PROFIL KONEKSI MATEMATIS SISWA

advertisement
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
PROFIL KONEKSI MATEMATIS SISWA DENGAN METODE
PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING PADA MATERI LINGKARAN
SISWA KELAS VIII MTs ISLAMIYAH SUKOHARJO
SKRIPSI
Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Pada Jurusan Pendidikan Matematika
FKIP UNP Kediri
OLEH :
ALIFATUL ZUNANIN
NPM : 11.1.01.05.0013
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
UNP KEDIRI
2015
Alifatul Zunanin | 11.1.01.05.0013
FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id
|| 1||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Skripsi oleh:
ALIFATUL ZUNANIN
NPM: 11.1.01.05.0013
judul:
PROFIL KONEKSI MATEMATIS SISWA DENGAN METODE
PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING PADA MATERI LINGKARAN
SISWA KELAS VIII MTs ISLAMIYAH SUKOHARJO
Telah disetujui untuk diajukan Kepada
Panitia Ujian/sidang Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika
FKIP UNP Kediri
Tanggal: 31 Agustus 2015
Alifatul Zunanin | 11.1.01.05.0013
FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id
|| 2||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Skripsi Oleh :
ALIFATUL ZUNANIN
NPM: 11.1.01.05.0013
Judul:
PROFIL KONEKSI MATEMATIS SISWA DENGAN METODE
PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING PADA MATERI LINGKARAN
SISWA KELAS VIII MTs ISLAMIYAH SUKOHARJO
Telah dipertahankan di depan Panitia Ujian/Sidang Skripsi
Jurusan Pendidikan Matematika FKIP UNP Kediri
Pada tanggal : 31 Agustus 2015
Dan dinyatakan telah memenuhi persyaratan:
Alifatul Zunanin | 11.1.01.05.0013
FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id
|| 3||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
PROFIL KONEKSI MATEMATIS SISWA DENGAN METODE
PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING PADA MATERI LINGKARAN
SISWA KELAS VIII MTs ISLAMIYAH SUKOHARJO
Alifatul Zunanin
11.1.01.05.0013
FKIP – Pendidikan Matematika
[email protected]
Feny Rita Fiantika, M.Pd dan Khomsatyun Ni;mah, M.Pd
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi hasil ppengamatan dan pengalaman peneliti,
bahwa pembelajaran matyematika di MTs Islamiyah masih bersifat pasif, hal ini
ditunjukan bahwa masih ada beberapa peserta didik yang belum tuntas dalam mengikuti
pembelajaran matematika, dari 25 peserta didik masih ada 8 peserta didik yang belum
tuntas pada pelajaran matematika.
Maka penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan profil koneksi
matematis dan deskripsi penerapan metode blended learning pada materi lingkaran
dengan subbab jari-jari lingkaran dalam dan luar suatu segitiga di MTs Islamiyah
Sukoharjo Tahun Ajaran 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif.
Subjek dari penelitian ini adalah peserta didik dari Mts Islamiyah Sukoharjo kelas viii
semester genap yang berjumlah 24 peserta didik dengan jumlah subjek 8 peserta didik
yang ditentukan dengan teknik pourposive sampling dan Disproporsioned Stratified
Rendem sampling. Subjek tersebut terdiri dari peserta didik yang mempunyai
kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Data yang di dikumpulkan berupa hasil observasi
guru dan observasi peserta didik, hasil soal tes evaluasi yang berbentuk essay,
dokumentasi, dan hasil wawancara. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa profil
koneksi matemtais dari peserta didik yang mempunyai kemampuan tinggi, sedang dan
rendah bertutut-turut adalah berada pada level 3, level 2 dan level 1. Pembelajaran yang
dilakukan guru dengan metode blended learning juga berada pada kategori baik.
Pembelajaran yang diikuti peserta didik yang berkemampuan tinggi, sedang dan rendah
berturut-turut memperoleh nilai rata-rata 61,5 dan 60,8 serta 48.
