sniptek 2014 isbn: 978-602-72850-5 -7 strategi public relations hotel

advertisement
SNIPTEK 2014
ISBN: 978-602-72850-5 -7
STRATEGI PUBLIC RELATIONS HOTEL AMAROOSSA GRANDE BEKASI
DALAM MENINGKATKAN BRAND AWARENESS DI MASYARAKAT
MELALUI KEGIATAN BLISFULL RAMADHAN
Nyoman Suardhita
Hubungan Masyarakat
AKOM BSI Jakarta
Jl. Kayu Jati 5, No.2, Pemuda Rawamangun, Jakarta Timur
[email protected]
ABSTRACT- In general Public Relations is
someone who creates public opinion as a
favorable input for both parties, fosters
motivation and public participation, aiming to
instill good wishes, trust mutual understanding,
and a good image of the public. In addition, Public
Relations must be able to explain and emphasize
management's responsibility to serve the public
interest, to help management to keep abreast of
and effectively utilize change, useful as an early
warning system to help anticipate current trends
in society, using research and techniques decent
voice in communication as the main tool. A Public
Relations has a very important role to the
company in building a positive image to the
public that is now more advanced where people
are more selective in consuming the services or
products they want, especially hospitality. Hotel is
an accommodation company providing lodging
services, food and beverage providers and other
facilities. In an environment like this hospitality,
the role of a public relations is necessary to
maintain the good name of the company's image
as well as a promotional event for its products.
Not only that, a Public Relations is also required
to increase brand awareness of the company.
Keywords: Public Relations Brand Awareness
INTISARI- Secara umum Public Relations adalah
seseorang yang menciptakan opini publik
sebagai input yang menguntungkan untuk
kedua belah pihak, menumbuhkan motivasi dan
partisipasi publik, bertujuan menanamkan
keinginan baik, kepercayaan saling adanya
pengertian, dan citra yang baik dari publiknya.
Selain itu, Public Relations harus mampu
menjelaskan dan menekankan tanggung jawab
manajemen untuk melayani minat publik,
membantu manajemen untuk tetap mengikuti
dan memanfaatkan perubahan secara efektif,
berguna sebagai sistem peringatan awal untuk
membantu mengantisipasi tren yang sedang
terjadi
ditengah-tengah
masyarakat,
menggunakan penelitian dan teknik suara yang
layak dalam komunikasi sebagai alat utama.
Seorang Public Relations memiliki peran yang
sangat penting pada perusahaan dalam
membangun citra positif kepada publik yang
kini telah lebih maju di mana masyarakat lebih
selektif dalam mengkonsumsi jasa atau produk
yang mereka inginkan, terutama diperhotelan.
Hotel adalah badan usaha akomodasi yang
menyediakan pelayanan jasa penginapan,
penyedia makanan dan minuman serta fasilitas
lainnya. Di lingkungan seperti perhotelan ini,
peran seorang public relations sangat
diperlukan untuk menjaga nama baik citra
perusahaan sekaligus sebagai ajang promosi
untuk produk jasanya. Tidak hanya itu, seorang
Public Relations juga dituntut untuk dapat
meningkatkan brand awareness perusahaan.
Kata Kunci: Public Relations Brand Awareness
PENDAHULUAN
Secara umum Public Relations adalah
seseorang yang menciptakan opini publik
sebagai input yang menguntungkan untuk
kedua belah pihak, menumbuhkan motivasi dan
partisipasi publik, bertujuan menanamkan
keinginan baik, kepercayaan saling adanya
pengertian, dan citra yang baik dari publiknya.
Selain itu, Public Relations harus mampu
menjelaskan dan menekankan tanggung jawab
manajemen untuk melayani minat publik,
membantu manajemen untuk tetap mengikuti
dan memanfaatkan perubahan secara efektif,
berguna sebagai sistem peringatan awal untuk
membantu mengantisipasi tren yang sedang
terjadi
ditengah-tengah
masyarakat,
menggunakan penelitian dan teknik suara yang
layak dalam komunikasi sebagai alat utama.
Seorang Public Relations memiliki peran
yang sangat penting pada perusahaan dalam
membangun citra positif kepada publik yang
kini telah lebih maju di mana masyarakat lebih
23
SNIPTEK 2014
selektif dalam mengkonsumsi jasa atau produk
yang mereka inginkan, terutama diperhotelan.
