DECISION SUPPORT SYSTEM SELEKSI KARYAWAN

advertisement
DECISION SUPPORT SYSTEM
SELEKSI KARYAWAN PROGRAMMER DAN OPERATOR IT
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya
Program Diploma III Teknik Informatika
Diajukan Oleh :
DYAH ASMIATI
M3207008
PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Sistem informasi yang digunakan untuk menyediakan informasi bagi para
pemakai di suatu organisasi dapat dibedakan menurut dukungan terhadap berbagai
level manajemen maupun area fungsional (departemen). Salah satu jenis sistem
aplikasi yang sangat popular di kalangan manajemen perusahaan adalah Decision
Support System atau disingkat DSS. DSS (Decision Support System) merupakan
jenis sistem informasi yang diklasifikasikan menurut dukungan terhadap level
manajemen.
DSS ini merupakan suatu sistem informasi yang dapat membantu
manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Sistem inilah yang mendukung
keputusan semiterstruktur dan tak terstruktur. Semenjak tahun 1970, Decision
Support System (DSS) semakin banyak digunakan dalam penyajian data. Datadata yang sebelumnya disajikan dalam bentuk tabel-tabel dan laporan yang tebal
dapat sedemikian rupa disajikan menggunakan metode dan model yang disediakan
oleh DSS dengan lebih efisien dan terinci sehingga memberikan nilai informasi
tambahan yang bermanfaat untuk pengguna sistem.
Berdasarkan uraian diatas maka dalam Tugas Akhir penulis tertarik untuk
membuat salah satu contoh penggunaan aplikasi DSS dalam suatu perusahaan
yaitu pada proses tes seleksi penerimaan karyawan baru khususnya di bagian
Programmer dan operator IT. Salah satu contoh yang akan disorot dalam hal ini
adalah cara pemilihan karyawan yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan
berdasarkan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) Telematika.
Standar kompetensi ini merupakan ukuran atau patokan tentang pengetahuan, dan
keterampilan, yang harus dimiliki seseorang untuk mengerjakan suatu pekerjaan
atau tugas sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan. Hasil dari proses ini
berupa ranking karyawan sebagai rekomendasi bagi pengambil keputusan untuk
memilih karyawan yang cocok pada bagian programmer dan operator IT tersebut.
1
1.2
Perumusan Masalah
Berdasarkan Latar belakang masalah, maka rumusan masalah yang dapat
diangkat adalah “Bagaimana membuat aplikasi DSS Seleksi Karyawan
Programmmer dan Operator IT ?”
1.3
Batasan Masalah
Batasan masalah diperlukan agar pembuatan sistem lebih fokus dengan
tujuan yang dicapai. Maka penulis memberikan batasan masalah pada proses DSS
dalam seleksi karyawan Programmer dan operator IT agar lebih terarah pada
proses tes seleksi dan proses pengambilan keputusan untuk lolos ke tahap
selanjutnya atau tidak. Software ini dibuat dengan menggunakan PHP My SQL
untuk database dan dreamweaver8 sebagai Editornya.
1.4
Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah membuat DSS seleksi
karyawan Programmer dan operator IT sebagai alat bantu pengambil keputusan
yang efektif dan efisien.
1.5
Manfaat Penulisan
Pembuatan aplikasi DSS seleksi Karyawan Programmer dan Operator IT
diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis. Adapun menfaat tersebut
adalah dapat mengetahui jalannya proses aplikasi ini dalam membantu
pengambilan keputusan dalam seleksi karyawan programmer dan operator IT.
1.6
Metodologi Penelitian
Proses pengambilan data dalam menyusun laporan Tugas Akhir, penulis
menggunakan metode studi pustaka dengan mengumpulkan data dari membaca
buku-buku dan literatur yang ada hubungannya dengan DSS dan beberapa buku
pemrograman untuk mendukung dalam proses pembuatan aplikasi ini.
1.7
Sistematika Penulisan
Laporan Tugas Akhir dengan judul DSS Seleksi Karyawan Programmer
dan Operator IT ini terdiri dari lima bab yaitu:
1.
BAB I (Pendahuluan)
Pada pendahuluan diberikan gambaran umum tentang laporan yang
berisikan:
a. Latar Belakang Masalah
b. Perumusan Masalah
c. Batasan Masalah
d. Tujuan Dan Manfaat Kegiatan
e. Metodologi Penelitian
f. Sistematika Penulisan
2.
BAB II (Landasan Teori)
Pada landasan teori memuat tinjauan pustaka yang digunakan
sebagai referensi dalam pembuatan DSS Seleksi Karyawan
Programmer dan Operator IT
3.
BAB III (Analisis dan Perancangan Sistem)
Pada analisis dan perancangan sistem memuat
tentang analisis
kebutuhan dari system yang akan dibuat beserta rancangan sistem
4.
BAB IV (Implementasi dan Analisa)
Pada implementasi memuat hasil analisis dan perancangan sistem
yang antara lain ditampilkan dalam bantuk gambar dan penjelasan
dari masing-masing bagian. Pada evaluasi memuat kekurangan dan
kelebihan sistem.
5.
BAB V (Penutup)
Pada penutup memuat kesimpulan dari tujuan, rumusan masalah dan
saran yang diperoleh dari kekurangan sistem
BAB II
Landasan Teori
2.1
Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Jogiyanto, 2001)
Menurut Sutanta (2003), sistem adalah sekumpulan hal atau kegiatan atau
elemen atau subsistem yang saling bekerjasama atau yang dihubungkan dengan
cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu
fungsi guna mencapai tujuan.
2.2
Pengertian informasi
Informasi merupakan hasil pengelolaan data sehingga menjadi bentuk yang
penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam
pengambilan kuputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu
juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang. (Sutanta, 2004)
Informasi adalah rangkaian data yang mempunyai sifat sementara,
tergantung dengan waktu, mampu memberi kejutan atau surprise pada yang
menerimanya. (Witarto, 2004)
Menurut Sutedjo (2002), informasi menjadi penting karena berdasarkan
informasi itu para pengelola dapat mengetahui kondisi objektif sebuah
perusahaan. Tidak semua informasi berkualitas. Kualitas ditentukan oleh:
a. Keakuratan Dan Teruji Kebenarannya
artinya informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, tidak bias, dan
tidak menyesatkan. Kesalahan-kesalahan itu dapat berupa kesalahan
perhitungan meupun akibat gangguan (noise) yang dapat mengubah dan
merusak informasi tersebut.
b. Kesempurnaan Informasi
5
Untuk mendukung faktor terutama diatas, makam kesempurnaan informasi
menjad faktor penting, dimana informasi disajikan lengkap tanpa
pengurangan, penambahan dan pengubahan.
c. Tepat Waktu
Informasi harus disajikan tepat waktu, mengingat informasi akan menjadi
dasar
pengambilan
keputusan.
