Enterobactericeae

advertisement
Enterobactericeae
Dr Maria Simatupang
Departemen Mikrobiologi
Enterobactericeae
• Terdiri dari berbagai grup bakteri batang
gram negatif, non spora, tumbuh aerobik
atau anaerobik fakultatif pada media
buatan
• Habitatnya saluran intestinal manusia dan
hewan
Enterobactericeae
• Sering dijumpai pada permukaan
eksternal atau internal dari tubuh sebagai
p
terutama sesudah
infeksi opurtunistik
prosedur invasif seperti pembedahan dan
kateterisasi.
• Strain yang berasal dari lingkungan di RS
mungkin resisten terhadap antibiotik
spektrum
kt
lluas, dil
dilakukan
k k id
identifikasi
tifik i yang
bertujuan untuk terapi dan surveilans
Enterobactericeae
• Pasien-pasien
Pasien pasien imunocompromised
imunocompromised, sangat
muda, sangat tua, dengan penyakit dasar
sangat peka terhadap infeksi opurtunistik
enterobakteria.
• Yang sudah jelas enterik patogen genus
Escherichia, Salmonella, Shigella,
Yersinia.
Yersinia
Enterobactericeae
• Karakteristik yang membedakannya dari bakteri enterik
lainnya ialah :
– mereduksi nitrat menjadi nitrit
– memfermentasi glukosa menjadi asam
atau asam dan gas
– tes katalase (+)
– motile (flagel peritrikh) / non motile
– sebagian besar strain nya memiliki
fimbria adhesif
– sedikit/kurang
dikit/k
membutuhkan
b t hk N
NaCl
Cl d
dalam
l
pertumbuhannya
– tes oksidase (-)
Enterobactericeae
• Kultur pada media diferensial
mengandung indikator dan karbohidrat,
contohnya EMB
EMB, Mc Conkey atau DCA
DCA,
dapat membedakan koloni lactosefermenting (perubahan warna) dari koloni
yang non lactose fermenting (non
pigmentasi) dan bisa digunakan untuk
identifikasi persumtif cepat.
Identifikasi Persumtif Cepat
B kt i Enterik
Bakteri
E t ik
Fermentasi laktose cepat
• E.coli : metalic sheen pada EMB, motile,
koloninya datar
datar, non viscous
• E.aerogenes : metalic sheen (-), sering
motile,
til kkoloni
l i titimbul,
b l llebih
bih viscous
i
• K.pneumoniae : koloninya sangat viscous,
mucoid, non motile.
Identifikasi Presumtif Cepat
Bakteri Enterik
Fermentasi laktose lambat
• Edwardsiella
• Serratia
S
ti
• Citrobacter
• Arizona
• Providencia
• Erwinia
Identifikasi Presumtif Cepat
B kt i Enterik
Bakteri
E t ik
Fermentasi laktose (-)
()
• Shigella sp : non motile, fermentasi
glukosa tanpa gas
• Salmonella sp : motile, fermentasi glukosa
menjadi asam dan gas
• Proteus sp : “swarming” pada agar, uji
urease positif kuat (2-4
(2 4 jam)
• Pseudomonas sp : pigmen hijau-biru larut
kedalam media
Enterobacteriaceae
• Salmonella dan Shigella alkalis pada slant
dan asam pada butt bila dikultur pada TSI
(Tripel Sugar Iron)
• Proteus, Providencia dan Morganella juga
alkalis pada slant
slant, tapi tes urease (media
Christensen) reaksi positif
• Bakteri enterik lainnya asam pada slant dan
asam serta gas pada butt
Enterobacteriaceae
Infeksi oleh Enterobacteriaceae :
-infeksi intestinal
S j h iinii yang jjelas
Sejauh
l enterik
t ik patogen
t
d
darii
genus Escherichia, Salmonella, Shigella,
Yersinia
Escherichia coli / E
E.coli
coli
Merupakan
p
bagian
g
dari flora normal
Morfologi mikroskopis
g
• Gram negatif
• Bentuk batang pendek
• Susunan tidak teratur
• Ukuran (1-4) (0,4-0,7) µm
• Tidak berspora
• Beberapa strain berkapsul
• Sebagian besar dapat bergerak (flagel peritrikh)
Escherichia coli / E
E.coli
coli
Morfologi makroskopis
• Sifat koloni pada medium padat : bentuk
bulat ukuran kecil-sedang,
bulat,
kecil sedang permukaan
konveks & halus, pinggir rata
• Karakteristik
K kt i tik kkoloni
l i pada
d medium
di
M
Mc
Conkey : dapat meragi laktosa menjadi
asam, warna koloni
k l i pink.