Dengan demikian dapat disimpuulkan bahwa peserta didik kelas viii di MTs
Islamiyah Sukoharjo mempunyai kemampuan koneksi matematis dari level 1 sampai 3
dan pembelajaran dengan metode blended learning berhasil dilakukan guru mencapai
83,5% dan untuk peserta didik mencapai 74,6% karena mencapai kategori minimal yaitu
cukup baik dengan rata-rata 48.
Alifatul Zunanin | 11.1.01.05.0013
FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id
|| 4||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Kata
kunci
:
Metode
blended
learning,
profil
matematis.
koneksi
Salah satu bidang ilmu yang sangat
I.
penting dalam dunia pendidikan
LATAR BELAKANG
UUD 1945 Pasal 31 Ayat 3
berbunyi “Pemerintah mengusahakan
dan menyelenggarakan satu sistem
pendidikan
nasional
meningkatkan
yang
keimanan
dan
ketaqwaan serta akhlak mulia dalam
rangka
mencerdaskan
kehidupan
bangsa yang diatur dengan undangundang. Sesuai dengan PP Nomer 19
tahun 2005 Pasal 3 yang berbunyi :
“Standar
nasional
pendidikan
bertujuan menjamin mutu pendidikan
nasional dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat.
Sejalan
pembelajaran
dengan
yang
tujuan
dikemukakan
oleh Gagne dalam Pribadi (2009: 15)
mengemukakan tiga
domain atau
ranah yang dapat digunakan sebagai
dasar untuk merumuskan tujuan
pembelajaran yang meliputi ranah
kognitif, afektif, dan psikomotor.
Maka dengan tujuan pendidikan
yang baik akan mewujudkan kualitas
bangsa yang baik pula.
Alifatul Zunanin | 11.1.01.05.0013
FKIP – Pendidikan Matematika
adalah
matematika,
karena
matematika juga merupakan salah
satu bidang studi yang mendasari
pengembangan
bidang
keilmuan
lainnya. Di lain pihak, matematika
perlu dikuasai oleh segenap warga
negara Indonesia, baik menyangkut
terapannya maupun pola pikirnya
(Widodo, 2002: 3).
Pembelajaran
disekolah
umumnya di dominasi oleh guru.
MTs Islamiyah merupakan lembaga
swasta yang pembelajarannya juga
sering didominasi oleh guru terutama
dalam
pembelajaran
matematika,
siswa kurang terlibat aktif dalam
proses pembelajaran, ini berdasarkan
pengalaman penulis yang pernah tiga
tahun belajar di sekolah tersebut dan
analisis hasil evaluasi belajar kelas
viii pada tahun ajaran 2014/2015
semester genap di temukan masih
banyak peserta didik yang tidak
tuntas
dalam
pembelajaran
matematika, dari 25 siswa kelas viii
yang tidak tuntas terdapat 8 siswa.
Cruickshank dalam Pribadi
(2009:
32)
mengemukakan
simki.unpkediri.ac.id
|| 5||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
beberapa
peserta
karakteristik
didik
mendapatkan
umum
akan digunakan antara lain sebagai
yang
perlu
berikut :
perhatian
dalam
1. Menetapkan
macam
dan
materi
mendesain proses atau aktivitas
belajar, kemudian mengubah atau
pembelajaran, yaitu : (1) Kondisi
menyiapkan bahan ajar.
sosial
ekonomi,
(2)
Faktor
budaya, (3) Jenis kelamin, (4)
Pertumbuhan, (5) Gaya belajar,
dan (6) Kemampuan belajar.
mengatasi
siswa
untuk
siap
mengikuti pembelajaran
3. Dipimpin instruktur tradisional atau
dengan pembelajaran tatap muka.