Hotel adalah badan usaha akomodasi yang
menyediakan pelayanan jasa penginapan,
penyedia makanan dan minuman serta fasilitas
lainnya. Di lingkungan seperti perhotelan ini,
peran seorang public relations sangat diperlukan
untuk menjaga nama baik citra perusahaan
sekaligus sebagai ajang promosi untuk produk
jasanya. Tidak hanya itu, seorang Public
Relations
juga
dituntut
untuk
dapat
meningkatkan brand awareness perusahaan.
Brand Awareness adalah suatu cara
untuk mengukur efektivitas pemasaran yang
diukur oleh kemampuan calon pembeli atau
konsumen untuk mengingat dan mengenali
sebuah brand tertentu yang meliputi nama, logo,
gambar, serta slogan tertentu yang digunakan
untuk mempromosikan suatu produk. Sebab,
tidak dapat dipungkiri semakin banyak
konsumen yang mengingat produk, maka
semakin besar pula intensitas pembelian yang
akan mereka lakukan..
Ketika ada seseorang mengatakan kata
dan saat itu anda langsung teringat akan suatu
merek, itu artinya brand awareness produk
sudah baik, khususnya di dalam benak anda.
Jadi, semakin banyak orang yang teringat akan
sebuah merek atau produk pada saat
mendengar suatu kata, maka semakin baik
brand awareness merek atau produk tersebut.
Pada umumnya kesan yang jelek datang dari
ketidak-pedulian, prasangka buruk, sikap
melawan dan apatis. Seorang public relations
harus mampu mengubah itu semua menjadi
pengetahuan dan pengertian, penerimaan dan
ketertarikan. Untuk itu seorang public relations
banyak melakukan sebuah event atau kegiatan
demi meningkatkan popularitas, citra dan brand
awarness diperusahaan tersebut bukan hanya
menjalankan kegiatan, tetapi juga harus pandai
dalam membuat sebuah acara, seperti kegiatan
Charity.
Charity atau kegiatan amal merupakan
suatu pelayanan professional yang prakteknya
didasarkan
kepada
pengetahuan
dan
keterampilan tentang relasi manusia sehingga
dapat membantu individu, kelompok dan
masyarakat untuk mencapai kepuasan pribadi
dan sosial.Charity juga dapat memotivasi diri
untuk
membantu
orang
lain
yang
membutuhkan, dengan tujuan kedermawaan,
meningkatkan amal dan rasa belas kasihan serta
kemurahan hati. Kegiatan seperti itu dapat
meningkatkan
kesejahteraan
publik,
memperkuat brand perusahaan dimata publik,
dapat membedakan perusahaan dengan para
pesaingnya dan juga mampu memberikan
inovasi bagi perusahaan. Seperti yang dilakukan
ISBN: 978-602-72850-5 -7
oleh salah satu hotel yang berada dibekasi, yaitu
Hotel Amaroossa Grande Bekasi
Berdasarkan
latar
belakang
atau
permasalahan pada penelitian ini adalah
bagaimana strategi Public Relations Hotel
Amaroossa Grande Bekasi dalam Meningkatkan
Brand Awarness di Mayarakat melalui Kegiatan
Blisfull Ramadhan.
Adapun ruang lingkup masalah yang akan
dibahas dalam penelitian ini dibatasi pada
“Strategi Public Relations Hotel Amaroossa
Grande Bekasi dalam Meningkatkan Brand
Awarness di Mayarakat melalui Kegiatan Blisfull
Ramadhan”. Sehingga konsep yang penulis
bahas nanti adalah Pengertian Public Relations,
Tujuan Public Relations, Fungsi Public Relations,
Tugas Public Relations, dan Ruang Lingkup
Public Relations.
BAHAN DAN METODE
A. Pengertian Public Relations
Public
Relations
adalah
Seni
menciptakan pengertian public yang lebih baik
sehingga dapat memperdalam kepercayaan
public terhadap suatu individu/organisasi.
Menurut Maria Assumpta Rumanti (2005:7-8)
Public Relations adalah kegiatan atau aktivitas
yang proses kegiatannya melalui empat tahap,
yaitu penelitian yang didahului penemuan,
analisis, pengolahan data, dan sebagainya. Juga
tidak
lepas
dari
perencanaan
yang
direncanakan, pelaksanaan yang tepat, evaluasi,
penilaian setiap tahap dan evaluasi secara
keseluruhan.
B.