Keterlambatan
informasi
akan
mengakibatkan kekeliruan dalam pengambilan keputusan.
d. Relevansi
informasi akan memiliki nilai mafaat yang tinggi, jika informasi tersebut
diterima oleh mereka yang membutuhkan, dan menjadi tidak berguna jika
diberikan kepada mereka yang tidak membutuhkan.
e. Mudah Dan Murah
Saat ini, cara dan biaya untuk memperoleh informasi juga menjadi bahan
pertimbangan tersendiri. Bilamana cara dan biaya untuk memperoleh
informasi
sulit
dan
mahal,
maka
orang
tidak
berminat
untuk
memperolehnya atau mencari alternatif subsitusinya. Biaya yang mahal
yang dimaksud disini, jika bobot informasi tidak sebanding dengan biaya
yang dikeluarkan. Dan melalui tehnologi internet, saat ini orang atau
perusahaan dapat memperoleh informasi dengan mudah dan murah.
2.3
Pengertian Sistem informasi
Sistem informasi mempunyai banyak pengertian, namun pada dasarnya
mengarah pada dasar yang sama. Sistem menurut Kristanto merupakan kumpulan
elemen-elemen yang saling terkait dan bekerjasama untuk proses masukan yang
ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai
menghasilkan kesimpulan yang diinginkan. (Kristanto, 2003)
Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bantuk yang
penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu
juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang (Sutanta, 2004)
Dari pernyataan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sistem informasi
dapat
didefinisikan
sebagai
suatu
kegiatan
prosedur-prosedur
yang
diorganisasikan, bilamana akan dieksekusi akan mendukung informasi atau
pengambilan keputusan dan pengendalian didalam organisasi (Henry C. Lucas
dalam Jogiyanto, 1997)
Menurut Jogiyanto (1997), Sistem informasi terdiri dari komponenkomponen, sebagai berikut:
a. Input
Input adalah semua data yang dimasukkan didalam sistem informasi,
seperti dokumen, formulir dan file.
b. Proses
Proses merupakan kumpulan prosedur yang akan memanipulasi input
yang kemudian akan disimpan dalam basis data dan seterusnya akan
diolah menjadi output yang akan digantikan oleh penerima.
c. Output
Output merupakan semua keluaran atau hasil dari model yang sudah
diolah menjadi suatu sistem informasi yang berguna dan dapat dipakai
oleh penerima. Komponen ini dapat berupa laporan-laporan yang dapat
dibutuhkan oleh pemakai sistem untuk memantau sistem suatu
organisasi.
d. Teknologi
Teknologi merupakan komponen yang berfungsi untuk memasukkan
input, mengolah input dan menghasilkan keluaran. Teknologi meliputi
tiga bagian yaitu perangkat keras, perangkat lunak, dan perangkat
manusia.
e. Basis data
Basis data merupakan kumpulan data-data yang saling berhubungan
dengan yang lain, yang disimpan dalam parangkat keras komputer dan
akan diolah oleh parangkat lunak.
f. Kendali
Kendali dalam hal ini merupakan semua tindakan yang diambil untuk
menjaga semua sistem informasi tersebut agar dapat berjalan dengan
lancar dan tidak mengalami gangguan.
2.4 Perancangan Sistem
Perancangan sistem secara umum adalah pengidentifikasian komponenkomponen sistem informasi dengan tujuan untuk dikomunikasikan dengan
pemakai (Sutanta, 2003). Tujuan perancangan sistem secara umum adalah
memberikan gambaran secara umum atau global kepada pemakai tentang sistem
yang akan dikembangkan dan berfungsi sebagai persiapan untuk tahap
perancangan sistem.
2.4.1 Context Diagram (CD)
Context Diagram adalah sebuah diagram sederhana yang
menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran
sistem. (Kristanto, 2003). Beberapa simbol yang digunakan dalam
Context
Diagram
dapat
dilihat
dalam
Tabel
2.1
Tabel 2.1 Simbol Dalam Context Diagram
Simbol
Keterangan
Suatu proses diman beberapa tindakan atau sekelompok
tindakan dijalankan
Suatu entitas berupa orang, kelompok, departemen atau
sistem yang bisa menerima informasi atau data-data
awal.
Sistem alir data atau aliran data
2.4.2 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram adalah suatu model logika data atau proses
yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data atau kemana
tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa
yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang
disimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. (Kristanto,
2003). Beberapa simbol yang digunakan dalam DFD dapat dilihat
dalam tabel 2.2
Tabel 2.2 Simbol Dalam DFD
Simbol
Penjelasan
Menggambarkan
orang
atau
kelompok
yang
merupakan asal data atau tujuan data
Simbol alir data atau aliran data
a. Menunjukkan tranformasai data dari masukan
menjadi keluaran
b. Suatu
proses
dimana
beberapa
tindakan
dijalankan
File
basis
data
atau
penyimpanan
diimplementasikan dalam komputer.
2.4.3
Entity Relationship Diagram (ERD)
yang
Entity Relationship Diagram adalah alat pemodelan data utama
dan akan membantu mengorganisasi data dalam suatu proyek kedalam
entitas-entitas dan menentukan hubungan antar entitas. Proses
memungkinkan analisis menghasilkan struktur basis data yang baik
sehingga data dapat disimpan dan siambil secara efisien. Beberapa
simbol yang digunakan dalam ERD dapat dilihat dalam tabel 2.3
Tabel 2.3 Simbol Dalam ERD
Simbol
Keterangan
Menunjukkan himpunan entitas yang merupakan
suatu obyek yang dapat diidentifikasikan dalam
lingkungan pemakai.
Menunjukkan himpunan relasi antar entitas.
Digunakan sebagai penghubung antara relasi
dengan himpunan entitas dan himpunan entitas
dengan atributnya.
Kerelasian Antar Tabel
Kerelasian menyatakan hubungan antar relasi dalam basis data. Kerelasian
antar relasi ditulis oleh foreign key atau relasi-relasi bertipe transaksi yang
digunakan dalam basis data. Jenis-jenis antar relasi meliputi :
a. Kerelasian satu ke satu (one to one relationship)
Kerelasian satu ke satu terjadi jika setiap nilai pada suatu relasi hanya
mengimplementasikan sebuah nilai pada relasi lain yang direlasikan
secara logik.
b. Kerelasian satu ke banyak (one to many relationship)
Kerelasian satu ke banyak terjadi jika setiap nilai pada suatu relasi
mengimplementasikan banyak nilai pada relasi lain yang direlasikan
secara logik.
c. Kerelasian banyak ke satu (many to one relationship)
Kerelasian banyak kesatu terjadi jika banyak nilai pada suatu relasi
mengimplementasikan satu nilai pada relasi yang lain yang direlasikan
secara logik.
d. Kerelasian banyak ke banyak (many to many relationship)
Kerelasian banyak ke banyak terjadi jika banyak nilai pada suatu relasi
mengimplementasikan banyak nilai pada relasi lain yang direlasikan
secara logik
(Sutanta, 2004).
2.4.4
Flowchart
Flowchart merupakan diagram alur yang menggambarkan urutan
logika dari suatu prosedur pemecahan dari suatu masalah (Sutedjo dan
Michael, 2000). Simbol yang digunakan dalam flowchart disajikan
dalam tabel 2.4.