Salah satu cara yang diduga
bisa
2. Pengondisian
4. Pembelajaran online atau offline
perbedaan
Penelitian
ini
karakteristik siswa yang beragam
menggunakan
tersebut adalah dengan penggunaan
keliling lingkaran karena pada materi
metode pembelajaran yang sesuai
ini terdapat hubungan antara satu
dengan kondisi siswa. Peneliti akan
dengan yang lain. Misalnya pada
menggunaan metode pembelajaran
materi jari-jari lingkaran dalam dan
dengan pemanfaatan teknologi yang
luar suatu segitiga, dalam subbab
modern yang dikombinasikan dengan
materi lain luas lingkaran pun di
pembelajaran berbasis online atau
gunakan
offline atau yang di kenal dengan
singgung lingkaran. Jadi terdapat
metode Blended learning. Semler
beberapa hubungan yang erat pada
dalam
materi matematika ini.
Husamah
menegaskan
(2014:
bahwa
11)
materi
penulis
untuk
luas
mencari
dan
garis
Blended
Siswa dapat memahami konsep
Learning mengkombinasikan aspek
matematika yang mereka pelajari
terbaik dari pembelajaran online,
karena
mereka
aktivitas tatap muka terstruktur, dan
materi
prasyarat
praktek dunia nyata.
dengan kehidupan sehari–hari. Selain
Pembelajaran
telah
yang
menguasai
berkaitan
blended
itu, jika siswa mampu mengaitkan
learning membuka peluang untuk
materi yang mereka pelajari dengan
menghubungkan materi yang satu
pokok bahasan sebelumnya atau
dengan yang lain. Indikator yang
dengan mata pelajaran lain, maka
Alifatul Zunanin | 11.1.01.05.0013
FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id
|| 6||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
pembelajaran matematika menjadi
lebih
bermakna
(Elniati,
2012).
Oleh karena itu agar siswa
lebih
berhasil
dalam
belajar
Maka dalam pembelajaran tercipta
matematika, maka siswa harus lebih
koneksi matematika untuk melihat
banyak diberi kesempatan untuk
keterkaitan-keterkaitan anatra materi
melihat
satu dengan yang lain.
tersebut, karena sasaran utama dari
Koneksi matematika adalah
sebuah
kemampuan
keterkaitan-keterkaitan
penekanan koneksi matematik di
dalam
kelas adalah siswa bukan guru. Jadi
memperlihatkan hubungan internal
dapat disimpulkan bahwa dalam
dan
pembelajaran blended learning dapat
eksternal
matematika,
yang
dikaitkan antar topik matematika
menciptakan
dengan
dan
yang mengaitkan antara materi yang
Indikator
satu dengan yang lain. Berdasarkan
disiplin
kehidupan
koneksi
ilmu
lain
sehari-hari.
matematika
matematika
akan
deskripsi yang dipaparkan maka
digunakan antara lain sebagai berikut
penulis mengangkat judul : “PROFIL
:
KONEKSI MATEMATIS SISWA
1. Menemukan
yang
koneksi
hubungan
dari
DENGAN
METODE
berbagai macam konsep dan
PEMBELAJARAN
prosedur.
LEARNING
2. Menggunakan
koneksi
antar
BLENDED
PADA
MATERI
LINGKARAN SISWA KELAS VIII
topik matematika dengan subbab
MTs ISLAMIYAH SUKOHARJO”.
matematika yang lain.
II. METODE PENELITIAN
3. Menjelaskan
berbagai
macam
Peneliti menggunakan pendekatah
kesamaan konsep atau prosedur
kualitatif
yang serupa.
kualitatif adalah pengumpulan data
4. Mengenali hubungan prosedur
secara
karena
ekstensif
pendekatan
dalam
satu representasi ke prosedur
pencapaian
representasi yang ekuivalen.
wawasan dalam situasi yang menarik
5. Menggunakan matematika pada
yang tidak dapat diperoleh dari
bidang studi lain atau kehidupan
penelitian lain (Suprapto, 2013: 34).
sehari-hari.
