Patogenisitas Ektoparasit Pada Benih Ikan Hias Komet (Carassius

advertisement
ISSN: 2527-533X
Patogenisitas Ektoparasit Pada Benih Ikan Hias Komet (Carassius auratus)
Yang Dijual Di Pasar Ikan Beji Kecamatan Kedungbanteng
Kabupaten Banyumas
Rokhmani* dan Prasetyarti Utami **
*Laboratorium Entomologi-Parasitologi Fakultas Biologi Unsoed Purwokerto
** Staf Pengajar FMIPA Universitas Terbuka Tangerang
Email : [email protected]
Abstrak
Ikan Hias Komet (Carassius auratus) banyak disukai orang, karena memiliki warna tubuh yang menarik. Ikan ini
banyak dibudidaya dan dijual di Pasar Ikan Desa Beji Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas. Budidaya ikan
ini, pada pembenihannya mudah terinfeksi ektoparasit. Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
Patogenisitas Ektoparasit Pada Benih Ikan Hias Komet Yang Dijual Di Pasar Ikan Beji Kecamatan Kedungbanteng
Kabupaten Banyumas. Penelitian dilakukan dengan metode survai dan pengambilan sampel dengan teknik random sampling.
Isolasi dan Identifikasi Ektoparasit dilakukan di Laboratorium Entomologi-Parasitologi Fakultas Biologi Unsoed
Purwokerto. Hasil penelitian ini, jenis ektoparasit yang ditemukan pada benih Ikan Hias Komet yang Dijual Di Pasar Ikan
Beji Kecamatan Kedungbanteng Banyumas adalah Gyrodactylus sp., Dactylogyrus sp., Trichodina sp., Oodinium sp.
Ichthyopthirius sp., dengan patogenisitas cukup tinggi.
Kata Kunci : Patogenisitas, Ektoparasit, Benih, Ikan Komet, Desa Beji
pertahanan diri yang dimilikinya menjadi
PENDAHULUAN
Ikan Komet (Carassius auratus)
lemah dan akhirnya mudah diserang oleh
merupakan ikan hias yang banyak memiliki
penyakit (Kordi, 2005). Penyakit parasit
penggemar di Indonesia. Ikan ini banyak
dibedakan
dikenal karena miliki warna yang indah,
(Durborow, 2003). Ektoparasit adalah parasit
eksotis dan bentuk yang menarik (Mahmudin,
yang hidup pada permukaan luar tubuh inang
2013). Kebiasaan hidupnya dapat hidup di
atau di dalam liang-liang kulit. Infeksi
sungai, danau, dan air yang tergenang dengan
ektoparasit
berarus lambat. Komet termasuk pemakan
ektoparasit terlihat jelas pada tubuh luar ikan.
tumbuhan, krustasea kecil, serangga, dan
Juga
detritus. Sistematika ikan komet ( Goernas ,
merusak organ, dan menghambat pertumbuhan
2005) adalah filum : Chordata, Kelas Pisces,
ikan (Hadiroseyani et al. 2006, Azmi ,2013).
famili Cyprinidae, Genus Carassius, Spesies
Secara spesifik, parasit menyebabkan berbagai
Carassius auratus. Pada usaha budidaya
perubahan, baik pada organ, jaringan tubuh
pembenihan, banyak gangguan oleh penyakit,
maupun tingkah laku inang,
baik secara langsung maupun tidak langsung.
kerusakan sisik, sirip, kekurusan dan bisa
Penyakit muncul akibat interaksi
ektoparasit
terlihat
mengganggu
dan
secara
endoparasit
fisik,
sistem
karena
metabolisme,
misalnya
mematikan.
antara jasad penyebab penyakiti, inang ikan
Penelitian Rokhmani dan Endang
sendiri dan kondisi lingkungan hidupnya.
A.S
Interaksi yang tidak serasi ini menyebabkan
ektoparasit pada ikan hias cupang ynag
stress
dipasarkan
pada
ikan,
sehingga
mekanisme
(2009)
menemukan
di
banyak
Purwokerto,
jenis
yaitu
Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek II
107
ISSN: 2527-533X
Ichthyophthirius
multifiliis,
Dactylogyrus,
Pengamatan
patogenisitas
yang
Vorticella sp.,Epystilis sp., Trichodina sp.
