kompetensi soal berdasarkan SKKNI. 2. Kekurangan Kekurangan dari DSS seleksi programmer dan Operator IT yaitu pada halaman admin belum dilengkapi back up dan restore. Pada halaman user, saat pelamar mengisi porofolio belum disertai foto. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Telah dibuat program aplikasi Decision Support System Seleksi Karyawan Programmer dan Operator IT. 2. Program aplikasi DSS dilengkapi dengan fasilitas menu untuk mencari informasi seputar tips tentang dunia pekerjaan dan lowongan pekerjaan. 5.2. Saran Mengingat pembuatan DSS seleksi programmer dan Operator IT masih memiliki kelemahan, disarankan pada halaman admin dilengkapi back up dan restore. Pada halaman user, saat pelamar mengisi portofolio dilengkapi form untuk mengupload foto. 60 DAFTAR PUSTAKA Jogiyanto, HM. 1997. Sistem Informasi Berbasis Komputer Edisi Ke-2. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Jogiyanto, HM. 2001. Analisa Dan Desain Sistem Informasi Edisi Kedua. Yogyakarta : Andi Offset. Juju, Dominikus. 2006. Desain Web dengan firework dan Dreamweaver 8. Jakarta: Elex Media Komputindo. Kristianto, Andri. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta: Gava Media. Kusrini, 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Andi Offset. Nugroho, Bunafit. 2004. Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan Mysql. Yogyakarta: Gava Media. Sutanta, E. 2003. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sutanta, Edhi. 2004. Sistem Basis Data Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sutedjo, B dan Michael AN. 2000. Algoritma dan tehnik Pemrograman Konsep, Implementasi dan aplikasi. Yogyakarta: Penerbit Andi. Sutedjo, E, Dharma Oetomo. 2002. Perencanaan Dan Pembangunan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. Witarto. 2004. Memahami Sistem Informasi. Bandung : Informatika Bandung.