IDENTIFIKASI DAN POTENSI ANTIMIKROBA BAKTERI ASAM

advertisement
IDENTIFIKASI DAN POTENSI ANTIMIKROBA
BAKTERI ASAM LAKTAT YANG DIISOLASI DARI
ASINAN REBUNG BAMBU AMPEL (Bambusa vulgaris)
DENGAN LAMA FERMENTASI 5 DAN 13 HARI
IDENTIFICATION AND ANTIMICROBIAL POTENTIAL
OF LACTIC ACID BACTERIA ISOLATED FROM
“BAMBOO AMPEL” (Bambusa vulgaris) SHOOT PICKLE
IN 5 AND 13 DAYS FERMENTATION
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh
gelar Sarjana Teknologi Pangan
Oleh :
ITA MARIANA
12.70.0048
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2016
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Saya yang bertandatangan di bawah ini :
Nama
: Ita Mariana
NIM
: 12.70.0048
Fakultas
: Teknologi Pertanian
Program Studi : Teknologi Pangan
Menyatakan bahwa skripsi “Identifikasi dan Potensi Antimikroba Bakteri Asam Laktat
yang Diisolasi dari Asinan Rebung Bambu Ampel (Bambusa vulgaris) dengan Lama
Fermentasi 5 dan 13 Hari” merupakan karya saya dan tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi. Sepanjang
pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan telah
disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti bahwa saya tidak
jujur, maka gelar dan ijazah yang saya peroleh dapat dinyatakan batal dan kebijakankebijakan yang berlaku akan saya kembalikan kepada Universitas Katolik
Soegijapranata, Semarang.
Demikian pernyataan ini saya buat dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Semarang, 1 Juli 2016
Ita Mariana
ii
IDENTIFIKASI DAN POTENSI ANTIMIKROBA
BAKTERI ASAM LAKTAT YANG DIISOLASI DARI
ASINAN REBUNG BAMBU AMPEL (Bambusa vulgaris)
DENGAN LAMA FERMENTASI 5 DAN 13 HARI
IDENTIFICATION AND ANTIMICROBIAL POTENTIAL
OF LACTIC ACID BACTERIA ISOLATED FROM
“BAMBOO AMPEL” (Bambusa vulgaris) SHOOT PICKLE
IN 5 AND 13 DAYS FERMENTATION
Oleh :
ITA MARIANA
NIM : 12.70.0048
PROGRAM STUDI : Teknologi Pangan
Skripsi ini telah disetujui dan dipertahankan
di hadapan sidang penguji pada tanggal :
17 Juni 2016
Semarang, 1 Juli 2016
Fakultas Teknologi Pertanian
Program Studi Teknologi Pangan
Universitas Soegijapranata Semarang
Pembimbing I,
Dekan
Dra. Laksmi Hartayanie, MP
Dr. V. Kristina Ananingsih, ST, M.Sc
Pembimbing II,
Dr. Ir. Lindayani, MP
iii
RINGKASAN
Bambu Ampel (Bambusa vulgaris) merupakan salah satu jenis bambu yang rebungnya
dapat dikonsumsi. Rebung yang difermentasi dengan penambahan garam disebut
sebagai asinan rebung. Dalam fermentasi asinan rebung, bakteri asam laktat dapat
tumbuh dan menghasilkan senyawa antimikroba seperti asam laktat, bakteriosin, dan
hidrogen peroksida. Senyawa – senyawa antimikroba yang dihasilkan dapat berpotensi
untuk memperpanjang umur simpan bahan pangan karena dapat menghambat dan
menginaktivasi mikroorganisme patogen dan pembusuk pada makanan. Pertumbuhan
bakteri asam laktat yang dihasilkan selama proses fermentasi asinan rebung dipengaruhi
oleh beberapa faktor seperti suhu inkubasi, temperatur perlakuan panas, pH dan
kandungan nutrisi. Fermentasi asinan rebung dapat dilakukan pada suhu ruang maupun
suhu rendah. Perbedaan perlakuan yaitu perbedaan suhu fermentasi dan lama waktu
fermentasi akan mempengaruhi genus bakteri asam laktat yang tumbuh. Bakteri asam
laktat dengan genus yang berbeda dapat memiliki potensi antimikroba yang berbeda
pula. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengetahui potensi
antimikroba bakteri asam laktat yang diisolasi dari asinan rebung bambu ampel dengan