meliputi prevalensi dan intensitas sangat
Sedangkan Purwaningsih (2013) menemukan
penting dilakukan untuk mengetahui tingkat
jenis ektoparasit yang sering menginfeksi ikan
infeksi dan penyebaran parasit pada suatu
komet adalah Vorticella sp., Cryptobia sp.,
perairan yang selanjutnya dapat digunakan
Trichodina sp., Ichthyophthirius multifiliis,
sebagai bahan pertimbangan dalam usaha
Dactylogyrus,
penanggulangan
Lytocestus
parvulus,
dan
pencegahan
wabah
Branchionus, Trichodina sp., Epystilis sp.,
penyakit oleh parasit (Mas’ud, 2011), sehingga
Myxobolus sp., dan Oodinium sp.. Vorticella
tingkat kerugian yang disebabkan oleh infeksi
sp., Cryptobia sp., Trichodina sp. Vorticella
ektoparasit
dapat
sp., Cryptobia sp., Trichodina sp.
penelitian
adalah
Prosentase tingkat kejadian infeksi
dan
intensitas
dipengaruhi oleh
atau
patogenisitas
parasit
faktor lingkungan suhu,
kelembaban, sifat kimia media, dan inang
ditekan.
Tujuan
untuk
dari
mengetahui
patogenisistas dan jenis-jenis ektoparasit pada
ikan komet (Carassius auratus) yang di jual di
pasar
ikan
di
Desa
Beji
Kecamatan
Kedungbanteng Kabuapaten Banyumas.
dengan sistem imunnya. (Hadiroseyani et.al,
Manfaat dari penelitian ini diharapkan
2006). Serangan ektoparaasit pada benih ikan,
untuk bisa memantau tingkat infeksi atau
apabila tidak ditangani dengan serius dapat
patogenisitas parasit dan mengidentifikasi
menyebabkan mortalitas yang tinggi, sehingga
jenis ektoparasit pada benih ikan komet yang
jumlah benih yang dihasilkan tidak maksimal
selanjutnya dapat dijadikan sebagai landasan
serta kualitas benih tidak unggul. Hal tersebut
dalam upaya pengendalian parasit ini pada
merupakan salah satu faktor yang merugikan
sentra benih dan budidaya ikan hias.
dalam budidaya benih. Benih ikan masih
dianggap rentan terhadap infeksi parasit.
Kerugian
akibat
dari
infeksi
memang
tidak
sebesar
ektoparasit
kerugian
METODOLOGI PENELITIAN
Alat-alat yang akan digunakan adalah,
yang
plastik besar transparan, akuarium ukuran
diakibatkan oleh infeksi organisme lain seperti
sedang, seser kecil, gunting, pinset, scalpel,
virus dan bakteri, namun infeksi ektoparasit
object glass, mikroskop cahaya, baki, botol
dapat menjadi salah satu faktor predisposisi
chamber,
bagi infeksi organisme patogen yang lebih
digunakan adalah benih ikan komet, kertas,
berbahaya (Rokhmani, 2009). Organisme ini
pensil, tissue, dan kertas label.
hidup dengan cara memakan sel bakteri yang
1. Pengambilan Sampel Benih Ikan Komet
ada pada perairan atau yang menempel di
dan
penggaris.
Bahan
yang
a. Pengambilan sampel benih ikan di
permukaan tubuh inangnya (Basson & Van
petani
As, 2006), serta mampu bertahan hidup selama
dengan dengan menggunakan seser.
2 hari tanpa inang (Syakuri et al., 2004).
penjual
langsung
b. Jumlah benih ikan 100 ekor pada
pengambilannya
108
ikan,
Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek II
ISSN: 2527-533X
c. Benih ikan dimasukkan ke dalam
d. Menghitung prevalensi, intensitas
plastik bening besar, diberi oksigen
dan jenis ektoparasit pada benih
dan
ikan.
dibawa
ke
Laboratorium
Entomologi-Parasitologi
Fakultas
Biologi
Jenderal
Universitas
=
Soedirman Purwokerto.
d. Benih ikan dimasukkan ke dalam
akuarium penampungan sebelum
dilakukan isolasi identifikasi jenis
ℎ
ℎ
=
100%
ℎ
ektoparasitnya.
2. Pembuatan
Preparat
Untuk
Isolasi
HASIL DAN PEMBAHASAN
Identifikasi.
Berdasarkan lokasinya tubuh inang
a. Ikan dari akuarium di ambil satu
persatu
untuk
dibuat
preparat
rentang.
diketahui ada organisme yang tergolong
sebagai ektoparasit. Ektoparasit ikan meliputi
protozoa,
b. Bagian-bagian ikan sirip ekor, sirip
cacing
dan
krustase.