Tabel 2.4 Simbol dalam Flowchart
Simbol
Keterangan
Menunjukkan awal atau akhir program/ terminator
Menunjukkan input atau output
Manunjukkan arah arus aliran
Menunjukkan proses
Menunjukkan pengujian atau keputusan
2.5
Decision Support System
Decision Support System adalah sistem informasi yang membantu untuk
menidentifikasikan
kesempatan
pengambilan
keputusan
atau
penyediaan
indormasi untuk membantu pengambilan keputusan. Pada dasarnya DSS hampir
sama dengan Sistem Informasi Manajemen (SIM) karena menggunakan basis
data sebagai sumber data. Decision Support System bermula dari SIM karena
menekankan pada fungsi pendukung pembuat keputusan diseluruh tahaptahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat
keputusan.
Kelas sistem informasi terkomputerisasi pada level yang lebih tinggi
adalah DSS. DSS hampir sama dengan SIM tradisional kerena keduanya samasama tergantung pada basis data sebagai sumber data. DSS berangkat dari SIM
trasional karena menekankan pada fungsi mendukung pembuatan keputusan
diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan actual masih wewenang pembuat
keputusan. DSS lebih sesuai untuk orang atau kelompok yang menggunakannya
daripada SIM tradisional.
Dalam Decision Support System terdapat 3 tujuan:
a. Membantu menager dalam pembuatan untuk memecahkan masalah semi
terstruktur.
b. Mendukung keputusan manager dan bukan mengubah atau mengganti
keputusan tersebut
c. Meningkatkan efektifitas manager dalam pebuatan keputusan dan bukan
peningkatan efisiensi.
Decision Support System lebih ditujukan untuk mendukung menajemen
dalam melakukan pekerjaan yang bersifat analisis dalam situasi yang kurang
terstruktur dan dengan kriteria yang kurang jelas. DSS tidak dimaksudkan utuk
mengotomatisasi keputusan tetapi memberikan perangkat interaktif yang
memungkinkan pengambilan keputusan untuk melakukan berbagai analisa untuk
melakukan analisa menggunakan model-model yang tersedia.
Ditinjau dari teknologinya, Decision Support System dibagi menjadi 3
yaitu:
1. Sistem pendukung keputusan (SPK) spesifik
Bertujuan
untuk
membantu
memecahkan
suatu
masalah
dengan
katakteristik tertentu.
2. Pembangkit sistem pendukung keputusan (SPK)
Suatu software yang khusus digunakan untuk membangun dan
mengembangkan SPK. Pembangkit SPK akan memudahkan perancang
dalam membangun SPK spesifik.
3. Perlengkapan sistem pendukung keputusan (SPK)
Berupa software dan hardware yang digunakan atau mendukung
pembangunan SPK spesifik maupun pemabangkit SPK.
Berdasarkan tingkat dukunganya, Decision Support System dibagi menjadi
6 yaitu:
1. Retreview Informasi Element
Iniah dukungan terendah yang bisa diberikan oleh DSS, yakni berupa
akses selektif terhadap informasi.
2. Analyze Entire File
Dalam tahapan ini para manager diberi akses untuk melihat dan
menganalisis file secara lengkap
3. Prepare Report From Multiple Files
Dukungan seperti ini cenderung dibutuhkan menginngat para menager
berhubungan dengan banyak ativitas dengan satu moment tertentu.
4. Estimate Decision Consequences
Dalam tahapan ini, manager dimungkinkan untuk melihat dampak dari
setiap keputusan yang mungkin diambil.
5. Propose Decision
Dukungan ditahapan ini sedikit lebih maju lagi. Suatu alternatif keputusan
bisa disodorkan kehadapan menager untuk dipertimbangkan.
6. Make Decision
Ini adalah jenis dukungan yang diharapkan dari DSS. Tahapan ini
memberikan sebuah keputusan yang tinggal menunggu legitimasi dari
menager untuk dijalankan.
Pencocokan
profil
(profil
matching)
adalah
sebuah
mekanisme
pengambilan keputusan dengan mengasumsi bahwa terdapat tingakat variable
predictor yang ideal yang harus dimiliki oleh suatu obyek, bukan tingkat minimal
yang harus dipenuhi atau dilewati
Keputusan yang diambil untuk menyelesaikan suatu masalah dilihat dari
kestrukturannya yang bisa dibagi menjadi:
1. Keputusan Terstruktur (Struktured Decision)
Keputusan yang dilakukan secara berulang-ulang dan bersifat rutin.
Prosedur pengambil keputusan sangatlah jelas. Keputusan tersebut
dilakukan pada manajemen tingkat bawah
2. Keputusan Semi Terstruktur
Keputusan yang memiliki dua sifat. Sebagian keputusan ini bisa
ditangani oleh komputer dan yang tetap harus dilakukan oleh
pengambil keputusan.
3. Keputusan Tak Struktur
keputusan yang penanganannya sangat rumit karena tidak terjadi
berulang-ulang atau tidak selalu terjadi. Keputusan tersebut menuntut
pegalaman dari berbagai sumber yang bersifat eksternal.
(Kusrini, 2007)
2.6
Komponen Decision Support System
Secara garis besar DSS dibangun oleh tiga komponen besar:
1. Database
2. Model Base
3. Sofware System
Sistem database berisi kumpulan dari semua data bisnis yang dimiliki
perusahaan, baik yang berasal dari transaksi sehari-hari, maupun data dasar
(master file). Untuk keperluan DSS, diperlukan data yang relevan dengan
permasalahan yang hendak dipecahkan melalui simulasi.
Komponen
mempresentasikan
kedua
adalah
model
base
atau
suatu
model
yang
permasalahan kedalam format kuantitatif, sebagai dasar
simulasi atau pengambilan keputusan, termasuk didalamnya tujuan dari
permasalahan (obyektif), komponen-komponen terkait, batasan yang ada
(constraints) dan hal-hal yang terkait lainnya. Kedua komponen tersebut untuk
selanjutnya disatukan dalam komponen ketiga (software system), setelah
selanjutnya dipresentasikan dalam bentuk model yang dimengerti komputer.
Contohnya adalah penggunaan tehnik RDBMS (Relational Database
Management System), OODBMS (Obyek Oriented Database Management Sistem)
untuk memodelkan struktur data. Sedangkan MBMS (Model Base Menagement
System) dipergunakan untuk mempresentasikan masalah yang ingin dicari
permasalahannya.
Entity lain yang terdapat pada produk DSS baru adalah DGMS (Dialog
Generation and Management System) yang merupakan suatu sistem untuk
memungkinkan terjadinya “dialog” interaktif antara komputer dan manusia (user)
sebagai pengambi keputusan.
(Kusrini, 2007)
2.7
SKKNI Telematika
2.7.1 Pengertian SKKNI
Standar kompetensi merupakan ukuran atau patokan tentang
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang harus dimiliki seseorang
untuk mengerjakan suatu pekerjaan atau tugas sesuai dengan unjuk kerja yang
dipersyarakatkan.
