ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI DOMBA AKIKAH DI JASA LAYANAN AKIKAH WILAYAH BOGOR BARAT RIADI FESA MUTTAQIN DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2015 PERNYATAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis Harga Pokok Produksi Domba Akikah di Jasa Layanan Akikah Wilayah Bogor Barat adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulisan lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor. Bogor, Agustus 2015 Riadi Fesa Muttaqin NIM. D14110102 ii ABSTRAK RIADI FESA MUTTAQIN. Analisis Harga Pokok Produksi Domba Akikah di Jasa Layanan Akikah Wilayah Bogor Barat. Dibimbing oleh HENNY NURAINI dan UJANG SEHABUDIN Akikah merupakan penyembelihan ternak ruminansia kecil, seperti kambing atau domba, sebagai pernyataan syukur orang tua atas kelahiran anaknya. Harga atau biaya jasa akikah domba berbeda-beda disetiap unit usaha akikah, sehingga dilakukan penelitian dengan mempertimbangkan harga pokok produksi. Penelitian dilakukan di tiga tempat jasa akikah domba di wilayah Bogor Barat selama tiga bulan. Analisis data menggunakan data deskriptif dengan menghitung harga pokok produksi, pendapatan, dan revenue cost ratio (RC-1 rasio). Harga pokok produksi domba jantan bobot 13 kg hingga 25 kg berkisar Rp 1 336 619 hingga Rp 2 180 942 sedangkan domba betina lebih murah pada bobot 13 kg hingga 19 kg berkisar Rp 946 619 hingga Rp 1 250 369. Perbedaan harga pokok produksi domba akikah dipengaruhi oleh biaya bahan baku dan operasional. Setiap penjualan paket domba, jasa layanan akikah mendapatkan laba berkisar antara Rp 102 131 hingga Rp 449 058. RC-1 rasio domba akikah lebih dari 1 dan harga jual telah menutupi harga pokok produksi sehingga unit usaha mendapat keuntungan dan layak dijalankan. Kata kunci : akikah, domba, harga pokok produksi. ABSTRACT RIADI FESA MUTTAQIN. Base Production Cost Analysis of Sheep Aqiqah in Business Services Aqiqah at West Bogor. Supervised by HENNY NURAINI and UJANG SEHABUDIN Aqiqah is slaughtering small ruminant, like goat and sheep, as expression of gratitude of parents on the birth of their child. Price or service fee of aqiqah is different at every business unit, so the research done by considering the cost of production. The study conducted at three sites sheep aqiqah services in West Bogor for three months. Data analysis using descriptive data by calculating the cost of production, income, and revenue cost ratio (RC-1 ratio). Production cost of ram weight 13 kg to 25 kg range from Rp 1 336 619 to Rp 2 180 942, while ewes in weight 13 kg to 19 kg range from Rp 946 619 to Rp 1 250 369. The differences in production cost is influenced by the cost of sheep and operational. Aqiqah service provider will receive a profit between Rp 102 131 to Rp 449 058 for every package. Aqiqah sheep RC-1 ratio has been more than 1 and the selling price has covered the production cost so that the business unit is beneficial and viable. Key words : aqiqah, base production cost, sheep. iv ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI DOMBA AKIKAH DI JASA LAYANAN AKIKAH WILAYAH BOGOR BARAT RIADI FESA MUTTAQIN Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2015 vi Judul Skripsi : Analisis Harga Pokok Produksi Domba Akikah di Jasa Layanan Akikah Wilayah Bogor Barat Nama : Riadi Fesa Muttaqin NIM : D14110102 Disetujui oleh Dr Ir Henny Nuraini, MSi Pembimbing I Ir Ujang Sehabudin, MSi Pembimbing II Diketahui oleh Dr Irma Isnafia Arief, SPt MSi Ketua Departemen Tanggal Lulus: ( ) viii PRAKATA Syukur Alhamdulillahi rabbil ‘alamin penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini. Skripsi yang berjudul Analisis Harga Pokok Produksi Domba Akikah di Jasa Layanan Akikah Wilayah Bogor Barat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana peternakan di Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Penulis mengucapkan terimakasih kepada ibu Dr Ir Henny Nuraini MSi selaku pembimbing utama dan bapak Ir Ujang Sehabudin MSi selaku pembimbing anggota atas bimbingan dan motivasi yang telah diberikan. Terimakasih penulis ucapkan kepada bapak Ir Andi Murfi MSi dan bapak Sigid Prabowo SPt MSc selaku pembimbing akademik serta kepada ibu Ir Lucia Cyrilla ENSD MSi atas saran dan masukan sejak penulisan proposal hingga pelaksanaan seminar. Penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu Ir Rini H. Mulyono, MSi selaku penguji ujian sidang yang telah banyak memberikan saran-saran perbaikan skripsi. Penulis mengucapkan terimakasih kepada bapak Afnan, ibu Yayuk, bapak Herman, dan bapak Suwarman yang telah bersedia membantu dan memberikan informasi terkait usaha akikah. Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ferdian Iza dan Eistifani atas bantuan selama penelitian, serta Faqih, Imam, Pramujo, M. Wafi, dan Rio atas kebersamaannya. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Nurul Khoiriyah atas dukungan dan motivasinya, dan kepada teman-teman IPTP 48 atas kekeluargaan yang telah terjalin selama perkuliahan. Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada ayah Kun Edy Pitojo, ibu Sari Woelandari, serta seluruh keluarga yang selalu memberi doa, semangat dan dukungannya. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca dan ilmu pengetahuan nantinya. Bogor, Agustus 2015 Riadi Fesa Muttaqin x DAFTAR ISI DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiii PENDAHULUAN .................................................................................................. 1 Latar Belakang .................................................................................................... 1 Tujuan Penelitian ................................................................................................. 