Hasil
pengamatan 100 sampel ikan komet yang
punggung, sirip dada, sirip anal dan
digunakan,
insang dipotong dengan gunting /
ditemukan dalah Gyrodactylus sp., Trichodina
disecting set dan ditempatkan pada
sp., Dactylogyrus sp., Ichtyopthirius multifilis,
gelas preparat.
yang rata-rata ditemukan di bagian sirip, sisik,
c. Lendir permukaan tubuh benih ikan
dikerik
dengan
menggunakan
scalpel dan lendir yang didapat
diletakkan pada gelas preparat.
d. Bagian-bagian yang sudah diambil,
ditaruh
kemudian
pada
gelas
diamati
dengan
mikroskop perbesaran 40 kali.
b. Individu jenis ektoparasit dihitung
jumlahnya dalam setiap preparat.
c. Jumlah total tiap jenis ektoparasit
pada seluruh sampel dihitung.
ektoparasit
Gyrodactylus
sp.
yang
250
200
100
menggunakan
yang
menyerang pada bagian sirip.
dibawah
a. Preparat yang terdapat ektoparasit
diamati
jenis
150
3. Perhitungan Jenis dan Jumlah Ektoparasit.
ektoparasit
lendir, dan insang. Jumlah paling banyak yaitu
preparat
mikroskop ( perbesaran 400X )
jenis-jenis
50
0
Sirip dada
Sirip dorsal
Sirip ekor
Kulit
Menurut
Indriati
Sirip anal
(2006),
Dactylogylus sp. tersebut merupakan parasit
yang sering menyerang ikan air laut maupun
air tawar terutama ikan carp. Sama halnya
dengan Gyrodactylus sp. Gyrodactylus sp. ini
Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek II
109
ISSN: 2527-533X
sering ditemukan menginfeksi ikan-ikan air
paku dan beracetabulum. Parasit yang matang
tawar seperti Ikan Mas (Cyprinus carpio), Nila
melekat pada insang dan bertelur disana.
(Oreochromis
lainnya.
Spesiesnya berparasit pada hewan air berdarah
Dactylogylus sp. ini banyak ditemukan di
dingin atau pada ikan, amfibi, reptil, kadang-
insang sedangkan Gyrodactylus lebih banyak
kadang pada invertebrata air. Distribusinya
ditemukan di sekitar kulit dan sirip ikan,
luas, memiliki siklus hidup langsung dan
meskipun kadang-kadang juga ditemukan di
merupakan parasit eksternal pada insang, sirip,
insang (secara umum Dactylogyrus lebih
dan rongga mulut. Bisa juga ditemukan pada
menyukai insang). Kedua jenis parasit ini
traktus urinaria. Cacing ini bersifat ovipara
merupakan
bersifat
dan memiliki haptor yaitu organ untuk
ektoparasit (menyerang di bagian luar tubuh
menempel yang dilengkapi dengan 2 pasang
ikan). Gyrodactylus sp. dan Dactylogylus sp.
jangkar dan 14 kait di lateral. Intensitas
ini dapat menyerang ikan secara eksternal
reproduksi dan infeksi memuncak pada musim
karena kedua parasit ini tersuspensi di air
panas. Insang dari inang yang terserang
sehingga bagian-bagian awal yang terkena
berubah warnanya menjadi pucat dan keputih-
parasit ini adalah organ luar salah satunya
putihan. Hal ini sesuai pendapat Woo (1995),
insang. Insang ikan sangat mudah terkena
bahwa
penyakit/parasit karena sebagaimana yang
menyerang pada bagian filament insang
telah diketahui bahwa insang ini terdiri dari
sehingga
bagian yang berjajar dan panjang yang
dengan produksi lendir yang berlebih dan ini
memilki
akan mengganggu pertukaran gas oleh insang.
niloticus)
jenis
selaput
dan
parasit
yang
yang
tipis.
Hal
ini
Dactylogyrus
sp.
paling
banyak
mengakibatkan rusaknya
menyebabkan insang sangat mudah terkena
Menurut
penyakit apalagi insang ini berfungsi sebagai
terserang parasit Gyrodactylus sp. ini terlihat
jalur penyaringan air yang keluar masuk ke
warna insangnya berubah menjadi pucat dan
dalam tubuh ikan (Indriati, 2006).
keputih-putihan dan memproduksi lendir yang
Dactylogyrus sp. merupakan salah
berlebih.