lama fermentasi 5 dan 13 hari. Fermentasi dilakukan pada suhu rendah yaitu sekitar
150C. Pengujian yang dilakukan meliputi uji total plate count, identifikasi bakteri asam
laktat berdasarkan morfologikal, pewarnaan Gram, pewarnaan spora, uji katalase, uji
motilitas, uji produksi gas, dan pengujian kemampuan pertumbuhan bakteri asam laktat
pada kadar NaCl 6,5% dan 18%, pH 4,4 dan 9,6 serta suhu 100C dan 450C. Untuk
mengetahui potensi antimikroba dari bakteri asam laktat, dilakukan pengujian terhadap
bakteri patogen Staphylococcus aureus (FNCC 0047) dan Escherichia coli (FNCC
0091) dengan metode difusi agar. Hasil pengujian total plate count menunjukkan bahwa
jumlah koloni bakteri asam laktat mengalami penurunan dari perlakuan lama fermentasi
5 hari ke 13 hari yaitu 6,1 x 106 CFU/ml menjadi 7,6 x 105 CFU/ml. Berdasarkan hasil
pengujian identifikasi bakteri asam laktat, diperoleh 26 isolat pada perlakuan 5 hari
fermentasi dan 20 isolat pada perlakuan 13 hari fermentasi merupakan bakteri asam
laktat. Berdasarkan hasil pengujian kemampuan pertumbuhan, seluruh bakteri asam
laktat kedua perlakuan yaitu perlakuan 5 hari fermentasi dan 13 hari fermentasi
merupakan bakteri asam laktat genus Lactobacillus karena dapat tumbuh dengan baik
pada kadar NaCl 6,5%, pH 4,4 dan suhu 45°C. Hasil pengujian potensi antimikroba
menunjukkan bakteri asam laktat genus Lactobacillus lebih efektif menghambat
patogen Staphylococcus aureus (FNCC 0047) yang merupakan bakteri Gram positif
dibandingkan Escherichia coli (FNCC 0091) yang merupakan bakteri Gram negatif.
Selain itu, potensi antimikroba dari bakteri asam laktat genus Lactobacillus yang
difermentasi 5 hari lebih efektif menghambat kedua jenis bakteri patogen yang diuji
dibandingkan dengan yang difermentasi selama 13 hari.
iv
SUMMARY
“Ampel” bamboo shoot (Bambusa vulgaris) is one of the bamboo’s species that its
bamboo shoot can be comsumed. Bamboo shoot is fermented by adding of salt that can
be called as bamboo shoot pickle. In the bamboo shoot’s fermentation, lactic acid
bacteria can grow and produce antimicrobial agents like lactic acid, bacteriocin, and
hydrogen peroxide. Those antimicrobial agents have the potential to extend the food
shelf life because the antimicrobial agents can inhibit and inactivate pathogen and
spoilage organisms on food. The growth of lactic acid bacteria that produced during
bamboo shoot pickles fermentation are influenced by some factors like incubation
temperature, heat condition, pH and nutritions. The bamboo shoot fermentation can be
done in room temperature or low temperature. The different conditions which is
difference in fermentation temperature and fermentation period will influence the genus
of lactic acid bateria that grow in. Different genus of lactic acid bacterias will produce
different antimicrobial potential too. The aim of this research was to identify and know
the antimicrobial potential of the lactic acid bacteria that isolated from “ampel”
bamboo shoot pickle in 5 dan 13 days fermentation. The fermentation was done in low
temperature that was 150C. The tests consisted of total plate count test, identification of
lactic acid bacteria based on morfological, Gram-stainning test, spore test, catalase
test, motility test, gas forming test dan the growth ability at 6.5% and 18% of NaCl
solutions, pH 4.4 and 9.6 and also temperature at 100C and 450C. To know the
antimicrobial potential of the lactic acid bacteria, an against test had been done to
