BAB II KERANGKA TEORI DAN FOCUS OF INTEREST A. Kerangka

advertisement
BAB II
KERANGKA TEORI DAN FOCUS OF INTEREST
A. Kerangka Teori
1. Periklanan
Secara
umum
iklan
merupakan
suatu
bentuk
komunikasi
nonpersonal yang menyampaikan informasi berbayar sesuai keinginan
dari institusi atau sponsor tertentu melalui media massa yang bertujuan
membujuk masyarakat agar membeli suatu produk atau jasa. Iklan
merupakan salah satu bentuk promosi yang paling dikenal dan paling
banyak dibahas orang, hal ini kemungkinan karena daya jangkauannya
yang luas. Iklan juga menjadi instrumen promosi yang sangat penting,
khususnya bagi perusahaan yang memproduksi barang atau jasa yang
ditunjukkan kepada masyarakat luas. (Morissan, 2010: 18)
Iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk
yang ditujukan oleh suatu masyarakat lewat suatu media. Namun
demikian, untuk membedakannya dengan pengumuman biasa, iklan lebih
diarahkan untuk membujuk orang supaya membeli. (Kasali, 1995: 21)
Menurut Institute of Practitioners in Advertising (IPA) menyebutkan
bahwa periklanan adalah mengupayakan suatu pesan penjualan yang
sepersuasif mungkin kepada calon pembeli yang paling tepat atas suatu
produk berupa barang atau jasa tertentu dengan biaya yang semurahmurahnya. (Muffarih, 2015: 4)
6
7
2. Kelebihan dari Periklanan (Mufarrih, 2015: 45-46) :
a. Menghadirkan value
Kelebihan iklan adalah dapat menghadirkan value pada sebuah produk.
Seperti membangkitkan citra produk atau positioning yang ingin
dihadirkan. Selain itu iklan juga sangat bermanfaat agar masyarakat
sadar akan produk tersebut, memperhatikan produk tersebut atau
mengingat kembali kepada masyarakat tentang sebuah produk.
b. Cepat menyebar
Karena periklanan menggunakan media massa, maka secara geografis
penetrasi kampanye produknya jelas lebih luas, cepat tersebar kepada
masyarakat melalui berbagai media massa, seperti televisi, koran,
billboard, dan sebagainya. Karena media massa itu juga, untuk
mencapai jangkauan yang luas maka dibutuhkan biaya promosi yang
tidak sedikit. Karena untuk menjangkau khalayak yang luas, iklan
memanfaatkan media yang tersedia dan didapatkan dengan cara
membayar media tersebut.
c. Ekspresif
Iklan memberikan ruang untuk mendramatisasikan sebuah perusahaan
dan brand-nya dengan menggunakan pendekatan keindahan melalui
cetak, suara, maupun warna.
d. Terkendali
Pengiklan bisa memilih pesan apa yang akan dihadirkan kepada
khalayak target dengan komunikasi yang fokus.
8
Menurut Alo Liliwei pada tahun 1992 (dalam Kertamukti, 2015: 65-70)
membagi iklan ke dalam dua kelompok besar yaitu pembagian secara
umum dan pembagian secara khusus.
a. Pembagian Iklan Secara Umum
1) Iklan Tanggung Jawab Sosial
Yaitu iklan yang bertujuan untuk menyebarkan pesan yang
bersifat informatif, penerangan, pendidikan agar membentuk
sikap warga sehingga mereka bertanggung jawab terhadap
masalah sosial dan kemasyarakatan tertentu, misalnya iklan
anjuran dan iklan penggambaran sosial.
2) Iklan Bantahan
Yaitu iklan yang digunakan untuk membantah atau melawan
atas sesuatu isu yang merugikan dan memperbaiki citra
seseorang, perusahaan, atau merek yang tercemar akibat
informasi yang tidak benar. Ciri khas iklan ini adalah
mendapatkan komunikator (bisa perorangan atau lembaga)
sebagai pihak yang teraniaya atau dirugikan oleh pihak lain.
Tujuan dari iklan bantahan antara lain : mengeliminasi iklan
yang tidak benar dan tidak mengguntungkan; meluruskan
(membelokkan) isu tersebut pada porsi yang benar, sesuai
dengan maksud perusahaan; membangun simpati khalayak;
membangun opini publik bahwa perusahaan berada pada posisi
yang benar.