Tujuan Public Relations
Menurut
S. Steinberg
dalam
Suhandang (2004 : 53), tujuan Public Relation
adalah “menciptakan opini public yang
menyenangkan tentang kegiatan-kegiatan yang
dilakukan oleh badan atau perusahaan yang
bersangkutan”. Pada dasarnya tujuan setiap
perusahaan adalah memperoleh laba yang
maksimal, dan ini hanya dapat dicapai apabila
perusahaan cukup berhasil dalam menjalankan
kegiatanya. Adapun tujuan dilaksanakanya
Public Relation adalah untuk memberikan
informasi kepada masyarakat tentang kegiatan
perusahaan dengan cara mengembangkan sikap
saling menghargai dan memperoleh opini publik
yang mendukung atau menciptakan kerjasama
berdasarkan hubungan internal maupun
eksternal.
C.
Fungsi Public Relations
24
SNIPTEK 2014
Menurut Anne Can Der Meiden dalam
Rumanti (2002:204) fungsi utama Public
Relations, yaitu:
1. Menumbuhkan,
mengembangkan
hubungan baik antara organisasi
perusahaan dengan publiknya baik
internal maupun eksternal.
2. Menanamkan
pengertian,
menumbuhkan
motivasi,
dan
meningkatkan partisipasi publik.
3. Menciptakan
opini
publik
yang
menguntungkan
organisasi/
perusahaan.
D.
Tugas Public Relations
Menurut Astrid S. Sutanto mengutip
pendapat Cutlip & Center dalam Kusumastuti
(2004 : 26) tugas Public Relation disuatu
perusahaan adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Mendidik suatu publik melalui kegiatan
non
profit
untuk
menggunakan
barang/jasa instansinya.
Mengadakan usaha untuk mengatasi salah
paham antara instansi dengan publik.
Meningkatkan penjualan barang dan jasa.
Meningkatkan kegiatan perusahaan yang
berkaitan dengan kegiatan masyarakat
sehari-hari.
Mendidik dan meningkatkan tuntutan serta
kebutuhan masyarakat akan barang dan
jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.
Mencegah pergeseran penggunaan barang
atau jasa yang sejenis dari pesaing
perusahaan oleh konsumen
E.
Peran Public Relations
Menurut Prof. Drs. Onong Uchjana
Effendy, M.A. dalam Ruslan (2005:9) peran
utama Public Relation yang pada intinya adalah :
Sebagai communicator atau penghubung
antara organisasi atau lembaga yang
diwakili dengan publiknya.
2. Membina Relationship, yaitu berupaya
membina hubungan yang positif dan saling
menguntungkan dengan pihak publiknya.
3. Peranan back up management, yakni
sebagai pendukng dalam fungsi manajemen
organisasi atau perusahaan.
4. Membentuk corporate image, artinya
peranan
Public
Relation
berupaya
menciptakan citra bagi organisasi atau
lembaganya.
F.
Ruang Lingkup Public Relations
Ruslan (2010:22-23) menjabarkan
adapun Ruang lingkup Public Relations dalam
sebuah perusahaan adalah sebagai berikut :
1.
ISBN: 978-602-72850-5 -7
1.
2.
Membina hubungan ke dalam (publik
internal) Yang dimaksud dengan publik
internal adalah publik yang menjadi bagian
dari
unit/badan/perusahaan
atau
organisasi itu sendiri. Seorang PR harus
mampu mengidentifikasi atau mengenali
hal-hal yang menimbulkan gambaran
negatif di dalam masyarakat, sebelum
kebijakan itu dijalankan oleh organisasi.
Membina hubungan ke luar (publik
eksternal) Yang dimaksud publik eksternal
adalah publik umum (masyarakat).
Mengusahakan tumbuhnya sikap dan
gambaran publik yang positif terhadap
lembaga yang diwakilnya.
G. Proses Perencanaan Kerja Public
Relations
Menrut pakar Public Relations, Frank
Jeskins (2007:13) perencanaan program kerja
public relations yaitu terdiri dari semua bentuk
kegiatan perencanaan komunikasi baik kegiatan
ke dalam maupun ke luar antara organisasi dan
publiknya yang tujuannya untuk mencapai
saling pengertian.