pathogenic bacteria that were Staphylococcus aureus (FNCC 0047) and Escherichia
coli (FNCC 0091) with the agar diffusion method. The test result of total plate count
showed that the colony number had decreased from the 5 days to 13 days fermentation
that were 6.1 x 106 CFU/ml to 7.6 x 105 CFU/ml. Based on the identification test, 26
isolates from 5 days fermentation dan 20 isolates from 13 days fermentation were lactic
acid bacteria. Based on the growth ability test, all isolates from those fermentation
condition were identified as Lactobacillus because those could grow well at 6.5% NaCl
solution, pH 4.4 and temperature at 450C. The antimicrobial potential of the lactic acid
bacteria from Lactobacillus was more effectively inhibited Staphylococcus aureus
(FNCC 0047) which was a Gram-positive bacteria than Escherichia coli (FNCC 0091)
which was a Gram-negative bacteria. Beside that, the antimicrobial potential from
Lactobacillus at 5 days fermentation was more effective to inhibit pathogenic bacteria
than 13 days fermentation.
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia yang telah
diberikan-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan Penulisan skripsi yang berjudul
“Identifikasi dan Potensi Antimikroba Bakteri Asam Laktat yang Diisolasi dari Asinan
Rebung Bambu Ampel (Bambusa vulgaris) dengan Lama Fermentasi 5 dan 13 Hari”.
Skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana
Teknologi
Pertanian
di
Fakultas
Teknologi
Pertanian,
Universitas
Katolik
Soegijapranata Semarang.
Kelancaran dan keberhasilan dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini tentunya tidak
terlepas dari arahan, bimbingan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Penulis
ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat, khususnya
kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya kepada Penulis.
2. Ibu Dr. V. Kristina Ananingsih, ST, M.Sc selaku Dekan Fakultas Teknologi
Pertanian, Program Studi Teknologi Pangan, Universitas Katolik Soegijapranata
Semarang.
3. Ibu Dra. Laksmi Hartayanie, MP, selaku pembimbing I dan Ibu Dr. Ir. Lindayani,
MP, selaku pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu untuk
membimbing, memberikan saran dan dukungan kepada Penulis dari awal Penulis
melakukan penelitian hingga penyusunan dan penulisan skripsi ini.
4. Orang tua serta keluarga Penulis yang telah memberikan dukungan baik dalam
bentuk doa maupun semangat selama penelitian dan penyusunan skripsi.
5. Simon Armando sebagai partner kerja Penulis yang telah menemani, memberikan
dukungan tenaga dan semangat serta selalu bersama dalam penyusunan proposal,
pelaksanaan penelitian hingga penyusunan skripsi ini.
6. Mbak Agatha dan Mas Soleh yang telah membantu, mendampingi dan memberikan
arahan kepada Penulis selama penelitian di laboratorium.
7. Livia, Elim, Lorentia, Deanna dan Kak Amelia yang telah banyak memberi bantuan
dan dukungan selama penelitian.
vi
8. Teman-teman yang tidak dapat Penulis sebutkan satu per satu yang telah banyak
memberikan dukungan selama pelaksanaan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan dan penyusunan skripsi ini masih jauh dari
sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, berbagai kritik dan saran dari
para pembaca dan semua pihak sangat diharapkan Penulis.
Akhir kata, Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan memberikan
pengetahuan bagi para pembaca dan pihak-pihak yang membutuhkan.