i k
Escherichia coli / E
E.coli
coli
• Pada EMB medium warna koloni seperti
kilatan logam / metalic sheen
• Pada blood agar medium : beberapa strain
dapat melakukan hemolisa dengan
sempurna (beta hemolisa)
Escherichia coli / E
E.coli
coli
•
•
•
•
Sifat pertumbuhan :
Tumbuh aerob / anaerob fakultatif
T
Temperatur
t tumbuh
t b h 20-40
20 40 ºc
º
Asam yang dibentuk asam laktat, asam
asetat, asam format
Gas y
yang
g dibentuk hidrogen
g dan karbon
dioksida
Escherichia coli / E
E.coli
coli
Patogenesis :
• Menyebabkan penyakit bila resistensi
usus melemah
• Bakteri akan menyerang jaringan dinding
usus yang akan
k menyebabkan
b bk di
diare pada
d
usus manusia
Escherichia coli / E
E.coli
coli
Ada 5 strain E.coli penyebab diare :
1. Enteropathogenic E. coli
Penyebab diare pada bayi dan anak
anakanak di negara berkembang. Mekanisme
penyakit belum jelas.
2 Enterotoxigenic E
2.
E. coli
Penyebab secretory diare seperti pada
kolera
Escherichia coli / E
E.coli
coli
Mekanisme diare : p
perlekatan kuman p
pada sel
mukosa usus (epitel usus), kuman menelurkan
toxin (diare)
3. Enteroinvasive E.coli : penyebab diare seperti
pada disentri oleh shigella(tinja mengandung
darah, mukus dan pus)
e a s e diare
d a e : kuman
u a menginvasi
e g as se
sel
Mekanisme
mukosa usus mengakibatkan kerusakan sel
mukosa, lapisan mukosa terlepas.
Escherichia coli / E
E.coli
coli
4.Entero
4
Entero hemoragik
-terjadi kolitis hemoragik
-tinja
ti j b
bercampur d
darah
hb
banyak
k
-toksinnya bersifat sitotoksik terhadap sel
vero dan hela
-Diare terjadi
j
krn toksin merusak sel
endotel pembuluh darah, terjadi
perdarahan,, kemudian darah masuk usus
p
Escherichia coli / E
E.coli
coli
5.Entero
5
Entero agregative E
E. coli
• Penyebab diare akut dan kronik dalam
waktu > 14 hari terutama di negara
sedang berkembang
• Kuman
K
melekat
l k t pada
d mukosa
k
iintestinal
t ti l
menghasilkan enterotoksin dan sitotoksin
sehingga
hi
mukosa
k
rusak,
k mukus
k kkeluar,
l
terjadi diare
Escherichia coli / E
E.coli
coli
Penyakit lain yang disebabkan E
E.coli
coli :
1.Infeksi saluran kemih (sistitis, pielonefritis)
2 I f k i paru di RS (i
2.Infeksi
(infeksi
f k i nosokomial)
k i l)
3.Meningitis pada bayi baru lahir
4.Infeksi luka di dalam abdomen
5 Infeksi kulit
5.Infeksi
6.peritonitis
Escherichia coli / E
E.coli
coli
7.Appendisitis
7
Appendisitis
8.Kolesistitis
9 E d k diti
9.Endokarditis
10.septikemia
Klebsiella sp
sp.
• Spesies yang paling patogen : Klebsiella
pneumoniae
• K. p
pneumoniae memproduksi
p
beta laktamase
• Morfologi mikroskopik :
gram negatif
-gram
-bentuk batang
-susunan tidak teratur
-ukuran (0,6-6) (0,3-0,5) µm
Klebsiella sp
sp.
-berkapsul
berkapsul polisakarida
-tidak bergerak
-tidak
tid k b
berspora
Klebsiella sp
sp.
Morfologi makroskopis :
-koloni sangat berlendir (mukoid)
-ukuran
ukuran koloni sedang
sedang-besar
besar
-pada blood agar koloni putih kelabu
-pada
d agar M
Mc C
Conkey
k kkoloni
l i pink
i k
-pada media air daging koloni keruh seperti
awan
-string tes positif
Klebsiella sp
sp.
Patogenesis :
Melalui sal nafas bagian atas bakteri masuk
k jjaringan
ke
i
paru,terjadi
t j di penghancuran
h
jaringan, terbentuk daerah purulen dan
nekrosis parenkim paru, terjadi abses paru,
bronkiektasis bakteri masuk aliran darah
bronkiektasis,
darah,
Septikemia, abses liver.
Klebsiella sp
sp.
Penyakit yang dapat terjadi :
1.Primary community acquired pneumonia
2N
2.Nosokomial
k i l pneumonia
i
3.Abses paru
4.Empyema
5 Infeksi salura kemih
5.Infeksi
6.Enteritis pada anak
Klebsiella sp
sp.
7.Bakteremia,
7
Bakteremia septikemia
8.Rhinoscleroma
9O
9.Ozaena/chronic
/ h i atrofi
t fi rhinitis
hi iti
10.Nekrosis dan pembentukan abses
11.Infeksi luka
12 Meningitis
12.Meningitis
Proteus Sp
Sp.
• Proteus vulgaris
g
dan Proteus mirabilis
• Morfologi mikroskopis :
g
negatif
g
-gram
-batang pendek
-susunan berkelompok, satu-satu
-ukuran (1-3) (0,4-0,6) µm
-bergerak dengan flagel peritrikh
-tidak berspora
-tidak berkapsul
Proteus Sp
Sp.
