BAB V PENUTUP Pada bab ini akan dijelaskan tentang

advertisement
BAB V
PENUTUP
Pada bab ini akan dijelaskan tentang kesimpulan dari penelitian mengenai
struktur kepemilikan, control contestability, dan kinerja perusahaan. Bab ini juga
menjelaskan mengenai implikasi penelitian bagi perusahaan dan investor. Selain itu
bab ini menjelaskan mengenai keterbatasan penelitian serta saran untuk penelitian
selanjutnya.
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian ini adalah:
1. Konsentrasi kepemilikan berpengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan
dengan proksi Return On Asset (ROA) dan Market to Book Value (MBV)
sehingga hipotesis pertama (H1) dalam penelitian ini terdukung. Konsistensi
dari hasil penelitian ini juga tercermin dalam robustness test yang telah
dilakukan dengan cara mengganti proksi konsentrasi kepemilikan yaitu
HERF dengan D_KONS. Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa
semakin besar konsentrasi kepemilikan maka dapat menurunkan kinerja
perusahaan karena pemegang saham terbesar memiliki kontrol besar untuk
melakukan ekspropriasi terhadap pemegang saham minoritas sehingga
berdampak pada kinerja perusahaan.
2. Kehadiran Multiple Large Shareholders berpengaruh positif terhadap
kinerja perusahaan dengan proksi Return On Asset (ROA) Market to Book
Value (MBV) sehingga hipotesis kedua (H2) dalam penelitian ini terdukung.
92
Konsistensi dari hasil penelitian ini juga tercermin dalam robustness test
yang telah dilakukan dengan cara mengganti proksi kehadiran Multiple
Large Shareholder yaitu D_MLS20 menjadi D_MLS25. Dengan demikian
bisa disimpulkan bahwa kehadiran Multiple Large Shareholders dalam
sebuah perusahaan bisa meningkatkan kinerja perusahaan karena Multiple
Large Shareholders berfungsi sebagai pemantau pemegang saham
pengendali
supaya
bertindak
sebagaimana
mestinya
dan
tidak
mengutamakan kepentingan pribadinya saja sehingga kinerja perusahaan
akan berjalan lebih baik.
3. Control Contestability berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan
dengan proksi Return On Asset (ROA) dan Market to Book Value (MBV)
sehingga hipotesis ketiga (H3) terdukung. Konsistensi dari hasil penelitian
ini juga tercermin dalam robustness test yang telah dilakukan dengan
mengganti proksi control contestability yaitu CONTEST23 menjadi
CONTEST2345. Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa semakin tinggi
rasio control contestability maka akan akan semakin tinggi pula kinerja
perusahaan karena tingginya rasio control contestability menunjukkan
bahwa pemegang saham selain pemegang saham pengendali mampu
mengimbangi pemegang saham pengendali dalam hal kontrol yang
dicerminkan oleh porsi kepemilikannya sehingga perilaku pemegang saham
pengendali dapat dipantau dengan baik oleh pemegang saham lainnya yang
kemudian akan mengantarkan perusahaan pada kinerja yang lebih baik.
93
5.2 Implikasi Hasil Penelitian
Penelitian ini memiliki implikasi bagi dua pihak yaitu perusahaan dan investor.
Adapun penjelasan implikasi hasil penelitian adalah sebagai berikut:
1. Bagi perusahaan, implikasi dari penelitian ini adalah penelitian ini
memberikan gambaran mengenai struktur kepemilikan yang menjadi fokus
utama tata kelola korporasi pada negara berkembang termasuk di Indonesia.
Struktur kepemilikan perusahaan yang di dalamnya terdapat Multiple Large
Shareholders terbukti mampu meningkatkan kinerja perusahaan karena
Multiple Large Shareholders berfungsi sebagai pemantau pemegang saham
pengendali
supaya
bertindak
sebagaimana
mestinya
dan
tidak
mengutamakan kepentingan pribadinya khususnya melakukan ekspropriasi.
2. Bagi investor, implikasi dari penelitian ini adalah penelitian ini diharapkan
mampu menjadi referensi dalam melihat kondisi perusahaan khususnya
mengenai struktur kepemilikan. Ketika investor mengetahui bahwa struktur
kepemilikan perusahaan yang terkonsentrasi ternyata memiliki Multiple
Large Shareholders maka investor bisa memasukkan hal tersebut sebagai
salah satu pertimbangan ketika akan melakukan pengambilan keputusan
untuk sebuah investasi.
94
5.3 Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian ini adalah:
1. Penelitian ini hanya menggunakan dua proksi untuk mengukur kinerja
perusahaan. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan proksi
yang lebih tepat dalam menggambarkan kinerja perusahaan.
2. Penelitian ini hanya menggunakan konsep kepemilikan immediate, padahal
konsep kepemilikan immediate memiliki beberapa kekurangan dalam hal
menganalisis kepemilikan dan kontrol perusahaan. Untuk penelitian
selanjutnya diharapkan menggunakan konsep kepemilikan ultimate untuk
menganalisis kepemilikan dan kontrol perusahaan.
3. Penelitian ini menghasilkan temuan yang inkonsisten mengenai pengaruh
variabel kontrol (D_RELATION) terhadap kinerja perusahaan. Untuk
penelitian selanjutnya diharapkan bisa memberikan penjelasan lebih lanjut
mengenai variabel kontrol tersebut.
4. Penelitian ini hanya menghasilkan koefisien adjusted R square yang rendah.
Untuk penelitian selanjutnya diharapkan bisa menggunakan variabel
independen lain yang lebih tepat yang dapat mempengaruhi kinerja
perusahaan.
95
Download