1 Ruang Lingkup Penelitian ................................................................................... 2 METODE ................................................................................................................ 2 Waktu dan Lokasi Penelitian ............................................................................... 2 Alat ...................................................................................................................... 2 Bahan ................................................................................................................... 2 Prosedur ............................................................................................................... 2 Persiapan .......................................................................................................... 2 Pengambilan Data ............................................................................................ 2 Analisis Data .................................................................................................... 3 HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................... 4 Keadaan Umum Lokasi Penelitian ...................................................................... 4 Salamah Aqiqah ............................................................................................... 4 Bogor Aqiqah Center ....................................................................................... 4 Ar-Rahman Aqiqah .......................................................................................... 4 Akikah dan Karakteristik Domba Akikah ........................................................... 5 Manajemen Produksi dan Penyembelihan Domba Akikah ................................. 5 Permintaan Domba Akikah ................................................................................. 7 Harga Pokok Produksi ......................................................................................... 8 Harga Jual dan Laba Paket Domba Akikah ....................................................... 10 RC-1 Rasio Paket Domba Akikah ...................................................................... 11 SIMPULAN DAN SARAN .................................................................................. 11 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 12 LAMPIRAN .......................................................................................................... 13 RIWAYAT HIDUP ............................................................................................... 20 xii DAFTAR TABEL 1 2 3 4 5 Gambaran umum tempat penyembelihan hewan Permintaan domba akikah bulan Februari hingga April 2015 Daftar harga paket domba akikah Harga pokok produksi jasa layanan akikah Laba dan RC-1 rasio paket domba akikah 6 7 8 8 10 DAFTAR LAMPIRAN 1 2 3 4 5 Brosur dan keadaaan umum jasa layanan akikah Biaya operasional Salamah Aqiqah Februari hingga April 2015 Biaya operasional Bogor Aqiqah Center Februari hingga April 2015 Biaya operasional Ar-Rahman Aqiqah Februari hingga April 2015 Kuesioner penelitian 13 15 16 17 18 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Domba merupakan ternak ruminansia kecil yang banyak di budidayakan karena menghasilkan nilai ekonomi yang tinggi, mudah dalam pemeliharaan dan pangsa pasar yang menjanjikan. Pada umumnya, usaha peternakan domba merupakan usaha penggemukan dan pembibitan sebagai upaya memenuhi kebutuhan daging. Populasi domba tertinggi di Indonesia berada di provinsi Jawa Barat dengan populasi pada tahun 2013 yaitu 9.39 juta ekor, meningkat dibanding tahun 2012 yaitu 8.25 juta ekor (Ditjenak 2013). Kebutuhan masyarakat terhadap daging domba meningkat setiap tahunnya, namun pertumbuhan populasi domba di Indonesia setiap tahunnya hanya berkisar antara 8.49 %. Permintaan domba meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk kegiatan agama seperti akikah. Akikah merupakan penyembelihan ternak kambing atau domba sebagai pernyataan syukur orang tua atas kelahiran anaknya, lazimnya dilaksanakan pada hari ketujuh. Prmintaan masyarakat untuk akikah meningkat seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk terutama kelahiran anak. Jumlah penduduk indonesia pada tahun 2010 sekitar 237 juta jiwa dengan tingkat rata-rata kelahiran 20.34 kelahiran dari 1 000 penduduk (BPS 2010). Tingkat kelahiran bayi yang tinggi memberikan pengaruh terhadap permintaan akikah. Peluang pasar jasa layanan akikah terjadi sepanjang tahun, karena permintaan akikah meningkat seiring dengan meningkatnya pemahaman umat islam pentingnya akikah (MT Farm dan Herianto 2010). Usaha jasa layanan akikah memiliki prospek yang baik, saat ini usaha pelayanan akikah mulai banyak berada didaerah Bogor karena termasuk kota besar dengan kelahiran penduduk tinggi. Jasa layanan akikah hadir untuk memudahkan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan akikah yang meliputi penyiapan domba, pemotongan domba, hingga penyediaan makanan siap saji seperti sate, gulai, dan nasi box atau nasi kotak dengan menu yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Harga atau biaya jasa layanan akikah domba berbeda-beda di setiap unit usaha, sedangkan bahan baku utama akikah yang digunakan sama yaitu domba. Penyebab terjadi perbedaan harga antar jasa layanan akikah dapat diketahui dengan menggunakan analisis harga pokok produksi. Selain itu, dengan mengetahui harga pokok produksi dapat menghitung kisaran laba atau keuntungan tiap ekor penjualan domba akikah dan Revenue Cost Ratio (RC-1 rasio) domba akikah di tiga tempat jasa layanan akikah wilayah Bogor Barat. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis harga pokok produksi domba akikah di tiga tempat jasa layanan akikah domba yang berbeda pada wilayah Bogor Barat. 