BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Video minor sendiri masuk kedalam tataran lingkunan non fisik, yang dimana mengangkat nilai-nilai sosial dalam lingkungan hidup yang sederhana.Tema yang diambil adalah kebahagiaan dan kesederhanaan. Video Minor ini berusaha menggambarkan bagaimana keadaan sederhana itu tidak menjadi keterbatasan untuk meraih kebahagiaan, meyakinkan penikmat bahwa bahagia itu sederhana dan sederhana juga bisa bahagia. Sasaran dari Video minor ini sendiri adalah kalangan masyrakat luas, video minor dikemas secara ringan, estetis, dan juga menarik atau entertain. Anak-anak Video Minor Masyrakat luas 6-17 tahun Remaja Lingkungan non fisik gambar. 7 tatar lingkungan Penikmat film Komunitas Edukatif & sosial 17-25 tahun Dewasa 26-65 tahun B. TATARAN SISTEM Penyebaran Video minor dengan jalur informal, yaitu melakukan penyebaransecara luas dengan menggunakan jejaring sosial, seperti promosi di akun facebook, twitter, instagram, dengan link video yang sudah diupload di jejaring 1 video sosial seperti Youtube, Indovigram, Vimeo dan lainnya, mengikuti event yang memberikan ruang video minor untuk diputar. Dengan menyediakan beberapa format video yaitu low res 360p, high res 720p, dan True res 1080p membantu dalam penyebaran video secara luas untuk bisa lebih efisien jika dilihat menggunakan handphone agar tidak menghabiskan banyak kuota, atau bahkan high definition lewat computer yaitu 720p dan 1080p. Pada yotube, dan vimeo video Minor bisa dicari dengan menggunakan keyword Minor of Happiness, twitter dan facebook dengan menggunakan sarana promosi pada time line yang nantinya ketika di klik akan memasuki tab baru pada halaman youtube video Minor tersebut. youtube adalah sarana video public paling popular di dunia. Dengan mempromosikan video pada timeline twitter dan facebook sarana rekomendasi untuk memposting link video. gambar 8. Sistem penyebaran Dengan muncul pada timeline twitter dan facebook, akan muncul pada interface home website yang nantinya orang yang berteman dengan akun pribadi penulis bisa melihat video dengan cara mengklik tautan link yang penulis share di jejaring sosial 2 C. TATARAN PRODUK 10 80 px gambar 9. tataran produk Background 1920 px midshot Foreground Kata-kata sebagai alur Pembantu cerita Point of interest BW effect +10 brightness – 5 contrast gambar 10. Wide angle 3 Video Minor True Resolution High Resolution Video Public Low Resolution gambar 11. Video Minor di desain dengan resolusi 1920x1080 ditujukan untuk menjadikan gambar terlihat besar namun tetap tidak kehilangan ketajaman gambar itu sendiri dan memudahkan penonton untuk bisa menyaksikan video ini. Dengan menyiapkan Video dalam beberapa format ukuran yaitu 360p , 720p dan 1080p diharapkan memenuhi sesuai kebutuhan pemutaran video itu sendiri, baik di telepon genggam, laptop atau computer. Proses editing video dengan menyelaraskan potong ke potongan yang lain agar tidak terlihat kaku atau memaksa, dengan penyelarasan warna black and white serta brightness dan contrast dari awal hingga akhir video, lalu finishing dengan pemakaian lagu yang tepat untuk bisa menggambarkan video secara jelas dan baik. Storyboard pada awal cerita berusaha menjabarkan kontrasnya kehidupan yang ada di Jakarta. Lalu masuk ke bagian awal penjelasan bahwa kehidupan sederhana itu bukan suatu batasan untuk menjadi bahagia, disambung dengan bagaimana kebahagiaan itu tidak diukur oleh materi, dilanjut adegan berikutnya bahwa sederhana hanyalah sebuah keadaan dan ditutup dengan bagian bahwa kebahagiaan itu bisa dimana saja. gambar 12. Storyboard 4 D. TATARAN ELEMEN 1. 1. Warna Memakai warna hitam putih, dalam software adobe premiere pro dalam plugin image control dan pemilihan black and white, lalu mengatur warna pada panel plugin brightness dan contrast. Warna hitam putih dirasa cocok untuk menggambarkan suasana sosial dan menimbulkan efek dramatis dan focus karena mata kita tidak terlalu disibukan dengan banyak permainan warna. 2. Durasi dan tempo Film Durasi 3 menit 09 detik atau setara dengan film pendek sudah cukup untuk menyampaikan informasi karena bila terlalu lama dikhawatirkan akan menimbulkan kejemuan dan memakan waktu penonton untuk bisa menikmati video ini. Tempo film yang dimainkan secara naik turun, pelan, normal, dan pelan kembali dibuat agar film tidak terkesan monoton dalam schene per schenenya, dengan adanya permainan tempo di harapkan bisa membuat penontonnya tetap 5ocus menikmati sampai video berakhir. 5 3. Tipografi Courier new APPRAJITA Iskoola pota Britanic bold Mayoritas huruf yang digunakan adalah dari jenis serif yaitu berkait, kurus dan klasik karena sangat cocok dengan video minor yang tidak ingin terlalu banyak corak didalam gambar namun tetap memiliki keindahan ketika dipandang. Pada titel judul menggunakan jenis huruf sans serif bold untuk memudahkan penonton mengingat judul video, karena tulisan yang bold atau tebal dengan gaya sans serif yang lebih flexible ringan lebih mudah diingat dibanding sans serif yang terkesan terlalu serius atau kaku. 4. Framing Framing menggunakan foreground background, mid angle dan close up angle. Dengan menggunakan lensa 18-135mm memiliki daya untuk membuat framing seperti itu sekaligus, mid angle untuk menggambarkan aktivitas keseharian membuat terlihat menarik, close up untuk menampilkan ekspresi dari gambar dan foreground background untuk keadaan lingkungan atau suasana. Foreground background 6 Close up Mid Shot gambar 13. tabel framing 5. Editing Editing yang dilakukan adalah pemotongan film secara cut to cut dari gambar, sehingga peralihan scene tidak kaku, pemilihan efek transisi yang pas dan pemilihan suara yang cocok untuk dengan visi dari video minor. gambar 14. proses editing 7