Visi Misi H Rano Karno, S.IP dan H Embay Mulya Syarif Sebagai calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Banten Periode 2017-2022 Banten Bangkit, Maju dan Sejahtera Berlandaskan I man dan Taqwa Ada empat hal utama yang dijabarkan dalam visi ini: 1. Banten Bangkit adalali bagian dari semangat pembentukan Provinsi Banten yang disampaikan rakyat Banten untuk memperkuat, mengembangkan dan memajukan bangsa dan negara di era otonomi daerah. Oleh karena, seluruh lapisan masyarakat Banten mampu bangkit untuk melakukan percepatan pembangunan daerahnya sehingga mampu sejajar dengan provinsi lain dengan mengoptimalkan kekuatan potensi daerah yang dimiliki untuk sebesar-besarnya kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara berkeadilan dan berkesinambungan. 2. Banten Maju adalah harapan untuk menjadi salah satu jajaran provinsi dengan peringkat terbaik di Indonesia. Kondisi Provinsi Banten yang maju pada tahun 2022 ditandai dengan: kondisi sumberdaya manusia yang berpendidikan tinggi; angka harapan hidup yang lebih tinggi; laju pertumbuhan penduduk yang lebih kecil; kualitas pelayanan sosial yang lebih baik; struktur ekonomi berbasis industri dan pertanian yang tangguh; pertumbuhan ekonomi yang tinggi; tingkat penyerapan tenaga kerja yang tinggi; meningkatnya kualitas pelayanan publik; serta meningkatnya partisipasi masyarakat secara nyata dan aktif dalam segala aspek pembangunan. 3. Banten Sejahtera adalah Hakekat pembangunan dalam peningkatan ekonomi dan daya beli masyarakat yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup serta memampukan masyarakat Banten secara keseluruhan dalam memenuhi kebutuhan dasar baik secara material maupun spiritual. Oleh karena itu, Banten Sejahtera dapat dicapai dengan memperkuat landasan dan peningkatan kinerja pada bidang perekonomian, pendidikan dan kesehatan, pemerintahan daerah, pengembangan kawasan dan wilayah yang didukung oleh pembangunan sarana dan prasarana dasar yang diorientasikan pada peningkatan kualitas SDM yang cerdas, religius, dan berdaya saing menuju terwujudnya kemajuan dan kemandirian daerah menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat. 4. Banten yang berlandaskan intan dan taqwa adalah persyaratan mutlak untuk dapat terwujudnya kehidupan bermasyarakat yang agamis, agar senantiasa berakhlak mulia dan taat pada tuntunan ajaran agama yang diyakini. Keberhasilan pembangunan tidak akan membawa kemaslahatan bila tidak dilandasi keimanan dan ketaqwaan. Misi pembangunan 2017-2022 adalah rumusan dari usaha-usaha yang diperlukan untuk mencapai Visi Pembangunan yang tidak dapat terlepas dari kondisi dan tantangan lingkungan global dan domestik pada kurun waktu yang mempengaruhinya. Misi Pembangunan diarahkan untuk mewujudkan Rakyat Banten yang Bersatu dan lebih sejahtera dengan berlandaskan keimanan dan ketaqwaan. 1. Memantapkan pembangunan infrastruktur wilayah dan kawasan untuk pemenuhan layanan dasar dan peningkatan daya saing daerah; 2. Menciptakan ekosistem ekonomi yang sinergis antarpelaku usaha dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih berkualitas dengan iklim investasi yang kondusif serta keberpihakan pada masyarakat; 3. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang sehat, cerdas, berbudaya dan berdaya saing; 4. Memperkuat sinergi pembangunan daerah melalui kerjasama pembangunan antar pemerintahan Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota yang selaras, serasi dan seimbang; 5. Meningkatkan kinerja pemerintahan daerah yang bersih dan berintegritas menuju tata kelola pemerintahan yang berkualitas. PROGRAM UNGGULAN CALON GUBERNUR DAN CALON WAKIL GUBERNUR BANTEN PERIODE 2017-2022 H. RANO KARNO, S.IP- H. EMBAY MULYA SYARIEF Misi Pertama INFRASTUKTUR Memantapkan pembangunan infrastruktur wilayah dan kawasan untuk pemenuhan layanan dasar dan peningkatan daya saing daerah Misi Kedua: PERTUMBUHAN EKONOMI Menciptakan ekosistem ekonomi yang sinergis antarpelaku usaha dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih berkualitas dengan iklim investasi yang kondusif serta keberpihakan pada masyarakat Misi Ketiga SUMBER DAYA MANUSIA Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang sehat, cerdas, dan berdaya saing 1. Meningkatkan kualitas jalan provinsi dengan pola pembangunan/pemeliharaanberkelanjutan; 2. Mengembangkan kawasan ekonomi pesisir terpadu sebagai sabuk maritim; 3. Membangun infrastruktur air bersih, persampahan, energi dan sistem transportasi untuk menjadikan Banten sebagai Provinsi yang cerdas (Smart Province). 1. Meningkatkan dan melindungi usaha ekonomi kerakyatan bagi Petani, Nelayan, dan UMKM. 2. Mendorong dan memfasilitasi kewirausahaan pemuda dalam menciptakan kemandirian berbasis ekonomi kreatif. 3. Memacu pertumbuhan investasi yang berkualitas dan berwawasan lingkungan. 4. Mengembangkan produk unggulan daerah yang inovatif dan kompetitif dengan melibatkan lembaga penelitian dan perguruan tinggi dengan dukungan akses permodalan dan pendampingan. 1. Membangun Islamic Science Technopark yang terdiri dari Perpustakaan dan Museum Syekh Nawawi Al Bantani, Pusat Vokasional, Banten Islamic Center dan Pusat Pengembangan Teknologi. 2. Mengembangkan Taman Budaya Banten sebagai ruang interaksi publik untuk melestarikan dan mempertahankan nilai-nilai jati diri dan SINERGI Memperkuat sinergitas pembangunan daerah melalui keriasama oembaneunan antar pemerintahan Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota serta dunia usaha secara selaras, serasi dan seimbang; Misi Kelima TATA KELOLA PEMERINTAHAN Meningkatkan kinerja pemerintahan daerah yang bersih dan berintegritas menuju tata kelola pemerintahan yang berkualitas Misi Keempat kebudayaan Banten. 3. Meningkatkan dan memperluas akses layanan SMA dan SMK yang bermutu dan relevan ditambah dengan pendidikan vokasi dan pemagangan. 4. Meningkatkan kualitas Rumah Sakit Umum Daerah Banten menjadi Rumah Sakit kelas A. 1. Membangun sistem angkutan umum masal antar kabupaten/kota untuk memperkuat konektivitas ekonomi perkotaan dan perdesaan; 2. Membangun kawasan wisata unggulan berorientasi internasional berbasis budaya dan pesona alam; 3. Merevitalisasi fungsi-fungsi koordinasi pimpinan daerali dan antar kepala daerah dalam semangat banten bangkit. 1. Menegakkan pencegahan korupsi di pemerintahan dengan melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2. Mengembangkan kapasitas kelembagaan dan kompetensi aparatur pemerintahan daerah untuk menghadirkan negara dalam memenuhi hak publik.