BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional yang dilakukan oleh bangsa Indonesia adalah pembangunan manusia seutuhnya yang bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Sumber daya manusia yang mampu, cakap, dan terampil serta memiliki keinginan untuk bekerja dengan giat dalam usaha mencapai hasil kerja yang optimal merupakan modal penting perusahaan di dalam suatu perusahaan. Mengacu pada kondisi di atas, penting bagi pihak perusahaan untuk dapat mengelola sumberdaya manusianya melalui manajemen yang baik dengan memberikan kesempatan karyawan untuk maju sehingga karyawan akan mendapatkan kepuasan tersendiri dalam bekerja. Hal ini dapat dijadikan acuan dalam mengaktifkan motivasi kerja karyawan agar dapat bekerja dengan giat untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan serta menjaga eksistensi perusahaan. Kemajuan perusahaan juga tidak terlepas dari manajemen perusahaan dalam menggunakan sumberdaya sebagai sarana pencapaian tujuan. Peran dari sumber daya manusia dalam sebuah organisasi tidak dapat disamakan dengan peran sumber daya lainnya, karena memiliki karateristik yang unik yaitu bahwa setiap individu memiliki keinginan, tujuan hidup, dan memiliki persepsi tentang arti kerja yang berbeda sehingga mengakibatkan sikap mereka dalam bekerja juga menjadi berbeda satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu para menajer perusahaan harus memutar otak agar bagai mana caranya para karyawannya bisa bekerja optimal pada suatu perusahaan tersebut. Di sisi lain, ada beberapa masalah muncul yang membuat rendahnya prestasi kinerja karyawan, yaitu kurangnya hubungan bawahan dan atasan di perusahaan tersebut. Hal ini menyebabkan ketidakpuasan karyawan dalam bekerja optimal di perusahaan tersebut. Tidak adanya imbalan yang pantas membuat 1 karyawan bekerja ala kadarnya, dan ini akan berimbas kepada maksud tujuan dari perusahaan itu sendiri. Padahal timbal balik yang setimpal bisa menjadikan acuan motivasi yang diberikan perusahaan agar karyawan bisa bekerja lebih optimal misalnya dengan cara memberikan pujian yang membesar-besarkan karyawannya atas apa yang telah karyawan kerjakan untuk memperpanjang umur perusahaan. Hal ini pernah menimpa pada perusahaan swasta di Kota Bandung, yaitu pada suatu perusahaan yang bergerak di bidang cafe dan penyewaan ruang kantor. karna dalam benak karyawan di perusahaan tersebut mungkin akan berbicara “buat apa bekerja keras bila tidak ada imbalan yang pantas” hal ini pun pernah di kemukakan oleh salah satu karyawannya yang pernah saya wawancarai. Hal tersebut menjadi masalah pada perusahaan tersebut, kurangnya motivasi membuat gairah karyawan menjadi berkurang dan berimbas menurunnya produktivitas kerja karyawan tersebut. Untuk mengatisipasi masalah tersebut manajer perusahaan harus melakukan tindakan khusus agar masalah tersebut tidak berlarut-larut terjadi dan tidak mengganggu jalannya kegiatan perusahaan. Oleh karna itu manajer perusahaan harus menggadakan pembenah-pembenahan untuk meningkatkan gairah dan disiplin kerja karyawannya melalui pemberian motivasi agar setiap karyawan menyadari dan bertanggung jawab akan tugasnya. Untuk memberikan motivasi, seorang manajer harus terlebih dahulu mengetahui apa kebutuhan karyawannya dengan begitu karyawan akan lebih termotivasi dan melakukan pekerjaannya dengan lebih baik. Motivasi adalah dorongan dalam diri seseorang untuk menunjukkan perilaku yang diarahkan kepada tujuan tertentu supaya mau bekerja giat dan antusias dalam mencapai hasil yang optimal. Dengan adanya motivasi maka perhatian, pemikiran, tenaga, dan kegiatan karyawan dapat diarahkan untuk tujuan dan sasaran yang lebih bermanfaat serta menguntungkan bagi perusahaan maupun bagi karyawanna itu sendiri. Dengan adanya motivasi kerja, akan sangat berpengaruh terhadap psikologis seorang karyawan, karena dengan adanya motivasi kerja, maka dalam diri karyawan akan termotivasi dan timbul rasa percaya diri yang mana akan menimbulkan suatu semangat dalam bekerja. Motivasi kerja dapat timbul dari diri sendiri atau dari orang lain. Motivasi kerja yang tumbuh dari dalam diri karyawan yang tinggi akan meningkatkan kinerja 2 serta kepuasan kerja dalam menyelesaikan suatupekerjaannya.Selain itu motivasi kerja dapat timbul dari orang lain, motivasi dapat timbul dari rekan kerja, atau basa juga timbul dari atasanya bahkan bisa juga dari bawahannya. Dan semakin tinggi motivasi kerja karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya maka akan meningkatkan