Perencanaan program kerja public
relations
berkaitan
dengan
pengertian
perencanaan, wujud rencana kerja dan alasan
dilakukannya perencanaan kerja program PR,
termasuk manfaat dan klasifikasi perencanaan
kerja tersebut.Tujuan dari program kerja dan
berbagai aktifitas Public Relations di lapangan
adalah cara menciptakan hubungan harmonis
antara organisasi atau perusahaan yang
diwakilinya dengan publiknya atau stakeholder
sasaran khalayak yang terkait.
Menurut Scott M.Cutlip dan Allen
H.Center dalam Ruslan (2005:140) menyatakan
“bahwa proses perencanaan program kerja
melalui proses empat tahapan atau langkahlangkah pokok” yang menajdi landasan acuan
untuk pelaksanaan program kerja , sebagai
berikut :
1. Penelitian dan Mendengarkan (ResearchListening)
2. Perencanaan dan mengambil keputusan
(Planning-Decision)
3. Mengkomunikasikan dan pelaksanaan
(Communication – Action)
4. Mengevaluasi (Evaluation)
H. Strategi Public Relations
Strategi adalah pendekatan secara
keseluruhan
yang
berkaitan
dengan
pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan
eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu
tertentu, Public Relations merupakan Seni
menciptakan pengertian public yang lebih baik
sehingga dapat memperdalam kepercayaan
25
SNIPTEK 2014
public terhadap suatu individu/organisasi,
Strategi Public Relations adalah
seluruh
rangkaian proses dari mulai perencanaan,
pengamatan hingga pelaksanaan yang melewati
proses kerja secara teratur sehingga dapat
terwujud citra positif dihadapan stakeholders
sebagai khalayak.
Menurut (Ruslan, 2010: 142-144)
strategi
public
relations
dalam
mengembangkan tanggung jawab serta
partisipasi antara publik (khalayak sebagai
sasaran) untuk mewujudkan tujuan bersama.
Aspek tersebut dapat diwujudkan melalui
beberapa
pendekatan
atau
strategi,
diantaranya :
a. Strategi oprasional
Melalui pelaksanaan program Public
Relationsyang dilakukan dengan pendekatan
kemasyarakatan (sociologi approach), melalui
mekanisme soal kultural dan nilai-nilai yang
berlaku dimasyarakat dari opini publik atau
kehendak masyarakat terekam pada setiap
berita atau surat pembaca dan lain sebagainya
yang dimuat di berbagai media massa.
b. Pendekatan persuasif dan edukatif
Fungsi
Public
Relations
adalah
menciptakan komunikasi dua arah (timbal
balik) dengan menyebarkan informasi dari
organisasi kepada pihak publiknya yang bersifat
mendidik dan memberikan penerangan,
maupun dengan melakukan pendekatan
persuasif, agar tercipta saling pengertian,
menghargai,
pemahaman,
toleransi
dan
sebagainya
c.
Pendekatan tanggung jawab sosial
Menumbuhkan sikap tanggung jawab
sosial bahwa tujuan dan sasaran yang hendak
dicapai tersebut bukan ditujukan untuk
mengambil keuntungan sepihak dari publik
sasarannya (masyarakat), namun untuk
memperoleh keuntungan bersama.
d. Pendekatan kerja sama
Berupaya membina hubungan yang
harmonis antara organisasi dengan berbagai
kalangan, baik hubungan kedalam (internal
relations) maupun hubungan ke luar (eksternal
relations) untuk meningkatkan kerja sama.
Public Relationsberkewajiban memasyarakatkan
misi instansi yang diwakilinya agar diterima
oleh atau mendapat dukungan masyarakat
(publik sasarannya). Hal ini dilakukan dalam
rangka menyelenggarakan hubungan baik
dengan publiknya (community relations), dan
untuk memperoleh opini publik serta
perubahan sikap yang positif bagi kedua belah
pihak (mutual understanding).
Berkaitan dengan penjelasan langkahlangkah pokok dari berbagai aspek pendekatan
dan strategi komunikasi public relations dalam
ISBN: 978-602-72850-5 -7
upaya untuk menjalin berbagai hubungan positif
dengan publik internal dan publik eksternal
tersebut di atas, dapat di tarik suatu pengertian
strategi yang mencakupi peranan Public
Relations di berbagai kegiatan di lapangan, yaitu
:
1. Menginformasikan (to inform);
2. Menerangkan (to explain);
3. Menyarankan (to suggest);
4. Membujuk (to persuade);
5. Mengundang (to invite);
6. Meyakinkan (to convince).
Sedangkan menurut Mintzberg (1995),
setidaknya ada 5 kegunaan dari kata strategi
oliver (2007:2) yakni :
a. Sebuah rencana. Suatu arah tindakan yang
diinginkan secara sadar.
b. Sebuah cara. Suatu maneuver spesifik yang
dimaksudkan untuk mengecoh lawan atau
kompetitior
c. Sebuah pola. Dalam suatu rangkaian
tindakan.
d. Sebuah posisi. Suatu cara menempatkan
organisasi dalam sebuah lingkungan.
e. Sebuah perspektif. Suatu cara yang
terintegrasi dalam memandang dunia.
