BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Industri perberasan merupakan salah satu industri yang penting, karena bergerak pada bidang pangan pokok bagi masyarakat Indonesia. Tingkat pertumbuhan industri ini semakin mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan pertumbuhan penduduk di Indonesia. Hal ini disebabkan masyarakat masih menjadikan beras sebagai pangan pokok yang sangat esensi, walaupun dalam perkembangannya produk substitusi dan diversifikasi beras sudah ada. Perum BULOG sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri ini dan juga sebagai lembaga pangan yang ditunjuk oleh pemerintah untuk mengelola pangan dalam rangka ketahanan pangan nasional. Terus berupaya dalam meningkatkan kinerja untuk mencapai tujuan perusahaan dan mampu melaksanakan amanat pemerintah. Faktor yang menjadi kekuatan (streghts) bagi Perum BULOG adalah kemudahan perolehan dana, Perum BULOG memiliki akses perbankan yang baik. Kemudahan dana yang dimiliki oleh Perum BULOG tidak lepas dari dukungan pemerintah. Karena Perum BULOG merupakan suatu lembaga yang ditunjuk langsung oleh pemerintah melalui undang-undang untuk menangani masalah ketahanan pangan nasional. Faktor yang menjadi kelemahan (weaknesses) bagi Perum BULOG adalah human capital atau Sumber Daya Manusia BULOG yang belum mampu 138 mendukung penuh tugas Perum BULOG. Ketidaksiapan SDM yang dikarenakan adanya gap antara pegawai dan mindset SDM, bahwa sebelumnya BULOG adalah dalam bentuk LPND dan saat ini merupakan sebuah BUMN yang dituntut untuk dapat lebih berkembang, bersaing dan memperoleh profit bagi perusahaan. Pengembangan bisnis komersial Perum BULOG dalam rangka memperoleh profit perusahaan terbilang masih kecil dan belum mampu menemukan pasar yang pasti. Faktor yang menjadi peluang (opportunities) bagi Perum BULOG adalah kepercayaan pemerintah yang masih menjadikan Perum BULOG sebagai lembaga pemerintah yang mengurusi masalah pangan pokok utamanya beras. Kebijakan ekspor dan impor beras yang masih diserahkan kepada BULOG melaui pereturan pemerintah. Pasar untuk industri perberasan masih terbuka lebar, dengan masih tingginya permintaan beras saat ini dan produksi beras yang mengalami peningkatan. Sedangkan faktor yang menjadi ancaman (threats) bagi Perum BULOG adalah perubahan peraturan pemerintah dan perdagangan bebas dari adanya era globalisasi yang tidak dapat diprediksi sebelumnya. Berdasarkan hasil perbandingan strategi terbaik dan implementasi dan strategi Perum BULOG, diketahui bahwa strategi yang tengah dilakukan oleh Perum BULOG sejalan dengan pilihan strategi terbaik yang dilakukan oleh Penulis. 139 5.2. Saran Strategi inti Perum BULOG saat ini perlu difokuskan pada peningkatan produksi, penyerapan pengadaan gabah/beras dan pengembangan bisnis perusahaan agar perusahaan mampu mencapai target yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan memperoleh pasar yang pasti untuk meningkatkan daya saing perusahaan. Dalam menunjang hal tersebut, terdapat beberapa saran yang dapat diperhatikan dalam rangka pengembangan Perum BULOG tersebut, diantaranya: 1. Peningkatan efisiensi operasional, antara lain untuk biaya angkutan dan manajemen (biaya pegawai, kesehatan dan lain-lain). 2. Pengembangan jaringan kemitraan dengan petani, termasuk penguatan wadah ekonomi petani serta penguatan kelembagaan dengan Mitra Kerja. 3. Penyediaan dan penguatan akses data dan informasi (lahan, harga, dan lainnya) kepada Pemerintah secara lebih dini dan akurat dengan menjalin kerjasama antar instansi-instansi pemerintah lainnya. 4. Pengembangan sistem IT (information & technology) perusahaan, pengembangan basis data yang up to date dan akurat baik internal maupun eksternal perusahaan. 5. Melaksanakan kajian/penelitian/survei/pengembangan/studi banding dalam rangka mendukung tugas pelayanan publik dan pengembangan usaha. 140 6. Modernisasi dan mekanisasi sistem handling pengadaan, packaging (pengemasan), pengangkutan dan penyimpanan serta meningkatkan standarisasi sarana dan prasarana. 7. Perbaikan pelayanan Perum BULOG yang dapat dilakukan melalui percepatan proses pelayanan dengan mekanisme one stop service. 8. Untuk penugasan komersial adalah mengoptimalkan implementasi strategi pemasaran, pembentukan outlet-outlet jaringan usaha di kota-kota besar, perluasan segmen pasar domestik dan luar negeri. 9. Penyempurnaan sistem rekruitmen dan metode seleksi yang disesuaikan dengan persyarakat kompetensi yang diperlukan, pengembangan Sumber Daya Manusia melalui pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi. 10. Penerapan remunerasi pegawai untuk meningkatkan kinerja pegawai sekaligus meningkatkan kinerja perusahaan. 141