kinerja dan kepuasan karyawan. Membahas mengenai motivasi kerja, tidak dapat terlepas dari pembahasan mengenai prestasi kerja. Karena motivasi kerja merupakan bagian yang terpenting dari tingkah laku kerja tersebut. Prestasi kerja dapat diartikan sebagai hasil yang dicapai seseorang menurut ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan, perlu diketahui pula peningkatan prestasi kerjakaryawan sangat bergantung pada pimpinan suatu perusahaan dalam memotivasi karyawannya dengan begitu karyawan akan bekerja dengan prestasi tinggi. Mengingat betapa pentingnya suatu motivasi kerja, penulis semakin terdorong untuk mengetahui lebih lanjut tentang motivator apakah yang dipakai pada perusahaan cafe S28 dalam usahanya meningkatkan prestasi kerja. S28 Professional Office and Cafe berdiri sejak Maret 2010 dan pada awal 2012 menjadi anak perusahaan dari perusahaan gabungan Shafira Laras Persada.Co. Cafe S28 dilengkapi dengan fasilitas ruang perkantoran dan meeting point, dengan konsep " S28 Professional Office and Cafe” yang menjadikan suatu kebutuhan nyata bagi para pebisnis masa kini yang memiliki mobilitas tinggi, dituntut untuk tetap efisien dan efektif, dengan tetap tidak kehilangan life style yang menjadi tuntutan dan atribut pebisnis di era digital. Dalam menjalankan aktivitas perusahaan, para karyawan menjalankan tugas dan kewajibannya secara tepat sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga S28 Professional Office and Cafe bisa memenuhi tuntutan bagi para pembisnis. Sama seperti yang diharapkan oleh manajer S28 Professional Office and Cafe, setiap perusahaan lainnya selalu menginginkan produktivitas dari setiap karyawannya meningkat. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan harus memberikan motivasi yang tepat kepada seluruh karyawannya agar dapat mencapai prestasi kerja. Sehubungan dengan hal itu maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian lebih jauh terhadap hubungan antara motivasi kerja dengan prestasi kerja karyawan di S28 Professional Office and Cafe. 3 Dari uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul : “HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN DI S28 PROFESSIONAL OFFICE AND CAFE BANDUNG” 1.2 Perumusan Masalah Perusahaan tidak saja mengharapkan sumberdaya manusia yang dimiliki itu terampil, tetapi juga dapat bekerja dengan giat dan dapat mencapai hasil yang telah ditentukan oleh perusahaan. Kemampuan dan kecakapan serta keterampilan tidak berarti jika sumberdaya manusia tersebut tidak mempunyai semangat kerja yang tinggi. Suatu perusahaan perlu memperhatikan aspek manajemen sumberdaya manusia terutama aspek motivasi kerja. Manajer perusahaan harus menyadari pemberian motivasi merupakan faktor yang menentukan dalam usaha peningkatan kinerja dan produktivitas karyawan pada perusahaan, sehingga manajer merasa perlu memberikan dorongan motivasi yang tepat, guna memperbaiki manajemen mutu perusahaan dan segera mencari tahu tentang berbagai kebutuhan dan harapan yang dapat meningkatkan kepuasan kerja, serta dapat memotivasi mereka untuk bekerja maksimal mencapai tujuan perusahaan Berdasarkan hal tersebut di atas, maka masalah yang dapat dirumuskan berkaitan dengan motivasi kerja karyawan dan prestasi kerja karyawan adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana tingkat motivasi kerja karyawan S28 Professional Office and Cafe selama ini? 2. Bagaimana prestasi kerja karyawan S28 Professional Office and Cafe selama ini? 3.Seberapa kuat hubungan motivasi kerja karyawan dengan prestasi kerja karyawan tersebut? 4 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data dan informasi sebagai bahan untuk menyusun skripsi, di mana skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi mahasiswa untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Widyatama Bandung. 1.3.2 Tujuan Penelitian Ada pun tujuan penelitian ini adalah untuk: 1. mengetahui tingkat motivasi kerja karyawan S28 Professional Office and Cafe selama ini. 2. mengetahui prestasi kerja yang dicapai karyawan S28 Professional Office and Cafe selama ini. 3 .mengetahui hubungan antara motivasi kerja dengan prestasi kerja karyawan S28 Professional Office and Cafe. 1.4 Mamfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan berguna dan bermanfaat bagi : 1. Bagi penulis sendiri, penelitian ini merupakan pengalaman yang berharga di mana penulis dapat memperoleh gambaran yang nyata mengenai bagaimana penerapan teori-teori yang telah dipelajari di bangku kuliah terutama dalam meningkatkan pemahaman dan wawasan keilmuan di bidang sumber daya manusia khususnya tentang hubungan motivasi kerja dengan prestasi kerja karyawan dalam suatu perusahaan. Penyusunan hasil penelitian ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam rangka menempuh sidang sarjana di Fakultas Bisnis dan Manajemen, Universitas Widyatama Bandung. 2. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi mengenai masalah yang sedang dihadapi oleh perusahaan serta sebagai bahan 5 pertimbangan oleh manajemen perusahaan dalam mengambil keputusan terutama dalam manajemen personalia dan hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk memberikan bahan masukan dan pertimbangan bagi pihak manajemen dalam mengambil langkah-langkah yang efektif dalam pemenuhan kepuasan kerja karyawan serta peningkatan motivasi kerja karyawan guna pencapaian tujuan perusahaan. 3. Bagi masyarakat ataupun pihak lain, terutama di lingkungan Perguruan Tinggi, penulis berharap penelitian ini dapat dijadikan sumber inspirasi atau referensi untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang manajemen sumber daya manusia. 1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian 1.5.1 Kerangka Pemikiran Era globalisasi yang menuntut perusahaan yang ada menuntut perusahaan semakin memiliki keunggulan. Salah satu faktor yang ada dalam perusahaan adalah sumberdaya manusia oleh karena itu, diperlukan proses pengelolaan serta pendayagunaan sumberdaya manusia yang ada dalam organisasi tersebut dinamakan dengan manajemen sumberdaya manusia atau MSDM Mangkunegara (dalam Miyansari 2010 : 6). Lebih jauh lagi Flipo (dalam Miyansari, 2010) mengemukakan bahwa manajemen sumberdaya manusia adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian dari aktivitas pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan pemisahan sumberdaya manusia dalam rangka memenuhi tujuan individu, organisasi dan masyarakat. Menurut Handoko (2003) Manusia dalam suatu perusahaan harus dianggap sebagai aset perusahaan bukan lagi faktor produksi. Konsep sumberdaya manusia sebagai aset perusahaan didasarkan pada fakta bahwa sumberdaya yang paling penting dalam suatu organisasi adalah manusia, yaitu orang yang memberikan tenaga, bakat, kreativitas dan usaha mereka kepada perusahaan. Pengelolaan serta pendayagunaan sumberdaya manusia tersebut dilakukan agar dapat membantu perusahaan mencapai tujuan-tujuannya. Lebih jauh lagi, pencapaian tersebut dapat 6 dicapai apabila karyawan yang ada dalam perusahaan tersebut bekerja secara optimal yang diukur melalui produktivitas kerja. Sumberdaya manusia adalah sebagai faktor unik yang dicirikan oleh sifatnya yang aktif, responsif, emosi, dan kritis tehadap setiap fenomena yang dihadapi. Termasuk dalam batasan sumberdaya manusia antara lain tingkat pengetahuan, pendidikan, pengalaman, keterampilan, kesehatan, dan etos kerja (Mangkuprawira, 2003). Karena itu tidak menutup kemungkinan adanya perbedaan kepentingan tujuan karyawan dan kepentingan tujuan perusahaan. Dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan diperlukan sumberdaya manusia yang berkualitas. Sumberdaya manusia yang berkualitas adalah manusia yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan pekerjaannya sebagai pelaksana aktivitas perusahaan, memiliki energi, dan bakat serta profesionalitas yang tinggi. Oleh sebab itu sebuah perusahaan perlu mengetahui seberapa besar keinginan karyawan untuk bekerja dengan giat guna memenuhi kebutuhannya. Hal ini ditentukan oleh motivasi kerja yang dimiliki masing-masing karyawan dan lingkungan atau iklim perusahaan, sehingga perusahaan dapat mengambil keputusan yang bijaksana dalam memenuhi keinginan dan kebutuhan karyawan secara umum dan tidak merugikan perusahaan. Manusia merupakan makhluk yang keinginannya tidak terbatas atau tanpa henti, alat motivasinya adalah kepuasan yang belum terpenuhi serta kebutuhannya berjenjang, artinya jika kebutuhan yang pertama terpenuhi maka kebutuhan tingkat kedua akan menjadi yang pertama, dan berlaku seperti itu. Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam masyarakat dan organisasi maka akan semakin tinggi faktor yang dirasakan menjadi kebutuhan orang tersebut. Kebutuhan-kebutuhan yang disebut pertama (fisiologis) dan kedua (keamanan) kadang-kadang diklasifikasikan dengan cara lain, misalnya dengan menggolongkannya sebagai kebutuhan primer, sedangkan yang lainnya dikenal pula dengan klasifikasi kebutuhan sekunder. Terlepas dari cara membuat klasifikasi kebutuhan manusia itu, yang jelas adalah bahwa sifat, jenis dan intensitas kebutuhan manusia berbeda satu orang dengan yang lainnya karena manusia merupakan individu yang unik. Kebutuhan manusia itu tidak hanya 7 bersifat materi, akan tetapi bersifat pskologikal, mental, intelektual dan bahkan juga spiritual. Melihat pada konteks di atas, maka penulisan ini akan melihat faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi motivasi kerja karyawan serta prestasi kerja karyawan. Motivasi dalam diri seorang karyawan timbul karena adanya faktor internal dan eksternal. Jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, masa kerja, jumlah tanggungan dalam keluarga termasuk ke dalam faktor internal seorang karyawan dalam perusahaan dalam melakukan pekerjaan, kemudian motivasi yang timbul dari faktor eksternal seorang karyawan diantaranya ialah hubungan atasan dan bawahan, hubungan sesama rekan kerja, peraturan dan kebijakan perusahaan, kondisi kerja, kompensasi, dan penunjang kesehatan. Motivasi kerja karyawan akan mempengaruhi prestasi kerja karyawan. Prestasi kerja karyawan ini dapat dinilai dari kualitas kerja, tanggung jawab terhadap pekerjaan, kerjasama dengan rekan kerja, orientasi terhadap konsumen, dan inisiatif karyawan. 1.5.2. Hipotesis Penelitian Menurut Suharsini Arikunto (2006 : 71), hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Berdasarkan kerangka pemikiran di atas maka dapat ditarik suatu hipotesa sesuai dengan objek penelitian bahwa : “bila motivasi kerja karyawan tinggi makaprestasi kerja karyawan tinggi pula” 1.6 Metode Penelitian Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Sugiyono (2009 : 54), bahwa metode deskriptif adalah Suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. 8 Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data asli yang dikumpulkan sendiri oleh periset untuk menjawab masalah risetnya (Istijanto, 2006). Pengumpulan data primer diantaranya adalah dengan teknik wawancara dan kuesioner. Wawancara dilaksanakan berdasarkan panduan sebuah kuesioner yang didapat dari hasil pengisian kuesioner yang berisi pertanyaan seputar motivasi dan prestasi kerja karyawan S28 Professional Office and Cafe. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari literatur-literatur yang terkait topik penelitian. Data sekunder pada penelitian ini berasal dari studi literatur berupa tulisan laporan, pedoman, peraturan, dan sumber-sumber lain yang menunjang laporan penelitian. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah berupa kuesioner, yang diberikan kepada karyawan S28 Professional Office and Cafe. Kuesioner yang digunakan berisi beberapa butir pertanyaan mengenai motivasi dan prestasi kerja karyawan S28 Professional Office and Cafe. Pertanyaan yang diajukan mengenai motivasi diantaranya hubungan atasan dan bawahan, hubungan sesama rekan kerja, peraturan dan kebijakan perusahaan, kondisi kerja, kompensasi, dan penunjang kesehatan. Pertanyaan yang diajukan mengenai prestasi kerja karyawan diantaranya kualitas kerja, tanggung jawab terhadap pekerjaan, kerjasama dengan rekan kerja, orientasi terhadap pembaca, dan inisiatif karyawan. Hasil pengisian kuesioner tersebut selanjutnya akan digunakan peneliti guna menganalisis hubungan antara kedua variabel dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis untuk megumpulkan data adalah sebagai berikut : Library Research Yaitu membaca dan mengumpulkan data melalui buku-buku yang tersedia di perpustakaan yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. 9 Field Research Yaitu dengan peninjauan ke perusahaan untuk memeroleh data dan informasi secara nyata mengenai hal-hal yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti dengan cara : 1. Wawancara, mengadakan tanya jawab langsung kepada pihak-pihak yang terlibat. 2. Pengamatan, pengumpulan dan pengambilan data yang dilakukan dengan mengamati dan memahami berbagai gejala yang berkaitan dengan objek penelitian. Penulis melakukan pengamatan terhadap aktivitas-aktivitas yang terjadi dalam perusahaan. Penelitian ini diprioritaskan untuk melihat hubungan motivasi kerja karyawan dengan prestasi kerja karyawan S28 Professional Office and Cafe. 1.7. Lokasi dan waktu Penelitian 1.7.1. Lokasi Penelitian Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penyusuna skripsi ini, maka penulis mengadakan penelitian di S28 Professional Office and Cafe yang berlokasi di Jalan Sulanjana no 28 Bandung. 1.7.2 Waktu Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2012 sampai dengan Januari 2013 penelitian ini. 10