9
3) Iklan Pembelaan
Iklan ini merupakan lawan dari iklan bantahan. Bila iklan
bantahan si pengiklan berada pada posisi membantah, maka
dalam iklan pembelaan, komunikator justru berada dalam posisi
membela komunikator. Tujuan dari iklan ini adalah memperoleh
simpati dari khalayak bahwa perusahaan berada dalam posisi
yang benar. Contoh yang biasanya ditemukan tentang iklan jenis
ini adalah iklan yang terkait hak paten.
4) Iklan Perbaikan
Iklan untuk memperbaiki pesan-pesan tentang sesuatu hal yang
terlanjur salah dan disebarluaskan melalui media. Istilah lain
iklan ini adalah iklan ralat atau iklan pembetulan. Iklan ini
bertujuan untuk meralat informasi yang salah, sehingga publik
tetap mendapatkan informasi yang benar. Sisi negatif iklan ini
adalah dengan menyampaikan iklan perbaikan, terkesan bahwa
pengiklan tidak cermat dalam perencanaan tentang sesuatu,
sehingga kreadibilitas pengiklan akan turun.
5) Iklan Keluarga
Iklan
dimana
isi
pesan-pesannya
merupakan
sebuah
pemberitahuan dari pengiklan tentang terjadinya suatu peristiwa
kekeluargaan kepada keluarga atau khalayak lainnya. Iklan
keluarga biasanya lebih banyak berbentuk iklan kolom dan
display, tidak banyak berisi ilustrasi gambar, dan lebih
10
mengandalkan pesan tertulis. Contoh iklan adalah iklan tentang
kematian, pernikahan, wisuda, dan lain-lain.
b. Pembagian iklan secara khusus
1) Berdasarkan Media yang digunakan
a) Iklan media above the line
Adalah media massa yang bersifat massa. Massa yang
dimaksud adalah khalayak menjadi sasaran berjumlah besar
dan menerpa pesan iklan secara serempak. Media yang
termasuk kategori above the line seperti surat kabar,
majalah, tabloid, televisi, film, radio dan internet.
b) Iklan below the line
Adalah iklan yang menggunakan media khusus. Yang
termasuk media below the line adalah leaflet, poster,
spanduk, baliho, point of purchase (POP), stiker, flyers,
display dan lain-lain.
2) Berdasarkan Tujuan
a) Iklan komersial
Iklan ini disebut pula dengan iklan bisnis. Bertujuan untuk
mendapatkan keuntungan ekonomi, terjadinya peningkatan
penjualan dimana sasaran pesan yang dituju adalah untuk
seseorang atau lembaga yang akan mengolah atau menjual
produk yang diiklankan tersebut kepada konsumen akhir.
11
Iklan komersial dapat dibagi tiga jenis iklan yaitu iklan
untuk konsumen, bisnis, dan profesional.
b) Iklan non komersial (Iklan layanan masyarakat)
Iklan yang digunakan untuk menyampaikan informasi,
mempersuasi atau menidik khalayak dimana tujuan akhir
bukan mencari keuntungan ekonomi melainkan keuntungan
sosial.
3) Berdasarkan bidang isi pesan
a) Iklan Politik
b) Iklan Pendidik
c) Iklan Kesehatan
d) Iklan Kecantikan dan Perawatan Tubuh
e) Iklan Pariwisata
f) Iklan Hiburan
g) Iklan Hukum
h) Iklan Lowongan Pekerjaan
i) Iklan Duka Cita
j) Iklan Perkawinan
k) Iklan Makanan dan Minuman
l) Iklan Otomotif
m) Iklan Lingkungan Hidup
n) Iklan Media
12
4) Berdasarkan Komunikatornya
a) Iklan Personal
b) Iklan Keluarga
c) Iklan Institusi
5) Berdasarkan wujud produk yang diiklankan
a) Iklan Barang
b) Iklan Jasa
c) Iklan Barang dan jasa
6) Berdasarkan Cakupan atau wilayah sasarannya
a) Iklan Lokal
Iklan yang cakupan khalayak sasaran yang dituju hanya
berada di wilayah lokal, misalnya pedesaan atau perkotaan
atau suatu kabupaten saja. Biasa dilakukan oleh toko kecil,
salon, sekolah dasar, taman kanak-kanak, dimana target
khalayak yang tinggal di wilayah sekitar.
b) Iklan Regional
Cakupan khalayaknya lebih dari satu wilayah lokal, namun
terlalu jauh untuk disebut dengan wilayah nasional,
misalnya Provinsi Jawa Tengah, Sumatera Selatan, dan
sebagainya.
c) Iklan nasional
Iklan yang target konsumennya berada di seluruh wilayah
suatu negara.