Standar kompetensi tidak berarti hanya kemampuan menyelesaikan
suatu tugas, tetapi dilandasi pula bagaimana serta mengapa tugas itu
dikerjakan. Dengan kata lain, standar kompetensi meliputi faktor-faktor yang
mendukung seperti pengetahuan dan kemampuan untuk mengerjakan suatu
tugas dalam kondisi normal di tempat kerja serta kemampuan mentransfer dan
menerapkan kemampuan dan pengetahuan pada situasi dan lingkungan yang
berbeda.
Tim penyusun standar kompetensi terdiri dari para para pakar dan
masukan dari pelaku usaha (Industri) serta dan lembaga pendidikan dan
pelatihan. Sehingga dapat dipastikan standar kompetensi yang disusun dapat
sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh industri dan ekuivalen dan
kesetaraan dengan standar-standar relevan yang berlaku pada sektor industri di
negara lain bahkan berlaku secara internasional sehingga akan memudahkan
tenaga-tenaga profesi Indonesia untuk bekerja di manca negara.
Standar kompetensi yang disusun oleh para tenaga ahli, pelaku
usaha, pemerintah dan lembaga pendidikan dan pelatihan tersebut nantinya
akan tetapkan oleh pemerintah sebagai Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia (SKKNI).
2.7.2 SKKNI Programmer
a. Keahlian bidang manajemen
1. TIK.PR01.001.01
Berkomunikasi di tempat kerja
2. TIK.PR01.002.01
Menerapkan prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja
3. TIK.PR01.003.01
Merencanakan dan mengorganisasikan kerja
individu
4. TIK.PR01.004.01
Memberikan kontribusi kualitas hasil kerja
5. TIK.PR01.005.01
Mengontrol bahaya/resiko di tempat kerja
6. TIK.PR01.006.01
Melakukan pertolongan pertama pada
kecelakaan
7. TIK.PR01.007.01
Menerapkan keterampilan di dalam
pengelolaan waktu dasar
8. TIK.PR01.008.01
Menerapkan keterampilan di dalam
pengelolaan waktu lanjut
9. TIK.PR01.009.01
Menerapkan pengelolaan kualitas dasar
10. TIK.PR01.010.01
Menerapkan pengelolaan kualitas lanjut
11. TIK.PR01.011.01
Menerapkan keterampilan dalam pengelolaan
komunikasi dasar
12. TIK.PR01.012.01
Menerapkan keterampilan dalam pengelolaan
komunikasi lanjut
13. TIK.PR01.013.01
Menerapkan proses-proses pengelolaan resiko
14. TIK.PR01.014.01
Bekerja secara efektif dalam lingkungan
teknologi informasi
15. TIK.PR01.015.01
Mengkoordinasikan dan memelihara tim
16. TIK.PR01.016.01
Menjaga etika
17. TIK.PR01.017.01
Menerapkan etika dan hukum
18. TIK.PR01.018.01
Menerapkan aspek legalitas
b. Kompetensi Pemrograman Umum
1. TIK.PR02.001.01
Membuat algoritma pemrograman dasar
2. TIK.PR02.002.01
Membuat algoritma pemrograman lanjut
3. TIK.PR02.003.01
Membuat struktur data
4. TIK.PR02.004.01
Menggunakan spesifikasi program
5. TIK.PR02.005.01
Menulis program dasar
6. TIK.PR02.006.01
Menulis program lanjut
7. TIK.PR02.007.01
Mengembangkan user interface
8. TIK.PR02.008.01
Mengoperasikan pemrograman terstruktur
9. TIK.PR02.009.01
berorientasi obyek
Mengoperasikan bahasa pemrograman
10. TIK.PR02.010.01
Menggunakan library atau komponenkomponen pre-exiting
11. TIK.PR02.011.01
Membuat program utilitas
12. TIK.PR02.012.01
Mengkompilasi dan menjalankan sebuah
aplikasi
13. TIK.PR02.013.01
Menulis dan mengkompilasi kode program
sesuai dengan kebutuhan
14. TIK.PR02.014.01
Melakukan debugging program
15. TIK.PR02.015.01
Mengkostumisasi paket software aplikasi
untuk klien
16. TIK.PR02.016.01
Membuat paket software aplikasi
17. TIK.PR02.017.01
Migrasi ke teknologi baru
18. TIK.PR02.018.01
Membuat dokumen teknis
19. TIK.PR02.019.01
Membuat dokumen kode program
20. TIK.PR02.020.01
Mengoperasikan aplikasi basis data
21. TIK.PR02.021.01
Menerapkan basis data
22. TIK.PR02.022.01
Menjelaskan sistem informasi manajemen
23. TIK.PR02.023.01
Membuat program untuk akses basis data
24. TIK.PR02.024.01
Membuat dokumen dengan HTML sesuai
spesifikasi
25. TIK.PR02.025.01
Menerapkan keamanan web static
26. TIK.PR02.026.01
Menjelaskan koneksi internet
27. TIK.PR02.027.01
Menerapkan dasar-dasar pembuatan web
statik dasar
28. TIK.PR02.028.01
Menerapkan dasar-dasar pembuatan web
statik lanjut
29. TIK.PR02.029.01
Menjelaskan teknologi multimedia
30. TIK.PR02.030.01
Menjelaskan sistem mikroprosesor
31. TIK.PR02.031.01
Mengoperasikan bahasa pemrograman level
mesin
32. TIK.PR02.032.01
Melaksanakan pengujian unit program
33. TIK.PR02.033.01
Melaksanakan pengujian kode program
secara static
c. Kompetensi Pemrograman Basis Data
1. TIK.PR03.001.01
Mengoperasikan bahasa pemrograman data
description (SQL) – dasar
2. TIK.PR03.002.01
Mengoperasikan bahasa pemrograman data
description (SQL) – lanjut
3. TIK.PR03.003.01
Menerapkan data warehousing
4. TIK.PR03.004.01
Membuat program untuk membangkitkan
data dasar
5. TIK.PR03.005.01
Membuat program untuk membangkitkan
data lanjut
6. TIK.PR03.006.01
Menguji (tes) program pembangkit data
d. Kompetensi Perograman Web/ Internet
1.