Alifudin
Hal
ini
(1996),
akan
Insang
insang
berakibat
yang
pada
satu spesies yang tergolong dalam ordo
terganggunya pernapasan dan osmoregulasi
Monogenea. Parasit ini dapat diidentifikasi
ikan. Ikan yang terserang Dactylogyrus sp.
berdasarkan dua pasang bintik mata dan empat
biasanya
tonjolan yang terdapat pada bagian anterior
menyentak-nyentak, tutup insang tidak dapat
dan 14 kait marginal (Hadiroseyani et.al,
menutup dengan sempurna karena insangnya
2006). Parasit ini dapat ditemukan pada bagian
rusak, dan kulit ikan kelihatan tak bening lagi.
insang,
sirip
Dactylogyrus sp. sering menyerang ikan di
(Hadiroseyani et.al, 2006). Dactylogyrus sp.
kolam yang kepadatannya tinggi dan ikan-ikan
merupakan parasit yang sering menyerang
yang kurang makan lebih sering terserang
pada ikan air tawar dan ikan air laut. Hidup di
parasit ini dibanding yang kecukupan pakan
insang, tergolong monogenea, punya kaki
(Effendi, 2002).
110
permukaan
tubuh
dan
akan
menjadi
Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek II
kurus,
berenang
ISSN: 2527-533X
Trichodina sp. ditemukan pada sirip
siripnya saja, dan insang terjadi rusak sehingga
ikan komet. Trichodina sp. memiliki diameter
ikan sulit untuk bernafas, wama insang
selebar 50 µm, memiliki bulu getar terangkkai
menjadi keputih-putihan atau kebiru-biruan.
pada kedua sisi sel, dan memiliki makro dan
Jenis parasit dan tingkat infeksi
mikronukleus. Infeksi Trichodina sp. dapat
parasit dipengaruhi oleh berbagai hal, mulai
menyebabkan iritasi yang disebabkan oleh
dari faktor lingkungan hingga sistem imun,
penempelan
Dalam
juga dipengaruhi oleh suhu, kelembaban, sifat
intensitas yang tinggi, parasit ini dapat
kimia media sekelilingnya, dan persediaan
menyebabkan kerusakan yang serius pada sel
makanan pada tubuh inang. Selain itu,
epidermal inangnya pada kondisi tersebut,
perbedaan
Trichodina sp. bertindak sebagai ektoparasit
masing-masing daerah dan vektor berupa
sejati yang memakan sel rusak dan dapat
pakan alami yang menjadi perantara bagi
menembus masuk ke dalam insang dan
parasit juga mempengaruhi jenis parasit yang
jaringan
menginfeksi.
cawan
kulit
adesifnya.
inangnya.
Penyebaran
dalam
sistem
Gangguan
budidaya
pada
kesehatan
dan
Trichodina sp. terjadi melalui kontak langsung
menyebabkan kerugian besar, antara lain
dengan ikan atau air yang terkontaminasi
kematian
(secara horizontal) (Irianto, 2005).
pengurangan fekunditas. Serangan parasit juga
masal,
penurunan
berat
dan
Ichtyopthirius multifilis merupakan
menyebabkan penolakan konsumen terhadap
jenis parasit yang menyebabkan penyakit
ikan karena penurunan mutu dan kualitas ikan.
white spot. Ichtyopthirius multifilis pada ikan
Infeksi parasit pada ikan juga berpengaruh
komet ditemukan pada sisik. Ciri-ciri parasit
terhadap kesehatan manusia apabila ikan
ini adalah memiliki bentuk makronukleus
mengandung parasit zoonotik (Kordi, 2005).
seperti tapal kuda dan memiliki cilia. Ikan
Petogenisistas adalah kemampuan
yang terserang parasit ini akan memiliki
serangan satu organism pada inang dalam
bintik-bintik
tubuhnya
menyebabkan sakit. Pengukuran patogenisitas
(Hadiroseyani et al, 2006). Tanda-tanda dari
salah satunya dengan menghitung prosentase
ikan yang terinfeksi parasit ini menurut
kejadian
Handayani (2014), adalah sebagai berikut Ikan
intensitas atau jumlah organisme pada inang
terlihat
yang
putih
pasif,
di
lemah
sekujur
dan
kehilangan
penyakit
sakit.
Pada
atau
prevalensi,
penelitian
ini
dan
angka
keseimbangan, nafsu makan mulai berkurang,
prevalensinya 100% dengan intensitas 11,3.
malas berenang dan cenderung mengapung di
Angka ini cukup tinggi, karena umur benih
permukaan air, beberapa bagian tubuh ikan,
komet masih rendah atau tahap kekebalan
sisiknya tampak rusak bahkan terlepas. Sering
tubuhnya masih rendah atau belum sempurna
pula terlihat kulit ikan mengelupas. Sirip dada,
sehingga ektoparasit mudah menginfeksinya.
punggung maupun ekor sering di jumpai rusak
dan pecah-pecah, pada serangan yang lebih
hebat kadang-kadang hanya tinggal jari-jari
Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek II
111
ISSN: 2527-533X
Hadiroseyani Y. Hariyadi P, dan Nuryati S.