Dalam definisi tersebut diungkapkan
bahwa strategi Public Relations merupakan
altenatif optimal untuk mencapai tujuan. Yang
dimaksud dengan tujuan disana adalah
penegakkan citra/image yang menguntungkan
bagi oganisasi dan tentu saja bagi stakeholdersnya.
I.
Brand Awareness
Brand Awareness (Merek) adalah suatu
nama, istilah, tanda, symbol, atau rancangan
dari
hal-hal
tersebut.
Pengertian
lain
mengatakan
bahwa
merek
merupakan
internalisasi jumlah semua kesan yang diterima
para pelanggan untuk menghasilkan sebuah
posisi khusus di “Pikiran” mereka berdasarkan
menfaat-manfaat emosional dan fungsional yang
dirasakan. Tujuan pemberian merek tersebut
adalah untuk mengidentifikasikan produk/jasa
yang dihasilkan agar berbeda dari produk atau
jasa yang dihasilkan oleh pesaing. Menurut
(Aaker, 1991 : 61) Brand awarenees adalah
kemampuan dari seseorang yang merupakan
calon pembeli (potential buyer) untuk
mengenali (recognize) atau menyebutkan
kembali (recall) suatu merek merupakan bagian
dari suatu kategori produk .
Menurut
American
Marketing
Association dalam Rangkuti, (2002:1) merek
adalah nama, istilah, logo, tanda, atau lambang
dan kombinasi dari dua atau lebih unsur
tersebut yang dimaksud untuk mengidentifikasi
barang-barang atau jasa dari seorang penjual
26
SNIPTEK 2014
atau kelompok penjual untuk membedakannya
dari produk pesaing. Pengertian merek lainnya
menurut UU No. 15 Tahun 2001 tentang merek,
merek yaitu suatu tanda berupa gambar, nama,
kata,
huruf,angka-angka,susunan
atau
kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang
mempunyai daya pembeda dan digunakan
dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa.
Peter dan Olson (2000: 190)
menyatakan bahwa Brand Awareness adalah
sebuah tujuan umumkomunikasi untuk semua
strategi promosi. Dengan menciptakan brand
awareness, pemasar berharap bahwa kapanpun
kebutuhan kategori muncul, brand tersebut
akan dimunculkan kembali dari ingatan yang
selanjutnya dijadikan pertimbangan berbagai
alternatif dalam pengambilan keputusan.
Brand
Awareness
terbaik
dapat
memberikan
jaminan
kualitas
bagi
konsumennya. Merek lebih dari sekadar simbol
dikarenakan adanya enam level pengertian yang
terkandung didalamnya (Tjiptono, 2005)
meliputi:
1.
Atribut
:
Seperti
halnya
kualitas, gengsi, nilai jual kembali, desain,
Dan lainnya.
2.
Manfaat
:
Yaitu
meskipun
sejumlah merek membawa sejumlah
atribut, konsumen sebenarnya membeli
manfaat dari produk tersebut.
3.
Nilai
: Merek yang memiliki
nilai tinggi akan dihargai oleh konsumen
sebagai merek yang berkelas, sehingga
dapat mencerminkan siapa pengguna
merek tersebut .
4.
Budaya
: Yaitu merek juga
mewakili budaya tertentu. Misalnya
Suzuki mewakili budaya jepang yang
terorganisasi dengan baik, memiliki cara
kerja efisien, dan selalu menghasilkan
produk yang berkualitas tinggi.
5.
Kepribadian
: Merek juga memiliki
kepribadian, yaitu kepribadian bagi para
penggunannya. Jadi diharapkan dengan
menggunakan
merek,
kepribadian
pengguna akan tercermin bersamaan
dengan merek yang digunakan.
6.
Pemakai
:
yaitu
merek
menunjukan jenis konsumen yang
membeli atau menggunakan produk
tersebut. Itulah sebabnya para pemasar
selalu menggunakan analogi orang-orang
terkenal untuk penggunaan mereknya.