TIK.PR04.001.01
Menerapkan keamanan web dinamis
2. TIK.PR04.002.01
Membuat halaman web dinamis Dasar
3. TIK.PR04.003.01
Membuat halaman web dinamis lanjut
4. TIK.PR04.004.01
Menerapkan web hosting
5. TIK.PR04.005.01
Menerapkan konten web memenuhi protokol
standar
6. TIK.PR04.006.01
Menerapkan dasar validasi unjuk kerja situs
web
7. TIK.PR04.007.01
Mengintegrasikan sebuah basis data dengan
sebuah situs web
8. TIK.PR04.008.01
Memelihara unjuk kerja situs web
e. Kompetensi Pemrograman Sistem Embeded
1. TIK.PR06.001.01
Menerapkan pemrograman real time (waktu
nyata)
2. TIK.PR06.002.01
Menerapkan pemrograman parallel
3. TIK.PR06.003.01
Menjelaskan sistem peripheral
4. TIK.PR06.004.01
Menanamkan program ke sistem embeded
5. TIK.PR06.005.01
Menguji program sistem embedded
f. Kompetensi Pengembangan Pengujian Perangkat Lunak
1. TIK.PR07.001.01
Membuat perencanaan pengujian detailed
(detailed test plan)
2. TIK.PR07.002.01
Melaksanakan pengujian integrasi
(integration test) program
3. TIK.PR07.003.01
Melaksanakan pengujian sistem (system test)
program
4. TIK.PR07.004.01
Melakukan pengujian kode program secara
dinamis
g. Kompetensi Pemrograman dengan Program Aplikasi
2.7.3
1. TIK.PR08.001.01
Membuat program aplikasi berbasis C++
2. TIK.PR08.002.01
Membuat program aplikasi berbasis delphi
3. TIK.PR08.003.01
Membuat program aplikasi berbasis VB dan
VB.NET
4. TIK.PR08.004.01
Membuat program aplikasi berbasis
microsoft access
5. TIK.PR08.005.01
Membuat program basis data berbasis
PL/SQL (Oracle)
6. TIK.PR08.006.01
Membuat program basis data berbasis
microsoft (SQL server)
7. TIK.PR08.007.01
Membuat progam basis data berbasis
MYSQL/PostGreSQL
8. TIK.PR08.008.01
Membuat program aplikasi basis data
berbasis XML
9. TIK.PR08.009.01
Membuat program aplikasi web berbasis
PHP
10. TIK.PR08.010.01
Membuat program aplikasi web berbasis
ASP
11. TIK.PR08.011.01
Membuat program aplikasi web berbasis JSP
12. TIK.PR08.012.01
Membuat program aplikasi berbasis JAVA
13. TIK.PR08.013.01
Membuat program multimedia berbasis
action script
14. TIK.PR08.014.01
Membuat program multimedia berbasis
lingo (director)
SKKNI Operator
a. Umum
1. TIK.OP01.001.01
Mengetik pada papan ketik (keyboard)
standar
2. TIK.OP01.002.01
Mengidentifikasi aspek kode etik dan HAKI
dibidang TIK
3. TIK.OP01.003.01
Mendeskripsikan
kewaspasdaan
terhadap
keamanan informasi
4. TIK.OP01.004.01
Mengidentifikasi
sistem
dan
prosedur
pengelolaan infrastruktur komputer
5. TIK.OP01.005.01
Mengimplementasikan sistem keamanan dan
keselamatan pada pengoperasian komputer
b. Inti
1. TIK.OP02.001.01
Mengoperasikan komputer personal yang
berdiri sendiri (PC stand alone)
2. TIK.OP02.002.01
Mengoperasikan Printer
3. TIK.OP02.003.01
Mengoperasikan sistem operasi
4. TIK.OP02.004.01
Mengoperasikan piranti lunak pengolah kata
(word processor) – tingkat dasar
5. TIK.OP02.005.01
Mengoperasikan piranti lunak lembar sebar
(spreadsheet) – tingkat dasar
6. TIK.OP02.006.01
Mengoperasikan
Penelusur
Web
(Web
Browser)
7. TIK.OP02.007.01
Mengoperasikan piranti lunak klien e-mail
(e-mail client)
8. TIK.OP02.008.01
Mengidentifikasi
komponen
sistem
komputer tingkat dasar (PC)
9. TIK.OP02.009.01
Mengoperasikan PC yg Terhubung Pada
Jaringan Komputer Lokal
10. TIK.OP02.010.01
Melakukan instalasi untuk koneksi Internet
11. TIK.OP02.011.01
Mengoperasikan piranti lunak presentasi
12. TIK.OP02.012.01
Mengoperasikan piranti lunak pengolah kata
– tingkat maju
13. TIK.OP02.013.01
Mengoperasikan piranti lunak lembar sebar
– tingkat maju
14. TIK.OP02.014.01
Mempergunakan Piranti Lunak Anti virus
15. TIK.OP02.015.01
Mempergunakan perangkat keras dan piranti
lunak untuk memindai dokumen dan gambar
16. TIK.OP02.016.01
Melakukan konversi data dari berbagai
aplikasi perkantoran
17. TIK.OP02.017.01
Melakukan
penanganan
awal
(Troubleshooting) atas masalah pada PC
18. TIK.OP02.018.01
Mengoperasikan utilitas dasar utk Backup,
Restore, Data Recovery
19. TIK.OP02.019.01
Mengoperasikan Piranti Lunak pengolah
gambar vektor
c.
Spesialisasi
1. TIK.OP03.001.01
Menjelaskan
konsep
dan
teknik
dasar
pemrograman
2. TIK.OP03.002.01
Mengoperasikan dasar-dasar basis data (data
base)
3. TIK.OP03.003.01
Membuat
halaman
web
menggunakan
bahasa web (HTML) tingkat dasar
2.8
Software Pendukung
2.8.1 Macromedia Dreamweaver 8
Macromedia dreamweaver 8 merupakan sebuah HTML profesional
untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun
halaman web fasilitas editing secara visual dari dreamweaver
memungkinkan untuk dapat menambahkan desain program secara
manual (Juju, 2006)
Hanya saja dikarenakan perkembangan perangkat lunak yang
semakin cepat, macromedia dreamweaver semakin membutuhkan
spesifikasi komputer yang semakin baik yang cepat sehingga jika dalam
penggunaannya menggunakan perangkat keras yang tidak mencukupi
akan menjadi hambatan melakukan penelitian.
2.8.2 PHP
Menurut
Nugroho
(2004),
PHP
adalah
sebuah
bahasa
pemrograman yang berbentuk scripting. Sistem kerja ini adalah
interpreter bukan sebagai kompiler. Bahasa interpreter adalah bahasa
yang script-script program tidak harus diubah kedalam bentuk source
kode, sedangkan bahasa kompiler adalah bahasa yang mengubah scriptscript program kedalam source code, selanjutnya dari bentuk source
code akan diubah menjadi object code, bentuk dari object code akan
menghasilkan file yang lebih kecil dari file mentahsebelumnya.
2.8.3 PHPMyAdmin
PHPMyAdmin merupakan sebuah program yang berbasis web
yang dibuat menggunakan aplikasi PHP. Program ini adalah untuk
mengakses database MySQL, intinya adalah digunakan untuk menjadi
administrator dari server MySQL.
Dengan
mempersingkat
adanya
program
kinerja,
dengan
ini
akan
mempermudah
kelebihan-kelebihan
yang
dan
ada
mengakibatkan pengguna awam tidak harus mampu mengetahui sintaksintak SQL dalam pembuatan database dan tabel (Nugroho, 2004)
2.8.3
MySQL
Menurut Nugroho (2004), MySQL merupakan sebuah bentuk
database yang berjalan sebagai server, tidak meletakkan database
tersebut dalam satu mesin dengan aplikasi yang digunakan, sehingga
dapat meletakkan sebuah database pada sebuah mesin khusus dan dapat
diletakkan ditempat yang jauh komputer pengaksesannya. MySQL
merupakan database yang sangat kuat dan cukup stabil digunakan
sebagai media penyimpanan data. Sebagai database server yang mampu
memanejem database dengan baik, MySQL terhitung merupakan
database yang paling banyak digemari dan paling banyak digunakan
dibanding database yang lain.
