THE COCA COLA COMPANY OLEH: PUTERI VANIA SHARA NADIM ALATOS RIDYANTORO WIDOYOMURTI PRADANA AWIS • Coca-Cola adalah minuman ringan berkarbonasi yang dijual di toko, restoran, dan mesin penjual di lebih dari 200 negara. Minuman ini diproduksi oleh The Coca-Cola Company asal Atlanta, Georgia, dan sering disebut Coke saja (merek dagang terdaftar The Coca-Cola Company di Amerika Serikat sejak 27 Maret 1944). Awalnya dibuat sebagai obat paten saat ditemukan pada akhir abad ke-19 oleh John Pemberton, Coca-Cola akhirnya dibeli oleh pebisnis Asa Griggs Candler yang taktik pemasarannya berhasil membuat Coke mendominasi pasar minuman ringan dunia sepanjang abad ke-20. • Perusahaan PT. Coca-Cola Indonesia merupakan salah satu produsen dan distributor minuman ringan terkemuka di Indonesia. Dengan memproduksi dan mendistribusikan produk-produk berlisensi dari The Coca-Cola Company SEGMENTASI PASAR COCA COLA • Geografis : Cakupannya adalah seluruh dunia. • Psikografis : Gaya hidup : Real taste & Rasa mantap, Minuman siap saji Kepribadian : Activities, Indonesia yang berani menantang kepercayaankepercayaan konvensional dan berusaha menjadikan yang tidak mungkin menjadi mungkin (anythings possible), Semangat SEGMENTASI PASAR COCA COLA • Demografis : Produk ini akan ditawarkan kepada : Umur : 10 - 50 tahun Jenis kelamin : Laki-laki dan perempuan Status pernikahan : semua status (belum menikah dan sudah menikah) Tingkat penghasilan : di atas Rp. 500.000,00 per bulan Tingkat pendidikan : SD - Sarjana Jenis pekerjaan : pelajar, mahasiswa, pegawai negeri, pegawai swasta Agama : beragama apapun dan tidak beragama TARGETING COCA COLA Pola target market dari The Coca Cola Company adalah product specialization, yaitu hanya berkonsentrasi dalam membuat produk minuman bersoda. Coca cola company dapat membangun reputasi yang kuat pada produk yang spesifik. POSITIONING COCA COLA • The Coca Company berhasil membuat masyarakat di seluruh dunia mengetahui produk ini. Jika ditanya tentang minuman bersoda, pasti yang diingat masyarakat adalah coca cola. Coca cola juga sering mempromosikan merknya dengan cara membagikan coca cola secara cuma-cuma. MACAM – MACAM COCA COLA STRATEGI BRANDING ALA COCA-COLA • Sejak didirikan, PT Coca Cola Indonesia baru mengeluarkan merek lain pada 1960-an, yakni Sprite, Fanta, dan Fresca. Diet Coke dan Cherry Coke diperkenalkan pada 1980-an sedangkan merek Powerade baru muncul pada 1990-an. Hingga saat ini, Coca Cola hanya berbasis pada kategori minuman dan belum merambah ke sektor lain. • Perhatikan iklan TV yang dilancarkan oleh Coca Cola. Seperti "Hidup ala Coca-Cola" diterjemahkan dalam iklan dengan tema "Happiness Factory". Melalui iklan tersebut, Coca Cola Indonesia ingin mengajak konsumen mengetahui lebih jauh proses di balik hadirnya minuman Coca-Cola. STRATEGI PRODUK COCA-COLA • Minuman Coca-Cola sebelum sampai ke tangan konsumen berawal dari bahan baku pilihan berkualitas tinggi yang diproses melalui beberapa tahapan, yaitu: persiapan bahan, pencampuran, pencucian, pengisian dan penutupan, pengkodean, pemeriksaan, pengemasan, dan pengangkutan • Tim penjualan Coca-Cola yang sangat besar tidak saja menjual produk-produk kepada para pelanggan, tetapi mereka juga memberikan saran bagaimana sebaiknya mereka menjual produk-produk Coca-Cola. Supervisor penjualan Coca-Cola juga teratur mengunjungi para pelanggan dan memberikan bimbingan, serta menampung masukan yang disampaikan para pelanggan. • Pabrik Coca-Cola di Indonesia terbuka untuk kunjungan bagi semua lapisan masyarakat :kalangan pendidikan, instansi pemerintah/swasta, organisasi sosial dll. yang ingin melihat langsung proses produksi kami yang higienis dan berkualitas. STRATEGI HARGA COCA-COLA • Dalam menentukan strategi penentuan harga, didasarkan pada dua faktor yaitu: • 1. Faktor internal, antara lain: biaya produksi, biaya penjualan, laba yang diinginkan. • 2. Faktor eksternal, antara lain harga produk pesaing, peraturan pemerintah . • PT Tirta Cola Bottling Company dengan 27 macam kemasan produk carbonated softdrink ditambah 2 macam kemasan air mineral dan 1 macam kemasan teh dalam botol menetapkan harga jualdengan mempertimbangkan biaya produksi, daya beli pasar dan juga dengan melihat berapa harga jual produk pesaing. MARKETING CHANNEL COCA-COLA • Dalam kegiatan pemasarannya Stock Man ini bertugas menentukan jumlah stock bagi para dister/langganan yang dilayaninya dengan usahausaha merchandising. Merchandising adalah kegiatan salesman untuk membantu dister menjual lebih banyak produk perusahaan, yang meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut: • 1. Stock: Kegiatan pengadaan produk di dister sesuaikebutuhan. • 2. Display/Pemajangan: Kegiatan untuk menata produk di dister dengan memperhatikan penonjolan produk dan kebersihan. • 3. Refrigeration: Kegiatan yang mendukung penjualan dengan cool box di mana salesman membantu dister dalam menangani cool box tersebut. • 4. Positive Advertising: Kegiatan ini ditujukan dalam penyusunan/layout produk pada dister sehingga enak dipandang dan dapat memikat calon konsumen. Keberhasilan kerja para Stock Man ini juga akan sangat ditentukan oleh bagaimana mereka menjaga hubungan baik dengan para pelanggan/dister. Hubungan timbal balik antara salesman dengan dister/pelanggan ini disebut Goodwill. Perusahaan dalam melakukan pemasaran mempunyai program-program tertentu dalam kaitannya dengan dister. MARKETING COMMUNICATION COCA-COLA • Promosi : - melalui internet (media sosial) - menjadi sponsor - bekerjasama dengan resto-resto -event • Price : Harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas • Produk : Coca-cola memiliki good will, atau nama baik, yaitu merk terkenal, sehingga perusahaan coca-cola mudah mempreolah dana dari bank. • Place : Coca-cola berada hampir di semua wilayah indonesia