Tujuan dalam penelitian ini adalah
Alifatul Zunanin | 11.1.01.05.0013
FKIP – Pendidikan Matematika
pemahaman
rangka
dan
simki.unpkediri.ac.id
|| 7||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
fokus
analisis
pendeskripsian
matematika
terhadap
proses
siswa
belajar
ditinjau
Tahap pelaksanaan : Validasi ahli,
uji keterbacaan, dan uji coba.
dari
1. Tahap Pelaksanaan : Pelaksanaan
metode blended learning pada materi
penelitian ini akan dilakukan
lingkaran dalam dan luar suatu
penulis setelah semua instrumen
segitiga.
memenuhi kriteria baik.
Peneliti menggunakan jenis
2. Prosedur
penelitian
deskriptif
kualitatif.
dalam
Peneliti
bertindak
sebagai
berupa
sebagai
berikut :
pengumpul
data
dan
instrument
aktif
dalam
upaya
Pengumpulan
penelitian
data
ini
adalah
instrumen
sebagai
a. Lembar observasi
mengumpulkan data-data di lapangan
Lembar observasi ini berupa
seperti
guru,
lembar
observasi
siswa
dan
observasi siswa, hasil wawancara,
lembar
observasi
guru
yang
dan hasil tes evaluasi. Tahapan
digunakan
dalam penelitian ini meliputi: tahap
mendeskripsikan
persiapan,
metode blended learning pada
hasil
observasi
pelaksanaan,
dan
penyelesaian.
untuk
penerapan
pembelajaran matematika.
Rencana kegiatan pada penelitian ini
b. Wawancara
diuraikan sebagai berikut:
Wawancara
dilakukan
Tahap persiapan : pengajuan judul
menggunakan
pedoman
skripsi, permohonan pembimbing,
wawancara
pembuatan
penulis.
proposal
penelitian,
survey ke sekolah yang digunakan
yang
disediakan
c. Soal tes evaluasi
untuk penelitian, permohonan ijin
Soal tes yang diberikan pada
penelitian,
peserta didik digunakan penulis
menyusun
instrumen
penelitian yang terdiri dari Silabus,
untuk
Rencana
Pembelajaran,
matematika.
evaluasi
hasil
belajar,
soal-soal
lembar
wawancara dan lembar observasi.
Alifatul Zunanin | 11.1.01.05.0013
FKIP – Pendidikan Matematika
mengetahui
koneksi
Semua instrumen dalam penelitian
akan divalidasi terlebih dahulu dan
simki.unpkediri.ac.id
|| 8||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
dilengkapi rubrik penskoran agar
Kriteri
Kategori
instrumen benar-benar valid.
64 – 76
Sangat baik
Penelitian ini akan menggunakan
53 – 63
Baik
teknik analisis data sebagai berikut :
42 – 52
Cukup baik
a. Data Reduction (Reduksi data)
31 - 41
Kurang baik
19 - 30
Rendah
Mereduksi
data
berarti
merangkum, memilih hal-hal yang
Tabel 3.7 Kriteria kemampuan
pokok, memfokuskan pada hal-hal
guru
yang penting,dicari tema dan polanya
Kriteri
64 – 76
53 – 63
42 – 52
31 - 41
19 - 30
dan membuang yang tidak perlu.
Demikian data yang telah direduksi
akan memberikan gambaran yang
lebih
jelas,
peneliti
dan
mempermudah
untuk
melakukan
pengumpulan data (sugiyono, 2010:
338). Data yang akan direduksi
adalah sebagai berikut :
guru
dan
observasi
siswa
dikatakan berhasil jika minimal
dengan kriteria 42 – 52.
Observasi dalam penelitian
ini berupa data observasi guru dan
observasi
siswa.