13
d) Iklan Intenasional
Iklan yang membidik khalayaknya yang menjangkau trans
nasional atau lebih dari satu negara.
7) Berdasarkan Fungsinya
a) Iklan Informasi
Menitikberatkan isinya sebagai sebuah informasi untuk
khalayak.
b) Iklan Persuasi
Menitikberatkan pada upaya mempengaruhi khalayak untuk
melakukan sesuatu.
c) Iklan Mendidik
Menitikberatkan pada tujuan mendidik khalayak, agar
khalayak mengerti dan mempunyai pengetahuan terhadap
sesuatu.
d) Iklan Parodi atau hiburan
Iklan ini dibuat untuk keperluan hiburan semata.
8) Berdasarkan Media
a) Iklan Advertorial
Iklan yang terkesan sebagai sebuah berita. Dalam tatarama
periklanan Indonesia, iklan dengan teknik ini diharuskan
diberikan keterangan “advertorial” atau “iklan” untuk
membedakannya dengan berita. Isi pesan advertorial ini
sangat beragam antara lain : iklan layanan pengobatan
14
alternatif, kesehatan, jasa penyelenggara event, wisata,
institutonal advertising, dan sebagainya. Bila dipasang oleh
pemerintah, biasanya berisi pesan tentang pariwisata,
perkembangan daerah, potensi alam, menggugah kesadaran
berpartisipasi
dalam
pembangunan,
pendidikan,
kesetiakawanan sosial, tertib dan sadar hukum dan
sebagainya.
b) Iklan display
Lebih luas dari iklan kolom sehingga dapat mendisplay
(memperlihatkan) ilustrasi berupa gambar-gambar baik foto
maupun grafis dalam ukuran yang lebih besar disamping
pesan verbal tertulis. Umumnya digunakan oleh organisasi
baik bisnis maupun sosial. Misalnya iklan penjual barang
maupun jasa, ucapan selamat, pemberitahuan, permintaan
maaf,
peringatan
dagang
dan
sebagainya.
Untuk
pemasangan pribadi dan keluarga misalnya berupa iklan
duka cita, iklan ucapan selamat, permintaan maaf, dan
sebagainya.
3. Fungsi dan Tujuan Iklan
a. Fungsi Iklan
Sebagai alat komunikasi pemasaran, iklan memiliki beberapa
fungsi sebagai berikut (Shimp, 2003: 263-264) :
15
1) Informing (menginformasikan) suatu bentuk produk atau jasa kepada
khalayak.
2) Persuading (mempersuasi) khalayak untuk mengkonsumsi suatu
produk atau jasa yang ditawarkan.
3) Reminding (mengingatkan) kepada khalayak akan ekstensi suatu
produk atau jasa yang ada dipasar.
4) Adding value (menambah nilai) seperti adanya inovasi, peningkatan
kualitas produk dan mengubah persepsi konsumen.
b. Tujuan Iklan
Sedangkan tujuan dari iklan menurut Robert V. Zavher
(Sumartono, 2002: 66) yaitu :
1) Menyadarkan komunikan dan memberi informasi tentang suatu
barang, jasa atau ide.
2) Menimbulkan dalam diri komunikan suatu perasaan suka akan
barang, jasa atau ide yang disajikan dengan memberikan preferensi
kepadanya.
3) Meyakinkan komunikan akan kebenaran tentang apa
yang
dianjurkan dalam iklan dan karena menggerakkan untuk berusaha
memiliki atau menggunakan barang atau jasa yang dianjurkan
tersebut.
4. Komponen Pemasaran
a. Pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen. Sebuah Perusahaan
harus menemukan apa yang memuaskan para konsumen dan
16
menggunakan informasi ini untuk menciptakan produk yang tepat.
Perusahaan harus terus menerus mengubah, mengadaptasi dan
mengembangkan produk agar bisa mengikuti perubahan selera para
pelanggan.
b. Upaya pemasaran terkoordinasi diseluruh organisasi. Pemasaran hanya
salah fungsi yang terlibat dalam pemenuhan kebutuhan konsumen.
Penelitian dan pengembangan, manufaktur, keuangan dan fungsi-fungsi
lain juga penting sehingga mengoordinasikan fungsi-fungsi ini dengan
upaya-upaya pemasaran sangat meningkatkan peluang-peluang sukses
sebuah organisasi.
c. Pencapaian tujuan-tujuan jangka panjang. Sebuah perusahaan yang
mengadopsi konsep pemasaran tidak hanya harus memuaskan tujuantujuan konsumen, namun juga mencapai tujuan-tujuannya sendiri, jika
tidak ia takkan bertahan lama di dalam bisnis.