Morfologi
g makroskopis
p :
• Pada blood agar koloni terlihat swarming
• Pada Mc Conkeyy koloni tidak berwarna
• Patogenesis :
Bakteri masuk melalui makanan ke dalam
usus, di usus terjadi proliferasi, terjadi
kerusakan dinding usus, bakteri masuk ke
peredaran darah, jika bakteri masuk sampai
kantung kemih, terjadi sistitis
Proteus Sp
Sp.
Penyakit penyakit disebabkan Proteus :
Penyakit-penyakit
1.Gastroenteritis akut
2 Pl iti
2.Pleuritis
3.Peritonitis
4.Pyelitis
5 Pyelonephritis
5.Pyelonephritis
6.sistitis
Proteus Sp
Sp.
7.Septikemia
7
Septikemia
8.Empyema
9 Ab
9.Abses
supuratif
tif
10.Infeksi pada mata dan telinga
Salmonella sp
sp.
• Salmonella typhi
• Demam enterik / typhus abdominalis
• Morfologi
M f l i mikroskopik
ik k ik :
-gram negatif
-batang pendek
-susunan
susunan tidak teratur
-ukuran (2-4) (0,6)µm
Salmonella sp
sp.
-tidak
tidak berkapsul
-tidak berspora
-dapat
dapat bergerak
-mempunyai pili
M f l i makroskopis
Morfologi
k k i :
-tumbuh aerob/fakultatif anaerob
-suhu optimum pertumbuhan 37ºc
-ph optimum pertumbuhan 6-8
Salmonella sp
sp.
• Pada blood agar koloni besar, bentuk bulat,
permukaan agak cembung, licin, jernih
• Pada Mc Conkey,
y, koloni tidak berwarna,, tidak
meragi laktosa
g
:kuman tertelan,, penetrasi
p
mukosa
• Patogenesis
usus halus, via plak peyer, limfonodi,
multiplikasi, transportasi, limfonodi mesenterik,
d k
duktus
torasikus,
ik
aliran
li
d
darah,
h organ-organ
Salmonella sp
sp.
Penyakit yang disebabkan :
1.Demam enterik (sal typhi, sal paratyphi
A&B)
2.Septikemia
3.Keracunan makanan
Shigella sp
• Shigella dysentriae
• Morfologi mikroskopis :
-gram
gram negatif
-bentuk batang pendek
-susunan tidak
tid k tteratur
t
-ukuran (2-3) (0,5-0,7) µm
-tidak berflagel, tidak berkapsul, tidak
berspora
Shigella sp
Morfologi makroskopis :
-Pada Mc Conkey agar, tidak berwarna,
tid k meragii laktosa
tidak
l kt
kkecualili Shi
Shigella
ll sonneii
-media selektif : deoksi cholate sitrat agar
(DCA)
-pada
pada SS agar
agar, koloni kecil dan halus
halus, tidak
berwarna
Shigella sp
Patogenesis : kuman tertelan, masuk dan
Berada di usus halus, menuju ileum terminal
dan kolon
kolon, melekat pada permukaan
mukosa, berkembang biak, reaksi
peradangan
d
h
hebat,
b t sel-sel
l l tterlepas,
l
titimbul
b l
Ulkus, terjadi disentri basiler (tinja lembek,
bercampur darah, mukus dan pus, nyeri
abdomen, mules, tenesmus ani.
Pseudomonas sp
sp.
• Pseudomonas aeruginosa
• Morfologi mikroskopis :
-gram negatif
tif
-batang pendek
-ukuran (0,5-1) (2-4)µm
-dapat
dapat bergerak (flagel polar)
-tidak berkapsul, tidak berspora
Pseudomonas sp
sp.
• Morfologi mikroskopis :
-tumbuh aerob/fakultatif anaerob
-suhu
h optimum
ti
37º
37ºc
-koloni berbau amis
-beberapa strain menghemolisa darah
-memproduksi
memproduksi pigmen pyocyanin
Pseudomonas sp
sp.
Patogenesis : patogen pada tempat dengan
daya tahan tidak normal pada selaput lendir,
k lit rusak,
kulit
k penggunaan kkateter
t t pada
d
pembuluh darah dan saluran urin,
kemoterapi kanker
Pseudomonas sp
sp.
Mekanismenya :
Bakteri melekat, menyerang kulit dan
selaput
l
t llendir,
di menyebar
b d
darii ttempatt
tersebut, berakibat penyakit sistemik
Penyakit yang disebabkan :
1 Infeksi luka dan luka bakar
1.Infeksi
2.Meningitis (melalui lumbal pungsi)
Pseudomonas sp
sp.
3.Infeksi
3
Infeksi sal urin
4.Pneumonia nekrotika
5 Otiti externa
5.Otitis
t
ringan/ganas
i
/
6.Infeksi mata
7.Nekronis hemoragik pada kulit
8 Ektima ganggrenosum
8.Ektima
Download