Kriteria
digunakan
dalam
penelitian
yang
ini
ditentukan berdasarkan penghitungan
maksimal dan minimal nilai rubrik
yang kemudian dicari jangkauan dari
tersebut
Jadi dalam kegiatan observasi
berada pada predikat cukup baik
b. Data observasi
nilai
Kategori
Sangat baik
Baik
Cukup baik
Kurang baik
Rendah
dan dikonversikan
menjadi 5 skala (Arikunto, 2012:
289). Analisis dalam observasi guru
dan observasi siswa bergantung pada
perolehan skor pada saat observasi
adalah sebagai berikut :
Alifatul Zunanin | 11.1.01.05.0013
FKIP – Pendidikan Matematika
c. Data soal tes evaluasi
Data
ini
diperoleh
untuk
mengetahui koneksi matematis
dalam penyelesaian soal jari-jari
lingkaran dalam dan luar suatu
segitiga. Data soal tes evaluasi
ini
akan
disertakan
kunci
jawaban dan rubrik dalam setiap
penilaian yang akan dilampirkan.
Nilai hasil tes evaluasi ini akan di
kriteriakan dalam profil koneksi
matematis siswa
dengan nilai
yang diperoleh peserta didik pada
simki.unpkediri.ac.id
|| 9||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
rentang 1≤ Nilai ≤60. Kriteria
Level
peserta didik ini akan di bagi
2
menjadi
empat
kriteri
berdasarkan nilai yang diperoleh
peserta didik. Adapun kriterianya
1
sebagai berikut:
Sangat Baik
: 46-60
Baik
: 32-45
Cukup
: 19- 31
Kurang
: 6- 18
e. Data Display ( Penyajian Data)
Penyajian data bisa dilakukan
Jadi siswa dikatakan mempunyai
koneksi
matematis
jika
memenuhi kriteri cukup.
wawancara merupakan alat bantu
kedua setelah tes soal evalusi
mengetahui
koneksi
matematis siswa. Data ini berupa
pedoman wawancara yang sudah
Setelah
terlebih
data
langkah
dahulu.
direduksi
maka
selanjutnya
mendispaykan
data.
akan
Adapun
level koneksi matematis siswa
berdasarkan
hasil
wawancara
adalah sebagai berikut:
Level
3
bagan, hubungan antar kategori,
hal ini Miles and Huberman
Analisis data yang diperoleh dari
tervalidasi
dalam bentuk uraian singkat,
flowchart dan sejenisnya, dalam
d. Data wawancara
untuk
Kriteria dari koneksi
matematika
Jika peserta didik kurang
mampu menjawab indikator
pertanyaan koneksi
matematika dengan benar.
Jika peserta didik tidak
mampu menjawab
indikator pertanyaan
koneksi matematika dengan
benar.
Kriteria dari koneksi
matematika
Jika peserta didik mampu
menjawab indikator
pertanyaan koneksi
matematika dengan benar.
Alifatul Zunanin | 11.1.01.05.0013
FKIP – Pendidikan Matematika
(dalam Sugiyono, 2010: 341)
menyatakan “the most frequent
form
of
display
data
for
qualitative research data in the
past has been narrative text”.
Yang paling sering digunakan
untuk menyajikan data dalam
penelitian
kualitatif
adalah
dengan teks yang bersifat naratif.
f. Conclutions (Kesimpulan)
Setelah
disajikan
data
direduksi
maka
data
dan
akan
disimpulkan berdasarkan temuan
yang ada. Temuan tersebut akan
disajikan
sedemikian
rupa
sehingga mudah untuk dipahami.
simki.unpkediri.ac.id
|| 10||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
III. HASIL PENELITIAN DAN
memperoleh skor total 64 yaitu
PEMBAHSAN
dengan
kategori
sangat
baik.
Kemudian hasil observasi peserta
Berdasarkan hasil penelitian dan
didik
dari
tiap-tiap
kemampuan
pembahasan yang telah diuraikan,
menunjukkan
kategori
cukup
dapat di ambil kesimpulan sebagai
sehingga metode Blended Learning
berikut:
berhasil diterapkan.