Tujuan menyeluruh sebuah bisnis mungkin diarahkan menuju
peningkatan laba, pangsa pasar, penjualan, atau kombinasi dari
ketiganya. Ketika perusahaan benar-benar mengembangkan konsep
pemasaran, mereka paling memuaskan kebutuhan mereka, yang akan
akan meningkatkan penjualan dan laba dalam jangka panjang (Lee dan
Johnson, 2007: 13).
17
5. Bauran Pemasaran
Kotler (2000) mendefinisikan bahwa bauran pemasaran adalah
kelompok kiat pemasran yang digunakan perusahaan untuk mencapai
sasaran pemasarannya dalam pasar sasasaran.
Marius P. Angipora (1999) bauran pemasaran adalah perangkat
variabel-variabel pemasaran terkontrol yang digabungkan perusahaan
untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan dalam pasar sasaran.
Fandy Tjiptono (2004) bauran pemasaran adalah seperangkat alat yang
dapat digunakan pemasar untuk membentuk karakteristik barang atau
jasa yang ditawarkan kepada pelanggan.
Jerome Mc-Carthy (2004) merumuskan bauran pemasaran menjadi
4 komponen P (Product, Price, Promotion, dan Place) yang antara lain:
a. Produk (Product)
Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan
untuk mencapai tujuan melalui pemuasan kebutuhan dan
keinginan pelanggan. Produk disini bisa berupa apa saja (baik
yang berwujud fisik maupun tidak) yang dapat ditawarkan
kepada pelanggan potensial untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan tertentu. Produk merupakan semua yang ditawarkan
ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh, dan digunakan atau
dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan
yang berupa fisik, jasa, orang, organisasi, dan ide.
18
b. Harga (Price)
Berkenaan dengan kebijakan strategis dan taktis seperti tingkat
harga, struktur diskon, syarat
pembayaran
dan tingkat
diskriminasi harga diantara berbagai kelompok pelanggan.
Harga menggambarkan besarnya rupiah yang harus dikeluarkan
seorang konsumen untuk memperoleh satu buah produkdan
hendaknya harga akan dapat terjangkau oleh konsumen.
c. Saluran distribusi (Place)
Merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses
terhadap jasa bagi para pelanggan. Tempat dimana produk
tersedia dalam sejumlah saluran distribusi dan outlet yang
memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh
suatu produk.
d. Promosi (Promotion)
Bauran promosi meliputi berbagai metode, yaitu iklan, promosi
penjualan, penjualan tatap muka, dan hubungan masyarakat.
Menggambarkan
berbagai
macam
cara
yang
ditempuh
perusahaan dalam rangka menjual produk ke konsumen. (Jaiz,
2014: 40)
6. Bauran Promosi
Bauran promosi merupakan program komunikasi pemasaran total
sebuah perusahaan yang terdiri dari iklan, penjualan pribadi, promosi
19
penjualan dan hubungan masyarakat yang dipergunakan perusahaan untuk
mencapai tujuan iklan dan pemasarannya.
Menurut Kotler dan Gary A (2000), bauran promosi adalah ramuan
khusus dari iklan pribadi, promosi penjualan dan hubungan masyarakat
yang dipergunakan perusahaan untuk mencapai tujuan iklan dan
pemasarannya.
Menurut Basu Swastha (1999) bauran promosi adalah kombinasi
strategi yang paling baik dari variabel-variabel Periklanan, Personal
Selling dan alat promosi lainnya yang kesemuanya direncanakan untuk
mencapai tujuan program penjualan.
Bauran promosi terdiri dari :
1) Personal selling (Penjualan Personal)
Adalah kontak face to face antara pemasar dengan calon konsumen.
Tujuannya adalah mendorong pembelian segera maupun pembelian
ulang (immediate and repeat sales). Tekniknya bisa melalui penjualan
langsung di lapangan oleh sales (field sales), peragaan di toko oleh
pelayan toko oleh pelayan toko (assistance at an outlet / retail selling)
atau penjualan langsung door to door. Personal selling ini penting busat
produk yang memerlukan penjelasan detail, peragaandan perbaikan /
servis.
