Menciptakan keunggulan buku ajar

advertisement
1
PENYUSUNAN BUKU
AJAR
Budi Sutedjo Dharma Oetomo
[email protected]
2
PERLUNYA BUKU AJAR
3
Proses pembelajaran terjadi di
• Sekolah dasar dan menengah
• Perguruan tinggi
• Perusahaan (negara/ swasta) secara
umum:
• Pembekalan staf baru
• Persiapan staf untuk menerima pekerjaan,
penugasan, rotasi atau promosi jabatan.
• Pembekalan staf menjelang purna tugas
4
Tujuan
Proses Belajar Mengajar
• Hasilkan sikap positif
• Pupuk kompetensi
(Yulaelawati, 2009)
perpaduan antara pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai sebagai
kinerja yang berpengaruh terhadap peran, perbuatan, prestasi, serta
pekerjaan seseorang.
• Transfer pengetahuan & logika
• Transfer semangat (motivasi)
• Tumbuhkan kerelaan
berpartisipasi aktif (aktualisasi)
5
Aspek Kompetensi (1)
(Hall & Jones dalam Muslich, 2007; Karwono & Mularsih, 2012)
• Kompetensi kognitif
• Mencakup pembentukan konsep, penemuan & memecahkan masalah
• Berpikir, menalar, menilai dan berimajinasi
• Kemampuan membaca akan berpengaruh langsung
• Kompetensi afektif
• Proses belajar yang terkait dengan cara seseorang bereaksi (merespon)
stimulus, lingkungan atau kelompok yang dihadapi untuk memberikan nilai.
• Belajar afektif terkait dengan pengelolaan emosi, dorongan, minat dan
sikap.
• Kompetensi psikomotorik
• Proses belajar terkait dengan cara seseorang untuk mengendalikan
aktivitas ragawinya dan meningkatkan keterampilan.
• Belajar psikomotor terkait dengan aspek mental dan fisik.
6
Aspek Kompetensi (2)
(Hall & Jones dalam Muslich, 2007)
• Kompetensi produk
• Keterampilan melakukan perubahan dan penciptaan
• Kompetensi eksploratif/ ekspresif
• Nilai kegunaan
• Prospek kehidupan
7
Aspek Kompetensi (3)
“5 tipe kompetensi bagai gunung es”
Keterampilan
Pengetahuan
Konsep diri
Pembawaan
Motivasi
[Spencer & Spencer (1993) dlm Yulaelawati, 2009]
8
Kebutuhan PBM
• Peserta belajar & Sumber belajar (Akademisi,Praktisi & Alumni)
• Kurikulum & Silabus
• Kurikulum: kerangka pembelajaran yang disusun secara komprehensif
berdasarkan pengalaman untuk membentuk kompetensi dalam diri peserta
belajar.
• Silabus (Yulaelawati, 2009) : tujuan, kompetensi dasar, hasil belajar
dan indikator, kegiatan belajar, materi, alokasi waktu, sarana dan sumber
belajar, penilaian
• Metode
• Mengajar (teknik penyajian, manajemen kelas)
• Belajar (membaca, menulis, memahami)
• Sarana & Prasarana
• Fisik gedung, ruang dan peralatan
• Buku Ajar, referensi, modul, kertas kerja
• Umpan balik/ Evaluasi
9
Buku Reks/ Referensi
Buku Ajar
1. Asumsikan minat pembaca
1. Timbulkan minat pembaca
2. Ditulis untuk pengajar
2. Ditulis untuk siswa
3. Dipasarkan secara luas
3. Dipasarkan terbatas
4. Belum tentu jelaskan
4. Jelaskan tujuan
Tujuan Instruksional
5. Disusun secara linear
instruksional
5. Disusun berdasarkan pola
belajar yang fleksibel
6. Struktur berdasarkan
capaian kompetensi akhir
7. Beri kesempatan bagi
peserta untuk berlatih
6. Strukturnya berdasarkan
logika bidang Ilmu
7. Belum tentu bri latihan
(sumber: Lewis & Paine, 1985 dalam Pannen & Purwanto, 1996)
10
Buku Reks/ Referensi
8. Tidak antisipasi kesukaran
siswa
9. Belum tentu bri rangkuman
10. Gaya penulisan naratif
11. Sangat padat
12. Dikemas untuk dijual
secara umum
13. Tidak mempunyai
mekanisme umpan balik
14. Tidak berikan saran-saran
untuk pelajari buku tsb.