BAB III
DESAIN DAN PERANCANGAN
3.1 Perancangan Aplikasi
Dalam perancangan aplikasi DSS Seleksi Karyawan Programmer dan
Operator berbasis PHP dan MySQL, terdapat beberapa perangkat lunak dan
perangkat keras yang digunakan penulis guna mendukung proses perancangan
aplikasi yaitu
1. Perangkat Lunak (Software) yang digunakan
Perangkat lunak yang digunakan penulis dalam pembuatan aplikasi adalah:
a. Sistem Operasi
: Microsoft Windows XP Profesional
b. Bahasa Pemrograman : PHP
c. Web Server
: Apache
d. Database Server
: MySQL 5.0.51a
e. Database Manager
: PhpMyAdmin - 2.10.3
f. Web Editor
: Macromedia Dreamweaver 8
2. Perangkat Keras (Hardware) yang digunakan
Perangkat keras minimal yang digunakan dalam pembuatan aplikasi DSS
Seleksi Karyawan Programmer dan Operator adalah sebagai berikut:
a. Hardisk
: 20 Gb
b. RAM
: 512 Mb
c. Prosesor
: Pentium 4
3.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah merancang atau mendesain sistem yang baik,
isinya adalah langkah-langkah operasi dalam pengolahan data dan prosedur
untuk operasi sistem. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu merancang
atau mendesain sistem yang baik, mendesain pemodelan sistem yang baik,
mengenali dan mendefinisikan masalah pembuatan sistem ini sehingga jika
ada kesalahan ada alternatif pemecahannya
3.2.1. Contetx Diagram (CD)
Context Diagram merupakan kejadian tersendiri dari suatu diagram alir
25 seluruh sistem. Context Diagram
data. Dimana satu proses merepresentasikan
merupakan tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan hanya memuat
satu proses, menunjukkan sistem secara keseluruhan. Context Diagram
Seleksi Karyawan Programmer dan Operator IT disajikan dalam Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Contex Diagram (CD)
3.2.2. Data Flow Diagram (DFD)
DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk
menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari
sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan
interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data
tersebut.
a. Data Flow Diagram (DFD) Level 0
Gambar 3.2 Data Flow Diagram (DFD) Level 0
b. Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 3 Tes Seleksi
Gambar 3.3 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 3 Tes Seleksi
3.2.3
Entity Relationship Table (ERD)
ERD pada DSS Seleksi Karyawan Programmer dan Operator IT
ditampilkan pada gambar 3.4.
Gambar 3. 4 Entity Relationship Diagram (ERD)
3.2.4
Skema Diagram
Skema diagram pada DSS Seleksi Karyawan Programmer dan
Operator IT ditampilkan pada Gambar 3.5.
Gambar 3. 5 Skema Diagram
3.2.5
Flowchart
Flowchart pada DSS Seleksi Karyawan Programmer dan Operator IT
ditampilkan pada Gambar 3.6.
Gambar 3.6. Flowchart DSS Seleksi Karyawan
3.3. Perancangan Database
Langkah awal dalam membangun suatu sistem perancangan suatu
sistem dengan melakukan perancangan database yang akan digunakan.
Database ini membentuk tabel yang akan digunakan untuk menyimpan
berbagai informasi yang digunakan dan juga digunakan dalam pengolahan
data.
Dalam Sistem ini memerlukan tabel:
a.
Tabel Pelamar
Nama Tabel
Fungsi
: t_pelamar
: Memasukkan data pelamar
Primary Key
: No_Pendaftaran*
Tabel 3.1 Tabel Pelamar
Nama Field
Type Data
Ukuran
No_Pendaftaran*
Varchar
6
Nama
Varchar
50
No_KTP
Char
13
Jenis_Kelamin
Enum
‘P’,’L’
Tempat_Lahir
Varchar
30
Tanggal_Lahir
Date
Status_Pernikahan
Varchar
13
Kewargaregaran
Varchar
9
Tinggi_Badan
Varchar
3
Berat_Badan
Varchar
3
Agama
Varchar
8
No_Telp
Varchar
12
Email
Varchar
20
Alamat
Text
Pendidikan_Terakhir
Varchar
30
Lulusan
Varchar
20
Nilai_IPK
Varchar
15
Keahlian
Varchar
20
Keterangan
Primary Key
b.
Bidang
Varchar
20
Pengalaman
Varchar
15
Ket_Pengalaman
Text
Sertifikat
Varchar
Ket_Sertifikat
Text
Posisi
Varchar
15
15
Tabel Nilai CV
Nama Tabel
: t_nilai_cv
Fungsi
: Memasukkan hasil bobot score dari cv
Primary Key : No_Pendaftaran*
Tabel 3.2 Tabel Nilai CV
Nama Field
c.
Type_Data
Ukuran
No_Pendaftaran*
Varchar
6
Score_lulusan
int
1
Score_ipk
int
1
Score_tahun
int
1
Score_sertifikat
int
1
Keterangan
Primary Key
Tabel Nilai Tes Operator
Nama Tabel : t_nilai_tes
Fungsi
: Memasukkan hasil bobot score tes seleksi
Primary Key : No_Pendaftaran*
Tabel 3.3 Tabel Nilai Tes
Nama Field
Type_Data
Ukuran
No_Pendaftaran*
Varchar
6
Score_tes
int
1
Keterangan
Primary Key
d.
Tabel Nilai Tes Programmer
Nama Tabel : t_nilaites_programmer
Fungsi
: Memasukkan hasil bobot score tes seleksi bagian
Pogrammer
Primary Key : No_Pendaftaran*
Tabel 3.4 Tabel Nilai Tes Programmer
Nama Field
e.
Type_Data
Ukuran
No_Pendaftaran*
Varchar
6
Score_tes
int
1
Keterangan
Primary Key
Tabel Soal Operator
Nama Tabel : t_soal
Fungsi
: Memasukkan soal yang akan digunakan untuk tes
seleksi
Primary Key : Id_soal*
Tabel 3.5 Tabel Soal
Nama Field
Type_Data
Ukuran
Id_soal*
Varchar
12
Bab
Text
Soal
Text
Pilihan_A
Text
Pilihan_B
Text
Pilihan_C
Text
Pilihan_D
Text
Kunci_Jawaban
Text
Keterangan
Primary Key
f.
Tabel Soal Programmer
Nama Tabel : t_soal_ programmer
Fungsi
: Memasukkan soal yang akan digunakan untuk tes
seleksi bagian Programmer
Primary Key : Id_soal*
Tabel 3.6 Tabel Soal bagian Programmer
Nama Field
g.
Type_Data
Ukuran
Id_soal*
Varchar
12
Bab
Text
Soal
Text
Pilihan_A
Text
Pilihan_B
Text
Pilihan_C
Text
Pilihan_D
Text
Kunci_Jawaban
Text
Keterangan
Primary Key
Tabel Hasil Operator
Nama Tabel : t_Hasil
Fungsi
: Memasukkan score hasil akhir bagian operator
Primary Key : No_Pendaftaran*
Tabel 3.7 Tabel Hasil
Nama Field
Type Data
Ukuran
No_pendaftaran*
Varchar
6
Total_Score
Int
1
Keterangan
Varchar
30
Keterangan
Primary Key
h.