2) Sales Promotion (Promosi Penjualan)
Adalah insentif tambahan untuk merangsang pembelian segera,
menawarkan keuntungan tambahan dari luar produk itu sendiri,
20
biasanya untuk menggenjot penjualan. Efektif ntuk mengenalkan
produk baru. Meliputi potongan harga, sampel produk, pemberian
kupon undian berhadiah, beli satu dapet 2, beli sabun dapet odol dan
lain-lain.
3) Public Relation (PR / Humas)
Aktivitas-2 yang dimaksudkan untuk meningkatkan citra produk atau
perusahaan dalam rangka menciptakan hubungan yang baik (goodwill).
Teknik yang dipakai adalah publicity (bentuk promosi yang lebih
didasari pada kandungan nilai berita (news value) yang bermakna
tentang suatu produk), press release atau press conference, dimana
pengiklan mengahrap media mau memuat cerita atau artikel atau kolom
tentang keunggulan produk atau jasanya, tanpa harus membayar dengan
tarif pasti. Bisa juga dengan pensposoran acara, open house, tour
lapangan (plant tour), pemberian donasi atau sumbangan dan spesial
event lainnya.
4) Advertising (Periklanan)
Merupakan penyebaran informasi mengenai suatu gagasan, barang atau
jasa untuk membujuk orang agar berfikir, bersikap, atau bertindak
sesuai dengan keinginan pengiklan. Merupakan bentuk promosi yang
lebih banyak didasarkan pada penonjolan-2 kelebihan produk (product
benefit). Memiliki kemampuan kecil untuk menciptakan perubahan
sikap atau pembelian segera pada khalayak. (Muffarih, 2015: 47)
21
B. Focus of Interest
1.
Pengertian Account Executive
Account Executive adalah orang yang bertanggung jawab atas
perundingan-perndingan terhadap ketiga belah pihak yaitu biro iklan,
pemasang iklan dan media. Oleh karena itu peran Account Executive
sangat penting di agency iklan karena Account Executive merupakan ujung
tombak di sebuah agency iklan yang mempunyai tugas untuk menjebatani
antara klien dengan agency iklan tersebut.
Account Executive adalah divisi yang langsung berhubungan dengan
klien, atau menjembatani antara klien dan agency periklanan. Tugasnya
mengetahui apa yang diinginkan dari klien serta mendapatkan berbagai
informasi produk klien. (Mufarrih, 2015: 86)
Tugas utamanya adalah menjaga hubungan antara biro iklan dengan
perusahaan klien. Namun hal ini tidak berarti ia sekedar sebagai perantara.
Seorang Account Executive harus mempelajari dan sepenuhnya memahami
kebutuhan-kebutuhan kliennya, termasuk seluk beluk bisnis dan sektor
industri dimana perusahaan yang menjadi kliennya itu berkecimpung. Ia
juga dituntut untuk pandai-pandai menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan
tersebut menjadi suatu usulan kampanye periklanan yang nantinya akan ia
sampaikan kepada atasanya di biro iklan. Seorang Account Executive juga
harus terampil dalam memaparkan proposal-proposal, ide-ide, cakupan
serta kualitas kerja biro iklannya kepada klien. Ini merupakan fungsi yang
halus dan menuntut kecakapan diplomatis. Seorang Account Executive
22
mempunyai tanggung jawab untuk memuaskan klien agar klien tidak
pindah ke biro iklan lainnya. Account Executive seyogyanya memiliki
pengetahuan periklanan yang luas dan mampu bekerjasama dengan semua
orang di biro iklannya, guna menggarahkan segenap pekerjaan mereka
untuk kepentingan klien. (Jefkins, 1996: 74)
Sebagai wakil perusahan serta kebijakanya, seorang manajer periklanan
harus cermat dalam menilai hasil kerja biro iklan dan tidak mudah
dikelabuhi. Bila memang perlu, ia harus mengkritik dan mengecam. Ini
tidaklah mudah dilakukan, sebab orang-orang periklanan seperti para
pemesan media, copywriter, dan para senimannya tidak pernah bertemu
langsung dengan klien, melainkan melalui Account Executive yang
mewakili biro iklan. (Jefkins, 1996: 32)
2.
Peran Account Executive
a.
Account Executive mempunyai peran yang sangat besar dalam
mencari calon klien. Dengan berkomunikasi yang baik, sopan dan
menunjukkan kelebihan-kelebihan perusahaan dengan membuat citra
perusahaan baik terhadap calon klien.
b.