KESIMPULAN DAN SARAN
2006.
Kesimpulan
Hasil identifikasi jenis-jenis ektoparasit yang
ditemukan dalah Gyrodactylus sp., Trichodina
sp., Dactylogyrus sp., Ichtyopthirius multifilis,
yang rata-rata ditemukan di bagian sirip, sisik,
lendir, dan insang. Jumlah paling banyak yaitu
jenis
ektoparasit
Gyrodactylus
sp.
yang
Parasit
Lele
Dumbo Clarias sp. di Daerah Bogor.
Jurnal Akuakultur Indonesia, 5(2):
167-177.
Handayani, R., Adiputra, Y. T., & Wardiyanto,
2014. Identifikasi dan Keragaman
Parasit
pada
Ikan
Mas
Koki
(Carrasius auratus) dan Ikan Mas
menyerang pada bagian sirip
(Cyprinus carpio) yang Berasal dari
Saran-Saran
Guna keperluan ketepatan diagnosa penentuan
spesies maka disarankan perlu penelitian
lanjutan
Inventarisasi
tentang
penentuan
mikroskopis
dengan analisa DNA pada tahun berikutnya.
Lampung dan Luar Lampung. Jurnal
Ilmu Perikanan dan Sumberdaya
Perairan, (1), pp: 149-156.
Indriati.A. 2006. Identifikasi dan diagnosa
Trichodina sp dan dactylogyrus sp
pada ikan mas di Stasiun Karantina
Ucapan Terima Kasih
Diucapkan
terima
kasih
kepada
pimpinan Fakultas Biologi dan Laboratorium
Entomologi
Parasitologi
serta
staf
dan
mahasiswa peserta penelitian. Juga Terima
kasih kepada Pimpinan LPPM Unsoed atas
Ikan Kelas
II Luwuk. Fakultas
perikanan Unismuh Luwuk.
Irianto, Agus. 2005. Patologi Ikan Teleostei.
Yogyakarta:
Gadjah
Mada
University press.
Kordi, M. G. H. 2005. Penanggulangan Hama
kontrak penugasan penelitian mandiri.
dan Penyakit Ikan. Rineka Cipta dan
Bina Adiaksara. Jakarta.
DAFTAR REFERENSI
Alifudin, Dana. 1996. Kriteria Ikan Terinfeksi,
Purwaningsih,
Indah.
2013.
Identifikasi
Sakit, Tertular, Sembuh dan Sehat.
Ektoparasit Protozoa Pada Benih
Materi
Ikan Mas (Cyprinus carpio Linnaeus,
Seminar
HPIK.
Bogor:
1758) di Unit Kerja Budidaya Air
BPLPP.
Azmi. H, Dyah Rini dan Nana Kariada. 2013.
Identifikasi Ektoparasit
Pada Ikan
Koi (Cyprinus carpio L) Di Pasar
Ikan Hias Jurnatan Semarang. Unnes
Journal of Life Science. Vol: 2 (2)
Durborow, R.M. 2003. Protozoan parasites.
SRAC publication.
Tawar
(UKBAT)
Cangkringan
Sleman DIY. Yogyakarta (ID): UIN
Sunan Kalijaga.
Rokhmani,
Endang
A.Setyawati
Keragaman Ektoparasit Pada Ikan Hias
Cupang
Yang
Di
Pasarkan
Di
Purwokerto. Jurnal Ilmiah Inovasi. Vol
2. (1) LPPM Unsoed Purwokerto
112
2009.
Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek II
ISSN: 2527-533X
Rokhmani, 2009.
Keragaman Dan Tingkat
Windarto, R., Adiputra, Y.T., Wardiyanto &
Serangan Ektoparasit pada gurami tahap
Efendi,
pendederanI dengan ketinggian lokasi
Karakter
pemeliharaan yang berbeda.
Trichodina Nobilis dan Trichodina
Jurnal
Ilmiah Biologi Jur. Biologi MIPA
Reticulata
UNPAD Bandung
(Carrasius
Woo, J.L. 1995. Fish Disease and Disorder
Parasite.University
of
E.
2013.
Keragaman
Morfologi
pada
Antara
Ikan
Auratus).
Komet
e-Jurnal
Rekayasa dan Teknologi Budidaya
Perairan,
1(2),
pp.117-126.
Guelph.CAB.International. Canada.
LAMPIRAN
Gambar jenis ektoparasit yang ditemukan pada ikan hias Komet
Keterangan :
a. Trichodina sp c. Ichtyopthirius sp d. Dactylogyrus sp f. Gyrodactylus sp
Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek II
113
Download