BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

advertisement
37
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Ruang G1 Kebidanan Rumah Sakit
Umum Prof Dr. Hi. Aloei Saboe Kota Gorontalo mulai tanggal 17 Mei sampai
dengan 31 Mei 2013.
3.2. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah One Group
Pra-post test design yang merupakan rancangan penelitian Pra-Experimental.
Rancangan ini dilakukan dengan cara subjek diobservasi sebelum dilakukan
intervensi (pre-test), kemudian diberikan treatmen/tindakan, setelah itu dilakukan
observasi lagi setelah intervensi (post-test).
X1
Tekhnik Relaksasi Nafas
Dalam
Gambar 3.1 Desain Penelitian
Keterangan :
X 1 = Pre-test
X 2 = Post-test
37
X2
38
3.3. Variabel Penelitian
3.3.1 Variabel Independen
Variabel Independen atau yang disebut dengan variabel bebas adalah
Suatu kegiatan stimulus yang dimanipulasi oleh peneliti menciptakan suatu
dampak variabel dependen. Dalam ilmu keperawatan, variabel bebas biasanya
merupakan stimulus atau intervensi keperawatan yang diberikan kepada klien
tersebut (Nursalam, 2003). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah teknik
relaksasi nafas dalam.
3.3.2 Variabel Dependen
Variabel dependen atau yang disebut varabel terikat adalah Varabel
respons akan muncul sebagai akibat dari manipulasi variabel-variabel lain.
Dengan kata lain, varabel terikat adalah faktor yang diamati dan diukur untuk
menemukan ada tidaknya hubungan atau pengaruh dari varabel bebas (Nursalam,
2003). Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah intensitas nyeri postoperasi sectio caesaria di Rumah Sakit Umum Prof Dr. Hi. Aloei Saboe Kota
Gorontalo.
3.4. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah Keseluruhan objek penelitian atau objek yang
diteliti tersebut (Notoatmodjo,2005). Populasi penelitian ini adalah seluruh
pasien ibu nifas post-operasi sectio caesaria yang dirawat di Rumah Sakit
39
Umum Prof. Dr. H. Hi. Aloei Saboe Kota Gorontalo pada tanggal 17 Mei
sampai dengan 31 Mei 2013.
2. Sampel
Sampel terdiri dari bagian populasi yang dipergunakan sebagai subjek
penelitian melalui sampling adalah proses penyeleksi populasi yang dapat
mewakili populasi yang ada.
Pada penelitian ini sampel diambil dengan menggunakan Accidental
Sampling yakni pengambilan sampel yang dilakukan dengan mengambil
kasus
atau
responden
yang
kebetulan
ada
atau
tersedia
(Notoadmodjo,2005). Sampel yang ditemukan pada saat penelitian
berjumlah 39 responden dengan memenuhi kriteria-kriteria tertentu.
Sampel dengan menggunakan beberapa kriteria, sebagai berikut :
a. Kriteria inklusi
1. Ibu nifas yang post-op hari ke-0 setelah efek anastesi hilang yang
dirawat di ruang G1 Kebidanan Rumah Sakit Prof. Dr. Hi. Aloei Saboe
Kota Gorontalo.
2. Ibu nifas yang mengalami perdarahan pada bagian insisi.
3. Ibu nifas yang baru sekali dilakukan sectio caesaria.
4. Menggunakan anastesi spinal.
5. Mampu berkomunikasi dengan baik.
6. Jika terdapat beberapa pasien sectio caesaria yang sekaligus dirawat
bersamaan, peneliti memiliki partner kerja.
7. Bersedia menjadi responden dalam penelitian.
40
b. Kriteria Ekslusi
1. Ibu nifas yang post-op lebih dari hari ke-0, yang tidak dirawat di ruang
G1 Kebidanan Rumah Sakit Prof. Dr. Hi. Aloei Saboe Kota Gorontalo.
2. Menggunakan anastesi general
3. Subjek tidak kooperatif
4. Tidak bersedia menjadi responden
3.5 Definisi Operasional
Adapun perumusan definisi operasional dalam penelitian ini akan
diuraikan dalam tabel berikut ini :
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Variabel
Independen
:
Teknik
Relaksasi
Nafas
Dalam
Definisi
Operasional
Relaksasi nafas
dalam
merupakan
salah
satu
teknik
untuk
mengontrol
bahkan
menurunkan
intensitas nyeri
Cara Ukur
Alat ukur
Hasil Ukur
1) Usahakan
Wawancara Menunjukkan
tetap
rileks
sesuai
adanya
dan tenang
dengan
pengaruh
2) Menarik nafas
SOP
teknik
dalam
dari
(Standar
relaksasi
hidung dan Operasional nafas dalam
mengisi paru- Prosedur) terhadap
paru dengan
nyeri.
udara melalui
Relaksasi
hitungan
dilakukan
3) Perlahansecara benar
lahan udara
=2
dihembuskan
Relaksasi
melalui mulut
tidak
sambil
dilakukan
merasakan
secara benar
ekstrimitas
=1
atas dan
bawah rileks
Skala
Ordinal
41
4) Anjurkan
bernafas
dengan irama
normal 3 kali
5) Menarik nafas
lagi melalui
hidung dan
menghembus
kan melalui
mulut
6) Anjurkan
untuk
mengulangi
prosedur
hingga nyeri
terasa
berkurang
7) Ulangi sampai
15
kali,
dengan
selingi
istirahat
singkat setiap
5 kali.