(sumber: Lewis & Paine, 1985 dalam Pannen & Purwanto, 1996)
Buku Ajar
8. Akomodasikesukaran
9.
10.
11.
12.
13.
14.
belajar peserta
Selalu beri rangkuman
Gaya penulisan komunikatif
Kepadatan berdasarkan
kebutuhan peserta
Dikemas untuk proses
instruksional
Mempunyai mekanisme
umpan balik
Menjelaskan cara
mempelajari bahan ajar
11
Buku Ajar diperlukan agar .....
• PBM dapat dilakukan secara:
• Terarah & Standar.
• Pengajar dapat
• mengaktualisasikan gagasan,
• mengolah metode untuk mentransfer pengetahuan, semangat, pola berpikir dan
bertindak.
• Buku ajar sebagai terjemahan dari:
• Referensi,
• Pengalaman lapangan
• Riset
• Buku ajar menjembatani:
• Perbedaan kecepatan untuk menangkap tutur kata pengajar
• Dinamika belajar
• Karakter para peserta
12
Acuan Penyusunan Materi dan Dinamika
• Tujuan pembelajaran yang akan dicapai
• Pertumbuhan kompetensi peserta yang direncanakan
• Standar kompetensi:
Menyusun Program Bantu Hitung
• Kompetensi dasar:
•
•
•
•
•
Merumuskan Algoritma Program Bantu Hitung
Menggunakan bahasa pemrograman
Menterjemahkan Algoritma dalam bahasa pemrograman
Menemukan kesalahan & membetulkan penulisan program
Memperindah tampilan
• Situasi kelas yang riil & Waktu yang dialokasikan
• Karakter peserta
• Metode & Media pembelajaran yang digunakan
• Sarana pendukung yang tersedia
13
SETIAP PENGAJAR PASTI
MEMILIKI BAHAN
Untuk dijadikan buku ajar
14
Bahan dasar buku ajar
• Materi presentasi (ppt)
• Modul
• Topik khusus
• Modul praktikum
• Kertas kerja
• Ringkasan-ringkasan
• Ringkasan pustaka
• Ringkasan jurnal
• Terjemahan referensi
• Laporan penelitian
• Penelitian pustaka
• Penelitian laboratorium
• Penelitian lapangan
15
PROSES PENYUSUNAN
BUKU AJAR
16
Proses penyusunan bahan ajar
(sumber: Suparman, 1993 dalam Pannen & Purwanto, 1996)
1. Merumuskan Tujuan Instruksional Umum
2. Melakukan Analisis Instruksional
3. Menentukan Perilaku Awal Mahasiswa
4. Merumuskan Tujuan Instruksional Khusus
5. Menyusun Rencana Kegiatan Belajar Mengajar
6. Menyusun Kontrak Perkuliahan
7. Menyusun/ Menulis Bahan Ajar
8. Review/ Uji Lapangan
9. Digunakan
17
STRUKTUR BUKU AJAR
18
Struktur Buku Ajar
• Paparan materi
• Informasi pendukung
• Dinamika belajar
• Praktik
• kelas, laboratorium, lapangan
• Tugas
• pribadi, kelompok
• Kerja kelompok
• Kegiatan
• pengamatan, analisis
• Eksperimen, demonstrasi, karya wisata,
• Permainan-permainan, simulasi : sosio drama
• Kesimpulan/ Ringkasan
• Soal-soal latihan/ evaluasi
• Daftar Pustaka
19
Paparan materi
• Paparan materi setiap kegiatan tatap muka diperkirakan
hanya 30-40% dari waktu yang tersedia.