2 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini menganalisis harga pokok produksi domba akikah di tiga tempat pelayanan jasa akikah yang berbeda pada wilayah Bogor Barat. Analisis harga pokok produksi dengan menghitung biaya bahan langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya operasional. Selain itu dilakukan perhitungan laba atau pendapatan dan Revenue Cost Ratio (RC-1 Rasio) setiap domba akikah. METODE Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di tiga lokasi jasa layanan akikah domba yaitu Salamah Aqiqah Mitra Tani Farm, Bogor Aqiqah Center, dan Ar-Rahman Aqiqah. Waktu penelitian adalah bulan Februari hingga April 2015. Alat Alat-alat yang digunakan selama penelitian seperti alat tulis, kalkulator, perekam suara dan kamera digital. Bahan Bahan yang digunakan selama penelitian yaitu kuesioner dan responden. Prosedur Prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode survei ke tiga tempat jasa layanan akikah wilayah Bogor Barat dengan wawancara terkait harga pokok produksi domba akikah. Prosedur yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari atas : Persiapan Tahap persiapan penelitian dilakukan pembuatan kuesioner (daftar pertanyaan) yang berkaitan dengan analisis kelayakan usaha dan harga pokok produksi. Kuesioner yang digunakan berisi manajemen pelayanan akikah, total penerimaan, total biaya, total pendapatan, biaya bahan langsung, biaya tenaga kerja langsung, biaya operasional, dan arus kas dari pelayanan jasa akikah tersebut. Pengambilan Data Data yang digunakan terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer didapat dengan cara melakukan observasi langsung ke tempat jasa pelayanan akikah, meliputi wawancara, pengisian kuesioner, catatan arus kas berupa permintaan domba, biaya pembelian domba, biaya penjualan domba akikah, tipe dan jenis kelamin domba akikah yang dipotong, dan segala biaya yang tercakup 3 selama proses produksi di jasa layanan akikah domba. Sedangkan data sekunder mengenai karakteristik lokasi dan usaha diperoleh dari dinas setempat dan melalui studi pustaka. Analisis Data Data primer dan data sekunder yang telah diperoleh dianalisis secara deskriptif. Analisis harga pokok produksi didapat dengan menghitung biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya operasional. perhitungan analisis laba atau pendapatan usaha berupa penerimaan dan total biaya, dan analisis RC-1 rasio dengan menghitung pembandingan penerimaan dan total biaya. Berikut lebih rinci terkait perhitungan analisis data Analisis Harga Pokok Produksi Menurut Samryn (2012) analisis harga pokok produksi dapat menggunakan dua metode yaitu full costing dan variable costing. Perhitungan harga pokok produksi domba akikah menggunakan metode full costing terdiri dari unsur sebagai berikut: HPP = Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja + Biaya Operasional Keterangan : HPP = Harga pokok Produksi Biaya bahan baku merupakan biaya yang dikeluarkan untuk pemakaian bahan-bahan selama proses produksi dalam perhitungan harga pokok produksi yaitu domba. Biaya tenaga kerja langsung dalam perhitungan harga pokok produksi yaitu perkerja yang melakukan penyembelihan domba hingga dapat karkas. Biaya overhead atau operasional merupakan biaya diluar bahan baku dan tenaga kerja langsung Penentuan harga jual didapat dengan harga pokok penjualan ditambah dengan laba yang diharapkan. Harga jual jasa layanan akikah dapat diketahui dengan harga jual langsung yang ditetapkan oleh unit usaha jasa layanan akikah masing-masing. Analisis Pendapatan Usaha Pendapatan atau keuntungan dari kegiatan usaha akikah dihitung dengan persamaan : 𝝅 = 𝐓𝐑 − 𝐓𝐂 Keterangan : 𝜋 = Laba atau keuntungan TR = Total Revenue (Penerimaan total) TC = Total Cost (Biaya total) Analisis Revenue Cost Ratio (RC-1 rasio) Analisis RC-1 rasio digunakan untuk mengetahui jumlah penerimaan yang diperoleh dari setiap satu rupiah biaya yang dibayarkan. Suatu usaha dikatakan menguntungkan jika nilai RC-1 rasio > 1. Perhitungan RC-1 rasio menggunakan rumus sebagai berikut : 𝐏𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚𝐚𝐧 RC-1 rasio = 𝐁𝐢𝐚𝐲𝐚 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di tiga tempat jasa layanan akikah domba wilayah Bogor Barat. Tiga tempat jasa layanan akikah ini dipilih karena memiliki harga jual domba akikah yang berbeda dan antar unit jasa layanan akikah berjarak kurang dari 5 km serta berada pada wilayah Bogor Barat. Berikut keadaan umum lokasi penelitian. Salamah Aqiqah Salamah Aqiqah merupakan perusahaan peternakan yang bergerak dibidang jasa layanan akikah dan berdiri sejak tahun 2005 yang dikelola oleh bapak Afnan. Salamah Aqiqah terletak di jalan Manunggal Baru No. 39 Desa Tegal Waru Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari Mitra Tani Farm (MT Farm). Latar belakang berdiri Salamah Aqiqah adalah perusahaan menyadari bahwa sebagian konsumen yang membeli domba dan kambing adalah perusahaan jasa layanan akikah yang menawarkan daging domba dan kambing siap saji dengan harga jual yang lebih tinggi dibandingkan menjual domba dan kambing dalam keadaan hidup, selain itu juga karena konsumen yang membeli kambing untuk akikah sering meminta agar kambing tersebut dipotong di tempat pembelian. Melihat peluang prospektif tersebut, maka MT Farm mendirikan Salamah Aqiqah (Hermawan 2013). Domba yang dipotong oleh Salamah Aqiqah berasal dari domba MT Farm dengan pembelian berdasarkan kg bobot hidup. Bogor Aqiqah Center Bogor Aqiqah Center merupakan usaha jasa layanan akikah domba yang telah berdiri sejak tahun 2012, pemilik usaha ini adalah bapak Suherman. Kantor perusahaan ini berada di jalan Raya Semplak RT/RW 02/01, dan lokasi kandang serta tempat pemotongan yang berjarak 1 Km dari kantor terletak di jalan