Dependen :
Intensitas
Nyeri PostOperasi
Sectio
Caesaria
Peringkat nyeri Menggunakan
yang dirasakan kriteria objektif,
Oleh pasien
yakni :
post-op sectio
1. Dikatakan
caesaria
nyeri hebat
sebagai sensasi
tidak
yang
terkontrol
tidak
apabila
menyenangkan
reponden
pada
mengatakan
tempat
nyeri pada
dilakukan
skala 5 (S = 0perawatan
5)
luka operasi
2. Dikatakan
pada hari ke-0
sangat nyeri
post operasi.
tapi terkontrol
apabila
responden
mengatakan
skala 4 (S = 05)
Skala
wajah
Menunjukkan
intensitas
nyeri dengan
skala :
 nyeri
hebat = 5
 Sangat
Nyeri =
4
 Nyeri
lebih
berat =
3=
 Nyeri = 2
 Nyeri
ringan =
1
 Tidak
nyeri = 0
Ordinal
42
3. Dikatakan
nyeri lebih
berat
terkontrol
apabila
resopnden
mengatakan
skala 3 (S=05)
4. Dikatakan
nyeri sedang
apabila
responden
mengatakan
skala 2 (S=05)
5. Dikatakan
nyeri sedikit
apabila
responden
mengatakan
skala 1 (S=05)
6. Dikatakan
tidak nyeri
apabila
responden
mengatakan
skala 0 (S=05)
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dirancang oleh peneliti dan mengacu pada
kerangka konsep yang telah dibuat. Instrumen yang dipergunakan adalah
wawancara berstruktur, observasi intenstas nyeri dengan menggunakan skala
wajah pada ibu nifas post-operasi sectio caesaria hari ke-0 dan dengan melihat
data statistik.
43
3.7 Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
3.7.1 Pengolahan Data
Tekhnik pengolahan data dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
1. Editing
Kegiatan ini dilakukan untuk menilai kelengkapan, kejelasan dan
kesesuaian data dari penilaian yang dilakukan meliputi kebenaran
pengisian
dan
kelengkapan
jawaban
terhadap
lembar
instrumen
pengumpulan data.
2. Coding
Peneliti memberi kode untuk setiap variabel pada instrumen pengumpulan
data untuk memudahkan dalam pengolahan data yang masuk dan
memudahkan dalam melakukan analisis data. Kode yang digunakan
berupa angka yang disesuaikan dengan jenis variabel.
3. Entry Data
Merupakan kegiatan memproses data untuk keperluan analisis data.
Kegiatan memproses data dilakukan dengan menggunakan bantuan
komputer dengan program SPSS.
4. Cleaning data
Suatu kegiatan pembersihan seluruh data agar terbebas dari kesalahan
sebelum dilakukan analisis data, baik kesalahan dalam pengkodean
maupun dalam membaca kode, kesalahan juga dimungkinkan terjadi pada
saat memasukkan data ke komputer.
44
5. Tabulasi
Tabulasi yaitu mengelompokkan data-data kategorik untuk keperluan
analisis statistik.
3.7.2 Teknik Analisa Data
Menurut Nursalam (2011) Analisa data merupakan suatu proses yang
dilakukan terhadap data yang telah dikumpulkan oleh peneliti dengan tujuan
supaya trends dan relationship bisa dideteksi, maka setelah semua data
dikumpulkan peneliti menggunakan uji statistic dengan fasilitas komputerisasi
yakni SPSS (Uji Wilcoxon Signed Rank Test).
3.8 Etika Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pasien sebagai responden
(subyek), khususnya pasien ibu nifas post-operasi pertama sectio caesaria. Oleh
karenanya untuk melindungi keselamatan dan menjaga kerahasiaan pasien,
peneliti menggunakan prinsip menghormati hak asasi (Informed Consent), prinsip
kerahasiaan (Anonimity), dan prinsip kepercayaan (Confidentially).
1. Informed Consent
Informasi
bertujuan
setelah
mendapat
informasi
secara
jelas
menandatangani formulir yang disediakan bila subyek menerima untuk
dilakukan penelitian dan bila subyek menolak, peneliti tidak memaksa dan
tetap menghormati haknya.
45
2. Anonimity
Peneliti menjaga kerahasiaan identitas responden dengan tidak menuliskan
nama sebenarnya, tetapi dengan menuliskan kode responden.
3. Confidentially
Merupakan kerahasiaan informasi yang diberikan oleh subyek dan dijamin
oleh peneliti. Semua catatan dan data responden disimpan sebagai
dokumentasi dan digunakan hanya untuk penelitian.
3.9 Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini pasti mempunyai kelemahan-kelemahan yang ada,
kelemahan ini ditulis dalam keterbatasan (A.Aziz Alimul.2011). Keterbatasannya
adalah kemampuan peneliti yang masih terbatas dalam bidang riset karena
penelitian ini merupakan penelitian yang pertama bagi peneliti.
Download