Tabel Hasil Programmer
Nama Tabel : t_hasil_programmer
Fungsi
: Memasukkan score hasil akhir bagian programmer
Primary Key : No_Pendaftaran*
Tabel 3.8 Tabel Hasil Programmer
Nama Field
3.5
Type Data
Ukuran
No_pendaftaran*
Varchar
6
Total_Score
Int
3
Keterangan
Varchar
30
Keterangan
Primary Key
Perancangan Interface
Rancangan tampilan (interface) ini dimaksudkan agar dapat membantu
dalam proses coding (pembuatan scrip program), untuk menghasilkan suatu
tampilan yang baik, mudah dipakai pemakainya dll. Untuk lebih jelasnya tentang
gambaran rancangan tampilan aplikasi ini, agar dilihat pada gambar-gambar
berikut:
1. Tampilan menu utama
Gambar 3.7 Form Menu Utama
2. Form Portofolio
Gambar 3.8 Form Portofolio
3. Form Test Bagian Oprator atau Programmer
Gambar 3.9 Form Test
4.Form Pengumuman
Gambar 3.10 Form Pengumuman
5. Form Admin
Gambar 3.11 Form Admin
6. Form Lihat Peserta
Gambar 3.12 Form Lihat Peserta
7. Form Input Soal Bagian Programmer atau Operator
Gambar 3.13 Form Input Soal Bagian Programmer atau Operator
8. Form Lihat Soal Bagian Programmer atau Operator
Gambar 3.14 Form Lihat Soal Bagian Programmer atau Operator
9.
Form Lihat Grade
Gambar 3.15 Form Lihat Grade
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN ANALISA
4.1 Struktur dan Desain Program
Tampilan pada program Decision Support System Seleksi Karyawan
Programmer dan Operator IT berbasis web ini dapat satu menu utama. Menu
utama merupakan desain tampilan awal ketika sistem ini dijalankan.
4.1.1 Form Sign Up
Form sign up adalah form yang digunakan untuk mendaftarkan
atau registrasi apabila pelamar belum pernah terdaftar dalam sistem.
Dalam form ini pelamar akan mendapatkan no pendaftaran secara otomatis
dari sistem, disini pelamar harus menginputkan username, password dan
ulangi password. Dalam melakukan input data semua data wajib diisi, jika
tidak lengkap maka ketika data akan disimpan muncul pesan peringatan.
Tampilan dari form Sign Up adalah dilihat pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1 Form Sign Up
41
4.1.2
Form Login
Form ini digunakan untuk pelamar melakukan login. Sebelum
pelamar melakukan login, pelamar tidak dapat mengakses halaman yang
terdapat pada aplikasi ini. Setelah pelamar melakukan login, pelamar
dapat mengakses menu yang diinginkan. Tampilan dari form login adalah
dilihat pada Gambar 4.2.
Gambar 4.2 Form Login
4.1.3 Form Menu Utama
Berikut ini adalah form utama yang digunakan untuk pusat dari
aplikasi program, melalui form ini semua proses dapat dipanggil dan dapat
digunakan. Dalam form ini terdapat menu portofolio, pengumuman dan
logout. Tampilan dari form menu utama adalah dilihat pada Gambar 4.3.
Gambar 4.3 Form Tampilan Utama
4.1.4
Form Portofolio
Form ini merupakan form yang digunakan pelamar untuk
menginputkan data-data pelamar. Dalam proses penginputkan, pelamar
harus mengisi data dengan lengkap dan jelas karena data-data pelamar ini
merupakan bagian dari seleksi karyawan. Tampilan dari form portofolio
adalah dilihat pada Gambar 4.4.
Gambar 4.4 Form Portofolio
4.1.5 Form Test
Form test ini terdapat dua bagian yaitu soal bagian programmer
dan soal bagian operator. Pada saat pelamar mengisi form portofolio,
pelamar akan memilih posisi yang diinginkan yaitu programmer atau
operator.
a. Jika pelamar memilih programmer, maka tampilan dari form soal
bagian programmer dapat dilihat pada Gambar 4.5.
Gambar 4.5 Form Test Bagian Programmer
b. Jika pelamar memilih operator, maka tampilan dari form soal
bagian operator dapat dilihat pada Gambar 4.6.
Gambar 4.6 Form Test Bagian Operator
4.1.6
Form Pengumuman
Form
Pengumuman
ini
digunakan
user
untuk
melihat
pengumuman. Didalam halaman pengumuman pelamar dapat mengeahui
apakah pelamar tersebut berhasil lolos atau gagal ketahap selanjutnya.
Tampilan dari form pengumuman adalah dilihat pada Gambar 4.7.
Gambar 4.7 Form Pengumuman
4.1.7 Log Out
Form log out digunakan pelamar keluar dari login hak akses,
sehingga setelah menu logout dieksekusi maka program Decision Support
System Seleksi Karyawan Programmer dan Operator IT akan kembali ke
halaman index.
4.1.8 Form Login Admin
Form menu admin hanya dapat diakses oleh admin setelah melakukan
login dengan memasukkan username dan password. Pada form ini
terdapat menu untuk melihat data pelamar, menginputkan bobot kriteria,
lihat kriteria, menginputkan soal, melihat soal dan melihat hasil grade
pelamar. Tampilan dari form menu admin adalah terlihat pada Gambar
4.8.
Gambar 4.8 Form Login Admin
a. Form Menu Utama Admin
Berikut ini adalah form utama bagian admin yang
digunakan untuk pusat dari aplikasi program, melalui form ini admin
akan memproses semua menu yang telah tersedia. Dalam form ini
terdapat menu cari data pelamar, input soal, lihat soal dan logout.
Tampilan dari form menu utama admin adalah dilihat pada Gambar
4.9.
Gambar 4.9 Form Menu Admin
b. Form Data Pelamar
Form ini digunakan admin untuk mencari data pelamar.
Setelah admin memasukkan kata kunci maka akan muncul data-data
pelamar yang dimaksud. Didalam form data pelamar terdapat button
detail dan edit. Button detail digunakan untuk melihat data pelamar
secara keseluruhan sedangkan button edit digunakan untuk mengedit
data pelamar. Tampilan dari form data pelamar adalah terlihat pada
Gambar 4.10.
Gambar 4.10 Form Data Pelamar
c. Form Input Kriteria
1) Form Input Kriteria IPK
Form ini digunakan untuk menginputkan bobot
kriteria IPK. Tampilan dari form input kriteria ipk
terlihat pada Gambar 4.11.
adalah
Gambar 4.11 Form Input Kriteria IPK
2) Form Input Kriteria Lulusan
Form ini digunakan untuk menginputkan bobot
kriteria Lulusan. Tampilan dari form input kriteria
lulusan adalah terlihat pada Gambar 4.12.
Gambar 4.12 Form Input Kriteria Lulusan
3) Form Input Kriteria Pengalaman
Form ini digunakan untuk menginputkan bobot
kriteria
pengalaman.