Pangkalan Batu RT/RW 02/03, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Bangsa ternak yang disediakan untuk akikah pada perusahaan ini antara lain kambing kacang, domba ekor tipis, dan domba ekor gemuk (Septian 2013). Domba yang tersedia untuk akikah di Bogor Aqiqah Center terdiri atas jenis kelamin jantan dan betina, sehingga apabila ada pemesanan domba siap dipotong. Jasa layanan akikah ini dilengkapi dengan kandang domba luas 700 m2, kapasitas domba hingga 130 ekor. Bogor Aqiqah Center memiliki tempat pemotongan hewan dengan luas 15 m2. Ar-Rahman Aqiqah Ar-Rahman aqiqah merupakan usaha jasa layanan akikah yang bergerak di layanan hewan domba akikah dan domba qurban. Perusahaan ini telah berdiri semenjak tahun 2008 didirikan oleh bapak Suwarman. Perusahaan ini terletak di jalan Nusa Indah Komplek IPB 1 Sindang Barang Loji, kecamatan Bogor Barat, kota Bogor. Bangsa ternak domba yang terdapat pada perusahaan ini antara lain domba ekor tipis, dan kambing kacang. 5 Domba yang terdapat dikandang berasal dari pembelian di pasar hewan dengan kualifikasi domba jantan yang telah siap potong. Perusahaan ini hanya memotong ternak domba jantan yang telah siap potong baik dari segi umur dan bobot. Kandang Ar-Rahman Aqiqah mampu menampung sekitar 170 ekor domba dengan total luas kandang 1 000 m2. Akikah dan Karakteristik Domba Akikah Akikah adalah menyembelih hewan pada hari ketujuh dari kelahiran seorang anak, baik laki-laki maupun perempuan (IAIN 1992). Akikah merupakan cerminan luapan kegembiraan atas kelahiran seorang bayi kedunia, salah satu cara mensyukuri nikmat Allah, serta membagikan kebahagiaan kepada para fakir miskin dan anak yatim dengan akikah (Ash Shiddieqy 2004). Pelaksanaan akikah secara berurutan meliputi mencukur rambut, memberi nama, menyembelih kambing atau domba dan makan bersama. Hewan untuk akikah yaitu dua ekor domba untuk anak laki-laki dan satu ekor domba untuk anak perempuan. Beberapa bangsa domba yang terdapat di Indonesia dan umum di pelihara dalam usaha penggemukan domba yaitu Domba Ekor Tipis (DET), Domba Ekor Gemuk (DEG), dan Domba Garut (Sutama dan Budiarsa 2009). Menurut penelitian Septian (2013), bangsa domba yang umum digunakan sebagai domba akikah adalah DET dan DEG. Sebagian besar bangsa domba yang tersedia untuk akikah di Salamah Aqiqah dan Bogor Aqiqah Center yaitu DET karena harga yang relatif murah dibanding domba dari bangsa lain. Unit usaha Ar-Rahman Aqiqah menggunakan bangsa DET dengan jenis kelamin jantan sebagai ternak yang disembelih untuk akikah. Menurut Mulyono (2005) sekitar 80% populasi DET berada di daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah, sehingga memudahkan pemilik jasa layanan akikah untuk mendapatkan domba ekor tipis sebagai bahan baku utama akikah. DET memiliki ciri-ciri ekor relatif kecil dan tipis, bulu badan berwarna putih, domba betina tidak bertanduk sedangkan domba jantannya bertanduk kecil dan melingkar. Domba ini memiliki sedikit cadangan lemak, sehingga menurut beberapa orang daging domba ini lebih enak dari domba lainnya (Mulyono 2005) Hewan yang boleh di sembelih untuk akikah sama seperti hewan yang dibolehkan sembelih untuk kurban dari sisi usia dan kriteria. Usia ternak domba dan kambing yang boleh disembelih di atas satu tahun. Persyaratan domba yang akan dipotong sesuai syariat Islam menurut Permentan (2014) yaitu hewan harus sehat, tidak cacat, buta, pincang, patah tanduk, putus ekor, atau kerusakan daun telinga, tidak kurus, berjenis kelamin jantan, dan cukup umur untuk kambing dan domba diatas satu tahun. Manajemen Produksi dan Penyembelihan Domba Akikah Secara umum manajemen produksi domba akikah yang dilakukan oleh jasa layanan akikah meliputi persiapan domba akikah siap potong, penyembelihan domba akikah, dan penanganan karkas pasca pemotongan, dan pengiriman paket akikah. Salamah aqiqah membeli domba yang berasal dari induk perusahaan yaitu MT Farm dengan pembelian berdasarkan bobot hidup dan jenis kelamin domba. Salamah Aqiqah ketika menerima pesanan akan memberitahukan konsumen 6 terkait jenis kelamin domba yang akan dipotong. Bogor Aqiqah Center membeli domba untuk persediaan akikah di desa sentra ternak domba yang dipesan dan datang setiap dua minggu sekali. Ar-Rahman Aqiqah membeli domba untuk akikah di pasar hewan, pembelian dilakukan seminggu dua kali. Salamah Aqiqah dan Bogor Aqiqah Center melakukan penyembelihan domba di tempat penyembelihan hewan yang telah tersedia, namun Ar-Rahman Aqiqah tidak memiliki tempat penyembelihan hewan dan memotong di lahan yang tersedia. Berikut gambaran umum tempat penyembelihan hewan : Tabel 1 Gambaran umum tempat peyembelihan hewan Rincian Umum Salamah Bogor Aqiqah Ar-Rahman TPH Aqiqah Center Aqiqah TPH ada ada 2 Luas TPH (m ) 25 15 Kapasitas (ekor) 10 6 Lantai keramik semen tanah, rumput Dinding semen semen Air Bersih ada ada ada Keterangan : TPH = Tempat Penyembelihan Hewan Berdasarkan Permentan (2014), tempat penyembelihan hewan harus memenuhi persyaratan yang terdiri dari, lantai yang terbuat dari bahan yang tidak kedap air, tidak licin, mudah dibersihkan dan didesinfeksi, tersedia suplai air bersih dalam jumlah cukup untuk membersihkan tangan, peralatan, dan lantai. Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui bahwa, Salamah Aqiqah dan Bogor Aqiqah Center sudah memiliki tempat penyembelihan hewan yang baik dan sesuai dengan persyaratan, namun Ar-Rahman Aqiqah belum memenuhi persyaratan terutama alas lantai yang masih tanah dan rumput. Ar-Rahman Aqiqah tidak memiliki tempat penyembelihan hewan karena lahan yang disewa hanya boleh dibangun semi permanen. Proses penyembelihan domba dilakukan oleh dua orang pekerja di lahan dekat lokasi kandang, kemudian proses pengulitan digantung di tiang penyangga atap kandang dengan alas rumput dan tanah untuk menampung darah yang keluar dari domba. Setelah didapat karkas, proses memasak hingga didapat sate dan gulai dilakukan oleh bagian masak. Pada saat proses penyembelihan domba, ketiga jasa layanan akikah telah memiliki juru sembelih yang beragama Islam dan sudah akil baligh, memiliki keahlian dalam penyembelihan dan memahami tata cara penyembelihan secara syar’i. Penyembelihan harus dilakukan sesuai syariat Islam dan menerapkan kesejahteraan hewan, menurut Permentan (2014) syariat Islam yang dimaksud meliputi, hewan yang disembelih menghadap kiblat, penyembelihan dilaksanakan dengan niat menyembelih dan menyebut asma Allah “Bismillahi Allahu Akbar”, kemudian penyembelihan dilakukan satu kali gerakan penyayatan tanpa mengangkat pisau dari leher, penyembelihan dilakukan dengan mengalirkan darah melalui pemotongan tiga saluran sekaligus, dan adanya pancaran aliran darah sebagai tanda hewan yang disembelih dalam keadaan hidup. Salamah Aqiqah, Bogor Aqiqah Center, dan Ar-Rahman Aqiqah telah melaksanakan proses pemotongan dengan baik dan sesuai syar’i. 7 Permintaan Domba Akikah Permintaan domba akikah berbeda-beda setiap bulannya, adapun permintaan domba akikah pada tiga tempat usaha yang telah dilakukan penelitian disajikan pada Tabel 2. Tabel 2 Permintaan domba akikah bulan Februari hingga April 2015 Februari Maret April Total Unit Usaha Domba Bobot (kg) (ekor) (ekor) (ekor) (ekor) 13 10 7 10 27 15 2 2 2 6 Jantan 17 5 0 2 7 Total 17 9 14 40 Salamah Aqiqah 13 3 4 2 9 15 2 4 6 12 Betina 17 2 0 0 2 19 7 5 3 15 Total 14 14 11 38 16 2 5 6 13 17 2 1 0 3 Jantan 20 0 4 0 4 Bogor Aqiqah Total 4 10 6 20 Center 13 26 2 9 37 Betina 15 8 9 21 38 Total 34 11 30 75 15 3 3 0 6 20 11 7 19 37 Ar-Rahman Jantan Aqiqah 25 6 8 7 21 Total 20 18 26 64 Tabel 2 memperlihatkan bahwa permintaan domba dari bulan Februari hingga April 2015 mengalami fluktuasi permintaan. Hasil penelitian Ramadhani (2012) menyatakan bahwa jumlah permintaan akikah dipengaruhi oleh tingkat kelahiran bayi muslim tiap bulannya, harga pesaing, tingkat pendapatan masyarakat, sosial budaya, dan tingkat pemahaman terhadap hukum dan manfaat akikah. Permintaan domba tertinggi setiap bulan terdapat pada Bogor Aqiqah Center dibanding dengan Salamah Aqiqah dan Ar-Rahman Aqiqah. Hal tersebut terjadi karena posisi usaha akikah yang strategis berada di tengah kota di daerah Semplak, selain itu strategi pemasaran dengan cara menyebarkan brosur akikah di tempat praktek bidan dan klinik persalinan disekitar wilayah Bogor. Mayoritas jenis kelamin domba yang dipotong di Bogor Aqiqah Center adalah domba betina. Hal tersebut terjadi karena harga domba betina lebih murah dibanding domba jantan, sehingga diharapkan dengan harga yang murah dapat meningkatkan permintaan akikah domba. Berbeda dengan Bogor Aqiqah Center, Ar-Rahman Aqiqah hanya melayani permintaan domba jantan saja sehingga permintaannya lebih rendah dibanding dua unit jasa layanan akikah lainnya 8 karena harga yang relatif lebih mahal. Berikut pada Tabel 3 akan diketahui daftar harga domba akikah. Tipe (Kg) A (13) B (15) C (17) D (19) E (21) Tabel 3 Daftar harga paket domba akikah Salamah Aqiqah Bogor Aqiqah Center Ar-Rahman Aqiqah Jantan Betina Tipe Harga Tipe Jantan (Rp) (Rp) (Kg) (Rp) (Kg) (Rp) 1 500 000 1 200 000 C** (13) 1 125 000 C (20) 1 900 000 1 600 000 1 300 000 B** (15) 1 375 000 B (23) 2 300 000 1 800 000 1 400 000 A* (17) 1 975 000 A (25) 2 500 000 Super* Super 1 900 000 1 500 000 2 350 000 3 000 000 (20) (30) Spesial* Istimewa 2 100 000 1 700 000 1 650 000 4 000 000 (16) (35) Keterangan : * domba jantan, ** domba betina Harga Pokok Produksi Harga pokok produk merupakan semua biaya yang terjadi dalam rangka pembelian atau pembuatan produk (Samryn 2012). Harga pokok produksi meliputi biaya bahan langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya operasional. Berikut hasil perhitungan harga pokok produksi pada tiga tempat pelayanan jasa akikah dijelaskan pada Tabel 4. Unit Usaha Salamah Aqiqah Bogor Aqiqah ArRahman Aqiqah Tabel 4 Harga pokok produksi jasa layanan akikah Bobot Harga Tenaga Operasional Domba (Kg) (Rp) Kerja (Rp) (Rp) 13 1 040 000 50 000 246 619 15 1 200 000 50 000 247 869 Jantan 17 1 360 000 50 000 249 119 13 650 000 50 000 246 619 15 750 000 50 000 247 869 Betina 17 850 000 50 000 249 119 19 950 000 50 000 250 369 16 900 000 50 000 329 545 Jantan 17 1 250 000 50 000 354 545 20 1 500 000 50 000 379 545 13 550 000 50 000 254 545 Betina 15 650 000 50 000 304 545 15 1 000 000 50 000 400 942 20 1 500 000 50 000 415 942 Jantan 25 1 700 000 50 000 430 942 Keterangan : HPP = Harga Pokok Produksi HPP (Rp) 1 336 619 1 497 869 1 659 119 946 619 1 047 869 1 149 119 1 250 369 1 279 545 1 654 545 1 929 545 854 545 1 004 545 1 450 942 1 965 942 2 180 942 9 Harga pokok produksi yang terdapat pada Tabel 4 memperlihatkan bahwa, di Salamah Aqiqah dan Bogor Aqiqah Center harga pokok produksi domba jantan lebih tinggi dibanding harga pokok produksi domba betina. Perbedaan harga pokok produksi tersebut dipengaruhi oleh biaya bahan baku yaitu harga domba. Menurut Jiwandono (2011), biaya bahan baku merupakan biaya terbesar yang dikeluarkan dalam menghitung harga pokok produksi. Salamah Aqiqah melakukan pembelian domba dari induk perusahaan yang melakukan penggemukan domba yaitu MT Farm. Domba dibeli berdasarkan bobot hidup, untuk domba jantan per kilogram bobot hidup seharga Rp 80 000, sedangkan untuk domba betina per kilogram bobot hidup seharga Rp 50 000. Harga domba jantan yang lebih tinggi dibanding dengan domba betina mempengaruhi harga pokok produksi, sehingga pada bobot domba yang sama harga pokok produksi domba jantan lebih tinggi dibanding harga pokok produksi domba betina. Harga