Misalnya, untuk menggambarkan orang
yang sporty selalu menggunakan produk
Reebok.
Dari
sisi
konsumen,
merek
mempermudah
pembelian.
Merek
juga
membantu meyakinkan konsumen bahwa
ISBN: 978-602-72850-5 -7
mereka akan mendapatkan kualitas yang
konsisten setiap kali mereka membeli produk
tersebut. Dari sisi produsen, merek dapat
dipromosikan. Merek dapat dengan mudah
diketahui ketika diperlihatkan atau ditempatkan
dalam suatu display. Selain itu, merek dapat
dipakai untuk mengurangi perbandingan harga,
karena merek adalah salah satu faktor yang
perlu dipertimbangkan dalam membandingkan
produk-produk
sejenis
yang
berbeda.
Berdasarkan hal tersebut, maka merek harus
meliputi:
a.
Nama merek harus menujukan manfaat
dan mutu produk tersebut.
b.
Nama merek harus mudah diucapkan,
dikenal, diingat. Nama yang singkat akan
sangat membantu.
c.
Nama merek harus mudah terbedakan,
artinya harus spesifik dan khas.
d.
Nama merek harus mudah diterjemahkan
ke dalam berbagai bahasa asing.
e.
Nama merek harus bisa memperoleh hak
untuk
didaftarkan
dan
mendapat
perlindungan hukum.
Tempat atau lokasi penelitian Hotel
Amaroossa Cosmo Bekasi Jl.Jend.Ahmad Yani
No.88 Bekasi Barat 17141, Indonesia. Dengan
Tagline “a grande momment in your every stay”.
Dalam memperoleh data yang diinginkan,
peneliti menggunakan beberapa teknik dalam
pengumpulan datanya untuk menghasilkan data
yang menunjang penulisan kuliah kerja praktek
ini. Metode pengumpulan data adalah teknik
atau cara-cara yang dapat digunakan periset
untuk mengumpulkan data.
1. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan
data yang dilakukan secara sistematis dan
sengaja melalui sebuah pengamatan dan
pencatatan gejala-gejala yang diselidiki. Penulis
dalam melakukan penelitian terjun langsung
pada Strategi Public Relations Hotel Amaroossa
Grande Bekasi dalam Upaya Meningkatkan
Brand Awareness melalui Kegiatan Blisfull
Ramadhan.
Menurut Marshall (1995) menyatakan
bahwa “through observation, the researcher
learn about behavior and the meaning attached
to those behavior”. Melalui observasi, peneliti
belajar tentang perilaku, dan makna dari
perilaku tersebut.
Selain itu, observasi menurut Sudjana
(2011) adalah
pengamatan sebagai alat
penilaian banyak digunakan untuk mengukur
tingkah laku individu ataupun proses terjadinya
suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam
situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi
buatan. Dengan kata lain, observasi dapat
27
SNIPTEK 2014
mengukur atau menilai hasil proses belajar
mengajar misalnya tingkah laku guru pada
waktu belajar,partisipasi siswa dalam simulasi,
dan lainnya. Melalui pengamatan dapat
diketahui bagaimana sikap dan perilakunya,
bahkan hasil yang diperolehnya dari kegiatan.
Observasi juga sebenarnya kemampuan
seorang untuk menggunakan pengamatan ny
amelalui hasil kerja pancaindra mata serta
dibantu dengan pancaindra lainnya dalam
Burhan (2011).
Selanjutnya Marie Jahoda menjelaskan
tentang Jenis-Jenis Observasi, yaitu Observasi
Partisipasi, Observasi Sistematik dan Observasi
Eksperimental.
a. Observasi
Partisipasi,
metode
ini
merupakan jenis observasi yang umumnya
digunakan untuk penelitian yang bersifat
eksploratif karena, observasi partisipasi
turut mengambil bagian dalam kehidupan
observasi.
b. Observasi Sistematik, metode ini adalah
jenis observasi yang disebut dengan
observasi
berkerangka.
Sebelum
melakukan observasi iini biasanya terlebih
dahulu dibuat kerangka mengenai berbagai
factor dan cirri-ciri yang akan diobservasi.
c. Observasi Eksperimental memiliki cirri-ciri
berupa untuk membuat dan menimbulkan
tingkah laku tertentu, observasi ini
dihadapkan pada situasi yang beragam dan
metode ini segala aksi-reaksi dari observasi
dicatat dengan teliti dan cermat.