Tampilan
dari
form
input
pengalaman adalah terlihat pada Gambar 4.13.
Gambar 4.13 Form Input Kriteria Pengalaman
4) Form Input Kriteria Sertifikat
Form ini digunakan untuk menginputkan bobot
kriteria sertifikat. Tampilan dari form input sertifikat
adalah terlihat pada Gambar 4.14.
.
Gambar 4.14 Form Input Kriteria Sertifikat
5) Form Input Quota
Form ini digunakan untuk menginputkan bobot
quota. Tampilan dari form input quota adalah terlihat
pada Gambar 4.15.
Gambar 4.15 Form Input Quota
d. Form Lihat Kriteria
1) Form Lihat Kriteria IPK
Form ini digunakan untuk melihat bobot kriteria IPK.
Tampilan dari form lihat kriteria IPK adalah terlihat pada
Gambar 4.16.
Gambar 4.16 Form Lihat Kriteria IPK
2) Form Lihat Kriteria Lulusan
Form ini digunakan untuk melihat bobot kriteria
lulusan.
Tampilan dari form lihat kriteria lulusan
adalah terlihat pada Gambar 4.17.
Gambar 4.17 Form Lihat Kriteria Lulusan
3) Form Lihat Kriteria Pengalaman
Form ini digunakan untuk melihat bobot kriteria
pengalaman. Tampilan dari form lihat kriteria
pengalaman adalah terlihat pada Gambar 4.18.
Gambar 4.18 Form Lihat Kriteria Pengalaman
4) Form Lihat Sertifikat
Form ini digunakan untuk melihat bobot kriteria
Sertifikat .Tampilan dari form lihat kriteria sertifikat
adalah terlihat pada Gambar 4.19.
Gambar 4.19 Form Lihat Kriteria Sertifikat
5) Form Lihat Quota
Form ini digunakan untuk melihat quota .Tampilan
dari form lihat quota adalah terlihat pada Gambar
4.20.
Gambar 4.20 Form Lihat Quota
e. Form Input Soal
Form ini digunakan admin untuk menginputkan soal
dengan menginputkan no soal, kode soal, bab, kategori soal, pilihan
jawaban A sampai pilihan D dan selanjutnya memasukkan kunci
jawaban. Form input soal terdiri dari dua bagian yaiu input soal
programmer dan input soal operator.
1) Tampilan dari form input soal programmer adalah terlihat
pada gambar 4.21.
Gambar 4.21 Form Input Soal Programmer
2) Tampilan dari form input soal operator adalah terlihat
pada gambar 4.22.
Gambar 4.22 Form Input Soal Operator
f. Form Lihat Soal
Form ini digunakan admin untuk melihat soal secar
keseluruhan. Didalam form input soal terdapat button detail, edit dan
hapus. Button detail digunakan admin untuk melihat soal secara
detail. Button edit digunakan admin untuk mengedit soal apabila ada
soal salah. Form lihat soal terdiri dari dua bagian yaiu lihat soal
programmer dan lihat soal operator.
1) Tampilan dari form lihat soal programmer adalah terlihat pada
gambar 4.23.
Gambar 4.23 Form Lihat Soal Programmer
2) Tampilan dari form lihat soal operator adalah terlihat pada
gambar 4.24.
Gambar 4.24 Form Lihat Soal Operator
g. Form Lihat Grade
Form ini digunakan admin untuk melihat grade pelamar secara
keseluruhan. Form lihat grade ini dari dua bagian yaiu lihat grade
programmer dan lihat grade operator.
1) Lihat Grade Programmer adalah terlihat pada Gambar 4.25.
Gambar 4.25 Form Lihat Laporan Programmer
2) Lihat Grade Operator adalah terlihat pada Gambar 4.26.
Gambar 4.26 Form Lihat Laporan Operator
4.2 Implementasi SKKNI Dalam Soal Tes
Tes seleksi ini terdiri dari dua bagian yaitu programmer dan operator IT.
Jumlah soal pada bagian programmer yaiu 15 soal sedangkan bagian operator
terdiri dari 20 soal. Setiap kompetensi masing-masing dibuat antara 2-3 soal.
Saat pelamar mengisikan data diri dan menjawab soal seleksi , pelamar
akan mendapatkan skor. Masing-masing skor disimpan dalam t_nilai_cv dan
t_nilai_tes. Nilai akhir diperoleh dari jumlah skor pada t_nilai_cv dan t_nilai tes.
Apabila nilai akhir ≥ 15, maka pelamar dinyatakan Lolos ketahap selanjutnya.
Tapi jika nilai akhir < 15 maka pelamar dinyatakan gagal.
4.3 Kelebihan dan Kekurangan DSS Seleksi Karyawan Programmer dan
Operator IT
Dalam suatu sistem terdapat kelebihan dan kekurangan, tidak lepas dari semua
itu sistem ini sendiri masih banyak kekurangan dan kelebihan, meliputi:
1. Kelebihan
Kelebihan dari DSS seleksi karyawan programmer dan Operator IT yaitu :
a. Pada sistem keamanan data, password admin maupun pelamar diacak
menggunakan MD5 dan admin maupun user tidak dapat mengakses
halaman sebelum login.
b. Memuat kompetensi soal berdasarkan SKKNI.
2. Kekurangan
Kekurangan dari DSS seleksi programmer dan Operator IT yaitu pada
halaman admin belum dilengkapi back up dan restore. Pada halaman user,
saat pelamar mengisi porofolio belum disertai foto.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
1. Telah dibuat program aplikasi Decision Support System Seleksi Karyawan
Programmer dan Operator IT.
2. Program aplikasi DSS dilengkapi dengan fasilitas menu untuk mencari
informasi seputar tips tentang dunia pekerjaan dan lowongan pekerjaan.
5.2. Saran
Mengingat pembuatan DSS seleksi programmer dan Operator IT masih
memiliki kelemahan, disarankan pada halaman admin dilengkapi back up dan
restore. Pada halaman user, saat pelamar mengisi portofolio dilengkapi form
untuk mengupload foto.
60
DAFTAR PUSTAKA
Jogiyanto, HM. 1997. Sistem Informasi Berbasis Komputer Edisi Ke-2.
Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Jogiyanto, HM. 2001. Analisa Dan Desain Sistem Informasi Edisi Kedua.
Yogyakarta : Andi Offset.
Juju, Dominikus. 2006. Desain Web dengan firework dan Dreamweaver 8.
Jakarta: Elex Media Komputindo.
Kristianto, Andri. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya.
Yogyakarta: Gava Media.
Kusrini, 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta:
Andi Offset.
Nugroho, Bunafit. 2004. Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan
Mysql. Yogyakarta: Gava Media.
Sutanta, E. 2003. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sutanta, Edhi. 2004. Sistem Basis Data Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sutedjo, B dan Michael AN. 2000. Algoritma dan tehnik Pemrograman Konsep,
Implementasi dan aplikasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Sutedjo, E, Dharma Oetomo. 2002. Perencanaan Dan Pembangunan Sistem
Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
Witarto. 2004. Memahami Sistem Informasi. Bandung : Informatika Bandung.
Download