• Paparan materi keseluruhan isi buku disusun dengan
suatu struktur atau alur, seperti contoh berikut ini.
20
Contoh struktur materi “Pengenalan Komputer” Jogiyanto HM, 1989
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Alat input
Alat pemroses
Alat output
Simpanan luar
10. Sistem bilangan
11. Sistem komunikasi
12. Konsep dasar PL
Gambaran umum
Perkembangan perangkat keras
Perkembangan perangkat lunak
Penerapan komputer
Penggolongan komputer
13. Sistem Operasi
14-18. Bhs Prgm
19. Prgm terstruktur
20.
21.
22.
23.
Sistem Informasi
Database
Pengolahan data
Pengendalian
24. Intelegensi
Buatan
21
Informasi pendukung
• Informasi pendukung diberikan untuk:
• Memperluas wawasan peserta didik
• Memberitahukan sumber bacaan yang dapat dijadikan rujukan atau
memperkaya pengetahuan peserta didik.
• Memberitahukan sumber belajar yang telah mempraktikkan konsep,
metode atau gagasan yang sedang dipelajari.
• Informasi pendukung dapat berupa
• Alamat URL yang dapat diakses untuk mendapatkan bahan bacaan (artikel
populer atau jurnal)
• Pustaka rujukan
22
Praktik
• Tujuan praktik
• Peserta didik memahami penerapan dari materi yang sedang
dipelajari.
• Peserta didik dapat mengetahui proses, kendala atau bias yang
terjadi.
• Ragam praktikum
• Kelas
• Laboratorium
• Lapangan
23
Tugas
• Tugas bertujuan agar peserta belajar dapat:
• Merangkum
• Memahami
• Mengendapkan
sebagian atau seluruh pembahasan
• Tugas dilakukan secara
• Pribadi
• Kelompok
• Kegiatan bersama
• Pengamatan
• Diskusi
• dll
24
Kerja Kelompok
• Kerja kelompok dirumuskan untuk melanjutkan proses
belajar di luar kelas, karena pembentukan kompetensi
tidak cukup hanya dilakukan di dalam kelas.
• Pengajar memfasilitasi dengan memberikan suatu
pekerjaan yang diselesaikan dalam kelompok kerja dan
dalam kurun waktu beberapa minggu, seperti:
• Kerja kelompok untuk menggali informasi tentang bisnis komputer
di suatu kota.
• Kerja kelompok untuk mengetahui praktik bisnis rumah software
yang dikembangkan para alumni.
25
Pertimbangan Penyusunan Kelompok
• Pembentukan kelompok bukan soal penyelesaian
tugas dan perolehan nilai semata (bukan
pertandingan)
• Pembentukan kelompok bertujuan:
• Latihan kerjasama antar peserta belajar sebagai tim kerja.
• Latihan adaptasi antar pribadi yang berbeda latar
belakang. Oleh karena itu, sebaiknya pembentukan
kelompok tidak diserahkan pada para peserta belajar.
• Latihan bagi peserta untuk mengatasi perbedaan,
menerima pendapat orang lain, mempertahankan
pendapat dengan mengetengahkan dialog yang konstruktif
dalam kelompok.
26
Kegiatan
• Kegiatan merupakan bentuk kreativitas dari pengajar
untuk menciptakan suasana belajar yang tidak
membosankan.
• Kegiatan belajar dapat berupa:
• Pengamatan
• Analisis
• Eksperimen
• Demonstrasi
• Karya wisata,
• Permainan-permainan
• Simulasi : sosio drama atau roll play
• Kegiatan disesuaikan dengan jumlah waktu yang
tersedia, tujuan belajar dan kompetensi yang ingin
dibentuk
27
Penyusunan soal latihan/ evaluasi
• Soal merupakan suatu pertanyaan atau tugas yang
direncanakan untuk memperoleh informasi (atau
respon) dari peserta tentang penguasaan dan
pemahamannya atas materi.