2. Wawancara
Menurut (Emzir, 2010:50) Wawancara
adalah Proses komunikasi atau interaksi untuk
mengumpulkan informasi dengan cara tanya
jawab antara peneliti dengan informan atau
subjek penelitian. Dan ada 2 tipe dalam
wawancara, yaitu :
a. Wawancara riset kualitatif adalah
Metode yang lebih menekankan
pada aspek pemahaman dan lebih
menggunakan
teknik
analisis
mendalam (in-depth analysis) yaitu
mengkaji masalah secara kasus
perkasus
karena
metodologi
kualitatif yakin bahwa sifat suatu
masalah akan berbeda sifat dari
masalah lainnya.
b. Wawancara riset kuantitatif adalah
metode yang lebih menekankan
pada aspek pengukuran secara
obyektif terhadap fenomena sosial
dan lebih menggunakan simbolsimbol
dan
angka
untuk
menghasilkan suatu kesimpulan
ISBN: 978-602-72850-5 -7
yang berlaku secara umum didalam
suatu parameter.
Menurut (Moleong 2009:186) wawancara
ialah percakapan yang dilakukan oleh dua pihak,
yaitu
pewawancara
(interviewer)
yang
mengajukan pertanyaan dan terwawancara
(interview) yang memberikan jawaban atas
pertanyaan itu.
Ada 2 jenis Interview :
a.
Key-informan : Orang yang memberikan
informasi dan yang
diwawancarai
b.
Informan: Orang yang membantu untuk
untuk mendapatkan
informasi
Peneliti melakukan wawancara kepada
Ririn Lutfiani Selaku Public Relations Hotel
Amaroossa Grande Bekasimengenai “Strategi
Public Relations Hotel Amaroossa Grande
Bekasi Dalam Upaya Meningkatkan Brand
Awareness Melalui Kegiatan Blisfull Ramadhan”.
3. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan digunakan sebagai
sumber pendukung dalam penelitian. Peneliti
melakukan dengan cara membaca sebanyakbanyaknya informasi dari sumber data tertulis
yang memberikan informasi tentang penelitian
yang dilakukan.
Menurut (M.Nazir,1988:111) dalam
bukunya yang berjudul “Metode Penelitian”
Studi Kepustakaan adalah Teknik pengumpulan
data dengan mengadakan studi penelaahan
terhadap buku-buku, literatul-literatul, catatancatatan dan laporan-laporan yang ada
hubungannya dengan masalah yang dipecahkan.
Penulis juga menggunakan studi pustaka ini
dengan cara mengumpulkan berbagai macam
dokumen sebagai penunjang untuk memperkuat
data penulis mengumpulkan data berupa
company profile.
4. Dokumentasi
Menurut
(Sugiyono
2013:240)
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang
sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk
tulisan,gambar, atau karya-karya monumental
dari seseorang.
Meleong (dalam herdiansyah,2010:143)
mengemukakan dua bentuk dokumen, yaitu
dokumen harian dan dokumen resmi.
a.
Dokumen Harian ialah catatan
atau karangan seseorang secara
tertulis
tentang
tindakan,pengalaman
dan
kepercayaan.
b.
Dokumen Resmi ialah Dokumen
yang
dipandang
mampu
28
SNIPTEK 2014
memberikan gambar mengenai
aktivitas, keterlibatan individu
pada suatu komunitas tertentu
dalam setting social.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hotel
Amarossa
Grande
Bekasi
didirikan oleh Dra. Amalia Roosseno, SH pada
tanggal 31 Oktober 2014, berada dilokasi yang
strategis wilayah Bekasi Barat berdekatan
dengan Mega Mall, Metropolitan Mall,
Sumarecon Mall serta akses tol menuju Bandara
International Soekarno Hatta. Konsep Modern
Boutique Hotel menjadikan hotel ini mampu
memberikan pelayanan berbeda kepada tamu
yang serba dinamis di Bekasi danSekitarnya.
Hotel Amaroossa Grande Bekasi
merupakan hotel bintang 4 dengan desain hotel
boutique dan sentuhan personal yang bertema
‘StayinLove’. Fungsi dan fasilitas Hotel
Amaroossa tidak berbeda dengan hotel biasa,
namun Hotel Amaroossa membuat ciri khas
tersendiri agar berbeda dari jaringan hotel
terkenal. Ciri khas itu antara lain desain
bangunan dan interior yang unik serta
Hotel ammarossa memiliki Misi: a.