Account Executive juga mempunyai peran sebagai jembatan antara
klien dengan agency iklan. Jembatan yang dimaksud adalah saat
seorang calon klien akan memberikan materi kepada agency iklan,
klien dpat memberikan sebuah materi melalui Account Executive yang
tanpa harus ke agency iklannya. Kemudian Account Executive
memberikan materi yang telah diterima kepada divisi kreatif lalu
23
Account Executive membawa materi yang telah dikerjakan oleh divisi
kreatif kepada klien untuk ditunjukkan.
c. Account Executive berperan sebagai penanggung jawab sebuah materi
dari klien.
d. Account
Executive
berperan
dalam
menyampaikan
atau
mempresentasikan laporan hasil akhir jalannya suatu project kepada
klien dengan target yang maksimal yang diinginkan oleh klien,
contohnya seperti laporan data target penjualan dalam suatu event,
kinerja tim dalam suatu event.
e. Account Executive berperan dalam menjalin hubungan yang baik
dengan klien yang sudah loyal di biro iklan tersebut atau dengan kata
lain menjaga hubungan yang baik dengan klien.
3. Kewajiban Account Executive
a.
Account Executive harus bisa menjaga nama baik serta citra
perusahaan.
b. Account Executive harus bisa berkomunikasi dengan baik dan sopan
supaya klien dapat tertarik dengan apa yang ditawarkan.
c. Account Executive harus bisa membuat sebuah project agar mencapai
target yang diinginkan oleh sebuah agency iklan.
d. Memberikan partisipasi dan antusias dalam sebuah project yang
dibuat.
e. Account Executive harus bisa menciptakaan konsep-konsep yang baru
dan unik supaya klien tertarik dengan apa yang diinginkan.
24
f. Menjaga hubungan yang baik dan menjadi perantara yang baik bagi
agency iklan.
4. Strategi Memperoleh Klien
Pengertian strategi menurut para ahli beberapa sumber yaitu :
a. Strategi
adalah
“rencana
main”
suatu
perusahaan.
Strategi
mencerminkan kesadaran perusahaan mengenai bagaimana, kapan dan
dimana ia harus bersaing menghadapi lawan dan dengan maksud dan
tujuan untuk apa (Pearce dan Robinson, 1997: 20).
b. Menurut Lych, Strategi perusahaan merupakan pola atau rencana yang
mengintegrasikan tujuan utama atau kebijakan perusahaan dengan
rangkaian tindakan dalam sebuah pernyataan yang saling mengikat.
Strategi perusahaan biasanya berkaitan dengan prinsip-prinsip secara
umum untuk mencapai misi yang telah dicanangkan perusahaan, serta
bagaimana perusahaan memilih jalur yang spesifik untuk mencapai
misi tersebut (Wibisono, 2006: 50).
c. Perencanaan strategi merupakan suatu proses manajemen yang
sistematis yang didefinisikan sebagai proses pengambilan keputusan
atas program-program yang akan dialokasikan dalam setiap program
selama beberapa tahun mendatang. Hasil keluaran dari proses tersebut
adalah
rencana
atau
keputusan
strategi.
(Anthony dan Govindarajan, 2005: 7)
d. Strategi adalah proses untuk menentukan arah yang harus dituju oleh
perusahaan agar misinya tercapai dan sebagai daya dorong yang akan
25
membantu perusahaan dalam menentukan produk, jasa, dan pasarnya
di masa depan. Dalam menjalankan aktifitas operasional setiap hari di
perusahaan, para pemimpin dan manajer puncak selalu merasa
bingung dalam memilih dan menentukan strategi yang tepat karena
keadaan yang terus menerus berubah. (Morrisey, 1995: 45)
5. Kinerja Account Executive
Penulis menekankan bahwa komunikasi itu sangat penting untuk
menarik klien, jika seorang Account Executive tidak dapat berkomunikasi
dengan baik dan sopan maka tidak akan berjalan dengan lancar sebuah
perusahaan tersebut. Hal tersebut juga berpengaruh kepada proses dan hasil
dari suatu pembuatan iklan karena seorang Account Executive dapat
mengarahkan dan memberi saran kepada klien yang ingin beriklan supaya
iklan tersebut menjadi iklan yang efektif untuk klien. Seorang klien harus
dapat menjaga hubungan yang baik dengan calon klien ataupun klien yang
tetap. Selain itu seorang klien harus memiliki keterampilan menulis dan
komputer serta siap berkomunikasi melalui media massa maupun media
baru. Seorang Account Executive hendaknya dapat membujuk klien untuk
beriklan di perusahaan yang dia pegang.
Download