BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Diare persisten merupakan penyakit yang banyak menyerang balita terutama pada kelompok usia 0-11 bulan. 2. Diare persisten lebih sering terjadi pada anak lakilaki dibandingkan perempuan. 3. Diare persisten paling banyak terjadi pada bayi terjadi pada bayi dengan berat badan lahir normal 4. Diare persisten paling banyak dengan status gizi normal 5. Diare persisten paling banyak terjadi pada bayi yang mendapat ASI non-eksklusif 6. Bayi dengan diare persisten paling banyak membutuhkan perawatan selama 1-5 hari 92 93 7. Diare persisten paling banyak terjadi pada bayi dengan riwayat penyakit pneumonia, dan kemudian gizi buruk,kejang demam, dan HIV. 8. Diare persisten dengan paling penyakit kemih, dan banyak penyerta kemudian terjadi berupa pada infeksi pneumonia, bayi saluran dan meningo encephalitis. 9. Sebagian memiliki golongan besar balita riwayat penderita penggunaan antibiotik yang diare persisten antibiotik paling sering dengan digunakan adalah Cephalosporin Generasi 3. 10. Pada pemeriksaan tinja bayi dengan diare resisten paling banyak disebabkan terjadinya malabsorbsi. 11. Diare persisten paling banyak disebabkan oleh infeksi bakteri, dan kemudian parasit. Bakteri yang paling sering menjadi penyebab diare persisten adalah E. coli, sedangkan parasit yang paling sering menjadi penyebab histolitica. diare Infeksi persisten adalah Entamoeba lebih banyak terjadi intraintestinal daripada ekstraintestinal. 94 12. Pasien dengan diare persisten paling banyak datang dengan status tanpa dehidrasi atau dehirasi minimal. 13. Manajemen diare akut yang paling sering tidak dilakukan pada bayi dengan diare persisten adalah pemberian edukasi, dan kemudian anjuran pemberian ASI dan pola diet . 14. Etiologi diare akut yang paling banyak pada bayi dengan diare infeksi. persisten Malabsorbsi adalah yang malabsorbsi, paling sering dan menjadi penyebab diare akut adalah karena lemak, sedangkan infeksi yang paling sering menjadi penyebab diare akut adalah karena bakteri. V.2 Saran Penelitian deskripsi observasional menggunakan data sekunder bagian dalam ilmu kesehatan gastorenterologi yang anak terutama membahas pada tentang sub bentuk diare selain diare akut semacam ini masih sangat jarang dilakukan. Kebanyakan penelitian dan pendataan terfokus pada diare akut. Hal ini menjadi penting untuk dilakukan mengingat terjadi perlonjakkan kasus dari tahun-ketahun. 95 Penggunaan data rekam medis yang ternyata tidak lengkap dan banyak yang telah hilang memberi sedikit gambaran kurang baiknya penyusunan data rekam medis di RS. Dr. Sardjito. Selain itu fakta pemberian antibiotik yang tidak relevan terbukti terjadi pada penanganan sebagian besar diare akut yang melanjut menjadi diare persisten. Dengan adanya fakta tersebut diharapkan untuk kedepannya dokterdokter mampu indikasi mempertimbangkan terkait pemberian dengan antibiotik. matang Hal sesuai lain yang perlu diperhatikan lebih lanjut adalah penulisan edukasi yang diberikan dicatatat diinginkan. untuk pada pasien menghindari untuk kedepannya hal-hal yang harus tidak