Semarang, 1 Juli 2016
Penulis
Ita Mariana
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN PERNYATAAN ...................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................... iii
RINGKASAN ..............................................................................................................iv
SUMMARY
............................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ..................................................................................................vi
DAFTAR ISI ........................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ......................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xii
1.PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
1.1.Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2.Tinjauan Pustaka ....................................................................................... 2
1.2.1.Rebung Bambu Ampel (Bambusa Vulgaris)................................ 2
1.2.2.Bakteri Asam Laktat (BAL) ........................................................ 3
1.3.Tujuan........................................................................................................ 4
2.MATERI DAN METODE ........................................................................................ 5
2.1.Alat dan Bahan .......................................................................................... 5
2.1.1.Alat ............................................................................................... 5
2.1.2.Bahan............................................................................................ 5
2.2.Metode....................................................................................................... 7
2.2.1.Pembuatan Asinan Rebung .......................................................... 7
2.2.2.Isolasi dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat ............................... 7
2.2.3.Identifikasi Bakteri Asam Laktat Berdasarkan Pewarnaan
Gram ............................................................................................ 8
2.2.4.Identifikasi Bakteri Asam Laktat Berdasarkan Pewarnaan
Spora ............................................................................................ 8
2.2.5.Identifikasi Bakteri Asam Laktat Berdasarkan Uji
Aktivitas Katalase ........................................................................ 9
2.2.6.Identifikasi Bakteri Asam Laktat Berdasarkan Uji
Motilitas ....................................................................................... 9
2.2.7.Identifikasi Bakteri Asam Laktat Berdasarkan Uji Produksi
Gas ............................................................................................... 9
2.2.8.Kemampuan Pertumbuhan Bakteri pada Berbagai Kadar
NaCl, pH dan Suhu ...................................................................... 9
a.Pertumbuhan Bakteri pada Kadar NaCl (6,5% dan 18%) ......... 9
b.Pertumbuhan Bakteri pada pH (4,4 dan 9,6) ........................... 10
c.Pertumbuhan Bakteri pada Suhu (10°C dan 45°C) ................. 10
2.2.9.Pengujian Potensi Antimikroba.................................................. 10
3.HASIL PENELITIAN ............................................................................................ 11
3.1.Asinan Rebung ........................................................................................ 11
3.2.Total Plate Count .................................................................................... 11
viii
3.3.Isolat Bakteri Asam Laktat ...................................................................... 12
3.4.Identifikasi Bakteri Asam Laktat ............................................................ 13
3.5.Identifikasi Berdasarkan Kemampuan Pertumbuhan pada Berbagai
Kadar NaCl, pH dan Suhu ................................................................... 20
3.6.Pengujian Potensi Antimikroba............................................................... 22
4.PEMBAHASAN ..................................................................................................... 25
4.1.Isolasi dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat .......................................... 25
4.2.Pengujian Potensi Antimikroba............................................................... 29
5.KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................................. 31
5.1.Kesimpulan.............................................................................................. 31
5.2.Saran ........................................................................................................ 31
6.DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 32
7.LAMPIRAN............................................................................................................ 35
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Komposisi Gizi Rebung Ampel dalam 100 g ...................................................... 2