pokok produksi domba betina di Salamah Aqiqah lebih tinggi dibanding dengan harga pokok produksi domba betina di Bogor Aqiqah Center. Hal tersebut terjadi karena Bogor Aqiqah Center membeli domba di desa sentra ternak domba sehingga pembeliannya per ekor hidup. Menurut Sudarmono dan Sugeng (2011) ternak domba lebih banyak diusahakan oleh petani di daerah pedesaan dengan jumlah 3 hingga 5 ekor. Tabel 4 memperlihatkan bahwa, di Bogor Aqiqah Center harga domba jantan lebih tinggi dibanding domba betina. Perbedaan harga tersebut dipengaruhi oleh bobot domba jantan lebih tinggi dibanding domba betina, dan perbedaan jenis kelamin. Perbedaan harga domba mempengaruhi harga pokok produksi, sehingga di Bogor Aqiqah Center harga pokok produksi domba jantan lebih tinggi dibanding dengan harga pokok produksi domba betina. Harga pokok produksi domba jantan dengan bobot 15 kg di Ar-Rahman Aqiqah lebih rendah dibanding Salamah Aqiqah, hal tersebut terjadi karena pembelian domba Ar-Rahman Aqiqah dilakukan di pasar hewan. Ar-Rahman Aqiqah membeli domba sebagai bahan baku di pasar hewan sehingga harga yang ditetapkan tersebut merupakan harga per ekor dengan memperkirakan bobotnya. Penjualan domba kepada pemilik jasa layanan akikah lebih sering dilakukan di pasar hewan karena menurut MT Farm dan Harianto (2010), peternak yang menjual hewannya ke saluran jasa layanan akikah akan mendapat keuntungan atau margin yang cukup besar. Harga pokok produksi merupakan semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang selama periode bersangkutan, termasuk biaya tenaga kerja. Biaya tenaga kerja merupakan biaya yang dikeluarkan untuk pekerja yang langsung mengerjakan suatu produk. Biaya ini disebut upah karena pembayaran dihitung berdasarkan hasil produksi, jam atau hari (Kuswadi 2005). Biaya tenaga kerja yang dihitung pada Tabel 4 merupakan upah hasil pemotongan. Setiap pemotongan satu ekor domba dberikan upah Rp 25 000 per orang, setiap jasa layanan akikah memiliki dua orang pekerja sehingga total biaya tenaga kerja yaitu Rp 50 000. Harga Pokok produksi meningkat seiring dengan peningkatan biaya operasional. Biaya operasional merupakan biaya yang terjadi dan berkaitan dengan proses produksi, diluar biaya bahan baku dan tenaga kerja (Warindrani 2006). Biaya operasional yang terdapat pada Tabel 4, seperti peralatan 10 pemotongan, biaya masak, biaya bumbu, dan biaya lain-lain. Biaya operasional antar jasa layanan akikah berbeda tergantung pada kebijakan pelaku usaha tersebut. Biaya operasional akan meningkat seiring dengan peningkatan bobot hidup domba karena akan meningkatkan biaya pembelian bumbu, dan masakan hingga menjadi sate dan gulai. Biaya bumbu, dan memasak hingga sate dan gulai di Salamah Akikah yaitu Rp 140 000, setiap peningkatan bobot hidup dua kg akan meningkat biaya Rp 1 250 karena menambah bumbu dan sate nya. Biaya sate, masak dan bumbu di Bogor Aqiqah Center yaitu Rp 200 000 dan mengalami peningkatan biaya Rp 25 000 setiap penambahan kg bobot hidup. Biaya bumbu, masak, dan sate di Ar-Rahman Aqiqah yaitu Rp 300 000 dan mengalami peningkatan Rp 15 000 setiap 5 kg bobot hidup. Harga Jual dan Laba Paket Domba Akikah Setelah mengetahui harga pokok, maka produk dapat dijual dengan harga tertentu sehingga segera dapat diketahui keuntungan atau kerugian usaha tersebut (Mulyono 2005). Harga jual domba akikah telah ditetapkan oleh masing-masing unit usaha terdapat pada Tabel 5. Unit Usaha Salamah Aqiqah Bogor Aqiqah Ar-Rahman Aqiqah Tabel 5 Laba dan RC-1 rasio paket domba akikah Bobot Harga jual Laba Domba HPP (Rp) (Kg) paket (Rp) (Rp) 13 1 336 619 1 500 000 163 381 15 1 497 869 1 600 000 102 131 Jantan 17 1 659 119 1 800 000 140 881 13 946 619 1 200 000 253 381 15 1 047 869 1 300 000 252 131 Betina 17 1 149 119 1 400 000 250 881 19 1 250 369 1 500 000 249 631 16 1 279 545 1 650 000 370 455 Jantan 17 1 654 545 1 975 000 320 455 20 1 929 545 2 350 000 420 455 13 854 545 1 125 000 270 455 Betina 15 1 004 545 1 375 000 370 455 15 1 450 942 1 900 000 449 058 20 1 965 942 2 300 000 334 058 Jantan 25 2 180 942 2 500 000 319 058 RC-1 Rasio 1.12 1.07 1.08 1.27 1.24 1.22 1.20 1.29 1.19 1.22 1.32 1.37 1.31 1.17 1.15 Keterangan : HPP = Harga Pokok Produksi Tabel 5 memperlihatkan bahwa harga jual telah ditentukan oleh unit usaha akikah. Harga jual yang telah ditentukan mampu menutupi harga pokok produksi dan harga pokok penjualan sehingga unit usaha akikah telah mendapat keuntungan atau laba. Menurut Kasmir (2010) harga jual merupakan harga persatuan atau unit atau per kilogram atau produk lainnya yang dijual ke konsumen di pasaran. 11 Setiap penjualan paket domba akikah yang dilakukan oleh ketiga jasa layanan akikah akan mendapat laba atau keuntungan berkisar antara 10 hingga 20 persen. Berdasarkan Tabel 5 diketahui bahwa, di Salamah Aqiqah domba betina memiliki laba yang lebih tinggi dibanding dengan domba jantan, hal ini terjadi karena harga pokok produksi domba jantan yang tinggi terutama harga bahan baku yang mempengaruhi laba akhir. Laba yang didapat oleh Salamah Aqiqah dan Bogor Aqiqah Center dari penjualan paket domba betina pada bobot yang sama, maka mendapat laba yang sama berkisar antara Rp 200 000. Presentase laba atau keuntungan yang besar pada jasa layanan akikah domba memiliki prospek yang cerah. Menurut MT Farm dan Harianto (2010) pasar domba akikah di dalam negeri terjadi sepanjang tahun dan sangat potensial, hal ini didukung dengan kondisi masyarakat sebagian besar memeluk agama Islam. RC-1 Rasio Paket Domba Akikah Berdasarkan Tabel 5 diketahui bahwa, nilai RC-1 rasio paket domba akikah yang didapat oleh Salamah Aqiqah, Bogor Aqiqah Center, dan Ar-Rahman Aqiqah dari penjualan paket domba akikah lebih dari 1. Paket domba betina di Salamah Aqiqah dan Bogor Aqiqah Center memiliki RC-1 rasio yang lebih tinggi dibanding paket domba jantan. Perbedaan RC-1 rasio ini dipengaruhi oleh harga pokok produksi domba betina yang lebih rendah dibanding domba jantan. Paket akikah domba jantan yang dijual oleh Ar-Rahman Aqiqah juga memiliki nilai RC-1 rasio lebih dari 1 hal ini menunjukkan bahwa usaha mendapat laba dan memiliki prospek usaha yang bagus. Menurut Soekartawi (2006), usaha dikatakan layak dijalankan jika nilai RC-1 rasio lebih besar dari satu. Semakin besar nilai RC-1 rasio semakin baik usaha nya (Mulyono 2005). Oleh karena itu ketiga jasa layanan akikah domba dikatakan layak dijalankan. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Penyembelihan domba akikah sudah sesuai syariat Islam. Tempat penyembelihan hewan di Salamah Aqiqah dan Bogor Aqiqah Center telah memenuhi syarat, namun di Ar-Rahman Aqiqah belum. Harga pokok produksi domba jantan lebih tinggi dibanding harga pokok produksi domba betina. Biaya operasional akikah semakin meningkat seiring dengan meningkatnya bobot domba karena peningkatan biaya bumbu, proses memasak, dan sate. Harga jual paket akikah yang ditetapkan ketiga jasa layanan akikah mampu menutupi harga pokok produksi, sehingga jasa layanan akikah mendapatkan keuntungan. Keuntungan jasa layanan akikah dapat diketahu dari RC-1 rasio pada ketiga unit usaha lebih besar dari satu. 12 Saran Pelaku jasa layanan akikah sebaiknya melaksanakan proses produksi akikah sesuai dengan syariat Islam dan peraturan pemerintah seperti kondisi kandang dan tempat penyembelihan hewan yang sesuai standar. Penggunaan domba betina untuk akikah harus dikurangi terutama betina produktif. DAFTAR PUSTAKA [BPS] Badan Pusat Statistik. 2010. Kabupaten Bogor dalam Angka 2010. Bogor (ID) : Katalog bogor. [Ditjenak] Direktorat Jenderal Peternakan. 2013. Berita Resmi Statistik Peternakan. Jakarta (ID) : Direktorat Jenderal Peternakan. Ash-Shiddieqy, TMH. 2004. Tuntunan Qurban dan Aqiqah. Semarang (ID) : Pustaka Rizki Putra. Hermawan L. 2013. Analisis kelayakan usaha penggemukan domba pada CV Mitra Tani Farm di desa Tegal Waru Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor [Skripsi]. Bogor (ID) : Institut Pertanian Bogor. IAIN Syarif Hidayatullah. 1992. Ensiklopedi Islam Indonesia . Jakarta (ID) : Djambatan Jiwandono AW. 2011. Analisis harga pokok produksi telur puyuh (CoturnixCoturnix Japonica) yang diberi suplemen omega-3 [Skripsi]. Bogor (ID) : Institut Pertanian Bogor. Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta (ID): Kencana. Kuswadi. 2005. Meningkatkan Laba Melalui Pendekatan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Biaya. Jakarta(ID) : PT Elex Media Komputindo. MT Farm, Harianto B. 2010. Buku Pintar Beternak dan Bisnis Domba. Jakarta (ID): AgroMedia Pustaka. Mulyono S. 2005. Teknik Pembibitan Kambing dan Domba. Cetakan ke-5. Jakarta (ID) : Penebar Swadaya. [Permentan] Peratutan Menteri Pertanian. 2014. No. 14/Permentan/PD.410/9/2014 Pemotongan Hewan Kurban. Jakarta (ID): Permentan. Ramadhani WS. 2012. Analisis proyeksi permintaan dan strategi pengembanganusaha ternak domba untuk akikah [Skripsi]. Bogor (ID): Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Samryn LM. 2012. Akuntansi Manajemen ; Informasi Biaya untuk Mengendalikan Aktivitas Operasi dan Investasi. Jakarta (ID) : Kencana Prenada Media Grup Septian AW. 2013. Edible portion domba ekor tipis dan domba ekor gemuk di jasa pelayanan akikah [Skripsi]. Bogor (ID) : Institut Pertanian Bogor. Soekartawi. 2006. Analisis Usaha Tani. Jakarta (ID): UI Press. Sudarmono AS, Sugeng YB. 2011. Beternak Domba. Jakarta (ID): Penebar Swadaya. Sutama IK, Budiarsana IGM. 2009. Panduan Lengkap Kambing dan Domba. Jakarta (ID) : Penerbit Swadaya. Wirandrani AK. 2006. Akuntansi Manajemen. Yogyakarta (ID) : Graha Ilmu 13 LAMPIRAN Lampiran 1. Brosur dan keadaan umum jasa layanan akikah (1) Ar-Rahman Aqiqah (2) Bogor Aqiqah Center (3) Salamah Aqiqah (4) Tempat pemotongan hewan Salamah Aqiqah (5) Proses pelepasan kulit domba di Salamah Aqiqah 14 (6) Kandang Bogor Aqiqah Center (8) Kandang Ar-Rahman Aqiqah (7) Proses pelepasan kulit di Bogor Aqiqah Center (9) Proses pelepasan kulit di ArRahman Aqiqah 15 Lampiran 2 Biaya operasional Salamah Aqiqah Februari Hingga April 2015 Macam Biaya Unit Total harga (Rp) Nilai penyusutan (Rp) Umur Teknis Total Biaya / 3 bulan (Rp) Tempat Potong 1 12 000 000 10 1 200 000 300 000 Pisau 2 120 000 2 60 000 15 000 Pengasah 1 40 000 2 20 000 5 000 Kapak 1 45 000 2 22 500 5 700 Timbangan 1 150 000 1 150 000 37 500 Bak karkas 2 60 000 1 60 000 15 000 Cangkul 1 50 000 2 25 000 6 300 78 35 000 2 730 000 Listrik 1 4 500 000 4 500 000 Plastik 78 9 000 702 000 Transportasi Biaya perlengkapan total 8 308 800 Biaya per unit 106 619 Domba Jantan (kg) Biaya masak Domba Betina (kg) Domba Jantan (kg) Biaya operasional total Domba Betina (kg) 13 140 000 15 141 250 17 142 500 13 140 000 15 141 250 17 142 500 19 143 750 13 246 619 15 247 869 17 249 119 13 246 619 15 247 869 17 249 119 19 250 369 16 Lampiran 3 Biaya operasional Bogor Aqiqah Center Februari Hingga April 2015 Macam Biaya Lahan (m2) Kandang Tempat Potong Pisau Unit Total harga (Rp) Nilai penyusutan (Rp) Umur Teknis Total Biaya / 3 bulan (Rp) 700 1 750 000 437 499 1 30 000 000 10 3 000 000 750 000 1 4 000 000 10 4 000 000 99 999 2 120 000 2 60 000 15 000 Pengasah 1 40 000 2 20 000 5 000 Kapak 1 45 000 2 22 500 5 700 Timbangan 1 150 000 1 150 000 37 500 Bak karkas 2 60 000 1 60 000 15 000 Cangkul 1 50 000 2 25 000 6 300 Transportasi 95 30 000 2 850 000 Listrik 1 35 000 105 000 Plastik 95 9 000 855 000 5 181 798 Biaya perlengkapan total 54 545 Biaya per unit Domba Jantan (kg) Biaya masak Domba Betina (kg) Biaya operasional total Domba Jantan (kg) Domba Betina (kg) 