• Soal diharapkan mengungkap tingkat pemahaman,
suasana psikologis, atau passion (minat) yang
mendukung pertumbuhan kompetensi peserta.
28
Pemetaan soal (Zainul & Nasution, 2005)
•
•
•
•
C1
= proses berpikir ingatan
C2
= proses berpikir pemahaman
C3
= proses berpikir penerapan
C4,5,6= proses berpikir analisis, sintesis dan evaluasi (Kreativitas)
29
Bentuk soal (1)
• Soal untuk menilai proses berpikir ingatan
• Sebutkanlah/ gambarkanlah skema pokok perangkat komputer!
• Sebutkanlah/ gambarkanlah skema pokok CPU!
• Sebutkanlah komponen-komponen pembentuk CPU!
• Soal untuk menilai proses berpikir pemahaman
• Jelaskanlah alur kerja dari skema pokok perangkat komputer!
• Jelaskanlah alur proses yang terjadi di dalam CPU!
• Jelaskanlah proses perhitungan dari rumus Keliling = 2*Panjang +
2*Lebar yang terjadi dalam ALU!
• Soal untuk menilai proses berpikir penerapan
• Berilah contoh ....
30
Bentuk soal (2)
• Soal untuk menilai proses berpikir analitis
• Soal biasanya dalam bentuk studi kasus yang sederhana.
• Peserta dinilai dari kemampuannya untuk:
• memahami kasus,
• mengelompokkan faktor-faktor yang berpengaruh,
• memberikan pembahasan,
• menggunakan konsep/ teori untuk mengupas persoalan,
• menemukan pro/ kontra atau kelebihan/ kekurangan
• membuat kesimpulan.
31
Bentuk soal (3)
• Soal untuk menilai proses berpikir sintesis
• Soal biasanya dalam bentuk studi kasus yang lebih kompleks yang
melibatkan sintesa dari pendekatan dua (atau lebih) cara pandang
atau konsep.
• Soal untuk menilai proses berpikir evaluatif/ kreativitas
• Soal disajikan dalam bentuk studi kasus (yang kompleks) dengan
tujuan:
• Peserta belajar dapat menentukan hal-hal yang prinsip atau pokok dari
kasus tersebut (Zaini, 2008).
• Peserta belajar dapat memberikan solusi kreatif
32
Model soal (1)
(sumber: Zainul & Nasution, 2005)
• Soal URAIAN
• Tes uraian adalah pertanyaan yang mana jawaban soal itu harus
dilakukan dengan mengekspresikan pikiran peserta tes.
• Kekuatan tes Uraian dapat mengidentifikasi kemampuan:
• Mengaplikasikan prinsip
• Interpretasi hubungan
• Mengenal relevansi dari suatu informasi
• Merumuskan dan mengenal hipotesis
• Identifikasi asumsi
• Mengenal dan menyatakan masalah dll
• Tes ini menekankan pengukuran kemampuan dan keterampilan
integrasikan berbagai buah pikiran dan sumber informasi.
• Tes ini membuka peluang peserta menjawab dg kata-kata sendiri.
• Tes ini memudahkan pengajar membuat soal dan menekankan
kemampuan menulis dari peserta belajar.
33
Model soal (2)
(sumber: Zainul & Nasution, 2005)
• Soal URAIAN
• Kelemahan tes Uraian:
• Reliabilitas tes rendah. Dimana skor yang dicapai
peserta tes tidak konsisten.
• Untuk menyelesaikan tes uraian dengan baik, peserta
belajar harus menyediakan waktu cukup banyak.
• Jawaban peserta tes kadang-kadang disertai dengan
bualan.
34
Model soal (3)
(sumber: Zainul & Nasution, 2005)
• Soal OBJEKTIF
• Soal objektif adalah soal yang telah
mengandung kemungkinan jawaban yang
harus dipilih atau dikerjakan oleh peserta tes.