Selalu memberikan solusi yang kreatif dan
menjadi panutan yang baik. b. Mampu bertindak
untuk memberi keputusan disertai dengan
keyakinan dan ketekunan agar mencapai tujuan
yang lebih baik. c. Mampu berinteraksi agar
selalu membangun hubungan yang baik secara
profesional. Slogan Hotel Amaroossa Grande
Bekasi. Slogan Hotel Amarooss aadalah
“StayInLove”, maksud dari slogan tersebut
adalah bahwa Hotel Amaroossa ingin
memanjakan setiap tamunya dengan kasih dan
cinta melalui fasilitas dan pelayanan terbaik
yang hangat, welcoming, danMewah.
Huruf A, melambangkan singkatan dari
Hotel Amaroossa yang Berbintang Empat , lalu
warna emas dipilih karena menyimbolkan
kemewahan,
kekayaan,
kekekalan
dan
kesetiaan. Tulisan grande mengidentitaskan
berada di daerah Bekasi .
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari penelitian ini
adalah bahwa kegiatan bisful ramadhan dapat
memebrikan strategi yang efektif bagi
perkembangan dan kinerja karyawan hotel
ammarossa. Kegiatan ini diharapkan dapat
meningkatkan tidak hanya citra hotel,
melainkan kinerja serta pendapatan hotel
ISBN: 978-602-72850-5 -7
pelayanan yang lebih personal. Desain hotel
yang diciptakan dari cinta dan kasih sayang
seorang ibu kepada anak-anaknya dan begitu
juga sebaliknya cinta dari anak-anak kepada
ibunya. Ibu Amalia Roosseno, demikian nama
pemilik hotel ini, yang menjadi inspirasi nama
dari Hotel Amaroossa.
Saat ini Hotel Amaroossa Memiliki 159
buah rooms dengan detail Deluxe 64 buah
rooms, Eksekutif 93 buah rooms, dan Suite 2
buah rooms. Selain itu, terdapat 8 buah meeting
rooms dengan detail Colosseum, Taj Mahal,Great
Wall, Grand Canyon, Niagara Fall, Panama Canal,
dan Rose Hall. Bukan hanya itu Hotel Amaroossa
memberikan perhatian penuh demi kepuasan
dan
kenyamanan
para
tamu
dengan
memberikan fasilitas berupa Astoria Coffee
Shop, Pisa Lounge, Swimming Pool, Spa, dan
Fitness Center.
Visi dan Misi Hotel Amaroossa Grande Bekasi
Visi: Menjadi sebuah hotel boutique yang
mampu memberikan jaminan kepuasan dan
pengalaman terbaik bagi para tamu yang
bernuansa rumah yang hangat, menyenangkan
dan mewah.
sehingga dapat menarik minat pengunjung
hotel.
REFERENSI
Bungin Burhan. 2011. Penelitian Kualitatif.
Jakarta : Kencana
Cutlip, center. A.H&Broom, G,M. 2009. Effective
Public Relations Edisi Kesembilan.
Jakarta : Kencana
Jefkins. Frank. 2007. Public Relations. Jakarta :
Erlangga
Kusumastuti. 2004. Dasar-dasar Public
Relations. Gojongkerta : Ghalia
Indonesia
Marshall. Catherine. Gretchen B Rossman. 1995.
Designing Qualitative Research.
London : International Educational
and Professional Publisher
Oliver, Sandra. 2007. Strategi Public Relations.
Jakarta : Erlangga
Peter, J Paul dan Olson, Jery C, 2000. Consumen
Behaviour : Perilaku konsumen dan Strategi
Pemasaran, jilid 2. Jakarta : Erlangga
Rangkuti , Freddy. 2009. The Power of Brand.
Jakarta : Gramedia
Rumanti, Maria Assumpta, 2005. Dasar-dasar
Public Relations Teori dan Praktik. Jakarta :
Grasindo
29
SNIPTEK 2015
Ruslan, Rosady. 2005. Kiat dan Strategi
Kampanye Public Relations. Jakarta :
Rajagrafindo Persada
ISBN: 978-602-72850-5 -7
Ruslan, Rosady. 2010. Manajemen Public
Relations dan Media Komunikasi. Jakarta :
Rajagrafindo Persada
30
Download