16 275 000 17 300 000 20 325 000 13 200 000 15 250 000 16 329 545 17 354 545 20 379 545 13 254 545 15 304 545 17 Lampiran 4 Biaya operasional Ar-Rahman Aqiqah Februari Hingga April 2015 Macam Biaya Lahan (m2) Kandang Unit Total harga (Rp) 1 5 000 000 1 30 000 000 Pisau 2 Pengasah Nilai penyusutan (Rp) Umur Teknis Total Biaya / 3 bulan (Rp) 1 249 998 120 000 1 2 250 000 60 000 750 000 15 000 1 40 000 2 20 000 5 000 Kapak 1 45 000 2 22 500 5 700 Timbangan 1 150 000 1 150 000 37 500 Bak karkas 2 60 000 1 60 000 15 000 Cangkul 1 50 000 2 25 000 6 300 Transportasi 64 50 000 3 200 000 Listrik 1 200 000 600 000 Plastik 64 9 000 576 000 6 460 298 Biaya perlengkapan total 100 942 Biaya per unit Biaya masak Biaya operasional total Domba Jantan (kg) Domba Jantan (kg) 20 300 000 25 315 000 30 20 330 000 400 942 25 415 942 30 430 942 18 Lampiran 3. Kuesioner penelitian Tanggal : Nama Usaha Akikah : I. Identitas Responden 1. Nama : 2. Umur : 3. Alamat : II. Data Ternak 1. Domba : .................... Ekor Bangsa : ................... 2. Kambing : .................... Ekor Bangsa : ................... III. Tata Laksana 1. Jumlah Tenaga Kerja di Usaha Pelayanan jasa akikah? .................. Orang 2. Darimana biasanya saudara memperoleh hijauan makanan ternak? 3. a. Padang rumput/lahan pertanian milik sendiri (berapa...................................m2 / Ha) Rumput / legum/ pohon apa yang ditanam? 1). Rumput Gajah 2). Rumput Lapang b. Padang rumput/lahan pertanian milik orang lain d. Lainnya, sebutkan ................................ 4. Berapa frekuensi pemberian hijauan ............... kali/hari (pukul berapa saja?.........................., ................................, .............................. 5. Bagaimana mendapat ternak untuk akikah a. Membeli dari pasar hewan b. Membeli dari peternak lain c. Meminta peternak atau petani lain untuk berinvestasi d. Lain-lain ............................................................................................. IV. Perkandangan dan Tempat Pemotongan 1. Kepemilikan Kandang a. milik sendiri b. Menyewa (biaya sewanya Rp........) 2. perincian kandang yang digunakan : a. Luas kandang : ...........m2 b. jarak kandang dari rumah pemilik : ..............m2 c. atap : genteng/seng/rumbia/asbes/lainnya............................ d. dinding : papan kayu/tembok/bambu/lainnya........................... e. lantai : papan kayu/semen/beton/bambu/lainnya................... 3. Tempat Pemotongan a. Luas Tempat Pemotongan : ............... m2 b. Lantai : papan Kayu/semen/beton/bambu/lainnya................... c. Dinding : papan kayu/semen/beton/bambu/lainnya................... d. Atap : genteng/seng/rumbia/asbes/lainnya............................ e. Peralatan : Pisau .......... Biji Panjang............ cm V. Pemasaran 1. Kemana Anda Memasarkan pelayanan Jasa akikah ? 2. Konsumen yang paling banyak pada daerah mana? 19 3. Dalam memasarkan produksi apakah mengikuti informasi pasar? a. Selalu mengikuti perkembangan pasar b. Kalau perlu saja mengikuti informasi pasar c. Tidak pernah mengikuti informasi pasar Alasan : ................................................................................................ ............................................................................................ VI. Permintaan Usaha Pelayanan Jasa Akikah 1. Permintaan Pelayanan Jasa Akikah Domba Tahun Bulan Permintaan Domba Akikah Pendapatan 2015 Januari Februari Maret Total VII. Jumlah Biaya 1. Biaya Investasi a. Tanah : Rp ................. / m2 b. Perkandangan Jenis Jumlah Kapasitas Tahun Bangunan Pembuatan Kandang Domba Siap Potong Tempat Pemotongan Total Biaya Pembuatan Kandang : Rp .......... c. Peralatan Dan Perlengkapan Jenis Jumlah Satuan Umur Ekonomis Biaya Pembuatan Harga Satuan (Rp) Arit Pisau Cangkul Kapak Pengasah pisau Timbangan Tempat Karkas Talenan 4. Biaya lain-lain : a. Biaya Bumbu : Rp ............... b. Biaya Sate : Rp ............... c. Biaya Masak : Rp ................. d. Transportasi : Rp ...................... Responden (..........................................) 20 RIWAYAT HIDUP Penulis bernama lengkap Riadi Fesa Muttaqin dilahirkan pada tanggal 1 Februari 1994 di Pekanbaru dari pasangan Bapak Kun Edi Pitojo dan Ibu Sari Woelandari. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Pendidikan Dasar diselesaikan pada tahun 2005 di SDN 036 Babussalam Pekanbaru. Kemudian melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama di SMPN 8 Pekanbaru diselesaikan pada tahun 2008. Pendidikan Sekolah Menengah Atas diselesaikan pada tahun 2011 di SMAN 4 Pekanbaru. Penulis diterima di Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor pada tahun 2011 melalui jalur Beasiswa Utusan Daerah (BUD). Selama mengikuti pedidikan di perguruan tinggi penulis aktif di lembaga kemahasiswaan Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Peternakan IPB (DPM D) pada komisi 3 legislatif dan advokasi pada tahun 2012-2013. Pada tahun 20122013 penulis juga aktif di Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa IPB (MPM KM) sebagai anggota badan pekerja hubungan kelembagaan. Tahun 2013-2014 penulis menjadi ketua umum lembaga kemahasiswaan DPM D. Penulis pernah mengikuti program Pekan Kreatifitas Mahasiswa bidang Kewirausahan (PKM K) yang didanai pada tahun 2014 dengan judul “Crazy Ice cream (Cracker with freeze yoghurt ice cream) diversifikasi pangan sehat”. Pada tahun yang sama, penulis juga mengikuti program PKM Pemberdayaan Masyarakat (PKM M) yang didanai dengan judul “Pemberdayaan Perempuan Desa Sukawening Melalui Pembinaan Unit Usaha Peternakan Burung Puyuh Dalam Upaya Peningkatan Konsumsi Protein Hewani”. Penulis mendapat juara 1 voli putra pada dekan cup 2014 dan 2015, dan juara 2 voli putra dekan cup 2012.