Tabel 2. Hasil Uji Identifikasi Bakteri Asam Laktat pada Asinan Rebung 5 Hari
Fermentasi ....................................................................................................... 13
Tabel 3. Hasil Uji Identifikasi Bakteri Asam Laktat pada Asinan Rebung 13 Hari
Fermentasi ....................................................................................................... 15
Tabel 4. Hasil Uji Identifikasi Berdasarkan Kemampuan Pertumbuhan pada
Berbagai Kadar NaCl, pH dan Suhu pada Asinan Rebung 5 Hari
Fermentasi ....................................................................................................... 20
Tabel 5. Hasil Uji Identifikasi Berdasarkan Kemampuan Pertumbuhan pada
Berbagai Kadar NaCl, pH dan Suhu pada Asinan Rebung 13 Hari
Fermentasi ....................................................................................................... 21
Tabel 6. Hasil Pengujian Potensi Antimikroba pada Asinan Rebung 5 Hari
Fermentasi ....................................................................................................... 22
Tabel 7. Hasil Pengujian Potensi Antimikroba pada Asinan Rebung 13 Hari
Fermentasi ....................................................................................................... 23
Tabel 8. Hasil Absorbansi Pertumbuhan Bakteri Asam Laktat pada Asinan
Rebung 5 Hari Fermentasi pada Berbagai Kadar NaCl .................................. 37
Tabel 9. Hasil Absorbansi Pertumbuhan Bakteri Asam Laktat pada Asinan
Rebung 5 Hari Fermentasi pada Berbagai pH ................................................ 38
Tabel 10. Hasil Absorbansi Pertumbuhan Bakteri Asam Laktat pada Asinan
Rebung 5 Hari Fermentasi pada Berbagai Suhu ............................................. 39
Tabel 11. Hasil Absorbansi Pertumbuhan Bakteri Asam Laktat pada Asinan
Rebung 13 Hari Fermentasi pada Berbagai Kadar NaCl ................................ 40
Tabel 12. Hasil Absorbansi Pertumbuhan Bakteri Asam Laktat pada Asinan
Rebung 13 Hari Fermentasi pada Berbagai pH .............................................. 41
Tabel 13. Hasil Absorbansi Pertumbuhan Bakteri Asam Laktat pada Asinan
Rebung 13 Hari Fermentasi pada Berbagai Suhu ........................................... 42
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Tahap Isolasi dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat dari Asinan
Rebung ......................................................................................................... 6
Gambar 2. Asinan rebung yang difermentasi 13 hari ........................................................ 7
Gambar 3. Isolat BAL (perlakuan 13 hari fermentasi pengenceran 10-4) ....................... 12
Gambar 4. Hasil pengamatan pewarnaan Gram menunjukkan sel bakteri berwarna
ungu (bakteri Gram positif) dengan mikroskop pada perbesaran 10 x
100 (isolat perlakuan 5 hari fermentasi nomor 40) .................................... 17
Gambar 5. Hasil pengamatan pewarnaan spora menunjukkan sel bakteri tidak
berwarna hijau (tidak membentuk spora) dengan mikroskop pada
perbesaran 10 x 100 (isolat perlakuan 5 hari fermentasi nomor 40) .......... 17
Gambar 6. Hasil pengamatan uji aktivitas katalase menunjukkan katalase negatif
pada isolat perlakuan 5 hari fermentasi nomor 39 (a) dan nomor 40
(b) ............................................................................................................... 18
Gambar 7. Hasil uji motilitas menunjukkan isolat bersifat non-motil yang ditandai
dengan pertumbuhan pada daerah sekitar tusukan (isolat perlakuan 5
hari fermentasi nomor 22) .......................................................................... 18
Gambar 8. Hasil uji produksi gas : heterofermentatif (isolat 13 hari fermentasi
nomor 5) (a) dan homofermentatif (isolat 13 hari fermentasi nomor
49) (b) ......................................................................................................... 19
Gambar 9. Zona bening yang terbentuk oleh isolat hasil 5 hari fermentasi nomor 5
pada pengujian terhadap : S. aureus (FNCC 0047) (a) dan E. coli
(FNCC 0091) (b) ........................................................................................ 24
Gambar 10. Zona bening yang terbentuk oleh isolat hasil 13 hari fermentasi
nomor 7 pada pengujian terhadap : S. aureus (FNCC 0047) (a) dan
E. coli (FNCC 0091) (b) ............................................................................. 24
Gambar 11. Identifikasi Awal untuk Menentukan Genus Bakteri Asam Laktat ............. 36
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Komposisi Media ...................................................................................... 35
Lampiran 2. Identifikasi Awal untuk Menentukan Genus Bakteri Asam Laktat ..........36
Lampiran 3. Hasil Uji Identifikasi Berdasarkan Kemampuan Pertumbuhan
pada Berbagai Kadar NaCl, pH dan Suhu ............................................... 37
xii
Download