• Jawaban disediakan pengkonstruksi soal.
• Tipe soal tes objektif:
• Benar salah
• Menjodohkan
• Pilihan ganda
35
Model soal (3)
(sumber: Zainul & Nasution, 2005)
Soal Objektif
• Baik untuk mengukur ingatan,
•
•
•
•
pemahaman, aplikasi dan
analisa.
Dapat mengukur dengan lebih
banyak sampel pertanyaan
Sulit dilakukan dan butuh
waktu yang panjang untuk
menyusun soal yang baik
Pengolahan objektif &
sederhana
Peserta didik dapat terganggu
kemampuan membaca &
menerka
Soal Uraian
• Baik untuk mengukur
•
•
•
•
pemahaman, aplikasi, analisa,
sintesa & evaluasi
Hanya menanyakan beberapa
pertanyaan, shg kurang mewakili
materi ajar
Lebih mudah dan butuh waktu
singkat untuk menyusun soal
yang baik
Pengolahan subjektif dan sukar
Peserta didik dapat terganggu
kemampuan menulis
36
Daftar Pustaka
• Daftar pustaka sebaiknya:
• Terbaru.
• Lima tahun terakhir.
• Jika lebih dari lima tahun terakhir, maka perlu dipertimbangkan
relevansi dan teknologinya.
• Cara penulisan disesuaikan dengan ketentuan Kopertis setempat.
37
ASPEK TEKNIS
PENULISAN BUKU AJAR
38
Prinsip
• Penulis memiliki kerangka silabus (Tujuan Instruksional)
yang mengacu pada kurikulum.
• Penulis mengembangkan penulisan berdasarkan struktur
dasar buku ajar dengan prinsip (FKIP UAD, 2011)
• Relevan
• Konsisten: pola penulisan
• Kecukupan: kuantitatif dan kualitatif
• Penulis memiliki skenario dinamika kelas yang relevan
dari setiap penyajian bab (tatap muka).
39
Teknik Penulisan (1)
• Pilihan jenis dan ukuran huruf untuk bab, sub bab dan
uraian harus dapat dibedakan dan konsisten.
• Penulisan subbab terurut:
1.1.
1.1.1.
1.1.1.1
• Suatu sub bab minimal terdiri dari 5-7 paragraf
• Penggunaan bullet:
• Untuk menyajikan langkah-langkah, penjelasan atau keterangan
yang relevan dengan suatu objek bahasan.
• Harus konsisten untuk setiap stratanya.
40
Teknik Penulisan (2)
• Paragraf
• 1 paragraf 1 pikiran pokok
• 1 paragraf minimal 3 kalimat
• 1 kalimat berkisar 15-17 kata (semakin singkat semakin baik)
• Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar
(pelajari buku pedoman EYD)
• Penulisan rumus
• Sebaiknya dijadikan gambar (bisa dengan print screen), agar tidak
berubah format penulisannya dan memudahkan proses setting.
41
Teknik Penulisan (3)
• Kertas kerja
• Pelengkap
• Gambar
• Foto
• Grafik
• Tabel
• Ilustrasi/ Sketsa
• Kartun
42
Contoh Penyertaan Grafik
Buku Perspektif e-Business
Budi Sutedjo Dharma Oetomo
43
Contoh Sketsa
Buku: Client Server & Sistem Terdistribusi
Budi Sutedjo Dharma Oetomo,
Esther Wibowo
Edy
Samuel Prakoso
44
Teknik Penulisan (4)
• Judul buku
• Sesuai atau terkait erat dengan nama mata ajar
• Ukuran buku:
• Standar DIKTI: 15.5 x 22 cm
• Standar Penerbit: sesuai ukuran kerta A4 atau A5
45
SELAMAT MENYUSUN
BUKU AJAR
Jangan biarkan waktu berlalu
tanpa menulis buku
Download