Penghitungan yang diperoleh dalam
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
pengelompokan peserta didik dalam
kemampuan
tinggi,
kemampuan
1. Pembelajaran yang dilakukan
sedang, dan kemampuan rendah
guru dengan metode blended
dengan
learning
menggunakan
simpangan
baku
dan
rumus
kemudian
Tabel 4.5 Prosentase tingkat
1
Tinggi
2
3
Jumlah
peserta
didik
7
Sedang
11
Rendah
Prosen
tase
Sampel
29,2%
2
peserta
didik
5
peserta
didik
1
peserta
didik
45,8%
6
25%
pertemuan
pertama
dan
memperoleh
kategori
sangat
baik dalam pertemuan kedua.
kemampuan peserta didik
Kemam
puan
dilakukan
dengan katagori baik dalam
diprosentasikan sebagai berikut:
N
o
berhasil
Jadi penerapan metode blended
learning berhasil dilakukan oleh
guru dengan hasil
prosentase
83,5% dan pencapaian yang
diperoleh peserta didik adalah
74,6%.
2.
peserta
Profil koneksi matematis dari
didik
yang
mempunyai
kemampuan tinggi adalah berada
Berdasarkan
pelaksanaan
pada level 3, dengan hasil tes
pembelajaran yang dilakukan oleh
evaluasi menunjukkan nilai rata-
guru
pada
ratanya adalah 37,5 yang berada
pertemuan pertama memperoleh skor
pada kriteria baik,dan Profil koneksi
total 63 dengan kategori baik dan
matematis dari peserta didik yang
pada
mempunyai
menunjukkan
pertemuan
bahwa
kedua
Alifatul Zunanin | 11.1.01.05.0013
FKIP – Pendidikan Matematika
guru
kemampuan
sedang
simki.unpkediri.ac.id
|| 11||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
menunjukkan
bahwa
matematisnya
koneksi
menunjukkan
pada
DAFTAR PUSTAKA
Ambarjaya, Beni S. 2012. Psikologi
level 2, dengan rata-rata hasil tes
Pendidikan dan Pengajaran.
evaluasi yang diperoleh adalah 35,8
Yogyakarta: CAPS(Center for
yang berada pada kategori baik pula,
Academic Publicing Service).
serta Profil koneksi matematis dari
Azwar, Saifudin. 2012. Reliabilitas
peserta
dan validitas. Yogyakarta:
didik
yang
mempunyai
kemampuan rendah menunjukkan
PUSTAKA PELAJAR.
bahwa
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-
koneksi
matematisnya
menunjukkan pada level 1, dengan
Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:
rata-rata 9 yang berada pada kategori
PT Bumi Aksara.
kurang
Husamah, 2014. Pembelajaran
karena
tidaak
mampu
menjawab indikator pada koneksi
Bauran (Blended Learning). Jakarta:
matematis.
Pustakaraya.
Berdasarkan simpulan hasil
pnelitian yang dikemukakan di atas,
maka penulis mencoba memberikan
saran yang mungkin nantinya akan
bermafaat dalam penelitian yang
sejenis. Adapun saran tersebut adalah
sebagai
berikut:
pembelajaran
Saat
peserta
diharapkan
untuk
memperhatikan
guru
menyampaikan
proses
didik
selalu
pada
saat
materi
yang
Mandur, K. dkk. 2013. Kontribusi
Kemampuan Koneksi matematika,
Kemampuan representasi, dan
Disposisi Matematis terhadap
Prestasi Belajar Matematika Siswa
SMA Swatadi kabupaten Manggarai.
e-Jurnal Program pasca sarjana
universitas Pendidikan Ganhesa. Vol.
2. dimuat di
http://pasca.undiksha.ac.id/ejournal/index.php/JPM/article/view/885
Sugiono, 2010. Metode Penelitian
Pendidikan (Pendekatan kuantitatif,
diajarkan, atau menciptakan suasana
Kualitatif, dan R & D). Bandung:
kondusif
ALFABETA,cv
agar
kegiatan
belajar
berjalan dengan maksimal. Peserta
didik juga diharapkan tidak pasif
pada
saat
proses
pembelajaran
berlangsung.
Alifatul Zunanin | 11.1.01.05.0013
FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id
|| 12||
Download